Professional Documents
Culture Documents
1
PERBEDAAN HUKUM & MORAL
HUKUM MORAL
• ditulis sistematis, relatif • kebalikan dr hukum
pasti & objektif
• mengatur PL lahiriah • mengatur PL batiniah
• sanksinya memaksa • sanksi cenderung tdk
memaksa
• didasari pd kehendak • didsrkan pd norma moral
msy/ngr yg melebihi ind/msy/ngr
2
KODE ETIK : kumpulan asas/nilai yg mengatur TL moral
klpk profesi b’dsrkan ketentuan tertulis utk melindungi klpk
profesi & msyrkt.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI DI
INDONESIA
3
¼ 19 Agsts 1945 : Balai Perguruan Tinggi RI
NICA masuk, bnyk fakultas dipindahkan ke daerah :
- Kedokteran di Klaten, Surakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Malang
- NOOD UNIVERSITEIT (21 Jan 1946 – Univ. Darurat)
¼ 21 Maret 1947 : Universiteit van Indonesie
¼ 2 Feb 1950 : Pemerintah RI mjd Universiteit Indonesia &
cabang2 diluar kota berkembang mjd PT di kota2 tsb, al :
- Fak. Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Surabaya
mjd UNIV. AIRLANGGA
- Fak. Teknik & Fak. Ilmu Pasti & Ilmu Alam di
Bandung mjd INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
- Akademi Pendidikan Jasmani di Bandung mjd UNIV.
PADJAJARAN
- Fak. Keguruan & Ilmu Pddkn mjd UNIV. NEGERI
JAKARTA (IKIP JKT)
- Fak. Pertanian & Fak. Kedokteran Hewan di Bogor
mjd INSTITUT PERTANIAN BOGOR
¼ Fak. Psikologi UI : berawal kampus Rawamangun shg
memiliki akar ilmu pddkn
¼ Fak Psikologi UGM :
- sejak awal berdiri berada I wilayah RI shg kondisinya
relatif stabil dibandingkan UI
- Fak. Psikologi UGM mrpkn perkembangan dr Jurusan
Psikologi pd Fak. Ilmu Pddkn UGM, krn thn 1964 Fak.
Ilmu Pddkn UGM diintegrasikan ke IKIP Yogyakarta,
maka 19 Des 1964 Jurusan Psikologi yg semula
tergabung dlm Fakultas Ilmu Pddkn dipisahkan & mjd
bag. Langsung dr UGM & statusnya ditingkatkan mjd
Fak. Pd thn 1965 ssui dgn Surat Keputusan Mentri
Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan No.1 thn 1965
tgl 8 Jan 1965
4
PSIKOLOGI SEBAGAI PROFESI
5
PROFESI DALAM PSIKOLOGI
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
A. PENGANTAR
6
B. PROFESI DALAM PSIKOLOGI
PSIKOLOG KLINIS
¼melakukan treatment & assesment pg gang.mental, emosi
& PL, dr yg tahap ringan, spt : kesulitan yg dihadapi org
dewasa yg menghasilkan pemberontakan thd ling.nya, sampai
ke tahap yg parah yi, kondisi kronis pd penderita
schizophrenia
¼beberapa psikolog klinis melakukan treatment pd beberapa
masalah scr spesifik spt : depresi klinis/beragam phobia
¼jg berkecimpung dlm bbgi populasi yg spesifik, spt : klp
etnis minoritas, kaum gay & lesbian, dsb
PSIKOLOG KONSELING
¼membantu mengakomodasi OL utk melakukan perubahan
dlm gaya hidup mereka, cth : para psikolog konseling
melakukan bimbingan karir/memulihkan perasaan org yg baru
sj ditinggal org yg dicintainya
¼membantu para siswa untuk beradaptasi dgn metode
belajar dr sekolah ke metode bljr di PT, membantu org utk dpt
berhenti dr kebiasaan merokok
PSIKOLOG PERKEMBANGAN
¼mempelajari perkembangan aspek psikologis ssorg dlm
rentang kehidupannya
¼skrg ini fokus utama dlm psi.perkembangan adl masa anak2
& dws, ttp melihat bahwa harapan hidup di dunia skrg ini
mulai tinggi, dimana bnyk org dpt hidup sampai usia tua, mk
psikolog perkembangan jg melakukan fokus pd tahap manula,
dimana mereka dibantu scr psikologis utk dpt mandiri diusia
tua
PSIKOLOG PENDIDIKAN
¼konsentrasi pd program efektif belajar & mengajar yg ada
¼mereka melihat bbrp faktor yg melatar belakangi
keefektifan program pembelajaran ini, spt : kemampuan tiap
indv., motivasi bljr, & pengaruh kls & perbedaan budaya, ras,
& etnis di dlm kls.
