You are on page 1of 7

Jenis jenis vegetarian :

* Ovo-lacto vegetarian masih makan telur, susu, dan madu.


* Lacto vegetarian masih makan  susu 
  * Ovo vegetarian masih makan  telur .
* Veganisme tidak makan semua yang berasal dari hewan
* Veganisme Baku hanya makan    buah segar dan dimasak, kacang,
biji-bijian, dan  sayuran.
* Fruitarianism hanya makan buah, kacang, biji-bijian, dan bahan
tanaman lain yang dapat 
   dikumpulkan tanpa merugikan tanaman. ( tidak boleh menebang
atau memotong tanaman )
* Vegetarianisme Su (seperti dalam Buddhisme), tidak makan 
semua produk hewani serta sayuran dalam keluarga allium (yang
memiliki karakteristik aroma bawang merah dan bawang putih)
misalnya :bawang merah, bawang putih, daun bawang merah, daun
bawang putih.

Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of
Enzyme (Keajaiban Enzym) setelah melalui penelitian selama 30
tahun mengambil kesimpulan kalau susu sapi justru menyebabkan
penyakit, osteoporosis, merusak jaringan usus dan memperpendek
umur manusia. Kenapa hampir semua orang mengatakn susu
formula/susu sapi itu bagus? Jawabnnya karena iklan
menggerayangi mata pikiran kita setiap hari. Mengapa banyak
ilmuwan yang mengatakan susu itu baik untuk kesehatan? Karena
penelitian mereka dibiayai oleh perusahaan penghasil susu. 
Jelas usus sapi beda dengan usus manusia, masa usus manusia mau
dikasih susu sapi? 
Susu sapi ya untuk sapi, susu manusia untuk manusia. 
Jadi............ Katakan tidak untuk Susu Sapi

Didalam buku best seller: The Miracle of Enzyme (Dr. Hiromi Shinya)
dikatakan bahwa:

1. Tidak ada makanan lain yang lebih sulit di cerna daripada susu
(sapi)
2. Kasein yg membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat
dalam susu, langsung 
    menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga
menjadi sangat sulit di cerna.
3. Komponen susu yang di jual di toko telah dihomogenisasi dan
menghasilkan radikal bebas
4. Susu yang dipasteurisasi tidak mengandung enzim-enzim yang
berharga, lemaknya teroksidasi 
    dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yg tinggi
5. Susu yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi
mengacaukan lingkungan dalam usus, 
    meningkatkan jumlah bakteri jahat, dan menghancurkan
keseimbangan flora bakteri dalam usus
6. Jika wanita hamil minum susu (sapi), anak-anak mereka
cenderung lebih mudah terjangkit 
    dermatitis atopik (Penyakit radang kulit yang parah)
7. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan
osteoporosis.

Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10


mg, namun, saat minum susu, konsetrasi kalsium dalam darah anda
tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas hal ini mungkin terlihat
seperti banyaknya kalsium telah terserap, tetapi  peningkatan
jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika
konsentrasi kalsium dalam darah tiba tiba meningkat, tubuh
berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi
normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine.
Dengan kata lain, jika anda mencoba untuk minum susu dengan
harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu
menurunya jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan.
Dari empat negara penghasil susu terbesar - AMERIKA, SWEDIA,
DENMARK & FINLANDIA - di negara yang banyak sekali
mengkonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak
tulang panggul dan osteoporosis
Dalam buku Real Food juga dibahas tentang kalsium susu sapi yang
sedikit diserap tubuh karena pengaruh makanan sapi jaman
sekarang yang tidak lagi makan rumput sehingga enzim dan zat
yang diperlukan untuk penyerapan kalsium sangatlah kurang...Dari
situ sebenarnya kita bisa melihat, bahwa bukan cuma sebatas
'seberapa banyak' kalsium yang dikandung dalam suatu jenis
makanan/minuman, tetapi bagaimana penyerapannya dalam tubuh
kita, itu lebih penting... Jadi kalo kita minum susu hi-calcium, tapi
kalo tubuh kita tidak bisa menyerapnya, maka kalsium hanya akan
terbuang percuma...
Menanggapi pendapat Shinya ini, pakar gizi klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr Waloejo Soerjodibroto,  
setuju dengan sebagian pendapat Shinya bahwa susu sapi memang
paling cocok untuk anak sapi, bukan untuk anak manusia, apalagi
manusia dewasa.
Prof Waloejo sebaliknya setuju dengan pendapat Prof Shinya bahwa
asupan kalsium tidak melulu harus dari susu. Ikan-ikan kecil dan
rumput laut, yang selama berabad-abad dimakan oleh bangsa
Jepang, ternyata mengandung kalsium yang tidak terlalu cepat
diserap (slow release) yang justru dapat meningkatkan jumlah
kalsium dalam darah.
Waloejo menekankan, yang penting untuk mencegah berkurangnya
massa kalsium pada jaringan tulang bukan hanya asupan kalsium,
tetapi juga tersedianya vitamin D3, yang dibuat dari inti kolesterol.
  Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa
menjadi penyebab osteoporosis. Jawabnya: “Karena susu itu benda
cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke
kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang
diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus
semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung
menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya,
tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang
seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk
pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena
enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna
susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.Dia
menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan
atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut makanan tidak
bermutu itu antara lain susu dan daging. Dia melihat alangkah
mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan
makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-
bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti
diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi
syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang
makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-
bintik rata, kemerahan, dan segar.
Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa
dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si
usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap
pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang
baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan,
penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang
tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang
menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian
membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.

