You are on page 1of 251

ZâuxÜÇâÜ ]tãt UtÜtà

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR : 33 Tahun 2008
TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)


PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 26 Ayat (2) Undang-Undang


Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat
harus menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional;
b. bahwa berdasarkan Pasal 22 Ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, Pemerintah Daerah
menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil
Musrenbang RKPD, dilengkapi dengan pendanaan yang
menunjukkan prakiraan maju;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b di
atas, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2009;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang


pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal
4 Juli 1950);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

Jalan Diponegoro No. 22 Telepon (022) 4232448 – 4233347 -4230963 Faks (022) 420 3450
BANDUNG - 40115
2
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)
jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4548);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang
Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4741);
3
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4817);
19. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2004-2009 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun
2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2
tahun 2003 Seri E);
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005
tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Tahunan
Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 31 Seri E);
23. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2009 (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 31 Seri E).
Memperhatikan : 1. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri
Dalam Negeri No. 0259/M.PPN/I/2005-050/166/SJ,
tanggal 20 Januari 2005 Perihal Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2005;
2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ
tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan
Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
3. Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Menteri Keuangan Nomor
0081/M.PPN/04/2008 dan Nomor SE 357/MK/2008
tentang Pagu Indikatif RKP Tahun 2009;
4. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Nomor 0044/M.PPN/03/2008
tanggal 6 Maret 2008 Perihal Penjelasan Acuan
Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009;
4
5. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/456/II/Bangda
tanggal 16 April 2008 tentang Tanggapan terhadap
Permohonan Penjelasan Acuan Penyusunan RKPD 2009.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA KERJA


PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2009.
Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur beserta perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
4. Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Jawa Barat
5. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
6. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Barat.
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
SKPD adalah Unit Kerja Pemerintah Daerah yang mempunyai
tugas mengelola anggaran dan barang daerah.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Transisi
yang selanjutnya disebut RPJMD Transisi Tahun 2009 adalah
Dokumen Perencanaan Provinsi Jawa Barat untuk mengisi
kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah, yang
memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen
pelaku pembangunan daerah dalam mewujudkan
pembangunan daerah yang berkesinambungan.
9. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Pemerintah atau RKP adalah dokumen
perencanaan nasional untuk 1 (satu) tahun.
10. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD adalah
dokumen perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk
1 (satu) tahun dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2009.
11. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Renja-SKPD adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk periode 1 (satu)
tahun.
12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
SKPD adalah Unit Kerja Pemerintah Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas
mengelola anggaran dan barang daerah.
5
13. Badan Perencanaan Daerah adalah Badan Perencanaan
Daerah Provinsi Jawa Barat.
14. Kepala Badan Perencanaan Daerah adalah Kepala Badan
Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di
Provinsi Jawa Barat.
15. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Pemerintah
Daerah selanjutnya disebut RKA SKPD adalah dokumen
perencanaan dan penganggaran Pemerintah Provinsi Jawa
Barat yang berisi program dan kegiatan suatu SKPD, serta
pagu anggaran sementara didasarkan atas Kebijakan Umum
(KU) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Pasal 2

(1) RKPD Tahun 2009 adalah Dokumen Perencanaan Daerah


untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2009 yang dimulai
dari tanggal 1 januari sampai dengan 31 Desember 2009.
(2) RKPD Tahun 2009 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD) Transisi Tahun 2009 dan mengacu pada
RKP yang memuat isu strategis pembangunan berdasarkan
hasil evaluasi tahun sebelumnya, kerangka ekonomi daerah,
prioritas program dan kegiatan pembangunan yang
pendanaannya bersumber dari APBN/PHLN, APBD dan dana
lainnya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah
Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
(3) RKPD bertujuan untuk menciptakan sinergitas pelaksanaan
pembangunan daerah antar wilayah, antar sektor
pembangunan, dan antar tingkat pemerintahan, serta
mewujudkan efisiensi alokasi sumber daya dalam
pembangunan daerah.
(4) RKPD Tahun 2009 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berfungsi sebagai :
a. Pedoman Penyusunan Renja-SKPD;
b. Pedoman dalam rangka penyusunan KU-APBD, PPAS dan
RAPBD Tahun 2009;
c. Acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun
RKPD Tahun 2009.

Pasal 3

Dalam rangka penyusunan Renja-SKPD Tahun 2009


sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (4) huruf a, SKPD
menggunakan RKPD Tahun 2009 untuk :
a. Penyusunan Rancangan Akhir Renja-SKPD;
b. Sebagai bahan penyusunan RKA-SKPD.
6
Pasal 4
Kepala Badan Perencanaan Daerah melakukan penelaahan
terhadap rancangan akhir Renja-SKPD mengenai kesesuaiannya
dengan RKPD, Renstra SKPD serta tugas pokok dan fungsi SKPD.

Pasal 5
(1) Dalam rangka pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan, Kepala SKPD melakukan pemantauan.
(2) Kepala Badan Perencanaan Daerah menghimpun dan
menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana
pembangunan dari masing-masing SKPD.
(3) Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan tahun
sebelumnya.
(4) Kepala Badan Perencanaan Daerah menyusun evaluasi
rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi Kepala
SKPD.
(5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi
bahan bagi penyusunan RKPD Tahun 2010.

Pasal 6
Uraian lebih lanjut mengenai dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

Pasal 7
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 15 Mei 2008

Diundangkan di Bandung
pada tanggal 15 Mei 2008

BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008 NOMOR 33 SERI E


PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN I–1


1.1 LATAR BELAKANG I–1
1.2 LANDASAN HUKUM I–2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN I–4
1.3.1 Maksud I–4
1.3.2 Tujuan I–4
1.4 VISI DAN MISI JANGKA MENENGAH DAERAH I–4
1.5 KERANGKA LOGIS I–5
1.6 SISTEMATIKA I–5
BAB II RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH II - 1
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN II - 1
2.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH II - 12
2.3 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH II - 14
2.4 ANALISIS DAN PERKIRAAN SUMBER-SUMBER PENDANAAN
DAERAH II - 16
2.4.1 Pemerintah II - 17
2.4.2 Dana Masyarakat dan Mitra II - 27
2.5 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH II - 29
2.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah II - 29
2.5.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah II - 30
2.5.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah II - 34
2.5.4 Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra II - 36
BAB III PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH III - 1
3.1 ISU STRATEGIS III - 1
3.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH III - 18
3.2.1 Common Goals III - 19
3.2.2 Non Common Goals III - 22
3.3 PRIORITAS WILAYAH III - 22
3.4 PROGRAM PEMBANGUNAN III - 25
3.4.1 Common Goals III - 25
3.4.2 Non Common Goals III - 27
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN 2009 IV - 1
4.1 RENCANA KERJA KEGIATAN COMMON GOALS IV - 2
4.2 RENCANA KERJA KEGIATAN PENUNJANG (NON COMMON GOALS) IV – 41
4.3 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN BERSUMBER DANA APBN IV - 114
BAB V RINGKASAN PENDANAAN V-1
5.1 PENINGKATAN EFEKTIVITAS BELANJA DAERAH V-1
5.2 PROYEKSI KEBUTUHAN ALOKASI BELANJA LANGSUNG V-4
5.3 PROYEKSI KEBUTUHAN BELANJA DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT 2009 – 2010 V-6
BAB VI KAIDAH PELAKSANAAN VI – 1
BAB VII PENUTUP VII - 1

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pencapaian Indikator Pembangunan Jawa Barat


Tahun 2003 - 2007 II – 2
Tabel 2.2 Pertumbuhan PDRB Tiga Sektor Utama II – 3
Tabel 2.3 Realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam
Negeri Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 4
Tabel 2.4 Proyeksi Kondisi Perekonomian Regional Makro Tahun 2009 II – 15
Tabel 2.5 Perekmbangan Dana Pembangunan di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2008 II – 17
Tabel 2.6 Perkembangan Rencana dan Realisasi PAD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2008 II – 18
Tabel 2.7 Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dibandingkan
Dengan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 18
Tabel 2.8 Perkembangan Rencana dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2003 - 2008 II – 19
Tabel 2.9 Perkembangan Realisasi Total Pendapatan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2007 II – 20
Tabel 2.10 Perkembangan Rencana dan Realisasi Belanja Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2008 II – 21
Tabel 2.11 Perkembangan Realisasi Alokasi Belanja Daerah Tahun 2003 - 2008
Dibandingkan dengan APBD Tahun 2003 – 2007 II – 21
Tabel 2.12 Perkembangan Rincian Belanja Tahun 2003 - 2007 II – 23
Tabel 2.13 Perkembangan Realisasi Pembiayaan Tahun 2003 – 2007 II – 24
Tabel 2.14 Alokasi Dana APBN Dekonsentrasi per SKPD di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2007 - 2008 II – 25
Tabel 2.15 Alokasi Dana APBN Tugas Pembantuan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2007 - 2008 II – 26
Tabel 2.16 Investasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 27
Tabel 2.17 Proyeksi APBD Provinsi Jawa Barat 2009 II – 35
Tabel 5.1 Estimasi Kebutuhan Belanja Langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat
Menurut Bidang Berdasarkan Target IPM 80 dan Efektivitas/
Efisiensi Program V–6
Tabel 5.2 Proyeksi Pendanaan Belanja Langsung Menurut Fungsi
Tahun Anggaran 2009 V–7

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 ii
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 33 TAHUN 2008
TANGGAL : 15 MEI 2008
TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
(RKPD) TAHUN 2009
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan


tahunan daerah Provinsi Jawa Barat sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu
kepada RKP, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah; prioritas pembangunan
daerah; rencana kerja dan pendanaannya, baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah
maupun yang akan ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 ini
disusun bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008 – 2013 sebagai
rencana pembangunan jangka menengah (5 tahun) dari kepala daerah terpilih belum
ditetapkan, mengingat pelaksanaan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur terpilih baru
dilaksanakan pada bulan Juni. Untuk itu, penyusunan RKPD Tahun 2009 ini mengacu
kepada : 1) Rancangan RPJPD Jawa Barat 2005 – 2025 ; 2) RPJMD Transisi Jawa Barat
Tahun 2009 yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur; dan 3) Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2009.

Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 dilakukan dengan berpedoman
pada Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2009, Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2009 serta memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang
dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi
pada tahun pelaksanaan RKPD, serta mempertimbangkan sinergitas antarsektor dan
antarwilayah. Selanjutnya, dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya yang
terbatas, ditetapkan prioritas pembangunan daerah yang terbagi menjadi common goals
yang memerlukan kegiatan lintas sektor dan sinergitas yang tinggi lintas SKPD dan
institusi pada tingkatan pemerintahan; dan non common goals yaitu kegiatan pendukung
yang menjadi tupoksinya SKPD guna pencapaian common goals.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 tahun 2005 tentang Tata
Cara Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah, penanggung jawab penyusunan RKPD
adalah kepala Bapeda yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan kepala SKPD
dan melibatkan pelaku pembangunan lainnya. Sebagai dokumen rencana pembangunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

tahunan, RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan pembangunan daerah
selama setahun, serta menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen
Pemerintah Daerah.

1.2 LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Provinsi


adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-


undangan;

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional;

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Jo Perpu No.


3 Tahun 2005 Jo Undang – undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintahan
Daerah;

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan jangka


Panjang (RPJP) Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja


dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi


Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;

21. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata
Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat 2010;

24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah;

25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009;

26. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala


Bappenas & Menteri Keuangan Nomor 0081/M.PPN/04/2008 dan Nomor
357/MK/2008 tentang Pagu Indikatif RKP Tahun 2009;

27. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor


0044/M.PPN/03/2008 tanggal 6 Maret 2008 perihal Penjelasan Acuan penyusunan
RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

28. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/456/II/Bangda tanggal 16 April 2008
tentang Tanggapan Terhadap Permohonan Penjelasan Acuan Penyusunan RKPD
Tahun 2009;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2009 dimaksudkan sebagai pedoman bagi :
1 SKPD Provinsi Jawa Barat dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD);
2 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD Kabupaten/Kota;
3 Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2009.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi


Jawa Barat tahun 2009 adalah guna mewujudkan sinergitas antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antarwilayah, antarsektor
pembangunan, dan antartingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi sumber
daya dalam pembangunan daerah.

1.4 VISI DAN MISI JANGKA MENENGAH DAERAH

Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 dilaksanakan pada saat
Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 – 2008 sebagai rencana
pembangunan jangka menengah daerah telah habis masa berlakunya, sementara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah periode selanjutnya yang memuat visi
dan misi jangka menengah daerah belum disusun. Menindaklanjuti hal tersebut, disusun
Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2008 yang mengatur RPJMD Transisi yang menjadi
acuan dalam penetapan program pembangunan prioritas pada RKPD Tahun 2009.
Dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa
Barat 2005-2025, tercantum visi jangka panjang Jawa Barat yaitu “Jawa Barat dengan
Iman dan Taqwa sebagai Provinsi Termaju di Indonesia”. Pada tahapan kedua RPJPD
tersebut (tahun 2008-2013), arah pembangunan ditujukan untuk meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-4
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

infrastruktur strategis, revitalisasi pertanian, perdagangan, jasa dan industri pengolahan


yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur
pemerintahan daerah untuk menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat.

1.5 KERANGKA LOGIS

Alur pemikiran dalam penyusunan RKPD 2009 adalah sebagai berikut :

1
Fenomena

Tingginya PMKS
KERANGKA LOGIS
2 Gizi Buruk
3 Pendidikan Rendah
4 Slum Area
5 Penyebaran
penyakit menular
dan tidak menular DOKUMEN PERENCANAAN Kebijakan Kesepakatan
SOSIAL Pemerintah dengan
6 Traficking
Pusat Kab/Kota
RPJP, RKP, PP 6, PP 8, PP 38, PP 41
BUDAY A 7 Budaya Pasrah
pada Nasib
8 Berkembangnya
Urusan & Visi
Agama dan Aliran Sistem NKRI Sektor
IPM Kewena dan
Kepercayaan yang Nilai
Baru ngan

9 Benturan Budaya
Kegiatan
1 Ketergantungan CG
Prioritas
Pangan terhadap Wilayah
Produk Impor ISU Prioritas
STRATE Program Kegiatan
EKONO 2 Akses Pasar Pembangu
Pendukung
GIS nan
3 Dominasi Produk
Impor N on
4 Kompetensi Usaha
CG
Kegiatan
Khusus
1 Pilkada 2008
2 Pemilu Nasional Proyeksi kondisi
POLITIK & 2009
Perekonomian
Evaluasi Perkembangan
3 Pembangunan Ekonomi
PEMERINTAH Partisipasi Pemilih Regional Makro Tahun 2007 Nasional &
4 Pemekaran Daerah Tahun 2009 /capaian Regional
Otonom Baru
kinerja/laporan
5 1 Jumlah AMJ TA 2003 -
Penduduk
1 Perubahan Iklim 2008 KETERANGAN
karena Pemanasan 2 Laju
Common Goals :
INFRASTRUKT Glonal Pertumbuhan
UR WILAYAH 2
3
Lahan Kritis
Kualitas dan 3
Penduduk
Inflasi
‰ Tupoksi Lintas Sektor
DAN NON Common Goals :
Kuantitas
4 PDRB
LINGKUNGAN
4
Sumberdaya Air
Pertambahan
Reses I ‰ Rintisan
‰ Tupoksi

1.6 SISTEMATIKA
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009,
yang menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan
perencanaan dan penganggaran tahunan, disusun dalam sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Menjelaskan pengertian ringkas tentang RKPD, kedudukan RKPD tahun
rencana dalam proses perencanaan pembangunan, dan proses penyusunan
RKPD.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-5
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

1.2. Landasan Hukum


Merupakan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan sebagai
pedoman penyusunan RKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan RKPD tahun rencana.
1.4. Visi dan Misi Jangka Menengah Daerah
Menggambarkan visi dan misi jangka menengah daerah, serta kaitannya
dengan tujuan pembangunan yang ditetapkan dalam RPJPD Jawa Barat
2005-2025.
1.5. Kerangka Logis
Menggambarkan alur pemikiran dalam penyusunan RKPD.
1.6. Sistematika
Menguraikan isi bahasan tiap bab dalam RKPD.

BAB II. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

Menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya,


kondisi dan perkiraan ekonomi, serta arah kebijakan regulasi dan anggaran
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
2.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
2.3. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
2.4. Analisis dan Perkiraan Sumber-sumber Pendanaan Daerah
2.4.1 Pemerintah
2.4.2 Dana Masyarakat dan Mitra
2.5. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
2.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
2.5.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
2.5.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
2.5.4 Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra

BAB III. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Menjelaskan pencapaian kinerja pembangunan, isu strategis, prioritas


pembangunan daerah, dan sinergitas perencanaan antarsektor dan
antarwilayah, serta prioritas program pembangunan
3.1. Isu Strategis
3.2. Prioritas Pembangunan Daerah
3.2.1 Common Goals
3.2.2 Non Common Goals

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3.3. Prioritas Wilayah


3.4. Program Pembangunan
3.4.1 Common Goals
3.4.2 Non Common Goals

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN 2009

Menjelaskan rincian program dan kegiatan pokok RKPD tahun 2009 dikaitkan
dengan RPJMD, dilengkapi dengan indikasi kegiatan dan pelaku, serta indikator
pencapaian program dan kegiatan berdasarkan sumber pendanaannya.
4.1. Rencana Kerja Kegiatan Common Goals
4.2. Rencana Kerja Kegiatan Penunjang (Non Common Goals)
4.3. Rencana Kerja Kegiatan Bersumber APBN

BAB V. RINGKASAN PENDANAAN

Memuat matriks ringkasan dan uraian mengenai rekapitulasi anggaran untuk


setiap SKPD yang dipilah menurut sumber dana
5.1. Peningkatan Efektivitas Belanja Daerah
5.2. Proyeksi Kebutuhan Alokasi Belanja Langsung
5.3. Proyeksi Kebutuhan Belanja

BAB VI. KAIDAH PELAKSANAAN

Merupakan kaidah pelaksanaan yang memuat arahan dan penegasan Kepala


Daerah dalam penerapan RKPD serta arahan untuk tindak lanjut yang perlu
dilaksanakan oleh SKPD dan pelaku pembangunan lainnya.

BAB VII. PENUTUP

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

I-7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB II
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

2.1 EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN

Hasil evaluasi terhadap kinerja pembangunan Tahun 2007 merupakan gambaran


keberhasilan implementasi dari kebijakan Tahun 2007, yang menginformasikan
sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri.
Adapun kinerja keberhasilan pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam indikator
makro pembangunan daerah sebagaimana ditunjukan pada tabel 2.1.

Indek Pembangunan Manusia (IPM), yang dihitung berdasarkan tiga indikator


yaitu Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, dan Indeks Daya Beli menunjukkan
peningkatan yang signifikan. Pada Tahun 2007, IPM Jawa Barat mencapai angka 70,76,
meningkat sebesar 0,71 poin dibandingkan Tahun sebelumnya yaitu sebesar 70,05.
Dalam rentang waktu 2003 – 2007, IPM Jawa Barat meningkat sebesar 2,89 dari angka
67,87 pada Tahun 2003 menjadi 70,76 pada Tahun 2007. Pencapaian tersebut masih
dibawah target yang ditetapkan sebesar 71,06. Dalam rentang waktu yang sama, Indeks
Pendidikan meningkat sebesar 2,73 poin, dari 78,40 pada Tahun 2003 menjadi 81,13
pada Tahun 2007, sedikit dibawah target yaitu sebesar 81,27. Indeks pendidikan dibentuk
dari dua pertiga komponen Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf (AMH).
RLS merupakan gambaran lamanya penduduk usia 15 Tahun ke atas yang bersekolah.
RLS sampai dengan Tahun 2006 masih sebesar 7,74 Tahun sedangkan pada Tahun 2007
meningkat 0,08 poin menjadi 7,82 (angka sangat sementara). Kondisi ini menunjukkan
rata-rata tingkat pendidikan penduduk Jawa Barat adalah tidak tamat SLTP atau baru
mencapai kelas 1 SLTP. AMH, menggambarkan proporsi penduduk usia 15 Tahun ke atas
yang dapat membaca dan menulis. AMH Jawa Barat pada Tahun 2007 menunjukkan
peningkatan sebesar 0,51 % menjadi 95,63 % (angka sangat sementara), dibandingkan
Tahun 2006 sebesar 95,12 %. Indeks Kesehatan mengalami peningkatan sebesar 4,46
poin, dari 66,57 pada Tahun 2003 menjadi 71,03 pada Tahun 2007, melampaui target
sebesar 70,67. Pembentuk Indeks Kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH), pada
Tahun 2006 AHH mencapai 66,60 dan mengalami kenaikan menjadi 67,62 Tahun pada
Tahun 2007. Namun demikian AHH Jawa Barat ini masih dibawah angka nasional sebesar
68,23 Tahun. Indeks Daya Beli naik sebesar 1,5 poin, dari 58,63 pada Tahun 2003
menjadi 60,13 pada Tahun 2007, pencapaian ini masih jauh dibawah target yaitu sebesar
76,30.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tabel 2.1
Pencapaian Indikator Pembangunan Jawa Barat
Tahun 2003 – 2007

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR
2003 2004 2005 2006 2007
1. IPM 67,87 68,36 69,35 70,05 70,76
Indeks Kesehatan 66,57 67,23 69,28 70,13 71,03
Indeks Pendidikan 78,40 79,02 79,59 80,61 81,13
Indeks Daya beli 58,63 58,83 59,18 59,42 60,13
2. Jumlah Penduduk (juta jiwa) 38,13 39,14 39,96 40,73 41,48
3. Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 2,25 2,64 2,10 1,94 1,83
4. Jumlah KPS dan KS I (BKKBN) 2.664.478 2.671.593 2.861.424 3.018.574 3.310.269
(keluarga)
% thd total Keluarga 27,81 27,18 28,29 29,05 30,79
% penduduk miskin thd total penduduk 12,90 12,10 12,86 13,39 13,55
5. PDRB
adh konstan 2000 (triliun Rp) 176,36 230,00 242,93 257,53 274,03
6. Inflasi (%) 5,69 7,56 18,51 6,15 5,10
7. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,39 5,08 5,62 6,01 6,41
8. Investasi adh berlaku (triliun Rp) 36,50 40,52 63,62 75,64 87,13
9. Jumlah Pengangguran
(jiwa) 2.158.158 2.037.746 2.029.082 1.898.954 1.149.188
(%) 12,69 12,25 11,91 10.,95 6,27

Laju Pertumbuhan Ekonomi, Perekonomian Jawa Barat pada Tahun 2007


mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan dengan pencapaian sebesar
6,41% meningkat dibandingkan dengan Tahun 2006 sebesar 6,01 melebihi target yang
ditetapkan sebesar 5,8% – 6,0 % dan diatas rata-rata nasional sebesar 6,2%.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh stabilitas ekonomi nasional
yang tetap terjaga, dan bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi
dan bertambahnya kegiatan investasi. Di sisi permintaan, faktor pendorong pertumbuhan
terutama bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, dan kegiatan konsumsi.
Di sisi sektoral, pertumbuhan terjadi pada seluruh sektor ekonomi di Jawa Barat. Respon
sisi penawaran ini terindikasi dari indikator ekspektasi realisasi kegiatan dunia usaha, dan
ekspektasi situasi bisnis. Pertumbuhan ekonomi tersebut antara lain didorong oleh sektor
perdagangan, industri pengolahan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Melihat kondisi tersebut di atas,
pertumbuhan ini dapat tercapai dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga.

Inflasi Tahun 2007 tercatat sebesar 5,10 % lebih rendah dari Tahun 2006
sebesar 6,15 %. Laju inflasi gabungan tujuh kota di Jawa Barat pada Triwulan IV 2007
secara triwulanan dan tahunan mengalami perlambatan. Inflasi mencapai 2,00 % (qtq)
dan 6,60 % (yoy) masih berada dalam kisaran target inflasi Tahun 2007 sebesar 8,00 %.
Penurunan laju inflasi ini didukung dari sisi penawaran antara lain oleh cukupnya pasokan
bahan makanan terutama beras.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pada Tahun 2007 masih


didominasi oleh sektor Industri Manufaktur sebesar 43,76 %, sektor Perdagangan, Hotel

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

dan Restoran (PHR) sebesar 20,84 % dan sektor Pertanian sebesar 13,01 % dengan nilai
sebesar Rp. 274 trilyun (adhk 2000). Pencapaian tersebut diatas target yang ditetapkan
yaitu sebesar Rp. 273,4 trilyun (adhk 2000).

Pertumbuhan Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan Perdagangan Hotel


dan Restoran pada Tahun 2007 mengalami peningkatan. Sektor Pertanian meningkat
sebesar 3% dari Tahun 2006 dengan nilai Rp. 35,53 trilyun. Sektor Industri Pengolahan
pada Tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 5% dengan nilai Rp. 119,89 trilyun
dan sektor PHR meningkat 15% dengan nilai sebesar Rp. 58,08 trilyun.

Tabel 2.2
Pertumbuhan PDRB Tiga Sektor Utama

Tahun (Rp. Trilyun)


Sektor
2005 2006* 2007**
Pertanian 34,94 34,73 35,53
Industri Pengolahan 105,33 114,29 119,89
PHR 47,25 50,61 58,08
Sumber : BPS, hasil Estimasi Triwulanan
** Angka Sangat Sementara
* Angka Sementara

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), pada Tahun 2007 tercatat sebesar
Rp 87,137 trilyun (atas dasar harga berlaku), jika dibandingkan dengan Tahun 2003 yaitu
sebesar Rp 42,873 trilyun, terjadi kenaikan sebesar 50,80 % dengan nilai 87,1 trilyun
(adh berlaku). Pencapaian ini mengalami peningkatan sebesar 15,19% dari Tahun 2006
sebesar Rp. 75,64 trilyun (adh berlaku).

Laju Pertumbuhan Investasi yang ditanamkan di Jawa Barat melalui


Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pada
periode Tahun 2003–2007, memperlihatkan kecenderungan meningkat. Kondisi ini
memberikan sinyalemen bahwa iklim investasi di Jawa Barat, cukup memberikan peluang
para pemodal untuk menanamkan investasinya di Jawa Barat. Namun masih memberikan
indikasi bahwa investasi yang cukup besar di Jawa Barat, belum sepenuhnya dapat
memberikan efek langsung dalam meningkatkan kualitas dan menyerap sumber daya
manusia daerah. Pada periode 2003 - 2007, rata-rata pertumbuhan investasi PMA dan
PMDN adalah 19,13 % pertahun. Realisasi investasi PMA dan PMDN pada Tahun 2006
sebesar Rp. 23,741 trilyun jika dibanding dengan Tahun 2005 sebesar Rp. 18,371 trilyun,
merupakan pencapaian pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar Rp. 5,37 trilyun atau
29,23%. Secara keseluruhan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN mengalami
peningkatan, dari Rp. 12,996 trilyun pada Tahun 2003, menjadi Rp. 18,371 trilyun Tahun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2005, dan pada Tahun 2007 sebesar Rp 20,914 trilyun. Pencapaian ini dibawah realisasi
pada Tahun 2006 yang mencapai Rp. 23,7 trilyun.

Tabel 2.3
Realisasi Penanaman Modal Asing dan
Penanaman Modal Dalam Negeri Jawa Barat
Tahun 2003-2007

TAHUN
URAIAN
2003 2004 2005 2006 2007
Realisasi PMA dan PMDN :
Jumlah investasi (trilyun Rp) 12,99 14,146 18,371 23,741 20,846
Jumlah proyek (buah) 225 221 350 285 262
Jumlah tenaga kerja (orang) 52.933 58.281 97.382 76.161 61.041
Sumber : BPPMD Provinsi Jawa Barat, 2003-2007

Perkembangan perbankan, sampai dengan Tahun 2007 menunjukkan


perkembangan yang positif. Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp. 105,57 trilun meningkat
sebesar 13% dari Tahun 2006 sebesar RP. 93,76 trilyun. Penyaluran kredit pembiayaan
menunjukkan peningkatan sebesar 21% yaitu dari Rp. 57,77 trilyun menjadi Rp. 69,74
trilyun. Kondisi tersebut menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Jawa
Barat mengalami peningkatan dari 61,6% menjadi 66,7%. Sementara itu, kualitas kredit
membaik yang diindikasikan oleh penurunan ratio gross NPL dari 4,01% menjadi 3,44%.

Kontribusi Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) terhadap perekonomian


daerah, pembangunan sektor KUKM pada Tahun 2007 mengalami peningkatan. Pada
Tahun 2006 kontribusi sektor KUKM terhadap PDRB Jawa Barat mencapai 63,15 %,
meningkat menjadi sebesar 63,80 % pada Tahun 2007. Jumlah KUKM pada Tahun 2007
sebanyak 7.319.583 unit atau 99,98 % dari jumlah total unit usaha di Jawa Barat dengan
rincian sektor usaha pertanian sebesar 42,79 %, sektor perdagangan hotel dan restoran
34 %, sektor pengangkutan dan komunikasi 9,78 %, sektor industri pengolahan 6,31 %
dan sektor jasa-jasa sebesar 4,39 %. Penyerapan tenaga kerja di sektor KUKM sebanyak
12.355.034 orang atau mencapai 88,17 % dari total tenaga kerja di Jawa Barat.

Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencerminkan kondisi kualitas dan


kesejahteraan petani dan nelayan, Jawa Barat selama Januari 2007 mengalami kenaikan
0,73 % atau naik 0,9 menjadi 124,71 dari Desember 2006. Kenaikan nilai tukar petani
disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 3,91 % dari 683,29
dibandingkan kenaikan harga yang dibayar petani sebesar 3,16 % yaitu 569,32.
Berdasarkan data BPS Jawa Barat, naiknya indeks harga karena kenaikan harga hasil
produksi pertanian sebesar 20,98 %. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 4
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga (9,77 %) dan keperluan
produksi pertanian (10,06 %). Fluktuasi yang ditunjukkan indeks harga yang diterima
petani disebabkan kenaikan subsektor tanaman bahan makanan (TBM) sebesar 4 %,
sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat (TPR) naik 1,46 %. Tiga kelompok
subsektor TBM yang mengalami kenaikan indeks yaitu padi (7,8 %), palawija (6,22 %),
dan sayur-mayur naik 3,51 %, sementara kelompok buah-buahan justru turun 3,14 %.

Indeks yang dibayar petani (IB) dapat dilihat dari fluktuasi harga barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan. Pada Januari 2007, IB Jabar naik 3,16%
dibandingkan Desember 2006. Kenaikan ini dipengaruhi kenaikan konsumsi rumah tangga
(3,68 %), biaya produksi dan penambahan barang modal pertanian (2,09 %). Bila
dibandingkan dengan NTP Jawa Barat Januari 2006, kondisi kesejahteraan petani di Jawa
Barat meningkat bila dilihat dari segi harga, karena harga komoditas hasil pertanian ini
dapat mengimbangi kenaikan harga kebutuhan produksi.

Jumlah penduduk pada Tahun 2007 sebesar 41.483.729 jiwa orang, dengan
komposisi laki-laki 20.919.807 jiwa atau 50,43 %, sedangkan perempuan 20.563.922 jiwa
(49,57 %), dengan kepadatan penduduk 1.999,3 orang per km persegi. Laju
Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Jawa Barat relatif terus menurun, pada periode 2005-
2006 LPP-nya mengalami penurunan menjadi 1,94 %. LPP periode 2006-2007 sebesar
1,84 %, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 2,15%. Kondisi tersebut
menunjukkan upaya pengendalian penduduk di Jawa Barat relatif cukup baik.

Pengarusutamaan gender, persamaan kondisi dan status antara laki-laki dan


perempuan sehingga tidak seorangpun yang terabaikan kesempatan dan hak asasinya. Di
bidang pendidikan pada Tahun 2007 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs perempuan lebih
tinggi di banding laki laki yaitu 82,48 % berbanding 78,16 %. Pada bidang
ketenagakerjaan berdasarkan SUSEDA 2007 menunjukkan penduduk 10 Tahun ke atas
yang bekerja sebanyak 17.190.810 jiwa, yang terdiri dari 11.390.066 laki-laki dan
5.800.754 perempuan. Pada bidang kesehatan, menunjukkan bahwa presentase penolong
kelahiran oleh dokter sebesar 11,93 % oleh dokter laki-laki, dan 10,61 % oleh dokter
perempuan. Isu pengarustamaan gender lainnya yaitu kuota keterwakilan perempuan
dalam parlemen sebesar 30 % sebagaimana disyaratkan sampai saat ini belum dapat
terealisasikan.

Jumlah Keluarga Miskin di Jawa Barat pada Tahun 2005 mencapai 2.905.202
RTM (sumber BPS Jawa Barat), sedangkan Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I
dengan alasan ekonomi, pada Tahun 2006 sebanyak 3.018.574 kepala keluarga (KK) dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 5
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

pada Tahun 2007 menjadi sebanyak 3.310.269 KK (data sementara dari BKKBN) dari
jumlah seluruh keluarga di Jawa Barat. Kemiskinan yang terjadi di Jawa Barat lebih
disebabkan oleh kemiskinan struktural yang disebabkan oleh ketimpangan hasil
pembangunan, kepemilikan sumberdaya tidak merata, dan kemampuan tidak seimbang
serta ketidaksamaan kesempatan yang dimiliki. Upaya yang perlu dilakukan oleh
pemerintah daerah adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan didukung
dengan kebijakan yang bersifat komprehensif.

Jumlah pengangguran pada Tahun 2006 sebanyak 1.898.954 orang dengan


jumlah angkatan kerja sebanyak 15.441.639 orang. Pada Tahun 2007 jumlah penganggur
sebanyak 1.149.188 orang atau menurun sebesar 39,48 %, sedangkan jumlah angkatan
kerja meningkat sebanyak 17.190.820 orang atau 10,18 %. Presentase jumlah
penganggur terhadap angkatan kerja atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah
sebesar 6,27 %, menurun dari Tahun 2006 yang mencapai 10,95 %.

Struktur ketenagakerjaan, pada Tahun 2007 menunjukan sektor pertanian


masih merupakan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja walaupun
dari tahun ke tahun presentasenya mengalami penurunan. Dari 17,19 juta penduduk
Jawa Barat yang bekerja, 27,20 % bekerja di sektor pertanian, 24,59 % di sektor
perdagangan, 15,74 % di sektor industri, 16,72 % di sektor jasa, dan sebesar 15,73 %
tersebar di berbagai sektor seperti keuangan, angkutan, konstruksi dan lain-lain. Tampak
bahwa dari sisi penyerapan tenaga kerja pada sektor-sektor yang ada, sektor pertanian,
perdagangan, industri, dan jasa paling banyak dipilih masyarakat Jawa Barat.
Dibandingkan Tahun 2006, terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja di sektor
pertanian, namun disisi lain terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor
perdagangan dan jasa.

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) merupakan gambaran lamanya penduduk usia


15 Tahun ke atas yang bersekolah. RLS sampai dengan Tahun 2006 masih sebesar 7,50
sedangkan pada Tahun 2007 meningkat 0,08 poin menjadi 7,82 (angka sangat
sementara). Kondisi ini menunjukkan rata-rata tingkat pendidikan penduduk Jawa Barat
adalah tidak tamat SLTP atau baru mencapai kelas 1 SLTP.

Angka Melek Huruf (AMH), menggambarkan proporsi penduduk usia 15 Tahun


ke atas yang dapat membaca dan menulis. AMH Jawa Barat pada Tahun 2007
menunjukkan peningkatan sebesar 0,51 % menjadi 95,63 % (angka sangat sementara),
dibandingkan Tahun 2006 sebesar 94,30%.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs, merupakan indikator yang


menunjukkan kemampuan pendidikan SLTP dalam menyerap penduduk usia 13-15
Tahun. APK SMP/MTs Tahun 2007 adalah sebesar 82,77, dibandingkan dengan Tahun
2006 sebesar 77,34 %, atau terdapat kenaikan sebesar 5,43 %. Sedangkan Angka
Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs pada Tahun 2007 sebesar 65,45 %, atau terdapat
kenaikan 3,48 % dibandingkan dengan Tahun 2006 (61,97 %). Angka Partisipasi Sekolah
(APS) SLTP/MTs pada Tahun 2007 adalah 78,51 %, dibandingkan Tahun 2006 sebesar
79,38 %, terdapat kenaikan sebesar 2,65 %.
Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun 2006 mencapai 67,40 tahun dan
mengalami kenaikan menjadi 71,03 tahun pada Tahun 2007 melebihi target sebesar
67,62 tahun.
Kondisi Kawasan Lindung, hingga Tahun 2007 upaya pencapaian kawasan
lindung 45% terus dilakukan, namun laju kerusakan kawasan hutan ternyata lebih besar
dari pada upaya pemulihan yang dilakukan. Hal ini dikarenakan makin maraknya
perambahan serta penebangan liar dan kejadian kebakaran hutan. Namun Tahun 2007
telah tercapai upaya penandaan batas kawasan lindung dengan total 1.040 m selama 3
tahun dan dapat diselesaikan Tahun 2007. Penyelesaian penandaan batas akan
memperjelas deliniasi dari kawasan lindung sehingga lebih memfokuskan penanganan
kawasan lindung
Kondisi Lahan Kritis, luas lahan kritis di luar kawasan lindung masih
menunjukkan proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan luas lahan kritis di dalam
kawasan lindung. Upaya rehabilitasi lahan kritis dilakukan melalui GRLK (Gerakan
Rehabilitasi Lahan Kritis) pada Tahun 2006 target penanganan adalah 140.401 ha dan
terealisasi sekitar 34.959 dan Tahun 2007 target penanganan adalah 120.513 ha.
Kondisi Mitigasi Bencana, kondisi kinerja dalam mitigasi bencana ditunjukan
melalui faktor kesiapan masyarakat dan aparat dalam mengantisipasi serta
menanggulangi bencana alam mengingat Jawa Barat merupakan kawasan yang
berpotensi terhadap kejadian bencana alam. Selama kurun waktu Tahun 2007 terindikasi
kejadian tanah longsor 124 kali, banjir 128 kali, yang gempa 10 kali, kebakaran 29 kali,
angin topan 163 kali, yang menimbulkan korban meninggal 48 jiwa. Jika dibandingkan
dengan Tahun 2006, maka kejadian bencana kebakaran mengalami penurunan yang
cukup besar (262 kali di Tahun 2006). Secara jumlah kejadian bencana alam menunjukan
Tahun 2007 mengalami kenaikan. Bencana banjir yang pada Tahun 2006 hanya 94 kali,
longsor 98 kali, angin topan 84 kali tetapi dari jumlah korban yang meninggal mengalami

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

penurunan yang cukup signifikan. Pada Tahun 2006 korban yang meninggal adalah
sekitar 600 orang dan pada Tahun 2007 hanya sekitar 48 orang.
Kondisi pencemaran dan kerusakan lingkungan, menunjukkan bahwa pencemaran
dan penurunan kualitas lingkungan air yang terjadi di Sungai Citarum, Cisanggarung,
Citanduy, dan beberapa sungai utama lainnya masih belum menunjukan perbaikan
hingga Tahun 2007. Demikian juga dengan pencemaran udara di perkotaan, seperti di
Bandung, Bogor, Bekasi, dan Cirebon. Kualitas udara di kota-kota besar tersebut rata-rata
telah melebihi ambang batas, khususnya untuk polutan debu/partikulat dan
karbonmonoksida. Hal ini diperparah dengan semakin besarnya emisi gas buang
kendaraan bermotor yang bertambah pesat. Berbagai upaya telah dilakukan melalui
Perda Pengendalian Pencemaran Udara, penetapan baku mutu dan status sungai,
penegakan hukum, pendidikan (ecoshool atau sekolah berbudaya lingkungan), serta
pelibatan masyarakat industri dalam program Environmental Pollution Control Manager
(EPCM).
Cakupan pelayanan persampahan, rata-rata tingkat pelayanan bidang
persampahan di Jawa Barat mencapai 53,4%. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah
berjumlah 54 unit, dengan 16 unit diantaranya menggunakan sistem sanitary landfill dan
controlled landfill. Jumlah dan kapasitas TPA tersebut masih belum mampu menampung
dan mengelola sampah yang volumenya semakin meningkat.
Cakupan pelayanan pengelolaan limbah cair domestik, di Jawa Barat
meliputi sistem onsite mencapai 50%, dan offsite 1,2%, sedangkan sebanyak 48,8%
penduduk Jawa Barat belum terlayani. Dengan demikian tidak seluruh instalasi
pengolahan limbah domestik belum menunjukkan kinerja yang baik. Hanya 11 unit (65%)
dari 17 unit Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) yang beroperasi dengan baik.
Cakupan pelayanan air bersih, pada akhir Tahun 2007 kondisi pelayanan air bersih
untuk perkotaan hanya mencapai 59 % yang terdiri dari 45 % sistem perpipaan dan 14%
untuk sistem non perpipaan. Sementara di perdesaan hanya mencapai 41 % yang terdiri
dari 25 % sistem perpipaan dan 16 % sistem non perpipaan. Jika ditinjau dari sumber air
minum yang biasa dipakai oleh rumah tangga, maka terdapat 76,75 % rumah tangga
yang mendapatkan sumber air minumnya dari sumur terlindung, pompa, dan ledeng yang
relatif memadai sebagai sumber air bersih yang sehat. Sisanya, sebanyak 13,39 % masih
menggunakan sumber air terbuka (sumur atau mata air), serta terdapat 0,96 % rumah
tangga yang menggunakan air sungai/air hujan sebagai sumber air minumnya.
Kualitas lingkungan perumahan dan permukiman, kondisi lingkungan
perumahan dan permukiman menunjukkan bahwa masih terdapat rumah tinggal di Jawa

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 8
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Barat kategori semi permanen dengan kategori kurang layak huni sebanyak 37% dari
9.439.190 rumah. Kondisi lainnya menunjukkan masih terjadinya penurunan kualitas
perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan yang diindikasikan dengan adanya
kawasan-kawasan kumuh di Jawa Barat, terutama hal ini terjadi di kota-kota metropolitan
dan kota dengan fungsi pelayanan nasional, yaitu Metropolitan Bodebek, Metropolitan
Bandung dan Metropolitan Cirebon. Terdapat 584 lokasi kumuh (10 %) dari jumlah desa/
kelurahan di Jawa Barat. Tidak hanya di kawasan perkotaan penurunan kualitas
lingkungan akibat pengembangan perumahan dan permukiman, juga terjadi pada
kawasan lindung, seperti yang terjadi pada Kawasan Bandung Utara dan Bopunjur
Kondisi kemantapan jalan Provinsi, tingkat keberhasilan penanganan jalan
dapat dilihat dari kondisi kemantapan jalan. Melalui pelaksanaan Program Pengembangan
Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi pada Tahun 2007, telah terjadi
peningkatan kemantapan jalan dari 86,10 % (1.893,490 km) Tahun 2006 menjadi
87,31% (1.920,140) pada Tahun 2007.
Kondisi jaringan irigasi, ditunjukkan melalui intensitas tanam padi sawah pada 84
daerah irigasi (DI) yang dikelola pemerintah provinsi, dengan luas mencapai 85.730
hektar meningkat dari 187 % pada Tahun 2006 menjadi 190 % pada Tahun 2007.
Pencapaian intensitas tanam masih belum optimal, hal ini terkait dengan sampai Tahun
2007 masih sekitar 46 % jaringan irigasi dalam kondisi rusak berat dan ringan serta
belum optimalnya ketersediaan air baku untuk menunjang kegiatan pertanian.
Kondisi pengelolaan sumberdaya air, dapat dilihat dari kegiatan pengelolaan
situ serta perbaikan dan pemeliharaan sungai di Jawa Barat. Pada Tahun 2007, telah
terlaksana kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Situ Kewenangan Provinsi Jawa Barat di 49
situ, 3 waduk, 3 bendungan karet, dan 3 waduk lapangan. Selain itu, pada Tahun 2007
telah terehabilitasi 33 situ kewenangan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk kegiatan
perbaikan dan pemeliharaan sungai, pada Tahun 2007 telah terbangun prasarana
pengendali daya rusak air pada 45 sungai kewenangan Provinsi Jawa Barat.
Rasio elektrifikasi rumah tangga dan pelayanan listrik, tingkat
keberhasilan penanganan listrik perdesaan dapat dilihat dari rasio eletrifikasi desa dan
rumah tangga. Pada Tahun 2007 telah terjadi peningkatan rasio eletrifikasi rumah tangga
dari 57,73 % pada Tahun 2006 menjadi 60,41 % artinya dari 11.011.044 rumah tangga
baru sekitar 6.652.101 rumah tangga yang telah mendapatkan aliran listrik yang
bersumber dari PLN dan non PLN. Rumah tangga yang belum teraliri listrik masih perlu
terus diupayakan untuk mencapai Jabar Caang 100%. Pencapaian tersebut tidak bisa

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 9
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

hanya mengandalkan dari PLN saja, perlu adanya sumber energi alternatif seperti
Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) mikro hidro, surya, dan angin.
Kebijakan konversi minyak tanah yang dicanangkan oleh Pemerintah akan
berimplikasi terhadap ketersediaan energi rumah tangga terutama di pedesaan.
Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi target konversi minyak tanah
sebesar 100% pada Tahun 2009. Sementara ini ketergantungan masyarakat akan minyak
tanah sangat tinggi, sedangkan konversi minyak tanah ke gas yang dilakukan oleh
pemerintah diutamakan di daerah perkotaan sehingga perlu diupayakan berbagai energi
alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi pedesaan.
Kondisi kinerja pelayanan publik, dalam upaya meningkatkan kinerja
pelayanan publik kepada masyarakat telah dilakukan pendekatan akuntabilitas publik,
dengan menekankan pada hubungan antara pemerintah dan legislatif sebagai pembuat
kebijakan sekaligus controlling, lembaga pelayanan umum atau SKPD teknis yang dikelola
oleh daerah yang berfungsi memproduksi dan menyediakan jasa bagi masyarakat umum
serta masyarakat sebagai pengguna jasa. Kebijakan yang telah dibuat yaitu, menetapkan
Keputusan Gubernur tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PPTSP) di Provinsi Jawa Barat sebagai pedoman bagi kabupaten/kota
dalam membentuk dan menyelenggaraan PPTSP. Pada Tahun 2007, kebijakan tersebut
telah diimplementasikan di sepuluh Kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Sukabumi,
Indramayu, Kuningan, Ciamis, Sumedang, Majalengka, serta Kota Sukabumi,
Tasikmalaya, Cimahi dan Banjar. Pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dimudahkan
dengan dibentuknya unit pelayanan di setiap kabupaten dan kota serta perluasan
cakupan wilayahnya. Pelayanan di bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (KUMKM), pada Tahun 2007 telah dimulai pembangunan Sentral Bisnis
KUKM (Senbik) yang dikelola oleh Dekopinwil Jawa Barat yang difungsikan sebagai pusat
informasi, pemasaran, kerjasama serta inkubator bisnis.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah semakin meningkat dilihat
dari berbagai tingkatan partisipasi, hal ini telah dimulai sejak tahap perencanaan. Untuk
meningkatkan kualitas produk perencanaan, proses penyusunan dilaksanakan melalui
pendekatan perencanaan partisipatif melalui berbagai dialog sektoral maupun dialog
secara umum yang melibatkan berbagai stakeholder kunci selain dari pihak pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, dunia usaha, perguruan
tinggi, juga lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat. Selain itu ditunjukkan
dengan besarnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dengan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 10
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

adanya pola swadaya masyarakat berupa sumbangan dana, materi, makanan, tenaga
maupun pembebasan lahannya untuk kepentingan umum.
Kerjasama pembangunan baik antar maupun dengan daerah lain, pihak swasta,
kementerian dan lembaga pemerintah, maupun luar negeri makin meningkat sejalan
dengan kebutuhan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama
antar provinsi yang berbatasan antara lain dengan Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan
dengan provinsi Jawa tengah. Selain itu Jawa Barat juga aktif dalam forum Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APSI) yang merupakan asosiasi pemerintah
provinsi pada tingkat nasional. Melalui kerjasama antar provinsi tersebut, selain
kerjasama dalam menyelesaikan masalah di wilayah perbatasan, dan permasalahan
bersama dengan provinsi lain, juga menyuarakan kepentingan daerah kepada pusat.
Kerjasama dengan pihak swasta telah dilakukan terutama berbagai hubungan kerjasama
yang telah disepakati dalam bentuk MoU, Letter of Intens dan lain-lain. Kerjasama
dengan luar negeri telah dijalin kerjasama dalam pembaharuan tata kelola pemerintahan
daerah (P2TPD) yang didanai dari World Bank dan dukungan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan di daerah melalui Local Government Support Program (LGSP) yang didanai
dari USAID untuk fasilitas technical asisstance kepada kabupaten/kota sebagai penerima
bantuan.
Pendayagunaan sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dalam peningkatan kualitas aparatur dilakukan juga melalui pendidikan formal dan
non formal, diklat struktural dan fungsional, bintek, serta pelatihan-pelatihan yang lain
yang mendukung kinerja dan prestasi kerja. Selain itu telah dilakukan kerjasama
pendidikan dengan Pemerintah Perancis dengan mengirim 4 pegawai untuk mengikuti
pendidikan S2 dan S3, kerjasama peningkatan kompetensi pegawai dengan Pemerintah
Jerman (GTZ-RED) dengan mengirimkan 2 pegawai, serta kerjasama peningkatan
kapasitas aparatur dengan Pemerintah Belanda dalam Training Infrastructure
Development Road Public Private Parterships (ID-PPP) di Rotterdam-Belanda dengan
mengirimkan 6 orang pegawai. Tahun 2007 telah dirintis untuk melakukan kerjasama
dalam peningkatan kapasitas apartur Sustainable Capacity Building for Decentralization
Project yang didanai secara hibah pinjaman luar negeri.
Sesuai dengan kewenangan atau urusan provinsi dalam penegakan hukum
diperlukan peraturan sebagai instrumen penegakan hukum dengan penetapan peraturan
daerah. Pada Tahun 2007 telah berhasil ditetapkan 6 peraturan daerah. Disamping itu
telah dilakukan pula sosialisasi peraturan perundang-undangan, peningkatan kemampuan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 11
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tim Rencana Aksi Nasional HAM, fasilitasi terhadap fungsi legislasi DPRD, dan penegakan
Perda Provinsi Jawa Barat.

2.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

A. Tantangan
Perekonomian Jawa Barat baik secara langsung maupun tidak langsung
dipengaruhi oleh fenomena-fenomena yang berkembang saat ini dan yang akan datang,
baik pada tatanan perkembangan lingkungan eksternal maupun internal. Perkembangan
lingkungan ekternal perekonomian Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh kebijakan
perekonomian nasional dan internasional (global). Berdasarkan kondisi tersebut, faktor
eksternal yang mempengaruhi perekonomian Jawa Barat pada Tahun 2009 diperkirakan
adalah: pertama, ketergantungan pangan terhadap produk impor; fenomena ini akan
mengakibatkan ketersediaan produk pangan terganggu, sehingga terjadi ketidakstabilan
harga di pasaran; kedua, terjadinya krisis energi yang disebabkan oleh kenaikan harga
minyak dunia yang berpotensi terhadap meningkatnya tekanan inflasi dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi, sementara perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia berpotensi
menurunkan kinerja ekspor sehingga perlu upaya pengembangan energi alternatif dan
substitusi energi; Ketiga, makin beratnya beban pemerintah dalam penyediaan subsidi
komoditas seperti energi dan pangan serta produk lainnya yang akan menuntut peran
daerah yang lebih besar dalam pengelolaan pembangunan daerahnya; keempat, makin
beratnya persaingan antar negara dan antar wilayah dalam upayanya menarik investasi.
Ketimpangan daya tarik menyebabkan investasi tidak merata penyebarannya; kelima,
makin tingginya desakan implementasi pembangunan yang berkelanjutan serta food
safety; keenam, regulasi perekonomian nasional dan advokasi alokasi anggaran pusat
sesuaikan dengan peran dan kontribusi Provinsi Jawa Barat terhadap perekonomian
nasional.

Sedangkan faktor internal yang akan mempengaruhi perekonomian Jawa Barat


untuk Tahun 2009 diperkirakan adalah: Pertama, jumlah penduduk; kondisi ini di satu
sisi merupakan potensi pasar barang dan jasa, namun disisi lain merupakan beban
pembangunan ekonomi. Kedua, ketersediaan infrastruktur wilayah melalui penyediaan
sarana dan prasarana yang relatif baik, akan mempengaruhi tingkat efisiensi
perekonomian dan peningkatan daya tarik bagi para investor. Ketiga, penurunan
kontribusi sektor primer yang mengakibatkan terjadinya pengangguran kentara (daesgues

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

employment) dan urbanisasi. Keempat, iklim ketentraman dan ketertiban yang kondusif;
kondisi ini sangat mempengaruhi kelancaran usaha dan aktivitas ekonomi.

Tantangan-tantangan tersebut di atas sangat menentukan perkembangan dan


pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Oleh karena itu, tantangan ini harus dapat diatasi
secara proporsional melalui penetapan prioritas pembangaunan daerah, penetapan
rencana kerja dan pendanaannya, serta penataan hubungan tata kerja dalam
pelaksanaannya, sehingga terjadinya sinergitas dan kebersamaan dari semua stakeholder
pembangunan di Jawa Barat.

B. Prospek Perekonomian Daerah

Prospek perekonomian Jawa Barat pada Tahun 2009 diperkirakan tetap optimis,
walaupun dihadapkan pada tantangan semakin berat. Optimisme terhadap ekonomi Jawa
Barat muncul seiring dengan kondisi makro ekonomi yang semakin membaik dari tahun
ke tahun.

Di sisi permintaan, sektor konsumsi rumah tangga diperkirakan masih menjadi


pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Pertumbuhan sektor konsumsi
rumah tangga ditopang oleh perbaikan daya beli yang bersumber dari kenaikan gaji dan
Upah Minimum Provinsi (UMP), serta penyaluran kredit konsumsi oleh perbankan.
Realisasi investasi diperkirakan semakin meningkat didukung oleh semakin luasnya
implementasi program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) baik di tingkat provinsi
maupun di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Sementara itu, stimulus fiskal
pemerintah daerah diperkirakan semakin meningkat. Disamping itu rencana pembentukan
ZONI sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia di wilayah Kabupaten Bekasi
diharapkan dapat meningkatkan minat dan realisasi investasi PMA dan PMDN ke Jawa
Barat. Disamping itu kecenderungan peningkatan realisasi kredit produktif untuk UMKM
akan mampu mendorong produksi produk unggulan yang berdaya saing ekspor sebagai
produk utuh maupun sebagai bahan baku produk lainnya.

Di sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diperkirakan didorong oleh


sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR). Dalam rangka mendorong sektor
pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mencanangkan program “West Java
Tourism Board 2008”. Pada Tahun 2008, jumlah wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Jawa Barat ditargetkan sebanyak 700 ribu orang, dan wisatawan domestik
ditargetkan sebanyak 37,5 juta orang. Di sisi lain, sektor industri pengolahan khususnya
subsektor mesin dan alat angkut diperkirakan masih tumbuh tinggi sejalan dengan masih

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 13
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

cerahnya prospek penjualan kendaraan bermotor pada Tahun 2008. Sementara itu,
program restrukturisasi mesin Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang telah berjalan sejak
2007 yang lalu, diharapkan dapat mendorong kinerja industri TPT Jawa Barat. Sektor-
sektor tersebut juga akan terdorong oleh aktivitas Pemilihan Umum Presiden yang
diperkirakan akan meningkatkan permintaan pada beberapa produk dan jasa.

Disamping pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang semakin membaik,


akuntabilitas kinerja pemerintahan juga diharapkan akan semakin membaik, dimana pada
Tahun 2009 akan didukung oleh kepala daerah hasil dari proses demokrasi masyarakat
Jawa Barat, komitmen terhadap optimalisasi Tim Gerakan Anti Korupsi yang sudah dirintis
sejak Tahun lalu.

Keterbatasan keuangan daerah dalam pembiayaan pembangunan daerah


berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Untuk itu, perlu dilakukan terobosan-
terobosan melalui pencarian sumber-sumber pembiayaan non-APBD baik di tingkat
regional, nasional maupun internasional melalui pembentukan tim pencarian sumber-
sumber pembiayaan alternatif yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

2.3 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Sebagai Tahun terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004 – 2009, kebijakan ekonomi makro Tahun 2009
diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdimensi
pemerataan untuk mencapai sasaran pengurangan kemiskinan menjadi 8,2 % dan
pengurangan pengangguran menjadi 5,1 %. Pertumbuhan ekonomi didorong terutama
dengan meningkatkan investasi dan ekspor pada komoditas non migas dan
pertambangan, serta mendorong daya saing industri pengolahan. Investasi juga didorong
dengan meningkatkan produktivitas dan akses UKM pada sumberdaya produktivitas.
Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikan dengan mempercepat
pembangunan infrastruktur dan penyediaan energi termasuk listrik. Kebijakan ini
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja
dan mengurangi kemiskinan.

Stabilitas ekonomi dijaga melalui pelaksanaan kebijakan moneter yang berhati-hati


serta pelaksanaan kebijakan fiskal yang mengarah pada kesinambungan fiskal (Fiscal
Sustainability). Dengan tetap memberi ruang gerak bagi peningkatan kegiatan ekonomi.
Stabilitas ekonomi juga akan didukung dengan reformasi struktural di berbagai bidang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 14
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

dan meningkatnya ketahanan sektor keuangan melalui penguatan dan pengaturan jasa
keuangan, perlindungan dana masyarakat, serta peningkatan koordinasi dengan otoritas
keuangan melalui jaring pengaman sistem keuangan. Stabilitas ekonomi juga ditingkatkan
melalui penyediaan kebutuhan pokok rakyat dengan cadangan beras yang memadai.

Bagi Jawa Barat, Tahun 2009 adalah tahun kedua dalam pelaksanaan RPJMD
2008-2013. Pada tahap ini kebijakan ekonomi daerah diarahkan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas melalui pengembangan
kegiatan utama (core business) dengan mewujudkan tujuan bersama (common goals)
dengan berdasarkan potensi lokal untuk mengurangi disparitas kesejahteraan antar
wilayah serta memantapkan infrastruktur wilayah dalam rangka mendukung pemerataan
dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi daerah Jawa Barat diarahkan pada
peningkatan nilai tambah segenap sumber daya ekonomi melalui pengembangan
agribisnis, bisnis kelautan, industri manufaktur, jasa, dan pariwisata, yang ditunjang oleh
pengembangan dunia usaha, investasi, infrastruktur dan keuangan daerah.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas dilakukan melalui
pengembangan industri input untuk memperkuat sisi hilir dan meningkatkan nilai tambah
dan produktivitas baik di kegiatan agribisnis maupun industri pengolahan. Peningkatan
kemitraan antar usaha kecil dan menengah dan jejaringnya merupakan kekuatan
penggerak pertumbuhan ekonomi. Penguasaan teknologi informasi yang didukung
pembangunan infrastruktur wilayah yang strategis merupakan upaya akselerasi
perwujudan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Proyeksi kondisi perekonomian regional makro Tahun 2009 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.4
Proyeksi Kondisi Perekonomian Regional Makro Tahun 2009

No INDIKATOR Rencana Tahun 2008 Rencana Tahun 2009


1. a. Jumlah Penduduk 42,4 juta jiwa 43,24 juta jiwa
b. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,99% 1,99%
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,5% – 6,2% 5,5% - 6,5%
3. Inflasi 8,3% - 9,9% 6,5% - 7,5%
4. PDRB adh Konstan Tahun 2000 Rp 293,03 Trilyun Rp. 307,971,398
Trilyun
5. Jumlah Keluarga Miskin <21,20% (<9 juta) <21,20% (<9 juta)
6. Laju Pertumbuhan Investasi 14% >14%
7. IPM 71,48 72,31
a. Indeks Pendidikan 82,15 83,09
b. Indeks Kesehatan 71,59 72,44
c. Indeks Daya Beli 60,70 61,39
8. Proporsi Pengangguran 9,8% <9,8%

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 15
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

No INDIKATOR Rencana Tahun 2008 Rencana Tahun 2009


9. Investasi Rp 96,57 Trilyun Rp. 110,08 Trilyun
10. LP Pertanian 5,29% 7,61% - 8,73%
11. LP Industri 6,35% 6,40% - 6,52%
12. LP Perdagangan 7,47% 7,36% - 7,53%
Sumber : Hasil Analisis Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007

2.4 ANALISIS DAN PERKIRAAN SUMBER-SUMBER PENDANAAN DAERAH

Anggaran pembangunan daerah pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)


Tahun 2009 memberikan gambaran anggaran pembangunan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan kemampuan fiskal Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Anggaran pembangunan daerah tersebut pendanaannya bersumber antara
lain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), dan pendanaan dari masyarakat serta swasta untuk semua
kegiatan yang akan dicantumkan dalam Blue Book Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah serta lebih teknis mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi menjadi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, APBD merupakan dasar
pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terdiri atas
pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

Sumber penerimaan daerah terdiri atas 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri
dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan milik Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah;
2) Dana Perimbangan yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan, Pajak Penghasilan (PPh) Perorangan, Sumber Daya Alam
(SDA), Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; 3) Kelompok-lain-lain pendapatan
daerah yang sah meliputi Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah
Kab/Kota, Dana Penyesuaian dan Dana Alternatif Khusus, dan Dana Bantuan Keuangan.
Sedangkan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA),
Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 16
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Selain dana dari penerimaan daerah tersebut, daerah
menerima dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana dekonsentrasi dan
dana tugas pembantuan yang mana dana tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah
Pusat yang diperuntukan bagi kepentingan pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat.
Sedangkan dana masyarakat dan swasta sangat dibutuhkan dan menentukan
keberhasilan pembangunan di Jawa Barat yang memberikan kontribusi lebih dari 80%
dari total pembangunan.

Sumber pendanaan pembangunan di Jawa Barat selama 5 (lima) Tahun (2003-2008)


secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5
Perkembangan Dana Pembangunan di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2008
Pertumb
Jumlah Dana
Tahun APBD APBN/BLN Swasta uhan per
Pembangunan
Tahun

2003 3.885.420.919.258,22 27.260.752.820.000,00 36.510.000.000.000 67,656,173,739,258


2004 4.712.887.298.214,09 2.434.715.925.000,00 40.520.000.000.000 47,667,603,223,214 -30%
2005 5.700.026.831.254,93 3.625.222.642.000,00 61.440.000.000.000 70,765,249,473,255 48%
2006 5.564.023.660.142,09 3.347.331.395.000,00 75.640.000.000.000 84,551,355,055,142 19%
2007 5.569.049.568.751,84 3.542.579.416.000,00 87.137.000.000.000 96,248,628,984,752 14%
Rencana 2008 6,185,131,593,321.25 3.933.298.701.000,00 93.000.000.000.000 - -
Rata-Rata Pertumbuhan Per Tahun 13,06
Sumber : data APBD Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD dan
Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni), DIPA APBN/BLN TA 2003 – 2008

Perkembangan dana pembangunan di Jawa Barat secara keseluruhan yang berasal


dari dana APBD dan APBN/BLN (dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan), yang masuk
ke Jawa Barat selama kurun waktu 6 Tahun (2003-2008), rata-rata per tahun mengalami
penurunan sebesar 13,06% sedangkan dana yang yang bersumber dari swasta pada
Tahun 2008 ditargetkan sebesar Rp. 93 trilyun.

2.4.1 PEMERINTAH

A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

Pendapatan Daerah

Perkembangan target Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat selama kurun
waktu 6 Tahun (2003-2008), rata-rata pertumbuhan per tahun mengalami kenaikan
sebesar 21,86 %, sebagaimana tabel berikut dibawah ini.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 17
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tabel 2.6
Perkembangan Rencana dan Realisasi PAD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003-2008
Rencana Realisasi
Tahun
PAD Pertumbuhan PAD Pertumbuhan
2003 1,537,980,996,116.00 2,170,593,640,359.73
2004 2,028,447,055,208.00 31.89 2,846,800,734,938.37 31.15
2005 2,619,535,105,000.00 29.14 3,604,767,565,479.84 26.63
2006 3,399,855,351,734.03 29.79 3,748,404,050,807.05 3.98
2007 3,621,802,762,512.00 6.53 4,241,920,593,415.00 13.17
Rencana 2008 4,055,119,336,950.00 11.96 - -
Rata-rata Per Tahun 21.86 18.73
Sumber : Perda APBD Tahun 2004 -2007 dan Ranc. Perda APBD 2008 (Murni)

Berdasarkan tabel 2.6 apabila dilihat dari pertumbuhan realisasi PAD selama kurun
waktu 2003-2007 rata-rata mengalami kenaikan sebesar 18,73%. Sedangkan apabila
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dan realisasi pendapatan yang dicapai pada
tahun yang sama memperlihatkan bahwa rata-rata terjadi under target artinya target
yang ditetapkan selalu dapat tercapai bahkan melampaui target. Ini dapat diartikan
bahwa sumber-sumber potensi pendapatan daerah masih cukup banyak yang dapat digali
dan dikembangkan sebagai sumber pendanaan bagi pembangunan daerah.

Jika memperhatikan kemampuan keuangan dari Pendapatan Asli Daerah Provinsi


Jawa Barat dengan rata-rata kontribusi per tahun terhadap APBD sebesar 64,60% berarti
bahwa secara kemampuan fiskalnya sudah masuk dalam kategori cukup mampu,
sehingga Dana Alokasi Umum (DAU) pada Tahun 2008 berkurang dari tahun sebelumnya.
Tabel 2.7
Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Dibandingkan dengan APBD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2007
Pertumbuhan Proporsi
Tahun REALISASI PAD APBD
% %
2003 2.170.593.640.359,73 - 3.885.420.919.258,22 55,87
2004 2.846.800.734.938,37 31,15 4.712.887.298.214,09 60,40
2005 3.604.767.565.479,84 26,63 5.700.026.831.254,93 63,24
2006 3.748.404.050.807,05 3,95 5.564.023.660.142,09 67,35
2007 4,241,920,593,415.00 13.17 5.569.049.568.751,84 76,15
Rencana 2008 4,055,119,336,950.00 11.96 6,185,131,593,321.25 65,56
Rata-rata Realisasi Per Tahun 18,73 64,60
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD, Tahun
2008 Perda tentang APBD (Murni)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 18
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Dana perimbangan terdiri dari bagi hasil pajak/bukan pajak dan Dana Alokasi
Umum (DAU). Pendapatan dari bagi hasil pajak yang bersumber dari Pajak Bumi dan
Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak Penghasilan (PPh)
Perorangan menunjukkan peningkatan terus setiap tahunnya, memiliki prospek yang
cukup baik untuk lebih ditingkatkan dengan memperbanyak Wajib Pajak. Sementara
untuk bagi hasil bukan pajak yang berupa bagi hasil sumber daya alam yang saat ini
menunjukkan kecenderungan stagnasi sehingga memerlukan perhatian yang cukup serius
dari pemerintah daerah untuk lebih dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam.

DAU yang diluncurkan dari pemerintah ke daerah bertujuan untuk menghindari


kesenjangan fiskal (fiscal gap) antar daerah yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu
yang menekankan pada aspek pemerataan dan keadilan yang selaras dengan
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang formula dan perhitungannya ditetapkan
sesuai undang-undang, berdasarkan formula dan perhitungan tersebut sesuai tujuannya
diharapkan apabila dari tahun ke tahun suatu daerah alokasi DAU-nya menurun, maka
daerah tersebut dianggap atau dikategorikan sudah mandiri dalam kemampuan fiskalnya,
namun diharapkan Pemerintah dalam melakukan operasi formula DAU sesuai undang-
undang bersifat transparan.

Berdasarkan Perkembangan Dana Alokasi Umum (DAU) Provinsi Jawa Barat


selama kurun waktu 5 Tahun terakhir cenderung menurun, hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan fiskal Provinsi Jawa Barat dapat dikategorikan mendekati kearah mampu
atau mandiri. Sedangkan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sejak
Tahun 2003 – 2007 untuk provinsi tidak ada, bahkan pada Tahun 2008 dibuka peluang,
namun Jawa Barat belum berkesempatan mendapat DAK. Adapun perkembangan realisasi
dana perimbangan selama Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2008 sebagaimana tabel
berikut ini ;

Tabel 2.8
Perkembangan Rencana dan Realisasi Dana Perimbangan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2008
Pertumbuhan Pertumbuhan
Tahun Rencana Realisasi
% %
2003 1,059,569,301,846.00 - 1,093,891,313,730.11 -
2004 1,086,527,001,648.00 2.54 1,197,663,954,522.50 9.49
2005 1,105,886,415,308.26 1.78 1,220,120,700,066.00 1.88
2006 1,106,539,705,000.00 0.06 1,298,795,160,567.00 6.45
2007 1,522,066,853,000.00 37.55 1,756,098,904,124.00 35.29
Rencana 2008 1,630,811,000,000.00 7.14 - -
Rata-rata Per-Tahun 9.82 13.28
Sumber : Perda Perhitungan APBD Tahun 2003 -2008

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 19
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Perkembangan target dari dana perimbangan secara total selama kurun waktu 6
Tahun terakhir (2003-2008) rata-rata pertumbuhannya per tahun adalah sebesar 9,82%.
Sementara perkembangan berdasarkan realisasi selama kurun waktu 2003-2007
menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 13,28%. Realisasi kontribusi dana
perimbangan terhadap APBD dalam kurun waktu yang sama rata-rata sebesar 25,97%.

Tabel 2.9
Perkembangan Realisasi Total Pendapatan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2007
Pertumbuhan Proporsi
Tahun Pendapatan APBD
% %
2003 3.264.484.954.089,84 - 3.885.420.919.258,22 84,02
2004 4.044.464.689.460,87 23,89 4.712.887.298.214,09 85,82
2005 4.824.888.265.545,84 19,30 5.700.026.831.254,93 84,65
2006 5.046.051.373.578,00 4,60 5.564.023.660.142,09 90,71
2007 6.025.966.563.003,00 19,42 6.201.164.912.253,40 97,16
Rata-rata per Tahun 16,80 88,47
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD,
Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)

Perkembangan realisasi total pendapatan Provinsi Jawa Barat yaitu penerimaan


dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah dalam kurun waktu 2003-2007 mengalami peningkatan sebesar 16,80% per tahun
dan kontribusinya terhadap APBD sebesar 88,47% per tahun sebagaimana tabel 2.9
tersebut di atas.

Belanja Daerah

Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan


pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bidang tertentu
yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.

Belanja penyelenggaraan diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan


kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja


dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Perkembangan target alokasi belanja daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
selama kurun waktu 6 Tahun terakhir (2003-2008) mengalami kenaikan sebesar 14,01%,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 20
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

sementara perkembangan realisasi alokasi belanja daerah selama kurun waktu 2003-2007
rata-rata mengalami peningkatan sebesar 16,80% (sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 2.10
Perkembangan Rencana dan Realisasi Belanja Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003-2008

Pertumbuhan Pertumbuhan
Tahun Rencana Belanja Realisasi Belanja
% %
2003 3,090,593,349,763.58 - 3,132,781,224,902.00 -
2004 3,473,904,056,856.00 12.40 3,670,567,300,180.00 17.17
2005 4,131,439,788,522.15 18.93 4,309,282,267,306.84 17.40
2006 4,923,245,318,247.04 19.17 4,907,738,249,011.05 13.89
2007 5,272,083,679,606.84 7.09 5,826,773,641,356.40 18.72
Rencana 2008 5,929,101,899,376.25 12.46 - -
Rata-rata Per Tahun 14.01 16.80
Sumber : Perda APBD Tahun 2004 -2007 dan Ranc. Perda APBD 2008 (Murni)

Untuk rata-rata proporsi perkembangan realisasi alokasi belanja daerah terhadap


APBD sebesar 84,01% per tahun sebagaimana terlihat pada Tabel 2.11.

