You are on page 1of 4

c  c



c
 

Langsung ke: navigasi, cari

Adalah hal yang mutlak bagi para birokrat pengelola sumber daya air (tanah), untuk memahami
asal-usul (origin) dan sifat-sifat (nature) air tanah, agar tidak terjadi kesalah-pengertian tentang
sumberdaya yang dikelola. Kesalah-pengertian tersebut akan menjadikan tujuan mewujudkan
kemanfaatan air tanah terutama bagi kaum miskin pengelolaan tidak mencapai sasarannya,
bahkan justru akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi keterdapatan air tanah itu sendiri
serta kaum miskin tersebut. Hal-hal pokok yang perlu dipahami tentang asal-usul dan sifat-sifat
air tanah adalah :

 
[sembunyikan]

á Ô (Ô) Pembentukan Air Tanah


á ë (ë) Wadah Air Tanah
á  () Pengaliran dan Imbuhan Air Tanah
á G (G) Mutu Air Tanah

O    c 




Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lajur/zona jenuh air
(zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap
(infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap makin dalam
(percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah. Air tanah adalah salah satu
faset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang
dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air
pedalaman, pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam tanih atau badan
air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, Ô ). Dari daur hidrologi tersebut dapat
dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta komponen-komponen lain
yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis batuan penutup, penggunaan
lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di permiukaan. Air tanah dan air
permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi (pemompaan, pencemaran dll) terhadap
air tanah akan memberikan reaksi terhadap air permukaan, demikian sebaliknya.

O
c 


Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan melalukan air tanah
dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau mata air ± mata air disebut akuifer. Lapisan pasir atau
kerikil adalah salah satu formasi geologi yang dapat bertindak sebagai akuifer. Wadah air tanah
yang disebut akuifer tersebut dialasi oleh lapisan lapisan batuan dengan daya meluluskan air
yang rendah, misalnya lempung, dikenal sebagai akuitard. Lapisan yang sama dapat juga
menutupi akuifer, yang menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di bawah tekanan (confined
aquifer). Di beberapa daerah yang sesuai, pengeboran yang menyadap air tanah tertekan tersebut
menjadikan air tanah muncul ke permukaan tanpa membutuhkan pemompaan. Sementara akuifer
tanpa lapisan penutup di atasnya, air tanah di dalamnya tanpa tekanan (unconfined aquifer), sama
dengan tekanan udara luar. Semua akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar: (i) kapasitas
menyimpan air tanah dan (ii) kapasitas mengalirkan air tanah. Namun demikaian sebagai hasil
dari keragaman geologinya, akuifer sangat beragam dalam sifat-sifat hidroliknya (kelulusan dan
simpanan) dan volume tandoannya (ketebalan dan sebaran geografinya). Berdasarkan sifat-sifat
tersebut akuifer dapat mengandung air tanah dalam jumlah yang sangat besar dengan sebaran
yang luas hingga ribuan kmë atau sebaliknya. Ditinjau dari kedudukannya terhadap permukaan,
air tanah dapat disebut (i) air tanah dangkal (phreatic), umumnya berasosiasi dengan akuifer tak
tertekan, yakni yang tersimpan dalam akuifer dekat permukaan hingga kedalaman ± tergantung
kesepakatan ± Ô sampai G m. (ii) air tanah dalam, umumnya berasosiasi dengan akuifer
tertekan, yakni tersimpan dalam akuifer pada kedalaman lebih dari G m (apabila kesepakatan air
tanah dangkal hingga kedalaman G m). Air tanah dangkal umumnya dimanfaatkan oleh
masyarakat (miskin) dengan membuat sumur gali, sementara air tanah dalam dimanfaatkan oleh
kalangan industri dan masyarakat berpunya. Sebaran akuifer serta pengaliran air tanah tidak
mengenal batas-batas kewenangan administratif pemerintahan. Suatu wilayah yang dibatasi oleh
batasan-batasan geologis yang mengandung satu akuifer atau lebih dengan penyebaran luas,
disebut cekungan air tanah.