Apabila kita harus minum susu  , ikuti beberapa aturan dalam


mengkonsumsinya.

1. Susu vs jeruk
Beri jeda setidaknya satu jam antara minum susu dan
mengkonsumsi buah-buahan yang bersifat asam, jeruk
misalnya.,sebab, tartaric acid yang terkandung dalam jeruk akan
membekukan protein dalam susu. Akibatnya, protein susu jadi sulit
diserap tubuh.

2. Susu vs gula
Sebaiknya tidak mencampur susu segar yang masih panas dengan
gula. Tunggu agak dingin, baru mencampurkan gula. Mengapa?
Sebab susu mengandung leucine (asam amino). Bila dalam keadaan
panas dicampur gula, leucine akan bereaksi menjadi leusine
fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun dan dapat merusak tubuh.

3. Susu vs coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, sementara coklat
mengandung asam oksalat. Bila keduanya dikonsumsi secara
bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non-larut. Hal ini
sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium. Akibatnya
adalah timbulnya gejala rambut kering, dan banyak buang air.

4. Susu vs obat
Berikan jeda setidaknya satu jam antara minum susu dengan
mengkonsumsi obat. Karena, susu dapat mempengaruhi tubuh
dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan melapisi obat
dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang
terkandung dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan lain
sebagainya membentuk reaksi kimia dengan obat. Reaksi kimia ini
membuat materi obat tidak larut dalam air. Hal ini mempengaruhi
kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat

Sumber bacaan :
1.http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=87441
2.Http://ridwanaz.com/tips/susu-sapi-tidak-baik-bagi-manusia-dampak-susu-
sapi-bagi-manusia/
3.Http://www.rileks.com/hot-rileks/26063-bahaya-susu.html
4.Http://kesehatan.kompasiana.com/group/makanan/2010/07/16/horor-
dalam-makanan/
5.Http://kesehatan.kompasiana.com/group/medis/2010/03/20/dahlan-iskan-
susu-sapi-bukan-untuk-manusia/

Lalu apa bahaya telur..?


Kenapa Telur mentah kurang baik bagi kesehatan?
Berdasarkan penelitian tentang kandungan nilai gizi dari perlakuan
konsumsi telur baik mentah, setengah matang, dan matang,
sebetulnya tak jauh beda. Hanya, karena telur mentah “sedikit daya
dapat dicernanya”, bahan makanan ini dapat awet “nangkring” di
perut dalam keadaan utuh. Akibatnya, seseorang yang
mengonsumsi telur mentah bisa merasa kenyang lebih lama
daripada yang makan telur matang. Keawetan membuat kenyang
inilah yang menyebabkan telur mentah dikira lebih bergizi.

1.Mengandung Avidin
Salah satunya adalah karena adanya Zat Avidin. Zat Avidin dapat
juga di artikan sebagai “albumin yang lapar” yang bagi embrio ayam
berfungsi sebagai pembunuh bakteri perusak (toxic) dari luar, dan
juga berfungsi sebagai pelindung unsur-unsur gizi lain di dalam
telur. Buruknya Avidin adalah karena Avidin mampu mengikat
biotin, sehingga dapat menghambat penyerapan vitamin dan
mineral oleh tubuh. Selain itu Zat Avidin juga dapat menyebabkan
gejala kebotakan, dan penyakit dermatitis (Exsim = kelainan kulit
yang mana kulit tampak meradang dan iritasi ). Jadi jika Ada yang
makan telur terus gatal-gatal, ada kemungkinan telur yang di
makan itu belum matang atau hanya setengah matang saja.
Zat Avidin dalam telur dapat dihilangkan dengan cara memanaskan
telur.