Tabel 2.11
Perkembangan Realisasi Alokasi Belanja Daerah Tahun 2003 - 2008
Dibandingkan dengan APBD Tahun 2003 - 2007

Pertumbuhan
Tahun Belanja APBD Proporsi%
%
2003 3.132.781.224.902,00 3.885.420.919.258,22 80,63
2004 3.670.567.300.180,00 17,17 4.712.887.298.214,09 77,88
2005 4.309.282.267.306,84 17,40 5.700.026.831.254,93 75,60
2006 4,907,738,249,011.05 13.89 5.564.023.660.142,09 92,00
2007 5,826,773,641,356.40 18.72 6.201.164.912.253,40 93,95
Rata-rata per Tahun 16,80 84,01
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD

Sesuai Pasal 37 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 belanja daerah terbagi atas
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja
pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan
belanja tidak terduga. Perkembangan belanja daerah Provinsi Jawa Barat selama kurun
waktu 5 tahun (2003-2007) rata-rata pertumbuhan per tahun belanja SKPD mengalami
kenaikan sebesar 2,25%, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan naik sebesar 18,39%
dan 44,89%, dan belanja tidak terduga mengalami penurunan sebesar -1,95%.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 21
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Sedangkan proporsi masing-masing belanja terhadap total belanja rata-rata per tahun
belanja SKPD meningkat sebesar 30,92%, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan naik
sebesar 20,33% dan 19,58%, dan belanja tidak terduga naik sebesar 1,41%,
perkembangannya sebagaimana Tabel 2.12 berikut ini :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 22
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tabel 2.12
Perkembangan Rincian Belanja Tahun 2003 - 2007

Rata2 Rata2
Pertumbuhan Proporsi
No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (Rencana)
per Tahun(%) per Tahun
(%)

Belanja 3,132,781,224,902.00 3,670,567,300,180.00 4,309,282,267,306.84 5,118,814,954,732.31 5,826,773,641,356.00 5,929,101,899,576.25 16.80 84.01

1 Belanja Tidak Langsung 1,675,719,527,464.00 2,166,410,076,421.50 2,711,595,944,207.00 3,348,434,419,612.94 4,255,520,258,319.73 4,162,866,163,412.44 26.26 53.09

Belanja Pegawai 414,494,345,255.00 524,972,290,430.50 641,468,582,950.00 786,394,262,587.98 724,006,827,206.00 892,097,585,532.97 15.88 11.77

Belanja Bagi Hasil 693,393,046,272.00 920,653,685,803.00 1,138,599,366,767.00 1,261,370,961,840.00 1,341,452,328,147.00 1,480,999,640,400.00 18.39 20.33

Belanja Bantuan 497,346,321,298.00 649,887,246,188.00 862,514,990,460.00 1,214,859,623,384.74 2,130,061,102,966.73 1,736,990,306,317.00 44.89 19.58

Belanja Tidak terduga 70,485,814,639.00 70,896,854,000.00 69,013,004,030.00 85,809,571,800.22 60,000,000,000.00 50,000,000,000.00 (1.95) 1.41

2 Belanja Langsung 1,457,061,697,438.00 1,504,157,223,758.50 1,597,686,323,099.84 1,770,380,535,119.37 1,571,253,383,036.67 1,766,235,736,163.81 2.25 30.92

Volume APBD 3,885,420,919,258.22 4,712,887,298,214.09 5,700,026,831,254.93 5,564,023,660,142.09 6,201,164,912,253.40 6,185,131,593,321.25 12.83


Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD, Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 23
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi


selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Adapun pembiayaan tersebut bersumber
dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil
penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan
kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.

APBD Provinsi Jawa Barat setiap tahun mengalami defisit anggaran namun dapat
ditutup dengan pembiayaan, pertumbuhan defisit anggaran tersebut rata-rata per tahun
selama kurun waktu 5 Tahun (2003-2007) mengalami peningkatan sebesar 59,73 %,
untuk menutupi anggaran defisit tersebut yaitu dari penerimaan pembiayaan dengan rata-
rata pertumbuhan per tahun mengalami kenaikan sebesar 16,81%, begitu pula
pengeluaran pembiayaan rata-rata pertumbuhan per tahun mengalami kenaikan sebesar
7,26%.

Tabel 2.13
Perkembangan Realisasi Pembiayaan Tahun 2003 - 2007
Pembiayaan
Pertum- Pertum- Pertum-
Tahun buhan buhan Surplus/Defisit buhan
Penerimaan Pengeluaran Defisit
Peneri- Penge-
maan luaran
2003 620,935,965,168.38 752,639,694,356.22 (131,703,729,187.84)
2004 668,422,608,753.22 7.65 1,042,319,998,034.09 38.49 (373,897,389,280.87) 183.89
2005 875,138,565,709.09 30.93 399,222,649,300.13 (61.70) (475,915,916,408.96) 27.29
2006 597,764,790,658.01 (31.69) 180,914,529,145.00 (54.68) (416,850,261,513.01) (12.41)
2007 958,625,636,351.00 60.37 374,391,270,897.00 106.94 (584,234,365,454.00) 40.15
Rencana 2008 488,843,335,506.25 (49.00) 256,029,693,745.00 (31.61) (232,813,641,761.25) (60.15)
Rata-Rata per Tahun 16.81 7,26 59.73
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Perda tentang
Perubahan APBD, Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)

B. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)


Dana pembangunan yang bersumber dari APBN cukup besar hingga mencapai
Rp. 3,227 trilyun pada Tahun 2008. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 23% dari
Tahun 2007, dana APBN tersebut terdiri dari APBN Dekonsentrasi dan APBN Tugas
Pembantuan.

Untuk Dana APBN Dekonsentrasi pada Tahun 2008 alokasi untuk Pemerintah
Provinsi Jawa Barat tersebar di 23 (dua puluh tiga) SKPD, sedangkan untuk Tahun 2007
tersebar di 24 (dua puluh empat) SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan SKPD yang memperoleh alokasi dana APBN
Dekonsentrasi terbesar, baik pada Tahun 2007 yang besarnya mencapai Rp. 2,519

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 24
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

trilyun, maupun pada Tahun 2008 yang mencapai Rp. 3,082 Trilyun. SKPD yang
memperoleh alokasi terbesar kedua adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dimana
pada Tahun 2007 mencapai Rp. 181,185 milyar, sedangkan alokasi terkecil penerima
dana APBN Dekonsentrasi adalah Badan Pengelola Sistem Informasi Daerah (Bapesitalda)
pada Tahun 2007 dan 2008, hanya memperoleh dana sebesar Rp. 46.544.000,-

Distribusi alokasi dana APBN Dekonsentrasi yang diterima Provinsi Jawa Barat
melalui SKPD Provinsi Jawa Barat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.14
berikut ini.

Tabel 2.14
Alokasi Dana APBN Dekonsentrasi Per SKPD Di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2007-2008
JUMLAH DANA
NO SKPD
Tahun 2007 Tahun 2008
1. DINAS PERTANIAN 27.046.579.000 35.556.176.000
2. DINAS PETERNAKAN 8.854.010.000 7.406.869.000
3. DINAS PERIKANAN 28.158.000.000 11.647.736.000
4. DINAS PERKEBUNAN 4.664.997.000 3.828.480.000
5. DINAS KEHUTANAN 1.820.114.000 4.425.248.000
6. DINAS PERINDAG 1.650.000.000 4.887.680.000
7. DINAS INDUSTRI AGRO 846.320.000 478.851.000
8. DINAS KOPERASI UKM 9.037.000.000 5.804.300.000
9. DISTAMBEN 3.656.692.000 1.000.000.000
10. DINAS PSDA 1.503.050.000 -
11. DINAS SOSIAL 34.897.554.000 30.241.535.000
12. DISNAKERTRANS 17.600.835.000 6.954.683.000
13. DINAS PENDIDIKAN 2.519.225.473.000 3.082.288.118.000
14. DINAS KESEHATAN 181.185.557.000 -
15. BAPEDA 559.468.000 1.436.040.000
16. BAPESITELDA - 46.544.000
17. BAKESBANGLINMASDA 165.307.000 548.580.000
18. BALITBANGDA - 152.415.000
19. BAPUSDA 17.250.000.000 2.605.000.000
20. BASIPDA 150.000.000 150.000.000
21. BPMD 354.930.000 4.101.109.000
22. BPLHD - 500.000.000
23. BIRO DEKONSENTRASI 1.249.635.000 567.355.000
24. BIRO KEGAWAIAN - 233.858.000
25. BIRO BINA PRODUKSI 27.170.000.000 22.983.800.000
26. BIRO HUKUM 613.380.000 -
27. BALAI PROTEKSI TPH 8.934.100.000 -
28. BPSB TPH 2.805.000.000 -
Jumlah 2.899.398.001.000 3.226.944.377.000
Sumber : Bapeda Provinsi Jawa Barat, 2007

Sedangkan untuk dana APBN Tugas Pembantuan (Tuban) untuk Provinsi Jawa
Barat pada Tahun 2008 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan alokasi
Tugas Pembantuan pada Tahun 2007, yaitu sebesar Rp. 198,833 Milyar pada Tahun
2008 yang tersebar di 11 (sebelas) SKPD dan sebesar Rp. 34,708 Milyar pada Tahun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 25
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2007 yang tersebar di 5 (lima) SKPD, yaitu Dinas Perkebunan sebesar Rp. 11, 325
Milyar, Dinas Kesehatan sebesar Rp. 10,551 Milyar serta alokasi terkecil berada pada
Dinas Perternakan yakni sebesar Rp. 846 Juta,-. Berbeda dengan tahun sebelumnya,
pada Tahun 2008 alokasi dana APBN tugas pembantuan didistribusikan kepada 11
(sebelas) SKPD yang sebelumnya 5 (lima) SKPD, yakni ditambah SKPD Dinas Koperasi
UKM, Dinas Bina Marga, Dinas Tarkim, Dinas PSDA dan Dinas Pendidikan.

Pada Tahun 2008 alokasi Tugas Pembantuan terbesar berada pada Dinas Bina
Marga yakni sebesar Rp. 93,005 Milyar kemudian Dinas PSDA sebesar Rp. 61,503
Milyar dan yang mendapatkan alokasi terkecil adalah Biro Bina Produksi Setda Provinsi
Jawa Barat sebesar Rp. 190 juta. Rincian lengkapnya disajikan pada Tabel 2.15
berikut ini.

Tabel 2.15
Alokasi Dana APBN Tugas Pembantuan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2007-2008

Alokasi Anggaran
NO SKPD
Tahun 2007 Tahun 2008
1. DINAS PERTANIAN 3.485.000.000 1.786.000.000
2. DINAS PETERNAKAN 846.500.000 3.579.095.000
3. DINAS PERIKANAN - 6.672.180.000
4. DINAS PERKEBUNAN 11.325.521.000 2.464.433.000
5. DINAS KOPERASI DAN UKM - 4.968.466.000
6. DINAS BINA MARGA - 93.005.765.000
7. DINAS TARKIM - 1.100.000.000
8. DINAS PSDA - 61.503.789.000
9. DISNAKERTRANS 8.551.500.000 8.893.844.000
10. DINAS PENDIDIKAN - 14.670.000.000
11. DINAS KESEHATAN 10.500.000.000 -
12. BIRO BINA PRODUKSI 190.000.000
34.708.521.000 198.833.572.000

2.4.2 DANA MASYARAKAT DAN MITRA

Dalam melaksanakan seluruh program pembangunan yang dicanangkan oleh


Provinsi Jawa Barat, diperlukan dukungan dana dan kontribusi dari semua pihak. Dana
pembangunan tidak saja berasal dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah, namun juga

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 26
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

bersumber dari private/swasta dan masyarakat. Proporsi dana yang berasal dari swasta
dan masyarakat ini sangat besar dibandingkan dana pembangunan yang bersumber dari
Pemerintah.

Tabel 2.16
Investasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2007
Tahun
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007
Investasi 44,136,173,739,258.20 21,293,603,223,214.10 27,696,249,473,254.90 32,652,355,055,142.10 29,957,628,984,751.80
PDRB 243,793,194,000,000.00 304,458,450,690,000.00 389,268,649,470,000.00 473,556,757,600,000.00 542,272,108,700,000.00
LPE(%) 4.39 4.77 5.62 6.01 6.41
ICOR 3.80 1.24 1.18 1.08 1.07
Sumber: BPS dan hasil perhitungan Bapeda

Dari Tabel 2.16 terlihat bahwa nilai investasi di Jawa Barat selama kurun waktu
2003-2007 secara total berjumlah Rp. 155.736 trilyun. Angka tersebut merupakan dana
investasi yang bersumber dari Pemerintah (APBD dan APBN) dan swasta. Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), pada Tahun 2007 masih didominasi oleh sektor Industri
Manufaktur sebesar 43,76 %, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 20,84 %
dan sektor Pertanian sebesar 13,01 %. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), menunjukkan
bahwa kondisi perekonomian makro Jawa Barat Tahun 2007 mengalami pertumbuhan
yang cukup menggembirakan, dengan LPE sebesar 6,41 % dibandingkan dengan Tahun
2003 sebesar 4,39 %. Hal tersebut menurut Bank Indonesia (2007), peningkatan
pertumbuhan ekonomi Jawa Barat didukung oleh stabilitas ekonomi nasional yang tetap
terjaga, dan bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi dan
bertambahnya kegiatan investasi. Hal yang juga mendukung peningkatan LPE adalah
terkendalinya laju inflasi.

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau rasio kenaikan output akibat
kenaikan kapital adalah indikator ekonomi makro untuk menilai kinerja investasi. Dalam
aplikasinya nilai output disetarakan dengan nilai produk Domestik Bruto, sehingga secara
praktis perhitungan ICOR diformulasikan secara sederhana adalah:

It = ICOR*(LPE(t+1)/100)*PDRBt
dimana
It = nilai investasi yang dibutuhkan pada Tahun t
PDRBt = nilai PDRB tahun t
ICOR = angka ICOR
LPE(t+1) = angka Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) yang ditargetkan pada Tahun t+1

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 27
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Nilai ICOR dapat menunjukkan tingkat efisiensi ekonomi suatu daerah, semakin
kecil nilai ICOR menunjukkan semakin efisien kegiatan produksi yang diterapkan. Selama
kurun waktu 5 (lima) Tahun (2003-2006), nilai ICOR Jawa Barat dalam range 3.8 -1.08
dengan arah yang semakin mengecil, menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki tingkat
efisiensi ekonomi yang baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki potensi
dan daya tarik yang cukup besar bagi investor untuk menanamkan modal di Jawa Barat.

Dari data realisasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri
(PMA dan PMDN) dalam kurun waktu 2003-2007, rata-rata pertumbuhan investasi adalah
19,13% per Tahun. Realisasi investasi PMA dan PMDN pada Tahun 2006 sebesar
Rp. 23,741 trilyun jika dibanding dengan Tahun 2005 sebesar Rp. 18,371 trilyun,
merupakan pencapaian pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar Rp. 5,37 trilyun atau
29,23%. Secara keseluruhan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN mengalami
peningkatan, dari Rp. 12,996 trilyun pada Tahun 2003, menjadi Rp. 18,371 trilyun Tahun
2005, dan pada Tahun 2007 sebesar Rp 20,914 trilyun. Walaupun dalam kurun waktu
tersebut, trend investasi PMA dan PMDN menunjukkan kecenderungan yang meningkat,
namun peningkatan belum memberikan nilai yang signifikan. Oleh karena itu diperlukan
upaya-upaya yang lebih kreatif untuk menarik minat peran swasta untuk berkontribusi
dalam pembangunan Jawa Barat.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh KPPOD (Komite Pemantauan


Pelaksanaan Otonomi Daerah) pada Tahun 2005 didapatkan kesimpulan bahwa kepastian
hukum, kondisi keamanan yang stabil, potensi ekonomi, ketersediaan tenaga kerja yang
berkualitas, dan tersedianya sistem infrastruktur fisik yang baik adalah merupakan faktor-
faktor yang menentukan dalam menarik minat investor untuk berinvestasi dalam suatu
daerah. Dalam survey tersebut, juga ditemukan bahwa faktor-faktor inilah yang banyak
menjadi kendala Pemerintah Daerah untuk menarik investor menanamkan modal.

Dengan melihat kondisi di Jawa Barat, permasalahan ketersediaan infrastruktur


fisik yang belum memadai, belum terpadunya sistem kebijakan yang mendukung
investasi, belum adanya mapping potensi ekonomi yang akurat di wilayah Jawa Barat,
dan masih rendahnya ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas dapat menjadi kendala
dalam upaya menarik investor ke Jawa Barat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 28
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2.5 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

2.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan Pendapatan Daerah untuk Tahun Anggaran 2009, senantiasa


memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum
daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam
satu tahun anggaran;
2. Seluruh pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto, dalam pengertian
bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja
yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan/atau dikurangi dengan bagi
hasil;
3. Pendapatan daerah adalah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang
dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan dalam kurun waktu satu tahun
anggaran.
Kebijakan pendapatan daerah untuk APBD Tahun Anggaran 2009 disesuaikan
dengan kewenangannya, struktur pendapatan daerah dan asal sumber penerimaannya
dapat dibagi berdasarkan 3 kelompok, yaitu:

A. Pendapatan Asli Daerah yang merupakan hasil penerimaan dari sumber-sumber


pendapatan yang berasal dari potensi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerahnya. Sedangkan kebijakan
pendapatan asli daerah dilakukan dalam berbagai upaya yang diarahkan untuk
meningkatkan pendapatan daerah meliputi:
1. Pemantapan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan
Daerah;
2. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan Daerah dengan
Pemerintah, SKPD penghasil, kabupaten/kota dan POLRI;
4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan kontribusi
secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah;
5. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 29
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Berdasarkan potensi perkembangan Pendapatan Asli Daerah serta memperhatikan


trend pertumbuhan maka proyeksi penerimaan yang berasal dari Pendapatan Asli
Daerah untuk Tahun Anggaran 2009 diperkirakan mengalami kenaikan sebesar:
9,28% sebagai data kuantitatif pendukung perkiraan tersebut secara empirik disajikan
dalam tabel 2.17.

B. Dana Perimbangan yaitu merupakan pendapatan daerah yang berasal dari APBN
yang bertujuan untuk menutup celah fiscal (fiscal gap) sebagai akibat selisih
kebutuhan fiskal (fiscal need) dengan kapasitas fiskal (fiscal capacity). Kebijakan yang
akan ditempuh dalam upaya peningkatan pendapatan daerah dari Dana Perimbangan
adalah sebagai berikut:
1. Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 dan BPHTB;
2. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar perhitungan
pembagian dalam Dana Perimbangan;
3. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota dalam
pelaksanaan Dana Perimbangan.

Sedangkan untuk proyeksi pendapatan daerah yang berasal dari Dana Perimbangan
dengan mempertimbangkan bahwa penerimaan tersebut lebih bersifat given dari
pemerintah pusat maka sesuai dengan pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sambil menunggu penetapan pagu definitif tahun Dana
Perimbangan untuk Tahun Anggaran 2009 diperkirakan sama dengan pagu definitif
tahun yang lalu, untuk penyesuaian pagu definitif Tahun Anggaran 2009 ditampung
dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2009.

C. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah adalah penerimaan yang berasal dari
sumbangan pihak ketiga yaitu PT. AK Jasa Raharja yang kebijakannya melakukan
akurasi data potensi obyek Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
(SWDKLLJ) sebagai dasar perhitungannya besaran penerimaannya.

2.5.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah

Sesuai dengan ketentuan bahwa belanja daerah adalah semua pengeluaran dari
rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 30
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
daerah.

Kebijakan Belanja Daerah untuk Tahun Anggaran 2009 dengan memperhatikan


ketentuan yang meregulasi prinsip-prinsip belanja daerah oleh karenanya diarahkan
untuk:

1. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan


Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana
ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan;

2. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil dari input yang direncanakan, untuk mewujudkan akuntabilitas
perencanaan anggaran, sehingga dicapai efektivitas dan efisiensi penggunaan
anggaran;

3. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan


tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan
daerah yang menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Jawa Barat;

4. Belanja dalam rangka peyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban
daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum;

5. Belanja Daerah diprioritaskan untuk memberikan kecukupan terlebih dahulu terhadap


kebutuhan belanja yang bersifat fixed cost ;

6. Proyeksi belanja penyelenggaraan urusan wajib untuk bidang pendidikan Tahun


Anggaran 2009 diperkirakan sebesar 20 %;

7. Memberikan dukungan yang memadai untuk kegiatan yang labour intensif untuk
memberikan keluasan penciptaan lapangan kerja;

8. Peningkatan efektivitas belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota yang


berorientasi kepada peningkatan pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.

9. Belanja daerah diarahkan kepada prioritas Common Goals, yang telah ditetapkan,
yaitu:

a. Peningkatan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia, difokuskan untuk


menciptakan sumber daya manusia Jawa Barat yang unggul dan bersaing.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 31
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

b. Ketahanan Pangan, difokuskan pada komoditas beras, jagung, kedelai dan


ketersediaan protein hewani.
c. Peningakatan Daya Beli Masyarakat, difokuskan pada penciptaan lapangan kerja
serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa entrepreneur untuk
kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
d. Peningkatan Kinerja Aparatur, difokuskan pada peningkatan pelayanan publik dan
penerapan insentif berbasis kinerja.
e. Penanganan Pengelolaan Bencana, difokuskan pada upaya pengurangan resiko
bencana terutama banjir dan longsor.
f. Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, difokuskan pada pelestarian
dan peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung.
g. Pengembangan Infrastruktur Wilayah, difokuskan pada pengembangan jalan tol,
lintas Jabar Selatan, sarana perhubungan, waduk, serta persampahan dan sarana
olahraga.
h. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku, difokuskan pada energi pedesaan,
penyediaan air baku dan air bersih.

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah tahun


2009 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian
hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan
kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya. Ini bertujuan
untuk meningkatkan akuntabilitas perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan
efisiensi penggunaan anggaran ke dalam program/kegiatan.

Kebijakan belanja daerah Tahun 2009 diarahkan untuk mendukung pencapaian


target IPM 80, dimana dengan mempertimbangkan pencapaian IPM Tahun 2007 baru
sebesar 70,76, diperlukan perencanaan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pencapaian
IPM 80. Dengan perencanaan anggaran yang konsisten dan fokus, diproyeksikan
pencapaian IPM 80 ditargetkan tercapai pada Tahun 2013. Perencanaan pembangunan
yang mendukung pencapaian IPM 80 diarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur.

Kebijakan belanja daerah Tahun 2009 diupayakan dengan pengaturan pola


pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, upaya tersebut antara lain adalah:

1. Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk 8 (delatan) Common Goals.

2. Penggunaan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari anggaran APBD.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 32
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan


memperbaiki fasilitas dan pengadaan untuk pelayanan dasar kesehatan serta
membanyak tenaga medis terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.

4. Penggunaan indeks relevansi anggaran dalam penentuan anggaran belanja dengan


memperhatikan belanja tidak langsung dan belanja langsung dengan visi dan misi
Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat, serta anggaran belanja yang direncanakan
oleh setiap pengguna anggaran tetap terukur;

5. Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap penanggulangan bencana, anggaran


belanja tetap (fixed cost), Insentif Berbasis Kinerja, dan komitmen pembangunan
yang berkelanjutan (multi years) antara lain Jalan tol CISUMDAWU, jalan tol SOROJA,
Stadium Bandung West Java, Kawasan Ekonomi Khusus, pembangungan Waduk
Jatigede, Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat, Pelabuhan Cirebon,
Pelabuhan Cilamaya, Pembangunan TPA sampah;

6. Peningkatan efektivitas belanja bantuan keuangan dan bagi hasil kepada


kabupaten/kota dengan pola :

1) Alokasi yang bersifat block grant dari Pos Bagi Hasil secara proporsional, guna
memperkuat kapasitas fiskal kabupaten/kota dalam melaksanakan otonomi
daerah, dengan sebagian alokasi anggarannya diarahkan pada bidang pendidikan,
kesehatan, dan peningkatan daya beli masyarakat.

2) Alokasi yang bersifat spesific grant dari pos bantuan keuangan kepada
Kabupaten/Kota yang diarahkan :

a. Kegiatan yang dikelola oleh SKPD kabupaten/kota diarahkan dengan


menggunakan pola penyaluran yang bersifat kompetisi melalui Program
Pendanaan Kompetisi (PPK) dan perwujudan 8 (delatan) common goals.

b. Membagi alokasi menjadi tiga bagian yaitu dana pemerataan, dana


proporsional dan dana penyeimbang. Dana pemerataan dialokasikan sama
untuk setiap kabupaten/kota, dana proporsional dihitung berdasarkan indeks
kabupaten/kota, dan dana penyeimbang ditentukan berdasarkan variabel
kualitatif seperti ibu kota provinsi, kabupaten/kota perbatasan dengan provinsi
lain serta kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan even khusus yang
berskala regional atau nasional. Variabel-variabel yang digunakan untuk
menghitung indeks kabupaten/kota adalah : Indeks Pendidikan, Indeks

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 33
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Kesehatan, Indeks Daya Beli, luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah


penduduk miskin, PDRB/Kapita, Pendapatan Asli Daerah, proporsi
pengangguran, dan proporsi kawasan lindung. Adapun kriteria kegiatan yang
mendapatkan alokasi bantuan keuangan kabupaten/kota adalah mendukung
secara signifikan upaya peningkatan IPM Jawa Barat; menanggulangi masalah
kemiskinan; menanggulangi masalah pengangguran dan meningkatkan upaya
pelestarian lingkungan khususnya kawasan lindung.

7. Selain itu yang dialokasikan pada Belanja Tidak Langsung mengakomodir juga
belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
melalui anggaran belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial.

8. Guna menghindari revisi/perubahan kegiatan yang bersumber dari alokasi bantuan


bersifat spesific grant, diarahkan agar perencanaannya dikonsolidasikan dengan
aparatur pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan disinergiskan dengan kebutuhan riil di
kabupaten/kota.

2.5.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan pada dasarnya disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan


yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.

Kebijakan pembiayaan Tahun Anggaran 2009 untuk penerimaan pembiayaan


berasal dari SILPA dan pencairan DCD sedangkan pengeluaran pembiayaan diarahkan
untuk pembayaran pokok utang, pemberian pinjaman dan keperluan lainnya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

Rincian Proyeksi APBD Tahun Anggaran 2009 dengan mempertimbangkan potensi


pendapatan, kebutuhan belanja dan pembiayaan disertai data time series sebagai refleksi
penerimaan maju (forward estimate) disajikan dalam tabel 2.17.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 34
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tabel 2.17
Proyeksi APBD Provinsi Jawa Barat 2009
No Uraian APBD 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5)
I. PENDAPATAN 5,149,869,615,512.00 5,696,288,257,815.00 10.61 6,213,407,273,878.00 9.08
1. Pendapatan Asli Daerah 3,621,802,762,512.00 4,055,119,336,950.00 11.96 4,431,523,893,504.60 9.28
a. Pajak Daerah 3,425,187,030,000.00 3,796,638,400,000.00 10.84 4,003,002,548,963.50 5.44
b. Retribusi Daerah 28,510,637,623.00 29,484,214,529.00 3.41 32,953,522,463.96 11.77
c. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 115,486,000,000.00 125,324,724,424.00 8.52 149,048,645,336.29 18.93
yang ipisahkan
d. Lain-lain PAD yang sah 52,619,094,889.00 103,671,997,997.00 97.02 246,519,176,740.85 137.79
2. Dana Perimbangan 1,522,066,853,000.00 1,630,811,000,000.00 7.14 1,770,593,246,631.23 8.57
a. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 588,630,853,000.00 726,579,140,000.00 23.44 866,361,386,631.23 19.24
b. Pos Dana Alokasi Umum 933,436,000,000.00 904,231,860,000.00 (3.13) 904,231,860,000.00 -
c. Pos Dana Alokasi Khusus - -
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 6,000,000,000.00 10,357,920,865.00 72.63 11,290,133,742.85 9.00
4. Bagian Pinjaman Pemerintah Daerah - -
II. BELANJA DAERAH 5,272,083,679,606.84 5,929,101,899,376.25 12.46 6,213,407,273,879.00 4.79
1. Belanja Tidak Langsung 3,661,402,959,795.64 4,162,866,163,212.44 13.70 3,121,384,326,879.00 (25.01)
a. Belanja Pegawai 714,818,238,942.00 892,097,585,532.97 24.80
b. Belanja Bunga 250,000,000.00 250,000,000.00 -
c. Belanja Subsidi 82,600,000,000.00 24,950,000,000.00 (69.79)
d. Belanja Hibah 5,500,000,000.00 409,173,984,655.40 7,339.53
e. Belanja Bantuan Sosial 250,761,723,971.12 190,434,533,744.07 (24.06)
f. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/
1,344,162,607,790.00 1,480,999,640,400.00 10.18
Kab/Kota dan Pemdes
g. Belanja Bantuan Keuangan kepada
1,203,310,389,092.52 1,114,960,418,880.00 (7.34)
Pemda/Pemdes
h. Belanja Tidak Terduga 60,000,000,000.00 50,000,000,000.00 (16.67)
2. Belanja Langsung 1,610,680,719,811.20 1,766,235,736,163.81 9.66 3,092,022,947,000.00 75.08
a. Belanja Pegawai 292,678,938,199.78 293,248,190,168.98 0.19
b. Belanja Barang dan Jasa 906,387,089,985.94 1,060,637,985,047.87 17.02
c. Belanja Modal 411,614,691,625.48 412,349,560,946.96 0.18
Surplus (+) / Defisit (-) (122,214,064,094.84) (232,813,641,561.25)
III. PEMBIAYAAN DAERAH 122,214,064,094.84 232,813,641,761.25 90.50
1. Penerimaan 419,179,953,239.84 488,843,335,506.25 16.62
a. Sisa lebih Perhitungan Anggaran Daerah
419,179,953,239.84 458,843,335,506.25 9.46
Tahun Sebelumnya
b. Pencairan Dana Cadangan
c. Penerimaan Pinjaman Daerah 30,000,000,000.00
2. Pengeluaran 296,965,889,145.00 256,029,693,745.00 13.78)
a. Pembentukan Dana Cadangan 100,000,000,000.00
b. Penyertaan Modal (investasi) Pemda 186,500,000,000.00 105,000,000,000.00 (43.70)
c. Pembayaran Pokok Utang 465,889,145.00 121,029,693,745.00 25,878.22
d. Pemberian Pinjaman Daerah 10,000,000,000.00 30,000,000,000.00 200.00
Volume APBD 5,569,049,568,751.84 6,185,131,593,321.25 11.06 6,213,407,273,878.00 9.08

Sumber: Buku APBD Tahun Anggaran 2007 dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2008

Bila memperhatikan kecenderungan pendapatan daerah sejak Tahun 2003-2006


terlihat bahwa dari Tahun 2003 terjadi peningkatan yang berfluktuasi dengan
kecenderungan menurun pertumbuhannya hingga Tahun 2006. Peningkatan pendapatan
pada Tahun 2007 yang semula diperkirakan dibawah 10% dibandingkan Tahun 2006
ternyata melampaui di atas 19%. Capaian peningkatan pendapatan pada Tahun 2007 ini
didukung oleh kondisi ekonomi regional yang stabil dan keberhasilan dalam melakukan
upaya-upaya intensifikasi dalam meningkatkan pendapatan daerah. Namun demikian,
dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan regional untuk 1-3 Tahun ke
depan yang belum pasti, diproyeksikan bahwa rata-rata kenaikan pendapatan daerah
pada Tahun 2009-2011 berkisar antara 7-9%, secara lengkap disajikan pada Tabel 2.17.
Untuk Tahun 2009 diproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 9,08% dibanding

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 35
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tahun 2008 atau sebesar Rp. 6,213 trilyun. Sementara itu untuk alokasi belanja daerah
diproyeksikan pada Tahun 2009 sebesar Rp. 6,213 trilyun, selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.17.

2.5.4 Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra

Kebijakan Tahun 2008 untuk dana masyarakat dan mitra yang merupakan potensi
daerah yang perlu terus dikembangkan dan didorong untuk mendukung proses
pembangunan Jawa Barat diarahkan melalui upaya menjalin kerjasama yang lebih luas
dan meningkatkan partisipasi swasta/masyarakat untuk menarik investasi yang lebih
besar di Jawa Barat. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan investasi daerah adalah :

1. Deregulasi peraturan daerah untuk dapat meningkatkan minat berinvestasi di Jawa


Barat;
2. Kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan pihak swasta atau
dengan pihak government/pemerintah lain dengan perjanjian yang disepakati;
3. Kerjasama antara BUMD dan pihak swasta;
4. Kegiatan investasi diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana
investasi ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang dapat melibatkan peran masyarakat
luas seperti sektor pertanian, sektor industri berbasis pertanian dan kelautan, dan
industri manufaktur;
5. Mendorong peningkatan investasi langsung oleh masyarakat lokal.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

II- 36
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB III
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009

3.1 ISU STRATEGIS


Berdasarkan pada perkembangan situasi dan kondisi sebagaimana dikemukakan
pada bab sebelumnya, dirumuskan beberapa isu strategis yang perlu mendapat perhatian
khusus, yaitu :
1. Daya Saing dan Perluasan Kesempatan Pendidikan
Program pendidikan untuk semua (Education For All) menghendaki tidak ada
seorang pun warga negara yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan. Untuk
itu pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan harus berkiblat kepada kebutuhan
riil masyarakat dengan sepenuhnya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat
memperoleh pendidikan. Untuk itu, fokus pembangunan pendidikan di Jawa Barat
dilakukan untuk mewujudkan 3 (tiga) core bussiness pendidikan yang terdiri dari
aspek pemerataan, mutu dan relevansi serta tata kelola pendidikan dan pencitraan
publik, sepanjang Tahun 2007-2008.
Hingga saat ini upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan untuk
mewujudkan core bussiness tersebut belum optimal, dan keberhasilan yang telah
dicapai selama ini belum sepenuhnya mengatasi permasalahan di dunia pendidikan.
Padahal peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dimaksudkan untuk
mengangkat kualitas lulusan di dalam kancah persaingan global
Permasalahan di bidang pendidikan di Jawa Barat pada dasarnya berpangkal pada
mutu dan relevansi pendidikan yang belum optimal akibat belum meratanya mutu
pendidikan maupun sekolah yang menjadikan pendidikan tersebut belum mampu
memberikan nilai jual lulusan serta daya saing yang baik, rendahnya tingkat
partisipasi masyarakat dalam pendidikan, kurangnya relevansi pendidikan dengan
dunia kerja (tripartit) terutama pada sekolah-sekolah kejuruan. Permasalahan-
permasalahan tersebut perlu didukung dengan meningkatkan profesionalisme dan
kesejahteraan guru.
Sejalan dengan isu tersebut, anggaran pendidikan pada Tahun 2009 ditetapkan
sebesar 17,5% sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan
amanat amandemen Undang-undang dasar 1945 tentang anggaran pendidikan
sebesar 20% yang akan dilakukan selambatnya Tahun 2010.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2. Pengangguran dan Migrasi

Pengangguran di Jawa Barat sudah berkurang sampai 40% pada Tahun 2007, tetapi
masih cukup tinggi, akibat tidak terserapnya pertumbuhan angkatan kerja oleh
pasar kerja yang disebabkan terbatasnya peluang kerja, lambannya transformasi
tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder, produktivitas yang rendah dan
adanya pemutusan hubungan kerja. Kondisi tersebut didukung oleh masih
rendahnya kualitas atau kompetensi pencari kerja dan pekerja, sehingga
mengakibatkan calon pekerja tidak dapat masuk kedalam pasar kerja dan rawannya
pekerja terkena pemutusan hubungan kerja.

Laju pertumbuhan penduduk yang mengalami penurunan dibandingkan tahun


sebelumnya menunjukkan laju pertumbuhan alamiah yang mendekati laju
pertumbuhan penduduk nasional. Namun demikian, jumlah migrasi netto
menunjukkan tingkat stagnasi dengan sedikit penurunan disebabkan masih
tingginya jumlah migrasi masuk dengan konsentrasi di wilayah BODEBEK,
Metropolitan Bandung serta Metropolitan Cirebon.

Dalam pelaksanaan transmigrasi, persentase jumlah yang diberangkatkan


dibandingkan dengan animo yang ingin menjadi transmigran masih rendah. Hal
tersebut disebabkan terbatasnya dana baik APBN maupun APBD dan tingginya biaya
pemberangkatan per Kepala Keluarga (KK) serta adanya permintaan sharing dana
dari daerah penerima. Sedangkan penanganan transmigrasi lokal yang saat ini
menjadi kewenangan daerah, masih memerlukan kesepahaman dalam pembinaan
dan penanganannya dengan pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Intensitas dan Penyebaran Penyakit


Pembangunan Bidang Kesehatan dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan
dan peningkatan yang dibuktikan dengan semakin menurunnya angka kematian bayi
dan kesakitan masyarakat, di mana hal ini dapat terlihat dari peningkatan Indeks
Kesehatan yang melebihi target atau rencana di tahun 2007 sendiri bahkan rencana
di tahun 2009. Seiring keberhasilan pembangunan bidang kesehatan masih terdapat
permasalahan yang antara lain: aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan, di
mana pelayanan kesehatan dasar masih belum mencapai Standar Pelayanan Minimal
(SPM), prasarana pelayanan kesehatan dasar belum dapat diakses sepenuhnya oleh
masyarakat terutama penduduk miskin, tenaga kesehatan belum merata terutama di
perdesaan, masih muncul kasus penyakit menular dan wabah terutama flu burung,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

HIV/AIDS, kasus gizi kurang, serta pemahaman terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) masih rendah.

4. Penduduk Miskin
Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, memiliki masalah-
masalah kependudukan sebagai dampak atas keterbatasan daya dukung alam dan
daya tampung lingkungan. Salah satu akibat dari permasalahan kependudukan
tersebut adalah jumlah penduduk miskin yang senantiasa bertambah yang salah
satunya disebabkan oleh jumlah kelahiran yang terjadi, mengingat kemiskinan yang
ada sebagian besar adalah kemiskinan struktural. Kemiskinan ditunjukkan pula
dengan jumlah masyarakat yang tergolong fakir miskin Tahun 2007 sebesar
1.886.890 kepala keluarga dan masyarakat yang termasuk ke dalam Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial sebanyak 3.040.556 Jiwa. Salah satu dampak dari
kemiskinan adalah ketimpangan jender yang masih meminggirkan perempuan dalam
kesempatan memperoleh pendidikan, pelatihan dan kesempatan kerja, partisipasi
KB, partisipasi politik dan pengambilan keputusan.

5. Pergeseran Sistem Nilai Masyarakat


Dengan semakin menguatnya arus budaya global yang membawa nilai-nilai
materialisme dan hedonisme, muncul kecenderungan melemahnya implementasi
nilai-nilai agama di kalangan masyarakat. Modernisasi yang dipahami secara sempit
hanya kemajuan pada sisi material telah menghasilkan permasalahan berupa
memudarkan budaya santun, malu, gotong royong, kekeluargaan, toleransi,
kejujuran dan kebersamaan.

6. Ketersediaan Produk, Stabilitas Harga Pangan dan Komoditas Strategis

Ketahanan pangan merupakan kemampuan untuk menjamin seluruh penduduk


memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dan halal,
terjangkau, yang didasarkan pada optimasi pemanfaatan dan berbasis pada
keragaan sumberdaya domestik. Kunci peningkatan ketahanan pangan adalah
kemampuan daya beli dan tingkat pendapatan, untuk memperoleh mutu konsumsi
pangan yang berkualitas yang selanjutnya akan menentukan derajat kesehatan
masyarakat. Sebaliknya kerawanan pangan merupakan faktor yang menghambat
terhadap derajat kesehatan masyarakat, di mana hal ini sering terlambat dideteksi,
sehingga baru disadari setelah terjadinya dampak terhadap status gizi dan derajat
kesehatan masyarakat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Selain itu, ketahanan pangan didukung oleh pencapaian produktivitas, namun


permasalahan saat ini, peningkatan produksi pangan kondisinya sangat rentan oleh
adanya gangguan produksi akibat alih fungsi lahan dan berbagai gangguan produksi
akibat bencana alam (kekeringan/kebanjiran). Hal ini diakibatkan pula oleh tingkat
kesejahteraan petani, dan nelayan yang masih rendah karena produktivitas dan nilai
tukar yang masih rendah dan tidak stabil.

Pada Tahun 2007 produksi beras Jawa Barat dibandingkan dengan jumlah
kebutuhan perkapita sesuai dengan norma gizi, sehingga terjadi surplus beras.
Proyeksi penduduk Jawa Barat pada Tahun 2009 sejumlah 43.352,02 juta orang,
sedangkan kebutuhan beras/kapita/tahun berdasarkan norma gizi seberat 120
kg/kap/tahun, maka kebutuhan beras Jawa Barat sebesar 5.202,482 juta ton.
Produksi Palawija seperti jagung, pada Tahun 2007 sekitar 558.645 ton menunjukan
penurunan sekitar 2,5 % dari Tahun 2006 sedangkan kedelai menunjukan
penurunan sekitar 28% (produksi Tahun 2007 sekitar 17.608 ton). Penurunan
produksi kedelai disebabkan petani enggan menanam yang dipicu oleh harga pasar
kedelai di bawah harga biaya produksi sehingga luas tanam/panen terjadi
penurunan namun produktivitas tetap dapat dipertahankan. Komoditas palawija
unggulan seperti jagung dan kedelai perkembangannya naik-turun setiap tahunnya,
khususnya diakibatkan oleh harga permintaan pasar dan nilai tambah.

Produksi daging, telur dan susu sebagai sumber protein juga menunjukkan adanya
keragaan. Produksi daging dan susu pada Tahun 2007 sebesar 427.037 ton (angka
sementara) menunjukkan penurunan bila dibandingkan Tahun 2006 (451.832 ton)
sedangkan untuk telur mengalami penurunan sebesar 13,2%. Tingkat pencapaian
konsumsi daging dan telur masyarakat Jawa Barat selama periode Tahun 2005-
2007 belum mencapai standar norma gizi kecuali susu yang telah mencapai di atas
standar norma gizi yaitu sebesar 9,6 kg/kap/tahun. Pencapaian norma gizi protein
selain diperoleh dari bahan asal ternak yang dikonsumsi oleh masyarakat, juga
disubstitusi dari produksi perikanan.

Produksi ikan pada Tahun 2007 meningkat sebesar 6,83 % dari Tahun 2006 dan
konsumsi ikan di Jawa Barat dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup
baik sehingga diharapkan tingkat konsumsi ikan nasional pada Tahun 2010 dapat
tercapai sebesar 26,50 kg/kap/tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
konsumsi ikan masyarakat diantaranya melalui sosialisasi kesadaran masyarakat
akan pentingnya protein hewani dari sumber ikan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-4
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Ketersediaan pangan yang cukup belum menjamin akan digunakan oleh penduduk
setempat, banyak faktor yang menghambat akses penduduk untuk menyediakan
bahan pangan untuk konsumsi di tingkat rumah tangga. Di satu sisi ketersediaan
pangan beras mencukupi bahkan melebihi, tetapi daya beli penduduk rendah
akibatnya masih tingginya angka keluarga miskin (Gakin). Jumlah alokasi beras
miskin 2007 hanya untuk 2,4 juta rumah tangga miskin (RTM), sedangkan jumlah
masyarakat miskin menurut BPS sebanyak 2,9 juta RTM, sehingga masing-masing
RTM ada yang menerima kurang dari 10 Kg. Hal tersebut menyebabkan anggota
rumah tangga yang rawan pangan seperti balita akan mengalami kekurangan gizi.
Dilihat dari aspek ketahanan pangan, selain berperan dalam penyediaan bahan
pangan, juga dapat berimplikasi terhadap diversifikasi produksi dan konsumsi, serta
peningkatan daya beli masyarakat.

Stabilitas harga pangan beras diukur berdasarkan perkembangan harga rata-rata


dan koefisien variasinya dimonitor terus menerus. Kebijakan pengendalian harga
memiliki dua sisi yang diatur dalam Inpres No. 3 Tahun 2007 tentang Perberasan.
Pada satu sisi, pemerintah menerapkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah
(HPP) untuk memberikan harga produsen yang mencukupi kepada petani agar
petani tidak menerima harga lebih rendah dibandingkan biaya produksi. Pada sisi
lainnya, gabah hasil pembelian dari petani digunakan untuk operasional program
raskin dan sebagai cadangan beras pemerintah untuk menstabilkan harga pada
tingkat konsumen. Hal ini terjadi pula pada ketidakstabilan harga pangan non beras,
yaitu jagung, kedelai, ternak, dan ikan.

Hasil penerapan insentif harga untuk petani tercermin pada perkembangan harga
Gabah Kering Panen (GKP) yang menunjukan bahwa HPP memberikan manfaat
yang cukup kepada petani. Perkembangan harga transaksi yang terjadi pada
umumnya lebih tinggi daripada HPP, kecuali di daerah yang sulit dijangkau
(terisolasi) atau komoditas produknya tidak memenuhi syarat pembelian. Di tingkat
konsumen harga eceran rata-rata bulanan untuk beras medium juga tidak
mengalami gejolak yang berarti. Perdagangan antar daerah dan antara pulau dapat
mempertahankan stabilitas harga. Pada saat di daerah-daerah tertentu terjadi
lonjakan harga yang besar, pemerintah menggunakan cadangan beras yang dimiliki
untuk menstabilkan harga melalui kegiatan operasi pasar.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-5
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

7. Nilai Tukar Produk, Nilai Tambah dan Daya Saing Usaha

Nilai tambah perdagangan luar negeri Jawa Barat menigkat seiring dengan masih
tingginya harga migas, dan harga beberapa komoditas nonmigas tertentu di pasar
international, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhdadap total
pertumbuhan Jawa Barat, disisi lain, volatilitas nilai rupiah yang dapat dijaga pada
level yang rendah, memberikan kepastian bagi pelaku usaha, dan mengurangi
potensi kerugian yang disebabkan fluktuasi nilai tukar rupiah yang berlebihan. Nilai
tambah ekpor produk Jawa Barat diperkirakan tumbuh 8,69 % (yoy), lebih tingi
dibandingkan triwulan sebelumnya, yang tumbuh sebesar 3,02 % (yoy). Sejalan
dengan permintaan dalam negeri, nilai tambah impor Jawa Barat diperkirakan
tumbuh 4,63 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, yang tumbuh
sebesar 3,35 % (yoy). Nilai impor Jawa Barat mencapai USD 5,52 miliar, atau
tumbuh 7,92 % (yoy). Sebagian besar impor Jawa barat (sekitar 40 %) merupakan
barang modal berupa mesin listrik, mesin pembangkit tenaga, dan mesin untuk
industri. Sementara itu, komoditas impor lainnya yang mempunyai pangsa pasar
cukup besar adalah impor kendaraan bermotor

Nilai tambah sektor pertanian pada periode sebelumnya mengalami kontraksi, pada
triwulan ini sektor pertanian diperkirakan tumbuh 2,39 % (yoy) pertumbuhan sektor
pertanian didorong oleh peningkatan produktivitas pada subsektor perkebunan.
Komoditas perkebunan yang mengalami peningkatan antara lain adalah tebu, teh,
dan karet. Sementara itu walaupun selama Tahun 2007 terjadi kekeringan yang
cukup panjang, produksi pada subsektor bahan makanan khususnya produksi padi
dan jagung diperkirakan sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu. Disisi lain
kedelai justru mengalami penurunan.

Sektor industri pengolahan diperkirakan tumbuh melambat dengan kisaran sebesar


3,54 % (yoy) subsektor tekstil, barang kulit, dan alas kaki diperkirakan tumbuh
melambat sebear 1,04 % (yoy). Kondisi mesin TPT di Jawa Barat rata-rata sudah
berumur lebih dari sepuluh tahun, diduga menjadi salah atu penyebab menurunnya
produktivitas subsektor ini.

Sektor pengangkutan dan komunikasi diperkirakan tumbuh 8,53 (yoy) terutama


didorong oleh peningkatan kinerja subsektor komunikasi dan subsektor angkutan
jalan raya. Nilai tambah subsektor komunikasi tumbuh sejalan dengan semakin
kompetitifnya tarif pulsa dan inovasi produk yang ditawarkan oleh operator telepon

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

seluler. Sektor pengangkutan masih didominasi oleh subsektor angkutan jalan raya
dan subsektor angkutan rel dan angkutan udara relatif masih rendah.

Sektor jasa-jasa diperkirakan tumbuh 1,85 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan


pertumbuhan triwulan II-2007 sebesar 0,89 % (yoy). Sektor ini memberikan
kontribusi sekitar 0,13 % terhadap total pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dilihat
dari subsektornya nilai tambah sektor ini masih didomonasi oleh nilai tambah yang
bersumber dari subsektor kasa pemerintahan dan sub sektor jasa perorangan dan
rumah tanggga.

8. Peningkatan Investasi Daerah dan Pembiayaan KUMKM

Realisasi investasi PMA di Jawa Barat bila dibandingkan jumlah PMA Nasional
menduduki peringkat ketiga yaitu mencapai sebesar 12,8%, sedangkan untuk
realisasi investasi PMDN, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama
mencapai 32,5% dari jumlah investasi. Sektor Tersier merupakan sektor yang
memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian perkembangan investasi di Jawa
Barat baik PMA maupun PMDN, yaitu sektor industri mencapai 19,37% dari realisasi
investasi.

Permasalahan yang terkait dengan pengembangan investasi adalah belum efektifnya


regulasi yang berkaitan dengan penanaman modal; belum terwujudnya stabilitas
politik, keamanan, dan penegakkan hukum; belum tersedianya informasi akurat
yang dibutuhkan calon investor; serta masih terdapatnya kecenderungan ekonomi
biaya tinggi dalam pelaksanaan investasi. Untuk itu upaya yang telah dilakukan
adalah melalui kebijakan di bidang penanaman modal terkait dengan stabilitas
politik, keamanan, dan penegakkan hukum; penyederhanaan pelaksanaan prosedur
investasi melalui pembentukan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PPTSP); serta peningkatan partisipasi sektor swasta dalam pemenuhan kebutuhan
investasi.

Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian penting
yang mencerminkan kemajuan kesejahteraan bagi sebagain besar masyarakat. Hal
tersebut ditunjukkan oleh besarnya potensi KUMKM di Jawa Barat yang mencapai
7,3 juta pada Tahun 2007 dengan kontribusi terhadap pembentukan PDRB sebesar
63,15%. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan KUMKM adalah masih
rendahnya kualitas sumberdaya manusia seperti kurang terampilannya SDM dan
kurangnya jiwa kewirausahaan, rendahnya penguasaan teknologi dan manajemen,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

serta informasi pasar, sehingga berdampak terhadap rendahnya tingkat


produktivitas dan kualitas pengelolaan manajemen. Demikian pula terbatasnya
akses pembiayaan yang masih dihadapi oleh sebagian besar pelaku usaha kecil dan
menengah, terutama terhadap akses kredit investasi; dan kerja sama antara KUKM,
IKM, BUMD, dan pengusaha besar.

Untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang akan muncul, upaya yang telah
dilakukan diarahkan pada peningkatan kemampuan kualitas sumberdaya manusia,
fasilitasi pemasaran dan promosi produk KUMKM, meningkatkan akses teknologi,
fasilitasi pembiayaan melalui lembaga keuangan alternatif, dan meningkatkan
kemitraan antara KUKM, IKM, BUMD, dan pengusaha besar.

9. Pemilu Nasional 2009

Pada 2008, Jawa Barat melaksanakan Pemilu Gubernur dan 16 Pemilu Bupati dan
Walikota. Pemilu Gubernur dan Bupati/Walikota untuk pertama kalinya di daerah
masing-masing dilaksanakan secara langsung berdasarkan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya pada Tahun 2009 untuk
kedua kalinya, akan dilaksanakan Pemilu Presiden secara langsung yang diawali
dengan Pemilu untuk anggota DPR/DPRD dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Bupati/Walikota serta Pemilu Nasional tersebut
akan mengubah kepemimpinan di daerah dan pada tingkat nasional. Perubahan
tersebut merupakan hal yang wajar dalam sistem politik demokrasi. Namun yang
perlu diperhatikan adalah konsistensi kebijakan baik di tingkat daerah maupun
nasional untuk menjaga kontinuitas pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat.

Dalam menghadapi perubahan kepemimpinan daerah dan nasional yang perlu


diantisipasi daerah adalah perilaku pengikut dalam menerima kekalahan kubunya.
Karena itu yang perlu dibangun adalah kesadaran politik masyarakat yang didukung
oleh elite partai untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif dan dapat
menerima dan melaksanakan pemilu sebagai salah satu prosedur demokrasi dalam
memilih jabatan-jabatan politik.

Bercermin pada pengalaman Pemilu Nasional 2004 di Jawa Barat yang berlangsung
tanpa gangguan, diperkirakan pada 2009 dengan tingkat kesadaran politik makin
tinggi baik pada tataran elit maupun masyarakat, maka Pemilu Nasional Tahun 2009
akan berlangsung dengan tenang. Perbedaan ideologis antar partai yang tidak
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-8
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

terlalu mencolok akan lebih mendorong pemilih untuk memilih program-program


yang ditawarkan. Kesepakatan dan kesadaran para elit partai untuk bermain dalam
arena demokrasi akan diikuti oleh massa dengan baik mengingat budaya patron-
client yang masih berlaku pada masyarakat Jawa Barat. Permasalahan yang perlu
diperhatikan adalah antusiasme masyarakat untuk mengikuti Pemilu perlu didukung
oleh pelaksanaan fungsi partai secara tepat dan pemenuhan janji perubahan ke arah
yang lebih baik oleh pemenang Pemilu.

Jumlah pemilih dalam Pemilu Nasional Tahun 2004 yang lalu mencapai 26.016.975
orang, suara yang sah 20.711.617 surat suara, dan surat suara yang tidak sah
1.371.680 surat suara. Dengan demikian jumlah pemilih yang melaksanakan hak
pilihnya sebanyak 22.083.197 orang atau 84,88%. Angka tersebut menunjukkan
tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu. Meskipun partisipasi pemilih tidak
mempengaruhi legitimasi hasil Pemilu, tetapi yang perlu diperhatikan adalah
pendataan pemilih yang akurat, sehingga setiap anggota masyarakat yang berhak
memilih terdaftar sebagai pemilih dan dapat menggunakan haknya, karena pada
Pemilu Nasional 2004 masalah pendaftaran pemilih tersebut menjadi isu penting.
Namun dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi pada Pemilu Nasional 2004 cukup
tinggi mengingat para pemilih sangat antusias untuk ikut mewarnai perubahan
politik nasional cukup besar.

Diperkirakan pada 2009 tingkat partisipasi pemilih akan menurun menjadi 73%
sampai dengan 75%, mengingat masalah pendataan pemilih belum memiliki sistem
yang tertata dengan baik. Di samping itu dapat disebabkan tingkat kejenuhan
pemilih, karena pelaksanaan pemilu yang cukup sering, antara pemilu gubernur,
pemilu bupati/walikota, dan pemilu nasional, perubahan yang diharapkan belum
terwujud atau disebabkan sosialisasi yang kurang. Karena itu diharapkan pendataan
dapat dilaksanakan secara akurat, dan partai politik dapat melakukan fungsinya
dengan melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu Nasional 2009 dan komunikasi
politik yang lebih intensif mengenai perubahan yang akan dilakukan dalam pemilu,
sebagai bentuk pendidikan politik masyarakat.

10. Kinerja Pemerintah Daerah

Kinerja pemerintah daerah masih menjadi isu penting untuk ditingkatkan guna
mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam kinerja pemerintahan
dituntut akuntabilitas yang berarti bahwa setiap organisasi atau institusi pada

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-9
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab


terhadap keputusan yang diambil, mengikuti aturan yang telah ditetapkan, sejalan
dengan norma profesional dan berorientasi pada kualitas dari kegiatan yang
dilakukan. Akuntabilitas kinerja dimulai sejak perencanaan dan penganggaran,
penggunaan anggaran, pelaksanaan kegiatan, pengawasan serta hasil dan dampak
dari kegiatan. Persyaratan dalam akuntabilitas tesebut, sekaligus yang menjadi
permasalahan dalam peningkatan kinerja adalah: menggunakan pelimpahan
kewenangan dengan tepat, melaksanakan tugas sesuai misi yang diemban,
membuat laporan secara tepat, efisien dan efektif dalam penggunaan sumberdaya
dan sesuai dengan outcomes yang ditetapkan, memperhatikan kualitas program dan
hasil dari pelayanan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk meningkatkan kinerja apparatur perlu dukungan dari aspek kebijakan,


renumerasi yang layak, serta struktur organisasi yang di dalamnya meliputi tata
hubungan kerja, tata laksana, standar prosedur operasional dan standar pelayanan
minimal dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan.

Reformasi pada tataran pemerintah daerah antara lain pada organisasi perangkat
daerah yang diarahkan untuk terciptanya organisasi yang efektif, efisien, rasional
dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah didasarkan
pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah. Penataan organisasi mempertimbangkan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, cakupan
tugas, beban kerja serta fungsi koordinasi dengan pemerintah, kabupaten dan kota
serta stakeholders pembangunan.

Penataan struktur organisasi yang dilakukan pada 2008, mesti diikuti dengan
penataan aparatur, penataan sistem termasuk di dalamnya tata hubungan kerja,
tata laksana, standar prosedur operasional dan standar pelayanan minimal dalam
setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan. Hal tersebut pada akhirnya untuk
membentuk budaya kerja yang mendukung akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.

11. Intensitas Bencana Alam, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Secara geografis, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang sangat
rawan bencana alam (natural disaster prone region). Berbagai potensi bencana
alam seperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, angin ribut,
dan kekeringan hampir dapat dipastikan selalu mengancam sebagian besar wilayah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-10
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Jawa Barat. Bahkan beberapa diantara bencana alam tersebut dapat terjadi secara
berulang setiap tahun.

Tanah longsor, banjir dan kekeringan adalah bencana yang berkaitan langsung
dengan perusakan lingkungan (penggundulan hutan). Bagian tengah Jawa Barat
memiliki risiko bencana alam berupa letusan gunung berapi dan gempa karena
merupakan satuan vulkanik yang masih aktif, sedangkan pada bagian selatan Jawa
Barat banyak terdapat pusat-pusat gempa dangkal dan gempa-gempa besar yang
dapat menyebabkan timbulnya tsunami.

Manusia tidak dapat mencegah dan meramalkan bencana alam, dan yang dapat
dilakukan oleh manusia adalah mengelola risiko bencana itu secara cermat dan rapi
untuk memperkecil dampaknya, terutama memperkecil jatuhnya korban jiwa dan
kerugian materil. Pengelolaan risiko seharusnya tidak hanya dilakukan setelah
terjadi bencana melainkan juga upaya pencegahannya melalui metoda
penanggulangan risiko secara profesional sebelum terjadinya bencana, sehingga
dapat memperkecil akibat yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, kesiagaan terhadap bencana alam perlu


ditingkatkan. Pemerintah Daerah bekerja sama dengan unsur-unsur lain yang terkait
perlu mengadakan bimbingan pada masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan
tersebut. Isu yang muncul saat ini adalah pola penanggulangan bencana umumnya
masih bersifat parsial, sektoral, kurang terpadu, dan masih memusatkan tanggapan
pada upaya pemerintah, akibatnya, masyarakat hanya selalu menjadi obyek semata.
Upaya penguatan kapasitas atau kemampuan masyarakat dan upaya mengurangi
tingkat kerentanannya cenderung belum dilakukan dengan baik. Dalam paradigma
baru, penanggulangan bencana adalah suatu rangkaian kegiatan terpadu yang
melibatkan masyarakat secara aktif. Pendekatan ini juga menuntut koordinasi yang
lebih baik di antara semua pihak (stakeholders) yang terlibat dalam penanggulangan
bencana, baik dari sektor pemerintah, lembaga-lembaga swasta/masyarakat, badan-
badan internasional dan sebagainya.

Salah satu penyebab terjadinya bencana adalah pemanasan global. Pemanasan


global merupakan peningkatan secara gradual temperatur permukaan global akibat
efek emisi gas-gas rumah kaca (terutama CO2) dari aktivitas manusia
(antropogenik). Data sebaran suhu udara Jawa Barat dari Tahun 1994 – 2001
menunjukkan local warming di Jawa Barat meluas. Tanda-tanda pemanasan global
mungkin sudah mulai terlihat di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Dalam sepuluh
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-11
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

tahun terakhir terjadi tiga kali musim kemarau sangat panjang yang berdampak
pada kebakaran hutan yang luas dan merugikan negara serta masyarakat setempat.
Musim kemarau tahun 2007 juga menyebabkan 4.297 Ha sawah dipusokan namun
produksi gabah meningkat dari 9,418 juta ton gabah kering pada Tahun 2006
menjadi 10,127 juta ton pada Tahun 2007. Sedangkan pada musim hujan telah
menyebabkan banjir pada 59.827 Ha sawah yang menyebabkan 2.141 ha sawah
difusokan. Akibatnya, Indonesia yang sudah mencapai swasembada beras sejak
1984, terpaksa mengimpor beras dari India, Thailand dan Korea Selatan. Kemarau
panjang yang terjadi, menurut beberapa pakar diakibatkan oleh fenomena El Nino,
yaitu naiknya suhu di Samudera Pasifik sampai 31°C sehingga membawa kekeringan
di Indonesia. Sedangkan curah hujan yang tinggi disertai angin topan disebabkan
oleh fenomena kebalikan dari El Nino, yaitu La Nina.

Fenomena lain yang terjadi adalah kenaikan permukaan laut akibat mencairnya es
kutub utara dan kutub selatan menaikkan permukaan air laut 60 cm pada Tahun
2100, telah menyebabkan meningkatnya gelombang pasang yang menggenangi
permukiman penduduk di tepi pantai.

Jika tidak dilakukan upaya apapun dalam menghadapi pemanasan global, maka
akibatnya antara lain terjadinya kekeringan dan banjir yang dahsyat dan lebih
sering, hilangnya pulau-pulau kecil terutama di kawasan tropis, serangga terutama
nyamuk yang menularkan malaria dan demam berdarah berkembang biak lebih
cepat, kondisi rawan pangan makin meningkat, program-program penghijauan yang
sudah dilaksanakan menghadapi masalah besar karena tidak ada hujan, sehingga
mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, terumbu karang mati dan berbagai
jenis ikan karang akan punah, dan masih banyak lagi.

Pemanasan global dan perubahan iklim sangat erat kaitannya dengan sektor
kehutanan. Penanaman pohon memegang peran sebagai penyerap emisi gas CO2
yang merupakan penyebab utama pemanasan global. Untuk itu, pengendalian
perubahan tutupan lahan terkait dengan sektor kehutanan penting dalam
pengurangan emisi gas rumah kaca.

Peningkatan pencemaran serta kerusakan lingkungan di Jawa Barat merupakan sisi


lain dari dampak pembangunan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.
Fenomena yang ada menunjukkan adanya kemerosotan kualitas lingkungan di
beberapa wilayah seperti kerusakan hutan dan lahan akibat kebakaran dan
perambahan, pencemaran air dan udara serta persoalan sampah yang cenderung
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

meningkat baik dalam skala regional maupun lokal. Kondisi tersebut tentunya akan
berpengaruh terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan yang merupakan
faktor penentu yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah.
Sebagaimana yang terjadi akibat tingkat aktivitas yang cukup tinggi terutama di
daerah perkotaan yang mengakibatkan polusi udara yang cukup memprihatinkan.
Kontribusi gas buang kendaraan bermotor terhadap polusi udara telah mencapai 60-
70%. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada saat ini semakin banyak
industri yang mulai menggunakan batu bara sebagai sumber energi yang
berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara.

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan semakin meningkat dari tahun ke


tahun. Pencemaran sumberdaya air dari industri maupun domestik menyebabkan
kualitas air tersebut menjadi semakin buruk. Hal ini ditunjukkan dengan kualitas
beberapa sungai utama seperti Citarum, Ciliwung, Cimanuk, Citanduy dan
Cisanggarung. Tingginya pengambilan air tanah menyebabkan turunnya muka air
tanah secara drastis terutama di Cekungan Bandung yang mencapai penurunan
sekitar 2 – 5 m per tahun. Sementara itu kondisi sumber air semakin parah dengan
berkurangnya debit air yang diakibatkan oleh bertambahnya luasan lahan kritis yang
menyebabkan semakin besarnya tingkat erosi dan sedimentasi. Hasil analisis
sementara menunjukkan bahwa total lahan kritis pada akhir tahun 2007 seluas
202.130,05 ha, 8.371,85 ha di dalam kawasan hutan dan 193.758,20 ha di luar
kawasan hutan.

Di sisi lain kerusakan dan pencemaran lahan dan badan air tersebut pada akhirnya
berpengaruh pula terhadap kondisi pantai Jawa Barat. Kerusakan pantai yang terjadi
terutama di pantai utara dengan adanya akresi, intrusi air laut serta abrasi dan
kerusakan pantai selatan terutama pasca tsunami.

12. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Tingginya alih fungsi lahan produktif karena pengaruh kegiatan ekonomi,


perkembangan penduduk maupun kondisi sosial budaya perlu mendapat perhatian
serius. Alih fungsi yang terjadi umumnya mengabaikan rencana tata ruang yang
telah direncanakan sebelumnya. Seringkali perencanaan tata ruang lebih lambat dari
pada perkembangan kondisi yang terjadi sangat cepat sehingga antisipasi terkesan
terlambat. Perkembangan alih fungsi lahan produktif untuk kegiatan investasi
industri, jasa maupun pemukiman yang tidak sejalan dengan pola perencanaan yang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-13
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

telah ditetapkan menimbulkan dampak berupa kerusakan lingkungan, penurunan


daya dukung lingkungan serta mengancam ketahanan pangan Jawa Barat. Alih
fungsi lahan di Jawa Barat terutama terjadi pada berubahnya fungsi hutan baik
primer maupun sekunder menjadi fungsi perkebunan bahkan semak belukar,
berubahnya fungsi sawah menjadi fungsi permukiman dan budidaya lainnya serta
mendorong berkurangnya kawasan resapan air, perambahan daerah/kawasan hulu
sungai.

Alih fungsi lahan tersebut merupakan indikasi rentannya kondisi lahan yang menjadi
penyebab degradasi lingkungan. Indikasi ini dapat dilihat pada degradasi lingkungan
pada kawasan lindung seperti kawasan Bandung Utara, dan Bopunjur. Pada kurun
waktu 2003-2005 terjadi penurunan luasan sawah di Jawa Barat rata-rata 0,45%
per tahun. Sebagai ilustrasi alih fungsi lahan sawah di Kab. Bekasi pada Tahun
2003-2004 seluas 130 Ha, meningkat menjadi 505 Ha pada kurun waktu 2004-2005.
Hal tersebut antara lain terjadi karena belum berfungsinya aspek pengendalian
dalam penyelenggaraan penataan ruang. Melalui perubahan regulasi dalam bidang
penataan ruang, yaitu dengan di undangkannya UU Nomor 26 Tahun 2007,
diharapkan dapat memberikan acuan yang lebih tegas dengan penerapan sanksi
pidana maupun perdata bagi pelaku penyimpangan tata ruang. Pada undang-
undang tersebut pemerintah provinsi antara lain memiliki kewenangan dalam
pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan penataan ruang serta
pengembangan kawasan strategis provinsi sesuai dengan kepentingan di tingkat
provinsi dan kewenangannya.

13. Cakupan Pelayanan Infrastruktur Wilayah

Infrastruktur wilayah terdiri dari beberapa aspek yaitu infrastruktur transportasi,


sumberdaya air dan irigasi, listrik dan energi, telekomunikasi serta sarana dan
prasarana permukiman. Kebutuhan akan infrastruktur wilayah tidak terlepas dari
fungsi dan peranannya terhadap pembangunan wilayah sebagai pengarah
pembentukan struktur tata ruang, pemenuhan kebutuhan wilayah, pemacu
pertumbuhan wilayah serta pengikat wilayah. Rendahnya pelayanan infrastruktur
wilayah baik dari segi kualitas maupun kuantitas masih merupakan persoalan besar
di Jawa Barat yang harus segera diatasi karena dapat menghambat laju
pembangunan daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-14
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Pada aspek transportasi, tingkat keberhasilan penanganan jalan dapat dilihat dari
tingkat kemantapan dan kondisi jalan. Sampai dengan Tahun 2007, tingkat
kemantapan Jaringan Jalan Provinsi sepanjang 2.199,18 km baru mencapai
87,31 %. Hal ini antara lain disebabkan oleh sudah habisnya umur rencana jalan
pada sebahagian besar ruas jalan provinsi sehingga kondisi struktur jalan menjadi
labil, tingginya frekuensi bencana alam serta beban lalu lintas yang sering melebihi
standar Muatan Sumbu Terberat (MST). Selain itu, ketersediaan perlengkapan jalan
dan fasilitas lalu lintas seperti rambu, marka, pengaman jalan serta jembatan
timbang juga belum lengkap sehingga masih belum cukup mendukung kelancaran,
ketertiban, keamanan serta pengawasan pergerakan lalu lintas. Demikian pula
halnya dengan pelayanan angkutan massal masih belum optimal mengingat
infrastruktur transportasi yang tersedia belum mampu mengakomodir jumlah
pergerakan yang terjadi khususnya pergerakan di wilayah tengah Jawa Barat.

Pada transportasi udara, keberadaan bandar udara di Jawa Barat dirasakan masih
belum memadai untuk menampung demand yang ada. Bandara Husein
Sastranegara sebagai bandara terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Barat dan
beberapa bandara perintis lainnya belum dapat dimanfaatkan secara maksimal
untuk menampung kebutuhan penumpang dan kargo baik domestik maupun
internasional. Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir ini telah dilakukan berbagai
persiapan pembangunan bandara internasional Jawa Barat, sekaligus memfungsikan
keberadaan Bandara Nusawiru di Kabupaten Ciamis, sebagai salah satu Bandara
yang menghubungkan lokasi-lokasi wisata di tingkat regional maupun nasional.

Pada aspek sumber daya air, kondisi infrastruktur yang mendukung upaya
konservasi, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air,
keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan sistem informasi
sumber daya air dirasakan masih belum memadai. Penyediaan air baku untuk
menunjang kegiatan pertanian maupun kebutuhan domestik masih belum optimal.
Bencana banjir dan kekeringan juga masih terus terjadi antara lain akibat
menurunnya kapasitas infrastruktur sumber daya air dan daya dukung lingkungan
serta tersumbatnya muara sungai karena sedimentasi yang tinggi. Selain itu, kondisi
jaringan irigasi juga belum memadai, dimana sekitar 46 % infrastuktur irigasi masih
dalam kondisi rusak berat dan ringan sehingga sampai dengan tahun 2007
intensitas tanam pada sawah pada daerah irigasi yang dikelola Pemerintah Provinsi
Jawa Barat baru mencapai sekitar 190%.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-15
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Cakupan pelayanan infrastruktur listrik perdesaan di Jawa Barat masih belum


optimal, mengingat masih rendahnya akses listrik masyarakat. Sampai akhir tahun
2007 rasio elektrifikasi rumah tangga baru mencapai 60,41 %. Namun demikian
tingkat elektrifikasi perdesaan telah mencapai 99,96 %, dimana hanya 12 desa
tersebar di Kabupaten Cianjur dan Garut yang belum tercakup infrastruktur listrik
sampai ke desa.

Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang diiringi pula oleh peningkatan laju
volume sampah, tidak diimbangi dengan laju penyediaan sarana dan prasarana
pengelolaan maupun pengolahannya. Jumlah sampah yang terangkut pada tahun
2007 tidak melebihi 41,58% dari total sampah yang ada, sehingga 58,42% sampah
yang belum terlayani memiliki kecenderungan untuk dibuang ke sembarang tempat
diantaranya ke badan sungai. Sementara itu Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
sampah di Jawa Barat yang pada tahun 2007 berjumlah 41 unit, 26 unit (63,42%)
diantaranya dilakukan secara open dumping yang dapat mencemari lingkungan, dan
32 unit (78, 05%) dari seluruh TPA yang ada hanya memiliki masa sisa pakai kurang
dari 5 tahun.

Penambahan jumlah penduduk juga meningkatkan kebutuhan akan layanan air


bersih dan sarana penunjang kesehatan lainnya. Pada tahun 2007 terdapat 16,84%
rumahtangga di Jawa Barat yang tidak memiliki akses pada air minum bersih.
Jumlah ini meningkat 2,47% dari tahun sebelumnya. Selain itu, terdapat 34,14%
rumah tangga yang sumber airnya berjarak kurang dari 10 meter dengan fasilitas
BAB dan terdapat 17.05 % rumah tangga tanpa akses ke fasilitas BAB. Hal ini dapat
menjadi pemicu penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Selain itu perlunya
difasilitasi kegiatan pengembangan sarana perumahan menjadi unsur pendukung
peningkatan IPM bidang kesehatan.

14. Ketersediaan Energi


Kebutuhan energi yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk tidak diimbangi
dengan peningkatan penyediaan energi yang pada akhirnya akan dihadapkan pada
masalah kerentanan energi yang berpotensi terhadap terjadinya krisis energi. Hal ini
merupakan ancaman serius yang dapat mengganggu proses pembangunan di Jawa
Barat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-16
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Meningkatnya konsumsi energi khususnya bahan bakar minyak, kenaikan harga dan
kelangkaan BBM secara langsung memberikan implikasi terhadap pasokan listrik
Jawa Barat dan penggunaan energi secara langsung. Untuk memenuhi kebutuhan
listrik Jawa Barat diperlukan jaminan pasokan ketenagalistrikan dan peningkatan
layanan serta cakupan infrastruktur bagi masyarakat. Dengan basis kependudukan
Jawa Barat yang sebagian besar penduduknya bermukim di perdesaan maka peran
listrik perdesaan menjadi sangat strategis. Untuk mencapai rasio elektrifikasi
sebesar 95% pada Tahun 2025 secara nasional, dibutuhkan penambahan sebesar
1,3 juta sambungan baru setiap tahunnya. Selain itu, dalam rangka menjaga
kelangsungan pasokan listrik, pengembangan sumber-sumber energi sebagai
pembangkit listrik menjadi langkah strategis.