O   


 c 


Air tanah dapat terbentuk atau mengalir (terutama secara horisontal), dari titik /daerah imbuh
(recharge), seketika itu juga pada saat hujan turun, hingga membutuhkan waktu harian,
mingguan, bulanan, tahunan, puluhan tahun, ratusan tahun, bahkan ribuan tahun,, tinggal di
dalam akuifer sebelum muncul kembali secara alami di titik/daerah luah (discahrge), tergantung
dari kedudukan zona jenuh air, topografi, kondisi iklim dan sifat-sifat hidrolika akuifer. Oleh
sebab itu, kalau dibandingkan dalam kerangka waktu umur rata-rata manusia, air tanah
sesungguhnya adalah salah satu sumber daya alam yang tak terbarukan. Saat ini di daerah-daerah
perkotaan yang pemanfaatan air tanah dalamnya sudah sangat intensif, seperti di Jakarta,
Bandung, Semarang, Denpasar, dan Medan, muka air tanah dalam (piezometic head) umumnya
sudah berada di bawah muka air tanah dangkal (phreatic head). Akibatnya terjadi perubahan pola
imbuhan, yang sebelumnya air tanah dalam memasok air tanah dangkal (karena piezometic head
lebih tinggi dari phreatic head), saat ini justru sebaliknya air tanah dangkal memasok air tanah
dalam. Jika jumlah total pengambilan air tanah dari suatu sistem akuifer melampaui jumlah rata-
rata imbuhan, maka akan terjadi penurunan muka air tanah secara menerus serta pengurangan
cadangan air tanah dalam akuifer. (Seperti halnya aliran uang tunai ke dalam tabungan, kalau
pengeluaran melebihi pemasukan, maka saldo tabungan akan terus berkurang). Jika ini hal ini
terjadi, maka kondisi demikian disebut pengambilan berlebih (over exploitation) , dan
penambangan air tanah terjadi.

Oc 

Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan mutu air tanah secara alami sangat
dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun akuifer, jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah, serta
jenis air asal air tanah. Mutu tersebut akan berubah manakala terjadi intervensi manusia terhadap
air tanah, seperti pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan libah, dll Air tanah
dangkal rawan (vulnerable) terhadap pencemaran dari zat-zat pencemar dari permukaan. Namun
karena tanah/batuan bersifat melemahkan zat-zat pencemar, maka tingkat pencemaran terhadap
air tanah dangkal sangat tergantung dari kedudukan akuifer, besaran dan jenis zat pencemar,
serta jenis tanah/batuan di zona takjenuh, serta batuan penyusun akuifer itu sendiri. Mengingat
perubahan pola imbuhan, maka air tanah dalam di daerah-daerah perkotaan yang telah intensif
pemanfaatan air tanahnya, menjadi sangat rawan pencemaran, apabila air tanah dangkalnya di
daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Air tanah yang tercemar adalah pembawa bibit-bibit
penyakit yang berasal dari air (water born diseases).


              
   !" 
Arti danau adalah suatu cekungan pada permukaan bumi yang berisi air. Danau dapat memiliki
manfaat serta fungsi seperti untuk irigasi pengairan sawah, ternak serta kebun, sebagai objek
pariwisata, sebagai PLTA atau pembangkit listrik tenaga air, sebagai tempat usaha perikanan
darat, sebagai sumber penyediaan air bagi makhluk hidup sekitar dan juga sebagai pengendali
banjir dan erosi.

Janis-Jenis / Macam-Macam Danau yang ada di Indonesia :

Ô. Danau Buatan / Waduk


Danau buatan adalah danau yang secara sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
air pertanian, perikanan darat, air minum, dan lain sebagainya. Contoh : Waduk Jatiluhur di Jawa
Barat.

ë. Danau Karst
Danau karts adalah danau yang berada di daerah berkapur di mana yang berukuran kecil disebut
doline dan yang besar dinamakan uvala.

. Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat adanya aktivitas / peristiwa tektonik yang
mengakibatkan permukaan tanah pada lapisan kulit bumi turun ke bawah membentuk cekung
dan akhirnya terisi air. Contoh yakni : Danau Toba di Sumatera Utara.

G. Danau Vulkanik / Danau Kawah


Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk pada bekas kawah gunung berapi. Contoh yaitu :
Danau Batur di Bali.

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan :

Ô. danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena
pergeseran / patahan
ë. danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
. danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme
dan vulkanisme
G. danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung
oleh aliran lava saat erupsi terjadi
. danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
6. danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es
yang kemudian terisi air
. danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia

You might also like