2.Mengandung Bakteri ( Terutama Bakteri Salmonela )


Salmonela adalah suatu bakteri yang dapat menimbulkan keracunan
(Salmonella food poisoning), dapat menyebabkan tifus dan disentri,
dengan gejala-gejala seperti mual, muntah, sakit perut, sakit
kepala, kedinginan, demam, dan diare. Bakteri ini dapat menyusup
ke dalam telur sewaktu telur masih dalam “kandungan”, namun
yang paling sering setelah dikeluarkan, terutama apabila kebersihan
kandang dan lingkungan kurang diperhatikan. Telur mentah atau
telur setengah matang, yang biasanya terkandung dalam home-
made mayonnaise, fla, beberapa dessert seperti chocolate mousse,
tiramisu atau ice cream. Kandungan telor mentah pada makanan-
makanan tersebut bisa menyebabkan ibu keracunan salmonella
hingga sakit parah.

3.Mengandung Ovomucoid
Ovomucoid merupakan protein pada telur yang memiliki aktivitas
antitripsin. Zat Ovomucoid dapat menyebabkan manifestasi kulit
(urtikaria, gatal, merah, bengkak, papula, vesikula) dan manifestasi
saluran pernapasan (batuk, wheezing). Agar Ovomucoid tidak
sampai merugikan Anda sebaiknya, tidak memberi bayi dan anak,
terutama yang memiliki “bakat” alergi (intrinsic allergic potency)
putih telur, apalagi dalam keadaan mentah. 

3.Mengandung Melamin
Melamin merupakan bahan yang biasa digunakan di antaranya
untuk memproduksi plastik, pupuk, dan cat. Diduga, bahan tersebut
masuk telur lewat pakan yang diberikan kepada ayam. Beberapa
pakar kesehatan mengatakan, dengan kadar yang sangat kecil,
melamin sebetulnya tidak menimbulkan potensi bahaya. Namun,
dengan kadar sebanyak itu, unsur ini disebut-sebut mampu
menimbulkan batu ginjal hingga gagal ginjal.
Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan cara untuk menetralisasi
melamin dalam telur, maka langkah yang paling tepat guna
menghindarinya adalah dengan tidak mengonsumsi telur yang
mengandung melamin, baik yang sudah matang, setengah matang,
apalagi mentah.

 Bahaya orang yang makan telur setiap hari.


Orang-orang yang makan telur ayam setiap hari beresiko
meningkatkan risiko kena penyakit kencing manis tipe 2.
Laki-laki yang mengkonsumsi telur ayam setiap hari mempunyai
resiko 58% terkena kencing manis dibandingkan dengan mereka
yang tidak mengkonsumsi telur ayam. Sedangkan wanita yang
mengkonsumsi telur ayam setiap hari mempunyai resiko 77%
terkena kencing manis.Demikian dilaporkan oleh Luc Djoussé, M.D.,
D.Sc., of Brigham and Women’s Hospital and Harvard, and
colleagues reported online in Diabetes Care.
Telur merupakan sumber kolesterol (sekitar 200mg/butir) dan
mengandung 1,5gr lemak jenuh. Keduanya dapat meningkatkan
resiko kencing manis.
Akan tetapi didalam jurnal Diabetes Care tersebut juga diakatakan
oleh Dr Michael Dr Gaziano, bahwa mengkonsumsi 1 butir
telur/minggu tidak akan meningkatkan resiko terkena kencing
manis, melainkan justru dapat menurunkan resiko terkena kencing
manis tipe 2, hal ini disebabkan karena sebutir telur mengandung
lemak polyunsaturated sekitar 0,7gr.
Telur ayam memang merupakan sumber vitamin, protein dan nurtisi
lainnya, akan tetapi telur kaya dengan kolesterol yang akan
menambah resiko terkena serangan jantung, stroke dan kencing
manis.

  Sumber bacaan :
1.http://johanfirdaus.zo-ka01.com/2009/06/kesehatan-bahaya-telur-mentah/
2.Http://www.kamusilmiah.com/kesehatan/bahaya-telur-mentah/
3.Http://Rizwan-virgo.blogspot.com/bahaya-makan-telur-setiap-hari.html
Diposkan oleh PakBodong di 17.34 1 komentar

You might also like