Implementasi pemanfaatan energi alternatif dalam rangka peningkatan ketahanan


energi masyarakat khususnya di pedesaan serta pengembangan produk energi
alternatif secara nyata memberikan dampak positif terhadap produktivitas
perekonomian dan kualitas kehidupan masyarakat setempat. Pemanfaatan energi
alternatif ini akan memberikan pilihan kepada masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan energinya.

Tahun 2009 diperkirakan krisis energi masih menjadi permasalahan utama. Secara
umum kebutuhan energi Indonesia masih sangat tergantung dari energi fuel
terutama BBM. Penggunaan Energi Mix secara nasional pada tahun 2004, BBM
masih dalam prosei yang besar yaitu sekitar 49%. Sedangkan persediaan energi
fosil sudah semakin berkurang. Krisis energi semakin parah ketika harga minyak
mentah dunia semakin tidak terkendali. Hal ini terlihat dari harga minyak dunia yang
terus meningkat. Pada akhir tahun 2007 harga minyak dunia mencapai Rp. 100 US
dollar/barel dan awal tahun 2008 meningkat sekitar 120 US dollar/barel dan harga
ini jauh dari harga normal yaitu sekitar 50 US dollar/barrel. Tingginya harga minyak
dunia akan berimplikasi terhadap tingginya subsidi yang harus diberikan oleh
pemerintah. Minyak tanah menerima subsidi terbesar yaitu sekitar 60% dan ini
tentunya akan mempengaruhi perekonomian masyarakat. Tahun 2008 pemerintah
berencana akan mengurangi subsidi energi dan mengalihkannya ke subsidi pangan.
Kebijakan pemerintah pusat melalui upaya intensifikasi, konservasi dan diversifikasi
masih belum dapat mengatasi permasalahan energi di dalam negeri.

Tahun 2007 pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengganti


penggunaan minyak tanah ke gas bagi kebutuhan rumah tangga. Namun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-17
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

ketersediaan energi gas masih sangat terbatas dan tidak bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat perdesaan. Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar serta aktivitas
ekonomi yang tinggi tentunya akan membutuhkan energi dalam jumlah yang besar.
Di sisi lain peran Jawa Barat terhadap energi nasional sangat besar,hal ini
ditunjukan dengan keberadaan pembangkit listrik tenaga air seperti Jatiluhur,
Saguling dan Cirata, PLT panas bumi serta rencana PLTU batubara yang
direncanakan beroperasi tahun 2009. Oleh karena itu, diperlukan sumber
pembangkit listrik lainnya bagi pemenuhan kebutuhan energi ini.

Upaya konservasi energi perlu terus dilakukan guna menghemat pemanfaatan


energi secara keseluruhan. Di sisi lain upaya divertifikasi energi perlu terus
ditingkatkan melalui pemanfaatan energi alternatif seperti biomass untuk kebutuhan
rumah tangga masyarakat perdesaan. Pengembangan energi PLTMH, surya dan
angin untuk mendorong kemajuan masyarakat desa serta mendorong pemanfaatan
energi panas bumi untuk kebutuhan listrik nasional.

3.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH


Guna mendukung arah pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2009, ditetapkan
tema pembangunan yaitu :
”Peningkatan Mutu dan Akuntabilitas Pembangunan Menuju Provinsi
Termaju di Indonesia”

Prioritas pembangunan daerah Tahun 2009 ditetapkan dengan memperhatikan isu


strategis dan ditindaklanjuti oleh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan
common goals. Untuk common goals ditetapkan 8 (delapan) poin yang pencapaiannya
membutuhkan sinergitas lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antar
tingkatan pemerintahan baik pusat, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan serta antar
pelaku pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Model
sinergitas tersebut memiliki ciri sebagai berikut :

a. Tingginya komitmen kebersamaan lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi.

b. Perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama-sama seluruh SKPD


yang terlibat berdasarkan prinsip SMART PLANNING dan bersifat akselerasi guna
membangunan Provinsi Jawa Barat termaju.

c. Program dan kegiatan terpilih dilaksanakan berdasarkan prinsip SHEWHART Cycle


(Plan, Do, Check, Action).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-18
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

d. Pelibatan secara aktif lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat serta segenap pelaku
pembangunan lain sebagai mitra strategis sejak tahap perencanaan

Untuk mewujudkan Common Goals diperlukan kegiatan yang dikelompokkan pada


Non Common Goals, terdiri dari Program Pendukung yang meliputi kegiatan utama,
penunjang dan khusus. Program tersebut diarahkan untuk mendukung kegiatan
operasional pada masing-masing SKPD/Balai/UPT/UPTD/UPPD, serta untuk mendukung
tugas pokok dan fungsi kinerja SKPD. Selain itu mengakomodir Belanja Tidak Langsung
yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan. Kebijakan untuk belanja tidak langsung adalah :
1. Mengalokasikan belanja yang bersifat wajib/mengikat meliputi belanja pegawai (terdiri
dari gaji dan tunjangan daerah PNS), belanja bagi hasil (pendapatan provinsi kepada
kabupaten/kota) dan belanja bunga (pembayaran bunga utang pada Asian
Development Bank (ADB/BUDP) dan USAID-FID);
2. Mengalokasikan belanja untuk perusahaan daerah, lembaga pendidikan dan organisasi
kemasyarakatan melalui belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial
dengan mekanisme seleksi;
3. Mengalokasikan belanja keuangan dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan
kemampuan keuangan melalui :
a. Bantuan keuangan yang bersifat umum, peruntukan dan penggunaannya
diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah/pemerintah desa penerima
bantuan. Kebijakan ini diarahkan pada dana pemerataan, proporsional dan
penyeimbang untuk setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.
b. Bantuan keuangan yang bersifat khusus, peruntukan dan pengelolaannya
diarahkan/ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi yang bersifat commited budget.

3.2.1 Common Goals


8 (delapan) common goals yang telah ditetapkan antara lain :
1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia, yang
difokuskan untuk menciptakan sumberdaya manusia Jawa Barat yang unggul dan
berdaya saing.
Sasaran:
a. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat;
b. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas pendidikan masyarakat;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-19
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

c. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenagakerja melalui


pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja di sektor formal.

2. Ketahanan Pangan, yang difokuskan pada komoditas beras, jagung, kedelai dan
ketersediaan protein hewani.
Sasaran :
a. Meningkatnya produksi beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan;
b. Meningkatnya stok beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan;
c. Tertatanya agroindustri dan perdagangan beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan
d. Meningkatnya ketersediaan input produksi pertanian;
e. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di
sentra produksi pertanian.

3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat, yang difokuskan pada penciptaan lapangan


kerja serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa enterpreneur untuk
kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
Sasaran :
a. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas SDM tenaga kerja Jawa Barat dengan
berbasis standar tenaga kerja ASEAN;
b. Meningkatnya kesempatan kerja melalui peningkatan investasi dan padat karya;
c. Meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan, buruh, dan KUMKM;
d. Terwujudnya Kemitraan Strategis antara KUMKM, IKM, BUMD, Pengusaha Besar
dan lembaga keuangan;
e. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di
kawasan industri.

4. Peningkatan Kinerja Aparatur, yang difokuskan pada peningkatan pelayanan


publik dan penerapan insentif berbasis kinerja.
Sasaran :
a. Meningkatnya Fungsi Kelembagaan Pemerintah Daerah dan Desa;
b. Meningkatnya Profesionalisme dan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Desa;
c. Menurunnya Tingkat KKN untuk Menciptakan Pemerintahan Yang Bersih;
d. Meningkatnya Pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat.

5. Penanganan Pengelolaan Bencana, yang difokuskan pada upaya pengurangan


resiko bencana terutama banjir dan longsor.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-20
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Sasaran :
a. Berkurangnya Resiko Kejadian Bencana di Jawa Barat;
b. Tertanganinya Bencana/Wabah Secara Cepat dan Akurat;
c. Meningkatnya Kesiapan Dini dan Mitigasi Bencana;
d. Meningkatnya Pemahaman dan Kesiapan Masyarakat dalam menghadapi Bencana.

6. Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, yang difokuskan pada


pelestarian dan peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung.
Sasaran :
a. Meningkatnya Luas dan Fungsi Kawasan Lindung;
b. Berkurangnya Lahan Kritis di Kawasan Lindung;
c. Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air.

7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah, yang difokuskan pada pengembangan


jalan tol, jalan lintas Jabar Selatan, prasarana perhubungan, waduk, serta
persampahan dan sarana olah raga.
Sasaran :
a. Persiapan Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan
Soreang-Pasirkoja (Soroja);
b. Penyelesaian Pembangunan Jalan dan Jembatan di Jabar Selatan;
c. Pengembangan Angkutan Massal di Metropolitan Bandung dan Bodebek;
d. Persiapan Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten
Majalengka, Pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon dan Persiapan Pembangunan
Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang;
e. Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Pengembangan
Pengelolaan Persampahan di Wilayah Perkotaan, Pembangunan Sarana Olahraga
Gedebage.

8. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku, yang difokuskan pada energi
perdesaan, penyediaan air baku dan air bersih.
Sasaran :
a. Meningkatnya Cakupan Elektrifikasi Perdesaan;
b. Berkembangnya Penciptaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif;
c. Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Baku dan air Bersih.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-21
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3.2.2 Non Common Goals

Non common goals merupakan Prioritas pembangunan dalam rangka


penumbuhan, pengembangan, peningkatan dan pemantapan pembangunan Jawa Barat;
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; serta pemenuhan belanja tetap dan mengikat SKPD
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian common goals.

3.3 PRIORITAS WILAYAH

Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di Jawa Barat selama ini masih
belum dapat mengatasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat. Kesenjangan tersebut
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu : pertama, kesenjangan antar wilayah
baik antar kabupaten/kota maupun antara wilayah perkotaan dan perdesaan; kedua,
antar golongan masyarakat misalnya antar pelaku ekonomi pada sektor yang berbeda,
antar pelaku ekonomi pada skala usaha yang berbeda.

Fokus pembangunan wilayah Tahun 2009, diarahkan pada pengembangan


Kawasan Andalan dengan memperhatikan kebutuhan kawasan yang secara fungsional
dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan itu sendiri dan kawasan
sekitarnya dengan sasaran wilayah pada Desa Pusat Pertumbuhan, Desa Tertinggal dan
Kota Pusat Pertumbuhan. Kawasan andalan ditentukan berdasarkan potensi yang ada,
memiliki aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta
pertimbangan perkembangan daerah sekitarnya. Berdasarkan pengertian tersebut pada
dasarnya pengembangan kawasan andalan lebih ditekankan pada peningkatan kegiatan
ekonomi yang diharapkan memberikan peningkatan kesejahteraan rakyat.
1. Kawasan Andalan Bodebek (Kabupaten/Kota Bogor, Bekasi dan Kota
Depok), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan investasi padat karya
• Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan
• Pengendalian pencemaran air

2. Kawasan Andalan Bopunjur (sebagian Kab Cianjur dan Kab Bogor),


difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-22
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan;


• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani);
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi;
• Peningkatan fungsi kawasan lindung;
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana;
• Peningkatan cakupan listrik perdesaan;
• Penyediaan energi alternatif.

3. Kawasan Andalan Sukabumi (Kabupaten/Kota Sukabumi dan Kabupaten


Cianjur), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi dan protein hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana
• Peningkatan cakupan listrik perdesaan
• Penyediaan energi alternatif

4. Kawasan Andalan Ciayumajakuning (Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten


Indramayu, Majalengka dan Kuningan), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan investasi
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan fungsi kawasan lindung
• Pembangunan infrastruktur transportasi

5. Kawasan Andalan Cekungan Bandung (Kabupaten/Kota Bandung


Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan sebagian Kabupaten
Sumedang), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-23
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

• Pengendalian pencemaran (air, udara dan sampah)


• Pembangunan infrastruktur transportasi
• Peningkatan mutu air baku
• Pengendalian pencemaran air
• Peningaktan cakupan listrik perdesaan
• Penyediaan energi alternatif
• Pengembangan Jasa dan Perdagangan

6. Kawasan Andalan Priangan Timur (Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kota


Banjar, Kabupaten Ciamis dan Garut), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan fungsi kawasan lindung
• Peningkatan cakupan listrik perdesaan
• Penyediaan energi alternatif

7. Kawasan Andalan Pangandaran (sebagian Kabupaten Ciamis), difokuskan


pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Pengembangan pariwisata berbasis biodivercity
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana

8. Kawasan Andalan Purwasuka (Kabupaten Purwakarta, Subang dan


Karawang), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-24
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3.4 PROGRAM PEMBANGUNAN

Dalam rangka pencapaian common goals dan non common goals maka telah
ditetapkan sejumlah program pembangunan.

3.4.1 Common Goals

1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia


1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
3) Program Pendidikan Non Formal
4) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
5) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
6) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
7) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
8) Program Sumberdaya Kesehatan
9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
10) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
2. Ketahanan Pangan
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
2) Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
3) Program Pengendalian banjir dan Pengamanan Pantai
4) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
5) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
7) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
8) Program Peningkatan Produksi Pertanian
9) Program Pencegahan dan Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman,
Ternak dan Ikan
10) Program Pengembangan Industri Kecil Menengah
11) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri

3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat


1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan
Sumber Daya Air Lainnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-25
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2) Program Pengendalian banjir dan Pengamanan Pantai


3) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
6) Program Peningkatan Iklim Investasi
7) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
8) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
9) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non
Perbankan
10) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
11) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
12) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
13) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Perikanan dan Kehutanan
14) Program Peningkatan Produksi Pertanian
15) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
16) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
17) Program Pengembangan Industri Kecil Menengah
18) Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
19) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
20) Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

4. Peningkatan Kinerja Aparatur


1) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan sistem Administrasi Pemerintahan
3) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
4) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
5) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
6) Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah

5. Penanganan Pengelolaan Bencana


1) Program Penanggulangan Bencana
2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
3) Program Pengembangan Permukiman
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-26
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

4) Program Lingkungan Permukiman Sehat


6. Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
2) Program Pengelolaan Kawasan Lindung
3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4) Program Pemanfaatan Ruang
5) Program Lingkungan Permukiman Sehat

7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah


1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
3) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5) Program Pengembangan Permukiman
6) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

8. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku


1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi
2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah

3.4.2 Non Common Goals


A. URUSAN WAJIB
1. Bidang Pendidikan
1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
3) Program Pendidikan Non Formal
4) Program Pendidikan Luar Biasa
5) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

2. Bidang Kesehatan
1) Program Sumberdaya Kesehatan
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
3) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-27
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3. Bidang Lingkungan Hidup


1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
4) Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut
5) Program Pengelolaan Kawasan Lindung

4. Bidang Pekerjaan Umum


1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
2) Program Pembinaan Jasa Konstruksi
3) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan
Jaringan Pengairan Lainnya
4) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya
5) Program Pengendalian banjir dan Pengamanan Pantai
6) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
7) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
8) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

5. Bidang Penataan Ruang


1) Program Perencanaan Ruang
2) Program Pemanfaatan Ruang
3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

6. Bidang Perencanaan Pembangunan


1) Program Kerjasama Pembangunan
2) Program Perencanaan, Pengendalian, dan Pengawasan Pembangunan
Daerah

7. Bidang Perumahan
1) Program Pengembangan Permukiman
2) Program Lingkungan Permukiman Sehat
3) Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman
4) Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-28
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

8. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga


1) Program Pembinaan dan peningkatan peran serta kepemudaan
2) Program Pembinaan, pemasyarakatan dan pengembangan olahraga

9. Bidang Penanaman Modal


1) Program Peningkatan Iklim Investasi

10. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
2) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
3) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga
Keuangan Non Perbankan

11. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil


1) Program Penataan Administrasi Kependudukan

12. Bidang Tenaga Kerja


1) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

13. Bidang Ketahanan Pangan


1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

14. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


1) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam
Pembangunan
2) Program Peningkatan kualitas kehidupan perlindungan perempuan

15. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera


1) Program Keluarga Berencana

16. Bidang Perhubungan


1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu
Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-29
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan


4) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
17. Bidang Komunikasi dan Informatika
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi

18. Bidang Pertanahan


1) Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi
Pertanahan

19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri


1) Program Pendidikan Politik Masyarakat
2) Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat
3) Program Pemeliharaan, Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Tindak Kriminal

20. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi


Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
2) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
3) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum
dan HAM
4) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
7) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
10) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur.

21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa


1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
2) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-30
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

22. Bidang Sosial


1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
2) Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)

23. Bidang Kebudayaan


1) Program Pengembangan Nilai Budaya
2) Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman budaya

24. Bidang Statistik


1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

25. Bidang Kearsipan


1) Program Pengembangan Sistem Administrasi Kearsipan

26. Bidang Perpustakaan


1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

B. URUSAN PILIHAN
27. Bidang Kelautan dan Perikanan
1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

28. Bidang Pertanian


1) Program Peningkatan Produksi Pertanian
2) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian

29. Bidang Kehutanan


1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

30. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral


1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan
Energi
2) Program Pengembangan Sumberdaya Mineral dan Panas Bumi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-31
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

31. Bidang Pariwisata


1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

32. Bidang Industri


1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2) Program Penataan Struktur dan peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri

33. Bidang Perdagangan


1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
3) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam
Negeri

34. Bidang Ketransmigrasian


1) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

35. Bidang Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama


1) Program Peningkatan dan Pemahaman dan Pengamalan Agama
2) Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

III-32
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

Berdasarkan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Daerah yang telah


dijelaskan sebelumnya, disusunnya rencana kerja yang dituangkan dalam matrik Rencana
Kerja berdasarkan sumber pendanaannya yaitu APBD dan APBN. Matrik Rencana Kerja
yang bersumber dari APBD dijabarkan berdasarkan rencana kerja common goals yang
merupapakn rencana kerja prioritas pembangunan, dan rencana kerja non common goals
yang merupakan rencana kerja penunjang.
Rencana kerja ini memuat rincian kegiatan dari 95 program pembangunan Provinsi
Jawa Barat yang mengacu kepada RPJMD Transisi Tahun 2009 dan sudah dituangkan
berdasarkan Bidang Urusan Pemerintah Daerah baik Urusan Wajib dan Pilihan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kab/Kota. Sedangkan Matrik Rencana Kerja yang pendanaannya bersumber dari APBN
merupakan penjabaran program dan kegiatan yang mengacu kepada Prioritas Program
dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2009.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

IV-1
4.1 RENCANA KERJA COMMON GOALS
a. Common Goals 1 : Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1. Pendidikan 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar a. Meningkatnya angka partisipasi murni SD/MI menjadi - APM SD/MI 98,57 % 26 Kab/Kota
98,57% dan angka partisipasi kasar (APK) menjadi
112,80%
b. Meningkatnya angka partisipasi murni SLTP/MTs - APK SD/MI 112,80 %
menjadi 74,01% dan angka partisipasi kasar (APK)
menjadi 92,62%
c. Meningkatnya kualitas program wajib belajar - APM SMP/MTs 74,01 %
pendidikan dasar 9 tahun - APK SMP/MTs 92,62 %
Kegiatan :
1 Pemberian Bantuan Gubernur Untuk Siswa - Terlaksananya bantuan beasiswa bagi siswa - Bantuan beasiswa sebesar 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
(BAGUS) Dari Keluarga Tidak Mampu SMP/SMPLB/SMP Terbuka/MTs yang berasal dari Rp.248.000,- selama 1 tahun
keluarga tidak mampu untuk tetap melanjutkan untuk 2.000.000 siswa
pendidikan
2 Pembinaan Penyelenggaraan SMP Terbuka a. Terlaksananya pembinaan SMP Terbuka - 506 Induk SMP Terbuka, 176 26 Kab/Kota Disdik APBN, APBD Prov
Guru Pamong TKB Mandiri, 2126
Guru Pamong TKB Reguler

b. Terlaksananya pengembangan TK-SD satu Atap - 26 lokasi TK-SD Satu Atap - Disdik APBN, APBD Prov
3 Pembinaan Kesadaran Lingkungan Hidup - Terlaksananya pengembangan pendidikan - Pendidikan kesadaran lingku- 26 Kab/Kota - Disdik, BPLHD APBD Prov
di Sekolah kesadaran lingkungan hidup di sekolah ngan hidup di SD/MI dan
SMP/MTs
4 Pembinaan dan Pengembangan SMP Bertaraf - Terlaksananya upaya pembinaan dan - 115 SMP SBI dan 100 SD SSN 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
Internasional dan SD Standar Nasional pengembangan bagi SMP Bertaraf Internasional dan
SD Standar Nasional
5 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Pendidikan di a. Tersedianya data base kebutuhan pelayanan - data base kebutuhan pelaya-nan Daerah Khusus di 19 - Disdik APBN, APBD Prov
Daerah Khusus pendidikan di daerah khusus pendidikan di daerah khusus Kab/Kota

b. Terlaksananya peningkatan kualifikasi pendidik di - penyetaraan pendidikan bagi guru Daerah Khusus di 19 - Disdik APBN, APBD Prov
daerah khusus di daerah khusus Kab/Kota
c. Terlaksananya rehabilitasi dan penambahan RKB - rehabilitasi dan penambahan Daerah Khusus di 19 - Disdik APBN, APBD Prov
bagi SD/MI di daerah khusus RKB bagi SD/MI di daerah Kab/Kota
khusus
6 Pengembangan Pendidikan Berbasis Olahraga a. Meningkatnya pelayanan dan pengembangan - Fasilitasi pendidikan dasar bagi Kab. Sukabumi, Garut, - Disdik APBD Prov
Jenjang Pendidikan Dasar di Jawa Barat pendidikan dasar berbasis olahraga di Jabar Selatan 2.000 siswa dan pengem-bangan Tasikmalaya, Cianjur
Bagian Selatan dan Perbatasan Provinsi kualitas 600 guru di Jabar
(Jateng, Banten, dan DKI Jakarta) Selatan
b. Terlaksananya pengembangan pendidikan dasar - Fasilitasi peningkatan proses Kab. Cirebon, - Disdik APBD Prov
berbasis olahraga di kab/kota perbatasan dengan penyelenggaraan pendidikan Kuningan, Ciamis,
Jateng, Banten dan DKI Jakarta dasar di 8 Kab/Kota di wilayah Bogor, Sukabumi,
perbatasan Bekasi, dan Kota
Depok, Banjar

2. Program Pendidikan Menengah dan Tinggi a. Meningkatnya kualitas dan relevansi lulusan
pendidikan menengah dan tinggi terhadap kebutuhan
pasar kerja
b. Meningkatnya angka melanjutkan ke perguruan tinggi

c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyeleng-


garaan sekolah berstandar nasional dan bertaraf
internasional

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-2
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-3
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan a. Terlaksananya penambahan RKB SMA/SMK a. Penambahan RKB dengan 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
SMA/SMK dengan Pola Imbal Swadaya proporsi 40% SMA dan 60%
SMK
b. RKB SMA 40 sekolah 148 ruang
SMK 60 Sekolah 180 ruang
c. Rehab gedung SMA 87 sekolah
700 lokal
d. Lab IPA, bahasa, perpustakan
dan multimedia 25 sekolah
b. Terlaksananya rehabilitasi bangunan SMA/SMK - Rehabilitasi SMA/SMK sebanyak 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
1000 ruang kelas
c. Terlaksananya penyediaan peralatan Lab. IPA, Lab. - Penyediaan peralatan Lab. IPA di 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
Bahasa dan Lab. Multimedia SMA 52 SMA/SMK, Lab. Bahasa di 52
SMA/SMK, dan Lab. Multimedia
di 52 SMA/SMK
2 Beasiswa bagi siswa SMA/SMK dari keluarga a. Terlaksananya bantuan beasiswa bagi siswa - Beasiswa bagi siswa SMA/SMK 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
tidak mampu, mahasiswa berprestasi, dan SMA/SMK yang berasal dari keluarga tidak mampu sebanyak 5.000 Siswa
pendidikan S2 untuk guru SBI jenjang SMP, b. Terlaksananya bantuan beasiswa bagi mahasiswa - Beasiswa bagi mahasiswa 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
SMA dan SMK berprestasi berprestasi sebanyak 1.000
Orang
c. Terlaksananya bantuan beasiswa S2 bagi guru SBI - Beasiswa S2 bagi guru SBI 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
jenjang SMP, SMA dan SMK jenjang SMP, SMA, SMK
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana SMA/SMK a. Terlaksananya peningkatan kualitas sarana - Bantuan bagi 33 SMA dan 16 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
Bertaraf Internasional (SBI), SMA Berstandar prasarana SMA/SMK SBI SMK SBI
Nasional (SBN), dan SMA Berbasis Web b Terlaksananya peningkatan kualitas sarana - Bantuan bagi SMA SBN 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
prasarana SMA SBN
c. Terlaksananya peningkatan kualitas sarana - Pengembangan 2 SMA Berbasis 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
prasarana SMA Berbasis Web Web
4 Beasiswa Satu Siklus Bagi Lulusan SMA/SMK - Meningkatnya angka melanjutkan ke perguruan tinggi - Bantuan beasiswa 1 siklus bagi 26 kabupaten/kota - Disdik APBD Prov
yang Akan Melanjutkan ke Perguruan Tinggi bagi lulusan SMA/SMK berprestasi yang tidak 260 siswa dari 26 kabupaten/
mampu kota

3. Program Pendidikan Non Formal a. Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif Jawa APBD
Barat yang memiliki keterampilan dan kecakapan
hidup
b. Meningkatnya penerapan layanan pendidikan non
formal
Kegiatan :
1 Peningkatan Mutu Kursus dan Kelembagaan a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam - Pembinaan 104 PKBM Berbasis 26 Kab/Kota - Disdik, Disnakertrans, APBN, APBD Prov.
pemberdayaan PKBM dan terwujudnya lembaga Kecakapan Hidup Kanwil Depag, BPMD,
PKBM sebagai basis pendidikan kecakapan hidup. Dinas KUKM
b. Meningkatnya upaya pembinaan lembaga kursus - Pembinaan 104 lembaga kursus 26 Kab/Kota - Disdik, Disnakertrans, APBN, APBD Prov.
Kanwil Depag, BPMD,
Dinas KUKM
c. Terlaksananya Lomba Keteladanan PLS - Lomba Keteladanan PLS dengan 26 Kab/Kota - Disdik, Disnakertrans, APBD
peserta dari 26 kab/kota Kanwil Depag, BPMD,
Dinas KUKM
2 Pembinaan Paskibraka, Pertukaran Pemuda a. Meningkatnya kualitas pembinaan Paskibra di Jawa - Pembinaan 104 kegiatan 26 Kab/Kota - Disdik APBD
Antar Negara (PPAN), dan Bhakti Pemuda Barat Paskibra
Antar Provinsi (BPAP) b. Terlaksananya pertukaran pelajar/mahasiswa antar - Pertukaran 104 pelajar/ 26 Kab/Kota - Disdik, Kanwil Depag APBN, APBD Prov.
provinsi dan negara mahasiswa
3 Peningkatan Layanan Pendidikan Untuk Semua a. Terlaksananya pelatihan bagi tenaga pendidik dan - 300 Kelompok Bermain 26 Kab/Kota - Disdik, Biro Yansosdas APBN, APBD Prov.
(PUS) kependidikan PAUD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-4
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Terlaksananya pengembangan pendidikan - 1.500 Lembaga KF 26 Kab/Kota - Disdik, BPMD, Kanwil APBN, APBD Prov.
keaksaraan fungsional (KF) Depag
c. Terselenggaranya kegiatan Kejar paket B setara - 750 lembaga Paket B 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
SMP
d. Terselenggaranya Pengembangan pendidikan - 200 peserta pendidikan 26 Kab/Kota - Disdik, BPMD, Dinkes APBD Prov
pengarusutamaan gender

4. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan a. Meningkatnya kualitas atau mutu lembaga, pendidik 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
dan tenaga kependidikan yang profesional dan
produktif
b. Meningkatkan Profesionalisme dan Kesejah-teraan
Guru
Kegiatan :
1 Insentif Bagi Guru PNS dan Honor Guru Bantu -
Meningkatnya kesejahteraan guru PNS dan GBS di - Insentif bagi 697 orang GBS dan Daerah terpencil di 20 - Disdik APBN, APBD Prov
SD dan MI di Daerah Terpencil di Jawa Barat daerah terpencil untuk memotivasi tanggung jawab 9.236 orang Guru PNS di daerah Kab/Kota
dan dedikasi dalam melaksanakan tugas terpencil
2 Pemilihan Tenaga Pendidik, Tenaga a. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga - Pemilihan tenaga pendidik dan 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
Kependidikan, Komite Sekolah, dan Siswa kependidikan kependidikan berprestasi yang
Berprestasi Tahun 2009 akan dikirimkan ke tingkat
nasional
b. Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik - Pemilihan siswa berprestasi yang 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
siswa akan dikirimkan ke tingkat
nasional
c. meningkatnya peran dan kualitas komite sekolah - Pemilihan komite sekolah 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
berprestasi untuk dikirimkan ke
tingkat nasional
3 Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga - Meningkatnya kualitas tenaga pendidik sesuai - Penyetaraan D4 dan S1 untuk 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
Kependidikan kualifikasi yang dibutuhkan 300 guru TK, 2.000 guru SD/MI,
200 guru SMP/MTs, 300 guru
SLB, dan 300 guru SMA/SMK
4 Akreditasi SMP dan SMA/SMK Negeri dan - Meningkatnya kualitas penyelenggaraan SMP dan - Akreditasi untuk 200 SMP, 250 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
Swasta di Jawa Barat SMA/SMK di Jawa Barat SMA, dan 250 SMK
5 Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan - Pelatihan bagi 5.000 guru TK, 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
kependidikan di Jawa Barat SD, SMP, SMA, SMK dan
Pengawas
6 Bimbingan Teknis Profesi Sertifikasi Guru tahun - Terlaksananya fasilitasi pembinaan bagi guru-guru - Bimbingan teknis sertifikasi bagi 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
2009 yang akan mengikuti proses sertifikasi 1.000 orang guru

2. Kesehatan 5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar, rujukan, APBN, APBD
perbaikan gizi masayarakat dan imunisasi. Provinsi, APBD
Kab/Kota
Kegiatan :
1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu - Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan - dari 9 kabupaten/kota menjadi 19 10 kb/ kt : kb Bogor, - Dinas Kesehatan
Bersalin kesehatan ibu bersalin kab/kota Cianjur, Bandung,
Bandung Barat, Garut,
Tasikmalaya, Sumedang,
Kuningan, Cirebon dan
Kota Depok
2 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan - Meningkatnya akses kualitas pelayanan kesehatan - 11 kab/kota menjadi 16 Kab/kot 5 kab/ kota : kab Bogor, - Dinas Kesehatan
Bayi dan Balita bayi dan Balita. Bandung, Bandung Barat,
Ciamis & kota Banjar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-5
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan - Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia di - dari 34 puskesmas menjadi 44 10 kab/kota : Subang, Dinas Kesehatan
Lanjut Usia Puskesmas puskesmas karawang, ciamis, maja-
lengka, Purwakarta,
Sumedang; Kota Tasik-
malaya, bekasi, cirebon
dan bogor.
4 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar - 2 Rumah Bersalin + 2 Balai Kab.Purwakarta dan - Dinas Kesehatan
Dasar swasta di 2 kab/kota Pengobatan Sumedang
b. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan dasar - 15 puskesmas kabupaten dan 9 24 kab/kota
pemerintah puskesmas kota
5 Pemantapan Sistem dan Penyelenggaraan - Sistem dan Penyelenggaraan Surveilans Gizi Buruk - 2692 petugas, 5500 set meja 26 kabupaten/kota - Dinas Kesehatan
Surveilens Gizi Buruk Balita. media diteksi KVA dan Gizi
Buruk, 8 kegiatan.
6 Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk - Meningkatnya Jumlah Kabupaten/Kota yang - 1.559.996 anak Balita (1-5Th), 26 kabupaten/kota - Dinas Kesehatan
mempunyai Prevalensi Gizi Buruk lebih kecil dari 490.506 Ibu Nifas, 108.129 Bayi
1,1% dari 13 Kab/Kota menjadi 15 Kab./Kota (6-11 Bulan), 225.333 Ibu Hamil,
328 Petugas, 4 kegiatan

7 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan - Meningkatnya cakupan pelayanan PONEK - 60% dari 31 RSUD di 14 RS Pemerintah - Dinas Kesehatan
Anak di Rumah Sakit Kab./Kota
8 Peningkatan dan Pengembangan a. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan jiwa - dari 15% menjadi 30%, 630 Kab. Bandung, Garut, - Dinas Kesehatan
penanggulangan masalah Kesehatan khusus orang petugas kesehatan jiwa, Bekasi, Kuningan ;
1500 bk, 200 poster Kota Cirebon (@ 5
SMP)
b. Meningkatnya cakupan deteksi kesehatan indera - dari 20% menjadi 40 % di 10 Kab. Bandung, Purwa- - Dinas Kesehatan
penglihatan di Kabupaten/Kota. Kab./Kota; 310 or ; 2500 kasus karta, Kuningan,
katarak. Indramayu, Kara-wang,
Sumedang, Cianjur,
Bekasi ; Kota Cirebon,
Sukabumi,
c. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan kerja di - dari 20% menjadi 40%, 146 or, 1 Kab Bekasi, Kuning-an, - Dinas Kesehatan
PosUpaya Kesehatan Kerja (UKK) di buku pedoman, 2 jenis masing - Bandung, Kara-wang,
Kabupaten/Kota. masing 1500 buku Kota Bandung, Cirebon,
Bekasi
d. Meningkatnya kesehatan olahraga bagi masyarakat - dari 1 Kota menjadi 5 Kab/Kota; Kab. Bandung, Sub- - Dinas Kesehatan
203 or ang, Karawang,
Purwakarta ; Kota
Bandung
e. Meningkatnya status kesehatan gigi mulut dengan - dari > 3 menjadi < 3 di 10 Kab. Bandung, Ban-dung - Dinas Kesehatan
Decay Missing Filling Teeth (DMFT) Kab./Kota ; 165 or, 2 buku Barat, Purwakarta,
pedoman Kuningan, Majalengka,
Indramayu, Tasik-malaya,
Garut; Kota Bandung,
Cimahi
9 Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi a. Terlayaninya kasus komplikasi kebidanan berat pada - 2.500kasus 26 kab/kota Dinas Kesehatan
Masyarakat Miskin bumil, bulin, nifas dan bayi gakin
b. Terlaksananya pelayanan kesehatan bagi - Maskin 26 kab/kota
masyarakat miskin diluar quota askeskin
(Jamkesmas)
10 Pemulangan pasien gakin dan home visite - Terfasilitasinya pemulangan dan rujukan pasien gakin - 30 Pasien di RSJ Bandung RSJ Bandung RSJ Bandung
di Rumah sakit

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-6
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
11 Peningkatan pelayanan Kesehatan Jiwa - Terfasilitasinya pemulangan dan rujukan pasien gakin - 24 pasien pemulangan pasien RSJ Cimahi RSJ Cimahi
di Rumah sakit dan 10 orang dirujuk, kunjungan
rumah sebanyak 24 kali, integrasi
ke puskesmas sebanyak 24 kali

12 Pemulangan dan rujukan pasien Gakin - Terfasilitasinya pemulangan dan rujukan pasien RSP Sidawangi RSP Sidawangi
Gakin
13 Optimalisasi pemberantasan penyakit paru - Meningkatnya upaya pemberantasan penyakit paru a. 220 pasien TB Paru BTA Positif KP 4 KP4
sewilayah III Cirebon
b. 100 orang penanggungjawab
Program TB Baru sewilayah III
Cirebon
c. 2 dokter spesialis radiologi dan
laboratorium
14 Pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) - Meningkatnya pelayanan pada wanita resiko tinggi 26 kab/kota Biro Yansos

6 Program Pencegahan dan Pemberantasan - Terputusnya mata rantai penyebaran penyakit dan APBN, APBD
Penyakit Menular menurunnya kejadian luar biasa Provinsi, APBD
Kab/Kota
Kegiatan :
1 Peningkatan pencegahan dan pengendalian a. Imunisasi lengkap (DPT/HB3, Polio 4 dan Campak) - seluruh bayi/ Universal Child Kab Bogor, Ciamis, - Dinas Kesehatan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Immunization (UCI) tingkat desa Sukabumi, Cianjur,
(PD3I) diatas 90 % di 10 Kab. Indramayu, Cirebon,
Majalengka,
Tasikmalaya, Garut,
Bandung.
b. Terkelolanya (penyimpanan, pemeliharaan dan - 6 Jenis vaksin (BCG, DPT/HB, provinsi dan 26 kab/
pendistribusian) vaksin dan alat imunisasi. Campak, Polio, TT, DT dan alat kota, 1007 puskesmas.
suntik BCG.
c. Tertanggulanginya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi - 80 kasus KIPI. provinsi, kab/kota,
(KIPI). RSUD, puskesmas.
3 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) - Tertanggulanginya KLB - 100 %, 100 KLB (60 KLB PD3I, 26 kab/ kota - Dinas Kesehatan
40 KLB P2BB, P2ML dan
Keracunan)
4 Pemantapan Sistem Surveilans Penyakit a. Terwujudnya sistem surveilans epidemiologi penyakit - 8 penyakit menular. provinsi dan 4 kab/kota - Dinas Kesehatan
yang dapat dicegah dengan imunisasi/PD3I (tetanus (Subang, Cianjur,
neonatorum, campak, diptheri, pertusis), penyakit Sumedang, Kota
diare, typhoid, hepatitis klinis, influenza. Bogor)

b. Terwujudnya sistem surveilans epidemiologi penyakit - 2 penyakit tidak menular. 26 puskesmas sentinel
tidak menular di puskesmas sentinel (Diabetes dan di 26 kab/kota.
hipertensi).
5 Pengamatan Kasus Acute Flaccid Paralysis - AFP Rate >2/100.000 anak usia15 thn - 220 kasus 26 kab/ kota - Dinas Kesehatan
(AFP)
6 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit a. Meningkatnya jumlah Kab/Kota dalam pencapaian - 80% dari 7 Kab/kota menjadi 26 Kab Indramayu, Ciamis, - Dinas Kesehatan
TBC CDR TBC dan tata laksana penderita Kab/kota Garut, Kab/kota Bekasi,
Sumedang, Purwakarta,
Bandung, Tasikmalaya,
Kota Banjar, Cianjur,
Kuningan, Kota Cimahi,
Subang, Kab Bogor, Kota
Depok

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-7
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Meningkatnya jumlah Kab/kota dalam pencapaian - 85 % dari 17 Kab/Kota menjadi Kota Depok, Bandung,
Cure Rate (Angka kesembuhan) 26 Kab/Kota Banjar, Cimahi,
Kab/Kota Cirebon,
Indramayu, Kab.
Sumedang
c. Terwujudnya jejaring dan kemitraan lintas program, - 19 Lapas di 16 Kab/Kota dan 52 Kab/Kota Bandung,
lintas sektor di tingkat Provinsi dan Kab/Kota dalam RS pada 21 Kab/Kota Sukabumi, Cirebon, Kota
rangka upaya expansi DOTS ke UPK lain selain Cimahi, Bekasi,
Tasikmalaya, Depok,
Puskemas
Banjar, Kab. Indramayu,
Majalengka, Kuningan,
Subang, Sumedang,
Purwakarta, Garut,
Karawang, Cianjur

7 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit - Menurunnya Prevalensi HIV pada sub populasi - 15 kab/ kota Kota Bandung, Depok, - Dinas Kesehatan
IMS HIV AIDS penjaja seks > 5 % menjadi ≤ 5 % di 8 Kab/Kota, Sukabumi, Bogor,
Pengguna Napza Suntik > 5 % menjadi ≤ 5 % di 7 Cimahi, Tasikmalaya,
Kab/Kota - Bertambahnya layanan Care Support and Cirebon, Bekasi, Kab
Treatment (CST) untuk orang dengan HIV AIDS Bogor, Cianjur
(ODHA) dari 27 RS menja
8 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit - Ditemukan dan dilaksanakannya tatalaksana - 86% penderita Pneumonia Balita 26 Kab/Kota
ISPA pengobatan standar penderita Pneumonia Balita dari 5 Kab/Kota menjadi 26
Kab/Kota
9 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit - Meningkatnya Cakupan Penemuan penderita diare - > 70% dari 11Kab/Kota menjadi 26 Kab/Kota
Diare 26 Kab/Kota
10 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit - Menurunnya angka kecacatan kusta dan - < 5 % dari kasus baru di 26 26 Kab/Kota
Kusta Meningkatkan angka RFT Rate Kab/kota. dari 87 % menjadi 95
% di 26 Kab /kota .
11 Penyelenggaraan Pencegahan dan - Menurunnya angka kesakitan DBD - dari 74 / 100.000 menjadi 26 Kab/Kota
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah 50/100.000
Dengue dan Wabah
12 Pencegahan Penularan Penyakit endemik a. Menurunkan Mf Rate di daerah endemis Filariasis - dari > 1 % menjadi < 1% dari 10 Kab/ Kota Bogor,
FILARIA Kab./Kota menjadi 8 Kab./Kota Depok, Karawang,
Purwakarta, Subang,
Tasikmalaya, Kuningan

b. Meningkatnya Cakupan Tatalaksana Kasus Klinis - 15 kab/ kota Kab/ Kota cirebon, Kab
Kronis Filariasis sesuai dengan SOP di 15 Kab./Kota Tasikmalaya, Ciamis,
dari 50 % menjadi 70% Garut, kab/ kota
Meningkatnya Cakupan Wilayah Pengobatan Massal Sukabumi, Majalengka,
Filariasis dari 1
13 Pencegahan Penularan Penyakit MALARIA a. Menurunnya desa endemis malaria pada tahun 2009 - dari 51 desa menjadi 47 Desa

b. Meningkatnya angka pengobatan malaria pada tahun - dari 85% menjadi 90%
2009
14 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik a. Meningkatnya cakupan tatalaksana luka gigitan HPR - 15 kab/ kota 15 Kab/ kota : Kab/ Kota
Zoonosis 100% Sukabumi, Cianjur, Bandung
Barat, Kab Bandung, Garut,
Sumedang, Subang, Kab/ Kota
Tasikmalaya, Ciamis,
Majalengka, Kuningan, Cirebon,
Banjar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-8
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Meningkatnya cakupan pengobatan dan tatalaksana - 8 Kab/Kota Kota Depok, Kab/Kota
tersangka kasus Anthraks 100% Bekasi, Karawang,
Purwakarta, Subang,
Kab/Kota Bogor
c. Melakukan survey faktor risiko penular Pes pada - 1 Kab. Kab. Bandung, Kec.
daerah tertular Ciwidey, Ds Pasirjambu

d. Meningkatnya cakupan pengobatan tatalaksana - 7 Kab/Kota 15 Kab/Kota : Kota


kasus Leptospirosis 100% Sukabumi, Bogor,
Depok, Bekasi,
Cirebon, Bandung,
Banjar, Tasikmalaya,
Cimahi, Kab Bandung,
Subang
15 Pencegahan Pencemaran Lingkungan a. Teridentifikasinya faktor resiko kesehatan lingkungan - Tersedianya data faktor resiko 15 Kab/Kota : Kota - Dinas Kesehatan
di daerah rawan pencemaran lingkungan pencemran lingkungan Sukabumi, Bogor,
Depok, Bekasi,
Cirebon, Bandung,
Banjar, Tasikmalaya,
Cimahi, Kab Bandung,
Subang
b. Meningkatnya sanitasi di 9 Kabupaten, 56 - Tersusunnya pedoman teknis Cianjur, Sukabumi,
Puskesmas. pencegahan dan Garut, Bandung,
penanggulangan pencemaran Tasikmalaya, Kuningan
lingkungan udara, air, tanah dan , Subang, Indramayu
makanan. dan Karawang

16 Pengembangan sistem kualitas air minum dan - Pemantapan sistem manajemen kualitas air minum - 8 kab/ kota Kab. Sumedang, - Dinas Kesehatan
sanitasi berbasis masyarakat dan sanitasi di 5 kabupaten kota dan dokumen Subang, Garut, Kab.
kesinambungan paska kegiatan penyediaan air bersih Tasikmalaya,
dan sanitasi dasar masyarakat di 3 kabupaten Kab.Kuningan Kab.
Ciamis, Cirebon, Bogor

7. Program Manajemen Pelayanan Kesehatan - Meningkatnya manajemen kesehatan dalam APBN, APBD
mendukung pembangunan Kesehatan Provinsi, APBD
Kab/Kota
1 Kegiatan Peningkatan perilaku hidup bersih dan a. Meningkatrnya rumah tangga sehat/ber PHBS - dari 27,6 % menjadi 35 % 26 kab/kota - Dinas Kesehatan
sehat (PHBS) ditatanan Rumah Tangga dan b. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
lainnya serta peningkatan UKBM pembangunan kesehatan

2 Pengembangan media promosi dan informasi - Tersedianya media promosi dan terlaksananya - 3 jenis media (cetak, elektronik 26 kab/kota - Dinas Kesehatan
pola hidup bersih dan sehat informasi PHBS dan media luar ruang) dan 4 cara
penyebaran informasi (langsung,
media cetak, elektronik dan luar
luar)
3 Pengembangan Desa/kelurahan Siaga melalui - Meningkatnya jumlah desa/kelurahan siaga dari 56,7 % menjadi 80 % 26 Kab/kota - Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota Siaga
4 Penguatan dan Pengembangan JKM - Meningkatnya cakupan kepesertaan JPK - dari 43,81 menjadi 55 % 26 kab/kota - Dinas Kesehatan
5 Penyebarluasan informasi kesehatan paru pada - Meningkatnya pemahaman massyarakat terhadapa - RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
masyarakat kesehatan paru
6 Penyeberluasan informasi kesehatan jiwa pada - Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap - 7 kegiatan melalui 3 media RSJ Bandung - RSJ Bandung
masyarakat kesehatan jiwa
7 Konseling keluarga Pasien - Meningkatnya pengetahuan kesehatan jiwa keluarga - 160 orang RSJ Bandung - RSJ Bandung
pasien

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-9
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
8 Pengembangan media promosi dan informasi - meningjkatnya promosi dan penyebarluasan - Tersedianya media untuk promosi KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
sadar hidup sehat informasi kesehatan serta pemberdayaan dan informasi
masyarakat
9 Penyebarluasan Informasi kesehatan Jiwa dan - Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan - Konseling sebanyak 4 kali, RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
Napza pada masyarakat masyuarakat tentang kesehatan jiwa peyuluhan keswa sebanyak 6 kali
dialog interaktif sebanyak 4 kali,
penyebarluasan leaflet/ brosur
dan pemasangan stan-ding
banner sebanyak 30

8. Program Sumberdaya Kesehatan - Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga APBN, APBD
kesehatan serta berfungsinya pelayanan keseshatan Provinsi, APBD
baik dasar maupun rujukan. Kab/Kota
Kegiatan :
1 Penempatan tenaga kesehatan strategis a. Perpanjangan Dokter Umum PTT DAN Dokter Gigi - 100 Dokter Umum dan 30 Dokter 17 Kab/Kota - Dinas Kesehatan
PTT Provinsi Gigi
b. Penempatan Dokter Umum dan Dokter Gigi - 63 Dokter Umum dan 100 Dokter 26 Kab/Kota
Gigi
c. Pengembalian dokter dan dokter gigi PTT Pusat - 165 or 17 Kab/Kota
d. Penempatan PPDS di PKM PONED - 17 PKM @ 2 orang 17 Kabupaten
e. Rekrutmen Tenaga Kesehatan lainnya - 100% tersedianya tenaga 17 Kabupaten
kesehatan strategis di daerah
rawan kesehatan
f. Ditempatkan Dokter bedah, Dokter Penyakit Dalam di - 1 Dokter bedah, 1 Dokter RS Jampang Kulon,
RS Jampang Kulon, Anastesi, Radiologi dan Patklin Penyakit Dalam di RS Jampang RSUD dan RS Khusus
di RSUD dan RS Khusus di Jawa Barat Kulon, 12 Anastesi, 7 Radiologi di Jawa Barat
dan 15 Patklin di RSUD dan RS
Khusus di Jawa Barat
g. Perpanjangan Tenaga Bidan mulai tahun 2006 s.d - 481 bidan 26 Kab/Kota
2008

9. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana a. Meningkatnya kuaitas dan kuantitas sarana dan APBN, APBD
Pelayanan Kesehatan prasarana pelayanan kesehatan serta terpenuhinya Provinsi, APBD
kebutuhan obat baik generik maupun esensial serta Kab/Kota
makanan pasien.
b. meningkatnya pengawasan obat, kosmetik dan lat
kesehatan serta napza dari tingkat produsen sampai
konsumen
Kegiatan :
1. Pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana - Meningkatnya jumlah Puskesmas yang dapat - Peningkatan bangunan UGD 26 Kab/Kota - Dinas Kesehatan
dan prasarana Puskesmas memberikan pelayanan kesesehata Pusk. Gunungsembung di
Kab.Subang
- Peningkatan Pusk.Binong
menjadi Pusk.DTP di Kab.
Subang
- Peningkatan Pusk. Cigom-bong di
Kab.Bogor
- Peningkatan sarana dan
prasarana Pusk.Maniis di Kab.
Purwakarta
- Peningkatan sarana dan pra-
sarana Pusk.Kiarapedes di
Kab.Purwakarta
- Peningkatan bangunan Pusk.
Nagreg di Kab.Bandung

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-10
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Peningkatan bangunan Pusk.
Bojongsoang di Kab.Bandung
- Peningkatan bangunan Pusk.
DTP Pangalengan di Kab.
Bandung
- Peningkatan bangunan Pusk.
PONED Magaasih di Kab.
Bandung
- Peningkatan & Rehabilitasi ruang
perawatan DTP dan Poned
Pusk.Tinewati di Kab.
Tasikmalaya
- Pembangunan Pusk.Belong di
Kota Bogor
- Pembangunan Pusk.Merdeka di
Kota Bogor
- Pembangunan Pusk.Cililin di
Kab.Bandung Barat
- Pembangunan Gudang Obat di
Kab.Bandung Barat
- Pembangunan Fisik Pusk. Patrol
di Kab.Indramayu
- Pembangunan Pusk. Karya-mukti
di Kota Banjar
- Pembangunan Ruang Rawat Inap
Pusk.Kotakaler di Kab.
Sumedang
- Pembangunan Labkesda 3 lantai
di Kota Cimahi
- Pembangunan Pusk.DTP
Cibarusah di Kab.Bekasi
- Pembangunan Pusk. Karang-
bahagia di Kab.Bekasi
- Pembangunan Pusk. Muara-
gembong di Kab.Bekasi
- Pembangunan Pusk.Tambun
Utara di Kab.Bekasi
- Pembangunan / Rehabilitasi
Pusk.Lakbok di Kab.Ciamis
- Pembangunan / Rehabilitasi
Pusk. Padaherang di Kab. Ciamis

- Pembangunan / Rehabilitasi
Pusk. Kalipucang di Kab. Ciamis
- Pembangunan lanjutan Pusk.
Karang Kitri di Kota Bekasi
- Pembangunan lanjutan Pusk.
Jatiwarna di Kota Bekasi
- Pembangunan Labkesda di Kota
Tasikmalaya
- Perluasan Pusk.Pataruman di
Kota Banjar
- Perluasan Pusk.Situbatu di Kota
Banjar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-11
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Relokasi gedung Pusk.
Cintamanik di Kab. Garut
- Renovasi / relokasi Pusk.
Karangtengah di Kab. Cianjur
- Renovasi / relokasi Pusk.
Warungkondang di Kab. Cianjur
- Renovasi / relokasi Pusk.
Cibinong di Kab. Cianjur
- Rehabilitasi Fisik Pusk.
Gununghalu di Kab. Bandung
Barat
- Rehabilitasi bangunan Pusk.
Cangkring di Kab. Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pusk.
Pekiringan di Kab. Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pustu
Dukuhsemar di Kab.Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pustu Api-
api di Kab.Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pustu PGK
di Kab.Cirebon
- Rehabilitasi Fisik Pusk. Jatireja di
Kab. Subang
- Rehabilitasi berat Pusk. Losarang
di Kab. Indramayu
- Rehabilitasi Total Pustu
Karangharja di Kab.Bekasi
- Rehabilitasi Pusk.Guntur di
Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk. Haurpang-
gung di Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Rancasalak di
Kab. Garut
- Rehabilitasi Pusk.Leuwigoong di
Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk. Suka-merang
di Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Padaawas di
Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Cikelet di Kab.
Garut
- Rehabilitasi Pusk.Cimari di Kab.
Garut
- Rehabilitasi Puskesmas
Pembantu di Kab. Karawang
- Rehabilitasi total Pusk. Sin-
dangwangi di Kab. Majalengka
- Rehabilitasi total Pusk.Maja di
Kab. Majalengka
- Rehabilitasi total Pusk. Maja-
lengka di Kab. Majalengka
- Rehabilitasi Pusk. Bojong
Menteng di Kota Bekasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-12
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Rehabilitasi Pusk.Leuwisari di
Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Pusk. Pageur-ageung
di Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Pusk.Culamega di
Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Pusk. Padakem-bang
di Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Pusk.Jatiwaras di
Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Pusk.Kadipaten di
Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Pusk.Salawu di
Kab.Tasikmalaya
- Rehabilitasi Total Pusk. Cosolok
di Kab.Sukabumi
- Rehabilitasi Pusk. Sunyarangi
Kota Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Cangkring Kota
Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Kalitanjung
Kota Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Drajat Kota
Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Perumnas
Utara Kota Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Jagasatu Kota
Cirebon
- Pemagaran Pusk. Cikundul kota
Sukabumi
- Pemagaran Pusk. Sukabumi Kota
Sukabumi
- Pemagaran Pusk.Pembantu Situ
Mekar Kota Sukabumi
- Pemagaran Pusk. Pembantu
Sindangsari Kota Sukabumi
- Pemagaran Pusk.Pembantu
Garung Kota Sukabumi
- Pembuatan Kanopi Pusk.
Sukakarya Kota Sukabumi
- Pengadaan Alkes Kebidanan di
Kab.Bogor
- Pengadaan Alkes Pusk.DTP di
Kota Depok
- Pengadaan Alkes Medis dan non
medis di Kab.Kuningan
- Pengadaan Alkes & APN set di
Kab.Purwakarta

2. Pengadaan alat kontrasepsi - Tersedianya alat kontrasepsi 26 kab/kota - Biro Yansos

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-13
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Peningkatan ketersediaan, pemerataan dan - Terpenuhinya obat sangat essensial untuk 9 bulan di - 23 kab/kota kecuali Banjar, Cirebon, - Dinas Kesehatan
keterjangkauan harga obat dan perbekalan Kabupaten/Kota dan Meningkatnya jumlah Cimahi
kesehatan kabupaten/kota yang bisa memenuhi obat sangat
esensial sesuai standar nasional dari 3 kabupaten
menjadi 10 kabupaten tahun 2009

3. Tenaga Kerja 10. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas - Meningkatnya jumlah Sertifikasi uji kompetensi Jawa Barat - Disnakertrans APBD/APBN
Tenaga Kerja tenaga kerja pada sektor formal & meningkatnya
kompetensi tenaga kerja di Jawa Barat melalui
pelatihan dan bimbingan teknis
Kegiatan :
1. Pelatihan Tenaga kerja Berbasis Kompetensi - Terlatihnya penganggur, setengah penganggur, dan - 160 orang 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
purna kerja di perkotaan dan pedesaan di Jawa Barat

2. Pelatihan Tenaga kerja Berbasis Masyarakat - Terlatihnya penganggur, setengah penganggur, dan - 480 orang 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
purna kerja di perkotaan dan pedesaan di Jawa Barat

3. Pemagangan di dalam dan luar negeri - Terserapnya pencari kerja melalui pola pemagangan - 420 orang (Magang Dalam 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
di dalam dan di luar negeri Negeri), 750 orang (Magang Luar
Negeri)
4 Standarisasi dan Sertifikasi - Meningkatnya jumlah tenaga kerja dan pencari kerja - 1800 orang, 172 LLS/LLP 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
yang bersertifikasi
5 Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja - Meningkatnya keterampilan wirausaha mandiri - 720 orang pekerja, 400 orang 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
usaha mandiri

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-14
b. Common Goals 2 : Ketahanan Pangan

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1 Pekerjaan Umum 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi di sentra
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan produksi pertanian
Lainnya b. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaraa
pendukung pengelolaan jaringan irigasi
Kegiatan :
1. Peningkatan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang dikelola - Daerah Irigasi kewenangan Kab. Karawang, Indra- - Dinas PSDA APBD PROV.
kewenangan pemerintah provinsi di sentra pemerintah provinsi Pemerintah Provinsi di 8 sentra mayu, Subang, Cianjur,
produksi pertanian produksi pertanian Cirebon, Ciamis, Ban-
b. Terciptanya keberlanjutan sistem irigasi
dung, Bekasi

2 Program Pengembangan, Pengelolaan Dan a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ,
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air embung dan pantai dalam rangka konservasi sumber
Lainnya daya air, pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air dan pengamanan pantai
di sentra produksi pertanian
b. Tersedianya perencanaan teknis pengem-bangan,
pengelolaan, dan konservasi sungai, dana, dan
sumber air lainnya
c. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung pengelolaan sumber daya air
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi
pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai,
danau, dan sumber air lainnya
Kegiatan :
1 Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai a. Terlindunginya areal sawah dari bahaya longsor dan - Sungai, Waduk, Situ dan Embung Sentra Produksi - Dinas PSDA APBD PROV.
banjir di 8 sentra produksi pertanian Pertanian
b. Terjaganya kapasitas sungai
2 Pengembangan dan Pengelolaan sungai, a. Meningkatnya ketersediaan air baku untuk pertanian - Sungai, Waduk, Situ dan Embung Sentra produksi - Dinas PSDA APBD PROV.
waduk, embung dan situ di sentra produksi di 8 sentra produksi pertanian pertanian
pertanian b. Berlanjutnya fungsi situ, waduk, dan embung

3. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan - Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai dan pantai
Pantai dalam rangka pengendalian daya rusak air dan
pengamanan pantai di sentra produksi pertanian

Kegiatan :
1. Pengelolaan Pasarana Pengendali Banjir dan - Berkurangnya dampak banjir - Sungai, Waduk, Situ dan Embung Sentra produksi - Dinas PSDA APBD PROV.
Pengamanan Pantai di 8 sentra produksi pertanian pertanian

2. Pemantauan dan Penanggulangan Banjir dan - Terpantau dan tertanggulanginya banjir dan - Sungai, Waduk, Situ dan Embung Sentra produksi - Dinas PSDA APBD PROV.
Kekeringan kekeringan di sentra produksi pertanian di 8 sentra produksi pertanian pertanian
4. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan - Meningkatnya kondisi jaringan jalan yang dapat
mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang
dari dan ke sentra produksi pertanian
Kegiatan :
1. Pembangunan jalan dan jembatan - Meningkatnya aksesibilitas pada ruas-ruas jalan - Pembangunan jalan provinsi Kab. Cianjur, Bekasi, - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
provinsi melalui pembangunan jalan. Subang, Karawang,
Bandung, Ciamis,
Indramayu, Cirebon
2. Peningkatan jalan dan penggantian jembatan - Meningkatnya nilai struktur dan kapasitas jalan dan a. Peningkatan jalan provinsi di 8 Kab. Cianjur, Bekasi, - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi melalui sentra produksi Subang, Karawang,
peningkatan jalan b. Pengawasan teknis Bandung, Ciamis,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-14
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Indramayu, Cirebon
5. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan a. Kembalinya kondisi kemantapan jalan sesuai dengan
Jembatan rencana yang sudah diperhitungkan dalam desain
melalui pemeliharaan berkala.
b. Kembalinya kondisi kemantapan jalan dan jembatan
sesuai dengan rencana yang rusak akibat tidak
diperhitungkan dalam desain melalui pemeliharaan /
rehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Terpeliharanya kondisi jalan sesuai dengan umur
rencananya.
Kegiatan :
1. Rehabilitasi jalan dan jembatan - Mengembalikan kondisi pada ruas-ruas jalan dan a. Rehabilitasi jalan provinsi Kab. Cianjur, Bekasi - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
jembatan yang mempunyai kondisi sedang melalui b. Pengawasan teknis Kab. Subang,
pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan Karawang, Bandung,
Ciamis, Indramayu,
Cirebon
2. Pemeliharaan jalan dan jembatan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan provinsi - Pemeliharaan jalan provinsi di 8 Kab. Cianjur, Bekasi, - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
sesuai dengan umur rencana melalui kegiatan sentra produksi Subang, Karawang,
pemeliharaan rutin jalan dan jembatan Bandung

2 Ketahanan Pangan 6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan a. Meningkatnya produksi dan produktivitas pangan -
Meningkatnya produksi padi 5%, Jawa Barat
pokok beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan jagung 6%, kedelai 5%, daging
7%, populasi sapi 5% dan ikan
5%.
b. Terkendalinya tingkat kerawanan dan keamanan a. Menurunnya kerawanan dan
pangan masyarakat terhadap beras peningkatan keamanan pangan
serta menurunnya ketergan-
tungan pada pangan pokok beras

b. Meningkatnya cadangan beras


daerah
c. Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi a. Terpenuhinya ketersediaan
pangan pangan bagi masyarakat Jawa
Barat (energi 2200 kkal/kap/ hari,
protein 57 grm/kap/hari)
b. Kelancaran distribusi pangan dan
terjaganya stabilitas harga
pangan
Kegiatan :
1. Peningkatan produksi dan produktivitas pangan - Meningkatnya produksi dan produktivitas pangan - Pencapaian produksi dan Kab. Karawang, - Dinas Pertanian APBD Prov
pokok (padi, kedelai, jagung) pokok produktivitas pangan pokok padi Subang, Indramayu,
5%, jagung 6%, kedelai 7%, Majalengka, Cirebon,
Bandung, Tasikmalaya,
Ciamis, Sumedang,
Kuningan, Cianjur,
Sukabumi, Garut.

