BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan keran wudhu otomatis

dengan sensor infra merah ini, adalah sebagai berikut :

1. Dari pengujian regulator 5 dan 12 volt didapatkan persentase kesalahan

yang relatif kecil. Tegangan output yang keluar dari LM7805 sebesar 4,94

volt dengan persentase kesalahan yaitu 1,2 %, sedangkan output yang

keluar dari LM7812 sebesar 12,03 dengan persentase kesalahan yaitu

0,25 %.

2. Untuk pembangkit sinyal digunakan generator frekuensi (IC 555) dengan

range 30 – 50 KHz. semakin besar tegangan output (V o) yang berasal dari

pin 3 IC 555, maka frekuensi yang dihasilkan pun semakin besar. Atau

dengan kata lain perubahan Vo terhadap frekuensi adalah berbanding

lurus.

3. Detektor infra merah mampu menerima sinyal remote kontrol dari

kejauhan hingga 4 meter untuk sudut 0° dan jarak terdekat 0,5 meter untuk

sudut 60°. Yang menjadi permasalahan yaitu bidang (objek) pemantul dan

sudut pantul infra merah yang mempengaruhi jarak pantulan menuju

detektor infra merah. Apabila bidang pantul bersifat menyerap cahaya dan

sudut pantulnya besar, maka jarak pantul akan semakin pendek dan

sebaliknya.

68
4. Apabila tegangan input (Vin) lebih besar dari tegangan referensi (Vref),

maka tegangan output (Vout) mendekati tegangan Vcc. Besar tegangan

referensi (Vref) ditentukan, yaitu sebesar 0,18 – 0,22 volt.

5. Letak pemasangan sensor – sensor juga mempengaruhi kinerja keran

wudhu otomatis. Adapun peletakannya harus memperhatikan intensitas

cahaya yang berasal dari lingkungan.

69