7
PSIKOLOG ENGINEERING
¼melakukan penelitian utk mengetahui bgmn org
bekerja/berinteraksi dgn mesin, cth : bgmn sebuah komputer
didesain utk menghindari kepenatan & kelelahan mata
pengguna komputer? Bgmn proses grs/proses perakitan
membuat produksi mjd efisien?
¼kebanyakan psikolog teknik bekerja dlm setting industri, ttp
ada sebagian yg bekerja di pemerintahan, khususnya
dephankam
PSIKOLOG FORENSIK
¼mengaplikasikan prinsip2 psikologis pd isu legal, peran
mereka ada pd seting pengadilan (hukum), cth : mereka dpt
membantu hakim dlm memutuskan hukuman bg
anak2/mengevaluasi keefektifan hukuman yg diberikan pd
proses mental
¼bbrp ahli psikolog forensik mempunyai ilmu pd 2 bidang
baik psikologi & hukum
PSIKOLOG KESEHATAN
¼mempunyai ketertarikan utk melihat bgmn faktor biologis,
psikologis, & sosial berpengaruh pd kesehatan & penyakit yg
diderita ssorg
¼mengidentifikasi macam2 cara pengobatan, bgmn ssorg
berhadapan dgn penyakitnya, mengapa ssorg tdk mematuhi
aturan/anjuran dr dokter, & yg paling efektif adlh mengontrol
rasa sakit yg diderita & mengubah kebiasaan buruk yg
berakibat pd kesehatan
¼mereka jg membantu utk mengembangkan strategi utk
membantu kesehatan fisik & psikis
¼psikolog kesehatan seringkali bekerja sama dgn ahli medis
di suatu RS utk memberi perawatan kesehatan yg lengkap
¼mereka mendidik para ahli medis mengenai problem
psikologis yg dpt timbul dr rasa sakit & stress akan penyakit
yg diderita & mengenai gejala2 yg sptnya terlihat disebabkan
faktor fisik ttp sebenarnya disebabkan faktor psikis, cth
pekerjaan psikolog kesehatan ialah diet yg berlebihan pd
remaja, PL merokok, kehamilan pd remaja, dsb
8
NEUROPSIKOLOGIS
¼mengeksplorasi antara sis.otak & PL, cth : para
neuropsikologis mempelajari bgmn otak menyimpan sstu dlm
memori/bgmn bbgi penyakit & luka pd otak berdampak pd PL,
persepsi, & emosi indv.
¼para neuropsikologis membantu para ahli syaraf & otak dlm
mempelajari fungsi otak scr normal dgn teknik pemetaan yg
baru, spt dlm proyek positron emission tomography (PET),
single photon emmison computed tomography (SPECT), &
functional magnetic resonance imaging (FMRI) utk membantu
org yg mengalami luka pd otak
¼skrg ini para ahli neuropsikologis bekerja dgn para ahli
medis (dokter, spesialis) utk membantu org yg mengalami
luka pd otak
PSIKOLOG REHABILITASI
¼membantu org yg menderita stroke & korban bencana
alam, org yg MR, & mereka yg mengalami gangg.