2. Pengembangan pengelolaan tata niaga pangan - Meningkatnya distribusi dan perdagangan beras - Tertatanya distribusi dan 26 kabupaten/kota - Biro Binprod, Indag , APBD Prov, APBN
beras perdagangan beras Indag Agro, Dinas
Pertanian
3. Fasilitasi pengendalian harga gabah - Terlaksananya pembelian gabah di tingkat petani - Terkendalinya harga gabah di 26 kabupaten/kota - Biro Binprod APBD Prov, APBN
oleh pemerintah tingkat petani

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-15
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Fasilitasi cadangan pangan daerah dan - Menurunnya jumlah daerah dan penduduk rawan - Meningkatnya cadangan pangan 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Biro APBD Prov, APBN
masyarakat pangan pemerintah dan terbentuknya Binprod
lumbung pangan masyarakat

5. Revitalisasi kelembagaan ekonomi perdesaan - Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomi - Meningkatnya pelayanan 26 kabupaten/kota - Biro Binprod, Dinas APBD Prov, APBN
untuk menunjang distribusi beras perdesaan untuk menunjang distribusi beras lembaga ekonomi perdesaan Pertanian, Indag, Indag
dalam menunjang distribusi beras Agro

6. Peningkatan produksi dan populasi ternak sapi - Meningkatnya produksi daging dan ikan Meningkatnya produksi daging 26 kabupaten/kota - Dinas Peternakan dan APBD Prov, APBN
potong serta produksi perikanan sebesar 7%, populasi sapi 5 % Perikanan
dan ikan 5%

URUSAN PILIHAN
3 KELAUTAN DAN 7. Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Meningkatnya produksi perikanan - Meningkatnya produksi ikan
PERIKANAN sebesar 5% dan pendistri-busian
b. Meningkatnya ketersediaan dan pendistribusian benih/induk yang berkualitas
benih/induk yang berkualitas
Kegiatan :
1. Peningkatan produksi perikanan dengan - Meningkatnya produksi perikanan dengan komoditas - Tersedianya komoditas ikan 26 kabupaten/kota - Diskan APBD PROV
komoditas ikan patin, mas, gurame, nila, lele, ikan patin, mas, gurame, nila, lele, udang, sidat, patin, mas, gurame, nila, lele,
udang, sidat, kerapu, rumput laut. kerapu, rumput laut. udang, sidat, kerapu, rumput laut
yang memadai.
2. Pengembangan pendistribusian benih/induk - Optimalnya Pengembangan pendistribusian - Kemudahan memperoleh 26 kabupaten/kota - Diskan APBD PROV
berkualitas benih/induk berkualitas benih/induk berkualitas
3. Pengembangan teknik budidaya lokal spesifik - Meningkatnya kemampuan teknik budidaya lokal - Tersedianya teknik budidaya lokal 26 kabupaten/kota - Diskan APBD PROV
berorientasi pasar spesifik berorientasi pasar spesifik berorientasi pasar

4 PERTANIAN 8. Program Peningkatan Produksi Pertanian a. Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas - Tercapainya target produksi,
produk pertanian produktivitas dan kualitas produk
b. Meningkatnya pendapatan usahatani komoditi pertanian
pertanian, perkebunan, dan peternakan
Kegiatan :
1. Peningkatan produksi palawija - Terwujudnya peningkatan produksi palawija - Meningkatnya produksi palawija 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian dan APBD Prov, APBN
(umbi-umbian) sebesar 4% Perkebunan
2. Pengembangan dan penguatan perbenihan dan - Terlaksananya Pengembangan dan penguatan - Tersedianya benih dan bibit 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Disbun APBD Prov, APBN
perbibitan perbenihan serta perbibitan berkualitas dan Disnak
3. Peningkatan sarana dan prasarana produksi - Tersedianya sarana dan prasarana produksi - Meningkatnya kualitas sarana 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Disbun APBD Prov, APBN
pertanian pertanian dan prasarana produksi pertanian dan Disnak

9. Program Pencegahan dan Penanggulangan - Terkendalinya hama dan penyakit tanaman, ternak - Berkurangnya serangan hama Jawa Barat - Dinas Pertanian, Disbun APBD Prov, APBN
Hama dan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan dan ikan dan penyakit tanaman, ternak dan dan Disnak
ikan
Kegiatan :
1. Pengendalian dan Penanggulanan penyebaran - Terlaksananya Pengendalian dan Penanggulanan - Terkendalinya penyebaran hama Jawa Barat - Dinas Pertanian, Per- APBD Prov
hama dan penyakit tanaman, ternak dan ikan penyebaran hama dan penyakit tanaman, ternak dan dan penyakit tanaman, ternak dan kebunan, Peternakan,
ikan ikan Perikanan
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana - Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengawasan - Meningkatnya Kualitas dan Jawa Barat - Dinas Pertanian, Per- APBD Prov
Pengawasan produk pertanian produk pertanian kuantitas Sarana dan Prasarana kebunan, Peternakan,
Pengawasan produk pertanian Biro Sarek

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-16
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
5 INDUSTRI 10 Program Pengembangan Industri Kecil - Meningkatnya nilai tambah produk Agro Industri - Meningkatnya pendapatan pelaku
Menengah usaha industri perberasan

Kegiatan :
1. Pengembangan Usaha Industri Perberasan - Berkembangnya usaha industri pengolahan pangan Pantura - Dinas Indag Agro APBD

6 PERDAGANGAN 11 Program Peningkatan dan Pengembangan - Meningkatnya sistem distribusi pangan di Kawasan - Terpenuhinya kebutuhan pangan
Sistem Perdagangan Dalam Negeri Pantura bagi masyarakat
Kegiatan :
1. Penataan Sistem Usaha Perdagangan Beras a. Terwujudnya pengembangan sistem usaha - 1 unit pasar dan 1 unit gudang Pantura - Dinas Indag Agro APBD
Jawa Barat perdagangan gabah/beras di Kawasan pantura
b. Terfasilitasinya pembangunan sarana prasarana
perdagangan gabah/beras.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-17
c. Common Goals 3 : Peningkatan Daya Beli Masyarakat

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1. Pekerjaan Umum 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Dan a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ,
Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air embung dan pantai dalam rangka konservasi sumber
Lainnya daya air, pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air dan pengamanan pantai
di kawasan industri
b. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung pengelolaan sumber daya air
Kegiatan :
1. Pengelolaan jaringan air baku, sungai, waduk, - Meningkatnya ketersediaan air baku untuk kawasan - Sungai, waduk, Situ, dan Embung Kawasan Industri - Dinas PSDA APBD PROV.
embung dan situ di kawasan industri industri di kawasan industri Cikarang - Bekasi

2. Program Pengendalian banjir dan Pengamanan - Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai dan pantai
Pantai dalam rangka pengendalian daya rusak air dan
pengamanan pantai di sentra produksi pertanian

Kegiatan :
1. Pengelolaan Pasarana Pengendali Banjir dan - Berkurangnya areal banjir di kawasan industri Kawasan Industri - Dinas PSDA APBD PROV.
Pengamanan Pantai Cikarang, Bekasi

3. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan - Meningkatnya kondisi jaringan jalan pada kawasan
perindustrian yang dapat mendukung kegiatan
perekonomian
Kegiatan :
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan - Merningkatnya aksesibilitas arus barang pada a. Pembangunan jembatan Kaw. Industri Cikarang, - Dinas Bina Marga APBD PROV.
kawasan industri melalui pembangunan jembatan Bekasi
b. Pengawasan teknis
2. Peningkatan jalan - Meningkatnya nilai struktur dan kapasitas jalan dan a. Peningkatan jalan provinsi Kab. Bekasi - Dinas Bina Marga APBD PROV.
jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi melalui b. Pengawasan teknis - Dis Bina Marga Kab/Kota APBD Provinsi

4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan nasional dan
Jembatan provinsi sesuai dengan umur rencana
Kegiatan :
1 Pemeliharaan jalan dan jembatan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan provinsi - Pemeliharaan jalan provinsi Kawasan Industri - Dinas Bina Marga APBD PROV.
sesuai dengan umur rencana melalui kegiatan Cikarang, Bekasi
pemeliharaan rutin jalan - Pemeliharaan jembatan provinsi

2. Penanaman Modal 5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama a. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi - Terwujudnya promosi satu pintu
Investasi secara efektif dan efisien
b. Meningkatnya sistem pengawasan dan pendataan - Menunjang promosi yang
investasi diprioritaskan kepada unggulan
daerah
c. Meningkatnya daya tarik investasi dalam peningkatan - Meningkatnya daya dukung
daya saing investasi
d. Mendorong kesempatan dan partisipasi usaha kecil - Menciptakan lapangan kerja dan
dan menengah mengurangi pengangguran
Kegiatan :
1. Pengembangan Promosi Potensi Ekonomi a. Pengembangan komoditas unggulan Jawa Barat - Meningkatnya pengembangan Kota Bandung, Event BPPMD
Jawa Barat di Dalam Negeri melalui event promosi dalam negeri ekspor komoditas unggulan Jawa Promosi di Dalam
Barat Negeri
b. Penyusunan bahan dan materi promosi komoditas - Meningkatnya efektifitas
unggulan Jawa Barat kelembagaan promosi di dalam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-18
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
c. Pameran Thematic Komoditas Unggulan Jawa Barat

2. Pengembangan Promosi Potensi Ekonomi a. Pengembangan komoditas unggulan Jawa Barat - Meningkatnya pengembangan Kota Bandung, Event BPPMD
Jawa Barat di Luar Negeri melalui event promosi luar negeri ekspor komoditas unggulan Jawa Promosi di Luar Negeri
b. Penyusunan bahan dan materi promosi komoditas a. Meningkatnya kualitas dan desain
unggulan Jawa Barat industri unggulan Jawa Barat
b. Meningkatnya efektifitas
kelembagaan promosi di luar
negeri

6. Program Peningkatan Iklim Investasi a. Meningkatnya iklim investasi dan realisasi investasi - Terwujudnya iklim investasi yang
sehat melalui reformasi
kelembagaan
b. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif dan - Terselenggaranya berbagai
kompetitif kegiatan investasi
c. Terwujudnya promosi satu pintu secara efektif dan - Terselenggaranya forum koor-
efisien dinasi pengembangan investasi
d. Terwujudnya forum koordinasi pengembangan
investasi
e. Meningkatnya kualitas pelayanan kelembagaan
investasi
Kegiatan :
1. Pembinaan dan Pengendalian Penanaman a. Pembinaan terhadap PMA/PMDN di Jawa Barat -Meningkatnya penanganan 4 Bakorwil - BPPMD APBD
Modal di Jawa Barat permasalahan investasi di Jawa
Barat
b. Pemantauan dan monitoring pelaksanaan investasi di - Terlaksananya pemantauan dan 26 Kabupaten/Kota
Jawa Barat monitoring pelaksanaan investasi
PMA/PMDN
c. Pendataan PMA dan PMDN di Jawa Barat - Tersusunnya evaluasi hasil Kota Bandung
penanaman modal di Jawa Barat
d. Penanganan permasalahan PMA/PMDN di Jawa - Tersusunnya data investasi Kota Bandung
Barat PMA/PMDN yang akurat
2. Optimalisasi Pelayanan Perijinan Terpadu a. Fasilitasi pengembangan dan pemantapan PPT di - Terlaksananya fasilitasi pengem- Kota Bandung - BPPMD APBD
Jawa Barat bangan dan pemantapan PPT di
Jawa Barat
b. Pelaksanaan penyederhanaan prosedur pelayanan - Sosialisasi Pelayanan Perijinan 26 Kabupaten/Kota
perijinan non perijinan Terpadu
c. Pemantauan, evaluasi, dan pengawasan a. Meningkatnya minat pelaku usaha Kota Bandung
pelaksanaan pelayanan perijinan terpadu di Jawa untuk melakukan investas
Barat b. Terusunnya analisis progres Kota Bandung
c. Terusunnya evaluasi pelaksa-naan Kota Bandung
pelayanan perijinan terpadu di
Jawa Barat
3. Pengembangan Potensi Investasi di Jawa Barat a. Penyusunan profil dan pemetaan potensi investasi - Tersedianya profil dan peta potensi Kota Bandung - BPPMD APBD
investasi Jawa Barat
b. Penyusunan Regulasi Penanaman Modal - Meningkatnya sarana dan Kota Bandung
prasarana promosi potensi
penanaman modal Jawa Barat
c. Koordinasi dan sinergitas pengembangan - Mengkoordinasikan, merumuskan Kota Bandung
penanaman modal kebijakan program penanaman
modal melalui forum koordinasi

4. Pengembangan Promosi Investasi Berbasis IT - Pengembangan sistem informasi investasi di Jawa a. Mendorong dan memfasilitasi Kota Bandung - BPPMD APBD
Barat peningkatan koordinasi di bidang
investasi berbasis IT

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-19
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Terwujudnya pengembangan Kota Bandung
promosi investasi berbasis IT
3. Koperasi dan Usaha 7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan a. Mendorong penumbuhan wirausaha serta - Meningkatnya penumbuhan
Kecil Menengah Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, peningkatan kesempatan kerja wirausaha baru
Kecil dan Menengah b. Meningkatnya kemampuan wirausaha yang berdaya - Meningkatnya kapasitas usaha dan
saing keterampilan pengelolaan usaha
c. Meningkatnya peran kelembagaan, sarana dan
prasarana lembaga KUMKM
d. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Kegiatan :
1. Pendukungan Pertumbuhan Desa melalui a. Menguatkan Struktur Kelembagaan KUMKM di - 75 Desa Pertumbuhan Jawa Barat Dinas KUKM APBD
Pendekatan Kooperatif. Perdesaan
b. Bimbingan Teknis Kelembagaan Usaha pada - 75 Desa Pertumbuhan
kelompok strategis masyarakat di perdesaan
c. Penguatan infrastruktur bisnis KUMKM di Perdeaan - 75 Desa Pertumbuhan

d. Mengembangkan Manajemen Usaha KUKM di - 75 Desa Pertumbuhan


Perdesaan
e. Menguatkan Usaha KUKM Pertanian di Perdesaan - 75 Desa Pertumbuhan
f. Bantuan Sarana Usaha bagi Pelaku Usaha di Desa - 75 Desa Pertumbuhan
Pertumbuhan
2. Pemantapan Kelembagaan dan Usaha a. Internalisasi pemahaman perkoperasian - 150 orang Bandung Dinas KUKM CG 3
Koperasi b. Menumbuhkan kelembagaan koperasi pada - 100 orang Jawa Barat
kelompok strategis
c. Menguatkan lembaga operasional Dekopinwil/ - 70 orang Bandung
Dekopinda
d. Akreditasi koperasi - 120 koperasi Bandung
e. Meningkatkan koperasi - 125 koperasi Bandung
f. Jasa bimbingan keuangan koperasi - 50 orang Bandung
g. Apresiasi terhadap tokoh dan KUKM - 260 KUKM Bandung
h. Sosialisasi pembentukan koperasi sebagai - 300 koperasi Bandung
laboratorium ekonomi di Tingkat SLTP, SLTA dan
Perguruan Tinggi.
i. Cerdas tangkas koperasi di kalangan siswa tingkat - 26 kab/kota Jawa Barat
SLTA
3. Fasilitasi Pengembangan Aspek Legal Produk a. Sosialisasi dan fasilitasi aspek legal halal - 400 KUKM Jawa Barat Dinas KUKM CG 3
KUMKM. b. Sosialisasi dan fasilitasi hak merk - 200 KUKM Jawa Barat
c. Rapat koordinasi dan fasilitasi sertifikat PIRT - 400 KUKM Jawa Barat
4. Peningkatan Kapasitas SDM KUKM a. Konsolidasi pelatihan - 4 kali, 50 orang stakeholder Jawa Barat Dinas KUKM CG 3
b. Pelatihan manajerial dan kewirausahaan - 900 orang pengelola KUKM Jawa Barat
c. Pelatihan teknis substantif - 800 orang pengelola KUKM Jawa Barat
d. Pelatihan akuntansi - 1250 orang anggota koperasi Jawa Barat
e. Evaluasi alumni pelatihan - 200 orang alumni peserta pelatihan Jawa Barat
6 Kegiatan Pendampingan bagi KUMKM a. Rekruitmen pendamping - 1 kali, 150 orang tenaga Jaw Barat - Dinas KUKM APBD
pendamping
b. Pelatihan teknis pendampingan - 18 angkatan, 150 orang tenaga Bandung
pendamping
c. Penempatan dan evaluasi pendampingan - 10 bulan, 150 orang tenaga Bandung
pendamping
d. Konsolidasi pendampingan - 2 kali, 120 orang tenaga Bandung
pendamping
8. Program Pengembangan Sistem Pendukung a. Meningkatnya akses permodalan bagi KUMKM - Pemberian dukungan dan
Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan kemudahan akses permodalan
Menengah b. Meningkatnya peran Lembaga Keuangan Non - Terlaksananya temu bisnis antar
Perbankan KUMKM

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-20
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
c. Pengembangan akses pasar melalui promosi dan - Terlaksananya rakor jaringan
kreasi produk KUMKM KUMKM
d. Meningkatnya jejaring bisnis antar KUMKM
Kegiatan :
1. Fasilitasi Pembiayaan bagi KUMKM tahun 2009 a. Asistensi proposal kelayakan usaha finansial dalam - 7800 KUKM Jawa Barat Dinas KUKM APBD
rangka peningkatan akses terhadap lembaga
keuangan dan sumber pembiayaan lainnya

b. Intermediasi KUMKM dengan Lembaga keuangan 1300 KUMKM Jawa Barat


dan Sumber Pembiayaan Lainnya serta dengan
lembaga penjamin kredit
c. membangun jaringan KSP/USP-Koperasi dan 40 Koperasi Bandung
KJKS/UJKS Koperasi
d. Bimbingan dan konsultasi pola hedging 250 KUKM Bandung
e. Bimbingan dan konsultasi pola resi gudang 100 KUKM Bandung
f. menumbuhkembangkan KSP/USP Koperasi dan 2250 Koperasi Jawa Barat
KJKS/UJKS Koperasi
g. Membangun jaringan pelayanan dan perkuatan 200 KUKM Bandung
permodalan lembaga penjamin kredit

2. Pendukungan Pameran KUMKM. a. Pameran Luar Negeri yang diagendakan oleh - 8 KUKM Luar Negeri Dinas KUKM APBD
BPPMD
c. Pameran Luar Negeri yang diagendakan oleh - 8 KUKM Luar Negeri
BPPMD
d. Cooperative Fair - 320 KUKM Bandung
e. Pameran Bersertifikat Halal - 200 KUKM Bandung
f. Pameran Produk KUKM perempuan dan produk - 150 KUKM Perempuan Bandung
potensi eksport
g. Pendukungan pameran Dalam negeri Trade Expo - KUKM jakarta
Indonesia ke 24
h. Pameran produk KUKM Perwakilan - KUKM Dalam negeri
i. Temu Bisnis - 400 KUKM Jawa Barat
3. Pengembangan jaringan KUMKM a. Pengembangan jaringan KUKM antar daerah - 22 KUKM Dinas KUKM APBD
c. Penguatan jaringan KUKM melalui metode ERFA - 520 KUKM Jawa Barat
d. Pendampingan KUKM melalui Klinik Konsultasi - 400 KUKM Bandung
Bisnis (KKB)
e. Pembentukan Lembaga Otoritas Senbik - 100 KUKM Bandung
f. Pelaksanaan kemitraan pola hedging - 75 KUKM Bandung
g. Pelaksanaan kemitraan pola resi gudang - 75 KUKM Bandung
h. Pelaksanaan kemitraan pola lelang - 75 KUKM Bandung
i. Kerjasama pemasaran produk KUKM Jabar dengan - 30 KUKM Singapura
NTUC Singapura
j. Modal stimulan bagi Senbik
k. Fasilitasi sarana/Prasarana teknologi bagi Senbik
l. Pengembangan Treding house jaringan KUMKM

9. Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD a. Meningkatnya peran Lembaga Keuangan Non - Meningkatnya skala usaha
dan Lembaga Keuangan Non Perbankan b Revitalisasi Kredit Program Dakabalarea - Optimalnya peran kredit program
Dakabalarea.
c. Pengembangan Kelembagaan BUMD - Meningkatnya dividen BUMD
d. Meningkatnya peran BUMD - Terwujudnya BUMD yang
berperan dalam pembangunan
sektor strategis

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-21
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi a. Pemantapan Kredit Program DAKABALAREA - Terfasilitasinya operasional-isasi Biro Sarek APBD
Pengembangan Pembiayaan bagi KUMKM tenaga pendamping kredit
melalui Kredit Program DAKABALAREA program DAKABALAREA
b. Optimalisasi Peran Tenaga Pendamping Kredit - Terselenggaranya pemantapan
Program DAKABALAREA tenaga pendamping kredit
program DAKABALAREA
2 Pengembangan dan Penguatan Struktur Usaha a. Fasilitasi Forum Komunikasi dan Koordinasi BUMD - Meningkatnya kontribusi pos Biro Sarek APBD
b. Penyusunan Rencana Pengembangan BUMD Tahun - Terlaksananya peningkatan
2009 kemampuan SDM pengelola
c. Fasilitasi dan Koordinasi Penyertaan Modal kepada BUMD/Perusahaan Daerah
BUMD
d. Meningkatnya kinerja BUMD
3. Peningkatan Kinerja dan Performa PD. BPR a. Optimalisasi peran Lembaga Keuangan Non -
Terlaksananya pemantauan Jawa Barat Biro Sarek APBD
dan PD. Perkreditan Kecamatan Perbankan perkembangan PD.PK di Jawa
Barat
b. Meningkatnya fasilitasi permodalan melalui peran - Terlaksananya pendampingan tim Jawa Barat
Lembaga Keuangan Non Perbankan konsultan publik dalam rangka
audit
c. Meningkatnya kinerja PD. BPR dan PD. PK a. Terlaksananya RUPS
b. Terlaksananya audit PD. PK Jawa Barat
c. Tersusunnya Raperda tentang
Penyertaan Modal Tahun 20009

4. Tenaga Kerja 10. Program Peningkatan Kesempatan Kerja - Meningkatnya cakupan layanan informasi pasar kerja Jawa Barat - Dinas Tenaga Kerja & APBD/ APBN
dan meningkatnya penempatan tenaga kerja melalui Transmigrasi
pola magang serta AKAD dan AKAN di Jawa Barat

Kegiatan :
1. Perluasan Lapangan Kerja produktif - Meningkatnya perluasan lapangan kerja bagi - 40 kelompok masyarakat (23.680 26 kab/Kota Disnakertrans APBD
penganggur, setengah penganggur, dan purna kerja orang)
di perkotaan dan pedesaan
2. Penempatan Tenaga Kerja AKL/AKAD/AKAN - Meningkatnya penempatan tenaga kerja melalui pola - 300 AKL, 500 AKAD, 500 AKAN 26 kab/Kota Disnakertrans APBD
AKL/AKAD/AKAN
3. Informasi pasar Kerja - Meningkatatnya cakupan layanan informasi pasar - 5 kali kegiatan 26 kab/Kota Disnakertrans APBD
kerja bagi masyarakat dan pengusaha di Jawa Barat

URUSAN PILIHAN
5. Kelautan dan 10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Meningkatnya ketersediaan dan pendistribusian - Meningkatnya ketersediaan dan Jawa Barat APBD Provinsi
Perikanan benih/induk yang berkualitas pendistribusian benih/induk yang
b. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana berkualitas, ketersediaan sarana
budidaya perikanan dan prasarana budidaya
c. Meningkatnya pendapatan usaha perikanan perikanan, pemahaman dan
d. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja perikanan aplikasi teknologi budidaya serta
daya saing produk perikanan
Kegiatan :
1. Pengembangan budidaya perikanan air tawar, - Terlaksananya Pengembangan budidaya perikanan - Peningkatan keragaman dan - Diskan APBD Prov, APBN
laut , payau dan periran umum air tawar, laut dan payau kemampuan budidaya perikanan
air tawar, laut dan payau
2. Pengembangan Penanganan dan pengolahan - Terlaksananya Pengembangan Penanganan dan - Peningkatan Penanganan dan - Diskan
serta pemasaran hasil perikanan pengolahan industri hasil perikanan pengolahan industri hasil
perikanan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-22
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pengembangan usaha tani ikan patin, mas, - Meningkatnya usaha tani ikan patin, mas, nila, - Peningkatan kemampuan usaha
nila, gurame, lele, udang, sidat, kerapu gurame, lele, udang, sidat, kerapu tani ikan patin, mas, nila, gurame,
lele, udang, sidat, kerapu

11. Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Meningkatnya pendapatan nelayan


b. Meningkatnya kualitas sarana dan prasaran
Kegiatan :
1. Pengembangan teknologi usaha perikanan - Terlaksananya Pengembangan usaha perikanan - Meningkatnya pengembangan - Diskan APBD Prov, APBN
tangkap tangkap usaha perikanan tangkap
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Usaha - Meningkatnya Sarana dan Prasarana Usaha Kelautan - Peningkatan kapasitas sarana dan - Diskan, Distarkim
Perikanan Tangkap prasarana usaha kelautan
3. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan - Terlaksananya Pengawasan dan pengendalian Terkendalinya pemanfaatan - Diskan
sumberdaya kelautan pemanfaatan sumberdaya kelautan sumberdaya kelautan
4. Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap - Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan - Peningkatan kuantitas dan kualitas - Dinas Perikanan, Dinas APBD Prov, APBN
pengembangan lembaga keuangan dan perbankan produksi perikanan tangkap KUKM
dengan orientasi kredit agribisnis perikanan

6. Pertanian 12. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil a. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, - Meningkatnya nilai tambah hasil Jawa Barat APBD Provinsi
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan pertanian, perkebunan,
dan Kehutanan peternakan, perikanan dan
b. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian, kehutanan
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan

c. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian,


perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan

d. Meningkatnya margin pemasaran pertanian,


perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan

e. Meningkatnya nilai tambah pengolahan hasil


pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanan
Kegiatan :
1. Pengembangan sarana dan prasarana - Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana - Peningkatan kualitas sarana dan 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, APBD Prov
pemasaran pertanian, perkebunan, peternakan, pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, prasarana pemasaran hasil Perkebunan,
perikanan dan kehutanan perikanan dan kehutanan pertanian, perkebunan, peterna- Peternakan, Perikanan
kan, perikanan dan kehutanan dan Kehutanan
2. Pengembangan sarana dan prasarana - Meningkatnya Pengembangan sarana dan - Peningkatan Pengembangan 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, APBD Prov
pengolahan hasil pertanian, perkebunan, prasarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan, sarana dan prasarana pengo- Perkebunan,
peternakan, perikanan dan kehutanan peternakan, perikanan dan kehutanan lahan hasil pertanian, perke- Peternakan, Perikanan
bunan, peternakan, perikanan dan dan Kehutanan
kehutanan
3. Pengembangan Usaha pemasaran dan - Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasaran - Peningkatan Usaha pemasaran 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Indag APBD Prov
pengolahan hasil komoditi padi, palawija, dan pengolahan hasil komoditi padi, palawija, dan pengolahan hasil komoditi Agro
hortikultura, tanaman obat-obatan, tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, tanaman hias. padi, palawija, hortikultura, tana-
hias. man obat-obatan, tanaman hias
3. Pengembangan Usaha pemasaran dan - Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasaran - Peningkatan Usaha pemasaran 26 kabupaten/kota - Dinas Perkebunan, Indag APBD Prov
pengolahan hasil komoditi teh, kopi, kakao, dan pengolahan hasil komoditi teh, kopi, kakao, dan pengolahan hasil komoditi teh, Agro
kelapa, karet, cengkeh, tebu, jarak pagar, akar kelapa, karet, cengkeh, tebu, jarak pagar, akar kopi, kakao, kelapa, karet,
wangi wangi cengkeh, tebu, jarak pagar, akar
wangi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-23
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Pengembangan Usaha pemasaran dan - Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasaran - Peningkatan Usaha pemasaran 26 kabupaten/kota - Dinas Peternakan, Indag APBD Prov
pengolahan hasil komoditi sapi potong, sapi dan pengolahan hasil komoditi sapi potong, unggas, dan pengolahan hasil komoditi Agro
perah, domba, kambing, unggas sapi perah, domba, kambing sapi potong, unggas, sapi perah,
domba, kambing
5. Pengembangan Usaha pemasaran dan - Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasaran - Peningkatan Usaha pemasaran 26 kabupaten/kota - Dinas Perikanan, Indag APBD Prov
pengolahan hasil ikan dan pengolahan hasil ikan dan pengolahan hasil ikan Agro
6. Pengembangan Usaha pemasaran dan - Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasaran Peningkatan Pengembangan 26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan, APBD Prov
pengolahan hasil aneka hasil kehutanan dan pengolahan hasil aneka hasil kehutanan Usaha pemasaran dan pengo- Indag Agro
lahan hasil aneka hasil kehutanan

13. Program Peningkatan Produksi Pertanian a. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan - Meningkatnya produksi, produk- Jawa Barat APBD Prov
prasarana pertanian tivitas dan kualitas produk
b. Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian pertanian, ketersediaan dan
c. Meningkatnya pendapatan usaha tani pertanian, kualitas sarana dan prasarana
perkebunan, dan peternakan pertanian serta diversifikasi produk
d. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian, usaha pertanian
perkebunan, dan peternakan
Kegiatan :
1. Pengembangan sarana dan prasarana produksi - Terlaksananya Pengembangan sarana dan - Peningkatan kuantitas dan kualitas 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Dinas APBD Prov, APBN
pertanian prasarana pertanian hasil pertanian Perkebunan, Dinas
Peternakan, Dinas
Perikanan, Dinas Indag,
2. Peningkatan Ketersediaan input produksi - Meningkatnya Ketersediaan input produksi - Peningkatan ketersediaan input 26 kabupaten/kota - Dinas KUKM, Dinas APBD Prov, APBN
produksi pertanian Indag, Dinas
Indagro, Dinas
Pertanian, Dinas
Peternakan
3. Pengembangan pertanian terpadu dan organik - Meningkatnya produksi dan diversifikasi pertanian, - Meningkatnya nilai tambah dan 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Dinas APBD Prov
perkebunan, peternakan dan perikanan pendapatan petani Perkebunan, Dinas
Peternakan
4. Peningkatan usaha tani komoditi hortikultura, - Meningkatnya usaha tani komoditi hortikultura, sayur- - Peningkatan produksi dan 26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian APBD Prov
sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat dan sayuran, buah-buahan, tanaman obat dan tanaman produktivitas hortikultura, sayur-
tanaman hias hias sayuran, buah-buahan, tanaman
obat dan tanaman hias
5. Peningkatan usaha tani komoditi teh, kelapa, - Meningkatnya usaha tani komoditi teh, kelapa, kakao, - Peningkatan produksi, produk- 26 kabupaten/kota - Dinas Perkebunan, APBD Prov, APBN
kakao, kopi, cengkeh, karet, tebu, jarak pagar, kopi, cengkeh, karet, tebu, akar wangi, jarak pagar tivitas dan pendapatan petani Biro Binprod
akar wangi komoditi teh, kelapa, kakao, kopi,
cengkeh, karet, tebu, akar wangi,
jarak pagar
6. Peningkatan usaha tani komoditi sapi perah, - Meningkatnya usaha tani komoditi sapi perah, - peningkatan produksi, produk- 26 kabupaten/kota - Dinas Petenakan APBD Prov, APBN
domba, unggas domba, unggas tivitas dan pendapatan peternak
komoditi sapi perah, domba,
unggas

14 Program Pemberdayaan Sumber Daya a. Meningkatnya kinerja sumber daya pertanian Jawa - Peningkatan peran penyuluh dan Jawa Barat APBD Prov
Pertanian Barat kemampuan petani
b. Meningkatnya kualitas tata guna lahan dan air serta - Penurunan alih fungsi lahan
terkendalinya konversi lahan pertanian pertanian
Kegiatan :
1 Peningkatan Kinerja Penyuluhan Pertanian - Meningkatnya Kinerja Penyuluh - Peningkatan peran penyuluhan - Dinas Pertanian APBD Prov, APBN
dan kemampuan petani
2. Pengembangan lembaga pertanian perdesaan - Terlaksananya Pengembangan lembaga pertanian - Terbentuknya lembaga pertanian - Dinas Pertanian
(lembaga keuangan, kios, jasa, koperasi, perdesaan (lembaga keuangan, kios, jasa, koperasi, perdesaan (lembaga keuangan,
asosiasi) asosiasi) kios, jasa, koperasi, asosiasi)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-24
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pengembangan tata guna lahan dan air serta - Terlaksananya Pengembangan tata guna lahan dan - Peningkatan kualitas irigasi dan Jawa Barat - Dinas PSDA, APBD Prov, APBN
pengendalian laju konversi lahan pertanian air penurunan alih fungsi lahan Dinas Pertanian, Disnak,
pertanian Disbun

7. Kehutanan 15. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya a. Terlaksananya pengembangan usaha dan - Meningkatnya pengembangan Jawa Barat APBD Prov
Hutan pengelolaan kehutanan usaha dan pengelolaan kehutanan
b. Terbina dan terkendalinya usaha-usaha bidang
kehutanan
c. Berkembangnya lembaga penyuluhan swakarsa
mandiri
Kegiatan :
1. Pengembangan Aneka Hasil Usaha Kehutanan - Terlaksananya Pengembangan Aneka Hasil Usaha - Meningkatnya usaha dan 26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan APBD Prov
Kehutanan pendapatan masyarakat sekitar
hutan
2. Pengawasan dan Pengendalian Peredaran - Terlaksananya Pengawasan dan Pengendalian - Meningkatnya tertib peredaran 26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan APBD Prov
Hasil Hutan Peredaran Hasil Hutan hasil hutan
3. Koordinasi, perencanaan dan pengendalian - Tersusunnya perencanaan pembangunan kehutanan - Perencanaan pembangunan 26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan APBD Prov
pembangunan kehutanan kehutanan yang efektif
4. Pembinaan dan pengendalian pengusahaan - Terkendalinya pengusahaan hutan, industri hutan - Meningkatnya pengusahaan hutan, 26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan, APBD Prov
hutan, industri hasil hutan kayu dan non kayu kayu dan non kayu industri hutan kayu dan non kayu Biro Binprod

5. Pembinaan sumberdaya penyuluhan kehutanan - Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan - Meningkatnya penyuluh swakarsa
pemberdayaan penyuluhan kehutanan mandiri

8. Pariwisata 16. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - Meningkatnya kemampuan dan keterampilan sumber - Meningkatkan SDM Bidang
daya manusia di bidang pariwisata Pariwisata sebanyak 1500 Orang
Kegiatan :
1. Peningkatan Kemitrausahaan dan Sumber - Meningkatnya Kompetensi SDM di bidang Kota Bandung - Disbudpar
Daya Kepariwisataan Jawa Barat Kepariwisataan

9. Industri 17. Program Pengembangan Industri Kecil a. Meningkatnya kemitraan dan kerjasama IKM dan - Meningkatnya nilai Tambah produk
Menengah Industri Besar. IKM Jawa Barat
b. Meningkatnya Kualitas SDM dan produk IKM
Kegiatan :
1. Pengembangan Teknologi dan Peningkatan a. Meningkatnya kompetrensi dan keterampilan SDM - 935 pelaku usaha Kota Bandung, Kab. - Dinas Indag APBD
Usaha IKM Jawa Barat IKM Cirebon, Majalengka,
b. Meningkatnya mutu produk IKM Garut, Kuningan,
c. Berkembangnya diversifikasi dan inovasi produk IKM Sumedang, Cianjur,
Bandung, Kerawang, &
d. Meningkatnya penguasaan teknologi IKM Purwakarta
2. Peningkatan Jaringan Kerja dan Manajemen a. Meningkatnya kemampuan jiwa wirausaha pelaku 26 Kab/Kota - Dinas Indag Agro APBD
Wirausaha Industri Agro usaha IKM
b. Meningkatnya kualitas SDM dan produk IKM agro

18. Program Penataan Struktur dan Peningkatan a. Meningkatnya penguasaan teknologi Industri - Meningkatkan kemampuan
Kemampuan Teknologi Industri b. Meningkatnya kualitas, mutu dan inovasi produk teknologi, kualitas dan mutu
industri produk Jawa Barat
Kegiatan :
1. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur a. Meningkatnya kualitas produk agro melalui - 200 perusahaan 26 Kab./Kota - Dinas Indag, Indagro APBD
Agro penerapan standar proses industri.
b. Terfasilitasinya alat pengolahan industri manufaktur
agro
c. Terfasilitasinya standar mutu produk melalui
sertifikasi SNI, Halal, barcode, HAKI dan GKM

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-25
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Pengembangan dan Penguatan Usaha Industri - Berkembangnya usaha industri makanan olahan hasil Kab. Kuningan, Garut, - Dinas Indag, Indagro APBD
Manufaktur Agro Jawa Barat pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan Tasikmalaya, Bandung,
Bogor, Cianjur,
Subang, sumedang,
Cirebon, Majalengka,
Bekasi, Ciamis, dan
Kota Sukabumi

3. Peningkatan Usaha Industri Agro Hasil a. Berkembangnya usaha industri pengolahan hasil Kab. Sukabumi, - Dinas Indag Agro APBD
Perikanan perikanan. Indramayu, Ciamis,
b. Terfasilitasinya alat produksi usaha industri tasikmalaya, Cirebon,
pengolahan hasil perikanan Karawang, subang,
garut, Cianjur, bekasi

10. Perdagangan 19. Program Peningkatan dan Pengembangan - Meningkatnya ekspor produk unggulan Jawa Barat - Meningkatkan ekspor produk Jawa
Ekspor Barat sebesar 20%

Kegiatan :
1 Peningkatan Daya Saing Produk Ekspor dan a. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan pelaku - 43 Pelaku Usaha Jakarta, Wilayah Asia, - Dinas Indag APBD
Perluasan Akses Pasar Ekspor Jawa Barat usaha dalam bidang ekspor - impor Eropa dan afrika Timur
b. Meningkatnya pasar produk industri Jawa Barat

c. Meningkatnya volume
2. Peningkatan promosi produk Agro Luar Negeri - Meningkatnya promosi produk agro pada event Jakarta, Malaysia dan - Dinas Indag Agro APBD
nasional dan internasiona Singapura

20. Program Peningkatan dan Pengembangan a. Meningkatnya Transaksi Perdagangan Produk Jawa - Meningkatnya transaksi produk
Sistem Perdagangan Dalam Negeri Barat Jawa Barat sebesar Rp. 65 Milyar
b. Mengembangkan skema pembiayaan produk agro - Terfasilitasinya pembiayaan
Jawa Barat produk agro di Jawa Barat
Kegiatan :
1. Pengembangan Sistem Perdagangan Produk a. Terfasilitasinya efektifitas perdagangan produk agro - 28 Kali Kota Bandung dan 4 - Dinas Indag Agro APBD
Agro Dalam Negeri melalui pola lelang forward. wilayah
b. Optimalisasi pelaksanaan front office dan back office
pasar lelang komoditi agro
2. Peningkatan promosi Produk Agro Dalam a. Terjalinya kerjasama perdagangan komoditi agro Provinsi kep. Riau, - Dinas Indag Agro APBD
Negeri antar pulau Kalimantan Timur,
NTB, Sumatra Utara,
Bali dan Sumatra Barat

b. Meningkatnya promosi produk agro Jawa Barat Jakarta, Yogyakarta,


Sulawesi Utara dan
Jawa Tengah
3. Pengembangan Skema pembiayaan bagi a. Optimalisasi pelaksanaan pola resi gudang di Jawa Kota bandung, Bogor, - Dinas Indag Agro APBD
Komoditi Agro Jawa Barat Barat Kab. Majalengka,
b. Terfasilitasinya akses permodalan bagi pelaku usaha Indramayu, Kuningan,
melalui pola resi gudang Cirebon, dan Kab.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-26
d. Common Goals 4 : Peningkatan Kinerja Aparatur

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1. Perencanaan 1. Program Perencanaan, Pengendalian dan a. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan
Pembangunan Pengawasan Pembangunan Daerah daerah.
b. Tersedianya dokumen perencanaan makro dan
sektoral.
c. Terkendalinya program-program pembangunan
daerah.
d. Meningkatnya peran dan fungsi pengawasan internal
Pemerintah daerah.
e. Menurunnya penyimpangan terhadap peraturan
dalam administrasi pemerintahan daerah
Kegiatan :
1. Pelaksanaan Audit Komprehensif pada Satuan a. Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan Jawa Barat - Bawasda APBD
Kerja Perangkat Daerah Provinsi dan yang tertib dan dapat dipertanggungjawabkan
Pemerintah Kabupaten/Kota, meliputi Audit b. Terwujudnya pengawasan secara intensif untuk
Perencanaan, Kinerja, Barang dan Jasa, meningkatkan pengelolaan keuangan yang efisien
Pendapatan, Pelayanan, Pemtak, Review dan efektif.
Laporan Keuangan dan Audit yang bersifat
Khas
2. Penyusunan Program Kerja Pengawasan - Tersusunnya sistem dan prosedur pengawasan yang Jawa Barat - Bawasda APBD
Tahunan (PKPT) dan Evaluasi Hasil Audit pada transparan dan akuntabel.
SKPD dan Kab./Kota
3. Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat - Tertanganinya kasus-kasus pengaduan masyarakat - Bogor - Bawasda APBD
yang disampaikan kepada pemerintah daerah baik
melalui kotak pos maupun media lainnya

2. Otonomi Daerah, 2. Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan a. Meningkatnya tertib administrasi keuangan daerah.
Pemerintahan Umum, Daerah
Administrasi b. Tersedianya dokumen pelaksanaan pengelolaan
Keuangan Daerah, keuangan daerah
Perangkat Daerah, c. Terwujudnya penataan aset daerah.
Kepegawaian dan d. Tersedianya dokumen pelaksanaan pengelolaan aset
Persandian daerah
Kegiatan :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan - Tersusunnya peraturan daerah tentang APBD TA Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2010 2010 dan peraturan Gubernur tentang penjabaran
dan Penyusunan Rancangan Peraturan APBD TA 2010
Gubernur tentang Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2010
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah - Tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah tentang Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2009 dan
2009 dan Penyusunan Rancangan Peraturan Tersusunnya Rancangan Peraturan Gubernur
Gubernur tentang Penjabaran Perubahan tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun
APBD Tahun Anggaran 2009 Anggaran 2009
3. Kegiatan Sosialisasi Regulasi tentang - Tersosialisasikannya Regulasi tentang Pengelolaan Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
Pengelolaan Keuangan Daerah Keuangan Daerah
4. Penyusunan Data Dasar Dana Alokasi Umum - Penyusunan Data Dasar Dana Perimbangan dan Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
(DAU), Tabungan Perumahan (Taperum), Iuran Penyusunan Laporan Dana Alokasi Umum (DAU),
Wajib Pegawai (IWP) dab PPh Pasal 21 Tabungan Perumahan (Taperum), Iuran Wajib
5. Penyempurnaan dan Pengembangan Sistem - Tersedianya Sistem Penggajian PNS dilingkungan Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
Penggajian PNS di Lingkungan Pemerintah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang lebih
Provinsi Jawa Barat akseptabel

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-27
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Pemutakhiran Data Pegawai Untuk Basis - Terlaksananya Pemutahiran Data Pegawai untuk Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
Penyusunan Gaji di Lingkungan Pemerintah basis Penyusunan Gaji di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat
7. Pelayanan Satu Atap dalam Rangka - Terlaksananya Penyelesaian Gaji Kenaikan Pangkat Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
Penyelesaian Gaji Kenaikan Pangkat Otomatis Otomatis (KPO), pensiun dan mutasi yang tepat
(KPO), Pensiun dan Mutas waktu
8. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah - Tersusunnya Petunjuk Teknis Standar Akuntansi
Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat

3. Program Penataan Peraturan Perundang- a. Tersedianya produk hukum daerah untuk mendukung
undangan, Kesadaran Hukum dan HAM penyelenggaraan pemerintahan
b. Terwujudnya sinergitas produk hukum provinsi
dengan kabupaten/kota dan pemerintah pusat
c. Terwujudnya sinergitas penanganan perkara dengan
lembaga lainnya.
Kegiatan :
1. Penyusunan Produk Hukum Daerah - Terwujudnya Produk Hukum Daerah sebagai Jawa Barat - Biro Hukum APBD
landasan hukum bagi pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan di daerah, sebagai bahan untuk
penyusunan legislasi daerah
2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan - Tersosialisasikannya dan tersebarluaskannya - 200 orang Jawa Barat - Biro Hukum APBD
Peraturan perundang-undangan kepada aparat dan
masyarakat
3. Program Legislasi Daerah - Terwujudnya Peraturan Daerah yang berlandaskan - 20 Perda Jawa Barat - Biro Hukum APBD
prinsip-prinsip (good governance) yang aspiratif,
akomodatif dan aplikatif dengan perkembangan
masyarakat.
4. Implementasi Rencana Aksi Nasional Hak - Menjamin peningkatan penghormatan, pemajuan, - 15 Perda yang bertentangan Jawa Barat - Biro Hukum APBD
Azasi Manusia pemenuhan dan Perlindungan HAM dengan dengan HAM
mempertimbangkan nilai-nilai agama, adat istiadat
dan budaya

4. Program Pemantapan Otonomi Daerah dan a. Meningkatnya kemampuan daerah dalam


Sistem Administrasi Daerah menyelenggarakan otonomi daerah
b. Terwujudnya administrasi pemerintah daerah yang
efektif dan efisien.
c. Tersedianya norma, standar, prosedur dan kriteria
pemerintahan daerah
Kegiatan :
1. Sosialisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian - Tersampaikannya informasi mengenai tugas pokok, - Seluruh SKPD di lingkup Provinsi Jawa Barat - Biro Organisasi APBD
Tugas fungsi dan rincian tugas SKPD Jawa Barat
2. Penyusunan Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian - Tersusunnya Tupoksi sebagai acuan SKPD - Tupoksi seluruh SKPD di lingkup Kota Bandung - Biro Organisasi APBD
Tugas Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Provinsi Jawa Barat
Badan
3. Penyusunan Pedoman Evaluasi Kelembagaan - Tersusunnya dokumen evaluasi kelembagaan - Tersedianya 2 dokumen pedoman Kota Bandung - Biro Organisasi APBD
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi dan sebagai pedoman bagi organisasi perangkat daerah evaluasi kelembagaan OPD
Kabupaten / Kota provinsi dan kabupaten/kota provinsi dan kab./kota
4. Pembinaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tersampaikannya informasi dan tindaklanjut SPM Jawa Barat - Biro Organisasi APBD
SKPD Provinsi untuk peningkatan kinerja sesuai bidang urusannya.

5. Penyusunan Standar Operasional Prosedur - Tersusunnya SOP SKPD Provinsi sebagai dasar di Jawa Barat - Biro Organisasi APBD
(SOP) SKPD Provinsi dan Fasilitasi SOP dalam pelaksanaan kegiatan dan terfasilitasinya SOP
Kabupaten/Kota. kabupaten/kota
5. Fasilitasi Peningkatan Kinerja Aparatur - Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan - 1 kali rakor dan 1 laporan hasil Wilayah Cirebon - Bakorwil Cirebon APBD
Pemerintah Kecamatan di Wilayah Cirebon kemampuan aparatur Kecamatan rekomendasi hasil rakor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-28
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Orientasi Peningkatan Kinerja Pemerintah - Terselenggaranya sosialisasi, orientasi peningkatan - 1 kali rakor dan 1 laporan hasil Wilayah Bogor - Bakorwil Bogor APBD
Kecamatan se Wilayah Bogor kinerja Camat di Wilayah Bogor rekomendasi hasil rakor
7. Peningkatan Kinerja Kepala Desa se Wilayah - Terwujudnya kinerja Kepala Desa se Wilayah Bogor - 1 kali rakor dan 1 laporan hasil Wilayah Bogor - Bakorwil Bogor APBD
Bogor rakor
8. Kegiatan fasilitasi Peningkatan Kemampuan - Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan - 1 kali rakor dan 1 laporan hasil Wilayah Cirebon - Bakorwil Cirebon APBD
Aparatur Pemerintah Desa se Wilayah Cirebon aparatur pemerintahan desa rakor

9. Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa dan Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan - 2 kali rakor dan 2 laporan hasil Wilayah Priangan - Bakorwil Priangan APBD
Kelurahan aparatur pemerintahan desa dan kelurahan rakor

5. Program Pembinaan dan Pengembangan a. Meningkatnya disiplin aparatur


Aparatur b. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti
pelatihan struktural, fungsional dan teknis substantif
c. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi
d. Meningkatnya kompetensi aparatur
Kegiatan :
1. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparatur - Tersedianya SDM Bapusda yang akuntabel serta Kota Bandung - Bapusda APBD
Bapusda berbasis kompetensi dan melaksanakan Tupoksi
bapusda Jabar
2. Peningkatan Kualitas SDM Kearsipan - Meningkatnya kemampuan dan kualitas SDM Kota Bandung - Basipda APBD
Aparatur di bidang kearsipan
3. Peningkatan Kemampuan PPNS Terhadap - Meningkatnya kemampuan PPNS terhadap Kota Bandung - Dinas Pol PP APBD
Perda penegakan Perda
4. Pelatihan CPPNS - Terlatihnya CPPNS dalam penegakan disiplin Kota Bandung - Dinas Pol PP APBD
aparatur
5. Peningkatan Disiplin Aparatur Pemerintah - Kota Bandung - Dinas Pol PP APBD
Provinsi Jawa Barat Dinas Pol PP
6. Peningkatan Kapasitas Aparatur Dinas - Meningkatnya kemampuan dan kapasitas aparatur Kota Bandung - Dinas Pendidikan APBD
Pendidikan Jawa Barat dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat
7. Peningkatan Disiplin dan Kemampuan - Meningkatnya kompetensi SDM Dinas Perindustrian Kota Bandung - Dinas Indag APBD
Aparatur. dan Perdagangan Prov. Jawa Barat.
8 Peningkatan Kemampuan dan Kompetensi - Meningkatnya wawasan dan pengetahuan pegawai Kota Bandung - Dinas Sosial APBD
Sumber Daya Aparatur
9. Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan - Meningkatnya kemampuan aparat pengawasan - Bawasda APBD
melalui Bintek
10. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kualitas widyaiswara Bandiklatda - 25 orang Kota Bandung - Bandiklatda APBD
Bandiklatda
11. Penyelenggaraan Diklat Struktural - Terdidiknya para pejabat Eselon IV dan pelaksana - 80 orang Kota Bandung - Bandiklatda APBD
pada SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat
12 Penyelenggaraan Diklat Teknis - Terlatihnya pegawai dari berbagai bidang melalui - 300 orang Kota Bandung - Bandiklatda APBD
diklat teknis
13 Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan - Meningkatnya pengetahuan pengelolaan keuangan - 90% Kota Bandung - Dispenda APBD
Daerah daerah
14. Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa - Meningkatnya pengetahuan pengelolaan keuangan - 85% Kota Bandung - Dispenda APBD
daerah
15. Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Daerah - Meningkatnya pengetahuan pengelolaan barang - 85% Kota Bandung - Dispenda APBD
daerah
16. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur - Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah Kota Bandung - Distarkim APBD
Pemerintah
17. Bintek Pengadaan barang/Jasa secara - Terselenggaranya bintek bagi PPTK, Panitia dan - 10 angkatan, setiap angkatan 20 Jawa Barat - Bapesitelda APBD
Elektronik melalui LPSE Provinsi Jawa Barat penyedia pengadaan barang dan jasa secara orang
elektronik dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
informasi dan komunikasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-29
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana - Meningkatnya sarana dan prasarana bangunan untuk
Aparatur mendukung pelayanan kepada masyarakat.
- Tersedianya sarana mobilitas dan peralatan kerja
untuk mendukung aksesibilitas kinerja aparatur
1. Lanjutan Pembangunan Kantor UPPD dan - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kab. Bandung - Dispenda APBD
Kantor Bersama Samsat Soreang pelayanan kepada masyarakat
2. Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kota Cimahi - Dispenda APBD
Bersama Samsat Cimahi pelayanan kepada masyarakat
3. Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kab. Bogor - Dispenda APBD
Bersama Samsat Ciledug pelayanan kepada masyarakat
4. Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kab. Subang - Dispenda APBD
Bersama Samsat Subang pelayanan kepada masyarakat
5. Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kab. Karawang - Dispenda APBD
Bersama Samsat Cikarang pelayanan kepada masyarakat
6 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kab. Purwakarta - Dispenda APBD
Bersama Samsat Purwakarta pelayanan kepada masyarakat
7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemerintah - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kota Bandung - Dispenda APBD
pelayanan kepada masyarakat
8. Pengurugan Lahan Pembangunan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% Kab. Bogor - Dispenda APBD
UPPD dan Kantor Bersama Samsat Cibinong pelayanan kepada masyarakat
9. Pengurugan Lahan Pembangunan Kantor - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung - 95% - Dispenda APBD
UPPD dan Kantor Bersama Samsat Sukaraja pelayanan kepada masyarakat
10. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional - Meningkatnya sarana mobilitas untuk mendukung - 95% Kota Bandung - Dispenda APBD
pelayanan kepada masyarakat

3. Pemberdayaan 6 Program Pemantapan Pemerintahan dan a. Meningkatnya kinerja dan kapasitas aparat desa.
Masyarakat Desa Pembangunan Desa b. Meningkatnya kinerja pemerintah desa yang mandiri.

c. Meningkatnya pelayanan aparat desa kepada


masyarakat.
Kegiatan :
1. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa - Terwujudnya sinergitas program pembinaan kepada - Tersusunnya program / kegiatan Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
desa kepada pemerintah desa

2. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa Meningkatnya peran BUMDes dalam memacu - BUMDes di 30 Desa Jawa Barat BPMD APBD
(BUMDes) dan Peningkatan Usaha Ekonomi perekonomian desa berbasi kerakyatan
Kerakyatan
3. Fasilitasi Peningkatan Penyelenggaraan a. Terwujudnya sinergitas program pembinaan kepada Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
Pemerintah Desa desa
b. Tersalurkannya bantuan operasional kinerja aparatur
pemerintah desa dan kelurahan
c. Tersalurkannya bantuan rehabilitasi kantor desa /
kelurahan dan sarana olahraga
4. 0ptimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah - Adanya pemahaman yang sama dalam a. terevaluasinya penyelenggaraan Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
Kelurahan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan pemerintahan kelurahan
b. Terinformasikannya Pedoman
administrasi Kelurahan
c. Terdapatnya informasi data
pemerintahan kelurahan
d. terlaksananya monitoring
penyelenggaraan pemerintahan
kelurahan
5. Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan - Meningkatnya Pembinaan Penyelenggaraan Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
Kelurahan pemerintahan kelurahan di kabupaten / kota

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-30
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Pemberian Bantuan Rehabilitasi kantor desa - Meningkatnya kinerja Aparatur Pemerintah Desa Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
dan Bantuan Operasional peningkatan kinerja dalam memberikan Pelayanan kepada Masyarakat
aparatur pemerintah desa dan kelurahan

4. Komunikasi dan 8. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, a. Meningkatnya pelayanan informasi kepada
Informatika Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi masyarakat.
Informasi b. Meningkatnya peran media massa dalam
penyebaran informasi secara obyektif dan
bertanggungjawab.
c. Terwujudnya pelayanan data dan informasi yang
didukung Teknologi Informasi (TI).
d. Terwujudnya integrasi Jaringan sistem informasi
daerah guna mendukung Jabar Cyber Province
Tahun 2012.
Kegiatan :
1. Penyusunan Standarisasi Teknologi Informasi - Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pelayanan - Tersedianya dokumen standari- Jawa Barat - Bapesitelda APBD
dan Komunikasi Penyelenggaraan Pelayanan kepada masyarakat sasi TIK penyelenggaraan pela-
Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Prosuder yanan terpadu satu pintu dan
Manajemen Dokumen dan Informasi Elektronik prosedur dan informasi elektronik
untuk Pelayanan Publik untuk pelayanan publik

2. Supporting For Implementation ICT Award - Meningkatnya Komunikasi Informasi Media Massa - Termanfaatkan informasi yang Jawa Barat - Bapesitelda APBD
dalam rangka Mewujudkan JabaR Cyber serta Pemanfaatan Teknologi Informasi telah tersedia
Province tahun 2012 dan Design Pengendalian
Internal dan Eksternal Komunikasi dan
Informasi
3. Pembangunan Fasilitas Internet Bergerak - Peningkatan kualitas pelayanan publik - Terwujudnya Mobil unit ICT yang Jawa Barat - Bapesitelda APBD
berfungsi sebagai sarana edukasi
masyarakat dalam penggunaan
internet dan dukungan komunikasi
bagi Satkorlak Bencana Alam

4. Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah - Peningkatan kualitas pelayanan publik - Terwujudnya kelancaran arus Jawa Barat - Bapesitelda APBD
(Jarkompusda) untuk Pengkatan kinerja informasi pusat dan daerah
Perangkat Organisasi Daerah
5. Pengadaan barang/Jasa secara Elektronik - Terselenggaranya pengadaan barang/jasa secara - Paket pengadaan barang/jasa Jawa Barat - Bapesitelda APBD
melalui LPSE Provinsi Jawa Barat elektronik melalui e-procurement dengan yang ditenderkan melalui e-
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan procurement
komunikasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-31
e. Common Goals 5 : Penanganan Pengelolaan Bencana

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1 Kesatuan Bangsa dan 1. Program Penanggulangan Bencana a Berkurangnya Resiko Kejadian Bencana di Jawa
Politik Dalam Negeri Barat
b Tertanganinya Bencana / Wabah Secara Cepat dan
Akurat
c Meningkatnya Kesiapan Dini dan Mitigasi Bencana
d Meningkatnya Pemahaman dan Kesiapan
Masyarakat dalam Menghadapi Bencana
Kegiatan :
1. Peningkatan Informasi dan Sosialisasi Daerah - Tersedianya dan Terbaruinya Data dan Informasi a. Terinformasikannya dan Jawa Barat - Distamben APBD
Rawan Bencana Kebencanaan dan Meningkatnya Akses Informasi tersosialisasikannya daerah
Kebencanaan rawan bencana
b. Terlaksananya pemantauan Jawa Barat
kejadian bencana geologi di
seluruh Jawa Barat
c. Terlaksananya inventarisasi Jawa Barat
daerah kerentanan bencana
kegempaan di wilayah sesar
lembang, sesar Cimandiri dan
sesar Baribis skala 1:25.000
2. Fasilitasi dan Koordinasi Pengurangan a. Terkoordinasinya penanganan bencana di Jawa Jawa Barat - Distamben
Bencana Barat
b. Meningkatnya mitigasi bencana pada kawasan Wilayah Pesisir Jawa - Dinas Perikanan
Pesisir dan Laut Barat
3. Penguatan Kelembagaan dan Sumber Daya a. Meningkatnya kemampuan aparat dan masyarakat Jawa Barat - Bakesbanglinmas, APBD
Masyarakat Penanggulangan Bencana dalam penanggulangan bencana Bangsos
b. Meningkatnya jumlah TAGANA terlatih Jawa Barat
c. Tersedianya tenaga instruktur untuk penanggulangan Jawa Barat - Bakesbanglinmas
bencana
d. Terlatihnya aparat trantib dalam penanganan Jawa Barat - Bakesbanglinmas
bencana di Kabupaten/Kota
e. Terlatihnya anggota satuan linmas dalam Jawa Barat - Bakesbanglinmas
penanggulangan bencana
4. Penanganan Tanggap Darurat dan Pasca a. Meningkatnya penanganan korba pasca bencana Daerah rawan bencana - Dinkes, Biro Bangsos APBD
Bencana Alam bidang kesehatan
b. Tersedianya Bufferstock tanggap darurat
5. Penanggulangan Kesehatan bagi pengungsi - Meningkatnya Kabupaten/Kota dalam manajemen - 654 or, 20 kab / Kota, 12 kali 20 kab Kot, kecuali - Dinas Kesehatan
korban bencana dan kerusuhan penanggulangan bencana dari 2 Kabupaten/Kota kemungkinan bencana/ tahun Kota Tasikmalaya,
menjadi 20 Kabupaten/Kota. Bandung, Cirebon,
Depok, Sukabumi
6. Penanggulangan Korban Bencana Alam a. Terlaksananya penanggulangan korban bencana - 150 KK Daerah rawan bencana - Dinas Sosial APBD, APBN

b. Terlaksananya pemantapan bagi anggota tagana - 40 orang 5 kab/kota


baru
7. Fasilitasi dan koordinasi peningkatan - meningkatnya pengetahuan aparat dan masyarakat - Parapelaku (stakeholder) 26 kab./kota - Biro Bansos
kemampuan masyarakat melalui Pelatihan dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana pembangunan kesos
terpadu pemuda dalam penanggulangan
bencana
8. Koordinasi dan Fasilitasi Penanggulangan - Terkoordinasinya penanganan bencana di Jawa - Parapelaku (stakeholder) 26 kab./kota - Biro Bangsos
Bencana Barat pembangunan kesos

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-32
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2 Pekerjaan Umum 2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan - Tersedianya prasarana air bersih dalam rangka
Air Bersih dan Air Limbah penanganan darurat bencana
Kegiatan :
1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih d - Tersedianya IPA (Instalasi Pengolah Air) mobile unit - Pengolah air bersih yang siap Bakorwil Purwakarta - Distarkim APBD
Jawa Barat untuk penanganan darurat bencana di Jawa Barat untuk ditempatkan di lokasi dan Bakorwil Priangan
bencana

3 Perumahan 3. Program Lingkungan Permukiman Sehat - Terehabilitasinya permukiman akibat bencana alam

Kegiatan :
1. Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan - Terlaksananya perbaikan perumahan dan - Rehabilitasi permukiman pasca Kab. Sukabumi, Kab. - Distarkim APBD
Kawasan Permukiman peningkatan kualitas lingkungan permukiman bencana alam Cianjur

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-33
f. Common Goals 6 : Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1 Lingkungan Hidup 1. Program Pengendalian Pencemaran dan - Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air
Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan :
1. Pengendalian Pencemaran Air - Terkendalinya pencemaran air di DAS Prioritas Skala - Terpantaunya Kualitas Air dan Jawa Barat - BPLHD APBD
Provinsi Tersusunnya Status Mutu
2. Fasilitasi dan Pengembangan EPCM - Terlaksananya Program EPCM di Jawa Barat - Meningkatnya Kesadaran akan Jawa Barat - BPLHD APBD
Lingkungan pada Tingkat
Manajemen

2. Program Pengelolaan Kawasan Lindung a. Meningkatnya Luas dan Fungsi Kawasan Lindung
b. Berkurangnya Lahan Kritis di Kawasan Lindung
Kegiatan :
1. Pembinaan Pengembangan Sumberdaya - Terfasilitasinya pemberdayaan masyarakat sekitar - 250 orang dan 3 kelompok tani Jawa Barat - Dinas Kehutanan
Hutan dan Ekosistemnya kawasan hutan
2. Pengendalian Kebakaran dan Pengamanan - Terkendalinya kebakaran dan pengamanan hutan - Penyadaran dan pembinaan Jawa Barat - Dinas Kehutanan
Hutan Jabar dari kerusakan masyarakat sekitar hutan
3. Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Terehabilitasinya hutan dan lahan - Pelaksnaan rehabilitasi lahan Jawa Barat - Dinas Kehutanan
kritis dan pemeliaharaan pada
tahun sebelumnya

4. Peningkatan Pengelolaan Tahura Ir. Juanda - Meningkatnya pengelolaan Tahura dan peran - Penataan kawasan Tahura dan Kab/kota Bandung, - Dinas Kehutanan
masyarakat sekitar kawasan Tahura Ir. Juanda pembindaan masyarakat sekitar Bandung Barat
Tahura
5. Pemantapan Kawasan Lindung - Meningkatnya fungsi pengelolaan kawasan lindung - Identifikasi kondisi pacca
penandaan serta pengelolaan
kawasan lindung di kuar kawasan
hutan
6. Pengembangan Potensi Kawasan Lindung - Tersedianya drainase, kajian fungsi, serta - Kawasan kars kelas I di Jawa 16 kabupaten - Distamben
Geologi pengelolaan kawasan kars kelas I serta objek-objek Barat
geowisata se Jabar

2 Penataan Ruang 3. Program Pemanfaatan Ruang - Terkendalinya pemanfaatan ruang kawasan di


kabupaten-kabupaten dengan dominasi ber-fungsi
lindung
Kegiatan :
1 Pemanfaatan Ruang Kawasan Jawa Barat - Tersusunnya model dan strategi pemanfaatan ruang - Pengembangan kawasan Kab. Garut, Cianjur, - Distarkim APBD
bagi kawasan-kawasan dalam mendukung fungsi berbasis fungsi lindung serta Kuningan
lindung yang diembannya peluang-peluangnya

4. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang a. Terkendalinya pemanfaatan ruang di kawasan


resapan air
b. Terkendalinya pemanfaatan ruang di kawasan hulu
sungai
Kegiatan :
1. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan - Terselenggaranya kendali pemanfaatan ruang - Terjaganya kondisi kawasan Kab. Bogor, Bekasi, - Distarkim APBD
Jawa Barat kawasan Bodebek-Punjur dan Kawasan Bandung Bopunjur dan KBU Cianjur, Bandung,
Utara Bandung Barat, Kota
Bandung

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-34
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2 Perumahan 5. Program Lingkungan Permukiman Sehat - Terhindarnya permukiman dari dampak degradasi
lingkungan
Kegiatan :
1 Pengendalian dampak resiko degradasi - Minimalisasi resiko bencana dan pengendalian - Masyarakat agar terhindar dari Lokasi ditentukan - Biro Yansos APBD
lingkungan di kawasan-kawasan sensitif dan lingkungan permukiman di kawasan sekitar mata air, resiko bencana kemudian
rawan bencana situ, dan hutan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-35
g. Common Goals 7 : Pengembangan Infrastruktur Wilayah

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1 Lingkungan Hidup 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan a. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di
Persampahan Jawa Barat
b. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan di
perkotaan
c. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengelolaan persampahan
Kegiatan :
1 Peningkatan pengelolaan persampahan di a. Meningkatnya kinerja Pusat Pengelolaan - Optimalisasi kinerja pengelo-laan PKN Bodebek, PKN - Distarkim APBD
Jawa Barat Persampahan Jawa Barat (P3JB) persampahan Jawa Barat Metro Bandung, PKN
Cirebon
b. Terencananya pengelolaan dan pembangunan TPA - TPA Legok Nangka yang siap Kab. Bandung - Distarkim APBD
Legok Nangka dioperasionalkan
c. Terencananya pengelolaan dan pembangunan - TPA Nambo yang siap Kab. Bogor - Distarkim APBD
sarana prasarana di TPA Nambo dioperasionalkan
d. Tertatanya kondisi lingkungan di TPA Leuwigajah - Mengembalikan kondisi lingku- Kota Cimahi - Distarkim APBD
ngan pasca bencana
e. Tertatanya kondisi lingkungan dan sosial di TPA - Menjaga kondisi lingkungan Kab. Bandung Barat - Distarkim APBD
Sarimukti sekitar TPA
2 Pekerjaan Umum 2. Program Pengembangan, Pengelolaan dan a. Terlaksananya pembangunan Waduk Jatigede
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air b. Terwujudnya penyelesaian permasalahan sosial bagi
Lainnya pembangunan Waduk Jatigede
Kegiatan :
1 Dukungan Percepatan Pembangunan Waduk a. Terwujudnya percepatan pembangunan Waduk Kab. Sumedang - Biro Sarek, Dinas PSDA, APBD Provinsi
Jatigede Jatigede Bapeda
b. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pembangunan
Waduk Jatigede
3. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan a. Terlaksananya persiapan pembangunan jalan tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dan
Soreang-Pasirkoja (Soroja)
b. Terlaksananya penyelesaian pembangunan jalan dan
jembatan di Jabar Selatan
Kegiatan :
1. Fasilitasi dan koordinasi pembangunan jalan tol a. Terlaksananya pembebasan lahan untuk jalan tol - ± 238,5 Ha Kab. Sumedang, - Dept. PU, Dinas Bina APBN, APBD
Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Majalengka, Marga, Biro Sarek Provinsi
b. Terlaksananya pembebasan lahan untuk jalan tol - ± 97Ha Kab/KotaBandung.
Soreang-Pasirkoja
2. Pembangunan jalan dan jembatan - Meningkatnya aksesibilitas pada ruas-ruas jalan di a. Pembangunan jalan : 5,0 km Jalur Horizontal Jabar - Dept. PU APBN
Jabar Selatan melalui pembangunan jalan sepanjang b. Pembangunan jembatan : 120 m. Selatan yang berlokasi Dinas Bina Marga APBD Provinsi
5,0 Km dan jembatan sepanjang 120 m di Kab Sukabumi,
c. Pengawasan teknis Cianjur, Garut, Ciamis,
dan Tasikmalaya
3 Peningkatan Jalan dan penggantian jembatan - Meningkatnya nilai struktur, dan kapasitas jalan dan a. Peningkatan jalan : 19 Km Jalur Horizontal Jabar - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
jembatan pada ruas-ruas jalan di Jabar Selatan Selatan yang berlokasi
melalui peningkatan jalan sepanjang 19,0 Km dan b. Penggantian Jembatan : 40 m di Kab. Sukabumi,
penggantian jembatan sepanjang 40 m Cianjur, Garut, Ciamis,
c. Pengawasan teknis dan Tasikmalaya

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-36
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan a. Kembalinya kondisi kemantapan jalan sesuai dengan
Jembatan rencana yang sudah diperhitungkan dalam desain
melalui pemeliharaan berkala.
b. Kembalinya kondisi kemantapan jalan dan jembatan
sesuai dengan rencana yang rusak akibat tidak
diperhitungkan dalam desain melalui pemeliharaan /
rehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Terpeliharanya kondisi jalan sesuai dengan umur
rencananya.
Kegiatan :
1. Rehabilitasi Jalan dan Jembatan - Mengembalikan kondisi pada ruas-ruas jalan dan a. Rehabilitasi jalan Jalur Horizontal Jabar - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
jembatan yang mempunyai kondisi sedang melalui b. Pengawasan teknis Selatan yang berlokasi di
Kab. Sukabumi, Cianjur,
pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
Garut, Ciamis, dan
Tasikmalaya

2. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan pada ruas - Pemeliharaan jalan Jalur Horizontal Jabar - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
jalan di Jabar Selatan sesuai dengan umur rencana Selatan yang berlokasi di
Kab. Sukaumi, Cianjur,
melalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan
Garut, Ciamis, dan
Tasikmalaya

3 Perumahan 5. Program Pengembangan Permukiman - Terfasilitasinya pembangunan sarana olah raga


Bandung West Java Stadium di Kota Bandung
Kegiatan :
1 Fasilitasi Pembangunan Bandung West Java - Terlaksananya pembangunan sarana olah raga Jawa - Terbangunnya stadion olah raga Kota Bandung - Distarkim APBD
Stadium Barat di Kota Bandung Jawa Barat

4 Perhubungan 6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas a. Terlaksananya pengembangan angkutan massal di
Perhubungan Metropolitan Bandung dan Bodebek
b. Terlaksananya persiapan pembangunan Bandara
Internasional Kertajat
c. Terlaksananya pengembangan Pelabuhan Laut
Cirebon dan Cilamaya
Kegiatan :
1. Pembangunan angkutan massal di Metropolitan a. Terlaksananya persiapan pembangunan Bus Way - Tersedianya pembangunan Wil. Bogor, Depok, - Dept. Perhubungan APBN
Bandung dan Bodebek selther dan jembatan penyeb- Bekasi (Bodebek)
rangan orang di Bodebek dalam
rangka pelayanan trayek Bus
Way
b. Meningkatnya kualitas jalur kereta api melalui - Terwujudnya pengembangan Jalur KA Bandung- - Dept. Perhubungan APBN
peningkatan, revitalisasi dan penambahan jalur KA angkutan massal di Jawa Barat Soreang, Rancaekek-
Jatinangor, penam-
bahan jalur Kereta Api
Bdg-Cicalengka,
peningkatan jalur KA
Bandung-Sukabumi-
Bogor
c. Terlaksananya pembangunan Bus Line - Tersedianya pembangunan Metropolitan Bandung - Dept. Perhubungan APBN
selther dan jembatan penyebe-
rangan orang dalam rangka
pelayanan trayek Bus Line

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-37
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Persiapan pembangunan Bandara Internasional a. Terlaksananya pembebasan lahan - Tersedianya pembebasan lahan Kab. Majalengka - Biro Perlengkapan APBD Provinsi
Kertajati untuk pembangunan Bandara
Internasional Kertajati

b. Tersusunnya Rencana Teknis Terinci Fasilitas Sisi - Terpenuhinya kelaikan peran- Kab.Majalengka - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Udara Bandara Internasional Kertajati cangan detail desain fasilitas Sisi
Udara Bandara Inter-nasional
Kertajati

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-38
h. Common Goals 8 : Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1 Energi dan Sumber 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang a. Meningkatnya cakupan elektrifikasi perdesaan
Daya Mineral Ketenagalistrikan dan Energi b. Berkembangnya penciptaan dan pemanfaatan energi
terbarukan
Kegiatan :
1. Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan - Meningkatkan akses listrik masyrakat di perdesaan - 20.000 KK, 11 desa belum Jawa Barat - Distamben APBD
berlistrik di Cianjur dan Garut
2. Pengembangan Listrik Energi Terbarukan a. Terbangunnya PLTMH dan PLTS untuk - 11 Unit PLTMH dan 300 Unit Kab. Garut, Ciamis, - Distamben APBD
meningkatkan cakupan dan akses pelayanan listrik PLTS Subang, Karawang,
bagi masyarakat Pra KS yang belum berlistrik Tasikmalaya, Cianjur,
Sukabumi, Purwakarta,
Garut
b. Tersedianya informasi potensi sumber energi - DAS - DAS Prioritas Jawa Barat - Distamben APBD
terbarukan di Jawa Barat
c. Meningkatnya kompetensi pengelola/penerima - 100 Orang pengelolaenergi Kab. Cianjur, - Distamben APBD
bantuan peralatan energi alternaif alternatif Purwakarta,
Tasikmalaya, dan
Cirebon
3. Penyediaan energi alternatif bagi masyarakat - Meningkatnya Penggunaan energi alternatif - 400 Unit Biogas, 1 Unit Demplot Kab. Ciamis, - Distamben APBD
melalui pengembangan bioenergi (bioenergi, biodiesel, bioethanol dan biokerosene) di Bioethanol, 1 Unit Demplot Sumedang, Cianjur,
masyarakat sebagai pengganti BBM Biodiesel dan Perkuatan Instalasi Karawang,
7 Demplot Biokerosene Tasikmalaya,
Majelengka,
Purwakarta, Subang,
Kuningan
4, Implementasi Desa - Desa Mandiri Energi di - Terwujudnya desa - desa mandiri energi di Jawa - 5 Desa Mandiri Energi (DME) Jabar Selatan - Distamben APBD
Jawa Barat Barat
5. Peningkatan Upaya Konservasi dan a. Meningkatnya kepedulian masyarakat akan - Kampanye konservasi dan Jawa Barat - Distamben APBD
Penghematan Energi pentingnya penghematan energi penghematan energi di 4 sektor
pengguna
b. Tersedianya instrumen kebijakan dalam rangka - Kajian penghematan energi di
penghematan energi sektor transportasi
c. Meningkatnya manajemen energi di sektor - sektor - Pelatihan calon manajer energi
pengguna sebanyak 40 orang
d. Terselenggaranya pemantauan energi di sektor - - Audit energi di sektor industri dan
sektor pengguna bangunan komersial

2 Pekerjaan Umum 2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan a. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupan
Air Bersih dan Air Limbah pelayanan air bersih di Jawa Barat
b. Terfasilitasinya kapasitas teknis pengelolaan air
minum dan air limbah di kabupaten/kota
Kegiatan :
1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih di a. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupan - Semakin banyak masyarakat Jawa Barat - Distarkim APBD
Jawa Barat pelayanan air bersih di Jawa Barat yang menikmati air bersih
b. Meningkatnya cakupan pelayanan bagi kawasan - Terlayaninya desa-desa rawan air Kab. Indramayu, - Distarkim APBD
rawan air bersih di Pantura bersih Subang, Karawang,
Bekasi
c. Terencananya pengembangan sistem penyediaan air - Penyediaan sistem air minum di Kab. Kuningan, - Distarkim APBD
minum (SPAM-IKK) ibukota kecamatan di beberapa lingkup ibukota kecamatan Tasikmalaya,
kabupaten/kota Sukabumi, Bogor, Kota
Tasikmalaya, Bogor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-39
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
d. Terfasilitasinya peningkatan kapasitas teknis dan - Peningkatan kinerja pengelola air 11 PDAM di Jawa Barat - Distarkim APBD
manajemen pengelolaan air minum di minum
kabupaten/kota
e. Terpenuhinya air baku untuk kebutuhan sistem - Tersedianya sumber air baku PKN Cirebon - Distarkim APBD
penyediaan air minum di PKN Cirebon untuk air minum
f. Tersedianya mobil penampungan air bersih - Terlayaninya daerah yang jauh Bakorwil Purwakarta - Distarkim APBD
kapasitas 5.000 liter untuk daerah rawan air dari jangkauan sistem air bersih dan Bakorwil Bogor
g. Terkendalinya kegiatan pembangunan dan - Terkendalinya pembangunan 10 Kabupaten - Distarkim APBD
pengelolaan SPAM perkotaan dan perdesaan di SPAM
Jawa Barat
h. Tersedianya air bersih di desa-desa yang belum - Peningkatan kualitas kesehatan Kab. Cirebon, - Distarkim APBD
terlayani sistem PDAM, desa terpencil dan desa masyarakat perdesaan Indramayu, Subang,
tersisolir Karawang, Bekasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-40
4.2 PROGRAM PENUNJANG (NON COMMON GOALS)

NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
A. URUSAN WAJIB
1. Pendidikan 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Jawa Barat - Disdik APBD
pendidikan sesuai standar
b. Meningkatnya tata kelola pelayanan pendidikan yang
berpihak pada masyarakat
c. Meningkatnya kualitas jaringan/sistem informasi data
base
Kegiatan :
1 Pengembangan Pembelajaran Budi Pekerti di - Terlaksananya pendidikan budi pekerti bagi siswa - Pengembangan kurikulum dan Jawa Barat - Disdik APBD
Sekolah SD/MI dan SMP/MTs pelaksanaan Pilot Project
pendidikan budi pekerti di 260
SD/MI dan 260 SMP/MTs
3 Koordinasi Pelaksanaan Wajar Dikdas 9 Tahun - Terlaksanya koordinasi dan sinergitas percepatan - Rakor Wajar Dikdas dan Jawa Barat - Biro Yansos APBD
di Jawa Barat penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun di Jawa Barat Pemberantasan Buta Aksara
sebanyak 2 kali untuk 260
peserta
4. Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan - Meningkatnya kualitas aktivitas kegiatan - Pengembangan kegiatan UKS, 26 Kab/Kota - Disdik, Dinkes, Biro APBD Prov
Ekstrakulikuler Tingkat Jawa Barat Tahun 2009 ekstrakurikuler di sekolah OSIS, PMR, Paskibra Sekolah Yansosdas

5. Pembinaan Kelembagaan dan Peningkatan - Meningkatnya kualitas kelembagaan dan - Pembinaan Tk/SD satu Atap, 26 Kab/Kota Disdik APBD Prov
Mutu TK/SD di Jawa Barat penyelenggaraan TK, SD, TK-SD Satu Atap di Jawa pembinaan penyelenggaraan TK
Barat dan SD

2. Program Pendidikan Menengah dan Tinggi a. Meningkatnyan kualitas lulusan pendidikan menengah Jawa Barat - Disdik APBD

b. Meningkatnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan - Biro Yansos


pasar kerja
Kegiatan :
1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat - Meningkatnya kompetensi siswa SMK di tingkat - Peserta LKS Tingkat Provinsi 26 Kab/Kota - Disdik APBD
Provinsi Jawa Barat dan Penilaian Vocasional Provinsi dan Nasional sebanyak 700 siswa dan Tim LKS
di Kab/Kota se Jawa Barat Tingkat Nasional sebanyak 150
siswa
2 Koordinasi Peningkatan Peran Serta Lembaga- - Terkoordinasikannya kegiatan lembaga-lembaga - Rapat koordinasi yang diikuti 26 Kab/Kota - Biro Yansos APBD
lembaga Pendidikan Menengah, Tinggi dalam pendidikan menengah tinggi untuk menunjang peserta dari kab/kota se Jawa
Pembangunan di Jawa Barat peningkatan kualitas pembangunan di Jawa Barat Barat
3 Peningkatan Mutu dan Daya Saing Pendidikan a. Terlaksananya layanan pendidikan teknik kejuruan - Pelatihan praktek kejuruan teknik 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
Kejuruan bagi guru dan siswa SMK yang berkualitas bagi 4.560 siswa SMK, workshop
kompetensi kejuruan teknik bagi
1.272 guru, dan 168 calon asesor
guru SMK
b. Tersedianya modul cetak mata pelajaran kompetensi - 57.600 buah modul cetak, 4650 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
produktif CD pembelajaran
4 Pengembangan Mutu dan Pemberdayaan a. Tersedianya bahan ajar dan alat peraga - Tersedianya naskah bahan ajar, 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
BPTP CD dan video pembelajaran, dan
set alat peraga
b. Meningkatnya penerapan model pembelajaran e- - Pelatihan pembelajaran e- 26 Kab/Kota
learning learning bagi guru SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/SMK
c. Terlaksananya uji coba pemanfaatan media - uji coba pemanfaatan di 100 26 Kab/Kota
pembelajaran SD/SMP/SMA/SMK
d. Terlaksananya Expo Pendidikan Teknologi Jawa Barat - Expo Pendidikan Teknologi 26 Kab/Kota
dengan 150 peserta

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-41
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Program Pendidikan Non Formal a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan - Disdik APBN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam


pendidikan non formal
Kegiatan :
1 Fasilitasi dan Apresiasi Kepada Para Teladan - Meningkatnya penghargaan kepada masyarakat Jawa - Penghargaan kepada 200 orang Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Tingkat Provinsi Jawa Barat Barat yang berprestasi di bidang pendidikan teladan di Jawa Barat
2 Fasilitasi Pengelolaan Pendidikan Anak Usia - Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan - Fasilitasi pembinaan bagi Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Dini (PAUD) sebagai Persiapan wajar Dikdas PAUD pengelola PAUD sebanyak 2 kali - Biro Yansos APBD

4. Program Pendidikan Luar Biasa a. Meningkatnya kualitas sarana prasarana SLB 26 Kab/Kota - Disdik APBN
b. Meningkatnya kemampuan siswa dalam mengikuti - Biro Yansos APBD
pembelajaran
c. Meningkatnya kualitas guru SLB
Kegiatan :
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana SLB di a. Terwujudnya Fasilitasi Resource Center sebagai pusat - Tersedianya fasilitas Resource 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
Jawa Barat rujukan dan dukungan bagi pembinaan program- Center berupa CCTV, alat bantu
program SLB low vision, alat bantu dengar, alat
penunjang aksesibilitas fisik
penyandang cacat tubuh.

b. Terlaksananya rehabilitasi, penambahan RKB dan - Rehabilitasi, RKB dan USB SLB 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
pembangunan USB SLB se Jawa Barat
2 Pengembangan Kurikulum Pembelajaran dan a. Terlaksananya Pengembangan dan penerapan - Pengembangan kurikulum untuk 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
Sistem Penilaian SLB kurikulum 2007 (KTSP) 11 mata pelajaran, 5 layanan
khusus, 1 pengembangan diri, 3
mulok, dan 3 kelompok
keterampilan adaptif.
b. Meningkatnya pelayanan pendidikan anak - Implementasi hasil pemetaan Jawa Barat - Disdik APBD
berkebutuhan khusus anak berkebutuhan khusus di
Jawa Barat
c. Terlaksananya UN - SLB - UN di SLB se Jawa Barat 26 Kab/Kota - Disdik, Biro Yansosdas APBN, APBD
3 Peningkatan Kesejahteraan Guru PLB dan - Terfasilitasinya peningkatan kualifikasi guru PLB, serta - Penyetaraan bagi guru PLB, 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
Pendampingan pada Program Inklusi di Jawa fasilitasi pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan Pengembangan dan pembinaan
Barat khusus di sekolah umum sekolah inklusi di Jawa Barat
4 Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan - Meningkatnya Pengetahuan dan kemampuan guru - 20 kali pelatihan untuk 1.000 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
SLB Negeri dan Swasta di Jawa Barat SLB dalam PBM orang guru
5 Peningkatan Keterampilan dan Kreativitas - Meningkatnya keterampilan dan kreativitas siswa SLB - Lomba Kreativitas Siswa SLB, 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
Siswa SLB Lomba Keberhasilan Pembe-
lajaran Guru, Kegiatan
Kepramukaan SLB

5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan a. Meningkatnya kualitas/mutu lembaga, pendidik dan


tenaga kependidikan yang profesional dan produktif
b. Terwujudnya sistem pendidikan yang mengarah pada
pembangunan manusia Jawa barat yang utuh
c. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan sesuai standar
d. Meningkatnya tata kelola pelayanan pendidikan yang
berpihak pada masyarakat
e. Meningkatnya kualitas jaringan/sistem ionformasi data
base pendidikan
f. Meningkatnya hasil penelitian dan kajian di bidang
pendidikan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-42
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1 Pengadaan Raport TK, SD, SMP, SMA dan - Tersedianya dokumen penilaian prestasi belajar a. Tersedianya raport dan buku Jawa Barat - Disdik APBD
SMK serta Ijasah SD murid/siswa TK, SD, SMP, SMA dan SMK kendali jenjang TK, SD, SMP,
SMA, SMK Tahun Ajaran
2009/2010
b. Tersedianya Ijasah SD Tahun Jawa Barat - Disdik APBD
Ajaran 2009/2010
2 Pembinaan dan Pengembangan MBS Serta - Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan - Pengembangan MBS dan 26 Kab/Kota - Disdik, Biro Yansos APBD
Implementasi Pendidikan Berbasis Masyarakat pendidikan berbasis sekolah dan masyarakat implementasi PBM
(PBM)
3 Perencanaan, Evaluasi dan Koordinasi - Terwujudnya perencanaan pembangunan pendidikan - Penyusunan dokumen peren- Jawa Barat - Disdik APBD
Pembangunan Pendidikan antara provinsi dan kabupaten/kota yang terintegrasi. canaan, evaluasi, dan laporan
kegiatan pembangunan
pendidikan
4 Revitalisasi dan Pemberdayaan Tim a. Terwujudnya pemberdayaan Tim Jaringan Kurikulum, - 100 orang Tim Pengembang 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
Pengembang Kurikulum, MKKS, MGMP dan MKKS dan MGMP di Jawa Barat Kurikulum, 200 anggota MKKS,
Lembaga Tri Partit dan 500 anggota MGMP
b. Terlaksananya pemberdayaan Lembaga Tri Partit - Implementasi program kerja Tri 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
sebagai bentuk kerjasama antara sekolah, pemerintah Partit dan upaya Job Matching
dan DUDI antara lulusan SMK dengan DUDI

5 Revitalisasi dan Refungsionalisasi SIM Dinas -


Meningkatnya pemanfaatan SIM Dinas Pendidikan - Penyediaan data dan infor-masi Jawa Barat - Disdik APBD
Pendidikan Prov. Jawa Barat dalam menyediakan dan mengelola melalui SIM Dinas Pendidikan
data dan informasi pendidikan yang lengkap dan
aktual
6 Fasilitasi Pembangunan Bidang Pendidikan di - Terlaksanya fasilitasi dan koordinasi serta sinergitas - Sosialisasi Pelaksanaan UN Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Jawa Barat pembangunan bidang pendidikan dengan seluruh untuk 260 orang dan sosialisasi
stakeholders Paket A, B, C untuk 260 orang
7 Pendampingan Penyelenggaraan Ujian a. Terselenggaranya UN dan UAS secara efisien, efektif, - Pendataan calon peserta UN 26 kab/kota - Disdik APBN, APBD
Nasional (UN) dan UAS Berstandar Nasional di transparan dan akuntabel di Jawa Barat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan
Jawa Barat calon peserta UAS BN untuk
SD/MI
b. Terlaksananya skoring hasil UAS BN SD/MI se Jawa - Skoring hasil UAS BN SD/MI se 26 kab/kota - Disdik APBD
Barat Jawa Barat
8 Pembinaan dan Pemberdayaan Perpustakaan - Meningkatnya kualitas layanan perpustakaan di - pembinaan tenaga pengelola 26 Kab/Kota - Disdik APBN
Sekolah sekolah perpustakaan sekolah
9 Kajian Pengembangan Wajib Belajar - Tersedianya acuan/referensi bagi upaya pencanangan - Tersedianya hasil kajian Jawa Barat - Balitbangda APBD
Pendidikan 12 Tahun Wajib Belajar 12 Tahun di Jawa Barat Pengembangan Wajib Belajar 12
Tahun di Jawa Barat
10 Penelitian, Pengembangan dan Pengelolaan - Meningkatnya daya tampung dan angka partisipasi - hasil kajian tentang pengem- Jawa Barat - Balitbangda APBD
Sekolah Alternatif dan Non Formal untuk pendidikan di Jawa Barat bangan sekolah alternatif dan non
Meningkatkan Daya Tampung dan Partisipasi formal untuk meningkat-kan daya
Pendidikan di Jawa Barat tampung dan angka partisipasi

11 Fasilitasi Guru Madrasah Diniyah di Jawa Barat - Terlaksananya bantuan peningkatan kesejahteraan - Insentif bagi 10.000 Guru 26 kab/kota Biro Yansosdas APBD
bagi Guru Madrasah Diniyah di Jawa Barat Madrasah Diniyah

2. Kesehatan 6. Program Sumberdaya Kesehatan - Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan APBN, APBD
serta berfungsinya pelayanan keseshatan baik dasar Provinsi, APBD
maupun rujukan. Kab/Kota
Kegiatan :
1 Peningkatan Kualitas Kompetensi Petugas a. Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yang - 350 orang petugas yankes ibu Provinsi - Dinas Kesehatan
Kesehatan kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan nifas
Ibu

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-43
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yang - 60 orang petugas yankes bayi Provinsi
kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan dan balita
bayi dan balita
c. Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yang - 100 orang petugas yankes anak Provinsi
kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan usia sekolah
anak usia sekolah
a. Tenaga Dokter Dinkes Kab/Kota - 60 orang Dokter Dinkes Provinsi
Kab./Kota
b. Tenaga Perawat Dinkes Dan RS Kab/Kota - 226 Orang tenaga perawat
Dinkes & RS Kab./Kota
c. Tenaga Bidan Dinkes dan RS Kab/Kota - 100 Bidan Dinkes & RS Kab/Kota

d Tenaga Labkesda - 75 Orang Tenaga Labkesda


e. Tenaga Kesling Dinkes Kab/Kota - 120 Orang Tenaga Kesling
Kab./Kota
f. Tenaga Jabfung PKM dan Epidemiologi - 60 Orang Japung PKM &
Epidemiologi
g. Tenaga Nutrisionis - 30 orang tenaga nutrisionis
h. Tenaga Kesehatan lainnya Dinkes dan RS Kab/Kota - 30 tenaga penyuluh

j. Evaluasi Peserta Diklat 2008 - 300 Orang


2 Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga - Teregistrasinya seluruh lulusan baru dan lulusan lama - 10.000 tenaga kesehatan Dinkes Provinsi - Dinas Kesehatan
kesehatan skala provinsi sesuai peraturan tenaga Perawat, Bidan, Perawat Gigi, Refraksionis
perundang-undangan Optisien, Radiografer, Ass. Apoteker, Terapi Wicara,
Fisioterapi, Okupasi Terapi
3 Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana a. Meningkatnya jumlah RS yang terakreditasi 5 - 2 RS RSD. Jampang Kulon, - Dinas Kesehatan
kesehatan sesuai peraturan perundang- pelayanan dari 24 menjadi 26 RS RSD. Kab. Bekasi,
undangan b. Meningkatnya jumlah RS yang terakreditasi 12 - 3 RS RSD. Sumedang, RSD.
pelayanan dari 9 menjadi 11 RS Cibinong, RSD.Kuningan
c. Meningkatnya jumlah RS yang terakreditasi 16 - 2 RS RSD. Cianjur, RSD.
pelayanan dari 2 menjadi 4 RS Banjar,
d. Meningkatnya kualitas yankes RS. pasca akreditasi 5, - 6 RS RSD. Karawang, RSD. R.
12, 16 pelayanan Syamsudin, SH, RSD. Dr.
Slamet Garut, RSD.
Waled, RSD. Sumedang,
RSD. Ciamis
e. Meningkatnya RS Kab/Kota status BLU dari 2 RS - 3 RS RSD. R. Syamsudin, SH,
menjadi 5 RS RSD, dr. Slamet Garut,
RS. Al Ihsan
f. Meningkatnya RS pendidikan dari 3 RS menjadi 5 RS - 2 RS RSD. Karawang, RSD. S.
Yamsudin, SH.
4 Pemberian rekomendasi izin tenaga asing a. Terpantaunya TKKI dan TKKA yang melaksanakan - 100% tenaga asing mendapat RS Pemerintah dan - Dinas Kesehatan
praktik di Jawa Barat rekomendasi Swasta
Peningkatan kinerja tenaga kesehatan b. Terpilihnya tenaga kesehatan berprestasi dari 5 jenis 15 tenaga kesehatan 26 Kab/Kota
tenaga kesehatan
c. Terpenuhinya biaya operasional tugas belajar lanjutan 27 tenaga kesehatan 26 Kab/Kota

5 Penyetaraan pendidikan aparatur - Meningkatnya pendidikan perawat - 20 orang RSJ Bandung - RSJ Bandung
6 Peningkatan mutu pelayanan untuk - Meningkatnya kinerja pegawai dalam memberikan - 218 orang RSJ Bandung - RSJ Bandung
meningkatkan PAD pelayanan
7 Pelaksanaan Tata Kelola RS menjadi BLUD - Terfasilitasinya Kegiatan 40 or/keg, Honor Tenaga - 3 kegiatan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
Ahli/Narasumber 6 or/keg, Belanja Registrasi 1 keg,
Cetakan 40 bk, Penggandaan Dokumen 100.000 lbr,
Dokumentasi dan Publikasi 2 keg, Sewa Kendaraan 2
keg, Sewa Penginapan 36 or/hr
8 Peningkatan Kemampuan SDM RS - Meningkatnya kualitas dan kinerja SDM - 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-44
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
9 Kemitraan pencegahan dan pemnberantasan - Meningkatnya koordinasi penanganan penyakit paru KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
penyakit menular dengan Provinsi dan Depkes
10 Kemitaraan alih teknologi kedokteran dan - meningkatnya kemampuan petugas dalam KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
kesehatan pengoperasian alat-alat kedokteran
11 Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan para - meningkatnya kualitas dokter, paramedis dan tenaga KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
medis aparatur
12 Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien - Meningkatnya koordinasi penanganan penyakit paru KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
rujukan dengan Dinkes Kabupaten/Kota, Puskesmas
13 Peningkatan mutu pelayanan - Meningkatnya kinerja SDM Rumah Sakit Dalam - 230 orang PNS dan 142 Orang RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
pelayanan kesehatan jiwa Non PNS
14 Kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Jawa Barat Balitbangda APBD
Penetapan Jaringan Kerjasama Penelitian dan
Pengembangan (Jarlitbang) Kesehatan di Jawa
Barat
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana - Meningkatnya kuaitas dan kuantitas sarana dan APBN, APBD
Pelayanan Kesehatan prasarana pelayanan kesehatan serta terpenuhinya Provinsi, APBD
kebutuhan obat baik generik maupun esensial serta Kab/Kota
makanan pasien.
Kegiatan :
1 Penyusunan Prototype Sarana Kesehatan - 2 model pelayanan kesehatan dasar swasta (BP dan - Dokumen Prototype Bangunan Kab/Kota - Dinas Kesehatan
Dasar Swasta RB) sesuai standar di Jawa Barat RB & BP Swasta di Jawa Barat
2 Pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana a. Terpenuhinya sarana gedung isolasi flu burung di 2 - RSD. Indramayu, RSD. Gn. Jati RSUD - Dinas Kesehatan
dan prasarana RS RS. Pemerintah
b. Terpenuhinya sarana & prasarana alat kesehatan utk - RSHS, RSP. Rotinsulu, RSD.
pelayanan kesehatan flu burung di 7 RS. Pemerintah Indramayu, RSD. Gn. Jati, Dr.
Slamet Garut, RSD. R.
Syamsudin, SH, RSD. Subang
c. Terpenuhinya peralatan kesehatan RS PONEK - RSD. Jampang kulon, RSD.
Pelabuhan Ratu, RSD. Cimacan,
RSD. Indramayu, RSD. Bayu Asih
Purwakarta.
d. Terpenuhinya sarana dan prasarana Rumah Sakit - RS Kab. Tasikmalaya, RS
Pangandaran, RS. Pameung-
peuk, RS. Cililin, RS. Pagelaran
Cianjur, 29 RS Pemerintah di
Kab/Kota
3 Pengadaan, peningkatan, perbaikan dan - Meningkatnya pelayanan kesehatan di BKKM - Tersusunnya master plan, BKKM - Dinkes
pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan terbangunnya gedung rawat inap
kesehatan BKKM 600 M, alkes dan alat
laboratorium.
4 Sertifikasi dan pengendalian produksi, - meningkatnya kab/kota yang menyelenggarakan - 15 kab/kota 15 kab/kota - Dinas kesehatan
distribusi sediaan farmasi alat kesehatan, sertifikasi
perbekalan kesehatan rumah tangga kelas I
5 Pengembangan Laboratorium Kesehatan - Terpenuhinya bahan pemerikasaan laboratorium dan - Terlaksananya pemerikasaan BPLK - Dinas Kesehatan
penunjang pemeriksaan laboratoriu laboratorium sebanyak 119.420
test
6 Penyediaan perlengkapan Pasien - Perlengkapan makan dan tidur pasien 100 TT - 100 tempat tidur RSJ Bandung - RSJ Bandung
7 Renovasi Gedung Rumah sakit (lanjutan) - Lanjutan rehabilitasi Gedung Perawatan Pasien seluas - 751 M2 RSJ Bandung - RSJ Bandung
751 m2
8 Pemeliharaan alat kesehatan/kedokteran dan - Terpeliharanya alat kedokteran sebanyak 80 unit, - 80unit alat kedokteran, kesehatan RSJ Bandung - RSJ Bandung
sanitasi rumah sakit terjaganya sanitasi rumah sakit seluas 3.294.89 m2 dan sanitasi rumah sakit seluas
3.294,89 m2
9 Penyediaan bahan pelayanan terapi - Tersdianya bahan pelayanan terapi untuk mendukung - 6 jenis RSJ Bandung - RSJ Bandung
proses penyembuhan pasien rawat inap.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-45
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
10 Penyediaan Obat-obatan pasien - Tersedianya obat-obatan untuk mendukung proses - 12 bulan RSJ Bandung - RSJ Bandung
penyembuhan pasien rawat inap dan jalan
11 Penyediaan makanan dan minuman pasien dan - Terpenuhinya makan dan minum pasien dan petugas - 111.815 porsi RSJ Bandung - RSJ Bandung
petugas khusus khusus
12 Pengadaan alat terapi pasien rehabilitasi - tersedia dan terlaksananya alat terapi rehabilitasi - 120 pasien RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
13 Peningkatan sarana dan prasarana penunjang - terlaksananya penambahan gedung perawatan isolasi - 1 unit bangunan isolasi, 1 unit RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
pelayanan kesehatan wanita dan bangunan rehabilitasi pasien napza dan bangunan rehabilitasi dan 3 unit
tersedianya alkes peralatan kesehatan
14 Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan - Meningkatnya keakurasian hasil pemeriksaan alat - 5 unit RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
prasarana kesehatan kesehatan
15 Penyediaan Obat-obatan pasien - Terpenuhinya obat-obatan untuk pelayanan rawat inap - terpenuhinya 2 jenis obat yaitu RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
dan rawat jalan serta UGD psikotropi dan non psikotropi
selama 12 bulan
16 Penyediaan bahan pelayanan terapi - Tersedianya alat habis pakai dan reagen laboratorium - 30 jenis untuk 12 bulan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi

17 Penyediaan makanan dan minuman pasien dan - Terpenuhinya makan dan minum pasien dan petugas - 12 bulan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
petugas khusus khusus
18 Pengadaan peralatan kesehatan/kedokteran - Terpenuhinya kebutuhan peralatan kesehatan dan - 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
kedokteran
19 Pengadaan sarana dan prasarana penunjang - Tersedianya peralatan penangkat petir, tersedianya - 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
Rumah Sakit sumur artesis, tersedianya tempat parkir, instalasi
pengolahan air limbah, senderan dan perlengkapan
kantor lainnya
20 Pengadaan alat kesehatan habis pakai - Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan habis pakai - 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi

21 Pemeliharaan alat kesehatan/ kedokteran dan - Terpeliharnya peralatan dan gedung di rumah sakit - 12 bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
gedung perawatan
22 Pengadaan obat-obatan penunjang di Rumah - Terpenuhinya kebutuhan obat-obatan penunjang di - 12 Bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
Sakit rumah sakit
23 Pengadaan bahan kimia/laboratorium - Terpenuhinya kebutuhan bahan kimia/regensia untuk - 12 Bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
pelayanan laboratorium
24 Pengadaan makan & minum pasien - terpenihinya kebutuhan makanan dan minuman pasien - 12 Bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi

25 Pengadaan Obat dan perbekalan kesehatan - tersedianya obat baik generik maupun esensial, bahan - 12 bulan KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
kimia, bahan radiologi, USG, EKG, treadmil,
spirometri, nebulizer

8. Program Manajemen Pelayanan Kesehatan - Terputusnya mata rantai penyebaran penyakit dan
menurunnya kejadian luar biasa
Kegiatan :
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji -Terwujudnya pelayanan kesehatan sesuai standar - 37.000 orang Embarkasi Bekasi dan - Dinas Kesehatan
kepada semua calon jemah haji di embarkasi dan 26 kab/ kota
Kab/Kota
2 Penerapan Manajemen Sistem Informasi a. Tersedianya Data dan Informasi Kesehatan dalam - 1 dokumen profil kesehatan, 1 Provinsi - Dinas Kesehatan
Kesehatan rangka mendukung Manajemen Kesehatan dokumen inventory dan 1
b. Tersedianya Hasil Data Inventory Pelayanan dokumen hasil litbang
Kesehatan dan Hasil Litbangkes Kesehatan dalam
rangka mendukung Manajemen Kesehatan
3 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang - Tersusunnya LAKIP, LKPJ/LPPJ Dinas Kesehatan - 14 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan monitoring dan evaluasi
program pembangunan kesehatan
4 Pengembangan Sistem Perencanaan Dan a. Tersusunnya Dokumen Dokumen Renja, DPA, RKA - 5 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
Penganggaran Kesehatan dan Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-46
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Tersusunnya Dokumen DIPA, ROK, Jadwal 12 kegiatan
Pelaksanaan Kegaiatan yang dibiayai dana Dekon dan
Tugas Pembantuan serta Terlaksananya Rapat Kerja
Kesehatan Nasional
5 Pengembangan Sistem Kesehatan Daerah - Tersusunnya Dokumen Sistem Kesehatan Daerah - 1 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
6 Pelaksanaan pendanaan Kompetesi - Tersusunnya Dokumen Juklak/Juknis Penanganan - 1 dokumen juklak dan juknis dan Provinsi - Dinas Kesehatan
pembangunan bidang kesehatan Terpadu Kesehatan Maskin dan terpilihnya kab/kota 7 kab/kota terpilih
yang mendapat PKPK Bidang Kesehatan
7 Pencegahan masalah kesehatan antar Provinsi - Tertagulanginya dan terlaksananya pencegahan - 2 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
Masalah Kesehatan antar Provinsi anggota MPU &
kerjasama penanggulangan masalah kesehatan di
daerah perbatasan.
8 Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan a. Meningkatnya standar pelayanan kesehatan SD/MI - dari 70 % menjadi 90 % - Dinas Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan remaja
b. Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja SMP/MTS - dari 70 % menjadi 80 %
dan SMA/Aliyah
c. Meningkatnya jumlah tenaga yang dapat melatih - meningkatmya Puskesmas PKPR
PKPR dan konselor sebanyak masing-masing dari 20 dari 281 menjadi 300 Puskesmas
orang menjadi 40 orang di 20 Kabupaten/Kota
d. Meningkatnya manajemen UKS 12 Kab/kota
9 Fasilitasi akreditasi Institusi Pendidiian Tenaga - Terakreditasinya 5 institusi, tersedianya telaahan - 117 Institusi pendidikan tenaga 26 Kab./Kota - Dinas Kesehatan
Kesehatan. usulan pendirian 10 Institusi baru, Ujian Nasional kesehatan
Kopetensi Keahlian (UNKK) 18 instituasi,
Termonitornya penyelenggaraan 56 institusi,
Tersedianya pedoman PKL terpadu, tersedianya
direktori institusi Dik
10 Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan - Lancarnya pelayanan penerbitan ijin sarana kesehatan - 200 sarana 26 kab/kota - Dinas Kesehatan
tertentu yang diberikan pemerintah pemerintah dan swasta

11 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja - Tersedianya SOP Pelayanan, dokumen PAK dan - Meningkatnya mutu pelayanan BKKM, Perusahaan - Dinas Kesehatan
PAHK, dokumen audit 20%
12 Pelaksanaan Tata Kelola BPLK sesusai standar Tersedianya dokumen BLUD - tersusunnya 2 dokumen : Busines BPLK - Dinas Kesehatan
BLUD plan dan remuneration system

13 Peningkatan Sistem Penanganan Penyakit a. Menurunnya angka kesakitan / kematian akibat flu - dari 50% menjadi 22,5% RSD. Indramayu, RSD. - Dinas Kesehatan
Menular dan Wabah di RS burung, HIV/AIDS, Tb. Paru, DBD, Diare di RS Gn. Jati, Dr. Slamet Garut,
RSD. R. Syamsudin, SH,
RSD. Subang,

b. Meningkatnya penatalaksanaan yankes flu burung - 100% RS Rujukan Melaksana- RS. Rujukan (RSD.
kan penanganan Flu Burung Indramayu, RSD. Gn. Jati,
Dr. Slamet Garut, RSD. R.
Syamsudin, SH, RSD.
Subang, RSHS dan RSP
Rotin Sulu

c. Meningkatnya penatalaksanaan yankes HIV/AIDS, Tb. - 100% RS Rujukan Melaksana- 27 RS. Rujukan, 8
Paru kan penanganan HIV/AIDS dan RSD/Swasta
TB Paru
13 Pengelolaan sistem Informasi - Tersedianya siste, informasi manajemen (SIM) - 1 Paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
kesehatan dalam rangka konsolidasi data dan
informasi
14 Akreditasi Rumah sakit - Terakreditasinya RSP Paru - 5 pelayana RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
15 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen - Tersersedianya SIM yang dapat meningkatkan - KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
KP4 pelayanan pada pasien
16 Pembuatan master plan KP4 - Tersedianya master plan untuk pengembangan KP 4 - KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
Cirebon

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-47
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
17 Pelaksanaan Tata Kelola RS sesusai standar - Meningkatnya pelayanan RS - 3 kegiatan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
BLUD
18 Evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan - Terlaksananya dan Tersusunnya dokumen evaluasi - 18 kali RSJ Cimahi - RSJ Cimahi

19 Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan - Meningkatnya sinergitas pelaksanaan pembangunan - Adanya sinergitas dalam 26 kab/kota - Biro Yansos
pembangunan kesehatan kesehatan antar stakeholder dalam kegiatan JPKM, pelaksanaan pembangunan
pengadaan alkon, pembagian kewenangan/urusan, kesehatan
peningkatan partisipatif, penyusunan peraturan daerah
tentang pembangunan kesehatan, Program UKS,
kab/kota sehat

3. Lingkungan Hidup 9 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan a. Tersedianya Pengelolaan Sampah melalui Teknologi
Persampahan Ramah Lingkungan
b. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan
Persampahan
c. Meningkatnya Pengelolaan Persampahan melalui 3R
(Reuse ,Reduce, Recycle)
d. Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan
persampahan
Kegiatan :
1. Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan - Terfasilitasinya dan Terkoordinasinya pengelolaan - Sinergitas Pengelolaan Sampah Jawa Barat - BPLHD APBD
Persampahan sampah di Jawa Barat
2. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dalam - Meningkatnya penerapan 3R - Meningkatnya Pemahaman Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Pengelolaan dan Pemanfaatan Daur Ulang Masyarakat dalam Penge-lolaan
Sampah Diperkotaan melalui Pendekatan Sampah
Integralisitik Masyarakat
3. Fasilitasi Pengelolaan Persampahan Berbasis a. Pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampah - Mengurangi volume sampah Kota Depok, Kab. - Distarkim APBD
Masyarakat (3R) secara komunal perkotaan sebelum masuk ke Bekasi
TPA
b. Tersedianya sistem informasi persampahan Jawa - Informasi pengelolaan sampah PKN Bodebek, PKN - Distarkim APBD
Barat regional Jawa Barat Metro Bandung, PKN
Cirebon
10 Program Pengendalian Pencemaran dan a. Tersusunnya dan tersosialisasikannya aturan hukum
Perusakan Lingkungan Hidup maupun aturan teknis pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan
b. Tersedianya sistem pemantauan dan pengendalian
kualitas lingkungan
c. Terbangunnya sinergitas kegiatan pengelolaan
lingkungan antar stakeholders
d. Terfasilitasinya Upaya Peningkatan Kualitas
Lingkungan melalui Program Kemitraan
e. Terbangunnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan
Lingkungan
Kegiatan :
1. Fasilitasi Penegakan Hukum Lingkungan di -
Terfasilitasinya penegakan hukum di lingkungan Jawa a. Fasilitasi Sengketa Lingku-ngan Jawa Barat - BPLHD APBD
Jawa Barat Barat Hidup
b. Sosialisasi Peraturan Per-
undangan Lingkungan Hidup
2. Pengendalian Sumber Emisi dan Fasilitasi - Pengendalian Kualitas Udara Ambient dan Emisi Gas - Terpantaunya kualitas udara Jawa Barat - BPLHD APBD
Pengelolaan Kualitas Udara Buang Kabupaten/Kota
3. Penyusunan Baku Mutu dan Status Lingkungan - Tersusunnya baku mutu, status lingkungan dan ASER - Terlaporkannya Kondisi Ling- Jawa Barat - BPLHD APBD
Jawa Barat 2009 kungan Hidup Jawa Barat
4. Fasilitasi dan Pembinaan Teknis AMDAL di a. Terlaksananya peningkatan kinerja dan Pembinaan - Peningkatan Kinerja AMDAL di Jawa Barat - BPLHD APBD
Jawa Barat Teknis AMDAL Provinsi Jawa Barat Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-48
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
5 Pengembangan Kelembagaan Pemanfaatan a. Terpantaunya AMDAL Sektor Kehutanan - Pemantauan dan Pengen-dalian Jawa Barat - Dinas Kehutanan APBD
Sumber Daya Hutan terhadap Pemegang AMDAL
Sektor Kehutanan
b. Penguatan Kelembagaan Pemanfaatan Sumber Daya - Meningkatnya peran lembaga
Hutan dalam pemanfaatan sumber daya
hutan
c. Sosialisasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan - Meningkatnya Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
6. Pengendalian SDA dan Lingkungan Melalui - Terlaksananya Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam - Pelatihan terhadap 200 orang Jawa Barat - BPLHD APBD
Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Pengelolaan Lingkungan dan 20 industri
7. Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan B3 dan a. Fasilitasi Pengawasan B3 dan Limbah B3 - Pengawasan terhadap peng-hasil Jawa Barat - BPLHD APBD
Limbah B3 B3 dan Limbah B3
b. Pembinaan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 a. Sinergitas pengelolaan B3 dan - Biro Yansos
limbah B3
b. Tersosialisasikannya Pena-
nganan Limbah Medis
8. Pengembangan Pendidikan Lingkungan a. Terlaksananya Jambore Sekolah Peduli dan - Meningkatnya peran pelajar Jawa Barat - Biro Yansos APBD
BerBudaya Lingkungan Tingkat SLTP dan SLTA se dalam pengelolaan lingkungan
Jawa Barat
b. Pendidikan Lingkungan Usia Dini
9. Pembinaan Pola Kemitraan Lingkungan - Meningkatnya peran stakeholders dalam pengelolaan - meningkatnya kemitraan antar Jawa Barat - BPLHD APBD
lingkungan stakeholders pengelola
lingkungan
10. Pengawasan dan Pengendalian Mineral dan - Terkendalinya kegiatan usaha pertambangan umum - Terbinanya Pelaku Usaha Jawa Barat - Distamben APBD
Batu Bara dan batubara di Jawa Barat Pertambangan Umum dan Batu
Bara dalam pengelolaan
lingkungan
11. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian - Terkendalinya kegiatan pengambilan dan - Terbinanya Para Pengguna Air Jawa Barat - Distamben APBD
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah di pemanfaatan air tanah di Jawa Barat Tanah dalam Menjaga Daya
Jawa Barat Dukung Lingkungan
12. Pemantauan Air Tanah - Tersedianya sarana dan prasaranaAir Tanah di CAT - 5 sumur pantau dan telemetrinya Jawa Barat - Distamben APBD
Bandung dan CAT Bogor
13. Pengendalian Pencemaran Lingkungan - Peningkatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan - Tersusunya Pedoman Pengen- Jawa Barat - BPLHD APBD
Berbasis Reward Melalui Pola Reward dalian Pencemaran Lingku-ngan
Berbasis Reward
14. Pembinaan dan Pengembangan Laboratorium - Menjamin kebijakan lingkungan berdasarkan data - Terlaksananya Pembinaan dan Jawa Barat - BPLHD APBD
Lingkungan yang valid Penunjukan Laboratorium
Lingkungan
15. Fasilitasi Perbaikan Daya Tampung Sungai - Tersedianya Pola Perhitungan Daya Tampung Sungai - Tersedianya Dokumen Pola Jawa Barat - BPLHD APBD
DAS Prioritas DAS Prioritas Perhitungan Daya Tampung
Sungai DAS Prioritas
16. Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan Air - Meningkatnya Konservasi Sebaran Air Tanah dan - Perbaikan Kualitas dan Kuantitas Jawa Barat - Biro Binprod APBD
Tanah dan Permukaan Permukaan Air Tanah dan Permukaan

11. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber a. Meningkatnya daya dukung lingkungan hidup Jawa
Daya Alam dan Lingkungan Hidup Barat
b. Terbangunnya Sinergitas Rehabilitasi dan Konservasi
SDA dan LH
c. Meningkatnya peran masyarakat dalam rehabilitasi
dan konservasi SDA dan LH
Kegiatan :
1. Rehabilitasi Lahan Eks-Penambangan - Terehabilitasinya lahan eks-pertambangan - 3 Lokasi eks-pertambangan Kabupaten Bandung, - Distamben APBD
Sukabumi, Cirebon

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-49
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Optimalisasi Implementasi Kebijakan Gerakan - Terbangunnya Sinergitas Efektifitas Pelaksanaan - Tersedianya Pedoman Kebija- Jawa Barat - Dinas Kehutanan APBD
Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) Rehabilitasi Lahan Kritis kan Teknis Rehabilitasi Lahan Biro Binprod
Kritis
- Terlaksananya GRLK di Jawa Barat - Penurunan Lahan Kritis di Jawa
Barat
3. Sosialisasi Konservasi Air Tanah dan - Meningkatnya Kesadaran terhadap Konservasi Air Tersosialisasikannya upaya Jawa Barat - Distamben APBD
Sumberdaya Mineral Tanah dan Sumberdaya Mineral konservasi air tanah dan mineral
di Jawa Barat
4. Temu karya kemitraan organisasi lembaga - Meningkatnya peran serta masyarakat dalam - Terjalinnya kemitraan organi-sasi Jawa Barat - Biro Yansos APBD
swadaya peduli lingkungan pengendalian lingkungan hidup lembaga swadaya dalam
kepedulian lingkungan
5. Peningkatan Upaya Pemulihan Kondisi CAT - Meningkatnya pemulihan kondisi CAT Kritis - Terpulihnya Kondisi Muka Air CAT Bandung, CAT - Distamben APBD
Kritis Tanah di CAT Kritis Bekasi, CAT Bogor
6. Fasilitasi Peningkatan Daya Dukung - Terfasilitasinya Upaya Berkelanjutan Pemantapan - Pengembangan gagasan baru Jawa Barat - BAPEDA APBD
Lingkungan dan Pendayagunaan Sumber Daya Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dalam pemanfaatan sumber daya
Alam alam berkelanjutan
7. Pengembangan Kelembagaan Pemanfaatan - Pemanfaatan sumber daya hutan a. Terlaksananya pengembangan - Dishut APBD
Sumber Daya Hutan pemanfaatan Sumber Daya
Hutan

b. Kelembagaan pemanfaatan
sumber daya hutan
12. Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan a. Meningkatnya daya dukung lingkungan pesisir laut
Laut
b. Pengembangan fungsi kawasan pesisir dan laut

c. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan


pesisir
Kegiatan :
1 Penyusunan Rencana Strategis dan Zonasi - Tersusunnya Rencana Strategis dan Zonasi Kawasan - Dokumen Renstra dan Zonasi Pantai Utara dan - BAPEDA APBD
Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Bara Pesisir dan Laut Jawa Barat Pesisir Utara dan Selatan Selatan Jawa Barat Dinas Perikanan
2. Fasilitasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut - Terlaksananya pengelolaan lingkungan wilayah pesisir - Pemantauan Kualitas Air Laut Pantai Utara dan - BPLHD APBD
Jawa Barat dan laut dan penyusunan baku mutu Selatan Jawa Barat
status laut
13. Program Pengelolaan Kawasan Lindung a. Meningkatnya Fungsi dan Kualitas Kawasan Lindung

b. Terfasilitasinya Sinergitas Pengelolaan Kawasan


Lindung
c. Pengembangan Pemanfaatan Kawasan Lindung
Kegiatan :
1. Pemantauan dan pemantapan Kawasan - Terevaluasinya kondisi kawasan lindung Jawa Barat - Tersedianya Pedoman Monito- Jawa Barat - BPLHD APBD
Lindung ring dan Evaluasi Kawasan
Lindung
2. Diseminasi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau - Meningkatnya pengelolaan ruang terbuka hijau di - Tersosialisasikannya Penge- PKN Bodebek, PKN - Distarkim APBD
di Metropolitan Bandung Metro Bandung lolaan Ruang Terbuka Hijau Metro Bandung
3. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati - Meningkatnya Pengelolaan Keanekaragaman Hayati - Pembinaan dan Pengawasan Jawa Barat - BPLHD APBD
Konservasi Keanekaragaman
Hayati di Jawa Barat

4. Peningkatan Upaya Pemulihan Kondisi CAT - Meningkatnya fungsi kawasan resapan air - Pembuatan sumur resapan dan - Distamben
Kritis evaluasi zona kritis

4. Pekerjaan Umum 14. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan a. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupan
Air Bersih dan Air Limbah pelayanan air bersih di Jawa Barat
b. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupan
pelayanan air limbah di Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-50
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1. Peningkatan pengelolaan air limbah Jawa Barat a. Terencananya sistem penyediaan dan pengelolaan air - Terkelolanya air limbah Metro Bandung, Jawa Distarkim APBD
limbah di PKN Metro Bandung perkotaan Barat
b. Terselenggaranya sosialisasi NSPM bidang
penyehatan lingkungan
2. Fasilitasi Penyediaan Air Bagi Masyrakat - Meningkatnya Akses Air Bersih Masyarakat di - 13 Sumur Bor, 3 Lokasi Jawa Barat Distamben APBD
Bersumber dari Air Tanah Dalam Diperdesaan melalui Pemanfaatan Air Tanah Revitalisasi Sumur, Evaluasi
Kondisi 19 Lokasi sumur Bor
yang dibangun, Bintek kepda 64
Orang Pengelola Sumur Bor

15. Program Pembinaan Jasa Konstruksi a. Terlaksananya sosialiasi dan diseminasi peraturan
jasa konstruksi
b. Meningkatnya pengawasan jasa konstruksi
c. Meningkatnya pengaturan jasa konstruksi
d. Meningkatnya pemberdayaan jasa konstruksi
Kegiatan :
1. Pengaturan Jasa Konstruksi - Meningkatnya pengaturan jasa konstruksi - Penyelenggaraan jasa secara Jawa Barat - Distarkim APBD
teratur
- Sosialisasi dan diseminasi Aturan Perundangan - Tersosialisasikannya norma/aturan dalam - Penerapan aturan secara baik Jawa Barat - Distarkim APBD
Bidang Jasa Konstruksi penyelenggaraan jasa konstruksi secara sinergis
- Pengaturan dan Penyelenggaraan Ijin Usaha - Berkembangnya jasa konstruksi melalui fungsi - Penyelenggaraan jasa secara Jawa Barat - Distarkim APBD
Jasa Konstruksi pembinaan secara baik di kabupaten/kota teratur
- Forum Jasa Konstruksi - Meningkatnya pengembangan jasa konstruksi di Jawa - Penyelenggaraan jasa secara Jawa Barat - Distarkim APBD
Barat teratur
2. Pemberdayaan Jasa Konstruksi - Meningkatnya pemberdayaan jasa konstruksi - Sumber daya manusia jasa Jawa Barat - Distarkim APBD
konstruksi meningkat
- Pemberdayaan SDM Jasa Konstruksi - Penciptaan sumber daya manusia bidang jasa - Peningkatan kualitas SDM Jawa Barat - Distarkim APBD
konstruksi yang kompeten dan profesiona
- Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi - Pengembangan penyelenggaraan jasa konstruksi dari - Pemberdayaan institusi Jawa Barat - Distarkim APBD
sisi pengguna jasa
- Pemberdayaan Penyedia Jasa Konstruksi - Pengembangan penyelenggaraan jasa konstruksi dari - Pemberdayaan institusi Jawa Barat - Distarkim APBD
sisi penyedia jasa
3. Pengawasan Jasa Konstruksi - Meningkatnya pengawasan jasa konstruksi - Pengawasan secara melekat Jawa Barat - Distarkim APBD
- Pengawasan Tertib Penyelenggaraan Jasa - Termonitornya penyelenggaraan jasa konstruksi dalam - Pengawasan secara melekat 26 Kabupaten/Kota - Distarkim APBD
Konstruksi kerangka pembinaan jasa konstruksi
- Pengembangan dan Pengelolaan Sistem - Terselenggaranya pembinaan jasa konstruksi melalui - Sistem Informasi Jasa Konstruksi Jawa Barat - Distarkim APBD
Informasi Pembina Jasa Konstruksi Indonesia pengembangan sistem informasi
(SIP JAKI)
- Fasilitasi Tim Pembina Jasa Konstruksi - Terselenggaranya pengembangan jasa konstruksi - Penyelenggaraan jasa secara Jawa Barat - Distarkim APBD
sesuai norma teratur
- Rakor Pembinaan Jasa Konstruksi di Kab./Kota - Terselenggaranya tertib penyelenggaraan jasa - Penyelenggaraan jasa secara Jawa Barat - Distarkim APBD
se Jawa Barat konstruksi di Jawa Barat teratur
16. Program Pengembangan Dan Pengelolaan a. Meningkatnya intensitas tanam padi pada daerah
Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan irigasi teknis yang dikelola oleh pemerintah provinsi
Lainnya dari 192 % menjadi 194%
b. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang dikelola
oleh pemerintah
c. Tersedianya perencanaan teknis pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
d. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung pengelolaan jaringan irigasi
e. Terlaksananya monitoring dan evaluasi
pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-51
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8

Kegiatan :
1. Peningkatan dan Pengelolaan jaringan irigasi a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang dikelola - Daerah Irigas Kewenangan Kab/Kota diluar 8 - Dinas PSDA APBD PROV
oleh pemerintah provinsi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kabupaten sentra
b. Terciptanya keberlanjutan sistem irigasi di luar 8 kabupaten sentra
produksi pertanian
2. Penunjang Pengembangan Jaringan Irigasi a. Tersusunnya program pengembangan jaringan irigasi Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov

b. Tersedianya dokumen studi dan perencanaan teknis - Bapeda Prov


jaringan irigasi
c. Terlaksananya monitoring dan evaluasi jaringan irgasi

d. Terlaksananya pelaksanaan teknis bagi pengelolaan


jaringan irgasi
e. Meningkatnya pemberdayaan lembaga koordinasi dan
kerjasama pengelolaan jaringanirgasi
f. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam
pengelolaan jaringan irigasi
3. Pemberdayaan P3A Mitra Cai - Terciptanya penguatan kelembagaan petani pemakai Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov
air
4. Pendamping Program WISMP - Terciptanya penguatan kelembagaan - Dinas dan 5 Wilayah Sungai Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov
5. Kajian Pengembangan Infrastruktur Irigasi - Tersedianya Kajian Pengembangan Infrastruktur Jawa Barat - Balitbangda APBD Prov
Irigasi
17. Program Pengembangan, Pengelolaan dan a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ,
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air embung dan pantai dalam rangka konservasi sumber
Lainnya daya air, pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air dan pengamanan pantai

b. Tersedianya perencanaan teknis pengem-bangan,


pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya
c. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung pengelolaan sumber daya air
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi
pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai,
danau dan sumber daya air lainnya
Kegiatan :
1. Pengelolaan sungai, situ, waduk, embung dan a. Meningkatnya ketersediaan air baku untuk keperluan - Sungai, Waduk, Situ, dan Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
pantai pertanian, industri dan domestik Embung di luar 8 sentra produksi
b. Berlanjutnya fungsi situ, waduk, dan embung pertanian
2. Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai a. Terlindunginya areal permukiman dan sawah dari - Sungai, Waduk, Situ, dan Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
bahaya longsor dan banjir Embung di luar 8 sentra produksi
b. Terjaganya kapasitas sungai pertanian
3. Penunjang Pengembangan Infrastruktur a. Terlaksananya pengendalian pemanfaatan air Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov
Sumber Daya Air permukaan
b. Tersusunnya program pengembangan infrastruktur - Bapeda Prov
sumber daya air
c. Tersedianya dokumen studi dan perencanaan
infrastruktur sumber daya air
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi infrastruktur
sumber daya air
e. Terlaksananya pelaksanaan teknis bagi pengelolaan
sumber daya air

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-52
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
f. Meningkatnya pemberdayaan lembaga koordinasi dan
kerjasama pengelolaan sumber daya air dan irigasi

g. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam


pengelolaan infrastruktur sumber daya air
4. Identifikasi Kondisi dan Potensi Situ-situ - Tersedianya data kondisi, potensi, pemanfaatan dan Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
status situ
5. Pengaturan Sempadan Sumber Air - Terlindunginya sempadan sungai dan situ sebagai Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
konservasi sumber air
6. Kajian Pengembangan Infrastruktur Sumber - Tersedianya Kajian Pengembangan Infrastruktur Jawa Barat - Balitbangda APBD Prov
Daya Air Sumber Daya Air
18. Program Pengendalian banjir dan Pengamanan - Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai dan pantai
Pantai dalam rangka pengendalian daya rusak air dan
pengamanan pantai
Kegiatan :
1. Pengelolaan Pasarana Pengendali Banjir dan a. Berkurangnya areal genangan banjir Jawa Barat - Dinas PSDA Prov. APBD PROV.
Pengamanan Pantai b. Terjaganya stabilitas garis pantai
c. Tersedianya dokumen studi dan perencanaan
pengendalian banjir dan pengamanan panta
2. Pemantauan dan Penanggulangan Banjir dan a. Berkurangnya areal banjir dan kekeringan di areal Jawa Barat - Dinas PSDA Prov. APBD PROV.
Kekeringan permukiman dan pertanian
b. Terlaksananya monitoring dan evaluasi penanganan
banjir dan kekeringan
19. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan a. Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jalan-jalan
non status
b. Meningkatnya kondisi jalan provinsi dengan target
kemantapan jalan provinsi mencapai 89 %
c. Tersedianya perencanaan teknis pembangunan dan
peningkatan jalan dan jembatan
Kegiatan :
1. Pembangunan jalan dan jembatan - Meningkatnya aksesibilitas ruas-ruas jalan di wilayah a. Pembangunan jalan non status Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
Jawa Barat melalui kegiatan pembangunan jalan
b. Pengawasan teknis
2. Peningkatan jalan dan jembatan - Meningkatnya nilai struktur dan kapasitas jalan dan a. Peningkatan jalan provinsi Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
jembatan pada ruas-ruas jalan di wilayah Jawa Barat
melalui kegiatan peningkatan jalan dan penggantian b. Penggantian jembatan provinsi
jembatan
c. Pengawasan teknis
3. Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan dan - Tersedianya desain perencanaan jalan dan jembatan - Tersusunnya dokumen rencana Jawa Barat
Jembatan teknis (DED) jalan dan jembatan

20. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan a. Kembalinya kondisi kemantapan jalan sesuai dengan
Jembatan rencana yang sudah diperhitungkan dalam desain
melalui pemeliharaan berkala
b. Kembalinya kondisi kemantapan jalan dan jembatan
sesuai dengan rencana yang rusak akibat tidak
diperhitungkan dalam desain melalui pemeliharaan
rehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Terpeliharanya kondisi jalan sesuai dengan umur
rencananya.
Kegiatan :
1. Rehabilitasi jalan dan jembatan - Mengembalikan kondisi ruas-ruas jalan dan jembatan a. Rehabilitasi jalan provinsi Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
yang mempunyai kondisi sedang melalui b. Rehabilitasi jembatan provinsi
pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan dan jembatan c. Perbaikan badan jalan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-53
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
d. Pekerjaan drainase
e. Pengawasan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-54
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Pemeliharaan jalan dan jembatan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan di wilayah a. Pemeliharaan jalan Tersebar di Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
Jawa Barat sesuai dengan umur rencana melalui
pemeliharaan rutin jalan dan jembatan b. Pemeliharaan jembatan

21. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan - Tersedianya data kondisi jalan dan jembatan sebagai
bahan masukan dalam proses sistem manajemen
jaringan jalan (IRMS) dan sistem manajemen jembatas
(BMS), dan telaksananya evaluasi pelaksanaan
program 2009 serta optimalisasi rencana usulan
program tahun 2010.
Kegiatan :
1. Inspeksi Kondisi Jalan a. Terciptanya sistem manajemen jalan yang efektif dan - Seluruh jalan provinsi dan non Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
efisien status di Jawa Barat
b. Evaluasi kondisi jalan secara efektif
c. Optimalisasi sumber dana yang terbatas, yaitu
dampak ekonomi terhadap berbagai alternatif
pembiayaan
d. Terciptanya kesamaan sistem manajemen jalan antar
provinsi Jawa Barat dengan Pusat dan Provinsi
lainnya.
2. Inspeksi Kondisi Jembatan a. Terciptanya sistem manajemen jembatan yang efektif - Seluruh jembatan pada jalan Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
dan efisien provinsi dan non status di Jawa
b. Evaluasi kondisi jalan secara efektif yang digunakan Barat
untuk merencanakan suatu program pemeliharaan,
rehabilitasi, perkuatan, dan penggantian jembatan

c. Optimalisasi sumber dana yang terbatas, yaitu


dampak ekonomi terhadap berbagai alternatif
pembiayaan
d. Terciptanya kesamaan sistem manajemen jalan antara
Provinsi Jawa Barat dengan Pusat dan Provinsi
Lainnya
3. Pengawasan Pemanfaatan Ruang Milik Jalan - Terinventarisasinya penggunaan pemanfaatan ruang Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
pemanfaatan jalan
22. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana - Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
Kebinamargaan pendukung pengelolaan jalan dan jembatan

Kegiatan :
1. Pelaksanaan dan Peningkatan Sarana - Tersedianya sarana pengujian dan hasil uji mutu - Tersedianya alat-alat labora- Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
Pengujian Tanah dan Bahan Jalan pelaksanaan kegiatan penanganan jalan torium lapangan serta terlak-
sananya uji petik kualitas
pelaksanaan fisik di lapangan
2. Pengadaan Peralatan Jalan - Tersedianya peralatan jalan sebagai penunjang - Tersedianya alat-alat untuk Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
pelaksanaan penanganan jalan pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan jalan
5. Penataan Ruang 23. Program Perencanaan Ruang a. Terlaksananya sosialisasi dan diseminasi peraturan
terbaru mengenai penataan ruang
c. Terencananya kawasan strategis, kawasan khusus,
dan kawasan cepat tumbuh di Jawa Barat
d. Meningkatnya koordinasi penataan ruang di Jawa
Barat
e. Terfasilitasinya penyusunan rencana tata ruang
kabupaten/kota
f. Meningkatnya pemanfaatan data spasial dalam
menunjang perencanaan ruang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-55
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1. Fasilitasi dan Koordinasi Penataan Ruang Jawa a. Tersosialisasikannya dokumen akademis RTRWP - Sosialisasi Dokumen RTRWP 4 Bakorwil, DKI Jakarta, - Bapeda APBD
Barat Jawa Barat dalam rangka penetapan Raperda Jabar di SKPD lingkungan Prov. Banten, Prov.
RTRWP Pemprov Jabar, 4 Bakorwil, Jateng, Kota Bandung
BKTRN, dan Provinsi
Bersebelahan
b. Meningkatnya koordinasi stakeholder penataan ruang - Optimalnya pertemuan dalam
di Jawa Barat dan Nasional rangka koordinasi penataan
ruang Jawa Barat
2. Pengelolaan Infrastruktur Data Spasial Daerah a. Revitalisasi IDSD secara efektif dan optimal dalam - Koordinasi IDSD Provinsi dan Kota Bandung - Bapeda APBD
(IDSD) Jawa Barat rangka mendukung penyediaan data spasial Jawa Kab/Kota, Rapat Koordinasi IDSD
Barat dan IDSN, Rapat TWG
b. Terbangunnya data spasial tutupan lahan terbaru - Peta Tutupan Lahan Jabar 2008
skala medium serta penyiapan pembangunan data Skala 1 : 50.000
spasial skala detail Jawa Barat
c. Pemutakhiran substansi Geodatabase IDSD Jawa - Penambahan dan pengolahan
Barat tema geodatabase IDSD
d. Optimalisasi WEB GIS IDSD Jawa Barat - Integrasi WEB GIS IDSD dengan
aplikasi IDSD Kab/Kota

3. Perencanaan Ruang Kawasan Jawa Barat a. Terencananya ruang kawasan di Jawa Barat - Dokumen rencana, Data spasial Jawa Barat Distarkim APBD
b. Terencananya kawasan strategis di Jawa Barat yang - Dokumen RTR kawasan strategis Jawa Barat Distarkim APBD
sudah ditetapkan dalam RTRWP Jawa Barat 2025

c. Terencananya pemanfaatan ruang di koridor - Perencanaan untuk antisipasi Kab/Kota Bandung, Distarkim APBD
pengembangan ekonomi dan investasi Bandung- perkembangan koridor Bandung- Kab. Sumedang, Kab.
Kertajati-Cirebon Cirebon Majalengka, Kab/Kota
Cirebon
d. Tersedianya data spasial detail KBU yang termutakhir - Terbangunnya data detail KBU Kota Bandung, Kab. - Distarkim APBD
sebagai penunjang arahan dan rekomendasi gubernur Bandung Barat, Kab.
Bandung

24. Program Pemanfaatan Ruang a. Meningkatnya sinkronisasi pemanfaatan ruang


kawasan perkotaan dan perdesaan
b. Terencananya pemanfaatan ruang di kawasan
pengembangan ilmu dan teknologi
c. Terkelolanya ruang terbuka hijau perkotaan di Jawa
Barat
Kegiatan :
1. Pemanfaatan Ruang Kawasan Jawa Barat a. Meningkatnya sinkronisasi pemanfaatan ruang - Terencananya pemanfaatan Jawa Barat - Distarkim APBD
kawasan di Jawa Barat ruang kawasan secara sinergis
b. Tersusunnya kriteria pemanfaatan ruang perkotaan - Terencananya pembangunan Kabupaten di Jabar - Distarkim APBD
dan perdesaan di Jawa Barat dalam rangka perkotaan dan perdesaan secara Selatan
pengembangan ekonomi dan investas sinergis
c. Tersusunnya rencana aksi TBIT Jatinangor - Optimalisasi kawasan pendidikan Kab. Sumedang - Distarkim APBD
Jatinangor
d. Terinformasikannya pedoman pengelolaan ruang - Sosialisasi aturan tentang RTH Jawa Barat - Distarkim APBD
terbuka hijau di perkotaan Jawa Barat perkotaan
25. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang a. Terkendalinya pemanfaatan ruang kawasan strategis,
kawasan khusus, dan kawasan cepat tumbuh di Jawa
Barat
b. Tersedianya perangkat penegakan hukum dalam
pengendalian pemanfaatan ruang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-56
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan a. Terkendalinya pemanfaatan ruang kabupaten/kota di
Jawa Barat Jawa Barat
b. Tersusunnya zoning regulation kawasan kotabaru - Pengaturan kawasan kota baru Kota Bandung, Kab. Distarkim APBD
koridor Gedebage-Tegalluar di Metropolitan Bandung Gedebage-Tegalluar Bandung

c. Penyiapan perangkat aturan dan personil PPNS yang - Penyiapan perangkat hukum Jawa Barat Distarkim APBD
berkualitas untuk mengawal pengendalian pengendalian pemanfaatan ruang
pemanfaatan ruang di Jawa Barat

6. Perencanaan 26. Program Kerjasama Pembangunan a. Terwujudnya kerjasama antara daerah,


Pembangunan kabupaten/kota, antar provinsi dan luar negeri
b. Terjalinnya kerjasama pembangunan dengan
swasta/mitra.
c. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengembangan dan
pengelolaan infrastruktur kebinamargaan
d. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengembangan dan
pengelolaan infrastruktur sumber daya air dan irigasi

e. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengembangan dan


pengelolaan infrastruktur perhubungan
Kegiatan :
1 Fasilitasi Kerjasama Daerah Provinsi dan a. Terwujudnya kerjasama antar daerah, antar provinsi - Terjalinnya kerjasama dengan Dalam dan Luar Negeri Biro Desentralisasi APBD
Kerjasama Luar Negeri dan kerjasama luar negeri Depdagri, Deplu, Setneg, MPU
dan APPSI
b. Pengelola Kerjasama di SKPD Provinsi dan 26 - Terjalinnya kerjasama pemba-
kab./kota se-Jawa Barat ngunan dengan swasta/mitra

c. Pihak ketiga/mitra
2 Fasilitasi Kerjasama antar Daerah dan a. Fasilitasi kerjasama daerah - Kerjasama provinsi Jabar dan Biro Desentralisasi APBD
Kabupaten/Kota serta denga pihak ketiga Kab./Kota
b. Fasilitasi kerjasama daerah dengan pihak ketiga - Kerjasama provinsi Jabar dengan
phak ketiga
c. Bintek peningkatan kerjasama daerah dalam rangka - 1 kali
pemanfaatan potensi daerah
d. Advokasi teknis manajemen kerjasama daerah - 1 kali
e. Evaluasi kerjasama daerah dan revisi Kep. Gub Jabar - Kerjasama yang harus
No. 119.05/Kep. 940/desen/2002 disesuaikan dan Kep. Gub Jabar

3 Fasilitasi kerjasama antara daerah dengan - berkembnagnya kerjasama antar daerah dengan pihak - Optimalisasi Peran Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
kabupaten/kota dengan pihak ketiga ketiga dan antar daerah di perbatasan dalam rangka dalam kerjasama daerah dan
memanfaatkan potensi daerah terwujudnya pengembangan
kerjasama antar daerh dan
terwujudnya pengembangan
kerjasama antar daerah
khususnya di daerah perbatasan

4 Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi daerah dan - pemantapan pelaksanaan otonomi daerah dan - meningkatnya kinerja perangkat Biro Desentralisasi APBD
kerjasama antar daerah terselenggaranya Otonomi Daerah kab/kota di kecamatan dalam
menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah guna
memperkuat sinergitas
penyelenggaraan Otda di Jawa
Barat khususnya dalam
peningkatan IPM

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-57
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
5 Kegiatan Fasilitasi kerjasama antar daerah - kerjasama antar daerah provinsi dan kerjasama luar - Optimalisasi Peran Jawa Barat Provinsi lain dan luar Biro Desentralisasi APBD
provinsi dan kerjasama luar negeri negri dalam kerjasama daerah negeri

27. Program Perencanaan, Pengendalian dan a. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan


Pengawasan Pembangunan Daerah daerah.
b. Tersedianya dokumen perencanaan makro dan
c. Terkendalinya program-program pembangunan
daerah.
d. Meningkatnya peran dan fungsi pengawasan internal
Pemerintah daerah.
e. Menurunnya penyimpangan terhadap peraturan dalam
administrasi pemerintahan daerah
f. Terpadunya rencana dan kegiatan sektoral secara
sinergis
Kegiatan :
1 Perencanaan Umum Pembangunan Daerah a. Tersusunnya materi sosialisasi kebijakan Provinsi Kota Bandung - Bapeda APBD
pada Musrenbang Kabupaten dan Kota se Jawa Barat
Tahun 2009 dan kunjungan lapangan dalam rangka
pentajaman usulan tahun 2010

b. Tersosialisasikannya kebijakan Provinsi pada


Musrenbang Kabupaten dan Kota se Jawa Barat
Tahun 2009 dan kunjungan lapangan dalam rangka
pentajaman usulan tahun 2010
c. Tersusunnya materi Pra Musrenbang Provinsi Tahun
2009
d. Terlaksananya Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2009

e. Tersusunnya materi Musrenbangpus Tahun 2009

f. Terikutinya Musrenbangpus Tahun 2009 di Jakarta

g. Tersusunnya materi Musrenbang Provinsi Tahun 2009


h. Tersusunnya usulan prioritas pembangunan Tahun
2009
i. Terlaksananya sidang pleno Musrenbang Provinsi
Tahun 2009 di Bandung
j. Terlaksananya sidang kelompok Musrenbang Provinsi
Tahun 2009 di Bandung
l. Tersusunnya materi Musrenbangnas Tahun 2009
l. Terikutinya Musrenbangnas Tahun 2009 di Jakarta

m. Tersusunnya materi Rakor Bapeda Kabupaten dan


n. Terlaksananya Rakor Bapeda Kabupaten dan Kota se
Jawa Barat Tahun 2009
o. Tersusunnya materi Pasca Musrenbang Provinsi dan
Pasca Musrenbang Nasional Tahun 2009
p. Terlaksananya koordinasi antara Provinsi dengan
Kementerian/Lembaga
q. Tersusunnya materi Rakor Sekretaris Bapeda
Kabupaten dan Kota se Jawa Barat Tahun 2009
r. Terlaksanya Rakor Sekretaris Bapeda Kabupaten dan
Kota se Jawa Barat Tahun 2009

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-58
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
s. Tersusunnya dokumen kebijakan perencanaan dengan
stakeholders
t. Tersusunnya laporan perencanaan dan pengelolaan
barang
u. Tersusunnya laporan perencanaan dan pengelolaan
keuangan
v. Tertatanya arsip Bapeda
w. Tersusunnya materi komunikasi publik
x. Terlaksananya komunikasi publik
y. Tersusunnya data-data dan dokumen perencanan
Kab/Kota se Jawa Barat
z. Tersusunnya analisis data-data dan dokumen
perencanaan Kab/Kota se Jawa Barat
2 Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun a. Tersusunnya Rancangan Awal RKPD Prov.Jawa Barat Kota Bandung - Bapeda APBD
2010 Tahun 2010
b. Tersusunnya bahan Pra Musrenbang Tahun 2009
tentang Rancangan Awal RKPD Prov.Jabar Tahun
2010
c. Tersusunnya hasil penyempurnaan Rancangan Awal
RKPD Prov.Jabar Tahun 2010
d. Terlaksananya pembahasan Rancangan Awal RKPD
Prov.Jabar Tahun 2010 dengan SKPD Provinsi,
Kab/Kota dan masyarakat
e. Terlaksananya Open House Information
penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Provinsi
Jabar Tahun 2010 dengan pelibatan Publik
f. Tersusunnya Rancangan Akhir RKPD Prov.Jabar
Tahun 2010
g. Tersusunnya Peraturan Gubernur tentang RKPD
Prov.Jabar Tahun 2010
h. Tersosialisasinya Peraturan Gubernur tentang RKPD
Prov.Jabar Tahun 2010 ke SKPD Provinsi, Kabupaten
dan Kota dan masyarakat
3 Pendukung Komite Perencana a. Tersusunnya Rekomendasi Perencanaan yang bersifat Kota Bandung - Bapeda APBD
terobosan di Jawa Barat berdasarkan hasil komunikasi
publik
b. Terlaksananya sosialisasi dan komunikasi publik
Komite Perencana
4 Sertifikasi ISO 9001-2001 - Terlaksananya sertifikasi ISO 9001-2001 terhadap Kota Bandung - Bapeda APBD
pengelolaan perencanaan di Bapeda untuk karyawan
dan karyawati
5 Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan - Terlaksanannya Fasilitasi dan koordinasi Perencanaan Kota Bandung - Bapeda APBD
Sosial Pembangunan Kesejahteraan Rakyat

6 Pengembangan Sinergitas Program Kerjasama - Optimalnya pelaksanaan Kerjasama antara RI – Kota Bandung - Bapeda
RI – UNICEF UNICEF
7 Penyusunan Rencana Pembangunan Agama, a. Tersusunnya dokumen rencana induk pembangunan Kota Bandung - Bapeda APBD
Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan pemuda dan olahraga Tersusunnya dokumen rencana
Olahraga tindak pembangunan sumber daya manusia dan
budaya Jawa Barat
b. Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pembangunan
agama, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olahraga

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-59
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
8 Penyusunan Rencana Pembangunan a. Tersusunnya analisis dinamika migrasi penduduk Kota Bandung - Bapeda APBD
Kependudukan dan Ketenagakerjaan di Jawa Jawa Barat
Barat b. Tersusunnya analisis paradoks pembangunan bidang
kemiskinan (kerjasama dengan BPS)
c. Tersusunnya rencana makro sinergitas peningkatan
standar kompetensi, penempatan & perlindungan
tenaga kerja di Jabar
d. Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi program PKH
dan program bantuan UNFPA di Jawa Barat
9 Fasilitasi dan Koordinasi Rencana a. Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pengem-bangan Kota Bandung - Bapeda APBD
Pengembangan Infrastruktur Wilayah infrastruktur wilayah
b. Meningkatnya sinergitas perencanaan bidang
infrastruktur wilayah
10 Perencanaan Makro Infrastruktur Sumber Daya a. Tersusunnya peta infrastruktur sumber daya dan Kota Bandung - Bapeda Bapeda
Air dan Irigasi Jawa Barat irigasi
b. Tersusunnya data neraca air setiap DAS di msing-
masing wilayah sungai
c. Teridentifikasinya Daerah Irigasi (DI) kewenangan
Pusat, Provinsi dan Kab/Kota di Jawa Bara
d. Tersusunnya Sistem Informasu Geografis (SIG)
infrastruktur sumber daya air dan irigasi Jawa Barat
11 Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan sumber - Meningkatnya sinergitas perencanaan bidang SDA Kota Bandung - Bapeda APBD
Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Jawa dan LH
Barat
12 Penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan a. Tersusunnya pedoman penilaian kawasan lindung Kota Bandung - Bapeda
Anggaran Daerah Jawa Barat Jawa Barat
b. Fasilitasi rencana pengembangan pembiayaan
lingkungan alternatif
c. Tersusunnya dokumen rencana belanja daerah tahun
2009
d. Tersusunnya dokumen kebijakan umum APBD,
Prioritas dan Plafon Anggaran (PPAS) Tahun 2010
e. Tersususunnya dokumen Rencana Perubahan APBD
TA 2009
f. Tersusunnya dokumen rencana APBD TA 2010
g. Terlaksananya rapat pleno TAPD
h. Terlaksananya rapat koordinasi persiapan
pelaksanaan APBD TA 2009
13 Penyusunan Data Base dalam Rangka a. Teridentifikasinya sumber-sumber pendanaan untuk Kota Bandung APBD
Perencanaan Pendapatan dan Penerimaan pembangunan Jawa Barat
Daerah b. Tersusunnya kebutuhan dana pembangunan Jawa
Barat
c. Tersusunnya sinergitas perencanaan dan upaya
peningkatan pendanaan untuk pembangunan di Jawa
Barat
14 Perencanaan dan Fasilitasi Pembangunan a. Terlaksananya rapat korodinasi perencanaan Kota Bandung APBD
Bidang Pemerintahan di Jawa Barat pembangunan bidang pemerintahan
b. Tersusunnya model sinergi antar aktor good
governance di Jawa Barat
c. Terlaksananya konsultasi, koordinasi dan fasilitasi
perencanaan pembangunan bidang pemerintahan
tahun 2009
15 Peningkatan Kinerja Pemantauan dan - Terkendalinya Pelaksanaan Pembangunan Provinsi - 95 Program Pembangunan Kota Bandung Bapeda APBD
Pelaporan Pembangunan Provinsi Jawa Barat Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-60
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
16 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan - Tersusunnya evaluasi pelaksanaan rencana - 95 Program Pembangunan Kota Bandung APBD
Daerah Provinsi Jawa Barat pembangunan sosial budaya di Jawa Barat

18 Koordinaasi Perencanaan Pembangunan - Terwujudnya sinergitas perencanaan dan Kota Bandung APBD
Sektor Industri Perdagangan dan Pariwisata pengembangan sektor industri, perdagangan dan
Pariwisata antara pemerintah pusat, provinsi dan
kab/kota
20 Rencana Pengembangan Industri dan - Tersusunnya rencana pengembangan industri dan Kota Bandung APBD
Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2010- perdagangan Provinsi Jawa Barat tahun 2010-2014
2014
21 Pengembangan KUMKM dan Investasi Jawa a. Tersusunnya rencana tindak penguatan keuangan Kota Bandung APBD
Barat mikro dalam rangka mendorong pengembangan
usaha mikro dan kecil di pedesaan.
b. Tersusunnya rencana pengembangan KUMKM di
Jawa Barat
c. Tersusunnya Blue Book Investasi
22 Koordinasi dan Pengembangan Dunia Usaha a. Terkoordinasi dan Terfasilitasinya pengembangan Kota Bandung APBD
dan Investasi Jawa Barat dunia usaha dan investas
b. Tersusunnya dokumentasi proyeksi pereko-nomian
daerah tahun 2010
c. Terkoordinasi dan Terfasilitasinya regional manajemen
Pangandaran
d. Terselenggaranya forum komunikasi publik
23 Penyusunan Rencana Tindak Peningkatan - Tersusunnya Rencana Tindak Peningkatan Kota Bandung APBD
Kesejahteraan Petani di Jawa Barat Kesejahteraan Petani di Jawa Barat
24 Koordinasi Pembangunan Agribisnis dan Bisnis - Terwujudnya sinergitas Pembangunan Agribisnis dan Kota Bandung APBD
Kelautan Jawa Barat Bisnis Kelautan Jawa Barat
25 Pemetaan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) - Tersusunnya Pemetaan Infrastruktur Sumber Daya Air
dan Jaringan Irigasi Jawa Barat melalui Citra (SDA) dan Jaringan Irigasi Jawa Barat melalui Citra
Satelit SPOT Satelit SPOT
26 Penyusunan Dokumen Perencanaan - Tersusunnya Dokumen Perencanaan Pendidikan
Pendidikan Berbasis Kebutuhan dan Berbasis Kebutuhan dan Keunggulan Lokal
Keunggulan Lokal
Sinkronisasi Pelaksanaan APBD Tahun - Terwujudnya sinkronisasi/sinergitas melalui fasilitasi Bandung - Biro Dalprog APBD
Anggaran 2009 dan koordinasi program
27 Verifikasi DPA SKPD Tahun Anggaran 2009 - Tersusunnya DPA Tahun Anggaran 2009 yang tepat Bandung - Biro Dalprog APBD
waktu dan akurat
Fasilitasi pembangunan Bandara Internasional - Terevaluasi agenda kerja kelembagaan/Tim Kabupaten Majalengka - Biro Dalprog APBD
Pelaksanaan Pembangunan BIJB
- Tersusunnya hal-hal strategis yang perlu dilakukan
untuk percepatan pembangunan BIJB
28 Monitoring pelaksanaan kegiatan APBD - Terlaksananya pembinaan dan monitoring Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 pelaksanaan kegiatan APBD Tahun 2009
29 Evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD Provinsi - Terlaksananya evaluasi pelaksanaan Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
Jawa Barat tahun 2008. program/kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun
2009
- Terkendalinya Belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung
30 Penyusunan Sistem LAKIP - Tersusunnya Laporan Sistem LAKIP Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
- Sosialisasi Penyusunan Laporan Sistem LAKIP
31 Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan APBD - Tersusunnya Peraturan Gubernur tentang Standar Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
Provinsi dan Standar Biaya Belanja Daerah Biaya dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Provinsi Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-61
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
32 Penyusunan LKPJ Tahun 2008 - Tersusunnya Laporan LKPJ Tahun 2008 Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
- Tersusunnya Nota Pengantar
- Tersusunnya IPPD
- Tersusunnya jawaban atas pemandangan umum
DPRD
33 Pemutahiran Data Tindaklanjut hasil audit Itjen Jawa Barat - Bawasda
Depdagri, Itjen Departemen lainnya dan
Bawasda
34 Musyawarah Perencanaan Pembangunan - Sinkronisasi program/kegiatan Kab/Kota dengan Bakorwil Cirebon - Bakorwil Cirebon APBD
Wilayah Cirebon Provinsi
35 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan a. Terlaksanya pembinaan dan monitoring pelaksanaan Bandung - Biro Dalprog APBD
Pembangunan kegiatan APBD tahun 2009
b.
Terkendalinya belanja langsung dan belanja tidak
langsung
c. Terlaksananya evaluasi pelaksanaan program/
kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2009
36 Kegiatan Musrenbang Wilayah Purwakarta Terselengaranya keterpaduan dan keselarasan - 1 kali musrenbang dan 1 hasil Wilayah Purwakarta - Bakorwil Purwakarta APBD
tahun 2010 program pembangunan di wilayah Purwakarta laporan musrenbang
37 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah - SKPD Kab/Kota yang menangani Ketenagakerjaan & - 26 Kab/Kota Kota Bandung Disnakertrans APBD
Ketransmigrasian
38 Koordinasi Ketenagakerjaan & - SKPD Kab/Kota yang menangani Ketenagakerjaan & - 26 Kab/Kota Kota Bandung Disnakertrans APBD
Ketransmigrasian Ketransmigrasian
39 Evaluasi dan Monitoring - Kegiatan di lingkup SKPD Disnakertrans - Seluruh Kegiatan di lingkup Kab/Kota Disnakertrans APBD
Disnakertrans
7. Perumahan 28. Program Pengembangan Permukiman a. Terfasilitasinya koordinasi pengembangan perumahan
di Jawa Barat
b. Terfasilitasinya pengembangan sarana dan prasarana
dasar lingkungan permukiman perkotaan dan
perdesaan
c. Terkoordinasinya dan tersosialisasikannya aturan
dalam perencanaan dan pengelolaan perumahan dan
permukiman di Jawa Barat
d. Terfasilitasinya pembangunan perumahan sederhana
di Jawa Barat
e. Terfasilitasinya penyediaan PSDPU untuk translok dan
pengungsi, serta desa terpencil dan terisolir
Kegiatan :
1. Perencanaan, Pengelolaan, Pembangunan a. Terselenggaranya pengelolaan permukiman di Jawa Fasilitasi, pengelolaan, dan Jawa Barat - Distarkim APBD
Prasarana dan Sarana Permukiman Jawa Bara Barat pembangunan
b. Meningkatnya penyelenggaraan kasiba/lisiba di - Fasilitasi pembangunan ling- Kota Depok, Bogor, - Distarkim APBD
Kabupaten/Kota kungan untuk kabupaten/kota Kab. Sukabumi, Bogor
c. Terselenggaranya bantuan fisik perbaikan sarana dan Kota Depok, Bogor,
prasarana lingkungan sekitar pontren (30 lokasi) Bekasi, Banjar, Kab.
Bogor, Bekasi,
Sumedang, Ciamis,
Majalengka
d. Terfasilitasinya pembinaan dalam pengelolaan rumah - Optimalisasi rusunawa untuk Kota Cirebon, Bandung, - Distarkim APBD
susun sewa di 9 kabupaten/kota menanggulangi masalah Bogor, Depok, Bekasi,
kebutuhan rumah Kab. Bandung,
Karawang, Bogor

e. Terselenggaranya bantuan fisik PSDPU rusunawa di 5


Kabupaten/Kota
f. Terfasilitasinya pembangunan rusunawa di PKN
Bandung, dan Bodebek