Perkembangan yg disebabkan spt : kerusakan otak, epilepsi,
& autisme
¼mereka membantu klien beradaptasi dgn kondisi yg dialami
klien, isu2 spt penyesuaian diri personal, hub. interpersonal,
dunia kerja, metode menghadapi sakit adlh topik2 yg
seringkali muncul
¼para psikolog di bid. rehabilitasi jg terlibat dlm program
kesehatan bg msy utk mencegah gangg., khususnya pd sstu
yg disebabkan oleh adanya penyalahgunaan/kekerasan
9
¼mereka jg seringkali mjd saksi ahli di dlm suatu pengadilan
mengenai sebab & akibat dr suatu ketidakmampuan &
kebutuhan indv. Yg sedang menjalani masa rehabilitasi
PSIKOLOG SEKOLAH
¼bekerja scr langsung dgn institusi sekolah swasta ataupun
negeri
¼mereka membantu siswa melalui konseling, berkonsultasi
dgn OT & staff sekolah. Dan melakukan pdktn behavior
¼mereka jg mempelajari bbgi aspek spt : hub. interpersonal,
pengaruh peer group/klpk
PSIKOLOG SOSIAL
¼ditemukan dl bbgi macam seting kehidupan, dr institusi
akademis, sampai agen periklanan, dr dunia bisnis sampai
institusi pemerintahan
PSIKOLOGI OLAHRAGA
¼membantu para atlet untuk memfokuskan diri mereka pd
tujuan kompetisi, mjd lebih termotivasi, & bljr utk menghadapi
kecemasan & ketakutan akan kegagalan yg sering terjadi pd
saat kompetisi
10
SENSITIVITAS THD PERKEMBANGAN &
PELUANG PSIKOLOGI DI INDONESIA
¼Cth lainnya yg masih segar dlm ingatan adlh bid. IT. Thn
1999 – 2000 siapa sj yg berpengalaman singkat dlm bid IT –
di prshn dot-com yg kecil & tdk dikenal sekalipun – dpt pindah
ke prshn berbasis internet lainnya dgn sangat mudah. Mereka
yg berbakat mlkn wwcr dgn prshn kompetitor krn sadar akan
bs mendptkan gaji & kompensasi yg lbh tinggi ditambah dgn
bonus lainnya. Pd awal thn 2001 ternyata masa keemasan
dot.com mulai pudar dgn ditandai bnyknya prshn tsb yg
bangkrut/melakukan perampingan.
11
Apakah kedua bidang/profesi tsb diatas akan berjaya kembali
di thn mendatang/muncul trend baru yg menciptakan
bid.profesi ttt, kita belum tahu pasti. Semuanya kembali pd
situasi ekonomi & politik yg terjadi di Ind.
12
Tingkat Persaingan
Salah satu cara utk mengetahui tingkat persaingan suatu bid.
pekerjaan adlh menjalin kerjasama dgn head hunter atau biro
konsultasi yg melakukan rekrutmen & seleksi yg tentu sj
mempunyai data trend nilai profesional yg obyektif. Jk head
hunter tsb menilai kualifikasi anda sgt baik, mrk tdk akan ragu
memberitahu anda.
13
ETIKA DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
14
2. diagnosa mengenai prestasi bljr
¼tujuannya utk melihat sejauh mana penyelenggaraan
pddkn telah mencapai hsl spt yg diharapkan. Utk itu
perlu pengujian mllui seperangkat tes prestasi (para
pddk dpt merancang & menggunakannya, ttpi bila dlm
hslnya menemukan gejala kelainan/penyimpangan mk
sebaiknya dirujuk pd ahli yg berwenang)
3. diagnosa dgn menggunakan tes psikologis
¼hanya dpt dilaksanakan oleh ahli psikologi/org yg
mendapat pddkn & pelatihan khusus. Manfaat tes
psikologis sbg alat diagnostik akan sgt tergantung pd
siapa yg menggunakan & bgmn tes tsb digunakan
15
B. SIAPA YG BERTANGGUNG JWB UTK MENGAMANKAN
APARAT TES
Pekerjaan mengkonstruksikan suatu tes psikologis bkn hal
yg mudah, OKI tes yg tlh terkonstruksi dgn baik manfaat
diagnostiknya telah terbukti hrs dijaga keobjektivitasannya.