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-62
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
g. Tersedianya PSDPU di desa-desa sekitar TPA - Mengangkat desa-desa dari Kota Cimahi dan Kab. - Distarkim APBD
Leuwigajah dan TPA Sarimukti keterpencilan dan keterisoliran, Bandung Barat
serta meningkatkan mobilitas
penduduk
h. Tersedianya rencana teknis PSDPU di lokasi translok - Penyediaan permukiman untuk Kab. Sumedang, - Distarkim APBD
penduduk akibat pembangunan Waduk Jatigede eks warga genangan Waduk Cirebon, Indramayu,
Jatigede Majalengka
2 Evaluasi dan Pengendalian Program Bidang a. Terkendalinya pelaksanaan program bidang tata ruang Kota Bandung Distarkim APBD
Tata Ruang dan Permukiman dan permukiman, tersusunnya dokumen kedinasan
(LAKIP, Laporan Tahunan, Evaluasi Diri SKPD, LPJ
Gubernur) serta evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang
tata ruang dan permukiman
b. Terevaluasinya program-program CUDP dalam PKN Cirebon Distarkim APBD
rangka perencanaan pengelolaan air bersih, drainase,
limbah dan persampahan di PKN Cirebon
c. Termonitornya pelaksanaan penyediaan infrastruktur Terbangunnya infrastruktur 200 desa di 16 Distarkim APBD
perdesaan di 16 Kabupaten, 200 desa sasaran perdesaan melalui role sharing Kabupaten

3. Pelayanan Informasi Publik Dinas Tata Ruang - Terinformasikannya program tata ruang dan Sistem informasi ketarkiman Jawa Barat Distarkim APBD
dan Permukiman Provinsi Jawa Barat permukiman secara optimal melalui media cetak, serta
sistem informasi ketarkiman yang terintegrasi dengan
internet
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan - Terencananya pembangunan packing house kawasan Terbangunnya packing house Kab. Majalengka, Kab. Distarkim APBD
Agropolitan Provinsi Jawa Barat agropolitan Ciamis, Kab. Bandung
5. Optimalisasi Tim Teknis Pembangunan - Meningkatnya koordinasi dalam perencanaan dan - Koordinasi pengembangan Kota Bandung - Biro Yansos APBD
Perumahan dan Permukiman (TKPP) Jawa pemecahan permasalahan perumahan dan perumahan dan permukiman
Barat permukiman di Jawa Barat
6. Fasilitasi Channeling Perumahan Swadaya di - Terwujudnya kerjasama antar pelaku - Kemampuan masyarakat Lokasi ditentukan - Biro Yansos APBD
Jawa Barat (masyarakat/kelompok masyarakat, swasta, dan berpenghasilan rendah untuk kemudian
perbankan) dalam pembiayaan dan pembangunan memiliki rumah
perumahan swadaya

29. Program Lingkungan Permukiman Sehat a. Terfasilitasinya pengembangan sarana prasarana


sanitasi lingkungan permukiman
b. Meningkatnya kualitas lingkungan sehat permukiman
di Jawa Barat
c. Terehabilitasinya permukiman akibat bencana alam

Kegiatan :
1. Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan a. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman di Jawa - Rehabilitasi dan pembangunan Jawa Barat - Distarkim APBD
Kawasan Permukiman Barat
b. Tertatanya lingkungan permukiman di perbatasan - Permukiman perbatasan yang Kab. Bogor, Sukabumi, - Distarkim APBD
Jawa Barat sehat Cirebon, Kuningan,
Bekasi, Kota Bekasi,
Depok
c. Terlaksananya perbaikan perumahan dan peningkatan Perbaikan lingkungan Kab. Subang, - Distarkim APBD
kualitas lingkungan permukiman permukiman Sumedang, Indramayu,
Kota Cirebon

d. Terencananya dan terbangunnya sanitasi berbasis Peningkatan sanitasi lingkungan Jawa Barat - Distarkim APBD
masyarakat
2. Penyuluhan dan pengawasan kualitas - Meningkatnya peran pemerintah dan kesadaran - Masyarakat yang sadar menjaga Lokasi ditentukan - Biro Yansos APBD
lingkungan sehat di kawasan kumuh masyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungannya kemudian
lingkungan di kawasan kumuh perkotaan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-63
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
30. Program Pemberdayaan Komunitas a. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
Permukiman pengelolaan lingkungan permukiman
b. Meningkatnya peran masyarakat dalam
pengembangan sanitasi lingkungan
Kegiatan :
1. Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan - Meningkatnya partisipasi pondok pesantren dan - Masyarakat yang sadar untuk 5 kabupaten/kota - Distarkim APBD
Lingkungan Perumahan dan Permukiman masjid dalam merencanakan dan melaksanakan menjaga lingkungannya
pembangunan bidang permukiman melalui pelatihan
CAP (Community Action Plan) model lingkungan
bermartabat.
2. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dalam - Meningkatnya peran pontren dan mesjid dalam - Pemberdayaan pontren dan Lokasi ditentukan - Biro Yansos APBD
Peningkatan Kesehatan Lingkungan mewujudkan lingkungan perumahan dan permukiman masjid dalam menjaga kesehatan kemudian
yang bersih dan sehat serta teridentifikasinya kinerja lingkungan
program lingkungan bermartabat

31. Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara a. Meningkatnya tertib pengelolaan dan kemampuan
teknis pembangunan gedung/rumah negara
b. Teridentifikasikannya aset gedung/rumah negara
Kegiatan :
1. Fasilitasi pengelolaan gedung/rumah negara a. Terarahnya pengelolaan gedung/rumah negara dari - Terkelolanya gedung/rumah Jawa Barat - Distarkim APBD
aspek perencanaan, pembangunan, dan manajemen negara
aset.
b. Tersusunnya sistem informasi aset bangunan gedung - Sistem informasi aset gedung Jawa Barat - Distarkim APBD
milik Pemprov Jawa Barat milik Pemprov Jabar
c. Tersedianya dukungan teknis dan administrasi dalam - Supervisi teknis dan administrasi Jawa Barat - Distarkim APBD
pengelolaan gedung/rumah negara
2. Bantuan teknis pembangunan gedung/rumah - Meningkatnya kapasitas pengelolaan dan kemampuan - Pembangunan gedung/rumah Jawa Barat - Distarkim APBD
negara teknis pembangunan gedung/ rumah negara negara oleh tenaga profesional

8. Kepemudaan dan Olah 32. Program Pembinaan dan peningkatan peran a. Meningkatnya aktivitas dan kreativitas kepemudaan di Jawa Barat - BPMD APBD
Raga serta kepemudaan berbagai bidang pembangunan
b. Meningkatnya peran serta pemuda dalam - Biro Bangsos
pembangunan
Kegiatan :
1 Jambore Pemuda Jawa Barat - Meningkatnya persatuan dan kesatuan pemuda dalam - 400 orang Jawa Barat BPMD APBD
pengentasan kemiskinan
2 Pengembangan Kader Pemuda penggerak - Meningkatnya peran serta pemuda penggerak - 64 orang kader pemuda Jawa 16 Kab/Kota BPMD APBD
pembangunan berprestasi pembangunan berprestasi dalam pemba-ngunan Barat
sosial, ekonomi, politik dan lingkungan hidup serta
budaya dan agama khusus bagi pemuda disekitarnya

3 Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Pasca - Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan serta - 140 orang kader pemuda Jawa 15 Kab/Kota - BPMD APBD
Penyimpangan Prilaku (PRPP) kemampuan Pemuda pasca penyim-pangan prilaku Barat
dalam bidang kewirausahaan
4 Pengiriman Kontingen pada POPNAS - Terukurnya prestasi olahraga pelajar di tingkat - Pengiriman atlet pada 8 cabang Jawa Barat Disdik APBD
Yogyakarta tahun 2009 Nasional OR di POPNAS Tahun 2009
5 Pembinaan Prestasi Olahraga Antar Sekolah - Terpelihara dan meningkatnya potensi olahraga - Pertandingan 11 cabang OR Jawa Barat Disdik APBD
dan Penyelenggaraan POPWILDA Jawa Barat pelajar di Jawa Barat antar SD, SMP dan SMA,
tahun 2009 penyelenggaraan POPWILDA
Tahun 2009
6 Fasilitasi Optimalisasi Kepemudaan di Jawa - Meningkatnya peran serta pemuda dan organisasi - pembinaan tokoh pemuda Bandung - Biro Bangsos APBD
Barat kepemudaan dalam berbagai aspek pemba-ngunan di masyarakat dan pengurus
Jawa Barat organisasi pemuda

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-64
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
7 Fasilitasi Kreativitas dan Pembinaan - Meningkatnya berbagai aktivitas dan kreativitas - pembinaan marching band, Bandung - Biro Bangsos APBD
Kepemudaan di Jawa Barat pemuda, pelajar dan mahasiswa di Jawa Barat lomba vocal group pemuda/
pelajar se jawa Barat

33. Program Pembinaan, pemasyarakatan dan a. Meningkatnya prestasi olahraga dalam event nasional Jawa Barat - BPMD APBD
pengembangan olahraga
b. Meningkatnya usaha pengembangan olahraga - Disdik
tradisional, rekreasi dan olah raga masyarakat
c. Tersedianya sarana dan prasarana olahraga bagi - Biro Bangsos
masyarakat
Kegiatan :
1 Peningkatan dan Pengembangan Olahraga - Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan tenaga - 75 orang tenaga penggerak dan 15 Kab/Kota - BPMD APBD
Rekreasi penggerak dan instruktur Olah raga rekreasi instruktur
2 Fasilitasi bantuan keuangan Pembangunan - terlaksananya fasilitasi pembangunan sarana - 26 Kecamatan per kab/kota di 26 Kab/Kota - BPMD APBD
lapangan olah raga Kecamatan prasarana olah raga di kecamatan Jawa Barat
3 Peningkatan Potensi Atlet Melalui Pusat - Terbina dan meningkatnya prestasi atlet pelajar di - Pembinaan 176 atlet untuk 11 Jawa Barat - Disdik APBN, APBD
Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Barat cabang OR
(PPLP) Jawa Barat
4 Pengiriman Atlet ke Pekan Olahraga Pelajar - Terukurnya prestasi olahraga pelajar di tingkat - Pengiriman atlet pada 8 cabang 26 Kab/Kota - Disdik APBD
Wilayah (POPWIL) Indonesia Barat dan Provinsi, Wilayah maupun Nasional OR di POPWIL, dan pelaksanaan
Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah POPDA di 4 wilayah
(POPDA) Jawa Barat
5 Pembinaan dan Pengembangan Prestasi - Terpelihara dan meningkatnya potensi olahraga - Pertandingan 11 cabang OR Jawa Barat - Disdik APBD
Olahraga inter dan antar Sekolah pelajar di Jawa Barat antar SD, SMP dan SMA
6 Fasilitasi dan Optimalisasi PORPEMDA dan - Terselengaranya PORPEMDA dan PORPEMPROV - Pelaksanaan PORPEMDA ke-4 Bandung - Biro Bangsos APBD
PORPEMPROV Tahun 2009 dan PORPEM-PROV
Tahun 2009
7 Fasilitasi dan Optimalisasi Peningkatan - Meningkatkannya prestasi oalah raga di tingkat - Fasilitasi kegiatan OR tingkat Bandung - Biro Bangsos APBD
Prestasi Olahraga di Jawa Barat Provinsi, wilayah maupun nasional provinsi/nasional tahunan yang
telah diagendakan

9 Penanaman Modal 34 Peningkatan Iklim Investasi a Terwujudnya harmonisasi peraturan daerah dan - Meningkatnya kepastian hukum
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

Kegiatan :
1 Kegiatan Pengembangan Penanaman Modal di - Penyusunan Draft Peraturan Gubernur tentang - Mendorong peningkatan minat Kota Bandung - Biro Sarek APBD
Jawa Barat pelaksanaan dan petunjuk teknis UU Penanaman investasi ke Jawa Barat
Modal di Jawa Barat.
- Penyusunan profil investasi non fasilitasi di Jawa Barat

10. Koperasi dan Usaha 35. Program Pengembangan Kewirausahaan dan a. Meningkatnya efektivitas perencanaan KUMKM - Tersusunnya data dan informasi
Kecil Menengah Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, bidang KUMKM
Kecil dan Menengah - Tersusunnya dokumen
perencanaan pembangunan
Kegiatan :
1 Peningkatan Kapasitas Program a. Penyusunan program pembangunan partisipatif - 150 orang stakeholder Bandung Dinas KUKM APBD
pemberdayaan KUKM b. Penyusunan rencana operasional dinas KUKM tahun - 50 orang aparatur Bandung
2009
c. Penyusunan Master Plan draf Kebijakan Public - Aparatur Dinas KUKM Bandung
Pengembangan KUKM
d. Rakor pelaksanaan program/kegiatan tahun 2009 - 150 orang stakeholder Bandung
e. Penyusunan penguatan kluster di desa pertumbuhan Bandung

f. Koordinasi program pembangunan Bandung

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-65
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
g. Monitoring dan evaluasi pendukungan KUKM tahun Bandung
2009
h. Evaluasi Perkembangan sentra komoditas unggulan - 142 sentra Jawa Barat
Jawa Barat
i. Evaluasi peran KUKM dalam perekonomian regional - 600 KUKM Jawa Barat
tahun 2008
j. Evaluasi dampak pendukungan promosi - 200 KUKM Jawa Barat
k. Evaluasi pelaksanaan program pertumbuhan desa - 600 KUKM Jawa Barat
melalui pendekatan kooperatif
l. Identifikasi data - 400 KUKM Jawa Barat
m. Peningkatan informasi pendukungan perkuatan KUKM - 20 kali dialog interaktif di media Jawa Barat
elektronik, 10 edisi penerbitan
majalah info KUKM dan edisi
Bewara KUKM
n. Peningkatan layanan sistem informasi KUKM - 25 Buku Jawa Barat
o. Direktory KUKM 5 tahun terakhir yang sudah 500 KUKM Jawa Barat
mendapat pendukungan

Program Pengembangan Sistem Pendukung - Meningkatnya akses teknologi bagi KUMKM - Pemberian fasilitasi pengemba-
Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan ngan produk KUKM melalui
Menengah pemanfaatan teknologi informasi

1 Pendukungan Teknologi Tepat Guna bagi - Mengembangkan produk KUKM melalui Teknologi - 1300 KUKM Jawa Barat Dinas KUKM APBD
KUKM Tepat Guna bagi KUMKM
36. Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD - Mengembangkan profesionalisme BUMD - Meningkatnya peran BUMD
dan Lembaga Keuangan Non Perbankan dalam perekonomian Jawa Barat
serta penerimaan pendapatan
daerah
Kegiatan :
1 Pengembangan dan penerapan pengelolaan - Optimalisasi peran BUMD - Meningkatnya PAD dari BUMD
BUMD sebesar 50%
- Meningkatnya kontribusi peran BUMD terhadap APBD

11. Kependudukan dan 37. Program Penataan Administrasi Kependudukan - Terselenggaranya tertib administrasi kepen-dudukan - 26 Kab/Kota di Jawa Barat Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD/APBN
Catatan Sipil di Jawa Barat menerapkan SIAK online dan
offline
Kegiatan
1. Latihan Verifikator Adminduk tingkat kecamatan - Biro Dekonsentrasi

2. Rakor kependudukan - Biro Dekonsentrasi


3. Penyusunan Profil Kependudukan Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi

4. Mitra Praja Utama Bidang Kependudukan - Biro Dekonsentrasi

12. Tenaga Kerja 38. Program Perlindungan dan Pengembangan - Meningkatnya pengawasan & perlindungan serta Jawa Barat - Dinas Tenaga Kerja & APBD/APBN
Lembaga Ketenagakerjaan meningkatnya peran & fungsi lembaga Transmigrasi
ketenagakerjaan
Kegiatan
1. Pembinaan Hubungan Industrial - Pekerja dan pengusaha - 750 orang, 50 Kasus HI, 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
Penetapan Upah Minimum
2. Pemberdayaan LKS Bipartit & Tripartit - Meningkatnya pemnbinaan terhadap pekerja dan - 200 Perusahaan 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
pengusaha serta terselesaikannya perselisihan
hubungan industrial di Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-66
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pembinaan dan Pengawasan Norma - Menngkatnya pembinaan dan pengawasan norma - 10.000 perusahaan, 50 BAP 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
Ketenagakerjaan ketenagakerjaan di Jawa Barat
4. Perlindungan Hak Pekerja Anak dan - Pekerja Anak dan Pekerja Perempuan - 700 orang Pekerja Anak dan 700 14 Kab/Kota Disnakertrans APBD
Perempuan orang Pekerja Perempuan
5. Perlindungan Terhadap Keselamatan dan - Pekerja dan pengusaha - 10.000 Perusahaan 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
Kesehatan Kerja
6 Fasilitasi Dewan Pengupahan - Terlaksananya Penetapan UMP 2009 - 1.137 orang, 40 orang, 26 kali 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
pertemuan
7 Koordinasi Bidang Ketenagakerjaan - Meningkatbnya kesejahteraan dan terlindunginya - 26 Tim Koordinasi Fungsional Kota Bandung Biro Bangsos APBD
tenaga kerja di Jawa Barat Kab/Kota
8 Pemantauan Upah Minimum - Terpantaunya pelaksanaan upah minimum dan - Dewan Pengupahan Kab/Kota Se 26 Kab/Kota Biro Bangsos APBD
teridentifikasinya masalah pengupahan di Kab/Kota se Jawa Barat
Jawa Barat
9 Pembinaan Ketenagakerjaan di Jawa Barat - Meningkatnya motivasi tenaga kerja di perusahaan - Terpilihnya 3 orang pekerja 26 Kab/Kota Biro Bangsos APBD
dan terciptanya hubungan industrial yang kondusif teladan dan 3 perusahaan terbaik
serta hak dasar pekerja perempuan

13. Ketahanan Pangan 39. Program Peningkatan Ketahanan Pangan a. Meningkatnya keanekaragaman konsumsi, kualitas - Terwujudnya pengendalian Jawa Barat APBD Prov
dan menurunnya ketergantungan pangan pokok beras, keamanan pangan di Jawa Barat
ketersediaan dan konsumsi sepanjang tahun sampai
tingkat rumah tangga.
b. Meningkatnya pengendalian keamanan pangan.
c. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen.

Kegiatan :
1. Kegiatan Mengembangkan cadangan pangan - Terlaksananya pengembangkan cadangan pangan Jawa Barat - Dinas Pertanian
non beras siap konsumsi non beras siap konsumsi - Dinas Perikanan
2. Kegiatan Fasilitasi kebijakan ketahanan pangan - Terfasilitasinya kebijakan ketahanan pangan Jawa Barat - Biro Bina Produksi

14. Pemberdayaan 40. Program Peningkatan Peran Serta dan a. Mendorong pengarusutamaan gender pada setiap APBN, APBD
Perempuan dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan aspek kehidupan. Provinsi, APBD
Perlindungan Anak b. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas Kab/Kota
organisasi/lembaga perempuan dalam pembangunan.

Kegiatan :
1. Bimbingan usaha ekonomis produktif bagi - Terbantu Wanita Rawan Sosial ekonomi melalui - 240 orang 6 Kab/Kota - Dinsos
wanita rawan sosial ekonomI Usaha ekonomis Produktif dan meningkatnya
keterampilan.
2. Peningkatan Pemberdayaan kelembagaan - Meningkatnya keterpaduan dalam fasilitasi Posyandu - 750 orang 26 kabupaten - BPMD
POSYANDU di 26 kab/kota, meningkatnya kemampuan dan
keterampilan kader Posyandu serta terpilihnya
Posyandu dan kader posyandu tingkat provinsi.

3. Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga - Meningkatnya pemberdayaan perempuan kepala - 200 orang 10 kab/kota - BPMD
(PEKKA) keluarga dalam peningkatan perekonomian PEKKA
dan terlatihnya pendamping lapangan PEKKA pada
lokasi pengembangan PEKKA.
4. Peningkatan kualitas perempuan sebagai - Terkoordinasinya keselarasan program pember- 26 kab/kota - Biro Bangsos
penggerak masyarakat dayaan perempuan.
5. Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat - Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan Kader - 750 orang 26 Kab/Kota - BPMD
Sejahtera (P2WKSS) P2WKSS dan meningkatnya keterpaduan pelaksanaan
P2WKSS di 26 kab/kota serta terpilihnya pelaksana
terbaik P2WKSS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-67
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Peningkatan pengarusutamaan gender melalui - Meningkatnya koordinasi peran FORKOM Gender - 100 orang 26 Kab/Kota - BPMD
Raker Forum Komunikasi (FORKOM) gender
se Jawa Barat
7. Pembinaan Kaukus perempuan Politik - Meningkatnya koordinasi dan kinerja KPPI serta - 850 orang 26 Kab/Kota - BPMD
Indonesia (KPPI) meningkatnya keterlibatan perempuan dalam
penggunaan hak-kah politik
8. Fasilitasi, koordinasi dan optimalisasi - Terlaksananya fasilitasi, Koordinasi dan Optimalisasi 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
pemberdayaan perempuan dalam partisipasi Pemberdayaan Perempuan dalam Partisipasi
pembangunan Pembangunan

41. Program Peningkatan kualitas kehidupan - Meningkatnya pemahaman dan perlindungan terhadap 26 Kab/Kota APBN, APBD
perlindungan perempuan hak-hak perempuan. Provinsi, APBD
Kab/Kota
Kegiatan :
1. Pencegahan perdagangan perempuan dan - Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam - 260 orang 5 kab/kota - BPMD
anak peningkatan perlindungan terhadap hak-hak
perempuan dan anak
2. Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga - Meningkatnya pemahaman perempuan dan anak - 260 orang 26 Kab/Kota - BPMD
(KDRT) tentang KDRT.
3. Pelayanan dan perlindungan Sosial Perempuan - Terlaksananya perlayanan dan perlindungan sosial - 225 orang korban 8 kab/kota - Dinsos
korban trafficking perempuan korban trafficking
4. Peningkatan penanganan korban tindak - 80 orang Kab. Cirebon dan - Dinsos
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Sukabumi
5. Fasilitasi penanganan trafficking di - Terfasilitasinya Penanganan Trafficking 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
kabupaten/kota di Jawa Barat
6. Penelitian Pola Pelayanan Kesehatan Terhadap Jawa Barat - Balitbangda
Anak dan Perempuan dalam Rumah Tangga di
Jawa Barat

15. Keluarga Berencana 42. Program Keluarga Berencana a. Tercapainya peserta KB baru sebanyak 1.423.000
dan Keluarga Sejahtera orang
b. Terbinanya peserta KB aktif sebanyak 5.864.383 orang - 5.864.383 orang atau 72,62%
atau 72,62% dari Pasangan Usia Subur (PUS)
8.075.970 orang
c. Meningkatnya rata-rata usia kawin pertama wanita di - 18,65
Jawa Barat.
d. Menurunnya Age Specific Fertirity Rate kelompok - 60,41%
umur 15-19 tahun.
Kegiatan:

16. Perhubungan 43. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas a. Terlaksananya persiapan pembangunan Bandara
Perhubungan Internasional Kertajat
b. Meningkatnya Ketersediaan Kualitas Sarana dan
Prasarana Perhubungan
c. Tersusunnya Standar Pelayanan Minimal
Perhubungan Darat
d. Meningkatnya Fungsi Lembaga Pos dan
Telekomunikasi
e. Tersedianya Perencanaan Teknis Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Kegiatan :
1. Peningkatan sarana dan prasarana operasi - Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana Bandar - Terpenuhinya fasilitas Landasan Kab. Ciamis - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
penerbangan Bandar Udara Nusawiru Udara Nusawiru Pacu/Runway, Marking, dan
Apron

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-68
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penga- - Terwujudnya kebutuhan pengadaan peralatan SAR Kota Bandung - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
daan Peralatan SAR Pelabuhan Laut dan ASDP pada pelabuhan laut dan ASDP di Jawa Barat

3. Peningkatan Pelayanan Unit Organisasi dan - Terlaksananya kegiatan monitoring dan penertiban Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Pelayanan Frekuensi Radio dan Pos di Jawa pengguna frekuensi usaha dan pelaku usaha jasa
Barat titipan di Jawa Barat

44. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan - Meningkatnya ketersediaan prasarana dan fasilitas lalu
Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan lintas angkutan jalan (LLAJ)
Jalan (LLAJ)
Kegiatan :
1. Pengembangan Fasilitas Lalu Lintas Jalan di a. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Lalu Lintas Jalan - Terpenuhinya Rambu Lalu Lintas, Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Jawa Barat di Jawa Barat melalui pengadaan Rambu Lalu Lintas, Pagar Pengaman Jalan, Warning
Marka Jalan, Pagar Pengaman Jalan, Warning Light, Light Solar, Pagar Pengaman
Traffic Light, RPPJ (Rambu Petunjuk Pendahulu Jalan, Traffic Light, PJU, RPPJ
Jurusan), dan PJU
b. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan guna - TersedianyaTraffic Cone Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
membantu kelancaran arus lalu lintas pada kegiataan
penyelenggaraan LLAJ Lebaran, Natal, dan Tahun
Baru

45. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan a. Meningkatnya kesadaran berlalu lintas dan kinerja
awak kendaraan umum
b. Meningkatnya pelayanan perijinan dan pengawasan
angkutan umum
c. Tertatanya jaringan lalu lintas angkutan barang dan
penumpang
d. Meningkatnya kinerja kegiatan uji mutu terhadap
produksi karoseri
e. Meningkatnya kinerja pengujian kendaraan bermotor

Kegiatan :
1. Peningkatan Kesadaran Lalu Lintas Awak a. Meningkatnya kesadaran berlalu lintas/TIBLANTAS - Terwujudnya pelaksanaan diklat Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Angkutan Umum Teladan WTN dan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) awak angkutan umum dan
pemilihan AKUT se Jawa Barat

b. Terselenggaranya kegiatan pelabuhan laut dan ASDP - Terwujudnya pelayanan jasa 10 Kab/Kota - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
di Jawa Barat angkutan laut yang aman dan
lancar
2 Pengkoordinasian Perijinan Trayek Angkutan - Meningkatnya kualitas peta struktur jaringan trayek Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Darat di Jawa Barat angkutan umum di Jawa Barat
3 Pengendalian dan Pengawasan Operasional - Terkendalinya operasional sarana dan prasarana - Terlaksananya Pengawasan dan Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Sarana dan Prasarana Perhubungan perhubungan Pengendalian Operasio-nal
Perhubungan di Jawa Barat
4 Pembinaan dan Pengawasan kelaikan a. Terlaksananya pemeriksaan dan penyuluhan terhadap - Meningkatnya kualitas produk Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
kendaraan bermotor di Jawa Barat perusahaan karoseri di Jawa Barat karoseri kendaraan bermotor
b. Tersedianya peralatan untuk uji mutu produk karoseri - Terpenuhinya kelayakan kenda- Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
raan bermotor yang diproduksi
oleh perusahaan karoseri di Jawa
Barat

46. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu a. Tertibnya penyelenggaraan LLAJ lebaran, natal dan
Lintas tahun baru
b. Meningkatnya keselamatan pelayaran
c. Tertibnya penyelenggaraan lalu lintas angkutan umum
dan angkutan barang di Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-69
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1. Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan - Terselenggaranya LLAJ Lebaran, Natal, dan Tahun - Terfasilitasi dan terkoordinasi-nya Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Tahun Baru (Reguler) Baru penyelenggaraan LLAJ Lebaran,
Natal, dan Tahun Baru di Jawa
Barat
2 Sosialisasi keselamatan pelayaran dan - Tersosialisasikannya keselamatan pelayaran dan - Terlaksananya penyuluhan Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
pengukuran kapal pedalaman pengukuran kapal pedalaman di Jawa Barat keselamatan pelayaran ter-hadap
390 operator kapal pedalaman di
Jawa Barat
3 Pengembangan Teknologi Jaringan Trayek - Tertibnya penyelenggaraan lalu lintas angkutan umum - Tersusunnya pemetaan struk-tur Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Angkutan Umum di Jawa Barat jaringan trayek melalui digitalisasi
hasil kegiatan evaluasi jaringan
trayek
4. Penataan Jaringan Lintas Angkutan Barang - Tertibnya penyelenggaraanlLalu lintas angkutan - Tertatanya Jaringan Lalu Lintas Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
barang di Jawa Barat angkutan barang di Jawa Barat

17. Komunikasi dan 47. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, a. Meningkatnya pelayanan informasi kepada
Informatika Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi b. Meningkatnya peran media massa dalam penyebaran
Informasi informasi secara obyektif dan bertanggungjawab.

c. Terwujudnya pelayanan data dan informasi yang


didukung Teknologi Informasi (TI).
d. Terwujudnya integrasi Jaringan sistem informasi
daerah guna mendukung Jabar Cyber Province Tahun
2012.
Kegiatan :
1. Pengembangan Sistem Informasi manajemen Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit 25 User - 25 pengguna Kota Bandung - RSJ Bandung APBD
RS Jiwa Bandung
2. Penyusunan Software Sistem Informasi Meningkatnya pengelolaan persediaan barang dan - 90% Kota Bandung - Dipenda APBD
Manajemen Barang dan Aset Dinas aset dinas
3. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen a. Tersedianya Website BASIPDA yang Memenuhi - 1 Tahun Kota Bandung Basipda
Kearsipan Standar Informasi
b. Tersedianya Materi Pendukung Website sebagai - 12 Bulan
Bahan Informas
c. Tersedianya Penyimpanan Data Arsip yang Akurat - 6 Bulan
d. Tersedianya Data Arsip yang Up to date - 12 Bulan
e. Tersedianya Naskah Sumber Kearsipan di Jabar - 6 Bulan/500 Eksemplar
f. Terpeliharanya Jaringan LAN - 12 Bulan
4. Penyediaan dan Penyelenggaraan Administrasi - Terpenuhinya kebutuhan pelayanan sandi dan - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
Santel telekomunikasi bagi aparatur di lingkungan Setda
Provinsi Jawa Barat
5. Penyediaan Dokumentasi dan Penyebaran - Meningkatnya peran media dalam penyebaran - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan inforamasi secara objektif dan bertanggungjawab
Pelaksanaan Pembangunan
6. Pengiriman Bahan Berita dan Dokumentasi - Pelayanan Informasi kepada masyarakat - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
melalui Internet
7. Fasilitasi Pelayanan Data/Informasi - Pembuatan konten berita website Kota Bandung Bapeda APBD
Perencanaan Pembangunan Daerah Bapeda
- Maintenance Website Bapeda

- Pengadaan barang jaringan LAN


Bapeda
- Pengembangan data dan
informasi berbasis WEB

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-70
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Penyusunan warta Bapeda
- Penataan perpustakaan
- Visualisasi Data melalui Ruang
Pameran Bapeda Provinsi Jawa
Barat
- Pengedaan buku
- Belanja alat tulis kantor
8. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Materi Tangerang - Kantor Perwakilan APBD
Informasi Pembangunan kepada Masyarakat Jawa Barat

9. Kegiatan Penataan dan Pengelolaan Data a. Terwujudnya Sistem Arsip Digital Sumber Informasi - 1 paket Kota Bandung - Biro Kepegawaian APBD
Kepegawaian melalui Sistem Informasi b. Tersebarnya informasi kepegawaian - 1300 leaflet
Kepegawaian c. Terlaksannya penataan personal record, entry serta - 14979 orang
updating Data PNS, CPNSD dan tenaga Honorer

d. Pengembangan dan pengelolaan website, serta sewa - 1 paket


jaringan
e. Terlaksananya Rapat Kerja Pengelola - 46 SKPD
f. Terlaksananya Fasilitasi Simpeg Kab./Kota - 26 Kab./Kota
g. Terlaksananya rapat koordinasi kepegawaian - 1 kali
h. Tertatanya sistem informasi kehadiran - 500 orang
i. Terfasilitasinya pembuatan Karpeg, Karis, Karsu dan - 46 SKPD
Taspen PNSD
10. Pengembangan Komunikasi Audio Visual a. Meningkatnya pemanfaatan teknologi - Terkoneksinya Kab./Kota dan Bapesitelda APBD
Bakorwil melalui e-meeting
dengan Provinsi Jawa Barat
b. Meningkatnya upaya penerapan e-government - Terciptanya pemanfaatan
teknologi informasi dan
komunikasi dalam pelayanan
investasi One Stop Service
(OSS)
11. Pembangunan Surveilance berbasis web di a. Meningkatnya sarana dan prasana aparatur - Termanfaatkannya jaringan Bapesitelda APBD
gedung Pemprov. Jabar SIMDA
b. Terbangunnya sistem video surveilance - Beroperasinya perangkat video
surveilance di gedung
pemerintah
c. Peningkatan monitoring dan pengawasan unjuk rasa d - Terciptanya sistem monitoring
Pemeerintah Prov. Jawa Barat pada jaringan SIMDA
12. Pembangunan Desiminasi Aplikasi Early a. Peningkatan kecepatan informasi peringatan/ bahaya - Terciptanya Desiminasi aplikasi Bapesitelda APBD
Warning-System bencana alam yang terjadi tentang peringatan bencana alam

b. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kecepatan - Terciptanya pemanfaatan


informasi bencana alam yang terjadi teknologi informasi dan
komunikasi dalam memberikan
informasi kejadian bencana alam

13. Desk Pemilihan Presiden tahun 2009 a. Peningkatan Kualitas dan kecapatan perhitungan - Terciptanya Basis Data Bapesitelda APBD
perolehan suara dan penyimpanan informasi pada Perolehan suara yang dapat
Pemilihan Presiden dan Legislatif tahun 2009 memberikan informasi secara
cepat dan akurat
b. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kecepatan - Terciptanya pemanfaatan
perhitungan perolehan suara dan penyimpanan teknologi informasi dan
informasi pada Pemilihan Presiden dan legislatif tahun komunikasi dalam pelaksanaan
2009 Pilpres dan Caleg tahun 2009

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-71
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
14. Pembangunan Aplikasi Arsip Digital - Peningkatan kecepatan informasi pencarian dan - Realisasi fungsi IT dalam Bapesitelda APBD
pendokmentasian arsip Pemerintahan melalui terciptanya
Aplikasi Arsip Digital

15. Pembangunan Aplikasi dan System Informasi a. Pemanfaatan TI dalam pelaksanaan pembangunan - Realisasi fungsi IT dalam Bapesitelda APBD
Ketahanan Pangan Pemerintahan melalui
pembangunan
b. Akan adanya pembangunan Aplikasi System informasi - Terbangunnya 1 aplikasi dan
ketahanan pangan sistem informasi
c. Adanya kesediaan Perangkat pendukung - Tersedianya perangkat
pengoperasian aplikasi pendukung pengoperasian
aplikasi 2 unit notebook
d. Uji coba Sosialisasi Aplikasi - Harus diuji cobakan dan entry
data selama 5 bulan di SKPD
terkait serta sosialisasi aplikasi
selama 2 hari
16. Pengembangan Aplikasi Pendukung Database - Tersedianya database keanggotaan pengguna internet - Realisasi fungsi IT dalam Bapesitelda APBD
Keanggotaan Pengguna Internet Publik publik Pemprov. Jabar pemerintahan melalui terciptanya
Pemprov. Jawa Barat aplikasi database keanggotaan
pengguna internet publik

17. Penyimapanan Pusat Data berbasis TIK - Terciptanya suatu pusat layanan data berbasis TIK Bapesitelda APBD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dapat digunakan oleh seluruh SKPD di
lingkungna Pemerintah Provinsi Jawa Barat
18. Pengadaan Layanan Internet Publik bergerak - Tersedianya suatu layanan akses internet bergerak Bapesitelda APBD
menggunakan kendaraan roda empat menggunakan kendaraan roda empat sebagai sarana
sosialisasi Layanan Publik berbasis internet kepada
masyarakat
19. Penyelenggaraan Sosialisasi Program-Program - Terselenggaranya sosialisasi program-program Bapesitelda APBD
Pemerintah Pusat dan Daerah Pemerintah Pusat melalui pendayagunaan Teknologi
Informasi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan budaya
Daerah
20. Akselerasi Daerah Inkubator e-Gov (APBD - Terwujudnya daerah inkubator e-Gov dibeberapa Bapesitelda APBD
Bantuan) kecamatan terpilih se-Jawa Barat sebagai kecematan
berbasis TIK pendukung untuk mewujudkan Jabar
Cyber Province 2012
21. Penyelenggaraan Pendampingan - Terselenggaranya pendampingan pendayagunaan Bapesitelda APBD
Pendayagunaan e-Gov di lingkungan SKPD aplikasi e-Gov di lingkungan SKPD Pemerintah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat
22. Pengelolaan dan Pengembangan Jaringan Bakorwil Bogor APBD
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pemerintah
23. Penyusunan Buku Saku Widyaswara Terdapatnya Buku Saku widyaswara Bandiklatda APBD
24. Penerbitan Buletin Diklat Aparatur Terbitnya Media Diklat Bandiklatda APBD

18. Pertanahan 48 Program Pengadaan, Penataan dan a. Tersedianya pengadaan tanah untuk kepentingan
Pengendalian Administrasi Pertanahan umum.
b. Tertatanya administrasi pertanahan.
c. Terwujudnya penanganan masalah pertanahan
Kegiatan :
1. Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Tanah di - Terfasilitasinya penyelesaian sengketa tanah di Bakorwil Purwakarta APBD
Wilayah Perbatasan Kabupaten/Kota dan wilayah perbatasan kab/kota dan provinsi
Provinsi Lainnya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-72
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah di - Penyelesaian pengaduan masyarakat mengenai - Pengayoman kaepada Biro dekonsentrasi APBD
wilayah perbatasan kabupaten / kota dan sengketa tanah garapan masyarakat dalam rangka
provinsi lain memfasilitasi penyelesaian tanah
garapan
3. Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum Biro Perlengkapan APBD
(kab. Garut, Kab Bandung, Kab Majalengka)

19. Kesatuan Bangda dan 49 Program Pendidikan Politik Masyarakat a. Menurunnya konflik antar kelompok.
Politik Dalam Negeri b. Meningkatnya apresiasi terhadap pemilu.
Kegiatan :
1. Kegiatan Fasilitasi dan Pemantauan Persiapan - Terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota dan - Terselengaranya pemilihan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Pemilu tahun 2009 provinsi umum langsung, umum, bebas,
dan rahasia di kab/kota di wilayah
Purwasukasi
2. Fasilitasi, Sosialisasi dan Monitoring Wilayah Bogor Bakorwil Bogor APBD
Pemantauan Pemilu se Wilayah Bogor
3. Kegiatan Pengkajian Kesadaran Politik dan - Masyarakat yang berhak pilih - Terlaksananya Pemetaan Situasi Kota Bandung Balitbangda APBD
Partisipasi Pemilih di Jawa Barat dan Kondisi tingkat kesadaran
dan partisipasi politik masyarakat
Jawa Barat
4. Re-Orientasi Pembangunan Etika, Moral dan - Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Organisasi 280 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
Budaya Politik bagi Tokoh Agama dan Tokoh Kemahasiswaan
Masyarakat serta Organisasi Kewanitaan
5. Peningkatan partisipasi politik bagi Ormas dan - Ormas dan LSM 325 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
LSM dalam rangka pendidikan politik di Jawa
Barat.
6. Pemutahiran data Ormas dan LSM di Provinsi, - Ormas dan LSM 26 kab/kota Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
Kab/Kota se Jawa Barat
7. Sosialisasi mekanisme pelaksanaan Pemilu - Tokoh Agama 420 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
kepada masyarakat
8. Sistem dan mekanisme penggunaan dan - Partai Politik 30 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
pertanggungjawaban bantuan keuangan
kepada Partai Politik.
9. Pemantapan Undang-undang Bidang Pemilu - Masyarakat 180 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
bagi Pemilih Pemula dalam mensukseskan
Pemilu 2009 di Jawa Barat.
10. Sosialisasi Undang-undang Bidang Politik bagi - Generasi Muda 180 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
Generasi Muda se Jawa Barat.

11. Peningkatan pemahaman Undang-undang - Pengurus Parpol 120 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
bidang politik bagi Kader Partai Politik di Jawa
Barat
12. Peningkatan Wawasan Kebangsaan - Pengguna Anggota/Organisasi 208 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
13. Orientasi pembauran bangsa bagi komponen - LKMD, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Kelurahan 232 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
masyarakat.
14. Forum ketahanan bangsa dalam pencegahan - Pengguna Ormas, Tokoh Masyarakat, LSM dan 156 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
konflik (subkeg, pencegahan konflik antar Budayawan
kelompok menjelang pemilu
15. Pembinaan ketahanan nasional untuk - Ormas dan Unsur Masyarakat dari berbagai profesi 168 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
Organisasi Masyarakat dan Profesi
16. Identifikasi dan koordinasi penanganan - TKA, Peneliti asing, Rohaniawan dan Pers asing 26 kab/kota Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
permasalahan aktual di Daerah.
17. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Pelaksanaan - Terciptanya situasi dan kondisi yang aman dan Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Pemilu dan Pilpres tahun 2009 di Wilayah kondusif baik sebelum pelaksanaan dan pasca pemilu
Cirebon dan pilpres tahun 2009 di wilayah cirebon

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-73
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
18. Kegiatan rapat Koordinasi dan Pemantauan - Terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota dan - Terselengaranya pemilihan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Persiapan Pemilu tahun 2009 provinsi umum langsung, umum, bebas,
dan rahasia di kab/kota di wilayah
Purwasukasi
19. Sosialisasi UU Pemilihan Umum - tersosialisasinya UU Pemilu 104 orang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
20. Fasilitasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil - Terfasilitasinya dan terlantiknya Kepala Daerah dan 8 orang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Kepala Daerah Tahun 2009 Wakil Kepala Daerah tahun 2009 - 2014
21. Fasilitasi Pemilihan Presiden dan Wakil - Terfasilitasinya dan terlantiknya Presiden dan Wakil Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Presiden RI Presiden periode 2009 - 2014

50 Program Penanggulangan Bencana Alam dan a. Meningkatnya kemampuan personil dalam


Perlindungan Masyarakat pencegahan dini dan penanggulangan bencana
b. Meningkatnya kesiapsiagaan dan ketahanan
masyarakat terhadap bencana dan dampaknya.
c. Meningkatnya kapasitas dan kinerja institusi
penanggulangan bencana alam.
Kegiatan :
1. Peningkatan Informasi dan Sosialisasi Daerah a. Terinformasikannya dan tersosialisasikannya daerah - 5 kali sosialisasi di 5 kabupaten, Jawa Barat Distamben APBD
Rawan Bencana rawan bencana kepada pengelola bencana di tingkat 200 peserta
Kabupaten
b. Terlaksananya pemantauan kejadian bencana geologi - 30 pemantauan kejadian bencana
di seluruh Jawa Barat alam geologi
c. Terlaksananya inventarisasi daerah kerentanan - 1 dokumen
bencana kegempaan di wilayah sesar Lembang, sesar
Cimandiri dan sesar Baribis skala 1 : 25.000
2. Koordinasi dan Fasilitasi Penanggulangan - Meningkatnya sistem manajemen penanggulangan Jawa Barat Biro Bangsos APBD
Bencana di Jawa Barat bencana
3. Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan - Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas Jawa Barat Biro Bangsos APBD
kemampuan Masyarakat melalui Pelatihan dalam Penanggulangan Bencana
Terpadu Pemuda dalam Penanggulangan
Bencana
4. Simulasi Penanggulangan Bencana - Anggota Satuan Linmas - 200 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
5. Pelatihan kepada relawan bencana - Masyarakat - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
6. Pelatihan kepada Masyarakat cara - Masyarakat - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
pengamanan dalam bencana
7. Kaji Terap Pengembangan Pengoperasian Jawa Barat - Balitbangda APBD
Instrumentasi Peramalan Banjir dan Sistem
Peringatan Dini
8. TOT Pencarian dan Penyelamatan Akibat - Tersedianya tenaga instruktur untuk penanggulangan Jawa Barat - Kesbanglinmas APBD
Bencana bagi Jaringan Linmas Kab/Kota dan bencana
SKPD di Jawa Barat
9. Penanggulangan bencana bagi Aparat Tramtib - Aparat Trantib - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
Kab/Kota

51 Program Pemeliharaan, Ketentraman, Ketertiban a. Menurunnya angka kriminalitas.


dan Pencegahan Tindak Kriminal b. Menurunnya gangguan terhadap ketertiban umum.

Kegiatan :
1. Koordinasi Fasilitasi Penyelenggaraan - terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota dan - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Ketentraman dan Ketertiban umum di Kab/Kota provinsi kebijakan pemerintah provinsi
se Wilayah Purwakarta dlm pelaksanaan pembangunan
2. Penyelenggaraan Pemeliharaan Ketentraman - Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum - Dapat mewujudkan ketentraman Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
dan Ketertiban Umum (Trantibum) di Jawa dan ketertiban umum yang aman
Barat dan terkendali

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-74
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pengamanan dan penertiban asset vital milik - Terwujudnya penertiban asset vital milik pemerintah - Dapat terselamatkannya aset- Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Daerah Provinsi Jawa Barat aset vital milik pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat yang
dikuasai oleh masyarakat
4. Peningkatan kerjasama operasional Trantibum - Terpeliharanya Trantibum Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
Instansi Terkait
5. Pemeliharaan Trantibum Daerah Perbatasan - Terciptanya Pemeliharaan Trantibum di daerah - Sinergitas penanganan dan daerah Perbatasan Dinas Pol PP APBD
perbatasan antar provinsi dan antar kabupaten / kota pemeliharaan trantibum dan antar provinsi dan
serta anggota MPU ketertiban umum serta kab/kota di Jawa Barat
penegakkan Perda dan Peraturan
Perda dan Peraturan
Pelaksanaan
6. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam - Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap - Terpeliharanya Trantibum serta Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum pemeliharaan Trantibum penegakkan Perda
di Jawa Barat
7. Penyuluhan kepada generasi muda tentang - Generasi Muda - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
kriminilitas dan Tramtibmas
8. Pelatihan kepada organisasi kepemudaan - Organisasi Kepemudaan - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
mengenai Kamtibmas
9. Pemantapan Bela Negara pada Lingkim, - Anggota Masyarakat - 120 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
Lingker, Lingdik dan Organisasi di Jawa Barat

10. Gladi Tramtib Satuan Linmas dalam rangka - Anggota Masyarakat - 200 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
Pemilu Tahun 2009
11. Pemberdayaan Satuan Linmas dalam - Anggota Masyarakat - 180 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
menunjang terwujudnya ketentraman dan
ketertiban secara Swakarsa di Jawa Barat
12. Koordinasi Fasilitasi Penyelenggaraan - terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota dan - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Ketentraman dan Ketertiban umum di Kab/Kota provinsi kebijakan pemerintah provinsi
se Wilayah Purwakarta dalam pelaksanaan
pembangunan
13. Fasilitasi penyelenggaraan Pemeliharaan a. SKPD di lingkungan Pemprov Jawa Barat - 40 SKPD dan instansi terkait Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
Ketentraman dan ketertiban umum di Jawa b. Jajaran Polda Jabar dan Dam III/ Siliwangi (POLDA + Dam III/Siliwangi), 28
c. Kab./Kota se-Jawa Barat
14. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Tersusunnya Juklak Pergub Jabar no. 1 tahun 2007 - 104 orang Jawa Barat Biro dekonsentrasi APBD
Gubernur Jawa Barat Nomor 1 tahun 2007 tentang pembinaan satuan Linmas
tentang pembinaan satuan Linmas

20. Otonomi Daerah, 52 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga a. Terpenuhinya legalisasi perda yang aspiratif.
Pemerintahan Umum, Perwakilan Rakyat Daerah b. Terwujudnya peningkatan kinerja DPRD yang
Administrasi Kegiatan :
Keuangan Daerah 1 Kegiatan Hearing/Dialog dan koordinasi Terselenggaranya dialog antara anggota DPRD - Sekretariat DPRD APBD
Perangkat Daerah,
dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh dengan pejabat pemeirntah dan tokoh masarakat
Kepegawaian dan
masyarakat/tokoh agama
Persandian
2 Kegiatan Reses - Tersampaikannya aspirasi masyarakat konstituennya - 3 kali reses - Sekretariat DPRD APBD
kepada anggota DPRD melalui kegiatan reses

3 Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan - Terselenggaranya kunjungan kerja Pimpinan dan Jawa Barat - Sekretariat DPRD APBD
Anggota DPRD Dalam dan Luar Negeri Anggota DPRD
4 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan - Meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD - Sekretariat DPRD APBD
Anggota DPRD melalui berbagai pelatihan
5 Kegiatan Biaya Fasilitasi dalam Rangka - Lancarnya kegiatan pimpinan DPRD - Sekretariat DPRD APBD
Kelancaran Kegiatan Pimpinan DPRD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-75
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
6 Kegiatan Badan Kerjasama Pimpinan dan - Terselenggaranya pertemuan Badan Kerjasama - Sekretariat DPRD APBD
Anggota DPRD se-Indonesia/Forkomkon Pimpinan dan anggota DPRD se
Setwan se-Indonesia Indonesia/Forkomkom setwan se Indonesia

7 Kegiatan Penyusunan Pra Raperda - Tersusunnya Pra Raperda Inisiatif Dewan - 5 buah draft perda - Sekretariat DPRD APBD
Prakarsa/Inisiatif DPRD (5 buah)
8 Kegiatan Parlementaria - Tersampaikannya kegiatan DPRD melalui media - Sekretariat DPRD APBD
elektronik
9 Kegiatan Fasilitasi dan Konsultasi Masalah- - Terfasilitasinya masalah-masalah hukum - Sekretariat DPRD APBD
masalah Hukum dan Administrasi
10 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Berserta - Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannya - 100 stel - Sekretariat DPRD APBD
Kelengkapannya bagi Anggota DPRD Periode bagi anggota DPRD periode 2009-2014
2009-2014
11 Kegiatan Penyediaan Jasa Kesehatan bagi - Terjaganya kesehatan anggota DPRD - 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
Anggota DPRD
12 Kegiatan Penyusunan Informasi Kegiatan - Tersampaikannya kegiatan DPRD melalui media cetak - 12 kali - Sekretariat DPRD APBD
DPRD (Bewara/Jurnal) Agenda dan Kalender
13 Kegiatan Raker/Musda Forkomkon se-Jawa - Terselenggaranya raker/musda Forkomkon se Jawa - 1 kali - Sekretariat DPRD APBD
Barat Barat
14 Kegiatan Penyusunan Raperda/Inisiatif DPRD ( - tersusunnya raperda/inisiatif DPRD - 5 buah raperda - Sekretariat DPRD APBD
5 buah Raperda)
15 Kegiatan Penelaahan Raperda Inisiatif DPRD - Terselenggaranya penelaahan raperda inisiatif DPRD - 5 buah raperda - Sekretariat DPRD APBD

16 Kegiatan Pengambilan Sumpah/Janji Anggota - Terselenggaranya pengambilan sumpah/janji anggota - 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
DPRD Hasil Pemilu 2009 DPRD hasil pemilu 2009
17 Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Hasil - tersedianya tunjangan perumahan bagi anggota DPRD - 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
Pemilu 2009 (Sebelum Rumah Dinas Siap 2009-2014
Huni)
18 Sewa Hotel saat Pelantikan Anggota DPRD - Tersedianya tempat menginap yang representatif bagi - 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
hasil Pemilu 2009 anggota DPRD yang akan dilantik
19 Kegiatan Pemberian Jasa Pengabdian bagi - terselenggaranya pemberian jasa pengabdian bagi - 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Periode anggota DPRD periode 2003-2009
2009-2014
20 Kegiatan Penyediaan Tenaga Ahli dan Kajian - Tersedianya tenaga ahli - Sekretariat DPRD APBD
Akademik
22 Fasilitasi Penggantian Antar Waktu Pimpinan - Terselenggaranya Pergantian dan Pengesahan - Biro dekonsentrasi APBD
dan Anggota DPRD Provinsi kab/kota anggota dan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat
Periode 2009-2014
26 Fasilitasi Pemilihan Anggota DPD, DPRD - Terselenggaranya Pergantian dan Pengesahan - Biro dekonsentrasi APBD
Provinsi, DPRD Kab/Kota dan DPR RI anggota dan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat
Periode 2009-2014
- Terfasilitasi Penggantian antar waktu anggota DPRD
dan kab/kota

53 Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan a. Meningkatnya tertib administrasi keuangan daerah
Daerah b. Terwujudnya penataan aset daerah
c. Tersedianya dokumen pelaksanaan pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah
Kegiatan :
1 Asistensi dan Konsultasi Evaluasi APBD - Terlaksananya Asistensi dan konsultasi evaluasi APBD Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Provinsi Jawa Barat dan Pertanggungjawaban Provinsi Jawa Barat dan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Pelaksanaan APBD
2 Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan - Terlaksananya Koordinasi Pengelolaan Keuangan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Daerah SKPD Provinsi Jawa Barat dan Daerah SKPD Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-76
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
3 Evaluasi Rancangan Perda tentang APBD - Terlaksananya Evaluasi Rancangan Perda tentang Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Kabupaten/Kota dan Evaluasi Rancangan APBD Kabupaten/Kota dan Evaluasi Rancangan
Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
4 Penyusunan dan Penertiban SPD Tahun - Terlaksananya Fasilitasi dan Penyusunan Laporan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Anggaran 2009 Bagi Hasil, Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota/kecamatan/Desa, Belanja Subsidi,
Hibah dan Bantuan Sosia
5 Kegiatan Fasilitasi dan Penyusunan Laporan - Tercapainya target realisasi SP2D pada akhir tahun Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Bagi Hasil, Bantuan Keuangan kepada anggaran
Kabupaten/Kota./Kecamatan/Desa, Belanja
Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial
6 Penyelesaian Penertiban SP2D Akhir Tahun - Terlaksananya Fasilitasi Penatausahaan Belanja Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Anggaran langsung dan tidak langsung
7 Fasilitasi Penatausahaan Belanja Langsung - Terlaksananya Penerbitan SP2D Kota Bandung Biro Keuangan APBD
dan Tidak Langsung
8 Penyusunan Perencanaan/Perubahan - Tersusunnya dokumen Perencanaan/Perubahan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Anggaran Fixed Cost Belanja Pegawai dan Anggaran FIxed Cost Belanja Pegawai dan
Penyusunan Keputusan Gubernur Jawa Barat Penyusunan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang
tentang Pengelolaan APBD/APBN (Dana Pengelolaan APBD/ APBN (Dana Dekonsentrasi)
Dekonsentrasi)
9 Penyusunan Laporan Penertiban SP2D - Tersusunnya Laporan Penerbitan SP2D bulanan, Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan triwulan, semester dan tahunan
10 Penyelenggaraan Rekonsiliasi Anggatan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Belanja dan Pembiayaan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
11 Penyusunan dan Pembuatan Laporan Kinerja Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Keuangan Berbasis Aktua
12 Fasilitasi Penatausahaan dan - Terlaksananya Fasilitasi Penatausahaan dan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Pertanggungjawaban Dana Pertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi/Tugas
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Provinsi Pembantuan Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat
13 Pelaksanaan Penatausahaan dan rekonsiliasi - Terlaksananya Penyelesaian dan Pelaporan Tuntutan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
TP-TGR Keuangan dan Barang Daerah di Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan
Provinsi Jawa Barat dan Barang Daerah
14 Fasilitasi Penyelesaian Tindak kanjut Laporan - Terlaksananya Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Hasil Pemeriksaan Aparatur Fungsional Hasil Pemeriksaan

15 Rekonsiliasi Data Realisasi Pendapatan untuk - Tersusunnya Data Realisasi PAD untuk perhitungan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Perhitungan Pajak Provinsi dan Bagi Hasil Pajak Kab/Kota
Kabupaten/Kota
16 Penyusunan Laporan Pelaksanaan APBD - Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Truwulanan dan Semesteran Berdasarkan SPJ pelaksanaan APBD Triwulanan dan Semesteran
dan SP2D
17 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah - Tersusunnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung Biro Keuangan APBD
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Provinsi Jawa Barat
APBD dan Rancangan Peraturan Gubernur
tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
APBD Tahun Anggaran 2007
18 Evaluasi Raperda dan Raper KDH Tentang - Terlaksananya Evaluasi Raperda dan Raper KDH Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kab./Kota Kab/Kota se Jawa Barat
19 Pengelolaan Arsip SP2D Kota Bandung Biro Keuangan Sekretariat APBD
Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-77
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
20 Penyusunan Neraca Keuangan Daerah TA. - Terpenuhinya pelayanan administrasi keuangan di - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
2007 lingkungan kantor Setda Provinsi Jawa Barat

21 Kegiatan Penatausahaan Keuangan Internal Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
Kantor Kas Daerah Provinsi Jawa Barat

22 Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Keuangan Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD

23 Konfirmai dan Konsultasi dengan Instansi Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
terkait dilingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat dan Instansi Pusat

24 Pengamanan Aset Barang Tidak Bergerak Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD

25 Pengkajian Pemanfaatan Aset Tanah Milik Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
26 Penanganan Status Hukum Aset Bermasalah - Terwujudnya sinergitas pengelolaan keuangan dan - kejelasan status hukum aset milik Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
kekayaan daerah pemerintah provinsi Jawa Barat

27 Penyusunan Perumusan Kebijakan tentang - Terwujudnya sinergitas pengelolaan keuangan dan - Tersusun Draft Raperda tentang Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
Retribusi Pemakaian Barang Milik Daerah kekayaan daerah retribusi pemakaian barang milik
daerah
28 Penjualan / Penghapusan Tanah dan Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
Kendaraan
29 Penelusuran / Pemberkasan Dokumen Jawa Barat Biro Perlengkapan APBD
Kepemilikan Aset Pemerintah Provinsi Jawa
Barat
30 Pensertifikatan Tanah Milik / Dikuasai Jawa Barat Biro Perlengkapan APBD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
31 Inventarisasi Belanja Barang Milik Daerah Jawa Barat Biro Perlengkapan APBD
32 Penunjang Pelaksanaan Tugas Pembantuan - Terkoordinasinya Program kegiatan Pelaksanaan - Tersusunnya laporan pertang- Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
APBN di Jawa Barat tugas Pembantuan di SKPD Provinsi dan kab/kota se gungjawaban Pelaksanaan tugas
Jawa Barat yang bersumber dari APBN Pembantuan di Jawa Barat yang
bersumber dari APBN,
Terselenggaranya Kegiatan
Tugas Pembantuan di SKPD
Provinsi dan kab/kota se Jawa
Barat
33 Fasilitasi dan koordinasi intensifikasi Bagi Hasil - Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah - 1 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
Sumber Daya Alam dan Iuran Forum Penghasil Migas di Jawa Barat
Komunikasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM)

34 Fasilitas Intensifikasi Penerimaan Dana Bagi a. Rapat kerja tim intensifikasi BPHTB Provinsi dan - 1 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
Hasil BPHTB Kab./Kota di Jawa Barat
b. Rekonsiliasi/penerimaan DBH BPHTB bagian Provinsi - 4 kali
Jawa Barat setiap triwulan
c. Fasilitasi kegiatan tim intensifikasi BPHTB di 13 - 13 Kab./Kota
Kab./Kota
35 Fasilitasi Penyusunan Data Dasar DAU tahun - Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan unsur - 1 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
2009 Pemerintah Provinsi
36 Fasilitasi Tim Koordinasi ekstensifikasi Wajib a. Rapat Koordinasi penetapan sementara dan definitif - 2 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
Pajak dan Intensifikasi PPh Perseorangan PPh perseorangan bagian provinsi dan kab./kota di
Jawa Barat tahun 2009
b. Akselerasi/Ekstendifikasi wajib pajak dan intensifikasi - 2 kali Kota Bandung
PPh OP DN dan PPh Pasal 21

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-78
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
c. Monitoring dan evaluasi penerimaan PPh OP DN dan - 8 kali Kota Bandung
PPh Pasal 21 ke kab./kota se-Jawa Bara
d. Penyusunan buku petunjuk tata cara perhitungan PPh - 1 kali Kota Bandung
OP DN dari PPh pasal 21
37 Fasilitasi Pengembangan Sumber PAD - Tercapainya pengembangan sumber PAD kab/kota se- - 26 Kab./Kota Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
Kab/Kota di Jawa Barat Jawa Barat
38 Evaluasi Pengelolaan sumber PAD di - Meningkatnya kemampuan dinas / Instansi penghasil - SKPD Penghasil di lingkungan Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat Pemerintah provinsi Jawa Barat

39 Fasilitasi Pembinaan Pengelolaan sumber PAD - Tercapainya aparatur pemerintah kabupaten/kota di - 26 Kab./Kota Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
Kab./Kota Jawa Barat melalui peningkatan pengetahuan dan
wawasan aparatur di 26 kabupaten/kota se Jawa Barat

40 Perumusan Jenis sumber PAD di lingkungan - Tercapainya aparatur pemerintah kabupaten/kota di - SKPD penghasil Provinsi Jawa Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Jawa Barat melalui peningkatan pengetahuan dan Barat
wawasan aparatur di 26 kab/kota se Jawa Barat
41 Pengelolaan Administrasi Keuangan Setda - Tertibnya pelayanan administrasi keuangan di - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
lingkungan kantor Setda Provinsi Jawa Barat
42 Penyusunan Standar harga Tertinggi / Standar Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
Barang
43 Analisa Kebutuhan barang Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
44 Komparasi / Implementasi Pembinaan Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
Pengelolaan Barang Milik daerah
45 Penyusunan Standar Pemeliharaan Barang Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
46 Pendataan Spasial Aset Melalui GPS Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD

54 Program Penataan Peraturan Perundang- a. Tersedianya produk hukum daerah untuk mendukung
undangan, Kesadaran Hukum dan HAM penyelenggaraan pemerintahan
b. Terwujudnya sinergitas produk hukum provinsi dengan
kabupaten/kota dan pemerintah pusat
c. Terwujudnya sinergitas penanganan perkara dengan
lembaga lainnya.
Kegiatan :
1. Penyusunan Produk Hukum Bidang - Tersusunnya draft produk hukum mengenai pajak air - 1 draft Kota Bandung - Distamben APBD
Pertambangan, Air Tanah dan Energ tanah
2. Peningkatan Kemampuan Aparatur Dalam - Terlatihnya aparatur Kabupaten/Kota dan Provinsi - 200 orang Jawa Barat - Biro Hukum APBD
Perencanaan dan Pembentukan Produk Hukum

3. Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum - Terevaluasinya perda kabupaten/Kota - 90 Perda Kab/Kota Jawa Barat - Biro Hukum APBD
kab/kota
4. Pengembangan, Pengelolaan Informasi dan - Terhimpunnya serta terinformasikannya Peraturan - - Lembaran Daerah Kota Bandung - Biro Hukum APBD
Dokumentasi Hukum Pusat dan Daerah - Berita Daerah
- Pembidangan
- Terbitan Berkala
5. Penyelesaian Sengketa Hukum dan HAM - Menginventarisir dan menganalisis pengaduan- - 10 Pengaduan sengketa hukum Kota Bandung - Biro Hukum APBD
secara Litigasi pengaduan sengketa hukum perdata, tata usaha perdata, 10 tata usaha negara
negara dan persoalan HAM dan 10 persoalan HAM

6. Penanganan Perkara Secara Litigasi - Tertanganinya gugatan perdata dan tata usaha - a. 6. gugatan perdata, b. 6 Kota Bandung - Biro Hukum APBD
negara, pendampingan perkara Pidana gugatan TUN, c, pendampingan
perkara pidana

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-79
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
7. Peningkatan Sinergitas Penanganan Perkara - Meningkatkan wawasan dan pengetahuan para Kuasa - a. 6 orang kuasa hukum Kota Bandung - Biro Hukum APBD
Hukum Pemda dalam penangana perkara, persoalan Kab/Kota, b 13 orang kuasa
HAM serta koordinasi , sinkronisasi dan integrasi hukum provinsi, c, 1 Legal
penanganan perkara antara kuasa Hukum Prov Jabar Opinion Hukum Perdata.
dengan Kuasa Hukum Kab/Kota
8. Evaluasi Produk Hukum Daerah - Terevaluasinya Perjanjian Kerjasama dan Peraturan - 12 buah Kota Bandung - Biro Hukum APBD
Gubernur dalam rangka perencanaan dan
pembentukan hukum
9. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Peraturan - Tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah - 20 buah Kota Bandung - Biro Hukum APBD
Daerah
10. Penyusunan Legal Opinion Kriminalisasi - Tersusunnya Legal Opinion menyangkut perkara - Tersusunnya Legal Opinion Kota Bandung - Biro Hukum APBD
Perbuatan Administrasi Negara administrasi negara yang di proses secara yuridis
formal oleh aparat penegak hukum sebagai bahan
pembelaan aparatur dalam proses Litigasi.

55 Program Pemantapan Otonomi Daerah dan a. Meningkatnya kemampuan daerah dalam


Sistem Administrasi Daerah menyelenggarakan otonomi daerah
b. Terwujudnya administrasi pemerintah daerah yang
efektif dan efisien.
c. Tersedianya norma, standar, prosedur dan kriteria
pemerintahan daerah
Kegiatan :
1 Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan - terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota se - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Pemerintah Daerah kab/kota se wilayah wilayah purwakarta kebijakan pemerintah provinsi
Purwakarta dalam pelaksanaan
pembangunan
2 Kegiatan Fasilitasi Antar muspida kab/kota se - terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota se - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
wilayah Purwakarta wilayah purwakarta kebijakan pemerintah provinsi
dalam pelaksanaan
pembangunan
3 Kegiatan Fasilitasi batas wilayah antar - Terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota dan - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
kabupaten / kota se wilayah purwakarta provinsi kebijakan pemerintah provinsi
dalam pelaksanaan
pembangunan
4 Koordinasi, Fasilitasi Persiapan Porseni Ponten Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Kab.Kota se Wilayah Purwakarta
5 Koordinasi, Fasilitasi Percepatan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
PenuntasanWajar Dikdas 9 Tahun Kab/Kota se
Wilayah Purwakarta
6 Koordinasi, Fasilitasi Persiapan Lomba Usaha Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Kesahatan Sekolah (UKS) Kab.Kota se Wilayah
Purwakarta
7 Pemantauan Program Penanggulangan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Kemiskinan dari Pusat dan provinsi
8 Koordinasi, Fasilitasi Penanganan dan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Monitoring Bencana Alam di Kab/Kota se
Wilayah Purwakarta
9 Pemetaan wilayah meliputi aspek Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
pemerintahan, perekonomian dan
kesejahteraan sosial se Wilayah Priangan

10 Fasilitasi dan Koordinasi pelaksanaan program- Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
program khusus pemerintah provinsi jawa barat
di kabupaten/kota se wilayah priangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-80
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
11 Koordinasi, fasilitasi pembangunan bidang Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
kesejahteraan sosial
12 Koordinasi, Fasilitasi Pembangunan Bidang Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
Pemerintahan
14 Koordinasi, Fasilitasi Pembangunan Bidang
Perekonomian
15 Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan - Terpenuhinya pelayanan Pimpinan - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
Pemerintahan di Jawa Barat

16 Koordinasi, Fasilitasi dan Pengendalian Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD


Pembangunan aspek pemerintahan
17 Koordinasi, Fasilitasi dan Pengendalian Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
Pembangunan aspek perekonomian
18 Koordinasi dan Fasilitasi Percapaian Wajar Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
Dikdas 9 tahun se Wilayah Bogor
19 Fasilitasi dan Koordinasi Penanggulangan Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
Penyalahgunaan Narkoba di Wilayah
Perbatasan
20 Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
FKUB se Wilayah Bogor

21 Koordinasi dan Fasilitasi Pemantauan Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD


Penanggulangan Kemiskinan se Wilayah Bogor

22 Fasilitasi dan Koordinasi Upaya Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD


Penanggulangan Trafficking dan
Ketenagakerjaan di Perbatasan
23 Fasilitasi pekan olahraga dan seni (POPESDA) Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
antar pontren Tingkat Jabar tahun 2009

24 Peningkatan Kinerja Kecamatan se Wilayah Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD


Bogor
25 Asistensi Kelembagaan Organisasi Perangkat Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Daerah Kabupaten/Kota
26 Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Perangkat Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

27 Pengkajian terhadap Balai/UPT Dinas Provinsi Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Jawa Barat Dalam Rangka Persiapan
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PPK-BLU).

28 Pemantapan Budaya Kerja dan Remunisasi Kota Bandung Biro Organisasi APBD
serta Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah

29 Fasilitasi Monitoring dan Evaluasi Kota Bandung Biro Organisasi APBD


Penyelenggaraan Pelyanan Terpadu Satu Pintu
(PPTSP) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa
Barat
30 Penyusunan Indikator Kunci Keberhasilan Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Pemerintah Daerah dan Indikator Kinerja
Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-81
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
31 Pembinaan Tatalaksana Pengaduan Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Masyarakat dan Penerapan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Penyelenggaraan Pelayanan
Satu Pintu (PPTSP) Unit Kerja Pelayanan
(BPPMD)
32 Penyusunan Standar Operasional Prosedur Kota Bandung Biro Organisasi APBD
(SOP) SKPD Provinsi dan Fasilitasi SOP
Kabupaten/Kota.
33 Penyusunan Standarisasi Sarana dan Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Prasarana Jabatan Fungsional, Pelayanan
Perijinan Terpadu (PPT) dan Pakaian Dinas
Khusus SKPD Pemerintah Provinsi

34 Analisis Beban Kerja Satuan Kerja Perangkat Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Daerah Prov. Jabar
35 Penyusunan Syarat Jabatan Struktural Eselon Kota Bandung Biro Organisasi APBD
IIIA dan Eselon IVA
36 Penataan dan Pengembangan Jabatan Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Fungsional Angka Kredit di Lingkungan
Pemprov. Jabar
37 Penyelenggaraan Analisis Jabatan pada SKPD Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Prov. Jabar dan Pembinaan Analis Kab/Kota

38 Pengembangan Jabatan pada SKPD Prov. Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Jabar
39 Implementasi Instruksi Presiden Nomor 5 Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi
40 Fasilitasi dan Penyusunan Informasi Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Keorganisasian
41 Kegiatan Koordinasi Optimalisasi Kinerja - Pemasaran produk-produk unggulan regional untuk - Meningkatnya kemampuan Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Regional Manajemen Marketing peningkatan nilai jual (akses pasar) daerah dalam menyelenggara-
kan otonomi daerah
42 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi - Grand Design Infrastuktur kawasan yang mendukung - Meningkatnya kemampuan Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Pengembangan Infrastuktur Kawasan Andalan peningkatan daya beli, peningkatan laju roda daerah dalam menyelenggara-
Aspek Ekonomi Regional dan Lingkungan perekonomian dan kelestarian lingkungan kan otonomi daerah

43 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Sinkronisasi - perencanaan pelaksanaan dan evaluasi program / - Meningkatnya kemampuan Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Kegiatan Peningkatan Daya Beli kegiatan untuk peningkatan daya beli daerah dalam menyelenggara-
kan otonomi daerah
44 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama Terlaksananya kerjasama antar daerah dalam Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
antar daerah dalam upaya peningkatan prestasi memfasilitasi pembinaan atlit santri pra Pospeda
seniman dan atlit santri di wilayah cirebon Pontren tahun 2009

45 Kegiatan Monitoring Bantuan Gubernur Se - Terselenggaranya pelaksanaan bantuan gubernur Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Wilayah Cirebon kapada kab/kota
46 Kegiatan penyusunan data wilayah dan kode - tersusunnya data dan kode wilayah administrasi - tersusunnya data dan kode Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
wilayah administrasi pemerintahan provinsi pemerintahan provinsi Jawa Barat wilayah
Jawa Barat
47 Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan - Terfasilitasinya dan Terkoordinasinya - Tercapainya sinergitas Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Pemerintahan Dalam Rangka Dekonsentrasi Penyelenggaraan pemerintahan pada Biro penyelenggaraan pemerintah
dan Tugas Pembantuan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Tersusunnya
LAKIP, LPPD dan LKPJ, Tersusunnya DPA 2009 dan
Rencana kegiatan tahun 2010

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-82
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
48 Pembakuan Nama Rupabumi di wilayah - tersusunnya nama rupabumi di wilayah provinsi Jawa - adanya data rupabumi baik yang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
provinsi Jawa Barat Barat sudah bernama maupun yang
belum bernama

49 Penyusunan Laporan Penyelenggaraan - Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan - Terselesaikannya Pembuatan Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2008 Daerah (LPPD) tahun 2008 Buku LPPD Tahun 2008
50 Akselerasi Penyelenggaraan kebijakan otonomi a. Tersusunnya buku grand strategy implementasi otda - 10 buku Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
daerah di Jabar
b. TersosialisasinyaRaperda urusan Provinsi Jawa Barat - 2 angkatan x 50 orang

c. Tersedianya buku evaluasi dan laporan kegiatan - 20 eksemplar

51 Forum koordinasi Otonomi daerah a. Terselenggaranya rapat kerja forum Otda 2 triwuan - 2 semester x 75 orang (1 tahun 2 Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
kali)
b. Terlaksananya monitoring penyelenggaraan otda - 26 kabupaten/kota
c. Tersedianya buku evaluasi dan laporan kegiatan - 50 eksemplar

52 Frasilitasi daerah otonom baru a. Terselenggaranya fasilitasi/penataan dan pembinaan - 1 DOB dan 3 Calon DOB Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
DOB (1 DOB dan 3 Calon DOB)
b. Terselenggaranya EDOB KBB (2 kali) - 2 kali
c. Terselenggaranya identifikasi pemekaran daerah (26 - 25 kabupaten/kota
kabupaten/kota
d. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan - 50 eksemplar
53 Fasilitasi Peningkatan kapasitas OTDA di Jawa a. Terselenggaranya identifikasi dan fasilitasi grand - 26 kabupaten/kota Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
Barat design dan action plan otda (26 kab./kota)
b. Terselenggaranya lokakarya Best Practice Otda (1 - 1 kali
kali)
c. Terselenggaranya Peningkatan Wawasan - 1 kali
d. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan - 50 eksemplar

54 Evaluasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah di a. Terselenggaranya Bintek evaluasi otda (50 orang) - 50 orang Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
SKPD Provinsi Jawa Barat dan EDOB b. Terselenggaranya monitoring pengukuran kinerja - 26 Kab./Kota
Kab./Kota (26 kab./kota)
c. Terselenggaranya pengukuran kinerja mandiri provinsi - 46 SKPD
(46 SKPD)
d. Terselenggaranya peringatan hari otda provinsi (1 kali - 1 kali di tingkat Provinsi
setahun)
e. Terselenggaranya koordinasi dan konsultasi evaluasi - 1 bulan 1 kali
otda ke pemerintah pusat (1 bulan 1 kali)
55 Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi Daerah a. Terlaksananya fasilitasi pemekaran kecamatan di - Kabupaten /Kota Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
Kabupaten/Kota di Kecamatan Kabupaten/Kota
b. Terselenggaranya monitoring pemberdayaan - 26 Kabupaten/Kota
c. Tersedianya buku evaluasi dan laporan kegiatan - 50 eksemplar

56 Koordinasi, Fasilitasi, dan pengendalian - terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota dan - jalan yang kondisinya rusak berat Jawa Barat Bakorwil Purwakarta APBD
pembangunan di wilayah purwakarta provinsi dan ringan
57 Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, dan - Terselenggaranya hubungan kerjasama yang - Tercapainya sasaran dalam Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Pengendalian Pembangunan di Wilayah harmonis di kab/kota koordinasi, fasilitasi dan
pengendalian pembangunan di
wilayah
58 Kegiatan penataan batas wilayah antar - tersusunnya dokumen batas daerah dari kabupaten / - dokumen batas dari kabupaten / Jawa Barat Biro dekonsentrasi APBD
kabupaten / kota dan antar provinsi kota yang berbatasan kota yang berbatasan
59 Fasilitasi Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi - SKPD, Lemt, PT di Jawa Barat - Rekomendasi telahaan Strategis Kota Bandung Balitbangda APBD
Jawa Barat aspek pemerintahan, sosial
budaya, fisik dan SDA

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-83
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
60 Kegiatan Penunjang Penyelenggaraan - Aparatur Balitbangda - Rakorda Litbang, Rakornas Kota Bandung Balitbangda APBD
Kelitbangan Litbang, Rakornas FKKD,
Penilaian Prestasi Kerja, Rapat
Kerja tim MOU Gubernur Jabar
dengan Menristek
61 Fasilitasi Pengelolaan Proses Perizinan Pejabat - Terfasilitasinya pengelolaan izin pejabat negara Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
negara Provinsi dan kab/kota Provinsi dan kab/kota
62 Fasilitasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan - Meningkatnya Pemahaman Aparatur di provinsi Jabar - 211 orang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
di jawa Barat tentang penyelenggaraan tugas pembantuan

56 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya a. Terpenuhinya kebutuhan operasional aparatur unit
Aparatur. kerja SKPD/Balai/UPT/UPTD untuk mendukung
kinerja pegawai.
b. Terwujudnya kesejahteraan pegawai untuk
mendukung pelayanan kepada masyarakat
c. Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian

Kegiatan :
1 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur - Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah Kota Bandung - Distarkim APBD
2 Peningkatan dan Penataan Standar Mutu a. Meningkatnya kemampuan pengelola laboratorium Kota Bandung - Distarkim APBD
Konstruksi dan Lingkungan Jawa Barat BPMKL
b. Meningkatnya pelayanan laboratorium dengan
parameter yang terakreditasi
c. Tersosialisasikannya BPMKL
3. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan - Tersedianya kebutuhan kinerja aparatur melalui Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ APBD
Aparatur . pengalokasian dana pengembangan karir dan UPTD/UPPD lingkup
pendidikan, penyediaan pakaian dinas, serta Provinsi Jawa Barat
kesejahteraan pegawai melalui olah raga, kesehatan,
kerohanian dan menjelang pensiun.
4 Peningkatan Kesejahteraan Pegawai - Basipda APBD
5 Peningkatan Kualitas SDM Kearsipan - Basipda APBD
6 Fasilitasi Peningkatan SDM Satuan Linmas - Biro Dekon APBD
dalam rangka Kesiagaan Penanggulangan
Bencana
7 Pengembangan Sistem Informasi Geografis - Tersusunnya SIG sumber day air dan irigasi Kota Bandung - BAPEDA JABAR APBD PROV
(SIG) Sumber Daya Air dan Irigasi
8 Pemutakhiran dan Pelayanan Data/ Informasi a. Tersusunnya profil daerah tahun 2008
Perencanaan Pembangunan b. Tersusunnya data hasil Survei Sosial Ekonomi Saerah
(SUSEDA) Tahun 2008
c. Tersusunnya PDRB Jabar menurut penggunaan tahun
2006-2008
d. Tersusunnya PDRB Kab/Kota menurut lapangan
usaha tahun 2006-2008
e. Tersusunnya databasis IPM tahun 2006-2008
f. Terbitnya Jabar dalam angka tahun 2009
g. Tersusunnya data penduduk miskin Jabar tahun 2009

h. Terbitnya warta Bapeda


i. Tertatanya perpustakaan badan
j. Tersedianya fasilitas layanan komunikasi publik pada
ruang pameran data
k. Terwujudnya pemanfaatan Sistem Informasi Profil
(SIPD) dalam mendukung pembangunan di daerah
l. Terpeliharanya website bapeda.go.id

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-84
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
m. Terkelolanya sistem data dan informasi sektoral
9 Penegakan Perda Provinsi Jawa Barat secara a. Masyarakat Pelanggar Perda Provinsi Jawa Barat; Jawa Barat - Disatpol PP APBD
terkoordinasi b. Terjalinnya Sinergitas antar Aparat Penegak Hukum
10 Pelatihan CPPNS a. Tercapainya 90 orang peserta yang mengikuti Jawa Barat - Disatpol PP APBD
pelatihan CPPNS;
b. Bertambahnya jumlah PPNS
11 Sosialisasi Peraturan Daerah - Tersosialisasinya Perda Provinsi Jawa Barat Jawa Barat - Disatpol PP APBD
12 Operasional Rutin Penegakan Perda a. Menurunnya pelanggaran Perda
b. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
13 Penunjang Kegiatan Penegakan Perda se Jawa - Terfasilitasinya kegiatan operasional Penegakan Jawa Barat - Disatpol PP APBD
Barat Perda
14 Diteksi Dini Pelanggaran terhadap Dunia - Meningkatnya kinerja aparat PPNS terhadap TUPOKSI
15 Peningkatan Kemampuan PPNS terhadap - Meningkatkan kemampuan teknis yurudis terhadap Jawa Barat - Disatpol PP APBD
Perda 160 PPNS di Jawa Barat
16 Seminar PPNS dan Unsur Penegak Hukum se a. Terjalinnya Sinergitas antar unsur aparat Penegak Jawa Barat - Disatpol PP APBD
Jawa Barat Hukum;
b. Terciptanya jalur koordinasi antar aparat hokum di
Jawa Barat
17 Sarasehan Rancangan Keputusan Gubernur - Terciptanya Rancangan Keputusan Gubernur dan Jawa Barat - Disatpol PP APBD
dan Peraturan Daerah Perda oleh 100 orang peserta
18 Seminar Rancangan Forum Komunikasi PPNS - Meningkatnya hubungan ketja antar PPNS sebanyak Jawa Barat - Disatpol PP APBD
di Jawa Barat 100 orang PPNS se Jawa Barat
19 Fasilitasi Tim Koordinasi Ekstensifikasi Wajib - Terpenuhinya kapasitas fiskal sesuai dengan potensi Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Pajak dan Intensifikasi PPh Perseorangan dan jumlah wajin pajak secara akurat serta optimalnya
penerimaan daerah dari dana bagi hasil OPDN dan
PPh Pasal 21
20 Fasilitasi Penyusunan Data Dasar DAU - Terpenuhinya kebutuhan fiskal Jawa Barat tahun Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
anggaran 2009 sesuai dengan penetapan APBD
Provinsi Jawa Barat
21 Fasilitasi Intensifikasi Penerimaan Dana Bagi - Pengamanan dan pengendalian penerimaan dana Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Hasil BPHTB bagi hasil BPHTB
22 Fasilitasi Koordinasi Intensifikasi bagi Hasil - Untuk mengamankan targt dan penyaluran Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Sumber Daya Alam dan Forum Komunikasi pendapatan daerah sesuai APBD Provinsi Jawa Barat
daerah Penghasil Migas (FKDPM) tahun 2009 serta meningkatnya koordinasi FKDPM
dengan Tim Optimalisasi Migas, pertambangan umum
dan panas bumi Jawa Barat
23 Pengembangan jenis Sumber PAD Kab/Kota se - Meningkatkan kualitas kinerja kab/kota dalam upaya Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Jawa Barat menggali dan mengembangkan potensi sumber PAD
khususnya bersumber dari Pajak Daerah maupun
retribusi daerah secara efektif dan tepat sasaran
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku
24 Peningkatan Pengelolaan Sumber PAD - Meningkatnya kemauan dan kemampuan, penge- Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Kab/Kota Se Jawa Barat tahuan dan pemahaman mengenai peraturan
perundang-undangan serta merumuskan dan
menetapkan strategi peningkatan PAD kab/Kota se
Jawa Barat
25 Evaluasi Pengelolaan Sumber PAD di - Membahas berbagai permasalahan dalam penge- Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lolaan PAD di lingkungan Pemrpov jabar serta upaya
pemecahan masalahnya dalam mening-katkan
pelayanan kepada masyarakat dan upaya peningkatan
PAD
26 Identifikasi dan Perumusan Jenis Sumber PAD - Membahas berbagai permasalahan menyangkut Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
di Lingkungan Pemprov Jabar strategi peningkatan PAD yang bersumber dari jenis
retribusi penjualan produksi usaha daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-85
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
27 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur - Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah Kota Bandung - Distarkim APBD
Pemerintah
28 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pejabat - Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
Fungsional ILK dan Tim Penilai angka Kredit
Jafung
29 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pejabat - Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
dalam Pengenalan/ Penggunaan Intranet dan
Internet
30 Bimbingan Teknis Informasi Pasar Kerja - Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
31 Penyusunan Uraian Tugas Jabatan Pada - Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
Disnakertrans Prov Jabar
32 Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Bimbingan - Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
jabatan
33 Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan & a. Ceramah 12 bulan Kota Bandung Disnakertrans APBD
Kemampuan Aparatur b. Diklat Struktural 9 orang Kota Bandung
c. Diklat Subtantif 12 bulan Kota Bandung
d. General Check Up 326 orang Kota Bandung
e. Pakaian Dinas 326 orang Kota Bandung
34 Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan & a. Ceramah 12 bulan BPK Bekasi Disnakertrans APBD
Kemampuan Aparatur (BLK Bekasi) b. Diklat Subtantif 12 bulan BPK Bekasi
c. General Check Up 64 orang BPK Bekasi
d. Pakaian Dinas 64 orang BPK Bekasi

57 Program Pembinaan dan Pengembangan a. Meningkatnya disiplin aparatur


Aparatur b. Meningkatnya jumlah aparatur yamg mengikuti
pelatihan struktural, fungsional dan teknis substantif.

c. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti


pendidikan formal ke jenjang lebih tinggi.
Kegiatan :
1 Bintek Bagi Pengelola Perpustakaan di Jawa Terlaksananya Bimbingan teknis Pengelola 260 orang SDM pengelola Kota Bandung Bapusda APBD
Barat Perpustakaan di Jawa Barat perpustakaan di Jawa Barat
2 Sosialisasi Penyusunan Angka Kredit Jabatan - Tersedianya pustakawan yang terampil dalam SKPD terkait, Kabupaten/Kota se Kota Bandung Bapusda APBD
Fungsional Pustakawan dan Pengelola menyusun angka kredit Jawa Barat
Perpustakaan
- Terlaksananya bimbingan terhadap pustakawan
tentang penyusunan angka kredit
3 Peningkatan Kualitas SDM Kearsipan Kota Bandung Basipda APBD
4 Penegakan Perda Provinsi Jawa secara Kota Bandung Dinas Pol PP APBD
terkoordinasi
5 peningkatan kemampuan dan kompetensi - meningkatnya disiplin aparatur Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
sumberdaya aparatur Dinas Perikanan Jabar

- meningkatnya jumlkah aparatur yang mengikuti APBD


pelatihan struktural fungsional, teknis substantif
6 peningkatan kemampuan dan kompetensi Kota Bandung Dinas Peternakan APBD
sumber daya aparatur dinas peternakan

7 Pelatihan dan Bimbingan Teknis tentang - Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti - 1 kegiatan Kota Bandung Biro Umum APBD
Pelaksanaan Kehumasan pelatihan teknis substantif
8 Kegiatan Penilaian Prestasi Kerja PNSD Jawa - Terselenggaranya Ujian Dinas - 2000 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Barat
- Terselenggaranya Ujian Penyesuian Kenaikan Pangkat - 800 orang

- Terlaksananya Penetapan angka Kredit Jabatan - 750 orang


Fungsional

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-86
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Terlaksananya Penilaian Prestasi Kerja - 14000 orang
- Terselenggaranya sosialisasi Aplikasi Instruken - 120 orang pengelola
Penilaian Prestasi Kerja kepegawaian
- Terlaksananya Pembekalan Pra ujian Dinas - 1000 orang
- Terlaksananya Pembinaan teknis PAK Jabatan - 300 orang pengelola Jabatan
Fungsional Fungsional
- Terlaksananya Penyusunan DataBase dan Aplikasi - Tersedianya database dan
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional aplikasi Penetapan angka Kredit
Jabatan Fungsional
9 Kegiatan Pengangkatan CPNSD Provinsi Jawa - Tersusunnya formasi dan peta jabatan PNSD tahun 1400 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Barat 2009
- Terlaksananya analisis formasi dan penempatan 3000 CPNS
CPNSD
- Terlaksananya Orientasi CPNS Formasi Tahun 2009 500 peserta

- Terlaksananya Pengangkatan Calon Pegawai Negeri 700 orang


Sipil dari Tenaga Honorer Formasi Tahun 2009

- Terlaksananya Pengangkatan Calon Pegawai Negeri 5000 peserta


Sipil dari Pelamar Umum Formasi tahun 2009

- Terevaluasinya Pengangkatan Calon Pegawai Negeri 4000 tenaga honorer


Sipil dari tenaga honorer sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Yang berlaku
- Terfasilitasinya pengangkatan Sekdes menjadi PNSD 20 kab./kota

10 Kegiatan Fasilitasi pemberian tanda - Meningkatnya etos kerja, profesionalisme dan 15 kali Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
penghargaan dan tanda jasa bagi PNS, Badan keteladanan serta menumbuhkembangkan kesadaran
dan Masyarakat dan peran serta aktif masyarakat sebagai bagian yang
tidak terpisdahkan dari proses pembangunan

11 Kegiatan Sosialisasi peraturan perundang- - Terselenggaranya pemberian penghargaan SLKS - 7000 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
undangan tentang pemberian penghargaan dan Presiden RI kepada PNSD
tanda jasa
- Terlaksananya pemberian penghargaan Gubernur - 50 orang
kepada Bupati/Walikota, Pejabat Negara, Pejabat
Eselon I Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Muspida
Pemerintah Provinsi Jawa Barat

- Terlaksananya pemberian penghargaan Gubernur - 164 orang


kepada PNSD yang berprestasi
- Terlaksananya pemberian penghargaan Gubernur - 1141 orang
kepada Purna Bhakti
- Terlaksananya pemberian penghargaan kepada - 150 orang
organisasi/ badan yang berprestasi
12 Kegiatan Pembinaan Pejabat Fungsional dan - Terlaksananya penempatan dalam jabatan fungsional - 250 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Sosialisasi Jabatan Fungsional Provinsi Jawa
Barat
- Terlaksananya pembinaan pejabat fungsional - 300 orang
- Terlaksananya sosialisasi tupoksi, persyaratan dan - 300 orang
prosedur pengangkatan dalam jabatan fungsional

13 Kegiatan Penyelesaian masalah-masalah - Terwujudnya PNSD yang disiplin, mengetahui akan - 50 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
kepegawaian dan kedudukan hukum PNSD hak dan kewajibannya

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-87
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Terlaksananya bintek tata cara penjatuhan hukuman - 60 orang
Disiplin dan Bedah kasus
- Terlaksananya pembinaan disiplin dan kedudukan - 11 orang
hukum PNSD di SKPD
- Terlaksananya pembinaan disiplin CPNS untuk alih - 1115 orang
status menjadi PNS
14 Kegiatan Pengelolaan Mutasi dan Kenaikan - Terselesaikannya Keputusan Pensiun - 800 KP Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Pangkat PNSD Jawa Barat
- Terlaksananya Bimbingan teknis Mutasi - 150 orang
- Terlaksananya Pemrosesan kenaikan pangkat satu - 1250 orang
atap periode April 2009
- Terlaksananya Pemrosesan kenaikan pangkat satu - 1250 orang
atap periode Oktober 2009
15 Kegiatan Penataan dan Redistribusi PNSD di - Terlaksananya Reasesment CPNSD - 1000 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Provinsi Jawa Barat
- Terlaksananya Pengujian kesehatan dan peningkatan - 1000 orang
status CPNSD
- Terlaksananya redistribusi PNSD pada setiap SKPD - 1000 orang

- Terfasilitasinya perpindahan antar kab/kota dan - 26 Kab./Kota


pembentukan kab/kota baru
16 Kegiatan Pembinaan Jiwa Korsa PNS - Terlaksananya pembekalan wawasan keagamaan - 1300 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
PNSD
- Terlaksananya Pembinaan mental PNSD - 100 orang
- Terlaksananya ikhsan tahsin Al-quran - 150 orang
- Terlaksananya Pembekalan Amaliyah Ramadhan - 4 paket

- Terselenggaranya pergelaran kesenian di kawasan - 2 paket


wisata
- Terlaksananya pembekalan peningkatan kecerdasan - 100 orang
sosial bagi aparatur
- Peningkatan wawasan Ke-Islaman melalui - 10 paket
pelaksanaan ibadah haji
- Terlaksananya pelayanan kesenian - 150 orang
- Terlaksananya peningkatan sikap mental, disiplin dan - 12 paket
Jiwa Korsa Pegawai
17 Kegiatan Seleksi Calon Peserta Peserta Dikpim - Terlaksananya Evaluasi Alumni Pendidikan Tugas Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
dan Mahasiswa Tugas Belajar Belajar
- Terlaksananya Seleksi Calon Praja IIP - 1350 Capra IIP
- Penunjang kegiatan pusat dan kerjasama Diklat - 10 kali
- Terlaksananya seleksi Calon Mahasiswa tugas belajar - 400 orang

- Terlaksananya Seleksi Calon Peserta Dikpim II, III, dan


IV
18 Kegiatan Peningkatan Manajemen Sumber - Terlaksananya penempatan dalam jabatan fungsional - 500 jabatan Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Daya Aparatur dan Penempatan Jabatan
Struktural Berdasarkan Kompetensi

- Tersusunnya standar kompetensi jabatan Pejabat -


Struktural sesuai PP 41 tahun 2007
- Terlaksananya evaluasi jabatan struktural - 250 orang
- Terlaksananya layanan assesment dan konselling - 200 orang

- Terselesaikannya pengisian/ penempatan dalam -


jabatan struktural

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-88
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Terlaksananya pengujian kesehatan Pejabat Struktural - 150 orang

19 Kegiatan Pembekalan Kewirausahaan PNS Pra - Terlaksananya pembekalan kewirausahaan bagi PNS - 300 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Purna Bhakti Pra Purna Bhakti
20 Kegiatan Pelaksanaan Sumpah Janji PNS - Terlaksananya sumpah janji PNS formasi 2006 - 1443 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Provinsi Jawa Barat
21 Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Bagi - Terselenggaranya pelayanan poliklinik - 12 bulan Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Aparatur Sekretariat Daerah Provinsi Jawa - Terlaksananya keolahragaan di lingkungan Gedung - 12 bulan
Barat Sate
- Terselenggaranya permohonan Bapertarum PNS - 12 bulan
22 Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
Kemampuan Aparatur
23 Kegiatan Rapat Koordinasi Keprotokolan - Adanya pemahaman dari peserta Bintek tentang - 1 kegiatan Kota Bandung Biro Umum APBD
standarisasi pelayanan terhadap pimpinan dan
pemahaman wawasan tentang keprotokolan
24 Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan - Meningkatnya SDM Kehumasan - 1 kegiatan Jawa Barat Biro Umum APBD
Wawasan Kehumasan se-Jawa Barat
25 Koordinasi Peningkatan Kompetensi Sumber - Terselenggaranya Bintek Penyusunan DUPAK Jafung - Terdidiknya pranata komputer Kota Bandung Bapesitelda APBD
Daya Aparatur Diskominfo serta Pengelolaan Pranata Komputer dalam penyusunan DUPAK
Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebanyak 35 orang
26 Pengelolaan Data Kepegawaian dan Bogor Bakorwil Bogor APBD
Peningkatan Kemampuan Pegawa
27 Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan Kota Bandung Bawasda APBD
melalui Bintek
28 Peningkatan kinerja dan akuntabilitas Aparatur SKPD terkait dan Aparatur Provinsi - Teridentifikasinya Peta Kota Bandung Balitbangda APBD
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Permasalahan dan Strategi
Rumusan Kebijakan Peningkatan
Kinerja dan Akuntabilitas
Aparetur Pemda Jawa Barat

29 Pengkajian Metodologi Pembelajaran Diklat Pedoman Metodologi Pembelajaran Diklat Aparatur Kota Bandung Bandiklatda APBD
Aparatur
30 Analisis Kebutuhan Diklat - Penyelenggara Diklat pada Kab./Kota - 60 orang Kota Bandung Bandiklatda APBD
- Modul DTS Perindag - 36 modul
- 1 kali uji coba hasil AKD Perindag - 25 orang
- Pedoman DTS Pemberdayaan Masyarakat Desa - 1 buah pedoman

- Modul Pemberdayaan Masyarakat Desa - 15 modul


- Modul DTS Perhubungan Darat - 40 Modul
- Tersusunnya Kebutuhan dan Kurikulum Diklat pada - 1 pedoman 30 modul
Dinas Sosial
31 Pengembangan Sistem Instruksional - Tersedianya kurikulum diklat prajabatan CPNS - 3 set Kota Bandung Bandiklatda APBD
Golongan I, II, dan II
- Penyelenggara diklat Kabupaten/Kota se-Jawa Barat - 1 kali

- Tersedianya Buku baru - 100 buah


- Tersedianya metodologi pemberlajaran diklat aparatur - 1 set

- Tersusunnya buletin kediklatan - 800 eksemplar


- Tersedianya buku saku widyaiswara - 100 buku saku
32 Bimbingan Teknis operator komputer Database Aparat Kesbang kab/kota se Jawa Barat 26 kab/kota Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
Parpol, Ormas dan LSM yang berbasis Internet
(Website) bagi Aparat Kesbang se Jawa Barat.

33 Fasilitasi Peningkatan SDM Sat Linmas Dalam Terfasilitasi Peningkatan SDM Sat Linmas Dalam Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Rangka Kesiagaan Rangka Kesiagaan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-89
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
34 Peningkatan dan Penataan Standar Mutu - Meningkatnya kemampuan pengelola laboratorium Kota Bandung Distarkim APBD
Konstruksi dan Lingkungan Jawa Barat BPMKL
- Meningkatnya pelayanan laboratorium dengan APBD
parameter yang terakreditasi
- Tersosialisasikannya BPMKL APBD
35 Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia - Honor dan Barang Jasa Kota Bandung Dinas KUKM APBD
Aparatur
- Sosialisasi Regulasi KUKM, Badan Hukum, Sentra
KUKM, Fasilitasi Pembiayaan KUKM dan
Pemeringkatan KUKM
- Bahasa Inggris
- Sistem dan Aplikasi Data Base Kepegawaian
- Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Pelaksanaan Assesment Pegawai
36 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis tentang - Meningkatnya kualitas aparatur pengelola keuangan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerrintah daerah
Daerah
37 Peningkatan kualitas pelayanan publik Biro Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Keuangan melalui supervisi terhadap indeks
kepuasan masyarakat (IKM)

38 Peningkatan capacity building aparat pengelola Kota Bandung Biro Keuangan APBD
keuangan daerah
39 Pembinaan Teknis (Bintek) tata cara realisasi - terciptanya keseragaman dan pemahaman dalam Kota Bandung Biro Keuangan APBD
anggaran Belanja ke 46 SKPD penatausahaan keuangan
40 Pembinaan Teknis penatausahaan keuangan Kota Bandung Biro Keuangan APBD
kepada Kab/Kota
41 Kegiatan Koordinasi Peningkatan Kompetensi - Administrasi penilaian angka Kota Bandung Bapeda APBD
SDA Bapeda serta Pengelolaan Jabatan kredit (APAK)
Fungsional - Bimbingan teknis penilaian angka
kredit (PAK)
- Bimbingan teknis perencanaan
- Sekretariat dan pelaksanaan
penilaian Jabatan Fungsional
Perencana
- Pengelolaan data dan
penyusunan profil pegawai
Bapeda Provinsi Jawa Barat
- Pengelolaan administrasi
kepegawaian
- Bintek peningkatan kemampuan
aparatur
- Koordinasi, konsultasi,
pembinaan JFP Pusat dan
Daerah
- Pengembangan kompetensi
aparatur perencana
- Sosialisasi Jabatan Fungsional
perwilayah
- Evaluasi dan pelaporan kegiatan

42 Pengadaan Pakaian Dinas dan Olah Raga Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
43 Pelayanan Dokumentasi dan Informasi Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
Kepustakaan
44 Perencanaa Kediklatan Kota Bandung Bandiklatda APBD
45 Evaluasi Kediklatan Kota Bandung Bandiklatda APBD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-90
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
46 Bimbingan Teknis Personil Pelayanan - Adanya pemahaman dan peningkatan ketatausahaan - 1 kegiatan Kota Bandung Biro Umum APBD
Ketatausahaan

58 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja
SKPD/Balai/UPT/UPTD dalam mendukung tugas
pokok dan fungsinya.
b. Terwujudnya kualitas pelayanan antar lembaga dan
kepada masyarakat.
Kegiatan :
1 Penyelenggaraan administrasi perkantoran - Tersedianya kebutuhan operasional kinerja Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ APBD
SKPD/Balai/UPT/UPTD/UPPD dalam penyediaan UPTD/UPPD di lingkup
ATK, cetakan/penggandaan, perjalanan dinas, Provinsi Jawa Barat
makanan minuman untuk menunjang kegiatan serta
membayar kebutuhan dasar seperti telepon, listrik, air
dan gas.
2 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - Meningkatnya penyelenggaraan administrasi Kota Bandung, - Distarkim, Basipda, APBD
perkantoran Bogor Bakorwil Cirebon,
Bakorwil Bogor,
Bakesbang Linmas
3 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran -
Meningkatnya penyelenggaraan administrasi Kota Bandung - Distarkim APBD
BPMKL perkantoran BPMKL
4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Bakorwil Cirebon - Bakorwil Cirebon, APBD
b. Meningkatnya kinerja aparatur
5 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Badan - Tersedianya data informasi pelaksanaan kegiatan Bakorwil Cirebon - Bakesbang Linmas APBD
Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Bakesbang Linmas Provinsi Jawa Barat secara aktual
Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Bara
6 Pengadaan sarana dan prasarana kantor Kota Bandung - Bapesitalda APBD
7 Pengadaan sarana dan prasarana gedung Kota Bandung - Bapesitalda APBD
kantor
8 Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor Kota Bandung - Bapesitalda APBD
9 Renovasi Aula Kota Bandung - Bapesitalda APBD
10 Pemasangan Lift Gedung Kantor Kota Bandung - Bapesitalda APBD
11 Perbaikan atap Ruang Widyaiswara Kota Bandung - Bapesitalda APBD
12 Pengadaan Personal Computer Kota Bandung - Bapesitalda APBD
13 Penataan Ruang Laboratorium komputer dan Kota Bandung - Bapesitalda APBD
bahasa
14 Penataan Ruang Depo Arsip Kota Bandung - Bapesitalda APBD
15 Penataan Ruang House Keeping Asrama Kota Bandung - Bapesitalda APBD
16 Perbaikan tempat tidur peserta Kota Bandung - Bapesitalda APBD
17 Penataan gudang pool Kota Bandung - Bapesitalda APBD
18 Penyelenggaraan Administrasi perkantoran
20 Pengadaan Sarana dan Prasarana Operasional a. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Kota Bandung - DISATPOL PP APBD
Polisi pamong Praja operasional Pol. PP
b. Terdukungnya pelaksanaan tugas intern dan ekstern
operasional
c. Terwujudnya kenyamanan dan ketenangan dalam
pelaksanaan tugas
21 Pengadaan Sarana dan Prasarana Operasional - Meningkatnya kapasitas aoaratur pemberdayaan
Polisi pamong Praja masyarakat Jawa Barat
22 Peningkatan sarana dan prasarana - Terpenuhinya kebutuhan akan alat-alat pengawasan Bandung - Bawasda APBD
dan terciptanya kondisi kerja yang kondusif

23 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kab Cirebon - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Samsat Ciledung Kantor Bersama Ciledung
24 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kota Cimahi - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Samsat Cimahi Kantor Bersama Cimahi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-91
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
25 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Bandung Barat - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Samsat Bandung Barat Kantor Bersama Bandung Barat
26 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kab Subang - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Samsat Subang Kantor Bersama Subang
27 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Cikarang (Kabupaten - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Samsat Cikarang (Kabupaten Bekasi) Kantor Bersama Cikarang Bekasi)

28 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kab Karawang - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Samsat Karawang Kantor Bersama Karawang
29 Pengadaan sarana dan prasarana Kantor - Tersedianya sarana Dipenda Provinsi Jawa Barat Kota Bandung - Dinas Pendapatan APBD
Pemerintah
30 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kab Bogor - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Wilayah Cibinong Kantor Samsat Cibinong
31 Pembangunan Kantor UPPD dan Kantor - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kab Tasikmalaya - Dinas Pendapatan APBD
Bersama Wilayah Sukaraja Kantor Samsat Sukaraja
32 Pengadaan Kendaraan Operasional Samsat - Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD dan Kota Bandung - Dinas Pendapatan APBD
Keliling Kantor Samsat Keliling
33 Peningkatan dan Pengadaan Sarana dan a. Meningkatnya sarana dan prasarana Kantor Jakarta - Kantor Perwakilan APBD
Prasarana Kantor Perwakilan Perwakilan yang memadai
b. Tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana Kantor

c. Terlaksananya renovasi dan rehabilitasi bangunan


gedung
e. Tersedianya barahg pecah belah
34 Pembangunan Gedung Serbaguna Mess a. Mengoptimalkan aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tanggerang - Kantor Perwakilan APBD
Kertamuksi I Ciputat Tanggerang melalui pembangunan gedung serbaguna yang
representative dan mempunyai nilai komersial

b. Meningkatnya aktivitas kinerja SDM kantor perwakilan

35 Penyediaan Barang/Jasa Perkantoran - Tersedianya alat tulis kantor, barang cetakan dan - Biro Keuangan APBD
penggandaan
36 Pengadaan alat perlengkapan kantor Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
37 pengadaan kendaraan dinas opersional Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
38 Pembinaan pengelolaan barang milik daerah Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD

39 Penyusunan standar barang, standar Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD


pemeliharaan, standar harga tertinggi dan
standar bangunan/gedung
40 Analisa kebutuhan barang milik daerah Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
41 Pengamanan aset tidak bergerak melalui Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
pemasangan papan nama
42 Renovasi/rehabilitasi bangunan Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
43 Pengadaan alat perlengkapan kantor - Tersedianya Perlengkapan kantor yang memadai Kab Purwakarta - Bakorwil Purwakarta APBD
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
44 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Kota Bandung - Balitbangda APBD
45 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - Meningkatnya penyelenggaraan administrasi Kota Bandung - Distarkim APBD
perkantoran
46 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - Honorarium PNS 11 tim Kota Bandung Disnakertrans APBD

- Honorarium Dokter 12 bulan Kota Bandung Disnakertrans APBD


- Uang Lembur 4 triwulan Kota Bandung
- ATK 12 bulan Kota Bandung
- Materai & Perangko 680 buah Kota Bandung
- Alat Kebersihan 12 bulan Kota Bandung
- Pengadaan Obat 12 bulan Kota Bandung

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-92
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Telepon 12 bulan Kota Bandung
- Listrik 12 bulan Kota Bandung
- Surat Kabar 12 bulan Kota Bandung
- Internet 12 bulan Kota Bandung
- Pengadaan Cetakan 12 bulan Kota Bandung
- Penggandaan Dokumen 12 bulan Kota Bandung
- Penyediaan Mamin 12 bulan Kota Bandung
- Rapat Koordinasi dan Konsultasi 12 bulan Kota Bandung
- Outsorching Jasa Keamanan 12 bulan Kota Bandung
- Jasa Kebersihan dan Lingkungan 12 bulan Kota Bandung
47 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - ATK 12 bulan BPK Bekasi Disnakertrans APBD
(BPK Bekasi) - Materai & Perangko 127 bh BPK Bekasi
- Pengadaan Obat 12 bulan BPK Bekasi
- Telepon 12 bulan BPK Bekasi
- Listrik 12 bulan BPK Bekasi
- Surat Kabar 12 bulan BPK Bekasi
- Internet 12 bulan BPK Bekasi
- Pengadaan Cetakan 12 bulan BPK Bekasi
- Penggandaan Dokumen 12 bulan BPK Bekasi
- Penyediaan Mamin 12 bulan BPK Bekasi
- Rapat Koordinasi dan Konsultasi 12 bulan BPK Bekasi
- Outsorching Jasa Keamanan 12 bulan BPK Bekasi
- Jasa Kebersihan dan Lingkungan 12 bulan BPK Bekasi

59 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Meningkatnya sarana dan prasarana bangunan untuk
Aparatur mendukung pelayanan kepada masyarakat.
b. Tersedianya sarana mobilitas dan
Kegiatan :
1 Pengadaan Barang dan Jasa Perkantoran Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan Kota Bandung Distarkim APBD
prasarana perkantoran
2 Peningkatan Sarana Prasarana Laboratorium Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan Kota Bandung Distarkim APBD
Air dan Lingkungan BPMKL prasarana laboratorium serta tersedianya prasarana
air bersih BPMKL
3 Penataan Ruang Kantor dan Laboratorium Meningkatnya kenyamanan ruang kantor dan lab. Kota Bandung Distarkim APBD
BPMKL BPMKL
4 Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Jasa Kota Bandung BPLHD APBD
Perkantoran
5 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Kota Bandung Distamben APBD
6 Pengadaan sarana dan prasarana kantor - Tersedianya Kendaraan operasional 2 Unit Kendaraan roda 4 dan 4 Kota Bandung Bapusda APBD
Bapusda Unit kendaraan roda 2
- Tersedianya alat perlengkapan kantor untuk 15 buah PC; 2 unit notebook; 6
meningkatakan kualitas layanan perpustakaan unit printer; 15 buah meja
komputer; 10 buah UPS; 2 buah
handycam; 2 buah kamera digital;
50 buah locker; 100 buah rak
buku besi; 10 mike; 5 buah
standar mike duduk; 5 buah
standar berdiri
7 Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor (APK) - Tersedianya peralatan penunjang perkerjaan - Komputer sebanyak 2 unit Kota Bandung Basipda APBD
Basipda
- Notebook sebanyak 1 unit
- Printer sebanyak 2 unit
- Roll o'pack sebanyak 25 unit
- Garasi sebanyak 1 paket
- Mic table, dll sebanyak 1 unit

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-93
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
8 Pengadaan Kendaraan Operasional Basipda - Tersedianya kendaraan dinas operasional - Kendaraan roda 4 sebanyak 2 Kota Bandung Basipda APBD
unit
- Kendaraan roda 2 sebanyak 7
unit
9 Penataan Lingkungan Perkantoran Basipda - Terwujudnya penataan lingkungan - Taman gedung seluas 12,000 m2 Kota Bandung Basipda APBD

- Pengaspalan jalan sepanjang


1,580 m
10 Kegiatan Pengadaan Peralatan Pengamanan - Terwujudnya pengadaan perangkat CCTV - Camera sebanyak 10 unit Kota Bandung Basipda APBD
Basipda - Monitor kontrol sebanyak 5 unit
- Instalasi jaringan, 1 jaringan
11 Pengadaan sarana dan prasarana aparatur - Mewujudkan sarana dan prasarana kantor - Meningkatnya Sinergitas program Kota Bandung Dinas Pol PP APBD
Dinas Pol PP dan kegiatan
12 Rehabilitasi Berat bangunan Kantor dan Kota Bandung Dinas Pendidikan APBD
Peningkatan Sarana Prasarana pada Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat
13 Penyediaan alat perlengkapan kantor (APK) - tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
Diperta Provisni
14 Penyediaan alat Perlengkapan Kantor (APK) - tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
BPB Kentang
15 Penyediaan alat Perlengkapan Kantor (APK) - tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
BPB Padi
16 penyediaan alat perlengkapan kantor (APK) - tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
UPTD Balai Pelatihan Pertanian
17 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur - meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Kota Bandung Dinas Kehutanan APBD

18 Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat

19 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
BPBPAT Cijengkol
20 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
BPBI Wanayasa
21 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
BPBPLAPU Sungaibuntu
22 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
BPBILAPU Pangandaran
23 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
BPPMHP Cirebon
24 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
BPTPPK Cirebon
25 Penyelenggaraan administrasi perkantoran Kota Bandung Dinas KUKM APBD
balai pelatihan tenaga KUKM
26 Pengadaan Mobilisasi dan alat perlengkapan Kota Bandung Dinas KUKM APBD
kantor
27 Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor Kota Bandung BPPMD APBD
28 Pengadaan kendaraan operasional Kota Bandung BPPMD APBD
29 Renovasi/Rehabilitasi bangunan perkantoran Kota Bandung BPPMD APBD

30 Kegiatan Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor - Mewujudkan sarana dan prasarana kantor yang Kota Bandung Dinas Indag Agro APBD
(APK) memadai serta memperlancar pelaksanaan tugas
operasional kantor
31 Peningkatan dan Pengadaan Sarana dan Kota Bandung Disbudpar APBD
Prasarana kantor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-94
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
32 Penataan, Pengembangan Padepokan Pondok Kota Bandung Disbudpar APBD
Seni Budaya dan Pariwisata Jabar (Tahap II) di
pangandaran, Rest Area Karang Kamulyan dan
Penataan Gedung Kantor Disbudpar Tahun
Anggaran 2009

33 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kota Bandung Disbudpar APBD


pada BP Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai
Tradisional
34 Renovasi Atap Panggung Kesenian Tahap II, Kota Bandung Disbudpar APBD
Revitalisasi Ruang Pameran dan Penataan
Area di UPT Anjab TMII
35 Penataan Sarana dan Prasarana di Taman Kota Bandung Disbudpar APBD
Budaya
36 Penataan Sarana dan Prasarana Permuseuman Kota Bandung Disbudpar APBD
Jabar
37 Pengadaan sarana dan prasarana Kota Bandung Disbudpar APBD
perlengkapan kantor di UPTD kemitraan
38 Penyelenggaraan barang dan jasa Kota Bandung Dinas Perkebunan APBD
39 Pengembangan penyediaan sarana dan Kota Bandung Dinas Peternakan APBD
prasarana aparatur Dinas Peternakan
40 Pembangunan gedung kantor balai Kota Bandung Dinas Perindustrian dan APBD
pengembangan perindustrian dan renovasi Perdagangan
kantor disperindag
41 pengadaan sarana dan prasarana kantor Dinas Kota Bandung Dinas Perindustrian dan APBD
Perindag Perdagangan
42 pembangunan gedung Lab. UAVP IPW Kota Bandung Dinas Perindustrian dan APBD
karawang, pembangunan instalasi uji TUM IPW Perdagangan
Bogor dan perluasan gedung
43 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Sapras BPMD meningkatnya Sapras BPMD Kota Bandung BPMD APBD

44 Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor - Meningkatnya sarana dan prasarana Terwujudnya pemeliharaan Bakorwil Purwakarta APBD
sarana dan prasarana kantor
serta memperlancar tugas
operasional kantor
45 Pengadaan Barang/Prasarana Kantor Kota Bandung Disnakertrans APBD
46 Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana serta Cimahi RSJ Cimahi APBD
Peralatan Kantor pada RS, Jiwa Cimahi

47 Kegiatan Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor - Tersedianya peralatan penunjang pekerjaan kantor - 1 tahun Kab. Garut Bakorwil Priangan APBD
(APK) Bakorwil Priangan
48 Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna - Terwujudnya pembangunan gedung serbaguna yang - 1 kali Kab. Garut Bakorwil Priangan APBD
memadai
49 Peningkatan dan Pengadaan Sarana dan - - 44,99 m2 Tangerang Kantor Perwakilan Jawa APBD
Prasarana kantor Barat
- 1 ls APBD
- 1 ls
- 24,50 m2
- 1 ls
- 2.1 ls
50 Pembangunan Gedung Serba Guna Mess - Terbangunnya gedung serba Tangerang Kantor Perwakilan Jawa APBD
Kertamukti I Ciputat Tanggerang guna 1 (satu) unit sebanyak 20 Barat
kamar
51 Kegiatan Penyelenggaraan Pengadaan Barang - Honorarium tim pengadaan Kota Bandung Bapeda APBD
dan Jasa Perkantoran barang dan jasa
- Belanja alat tulis kantor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-95
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- Pembelian gedung/kantor
- Pengadaan gedung kantor 2
lantai
- Pengadaan Maket
- Pengadaan Souvenir Bapeda
- Perbaikan R.S Bidang Monev
- Perbaikan R.S Bidang PRLH
- Pembuatan sumur bor/jetpump

- Pengadaan kapasitor bank


- Pembuatan toilet
- Pengadaan roll opect
- Pengadaan windows Xp
profesional
- Pengadaan fire wall
- Pengadaan CPU
- Pengadaan speaker multimedia

52 Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur - Meningkatnya sarana dan prasarana Aparatur yang - Memadainya sarana dan Kota Bandung Bapesitelda APBD
Bapesitelda memadai prasarana aparatur Bapesitelda
berupa peralatan dan
perlengkapan kantor, komputer,
meubelir, peralatan dapur,
penghias ruangan, rumah tangga
serta alat-alat studio

53 Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor Kota Bogor Bakorwil Bogor APBD


54 Pembangunan Ruang Rapat/Aula Bakorwil Kota Bogor Bakorwil Bogor APBD
Bogor
55 Pengembangan Infrastuktur Jaringan Teknologi Kota Bogor Bakorwil Bogor APBD
Informasi
56 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kota Bandung Bawasda APBD

57 Renovasi dan Perbaikan Ruang Bandiklatda - Gedung Aula - 1 ruang Kota Bandung Bandiklatda APBD

- Lift pada gedung kantor - 1 buah


- Ruang Widyaiswara - 1 ruang
- Personal Computer - 16 buah
- Rang laboratorium komputer dan ruang laboratorium - 2 ruang
bahasa
- Ruang Depo Arsip - 1 ruang
- Ruang House Keeping Asrama - 1 ruang
- Tempat tidur peserta - 50 buah
- Ruang gudang pool - 1 ruang
58 Kegiatan Penyelenggaraan Pengadaan Barang - Pengadaan alat berat / peralatan dan pengadaan Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
/ Jasa Perkantoran perangkat keras dan jaringan komunikasi data
teknologi informasi
59 Kegiatan Perbaikan Instalasi Listrik Gedung - Terselenggaranya instalasi listrik gedung negara dan Terselenggaranya kelancaran Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Negara dan Kantor kantor pekerjaan, terselenggaranya
kelancaran hubungan kerja,
terselenggaranya komunikasi
internal / eksternal

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-96
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
60 Kegiatan Pengadaan Mobilitas Kendaraan - tersedianya kendaraan dinas operasional Terselenggaranya kelancaran Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
pekerjaan, terselenggaranya
kelancaran hubungan kerja,
terselenggaranya komunikasi
internal / eksternal

61 Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor - Meningkatnya sarana dan prasarana Terwujudnya pemeliharaan Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
sarana dan prasarana kantor
serta memperlancar tugas
operasional kantor
62 Pengadaan Kendaran Operasional Dinas Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
63 Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
64 Pengelolaan Barang dan Jasa Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
65 Renovasi / Rehabilitasi Bangunan Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
66 Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
Barang Daerah
67 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor - Terlaksananya sarana prasarana perkantoran dan - Terfasilitasinya penyelenggaraan Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
peningkatan layanan perkantoran untuk peningkatan
pelayanan
68 Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Balitbangda 1 unti kendaraan roda 2, 3 buah Kota Bandung Balitbangda APBD
Kantor msin tik, I unt mesin fotocopy, 4
buah filling kabinet, 4 unit
komputer PC, 2 unit laptop /
notebook, 4 unit printer, 2 unit
hardisk eksternal
69 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
Perlengkapan Kantor
70 Kegiatan Penyelenggaraan Pengadaan Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
Barang/Jasa Perkantoran
71 Kegiatan Pengadaan Barang/Prasarana Kantor - Tersedianya Kursi Siswa 200 buah Prov. dan BLK Disnakertrans APBD
- Tersedianya Kendaraan Roda 4 2 unit
- Tersedianya Kendaraan Roda 2 5 unit
- Tersedianya Peralatan Pelatihan Teknisi di BPK 1 paket
Bekasi
- Tersedianya Printer 3 unit
- Tersedianya Penghancur Kertas 5 unit
- Tersedianya Komputer 9 unit
- Tersedianya Laptop 4 unit
- Tersedianya Tempat Pengharum 23 buah
- Tersedianya Multi Media Projector 2 unit
- Tersedianya Layar Projector 2 unit
- Tersedianya Sound System 2 unit
- Tersedianya Camera 2 unit
- Tersedianya Handycam 2 unit
- Tersedianya PABX 20 channel
- Tersedianya Sound System Ruang Rapat 24 buah
72 Pembangunan Gedung Kantor Balai - Meningkatnya sarana dan prasarana Kantorb Bapperin Kota Bandung, Kota - Dinas Indag APBD
Pengembangan Perindustrian dan renovasi dan Disperindag Provinsi Jawa Barat Tasikmalaya dan
Kantor Disperindag Kabupaten Purwakarta
- Terlaksananya renovasi bengkel Instalasi
Pengembangan IKM Perkayuan Tasikmalaya dan
Keramik Purwakarta
73 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor - Mtersedianya sarana dan prasarana kantor Dinas Kota Bandung - Dinas Indag APBD
Dinas Perindag Provinsi Jawa Barat Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-97
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
60 Program Peningkatan Pengembangan Sistem a. Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja pada
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan unit kerja SKPD/Balai/UPT/UPTD.
b. Tersedianya dokumen operasional
SKPD/Balai/UPTD/UPTD yang mendukung capaian
kinerja organisasi.
Kegiatan :
1 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal - Tersedianya data laporan capaian kinerja meliputi Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ APBD
Organisasi Perangkat Daerah (OPD). laporan Renja, LKPJ, LAKIP/AKIP, Penyusunan UPTD/UPPD,
RKA/DPA, laporan keuangan. Bakorwil Bogor
2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal - Tersusunnya Renstra, RPJM, Renja, RKA/DPA Bidang - Sinergitas program dan kegiatan Kota Bandung - Distarkim APBD
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Tata Ruang dan Permukiman sektor Tata Ruang dan
Permukiman
3 Penyusunan Laporan Kinerja dan Keuangan - Basipda APBD
Basipda
4 Administrasi Perkantoran - Terkelolanya Administrasi Perkantoran Kota Bandung - Biro Kepegawaian
5 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran a. Kota Bandung - Biro Umum
Tersedianya dokumen pelaksanaan keuangan daerah
b. -pelayanan kerumahtanggaan
c. -pelayanan sandi dan telekomunikasi
6 Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor - Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor Kota Bandung - DISATPOL PP APBD

7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor - Terpenuhinya kebutuhan dan alat-alat pengawasan & Bandung - Bawasda APBD
terciptanya kondisi kerja yang kondusif

8 Pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor - Terlaksananya pemeliharaan kantor Dipenda Prov Provinsi dan 31 UPPD - Dinas Pendapatan APBD
(Dipenda Provinsi Jabar dan 31 UPPD) Jabar dan 31 UPPD se Jawa Barat
9 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor a. Terpeliharanya Lingkungan/taman Kantor Jakarta - Kantor Perwakilan APBD
Perwakilan b. Terpeliharanya fasilitas Kantor
c. Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 4 dan 2
d. Tersedianya penggantian suku cadang kendaraan
dinas
e. Tersedianya bahan bakar minyak/gas untuk kendaraan
dinas
f. Terealisasinya surat-surat kendaraan dinas
g. Tersedianya tabung pemadam kebakaran
h. Tersedianya lampu penerangan
i. Terealisasinya PBB Kantor dan Mess Ciputat
10 Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor a. Terpeliharanya rumah dinas Kab Purwakarta - Bakorwil Purwakarta APBD
b. Terpeliharanya gedung kantor
c. Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 2
d. Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 4
e. Terpeliharanya Perlengkapan Kantor, Komputer dan
Pagar/benteng
11 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kota Bandung - Balitbangda APBD
Perkantoran
12 Penyusunan Prioritas Program Perencanaan - Terevaluasinya dan tersusunnya program dan - Tersusunnya program dan Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
dan evaluasi bidang perhubungan Provinsi kegiatan perhubungan Provinsi Jawa Barat kegiatan untuk tahun anggaran
Jawa Barat 2010

61 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana a. Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional
Aparatur. SKPD/Balai/UPT/UPTD.
b. Terwujudnya kenyamanan dan pelayanan kepada
masyarakat.
Kegiatan :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-98
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pemeliharaan sarana dan prasarana - Tersedianya alokasi dana untuk pemeliharaan sarana Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ APBD
perkantoran. dan prasarana bangunan gedung untuk kenyamanan UPTD/UPPD
kerja dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor - Terpeliharanya gedung dan perlengkapan kantor Kota Bandung - Distarkim APBD
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana BPMKL - Terpeliharanya gedung, perlengkapan kantor, dan alat- Kota Bandung - Distarkim APBD
alat laboratorium
1 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana - Pengadaan lampu 12 bulan Kota Bandung Disnakertrans APBD
- Pajak 1 tahun Kota Bandung Disnakertrans APBD
- Jasa Service 24 unit Kota Bandung
- Penggantian suku cadang 24 unit Kota Bandung
- BBM 12 bulan Kota Bandung
- STNK 29 unit Kota Bandung
- Pemeliharaan gedung kantor Kota Bandung
- Pemeliharaan AC 12 bulan Kota Bandung
- Pemeliharaan mesin tik 12 bulan Kota Bandung
- Pemeliharaan Komputer 12 bulan Kota Bandung
- Pemeliharaan Printer 12 bulan Kota Bandung
- Pemeliharaan Laptop 12 bulan Kota Bandung
2 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana - Pengadaan lampu 12 bulan BPK Bekasi Disnakertrans APBD
(BPK Bekasi) - Pajak 1 tahun BPK Bekasi
- Jasa Service BPK Bekasi
- Penggantian suku cadang 3 unit BPK Bekasi
- BBM 12 bulan BPK Bekasi
- STNK 4 unit BPK Bekasi
- Pemeliharaan gedung kantor 445,1 M2 BPK Bekasi
- Renovasi Gedung 1 paket BPK Bekasi
- Pemeliharaan AC 12 bulan BPK Bekasi
- Pemeliharaan mesin tik 12 bulan BPK Bekasi
- Pemeliharaan Komputer 12 bulan BPK Bekasi
- Pemeliharaan Printer 12 bulan BPK Bekasi
- Pemeliharaan Laptop 12 bulan BPK Bekasi

21. Pemberdayaan 62 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat a. Terwujudnya kemitraan pemerintah, swasta dan
Masyarakat dan Desa masyarakat dalam pembangunan.
b. Meningkatnya peran organisasi kemasyarakat dalam
pembangunan.
c. Meningkatnya jaringan sosial ekonomi masyarakat.
Kegiatan :
1 Pemasyarakatan dan pengembangan Gelar Jawa Barat BPMD APBD
Teknologi Tepat Guna
2 Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan - Usaha masyarakat desa sekitar hutan 15 Kelompok Jawa Barat BPMD APBD

3 Fasilitasi Penyiapan Masyarakat dalam - pemugaran rumah 15 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
pemenuhan rumah layak hun
4 Fasilitasi Penyiapan Masyarakat dalam - sarana air bersih 20 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
pengelolaan Air Bersih Perdesaan
5 Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir - Masyararakat Desa Pesisir 80 orang di 10 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
6 Pemberdayaan Desa Mandiri Energi (Demanji) - Energi alternatif 8 Kelompok di 8 Kab. Jawa Barat BPMD APBD

7 Peningkatan kapasitas kelembagaan - Penguatan ekonomi masyarakat 68 kelompok masyarakat dan 26 Jawa Barat APBD
masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan pendamping

8 Penunjang Tim Koordinasi penanggulangan - Koordinasi TKPKD Terkoordinasinya Jawa Barat BPMD APBD
Kemiskinan Daerah (TKPKD) Penanggulangan kemiskinan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-99
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
9 Penunjang penanganan pengaduan - Penunjang Penanganan Pengaduan Masyarakat Pangaduan Masyarakat Bid. Jawa Barat BPMD APBD
masdyarakat dalam pelaksanaan Raskin dalam pelaksanaan Raskin Raskin dan MT.
10 Kegiatan Bulan Bhakti Gotong royong - Partisipasi masyarakat 1 Lokasi kegiatan BBGRM Jawa Barat BPMD APBD
Masyarakat
11 Temu kader pemberdayaan masyarakat - Kader pemberdayaan masyarakat 97 KPM Jawa Barat BPMD APBD
12 Fasilitasi pemberdayaan masyarakat melalui - Masyuarakat dan kelembagaan masyarakat 315 orang aparat Kecamatan Jawa Barat BPMD APBD
P3MD Tk. Kecamatan
13 Fasilitasi pemberdayaan masyarakat - Desa 78 wilayah Kec.di 26 Kab/Kota Jawa Barat BPMD APBD
melaluiKegiatan Pola Pusat pertumbuhan
14 Pemberdayaan Keluarga Miskin di Jawa Barat - Kelompok Usaha 104 kelompok usaha Jawa Barat BPMD APBD
berbasis Koperasi
15 pelatihan Pelatih Pemberdayaan Masyarakat - Pelatih pemberdayaan Masyarakat 150 orang Jawa Barat BPMD APBD
Kabupaten/Kota
16 Penunjang program nasional pemberdayaan - Lokasi PNPM mandiri 17 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
masarakat (PNPM) mandiri
17 Perlombaan desa/kelurahan - Masyarakat dan aparat 26 Kab/Kota Jawa Barat BPMD APBD
18 pelatihan penyusunan profil desa/kelurahan - Aparat Kab/Kota Kec, desa 26 Kab/Kota Jawa Barat BPMD APBD
19 Kegiatan Penyelenggarakan Festival Maulid Tangerang Kantor Perwakilan Jawa APBD
Nusantara Tahun 1430 H / 2009 M di Jakarta Barat
20 Sosialisasi Hasil Pembangunan Jawa Barat Tangerang Kantor Perwakilan Jawa APBD
Dengan Stakeholders Barat
21 Fasilitasi Pimpinan Daerah dalam Koordinasi Kantor Perwakilan Jawa APBD
Pemerintahan dan Pembangunan antar Barat
Provinsi dan Pusat

63 Program Pemantapan Pemerintahan dan a. Meningkatnya kinerja dan kapasitas aparat desa.
Pembangunan Desa b. Meningkatnya kinerja pemerintah desa yang mandiri.

c. Meningkatnya pelayanan aparat desa kepada


masyarakat.
Kegiatan :
1 Fasilitasi Peningkatan peran Serta masyarakat - Masyarakat Gotong Royong Masyarakat Jawa Barat BPMD APBD
melalui TNI Manunggal membangun Desa
(TMMD) dan Bhakti Siliwangi Pola Manunggal
Satata Sariksa
2 Kegiatan koordinasi dan Pemantauan bantuan - terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota dan - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Gubernur ke kab/kota se Wilayah Purwakarta provinsi kebijakan pemerintah provinsi
dalam pelaksanaan
pembangunan
3 Sarasehan Nilai-nilai Kepahlawanan dan Terlaksananyanya sarasehan 20 Keg di 20 Lokasi/Desa Jawa Barat Dinas Sosial APBD
kejuangan
4 Pemantauan Bantuan Provinsi ke Desa Wilayah Wilayah Bogor Bakorwil Bogor APBD
Bogor
5 Sosialisasi dan Fasilitasi Peningkatan Kinerja Wilayah Bogor Bakorwil Bogor APBD
Aparat Desa Se Wilayah Bogor
6 Kegiatan koordinasi dan Pemantauan bantuan - terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota dan - terevaluasinya pelaksanaan Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Gubernur ke kab/kota se Wilayah Purwakarta provinsi kebijakan pemerintah provinsi
dalam pelaksanaan
pembangunan
7 Penyusunan kebijakan umum penyelenggaraan - Terwujudnya sinergitas program pembinaan kepada - Tersusunnya program / kegiatan Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Pemerintah Desa desa kepada pemerintah desa

- tersalurkannya bantuan operasional kinerja aparatur - terinformasikannya etika PNS


pemerintah desa dan kelurahan kepada sekdes yang baru
diangkat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-100
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
- tersalurkannya bantuan rehabilitasi kantor desa /
kelurahan dan sarana olahraga
8 Pengembangan, Pemanfaatan dan Sosialisasi - SKPD kab/kota serta masyarakat pengguna 6 topik untuk sosialisasi, 500 Kota Bandung Balitbangda APBD
Hasil Litbang dan Teknologi Tepat Guna (TTG) buku buletin ristek, serta 5 aspek
common goals
9 Pameran Hasil - Hasil Litbang dan Teknologi - SKPD kab/kota serta masyarakat pengguna 10 produk hasil litbang dan Kota Bandung Balitbangda APBD
Tepat Guna (TTG) Teknologi Tepat Guna (TTG)
10 Orientasi Pemantapan Kinerja Aparatur Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan
Masyarakat se Wilayah Purwakarta
11 Orientasi Pemantapan Kinerja Kecamatan di Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
Kab/Kota se Wilayah Purwakarta

22. Sosial 64 Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan - Mendorong peningkatan pembinaan dan bantuan APBN, APBD
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial Provinsi, APBD
(PMKS) Lainnya dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan Kab/Kota
berusaha sehingga mampu melaksanakan fungsi
sosialnya kembali secara wajar sebagai SDM yang
berkualit
Kegiatan :
1. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial - Terwujudnya peningkatan pelestarian nilai-nilai - 22 PKRI, 350 janda PKRI, 7 26 Kab/Kota - Dinas Sosial
janda PKRI serta pelestarian Nilai-nilai kepahlawanan dan kesejahteraan PKRI pahlawan, 8 keluarga pahlawan
keperintisan, kepahlawanan dan kejuangan
2. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial a. Terehabilitasinya keluarga tidak layak huni. - 120 KBS Kab. Indramayu, - Dinas Sosial
b. Meningkatnya kemampuan usaha KBS Kabupaten Sukabumi, Garut dan
Tasikmalaya
3. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial - Terbinanya keluarga masyarakat adat dalam - 100 KBS Kabupaten Ciamis dan - Dinas Sosial
masyarakat adat mengelola UEP Sumedang
4. Pengembangan sosial anak dalam panti - Terlaksananya bimbingan bagi anak penyandang - 1180 anak Kab. Ciamis, Garut, - Dinas Sosial
PMKS di dalam Panti Subang, Bandung,
Bogor, Kota Cimahi
5. Pemberdayaan keluarga miskin dalam - Berdayanya keluarga Miskin melalui KUBE - 300 KK 5 kab/kota - Dinas Sosial
6. Peningkatan penanganan korban tindak - Terlindunginya dan terehabilitasinya KDRT, - 30 KK 5 kab/kota - Dinas Sosial
kekerasan dalam rumah tangga terealisasikannya pemberian bantuan sosial KDRT
7. Akses perlindungan lanjut usia terlantar diluar - Terlaksanannya perlindungan lanjut usial terlantar di - 75 orang 5 kab/kota - Dinas Sosial
panti luar panti
9. Peningkatan penannganan lanjut usia dalam - Tersedianya permakanan di balai dan instalasi; - 230 orang Kabupaten Bandung - Dinas Sosial
panti Keterampilan serta bahan-bahannya, Pemberian
akses kesehatan, dan Akses rekreatif.
10. Peningkatan penanganan WTS - Tersedianya pelayanan keterampilan dan tersedianya - 340 orang Kabupaten Cirebon - Dinas Sosial
bahan UEP dalam panti
11. Penanganan gelandangan dan pengemis - Tersedianya permakanan, sandang, penyediaan - 60 KK, 250 orang di Cisarua, 100 Kabupaten Bandung - Dinas Sosial
bahan keterampilan kesehatan dan bantuan UEP dan orang di Kab. Cirebon Barat, Cirebon
dipulangkannya PMKS terlantar dan pengiriman ke
lokasi transmigrasi, Bimbingan Mental, Fisik dan
Keterampilan
12. Peningkatan penanganan dan pemulihan Tuna - Terlaksananya peningkatan penanganan dan - 400 orang 5 kab/kota - Dinas Sosial
sosial pemulihan bagi tuna sosial
13. Perlindungan dan pelayanan sosial anak - Terlaksananya perlindungan dan pelayanan sosial - 100 orang anak binaan, 60 orang 10 Kab/kota - Dinas Sosial
terlantar anak terlantar anak terlantar, orang tua, 30
balita
14. Pemulihan sosial anak nakal dan korban - Terlaksananya pemulihan sosial terhadap anak nakal - 75 anak nakal , 80 anak korban Kabupaten Bandung - Dinas Sosial
narkotika di dalam Panti dan korban narkotika narkotik dan Bogor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-101
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
15. Pencegahan anak nakal dan korban narkotika Terlaksananya pencegahan terhadap anak nakal dan - 175 orang anak nakal, 100 orang Kota cimahi - Dinas Sosial
berbasis masyarakat. korban narkoba berbasis masyarakat korban narkotik
16 Pemulihan Penyandang Cacat dalam Panti Terbinanya Penyandang cacat - 100 orang - Dinas Sosial

65 Program Pemantapan Kelembagaan Potensi - Menggerakkan peranserta masyarakat dan mengali APBN, APBD
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sumber-sumber potensi masyarakat dalam Provinsi, APBD
penanggulangan masalah kesejahteraan sosial Kab/Kota

Kegiatan :
1. Koordinasi dan sinkroninasi perencanaan - Terlasananya koordinasi dan sinkronisasi penyusunan - 1 kegiatan Kota Cimahi - Dinas Sosial
program pembangunan kesos program pembangunan kesos dengan kabupaten/kota

2. Pengembangan indikator pembangunan Sosial - Terlaksananya kegiatan penyusunan indeks - Tersusunnya Indek Kota Cimahi - Dinas Sosial
pembangunan sosial di Jawa Barat Pembangunan Sosial
3. Kegiatan Monev dan pelaporan Kesos - Terpantaunya program kegiatan KUBE - 40 KUBE, 4 Dokumen Pelajaran, Kota Bandung - Dinas Sosial
Terdeteksinya perkembangan permasalahan dan 1 Dokumen Instrumen, 2 kali
solusi pelaksanaan program KUBE, serta Tersusunnya
indikator keberhasilan program KUBE

4 Penyusunan data kesos - Terindefikasinya dan terinventarisir serta tersajikannya Kota Bandung - Dinas Sosial
Data PMKS, PSKS melalui jaringan teknologi
informasi
5 Peningkatan jejaring kerjasama pelaku usaha - Terlaksananya peningkatan jejaring kerjasama pelaku- - 55 orang, 2 PSKS 15 kab/Kota. - Dinas Sosial
kesos masyarakat pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat

6 Kegiatan penyuluhan dan bimbingan sosial - Terinformasikannya pembangunan bidang - 80 orang, 12 paket penyuluhan 12 kab/Kota. - Dinas Sosial
bagi pelaku usaha kesos (UKS) kesejahteraan sosial, melalui : Ceramah keagamaan ,
Media elektronik dan media cetak serta penyuluhan

7 Sosialisasi pendayagunaan sumber dana sosial - Terlaksananya sosialisasi Pengumpulan Uang dan - 4 kegiatan 26 Kab/Kota - Dinas Sosial
Barang (PUB) tokoh masyarakat
8 Pemberdayaan Karang Taruna dalam Meningkatnya partisipasi karang taruna dalam - 70 orang 16 Kab/Kota - Dinas Sosial
pelaksanaan usaha kesos kegiatan UKS
9 Koordinasi dan fasilitasi penanganan wanita - Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penanganan -
para pelaku (stake holder) 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
tusa susila (WTS) WTS pembangunan kesos
10 Fasilitasi dan koordinasi penanganan lanjut - Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penanganan - para pelaku (stake holder) 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
usia lanjut usia pembangunan kesos
11 Koordinasi penanganan masalah anak - Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penanganan - para pelaku (stake holder) 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
masalah anak pembangunan kesos
12 Koordinasi dan faslitasi penanganan anak - Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penanganan - para pelaku (stake holder) 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
jalanan masalah anak jalanan pembangunan kesos
a. para pelaku (stake holder) -
pembangunan kesos
13. Fasilitasi koordinasi penanganan masalah - terlindunginya hak-hak dan kewajiban para b. para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
penyandang cacat penyandang cacat pembangunan kesos
14. Fasilitasi Potensi sumber kesejahteraan sosial - Meningkatnya motivasi dan partisipasi masyarakat - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
melalui pemilihan karang taruna, orsos dan dalam menangani masalah PMKS pembangunan kesos
LSM
15. Koordinasi dan fasilitasi pencegahan, - Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
pemberantasan dan penyalahgunaan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pembangunan kesos
peredaran gelap Narkoba (P4GN) di Jawa
Barat
16. Fasilitasi dan koordinasi Bidang Pengembagan - Meningkatnya sinergitas program bidang - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
Sosial di Jawa Barat pengembangan sosial pembangunan kesos

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-102
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
17. Fasilitasi dan koordinasi Kesetiakawanan sosial - Meningkatnya kesadaran masyarakata akan nilai-nilai - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
di Jawa Barat sosial pembangunan kesos
18. Peningkatan koordinasi penanganan komunitas - Meningkatnya pembedayaan masyarakat pada - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
adat terpencil di Jawa Barat komunitas masyarakat adat pembangunan kesos
19. Fasilitasi dan koordinasi peringatan Hari - Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap nilai- - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
Pahlawan nilai kepahlawanan (LVRI, DI + D45, KCVRI, Pepabri pembangunan kesos
dan warahawuri)
20. Peningkatan koordinasi penanganan - Meningkatnya pemahaman generasi penerus melalui - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan di sosialisasi pelestarian dan nilai-nilai kejuangan pembangunan kesos
Jawa Barat
21. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi - Terfasilitasinya peningkatan pemahaman pelestarian - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
keperintisan melalui organisasi kejuangan di dan nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan bagi pembangunan kesos
Jawa Barat organisasi kejuangan
22. Fasilitasi dan Koordinasi pembinaan pahlawan - Tersedianya fasilitasi dan koordinasi badan pembina - para pelaku (stake holder) 26 kab/kota - Biro Bangsos
daerah pahlawan daerah melalui sosialisasi gerakan pembangunan kesos
pelestarian dan peningkatan nilai-nilai kepahlawanan
dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial daerah
Jawa Barat

23. Kebudayaan 66 Program Pengembangan Nilai Budaya a. Termanfaatkannya nilai-nilai tradisional, peninggalan Jawa Barat - Disbudpar APBD
kesejarahan, kepurbakalaan dan museum bagi
pengembangan budaya daerah
b. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap bahasa,
sastra dan aksara daerah
Kegiatan :
1. Pembinaan, Pelestarian, dan - Terlaksananya Pembinaan, pelestarian dan a. Tersusunnya marterplan Jawa Barat - Disbudpar APBD
pengembanganKepurbakalaan, Permuseuman, pengembangan kepurbakalaan, permuseuman, penataan situs batujaya
Sejarah, dan Nilai Tradisional sejarah dan nilai tradisional dalam upaya melestarikan Karawang
dan mengembangkan nilai-nilai budaya b. 4 buah intalasi budaya (Land
raad, Batujaja, Tambaksari,
Bojongkokosan,
KarangKamulyan)
c. 60 Tenaga museum, pengelola
Kebudayaan , UPT Kebudaya an
di Jawa Barat
d. Terlaksananya Festival Budaya
Jawa Barat
2. Peningkatan Apresiasi Museum - Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap a. 1 kali Pameran Nasional Patung Jawa Barat - Disbudpar APBD
permuseuman dalam upaya melestarikan dan b. 1 kali Pameran Regional kain
mengembangkan nilai-nilai budaya daerah tradisional
c. 1 kali pameran sejarah
perjuangan bangsa
d. 1 kali pameran keliling museum
di Kab. Sumedang
e. 1 Kali pameran Provinsi
f. Minangkala ke 29
g. Penyebaran informasi museum

h. Ajang Kreasi desain logo


Museum Sri Baduga
3. Pelestarian dan Pengembangan Benda Cagar a. Terlaksananya Relokasi Situs Jatigede - situs-situs di 5 kecamatan Jawa Barat Disbudpar APBD
Budaya (BCB), Kesejarahan dan Nilai - Nilai kabupaten sumedang
tradisional b. Terselenggaranya Workshop pelestarian dan a. Masyarakat,Aparat Pemda,
pengembangan situs Goa Pawon Pemilik perusahaan batu kapur
dan para pakar arkeologi dan
geologi sebanyak 75 orang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-103
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
c. Terselenggaranya Bimbingan Teknis tentang BCB b. Juru Pelihara situs, masyarakat
kepada para Juru Pelihara Situs sebanyak 40 orang
4. Pengembangan dan Pemanfaatan Nilai-nilai a. Terlaksananya Inventarisasi dan Indentifikasi - seluruh desa yang potensial Jawa Barat - Disbudpar APBD
Tradisional Jawa Barat Pelestarian dan Pengembangan Desa Budaya untuk dikembangkan
b. Tergalinya Nilkai Tradisi pada upacara adat - Audio Visual dan 500 eks buku
perkawinan sunda
c. Terlaksananya lomba busana tradisional Jawa Barat - Remaja tingkat sekolah
tingkat remaja menengah

5. Eksplorasi dan konservasi tinggalan Budaya - Melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah dan - Terpeliharanya tertatanya Jawa Barat - Disbudpar APBD
Jabar tertatanya peninggalan sejarah dan museum peninggalan sejarah dan
museum
6. Bimbingan teknis Purbakala, Sejarah dan Nilai - Meningkatnya kemampuan para juru pelihara - 50 orang juru pelihara situs Jawa Barat - Disbudpar APBD
Tradisional bagi Juru Pelihara Situs/ BCB dan Situs/BCB dalam bidang Kepurbakalaan, Sejarah dan
masyarakat sekitarnya di Jawa Barat Nilai Tradisional

7. Transliterasi dan deskripsi naskah kuno -


Terlaksananya Tranliterasi naskah naskah kuna - 40 naskah kuna Jawa Barat - Disbudpar APBD
sebanyak 40 naskah
8. Katalogisasi, Visualisasi dan Dokumentasi - Tersedianya katalogisasi, visualisasi dan dokumentasi - Terdokumentasi benda koleksi Jawa Barat - Disbudpar APBD
benda koleksi museum seluruh benda koleksi bagi pengunjung wisata dan museum
pengunjung ilmiah
9. Pembuatan Visualisasi Bioskop Mini Khasanah - Tersedianya visualisasi / film khasanah budaya Jawa - 9 (sembilan) judul Jawa Barat - Disbudpar APBD
Budaya Jawa Barat Barat
10. Peningkatan Apresiasi Kesejarahan a. Terlaksananya Inventarisasi dan Identifikasi Tokoh- seluruh tokoh sejarah Jawabarat Jawa Barat - Disbudpar
Tokoh sejarah Jawa Barat
b. Terlaksananya Ekspedisi Tinggalan Sejarah Gerasi muda, Aparatur,Guru
Sejarah sebanyak 50 Orang
c. Terlaksanannya Publikasi dan Sosialisasi Kesejarahan Masyarakat, Mahasiswa dan
Jawa Barat Siswa Sekolah
11. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan - Melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakat - 1 kali peringatan hari Bahasa Ibu, Jawa Barat - Disbudpar APBD
Sastra Daerah thd bahasa, sastra, dan aksara daerah 70 orang mengikuti temu sastra
daerah, pemetaan varian bahasa
daerah di 11 titik, penyusunan
kamus bahasa dialek dan cetak
ulang kamus bahasa daerah

12. Peningkatan Mutu Pendidikan Bahasa, Sastra - Meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan - Lomba kreativitas di bidang Jawa Barat - Disdik APBN, APBD
dan Aksara Daerah Melalui Apresiasi Seni Bagi keterampilan siswa TK SD SMP SMA/SMK dalam bahasa, sastra dan aksara
Siswa SD, SMP dan SMA/SMK se Jawa Barat apresiasi seni daerah daerah siswa TK SD SMP
SMA/SMK
13. Peningkatan Mutu Guru dalam Pemahaman - Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan - Pelatihan bahasa, sastra dan Jawa Barat - Disdik APBN , APBD
Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah di Sekolah kemampuan guru TK SD SMP SMA/ SMK dalam aksara daerah bagi guru TK, SD,
pembelajaran bahasa, aksara dan sastra daerah SMP, SMA/SMK
14. Pengujian dan Pengembangan Sumber- - Terlaksananya pengujian dan pengembangan buku - 10 judul buku untuk masing- Jawa Barat - Disdik APBN, APBD
Sumber Referensi dan Pembelajaran Bahasa, referensi sekolah, serta penyusunan kurikulum silabus masing jenjang TK, SD, SMP,
Sastra, dan Aksara Daerah di Sekolah dan standardisasi pembelajaran bahasa, aksara dan SMA/SMK, kurikulum silabus
sastra daerah untuk tiap jenjang

67 Program Pengelolaan Keragaman dan Kekayaan a. Meningkatnya pengelolaan keragaman dan kekayaan Jawa Barat - Disbudpar APBD
Budaya budaya Jawa Barat
b. Meningkatnya pengelolaan dan pengakuan atas Hak - Disdik
atas kekayaan intelektual
c. Meningkatnya frekuensi apresiasi seni dan budaya
daerah dikalangan pemerintah, masyarakat dan
swasta
Kegiatan :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-104
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pelestarian, Pengembangan, dan Pemanfaatan - Melestarikan dan mengembangkan kelembagaan - Tersusunnya database seni Jawa Jawa Barat - Disbudpar APBD
kelembagaan Sumber Daya Kesenian sumber daya kesenian Barat, pemberdayaan kesenian
Jawa Barat, Perumusan hak
paten karya seni Jawa Barat,

2. Peningkatan Kualitas dan Kreativitas Seni - Melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakat - Terlaksananya 17 kali festival Jawa Barat - Disbudpar APBD
Budaya Jawa Barat thd seni daerah melalui pentas seni kolosal hut RI ke seni Jawa Barat , 1 kali temu
63; duta seni pelajar se Jawa Barat; festival kesenian kareografer Jawa Barat dan 4 kali
tingkat nasional ke VII; festival bunaken; festival reog, kreativitas seni Jawa Barat,
jaipongan dan karya komponis muda se Jawa Barat

3. Peningkatan apresiasi seni dan pembinaan - Melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakat - Revitalisasi jnis kesenian yang Bandung - Disbudpar APBD
serta pengembangan seni budaya daerah di terhadap seni daerah melalui pagelaran kesenian hampir punah, Gelar aneka
Taman Budaya daerah ragam seni, pergelaran seni
bulan purnama, dan gelar karya
seni unggulan
4. Peningkatan Informasi dan Promosi Budaya di - Terfasilitasinya promosi budaya Jawa Barat melalui - Pergelaran ragam seni daerah TMII Jakarta - Disbudpar APBD
Anjungan Jawa Barat TMII anjungan Jawa Barat TMII Jawa Barat di Anjungan Jawa
Barat TMII Jakarta
5. Fasilitasi dan Pembinaan Minat Bakat Seni - Terfasilitasinya pembinaan terhadap masyarakat - Terlaksanannya pembinaan dan Bandung - Disbudpar APBD
Kepada Masyarakat melalui minat bakat seni pelatihan bagi 400 siswa di
bidang seni daerah Jawa Barat
6. Festival Seni Budaya Jawa Barat di Event - terlaksananya festival seni budaya Jawa Barat - terlaksananya festival seni Jawa Barat Disbudpar APBD
Internasional budaya Jawa Barat di luar negeri
dalam rangka promosi Jawa
Barat
7. Asia Afrika Art and Culture Festival - Terlaksananya Penyelenggaraan Asia Afrika Art and - Terlaksananya 1 kali Bandung Disbudpar APBD
Culture Festival Penyelenggaraan Asia Afrika Art
and Culture Festival dalam
rangka peringatan KAA
8. Temu Karya Taman Budaya - Terlaksananya keikutsertaan Taman Budaya Jawa - 1 kali keikutsertaan Taman Kalimantan Timur, Disbudpar APBD
Barat pada Temu Karya Taman Budaya Tingkat Budaya Jawa Barat pada Temu Jawa Tengah dan Jawa
Nasional dan Temu Dua Budaya Daerah Karya Taman Budaya Tingkat Timur
Nasional, 2 kali keikutsertaan
pada Temu Dua Budaya Daerah

24. Statistik 68 Program Pengembangan Data/Informasi/ a. Tersedianya data/informasi aspasial yang mutakhir
Statistik Daerah dan akurat.
b. Tersedianya data/informasi spasial yang mutakhir dan
akurat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-105
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1 Penyusunan dan Pengembangan Data dan a. Terlaksananya Penyusunan Dokumen Teknis strategi Distamben APBD
Informasi Bidang Energi dan Sumberdaya Rancang Bangun Pengembangan, Pengelolaan dan
Mineral Pemanfaatan SITEL Bidang Energi dan Sumberdaya
Mineral
b. Terlaksananya Penyusunan, Pengolahan dan
Pemanfaatan Data, Statistik dan Informasi Bidang
Energi dan Sumberdaya Mineral
c. Terlaksananya Pengelolaan dan Updating Data dan
Informasi Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral

d. Terdiseminasikannya Data dan Informasi Dinas


Pertambangan dan Energi
2 Koordinasi perencanaan pembangunan data Dinas Peternakan APBD
dan statistik peternakan
3 Pengembangan Data dan Informasi - Tersedianya data/informasi Perencanaan - 8 jenis data makro Kota Bandung APBD
Perencanaan Pembangunan Daerah Pembangunan
4 Penyusunan,pengolahan, updating dan analisis Jawa Barat - SKPD terkait APBD
data dan statistik daerah
5 Sistem Manajemen Jaringan Jalan dan - Tersedianya data teknis dan informasi mengenai - Teridentifikasinya kondisi jalan Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
Jembatan kondisi jalan di provinsi Jawa Barat dan jembatan melalui program
IRMS/BMS
6 Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang - Terinventarisasinya data mengenai penggunaan - Terlaksananya survei Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
Pengawasan Jalan pemanfaatan ruang pemanfaatan jalan inventarisasi pemanfaatan ruang
milik jalan
7 Evaluasi Jaringan Lintas Angkutan Barang - Terevaluasinya jaringan lintas angkutan barang di - Tersusunnya data jumlah jaringan · Cirebon-Priangan, - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Provinsi Jawa Barat lalu lintas angkutan barang di
Jawa Barat · Purwakarta-Bogor
8 Pemetaan struktur jaringan trayek - Tersedianya peta digitasi struktur jaringan trayek - Terkoordinasi dan sinkronisasi Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
angkutan umum hasil kegiatan evaluasi jaringan trayek data jaringan trayek di Jawa
terdahulu Barat
9 Inventarisasi fasilitas perlengkapan jalan di - Tersedianya basis data fasilitas perlengkapan jalan di Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Jawa Barat Jawa Barat
10 Implementasi data kesos melalui jaringan - Terwujudnya implementasi data kesos melalui jaringan - 1 paket jaringan teknologi Kota Cimahi - Dinas Sosial APBD Provinsi
Teknologi informasi Teknologi Informasi informasi
11 Pengelolaan database infrastruktur sumber - Meningkatnya ketersediaan dan pengelolaan data dan Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
daya air dan irigasi informasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi

12 Inventarisasi data fasilitas sarana dan - Tersedianya basis data fasilitas perlengkapan jalan di Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
prasarana perhubungan di Jawa Barat Jawa Barat
13 Pengelolaan database infrastruktur sumber - Meningkatnya ketersediaan dan pengelolaan data dan Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
daya air dan irigasi informasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi

14 Implementasi data kesos melalui jaringan - Terwujudnya implementasi data kesos melalui jaringan - 1 paket jaringan teknologi Kota Cimahi - Dinas Sosial APBD Provinsi
Teknologi informasi Teknologi Informasi informasi

25. Kearsipan 69 Program Pengembangan Sistem Administrasi a. Tersedianya data kearsipan yang mendukung
Kearsipan manajemen pemerintah daerah.
b. Terpeliharanya data kearsipan untuk meningkatkan
pelayanan kepada para pengguna.