Ethical Standards of Psychologist dari APA (Croncach, 1969)
menguraikan 3 jns level dilihat dr kompleksitasnya utk
diamankan keobjektifannya.
1. Level A
¼yi tes yg dpt dilaksanakan oleh administrator tes
(dgn menggunakan bimbingan manual dlm
administrasi, skoring & interpretasinya), cth : tes
prestasi sekolah & tes vokasional
2. Level B
¼tes yg mempersyaratkan peng. ttg konstruksi tes,
termasuk peng. ttg statistik, individual differences,
psikologi industri, bimbingan, dsb. Jd tes ini dpt
dilaksanakan oleh mereka yg telah mendptkan
pelatihan khusus & memiliki kemampuan ttg psikologi,
cth : tes intelegensi umum, tes bakat, minat, & tes
kepribadian dgn teknik inventori.
3. Level C
¼tes yg menuntut kemp. khusus & mendlm dlm
penyelenggaraannya mllui supervisi yg ketat dr seorg
ahli psikologi. Jd hanya dpt dilakukan oleh org yg
memiliki sertifikat bid. psikologi (org yg mencapai gelar
master/memiliki diploma profesi), cth : adl tes
intelegensi utk penggunaan klinis & tes kepribadian
16
1. Etika dlm tes meramalkan/prediksi
- tes dibatasi pd aspek yg dpt dikuantifikasikan
- yg diukur bkn kliennya ttp fakta objektif yg berkaitan
dgn klien (klien berada diluar hsl objektif yg
dihasilkan alat tes)
- sikap pemeriksa sgt teknis, praktis & pragmatis dlm
membahas hsl
- hsl bahasan hrs rasional (aspek emosional tdk
dilibatkan)
2. Etika dlm tes mendeskripsikan
- persyaratan etika tes meramalkan jg TL
- yg diperhatikan adlh karakter, sifat khas dr klien yg
dianggap sbg sebab dr Tlnya
- pemeriksa memberi advice ssui hsl pemeriksaan &
ssui dgn norma yg berlaku
- pendapat pribadi adl sentral shg pemeriksa tdk
melakukan pendekatan teknik ttp mencari
penyelesaian yg menurut dirinya baik
3. Etika dlm tes mendapakan insight
- pemeriksa tdk boleh mengambil sebagian dr
problematik klien
- tdk boleh mengambil/mengambil alih tanggung jwb
problematik klien
- pemeriksa memiliki pandangan bhw subjek dpt
memecahkan persoalannya sendiri serta bertanggung
jwb atas alternatif pemecahan mslh yg dipilihnya
- pertolongan yg diberikan pemeriksa hanya terbatas
pd pemberian kemungkinan utk suatu problem
solving
Pd dsrnya hub. antara klien & psikolog adlh hub. antar mns yg
saling menhormati, menjaga, & menghargai OKI (Suryabrata,
1971) menyimpulkan bbrp sikap hub. sbb:
1. tdk mengganggap sbj sbg penderita yg memerlukan
pertolongan, melainkan sbg mns yg memiliki harga diri,
keinginan & jg menghargai latar blkng agama, politik, &
ling.sosialnya
17
2. menjaga rahasia pribadi sbj
3. membuat diagnosa dgn penuh hati2
4. dgn penuh simpati berusaha memahami kesulitan2 sbj
5. menciptakan rasa aman bg sbj yg diperiksa slm
pemeriksaan berlangsung
18
8. mampu membentuk penyesuaian diri (pemeriksa hrs
mampu menyimpan problemnya sendiri dgn cara yg
konstruktif)
9. mampu mengevaluasi diri demi efektivitas
(menyadari tanggung jwbnya thd klien shg ia lebih
dulu perlu memahami dirinya sendiri ¼mengetahui
kelemahan & potensinya utk dpt menolong individu
lain scr efektif)
19