Kegiatan :
1 Peningkatan Pengelolaan dan Pelestarian - Tersedianya data kearsipan yang mendukung Kota Bandung Basipda APBD
Kearsipan manajemen Pemda
- Terpeliharanya data Kearsipan untuk mengingkatkan
pelayanan kepada pengguna

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-106
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
2 Peningkatan Pengelolaan dan Pelayanan a. Tersedianya media pelayanan informasi kearsipan Kota Bandung Basipda APBD
Informasi Kearsipan dikalangan aparatur pemerintah dan masyarakat
b. Terealisasinya pameran kearsipan untuk
mensosialisasikan pentingnya arsip
3 Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan a. Terpilihnya Arsiparis Teladan - 5 orang Kota Bandung Basipda APBD
Kearsipan dalam Rangka Menunjang b. Terpilihnya Penyelenggara Kearsipan Terbaik - 5 SKPD Provinsi dan 5 Kab./Kota
Peningkatan Penyelenggaraan Kearsipan di
Jawa Barat c. Tersampaikannya informasi perencanaan dan evaluasi - 2 Semester
kearsipan kepada para Kepala SKPD Provinsi dan
Kepala Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota

4 Kegiatan Proses Kearsipan di Unit Kerja Biro- - Tertatanya Arsip di lingkup Setda Provinsi Jawa Barat - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
Biro Lingkup Setda Provinsi Jawa Barat agar dengan mudah arsip ditemukan
5 Pendokumentasian Hasil - Hasil Litbang dan - SKPD kab/kota serta masyarakat pengguna - Tersusunnya sistem Kota Bandung Balitbangda APBD
Teknologi Tepat Guna (TTG) di Jawa Barat pendokumentasian hasil-hasil
litbang dan teknologi tepat guna
(TTG)
26. Perpustakaan 70 Program Pengembangan Budaya Baca dan a. Meningkatnya Apresiasi Masyarakat terhadap Jawa Barat - Bapusda APBD
pembinaan Perpustakaan Perpustakaan
b. Meningkatnya Budaya Baca Masyarakat
Kegiatan :
1 Pemetaan Pemberdayaan Perpustakaan dan a. Tersedianya Profil Perpustakaan Keliling 26 - 100 Eksemplar Kota Bandung - Bapusda
Budaya Baca di Jawa Barat Kabupaten/Kota
b. Meningkatnya Minat dan Gemar membaca dan - 1 Kali Kota Bandung
terwujudnya budaya baca masyarakat guna
peningkatan produktivitas dan kualitas sumber daya
manusia masyarakat di Jawa Barat
c. Tersedianya Data Pemetaan Pemberdayaan - 1 Produk Hasil Pemetaan Kota Bandung
Perpustakaan Desa/Kelurahan oleh masyarakat di 26
Kabupaten/Kota se Jawa Barat
d. Tersedianya Data Pemetaan Pemberdayaan - 1 Produk Hasil Pemetaan Kota Bandung
PerpustakaanKeliling 25 Kabupaten/Kota se Jawa
Barat
2 Pembinaan Teknis Perpustakaan di Jawa Barat a. Terbinanya 26 Perpustakaan Umum di Jawa Barat, - 26 Perpustakaan Umum di Jawa Kota Bandung - Bapusda
260 Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota Barat, 260 Perpustakaan
se Jawa Barat, Terpilihnya 3 Perpustakaan Desa/Kelurahan, 3 Perpusta-kaan
Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Propinsi Jawa Barat Desa/Kelurahan Terbaik di Jawa
Barat.
b. Terumuskannya Program Kegiatan Forum - 2 Kali Forum Perpustakaan Kota bandung - Bapusda
Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Forum
Perpustakaan Umum se Jawa Barat
3 Pembangunan dan Pengembangan a. Terlaksananya koleksi perpustakaan digital tentang - 200 Judul Kota Bandung - Bapusda
Otomatisasi Perpustakaan di Jawa Barat Jawa Barat
b. Terlaksananya kliping digital subjek pembangunan di - 100 judul Kota Bandung
Jawa Barat
c. Validasi data base koleksi dan anggota perpustakaan - 40.000 Data Base dan 5.000 Kota Bandung
anggota perpustakaan
d. Tersedianya CD Room Perpustakaan Digital - 200 keping CD Room Opac Kota Bandung
terpadu
e. Terlaksananya bimbingan dan konseling bagi pemakai - 50 peserta Kota Bandung
perpustakaan
4 Pengembangan Bahan Perpustakaan Bapusda - Tersedianya bahan perpustakaan yang sesuai dengan - 14.400 Eksemplar Kota bandung - Bapusda
kebutuhan dan tuntunan pengguna
perpustakaan/pemustaka

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-107
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
5 Peningkatan Pelayanan Informasi Literatur - Tersedianya literatur sekunder manual dan digital - 9 literatur sekunder manual dan 5 Kota Bandung - Bapusda
Sekunder di Bapusda digital
6 Peningkatan Layanan Perpustakaan Bapusda a. Terfasilitasinya layanan keanggotaan perpustakaan - 5000 orang Kota Bandung - Bapusda
Jabar
b. Terfasilitasinya gelar buku baca santai - 144 kali Kota Bandung
c. Terfasilitasinya layanan perpustakaan hari sabtu - 48 kali Kota Bandung
d. Terlaksananya Parade Kreativitas dalam rangka - 1 Kali Kota Bandung
Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan
e. Terfasilitasinya kegiatan story telling bagi pemustaka - 12 kali Kota Bandung
pra sekolah
f. diskusi berbasis bahan perpustakaan bagi kelompok - 12 kali Kota Bandung
pemustaka
g. Pemutaran dan bedah film edukatif bagi pemustaka - 2 kali Kota Bandung
remaja,mahasiswa,pegawai dan umum

h. Workshop keterampilan berbasis bahan perpustakaan - 6 kali Kota Bandung


bagi pemustaka remaja, mahasiswa,pegawai dan
umum
i. Pameran Perpustakaan - 1 kali Kota Bandung
j. Terlaksananya Dialog interaktif tentang perpustakaan - 26 kail di 26 kab/kota 26 kab/kota

7 Peningkatan Preservasi dan Konservasi Bahan - Termanfaatkannya kembali buku rusak, terbitan surat - 510 bundel majalah dan 300 Jawa Barat - Bapusda APBD
Pustaka kabar dan majalah serta fumigasi buku oleh Bundel surat kabar, 10.000
masyarakat pengguna perpustakaan eksemplar buku rusak, 2.500
fumigasi buku
8 Pelestarian Karya Cetak dan Karya Rekam a. Tersedianya Buku pojok Jawa Barat - 1800 Eksemplar Jawa Barat - Bapusda APBD
Khasanah Budaya Jawa Barat serta
Implementasi UU No. 4 tahun 1990
b. Tersedianya Buku Langka - 550 Eksemplar APBD
c. Tersosialisasikannya koleksi buku langka dan tentang - 2 kali Sosialisasi APBD
Jawa Barat
d. Terimplementasikannya UU No. 4 Tahun 1990 - 1 Kali APBD
9 Pembuatan Sinetron Visualisasi Budaya Baca - Tersedianya sinetron visualisasi budaya baca - 12 Episode Sinetron Kota Bandung - Bapusda APBD
Masyarakat Jawa Barat masyarakat Jawa Barat

B. URUSAN PILIHAN
27. Kelautan dan 71 Program Pengembangan Budidaya Perikanan - Tersusunnya perencanaan pembangunan perikanan
Perikanan dan kelautan
Kegiatan :
1. Koordinasi dan perencanaan pembangunan a. Tersusunnya perencanaan pembangunan perikanan - Peningkatan sinergitas Jawa Barat Dinas Perikanan
perikanan dan kelautan dan kelautan perencanaan pembangunan
perikanan dan kelautan
b. Tersedianya data dan statistik perikanan dan kelautan - Peningkatan kualitas data dan
statistik sebagai bahan dasar
perencanaan
28. Pertanian 72 Program Peningkatan Produksi Pertanian a. Tersusunnya perencanaan pembangunan pertanian, - Meningkatnya inovasi dan Jawa Barat Dinas Pertanian, APBD Prov
perkebunan, dan peternakan teknologi pertanian, penerapan Perkebunan dan
b. Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian serta teknologi pengelolaan sumber Peternakan
penerapan teknologi pengelolaan sumber daya daya pertanian serta fasilitasi
pertanian. kegiatan agropolitan
c. Tersedianya fasilitas penunjang kawasan agropolitan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-108
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1. Koordinasi dan perencanaan pembangunan a. Terlaksananya Koordinasi dan perencanaan - Terwujudnya sinergitas - Dinas Pertanian,
pertanian, perkebunan, peternakan pembanguan pertanian, perkebunan dan peternakan perencanaan pembangunan Perkebunan dan
pertanian, perkebunan dan Peternakan
peternakan
b. Tersedianya data dan statistik pertanian, perkebunan - Peningkatan kualitas data dan
dan peternakan statistik sebagai bahan dasar
perencanaan
2. Fasilitasi pengembangan penerapan teknologi - Terfasilitasinya pengembangan penerapan teknologi - Menurunnya kehilangan hasil - Dinas Pertanian
pengurangan kehilangan hasil pengurangan kehilangan hasil - Disbun
- Disnak
3. Fasilitasi penerapan teknologi perbaikan mutu - Terfasilitasinya penerapan teknologi perbaikan mutu - Meningkatnya perbaikan mutu - Dinas Pertanian
dan keamanan pangan dan keamanan pangan dan keamanan pangan
- Disbun
- Disnak
4. Pengkajian Model Pengembangan Agribisnis - Tersusunya Model Pengembangan Agribisnis Tersedianya Model - Balitbangda APBD
Pengembangan Agribisnis

29. Kehutanan 73 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya a. Tersusunnya perencanaan pembangunan kehutanan - Terwujudnya sinergitas
Hutan perencanaan pembangunan
kehutanan
b. Tersedianya data dan statistik kehutanan
Kegiatan :
1. Koordinasi dan perencanaan pembangunan a. Tersusunnya perencanaan pembangunan kehutanan - Peningkatan sinergitas Jawa Barat - Dinas Kehutanan
kehutanan perencanaan pembangunan
kehutanan
b. Tersedianya data dan statistik kehutanan - Peningkatan kualitas data dan
statistik sebagai bahan dasar
perencanaan

30. Energi dan Sumber 74 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang a. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengem-bangan dan
Daya Mineral Ketenagalistrikan dan Energi pengelolaan
b. Terpantaunya operasi, distribusi dan niaga BBM
infrastruktur listrik dan energi
c. Tersedianya pengembangan sumur migas
d. Terfasilitasinya kegiatan hemat energi
Kegiatan :
1. Fasilitasi dan Koordinasi pengelolaan a. Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pengelolaan - Terfasilitasinya dan terkoor- Jawa Barat - Distamben APBD
infrastruktur listrik dan energi infrastruktur listrik dan energi dinasinya pengelolaan infra-
b. Terkoordinasinya rencana pengembangan struktur listrik dan energi se Jawa
sumberdaya dan infrastruktur Migas di Jawa Barat Barat

2. Pengelolaan Distribusi dan Tata Niaga Migas a. Terkendalinya distribusi BBM bersubsidi - Terkendalinya distribusi Bahan Jawa Barat - Distamben APBD
Hulu dan Hilir b. Terpantaunya operasi Migas Hulu Bakar Minyak Bersub-sidi se
Jawa Barat
3. Pengembangan pemanfaatan sumur migas a. Meningkatnya pemanfaatan sumur migas sebagai - 3 Cluster sumur gas Jawa Barat - Distamben APBD
sebagai sumber energi sumber energi
b. Terpantaunya pelaksanaan konversi energi
4. Pengembangan teknologi tepat guna dalam - Meningkatnya teknologi tepat guna dalam diversifikasi - Meningkatnya pemanfaatan Jawa Barat - Distamben APBD
diversifikasi pemanfaatan mineral dan energi pemanfaatan mineral dan energi sumber daya mineral dan energi

5. Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan - Meningkatnya Pemanfaatan Energi Alternatif di - Pemanfaatan Energi Alternatif di Jawa Barat - Biro Binprod APBD
Energi Alternatif di Perdesaan Perdesaan Perdesaan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-109
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
75 Program Pengembangan Sumberdaya Mineral - Meningkatnya pengusahaan dan nilai tambah produksi
dan Panas Bumi sumberdaya mineral Meningkatnya pemanfaatan
panas bumi
Kegiatan :
1. Peningkatan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi a. Terinventarisasinya data dan informasi WKP Panas - 5 Lokasi Jawa Barat - Distamben APBD
bumi lintas Kab/Kota eks Pertamina untuk diajukan
sebagai WKP Provinsi Jawa Barat

b. Terlaksananya sosialisasi dan penyiapan masyarakat - 7 Kab/Kota Jawa Barat - Distamben


dalam rangka pemanfaatan panas bumi di WKP
Provinsi
c. Terlaksananya pemantauan eksplorasi panas bumi di - 3 WKP Jawa Barat - Distamben
lokasi IUP Panas Bumi Provins
2. Fasilitasi Peningkatan Pengolahan dan Nilai a. Tersedianya pola peningkatan nilai tambah mineral - Tersedianya pola peman-faatan Kab Bandung, Cimahi, - Distamben APBD
Tambah Sumber Daya Mineral dan Batubara unggulan dan batu bara sumber daya mineral dan Kota/Kota Bandung,
batubara Bogor
b. Meningkatnya kapasitas usaha kecil menengah a. 9 jenis produk unggulan
pertambangan dan energi di Jawa Barat b. 10 UKM pertambangan dan Jawa Barat
energi
3. Pengembangan Informasi Jejaring Produk - Tersedia Data Terkini Produk Unggulan dan Produksi a. Tersedianya data potensi Jawa Barat - Distamben APBD
Unggulan Pertambangan dan Energi Pertambangan dan Energi sumberdaya mineral unggulan
Jawa Barat berdasarkan kondisi
terkini untuk memenuhi
kebutuhan pasar internasional
b. Tersedianya data dan infor-masi
produksi pertambangan dan
energi
4. Pelayanan Rekomendasi Teknis Fasilitasi - Terlaksananya rekomendasi teknis pelelangan WKP - 2 WKP Jawa Barat - Distamben APBD
Pelelangan WKP Panas Bumi Gunung Panas Bumi
Papandayan dan Sangkanhurip
5. Optimalisasi Pendapatan Bidang - Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi - Pajak air tanah, BBM, retribusi Jawa Barat - Distamben APBD
Pertambangan dan Energi pendapatan sektor pertambangan dan energi kebumian, bagi hasil Migas, bahi
hasil pertambangan umum

31. Pariwisata 76 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata - Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Jawa - 10%
Barat
Kegiatan :
1. Promosi Pariwisata Dalam dan Luar Negeri a. Terfasilitasinya promosi Pariwisata Jawa Barat melalui Kota Bandung, - Disbudpar APBD
Kemilau Nusantara, Jawa Barat Travel Exchange, Joghakarta dan vali
Familliarization Tour, Braga Festival,West Java Nite,
dan HUT Konfrensi Asia Afrika

b. Terfasilitasinya pengelolaan Tourism Information


Centre
c. Terfasilitasinya promosi Pariwisata Jawa Barat melalui 10 Negara - Disbudpar APBD
Promosi seni , budaya dan pariwisata di deen Haag
Belanda, Berlin-Jerman,Malaysia, Singapura, China,
Afrika Selatan, Australia, Dubai-UEA, Soul-Korea dan
Jepang
2. Peningkatan Citra dan Promosi Daerah Tujuan - Terfasilitasinya pengembangan pariwisata ke Jawa Jakarta - Disbudpar APBD
Wisata di Jawa Barat. Barat melalui promosi wisata di TMI

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-110
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
77 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a. Penataan dan Pengelolaan Objek dan Daya Tarik - 9 KWU
Wisata di KWU Jawa Barat
b. Meningkatnya informasi kepariwisataan Jawa Barat - Meningkatkan informasi
kepariwisataan melalui media
massa
c. Meningkatnya sinergitas pembangunan - Meningkatkan sinergitas antara
kepariwisataan Jawa Barat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
dan Stakeholder

Kegiatan :
1. Peningkatan Kemitrausahaan di bidang -
Tersosialisasikannya Sadar Wisata dan Sapta Pesona - 540 orang Kota Bandung dan - Disbudpar APBD
Pariwisata serta meningkatnya kemitrausahaan antar pelaku Jakarta
kepariwisataan
2. Pengembangan dan Pengelolaan Objek dan a. Meningkatnya daya tarik wisata Jawa Barat melalui 26 Kab/Kota - Disbudpar APBD
daya Tarik Wisata Jawa Barat event West Java Adventure Tourism (off Road),
Pasanggiri MOKA, dan West Java Knite
b. Penataan Objek dan Daya tarik Wisata Jawa Barat

3. Penyebarluasan Informasi Kebudayaan dan - Tersusunnya data kebudayaan dan kepariwisataan - 1 Dokumen Data kebudayaan Kota Bandung - Disbudpar APBD
Kepariwisataan Jawa Barat Jawa Barat dan pariwisata dan 20
- Terinformasikannya kebudayaan dan pariwisata episode/penayangan
melalui jendela budaya dan wisata, dialog golempang,
dan mandalawangi
4. Pemantauan dan Pengendalian Program - Terpantaunya dan Terkendalinya Program 26 Kab/kota - Disbudpar APBD
Kebudayaan dan Kepariwisataan Jawa Barat Kepariwisataan

5. Pengembangan Program Kepariwisataan Jawa a. Terwujudnya sinergitas kepariwisataan melalui rakor Kota Bandung - Disbudpar APBD
Barat forum SKPD dan Fasilitasi MPU
b. Tersusunnya dokumen perencanaan kebudayaan dan
pariwisata
6. Pengembangan Objek Wisata Alam dan Hutan - Berkembangnya daya tarik wisata alam 26 Kab./Kota - Dishut APBD

7. Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam - Terfasilitasinya pengembangan objek wisata TAHURA Kota Bandung - Dishut APBD
Tahura

8. Sinergitas Pengembangan Ekonomi Bidang - Terfasilitasinya koordinasi pengembangan 26 Kab/Kota - Biro Sarek APBD
Kepariwisataan kepariwisataan Jawa Barat
32. Industri 78 Program Pengembangan Industri Kecil dan a. Meningkatnya pelayanan instalasi IKM terhadap pelaku - Meningkatkan pelayanan Instalasi
Menengah usaha IKM di 5 Instansi IKM
b. Meningkatnya nilai tambah produk IKM - Meningkatkan nilai tambah
produk IKM sebesar 85%
Kegiatan :
1. Pengembangan keanekaragaman makanan - Meningkatnya promosi produk olahan industri kecil - 1 kali Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
khas Jawa Barat menegah agro
2. Revitalisasi Instalasi pada Balai a. Meningkatnya sarana dan prasarana instalasi IKM - 9 Instalasi IKM Kab. Bandung, Cirebon - Dinas Indag APBD
Pengembangan Perindustrian dan Purwakarta
b. Meningkatnya pelayanan terhadap IKM
79 Program Penataan Struktur dan peningkatan a. Mengembangkan klaster industri Jawa Barat - 4 komoditi (TPT, alas kaki, suku
Kemampuan Teknologi Industri cadang dan rotan)
b. Meningkatnya Sinergitas Pengembangan Industri - Meningkatkan sinergitas antara
Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota
dan Stakeholder

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-111
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan :
1. Peningkatan Daya Saing TPT a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang Kab./Kota Bdg, Kab. - Dinas Indag APBD
b. Meningkatnya jaringan kerja klaster industri TPT Sukabumi, Kab. Bogor,
c. Meningkatnya kemitraan antara pelaku usaha dan Kab. Bekasi, Kab.
pasar Karawang, Kab.
d. Berkembangnya inovasi dan desain produk industri Cirebon dan Kota
TPT Tasikmalaya
e. Terwujudnya sionergitas pengembangan klaster
antara pelaku dengan stakeholder
2. Pembinaan dan Pengembangan Industri Rotan a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang Kab./Kota Bdg, Kab. - Dinas Indag APBD
Sukabumi, Kab. Bogor,
b. Berkembangnya inovasi dan desain produk industri Kab. Bekasi, Kab.
Rotan Karawang, Kab.
3. Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang Kab./Kota Bdg, Kab. - Dinas Indag APBD
b. Meningkatnya jaringan kerja klaster industri Alas Kaki Sukabumi, Kab. Bogor,
Kab. Bekasi, Kab.
c. Meningkatnya kemitraan antara pelaku usaha dan Karawang, Kab.
pasar Cirebon dan Kota
d. Berkembangnya inovasi dan desain produk industri Tasikmalaya
Alas Kaki
e. Terwujudnya sionergitas pengembangan klaster
antara pelaku dengan stakeholder
4. Pengembangan Klaster Industri Suku Cadang a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang Kab./Kota Bdg, Kab. - Dinas Indag APBD
b. Meningkatnya jaringan kerja klaster industri Suku Sukabumi, Kab. Bogor,
Cadang Kab. Bekasi, Kab.
c. Meningkatnya kemitraan antara pelaku usaha dan Karawang, Kab.
pasar Cirebon dan Kota
c. Terwujudnya sionergitas pengembangan klaster
antara pelaku dengan stakeholder
5. Perencanaan dan Penguatan Sistem Informasi - Terwujudnya pengelolaan, pengolahan dan - 1 Paket Kota Bandung - Dinas Indag APBD
(SIFO) Indag Jabar penyebarluasan informasi industri dan perdagangan

6. Koordinasi Perencanaan dan Penguatan Sistem - Terwujudnya sinergitas rencana dan pelaksanaan - 1 Paket Kota Bandung - Dinas Indag APBD
Informasi Industri dan Perdagangan program/kegiatan industri dan perdagangan
7. Peningkatan Kemampuan Daya saing melalui - Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia di - 185 Orang Kab/Kota Bandung, Bogor, - Dinas Indag APBD
Pengembangan Sumber Daya, Penguasaan bidang industri telematika, industri kimia, Industri Bekasi, Kota Cimahi, Kab.
Karawang dan Purwakarta
teknologi dan manajemen Logam dan mesin,
8. Pengembangan Transformasi Perindustrian - Terwujudnya koneksitas, pengelolaan dan pengolahan - 26 paket Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
dan perdagangan Agro data informasi perindustrian dan perdagangan agro

9. Perencanaan dan Pengendalian - Terwujudnya koordinasi rencana dan operasionalisasi - 26 paket Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
Pengembangan Perindustrian dan program dan kegiatan pengembangan perindustri dan
perdagangan Agro perdagangan agro
10. Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan - Terlaksananya koordinasi pengembangan sektor - 1 Paket Kota Bandung - Biro Sarek APBD
Industri di Jawa barat industri antar stakeholder.

33. Perdagangan 80 Program Perlindungan Konsumen dan - Meningkatnya perlindungan konsumen melalui - 5 IPW dan 26 kab/kota
Pengamanan Perdagangan pengawasan barang beredar dan metrologi legal
- Terpantaunya Distribusi barang kebutuhan pokok
masyarakat yang efektif dan efisien
Kegiatan :
1. Peningkatan Perlindungan Konsumen dan a. Meningkatnya pemahaman perlindungan konsumen, - 510 orang dan 36 kali 26 Kab/Kota - Dinas Indag APBD
Efektifitas Distribusi pengawasan brg beredar, penggunaan bahan pengawasan
berbahaya

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-112
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
b. Terfasilitasinya pelaksanaan pengawasan barang dan
bahan makanan yang beredar di pasar.
2. Peningkatan Pelayanan Tera Ulang UTTP - Meningkatnya pelayanan Kemetrologian di 5 Instalasi 5 IPW - Dinas Indag APBD
Pengelolaan Wilayah (IPW)
3. Peningkatan Pelayanan Ukuran Arus, Panjang - Terfasilitasinya pengukuran BBM di SPBU serta - 5000 SPBU, 260 kali pendataan 5 IPW - Dinas Indag APBD
dan Volume Pendataan Meter Air, Meter KWH, dan Meter parkir meter air, 250 pendataan meter
KWH dan 10 kali pendataan
meter parkir
4 Peningkatan Pelayanan Kemetrologian Bidang - Meningkatanya Pelayanan Barang Dalam Keadaan 5 IPW - Dinas Indag APBD
Ukur Ulang dan BDKT Terbungkus (BDKT)

5. Peningkatan tertib niaga dan perlindungan - Terpantaunya keamanan produk agro yang beredar di - 10 kali 26 Kabupaten/Kota - Dinas Indag Agro APBD
Konsumen pasaran

6. Peningkatan Distribusi Produk Agro Jawa Barat a. Tersedianya data perkembangan harga komoditi agro Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD

b. Terkoordinasinya antisipasi pemenuhan kebutuhan


pokok masyarakat pada hari besar keagamaan

c. Tersusunnya analisis jalur distribusi komoditas agro


Jawa Barat

81 Program Peningkatan dan Pengembangan a. Mengembangkan sistem & sarana prasarana - Terfasilitasinya pengembangan
Sistem Perdagangan Dalam Negeri perdagangan sarana dan prasarana
perdagangan
b. Terwujudnya sinergitas pembangunan di bidang - Meningkatkan sinergitas antara
perdagangan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
dan Stakeholder

Kegiatan :
1. Peningkatan Utilitas Usaha Industri
dan a. Optimalisasi peran dan fungsi utilitas perdagangan - 3 Unit Kab. Indramayu, - Dinas Indag Agro APBD
Perdagangan agro Sukabumi dan Cirebon
b. Terfasilitasinya pembangunan cold storage bagi
komoditi holtikultura
2. Pengembangan Sarana dan promosi Dagang a. Terfasilitasinya pelaku usaha Jawa Barat pada event - 142 pelaku usaha dan 100 kios Jakarta, Batam, Bali, - Dinas Indag APBD
pameran/promosi Kalimantan Timur,
b. Terjalinnya kerjasama dagang antar pulau/provinsi Bogor, Purwakarta,
c. Meningkatnya peran dan fungsi pasar tradisional
sebagai pasar higyenis, bersih dan nyaman
3. Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan - Meningkatnya koordinasi dan pengembangan Kota Bandung - Biro Sarek APBD
Perdagangan Komoditi Unggulan di Jawa Barat perdagangan antar stakeholder

34. Ketransmigrasian 82 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi - Terselenggaranya kerjasama bidang transmigrasi - Terealisasinya Pengiriman Jawa Barat
antar provinsi penempatan di luar Pulau Jawa dengan transmigran asal Jawa Barat
kab/kota di Jawa Barat sebanyak 1.050 KK
Kegiatan :
1. Tindak lanjut kerjasama antar daerah bidang - Terlaksananya penjajagan ke daerah penempatan - 9 provinsi penempatan di luar 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
ketransmigrasian dalam rangka tindak lanjut kerja sama (MoU) . Pulau Jawa.
2. Koordinasi & Fasilitasi Penyelesaian Sertifikasi - Terlaksananya fasilitasi dalam rangka sertifikasi lahan - 5 UPT (Unit Pemukiman 5 Kab/Kota Disnakertrans APBD
Lahan di Lokasi Transmigrasi Lokal transmigrasi di 5 UPT Transmigrasi)

3. Pengerahan dan penempatan penduduk - Terlaksananya relokasi penduduk daerah genangan - 125 orang Kab. Sumedang Disnakertrans APBD
daerah genangan waduk Jatigede waduk Jatigede

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-113
NO BID URUSAN PEMDA PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN LOKASI PELAKSANA SKPD SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Fasilitasi Kerjasama Bidang Ketransmigrasian - Terlaksananya Rakor dan penandatanganan - 40 Naskah Kerjasama, 26 Kota Bandung Biro Bangsos APBD
kerjasama bidang ketransmigrasian. Kab/Kota di Jawa Barat,
Kab/Kota penempatan
35. Peningkatan 83 Program Peningkatan dan Pemahaman dan a. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama Jawa Barat - Biro Yansos APBN
Pemahaman dan Pengamalan Agama dalam kehidupan bermasyarakat
Pengamalan Agama b. Terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang - Kanwil Depag APBD
kondusif di Jawa Barat
Kegiatan :
1. Pelaksanaan MTQ Tingkat Jawa Barat, - Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama - 1 kali MTQ Tk. Jawa Barat dan Jawa Barat - Biro Yansos APBN
Pembinaaan dan Pengiriman Khalifah STQ dalam kehidupan bermasyarakat 100 Orang STQ Tk Nasional - Kanwil Depag APBD
2. Peningkatan Kualitas Khotib/ Mubaligh dan - Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di - 800 orang kader juru dakwah Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Kader Juru Dakwah masyarakat
3. Implementasi Pengamalan Agama melalui - Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di - 7500 Orang Masyarakat,Tokoh Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Safari Ramadhan dan Taraweh Keliling kalangan aparatur dan masyarakat Agama, Tokoh Masyarakat dan
Aparatur Pemerintah Propinsi
dan Kabupaten/Kota se Jawa
Barat
4. Pembinaan Kerukunan Hidup Intern dan Antar - Terfasilitasinya kegiatan intern dan kegiatan antar - 500 orang peserta dialog intern Jawa Barat - Biro Yansos APBN
Umat Beragama umat beragama. dan antar umat beragama - Kanwil Depag APBD
5. Peningkatan Pemahaman Agama di kalangan - Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di - 800 Orang Para Pemuda, Pelajar Kota bandung - Biro Yansos APBD
6. Peningkatan Kualitas Pembina Majelis Taklim - Meningkatnya kualitas Pembina Majalis Taklim di jawa - 800 Orang Para Pembina Majelis Kota bandung - Biro Yansos APBD
Di jawa Barat Barat Taklim se Jawa barat

84 Program Pembinaan Lembaga Sosial - Meningkatnya peran lembaga-lembaga sosial APBN, APBD
Keagamaan keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan
dalam pembangunan
Kegiatan :
1. Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan - Meningkatnya pemberdayaan DKM dan - 410 orang Pengurus DKM dan Jawa Barat - Biro Yansos APBN, APBD
pemberdayaan guru madrasah diniyah dalam Guru Madrasah Diniyah
pembangunan.
2. Fasilitasi Keagamaan serta pelayanan Kepada - Terlaksananya subsidi dan imbal swadaya - 4 Wilayah di Jawa Barat Jawa Barat - Biro Yansos APBN, APBD
Organisasi/Pontren/Masjid di jawa Barat pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana
kepada lembaga keagamaan dan lembaga
pendidikan.
3. Pembinaan Guru Madrasah Swasta di Jawa - Meningkatnya kualitas Guru Madrasah Swasta di Jawa - 480 orang Guru Madrasah Jawa Barat - Biro Yansos APBN, APBD
Barat Barat Swasta dan Guru TKA/TPA di
Jawa Barat
4. Pelaksanaan Porseni Pontren Tk Jabar, - Terlaksananya Porseni Pontren Tk Jabar dan Training - 1500 Orang Para Santri dan Bandung dan Makasar - Biro Yansos APBD
TC/Training Centre dan Pengiriman Kontingen Centre Kontingen Pospenas Jabar dan Terkirimnya Kontingen Jawa Barat ke
Pospenas Jabar Tk Nasional di Makasar Kontingen Pospenas Jabar ke Tk Nasional Pospenas 300 Orang

5. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan - Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan ajaran - 800 Orang Pemuda/Pelajar Bandung - Biro Yansos APBD
Pesantren Kilat agama di kalangan pemuda/pelajar dan Mahasiswa

6. Peningkatan Peran Serta Pesantren dalam - Meningkatnya peran serta lembaga keagamaan dalam Pondok pesantren di Jawa Barat Tersebar Biro Yansos APBD
pembinaan Olah raga dan Seni olah raga dan seni
7. Pemetaan Lembaga Sosial Keagamaan di - Tersusunnya Pemetaan lembaga-lembaga sosial - Lembaga Sosial Keagamaan di Tersebar Biro Yansos
Jawa Barat (tahap II) keagamaan di Jawa Barat Jawa Barat

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-114
4.3. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN BERSUMBER DANA APBN

KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7

1. Program Upaya Kesehatan A.1. Meningkatkan rumah sakit yang sensitif 1. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk 1. Meningkatnya mutu/akses pelayanan kesehatan Kab. Indramayu Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Perorangan dan proaktif Miskin Kelas III Rumah Sakit bagi masyarakat miskin
2. Tertanggulanginya masalah kesehatan 2. Operasional dan Pemeliharaan 2. Rumah sakit pemerintah dan swasta sudah Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
rujukan dan pelayanan medis spesialistik Penyelenggaraan Pelayanan Medik terakreditasi dan mempunyai izin
3. Meningkatnya rumah sakit yang 3. Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas 3. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
terakreditasi, tertibnya administrasi Sarana dan Prasarana Kesehatan RSP Sidawangi dan BKKM
perizinan rumah sakit pemerintah dan Rujukan 4. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan di Kab. Bogor Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
swasta rumah sakit
4. Terlaksananya laboratorium kesehatan 5. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Sukabumi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
dengan optimal 50% RSD Sk Wangi Pl. Ratu dan Jampang Kulon
6. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Cianjur Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Cianjur dan Cimacan
7. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Karawang Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Karawang
8. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Purwakarta Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Bayu Asih
9. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD Kab. Subang Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Subang
10. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Bandung Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Soreang dan Majalaya
11. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Sumedang Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Unit Swadana Sumedang
12. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Garut Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Dr. Slamet Garut dan RSUD Pamengpeuk

13. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Tasikmalaya Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Kab. Tasikmalaya
14. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Ciamis Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Ciamis dan RSD Pangandaran
15. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Cirebon Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Waled Arjawinangun
16. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kab. Kuningan Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Kuningan
17. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD Kab. Indramayu Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Indramayu dan RSD Pantura MA Sentot
18. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD Kab. Majalengka Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Cideres Majalengka
19. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD Kota Kota Bandung Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Bandung dan RSKIA Astanaanyar
20. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD R. Kota Sukabumi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Syamsudin, SH
21. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kota Cirebon Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Gn. Jati
22. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kota Bekasi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Kota Bekasi
23. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kota Depok Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Depok
24. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kota Tasikmalaya Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Kota Tasikmalaya
25. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kota Cimahi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Cibabat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-114
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
26. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di Kota Banjar Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
RSD Kota Banjar
4. Penanggulangan Flu Burung 27. Menurunnya jumlah kasus kematian akibat flu Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
burung dari 75% menjadi 72,5% dan
berkurangnya penderita HIV/AIDS
B. Tersedianya alat kesehatan untuk 1. Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas 1. 1 unit ambulance, 8 buah kendaraan roda 2, 1 Kota Bandung Rumah Sakit Jiwa Dep. Kesehatan
pelayanan pasien rawat jalan dan rawat Sarana dan Prasarana Kesehatan unit mesin cuci, 1 unit mesin pengering, 1 paket Bandung
inap di R. S. Jiwa Bandung Rujukan peralatan gizi, 1 paket alat kesehatan
C.1 Tersedianya gedung kesehatan dalam 1. Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas 1. Terpenuhinya kebutuhan administrasi kegiatan Kab. Bandung Barat Rumah Sakit Jiwa Cimahi Dep. Kesehatan
menunjang pelayanan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk 12 bulan, tersedianya gedung psikomotor
2. Tersedianya alat untuk terapi pasien jiwa (rehabilitasi pasien) seluas 500 m2, pekerjaan
infrastruktur (radiologi, laundry, garasi, genzet,
3. Tersedianya sarana untuk menunjang mess/diklat sebanyak 1 paket, terpenuhinya
kegiatan operasional RS obat-obatan dan bahan l
4. Tersedianya kebutuhan obat-obatan untuk
pasien

D.1. Tersedianya sarana dan prasarana kerja 1. Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas 1. 1 unit clinical chemistry analyzer (full Kab. Cirebon Rumah Sakit Paru Dep. Kesehatan
yang memadai untuk kelancaran dan Sarana dan Prasarana Kesehatan automatice), 1 unit washer disonfector, 40 unit Sidawangi Cirebon
efektivitas kerja aparatur Rujukan tempat tidur pasien, 5 unit tempat tidur IGD, 80
2. Tersedianya sarana dan prasarana buah matras, 1 unit central medical gas dan
pelayanan rawat inap yang memadai hematologi analisis
untuk memberikan kenyamanan pada
pasien

2. Program Promosi Kesehatan - Terselenggaranya dukungan promosi 1. Pengembangan Promosi Kesehatan dan 1. Pengembangan Promosi Kesehatan dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat kesehatan pada 4 grand strategi dan 17 Teknologi Komunikasi, Informasi dan Teknologi Komunikasi, Informasi dan Edukasi
sasaran utama (1. Menggerakkan dan Edukasi (KIE) (KIE) 5853 desa
memberdayakan masyarakat untuk hidup 2. Pengembangan Upaya Kesehatan 2. Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
sehat; 2. Meningkatkan akses masyarakat Bersumber Masyarakat Masyarakat 1.500 desa
Dep. Kesehatan
3. Program Upaya Kesehatan 1. Cakupan rawat jalan mencakup 11% 1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 26 Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Masyarakat Kab/Kota
2. Cakupan persalinan yang ditolong oleh 2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu 2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu 26 Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
tenaga kesehatan mencakup 75% Kab/Kota
3. Cakupan pelayanan antenatal (K4) 3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak 3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak 26 Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
mencakup 82% dan cakupan kunjungan Kab/Kota
4. Kunjungan (visite rate) penduduk miskin 4. Peningkatan Kesehatan Kerja 4. Peningkatan Kesehatan Kerja 390 pet, 2.500 Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
ke puskesmas 100% KS
Dep. Kesehatan
4. Program Pencegahan dan 1. Persentase yang mencapai universal child 1. Pencegahan dan Penanggulangan Faktor 1. Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Pemberantasan Penyakit imunization (UCI) 98% Resiko Resiko 26 Kab/Kota
2. Menurunkan kasus pas menjadi 0% 2. Peningkatan Imunisasi 2. Peningkatan Imunisasi 1.007 PKM di 26 Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Kab/Kota
3. Menurunkan jumlah kasus leptosorosiss 3. Peningkatan Surveillance Epidemiologi 3. Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
menjadi 0% dan Penanggulangan Wabah Penanggulangan Wabah 26 Kab/Kota
4. Angka Case Detection Rate Penyakit TB
70% dan angka keberhasilan pengobatan
TB di atas 85%
5. Penderita demam berdarah dengue
(DBD) yang ditangani 80%
6. Penderita malaria yang diobati 100%
7. CFR Diare pada saat KLB <12%

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-115
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
8. ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)
mendapat pengobatan ART 100%
9. Menurunkan jumlah kasus flu burung
sebesar 50%
10. Menurunkan kasus rabies menjadi 0%
11. Menurunkan jumlah kasus Antrak menjadi
0%

5. Program Perbaikan Gizi 1. Penanggulangan masalah KEP, Anemia 1. Penanggulangan dan Perbaikan Gizi 1. Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Masyarakat Gizi, Gaky, KVA Masyarakat Masyarakat 382 Kec di 26 Kab/Kota
2. Pemberdayaan Masyarakat
3. Meningkatkan Surveilans Gizi
4. Peningkatan Pendidikan Gizi
5. Penanggulangan Gizi Lebih

6. Program Sumber Daya 1. Tenaga Kesehatan di Lingkungan Dinas 1. Peningkatan Profesionalisme Tenaga 1. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Kesehatan Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kesehatan Kesehatan 992 orang tenaga kesehatan
Kab/Kota di Jawa Barat
2. Institusi Pendidikan Kesehatan di Jawa
Barat

7. Program Kebijakan dan 1. Tersusunnya perencanaan dan 1. Penyusunan, Pengkajian dan 1. Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Manajemen Pembangunan penganggaran pembangunan kesehatan Pengembangan Data dan Informasi Data dan Informasi 26 Kab/Kota
Kesehatan yang sesuai dengan program prioritas
pembangunan kesehatan

2. Terlaksananya pengendalian pengawasan 2. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan 2. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
dan penilaian pembangunan kesehatan Keuangan Keuangan 70 orang
dan pengelolaan keuangan, evaluasi dan
pelaporan

3. Tersedianya informasi kesehatan dan 3. Pembinaan Hukum dan Organisasi 3. Pembinaan Hukum dan Organisasi 70 orang Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
komunikasi publik berdasarkan evidence
base
4. Inventarisasi tenaga PTT dan DPK di 26 4. Pembinaan/Penyusunan Program, 4. Pembinaan / Penyusunan Program, Rencana Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Kab/Kota Rencana Kerja dan Anggaran Kerja dan Anggaran 26 Kab/Kota dan 35 RSUD

5. Pengembangan Kapasitas/Administrasi/ 5. Pengembangan Kapasitas/Administrasi/ Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia 100 dokter,
30 drg
6. Peningkatan Pembiayaan Jaminan 6. Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Kesehatan 158 tim verifikator
Dep. Kesehatan
8. Program Penerapan 1. Terlaksananya koordinasi penyusunan 1. Penyusunan Program dan Rencana Kerja 1. Tersusunnya program tahun 2009 sebanyak 1 Kota Cimahi Dinas Sosial Dep. Kesehatan
Kepemerintahan yang Baik perencanaan program dan anggaran Pembangunan kegiatan
pembangunan kesejahteraan sosial di
daerah

9. Program Pemberdayaan Fakir 1. Terlaksananya program pemberdayaan 1. Pemberdayaan Sosial Keluarga, Fakir 1. Terlaksananya program pemberdayaan fakir Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Miskin, Komunitas Adat fakir miskin di Provinsi Jawa Barat Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan miskin untuk 6.000 KK
Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-116
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
Penyandang Masalah Kesejah- 2. Meningkatnya jumlah keluarga rentan 2. Pemberdayaan Sosial Keluarga Fakir 2. Tertanganinya keluarga rentan sebanyak 500 Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
teraan Sosial Lainnya yang tertangani Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan KK
PMKS Lainnya (Pemberdayaan Keluarga
Miskin)
3. Diberdayakan komunitas adat terpencil 3. Pemberdayaan Sosial Keluarga Fakir 3. Diberdayakannya KAT di 4 lokasi Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
PMKS Lainnya (Pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil)
Dep. Sosial
10. Program Pelayanan dan 1. Tercapainya pelayanan sosial bagi tuna 1. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagi 1. Pelayanan sosial bagi 360 orang tuna sosial luarProvinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Rehabilitasi Kesejahteraan sosial di luar panti PMKS termasuk Anak, Lansia dan panti
Sosial Penyandang Cacat (Rehabilitasi Tuna
Sosial)
2. Terlaksananya rehabilitasi dan 2. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagi 2. Terlayaninya 1.600 anak terlantar Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
perlindungan korban napza PMKS termasuk Anak, Lansia dan
Penyandang Cacat (Pelayanan dan
Perlindungan Kesejahteraan Sosial)
3. Terwujudnya kemandirian dan 3. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagi 3. Rehabilitasi sosial bagi 3.075 anak jalanan dan Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
keberfungsian sosial penyandang cacat PMKS termasuk Anak, Lansia dan peningkatan 75 RPA
Penyandang Cacat (Pembinaan dan
Rehabilitasi Anak Jalanan)
4. Terlayaninya lanjut usia terlantar di luar 4. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagi 4. Rehabilitasi sosial bagi 120 anak cacat Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
panti PMKS termasuk Anak, Lansia dan
Penyandang Cacat (Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Anak Cacat)
5. Terlayaninya anak terlantar 5. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagi 5. Rehabilitasi sosial bagi 500 anak nakal Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
PMKS termasuk Anak, Lansia dan
Penyandang Cacat (Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Anak Nakal)
6. Peningkatan rehabilitasi sosial anak
jalanan
7. Pelayanan rehabilitasi sosial anak cacat

8. Pelayanan rehabilitasin sosial anak nakal

11. Program Bantuan dan Jaminan 1. Terselenggaranya bantuan sosial korban 1. Penyelenggaraan Pencarian Penyela- 1. Terselenggaranya bantuan sosial bagi 330 Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Kesejahteraan Sosial bencana alam di Jawa Barat matan Musibah Bencana Alam dan korban bencana alam
Bencana Lainnya
2. Tersusunnya program penanggulangan 2. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe- 2. Tersusunnya program penanggulangan Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
bencana sosial rian Bantuan Sosial (Pemberdayaan bencana sosial sebanyak 1 kegiatan dan
Sosial Korban Bencana Sosial) tersosialisasikannya program penanggula-ngan
bencana sosial kepada 245 KK

3. Tersosialisasikannya program penang- 3. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe- 3. Terlayaninya KTK dan pekerja migran Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
gulangan bencana sosial kepada seluruh rian Bantuan Sosial (Perlindungan Sosial bermasalah sosial sebanyak 300 orang
masyarakat Jawa Barat Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran)

4. Terlayaninya korban tindak kekerasan dan 4. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe- 4. Terlaksananya 27 kegiatan pengumpulan dan Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
pekerja migran bermasalah sosial rian Bantuan Sosial (Pendayagunaan pengelolaan sumber dana sosial
Sumber Dana Sosial)
5. Terlaksananya pengumpulan dan 5. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe- 5. Terlindunginya dan tersantuninya 60 orang Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
pengelolaan sumber dana sosial rian Bantuan Sosial (Akses Jaminan pekerja mandiri di sektor informal dan PMKS
Sosial) non potensial

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-117
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
6. Terlindunginya dan tersantuninya pekerja
mandiri di sektor informal dan PMKS non
potensial

12. Program Pemberdayaan 1. Terlaksananya pemberdayaan kelem- 1. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial 1. Terlaksananya pemberdayaan terhadap 100 Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Kelembagaan Kesejahteraan bagaan sosial masyarakat Masyarakat Orsos, 70 PSM dan 270 KT
Sosial 2. Terwujudnya pelestarian dan pen- 2. Pelestarian dan Pendayagunaan Nilai 2. Terwujudnya pelestarian terhadap 4 TMP dan 5 Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
dayagunaan nilai-nilai kepahlawanan, Kepahlawanan, Keperintisan dan MPN
keperintisan dan kesetiakawanan sosial Kesetiakawanan Sosial

13. Peningkatan Kualitas Jasa 1. Meningkatnya akses pelayanan listrik bagi - Pembangunaan jaringan PLN - Terbangunnya jarigan listrik perdesaan di 17 di 17 Kabupaten Distamben DESDM
Pelayanan Sarana dan masyarakat perdesaan kabupaten di Jawa Barat
Prasarana Ketenagalistrikan 2. Meningkatnya pelayanan sarana listrik di - Pembangunan PLTMH dan PLTS - Pembangunan 3 PLTM dan 200 PLTS Garut dan Cianjur Distamben DESDM
perdesaan bagi masyarakat yang tidak
terjangkau jaringan PLN

14. Pembinaan Usaha 1. terlaksananya pembinaan usaha - Pembinaan terhadap usaha - Terbinanya pengusaha peretambangan Distamben DESDM
Pertambangan Mineral dan pertambnagan di daerah pertambangan di daerah terutama skala kecil dan menengah
Batubara 2. meningkatnya pengusahaan panas bumi - Pembinanaan usaha panas bumi - terbinanya usaha panas bumi eksisting Distamben DESDM
di Jawa Barat eksisiteing di 4 lokasi
3. Meningkatnnya investasi pengusahaan - terlaksananya pelelangan 3 WKP panas - terlaksananya pengelangan di 3 WKP Distamben DESDM
panas bumi di Jawa Barat bumi (papandayan, sangkanhurip dan gede
pangrango
4. Meningkatnya pengendalian usaha penas - pengawasan kegiatan usaha panas bumi - terlaksananya pengawasan kegiatan usaha Distamben DESDM
bumi di Jawa Barat di 2 WKP panas bumi di g. Patuha dan G. wayang Windu

15. Pengembangan kapasitas - Meningkatnya akses pelayanan sarana air 1. terbangunnya 5 unit sumur bor - Terbangunnya 5 sumur bor di 5 lokasi Cianjur, kiningan, Distamben DESDM
Pengleolaan Sumberdaya Alam bersih yang bersumber dari air tanah bagi majalengka,
dan Lingkungan Hidup masyarakat pedesaan Purwakarta, sukabumi
2. Pembinaan dan Penyelenggaraan - Terlaksananya pembinaan dan Jawa Barat Dishut Dephut
Penyuluhan Kehutanan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan
16. Perlindungan dan Konservasi - Terselenggaranya perencanaan dan - Perencanaan dan Pengendalian - Terselenggaranya perencanaan dan Jawa Barat Dishut Dephut
Sumber Daya Alam pengendalian pengelolaan kawasan Pengelolaan Kawasan Konservasi pengendalian pengelolaan kawasan konservasi
konservasi yang mantap yang mantap

17. Rehabilitasi dan Pemulihan 1. Terselenggaranya Pengembangan - Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas - Terselenggaranya kegitan GERHAN di Jawa Kab. Bogor, Sukabumi, Dishut Dephut
Cadangan Sumber Daya Alam Kelembagaan GERHAN Barat Cianjur, Karawang,
Purwakarta, Subang,
Bandung, Bandung Barat,
Garut, Tasikmalaya,
Ciamis, Kuningan,
Indramayu, Majalengka,
Kota Bogor, Depok,
Tasikmalaya, Banjar

2. Terselenggaranya kegiatan penang-


gulangan pasca bencana dan rawan
bencana
3. Terlaksananya pembangunan hutan - Perencanaan, Pembangunan dan - Terlaksananya pembangunan hutan rakyat, Jawa Barat Dishut Dephut
rakyat, hutan kota dan pengendalian Kelembagaan Hutan Rakyat hutan kota dan pengendalian kanan kiri sungai
kanan kiri sungai

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-118
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7

18. Program Pengendalian 1 Pengadaan Peralatan Pemantauan Kab. Bogor dan Kota BPLHD KLH
Pencemaran dan Perusakan Kualitas Udara Sukabumi
Lingkungan Hidup 2 Pengadaan Peralatan Laboratorium Kabupaten Cianjur dan BPLHD KLH
Lingkungan Hidup Kota Banjar
3 Pengadaan Alat Ukur Kualitas Air Sungai Kab. Sumedang BPLHD KLH
Secara Digital (Telemetry System)

4 Pemantauan Kualitas Lingkungan Kab.Bandung BPLHD KLH


5 Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya BPLHD KLH
6 Pengendalian Pencemaran Air Kab. Majalengka BPLHD KLH

19. Program Pengelolaan dan - Pemintakatan/Zonasi Pesisir Selatan Kab.Cianjur BPLHD KLH
Rehabilitasi Ekosistem Pesisir Cianjur
dan Laut

20. Program Rehabilitasi dan 1 Rencana Aksi Menuju Cianjur Kabupaten Kabupaten Cianjur Dishut Dephut
Konservasi Sumber Daya Alam Konservasi
dan Lingkungan Hidup 2 Konservasi Tanah dan Air Kab. Subang dan Kota Dishut Dephut
Tasikmalaya
3 Kecil Menanam, Dewasa Memanen Kab. Sumedang Dishut Dephut
4 Percontohan Agroforestry Kab. Sumedang Dishut Dephut
5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Kab. Sumedang Dishut Dephut
dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(sarana dan prasarana penyuluhan
kehutanan)
6 Rehabilitasi Lahan Kritis di Sub DAS Kab. Sumedang Dishut Dephut
Citarik (Penyangga Hutan Lindung
Gunung Geulis)
7 Konservasi SDA dan Pengendalian Kab. Garut Dishut Dephut
Kerusakan Sumber - Sumber Air
8 Pembuatan HR/KR Intensif Kab. Majalengka Dishut Dephut
9 Pembuatan HR Rawan Bencana Kab. Majalengka Dishut Dephut
10 Pengkayaan Hutan Rakyat Kab. Majalengka Dishut Dephut
11 Pembuatan Dam Penahan Erosi (Dpe) Kab. Majalengka Dishut Dephut
12 Pembuatan Gully Plug Kab. Majalengka Dishut Dephut
13 Pembuatan Sumur Resapan Kab. Majalengka
14 Rehabilitasi Hutan Mangrove (Melalui Kab. Subang Dishut Dephut
Empang Parit)

21. Program Pengembangan dan - Pembuatan Sumur Bor Air Bawah Tanah Kab. Subang Distamben ESDM
Pengelolaan Air Bersih dan Air
Limbah

22. Program Pengembangan, 1 Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, - Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya - 5 Wilayah Sungai Kab. Cirebon, Dinas PSDA TP
Pengelolaan dan Konservasi waduk, situ, embung dan pantai dalam Air Wilayah Wilayah Sungai (WISMP) Kuningan, Garut,
Sungai, Danau dan Sumber Air rangka konservasi sumber daya air dan Indramayu
Lainnya pendayagunaan sumber air, pengendalian
daya rusak air dan pengamanan pantai

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-119
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
2 Tersedianya perencanaan teknis - Pembangunan Waduk, Embung, Situ dan Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Dinas PSDA Dept. PU
pengembangan, pengelolaan dan Bangunan Penampung Air Lainnya Sumedang, Kuningan,
konservasi sungai, danau dan sumber Indramayu, Garut,
Majalengka, Bogor,
daya air lainnya
Karawang, Subang,
Bandung

3 Terlaksananya monitoring dan evaluasi 1 Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Kab. Cirebon, Ciamis, Dinas PSDA Dept. PU
pengembangan, pengelolaan dan Bangunan Penampung Air Lainnya Bogor, Bekasi, Kota
konservasi sungai, danau dan sumber Depok, Bogor
daya air lainnya
2 O&P Waduk, Embung, Situ dan Kab. Tasikmalaya, Dinas PSDA Dept. PU
Bangunan Penampung Air Lainnya Ciamis, Kuningan,
Cirebon, Garut,
Indramayu, Bogor,
Bekasi, Karawang,
Purwakarta, Subang,
Kota Depok
3 Konservasi Danau dan Situ serta Kab. Ciamis, Dinas PSDA Dept. PU
Perbaikan Sabuk Hijau di Kawasan Sumedang, Garut,
Sumber Air Indramayu, Cirebon,
Majalengka, Bekasi,
Bogor, Bandung,
Purwakarta, Kota
Depok
4 Pembinaan Perencanaan Teknis Sungai, Kab. Tasikmalaya, Dinas PSDA Dept. PU
Danau dan Waduk Ciamis, Kuningan,
Bekasi, Karawang, Kota
Depok, Jabar
5 Pengembangan Kelembagaan Jabar Dinas PSDA Dept. PU
Pengelolaan SDA
6 Pemasangan dan Pengoperasionalan Kab. Ciamis, Jabar Dinas PSDA Dept. PU
Flood Forecasting and Warning System di
Wilayah Sungai
7 Advis Teknis Pengelolaan dan Konservasi Kab. Purwakarta, Jabar Dinas PSDA Dept. PU
Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya

8 Penerapan Teknologi Pengelolaan dan Kab. Majalengka, Dinas PSDA Dept. PU


Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Garut, Sumedang
Air Lainnya

23. Program Pengembangan dan 1 Meningkatnya intensitas tanam padi pada - Peningkatan Pengelolaan Irigasi - 5 Wilayah Sungai Kab. Cirebon, Dinas PSDA TP
Pengelolaan Jaringan Irigasi, daerah irigasi teknis yang dikelola oleh Partisipatif (WISMP) Kuningan, Garut,
Rawa dan Jaringan Pengairan Pemerintah Provinsi dari 192% menjadi Indramayu
Lainnya 194%
2 Meningkatnya intensitas tanam padi pada - Peningkatan Pengelolaan Irigasi - 5 Wilayah Sungai Kab. Bogor, Sukabumi, Dinas PSDA TP
daerah irigasi teknis yang dikelola oleh Partisipatif (PISP) Cianjur, Purwakarta,
Pemerintah Pusat Karawang, Subang,
Bandung, Bekasi

3 Tersedianya perencanaan teknis - Peningkatan Pengelolaan Irigasi Jabar Dinas PSDA Dept. PU
peningkatan dan pengelolaan jaringan Partisipatif
irigasi
4 Terlaksananya monitoring dan evaluasi 1 Pembangunan/Peningkatan Jaringan Kab. Indramayu, Garut, Dinas PSDA Dept. PU
pengembangan dan pengelolaan jaringan Irigasi Sumedang
irigasi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-120
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
2 Pembangunan/Peningkatan Prasarana Kab. Majalengka, Dinas PSDA Dept. PU
Irigasi Air Tanah Indramayu, Garut,
Sumedang, Kuningan,
Cirebon, Cianjur,
Purwakarta, Subang,
Karawang, Bandung,
Indramayu, Sukabumi,
Bekasi
3 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kab. Ciamis, Banjar, Dinas PSDA Dept. PU
Cirebon, Indramayu,
Majalengka, Kuningan,
Bogor, Bekasi,
Sukabumi, Cianjur,
Karawang, Subang
4 Rehabilitasi Prasarana Irigasi Air Tanah Kab. Indramayu, Dinas PSDA Dept. PU
Majalengka, Garut,
Cianjur, Purwakarta
5 O&P Jaringan Irigasi Kab. Ciamis, Banjar, Dinas PSDA Dept. PU
Majalengka, Cirebon,
Indramayu, Sumedang,
Garut, Bogor, Bekasi,
Tersebar di WS
Citarum, Jabar

6 O&P Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Cirebon, Dinas PSDA Dept. PU
Indramayu, Kuningan,
Majalengka,
Sumedang, Garut,
Sukabumi, Cianjur,
Purwakarta, Subang,
Karawang, Bekasi,
Bandung
7 Pembinaan Perencanaan Teknis Irigasi Kab. Karawang Dinas PSDA Dept. PU
8 Pembinaan Perencanaan Teknis Irigasi Kab. Purwakarta, Dinas PSDA Dept. PU
Air Tanah Sukabumi, Cianjur,
Bandung
9 Pengembangan Kelembagaan Jabar Dinas PSDA Dept. PU
Pengelolaan Sumber Daya Air

24. Program Pengendalian Banjir a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai 1. Pembangunan Sarana Prasarana Kab. Kuningan, Ciamis, Dinas PSDA Dept. PU
dan Pengamanan Pantai dan pantai dalam rangka pengendalian Pengendalian Banjir Banjar, Sumedang,
daya rusak air dan pengamanan pantai Garut, Majalengka,
Cirebon, Indramayu,
Bandung, Karawang,
Subang, Kota Bandung,
Jabar
2. Pembangunan Sarana Prasarana Kota Cirebon, Kab. Dinas PSDA Dept. PU
Pengamanan Pantai Indramayu, Cirebon
3. Rehabilitasi Sarana Prasarana Kab. Karawang, Dinas PSDA Dept. PU
Pengamanan Pantai Indramayu
4. O&P Prasarana Pengendali Banjir Kab. Ciamis, Cirebon, Dinas PSDA Dept. PU
Indramayu, Bekasi,
Kota Bogor, Bekasi,
Jabar

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-121
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
5. O&P Sungai Kota Bandung Dinas PSDA Dept. PU
6. O&P Jaringan Hidrologi Bandung Dinas PSDA Dept. PU
7. Pembinaan Perencanaan Teknis Sungai Kab. Subang, Dinas PSDA Dept. PU
Karawang, Bekasi
8. Pembinaan Perencanaan Teknis Pantai Kab. Indramayu, Dinas PSDA Dept. PU
Subang
9. Penanggulangan Bencana/Tanggap Jabar Dinas PSDA Dept. PU
Darurat

25. Program Penyediaan dan 1. Pembangunan Prasarana Pengamanan Kab. Ciamis, Dinas PSDA Dept. PU
Pengelolaan Air Baku dan Saluran Pembawa Air Baku Indramayu, Cirebon,
Purwakarta, Karawang,
Bandung, Sukabumi,
Indramayu, Kota Cimahi

2. Pembangunan Tampungan Air Baku Kab. Indramayu Dinas PSDA Dept. PU


3. Rehabilitasi Prasarana Pengaman dan Kab. Karawang, Bekasi Dinas PSDA Dept. PU
Saluran Pembawa Air Baku
4. Rehabilitasi Tampungan Air Baku Kab. Indramayu, Dinas PSDA Dept. PU
Cirebon
5. Rehabilitasi Bendung Kab. Karawang, Bekasi, Dinas PSDA Dept. PU
Subang
6. O&P Prasarana Pengambilan dan Kab. Tasikmalaya, Dinas PSDA Dept. PU
Saluran Pembawa Air Baku Ciamis, Kuningan,
Indramayu, Cirebon,
Bekasi
7. O&P Prasarana Tampungan Air Baku Kab. Tasikmalaya, Dinas PSDA Dept. PU
Ciamis, Kuningan,
Indramayu, Cirebon
8. Pembinaan Perencanaan Teknis Air Baku Jabar Dinas PSDA Dept. PU

9. Studi Water Balance Kali Bekasi Bekasi Dinas PSDA Dept. PU


10. Identifikasi/Geolistrik Air Baku DAS Ciliwung, DAS Dinas PSDA Dept. PU
Cisadane, DAS Kali
Bekasi

26. Program Rehabilitasi/Pemeli- - Meningkatnya kondisi jalan nasional dan Rehabilitasi Jalan Nasional
haraan Jalan dan Jembatan jembatan pada ruas-ruas jalan nasional di 1 Pengawasan/Supevisi Konstruksi Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU
Provinsi Jawa Barat 2 Rehabilitasi Jalan - 12 Km Kab. Bogor Dinas Bina Marga
3 Rehabilitasi Jalan - 17,87 Km Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga
- Terpeliharanya kondisi jalan nasional dan 1 Rehabilitasi Jalan - 6 Km Kab. Cianjur Dinas Bina Marga
jembatan pada ruas-ruas jalan nasional 2 Rehabilitasi Jalan - 2,86 Km Kab. Purwakarta Dinas Bina Marga
3 Rehabilitasi Jalan - 9,2 Km Kab. Bandung Dinas Bina Marga
4 Rehabilitasi Jalan - 17,23 Km Kab. Sumedang Dinas Bina Marga
5 Rehabilitasi Jalan - 3,6 Km Kab. Garut Dinas Bina Marga
6 Rehabilitasi Jalan - 12,8 Km Kab. Tasimalaya Dinas Bina Marga
7 Rehabilitasi Jalan - 7 Km Kab. Ciamis Dinas Bina Marga
8 Administrasi Kegiatan - 88,19 Km Kot Bandung Dinas Bina Marga
Pemeliharaan Jalan Nasional - 97,01 Km
1 Pemantauan dan Evaluasi - 50,08 Km Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU
2 Pemeliharaan jalan - 73,34 Km Kab. Bogor Dinas Bina Marga
3 Pemeliharaan jalan - 116,51 Km Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga
4 Pemeliharaan jalan - 48,78 Km Kab.Cianjur Dinas Bina Marga
5 Pemeliharaan jalan - 32,98 Km Kab. Purwakarta Dinas Bina Marga
6 Pemeliharaan jalan - 35,33 Km Kab. Bandung Dinas Bina Marga

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-122
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
7 Pemeliharaan jalan - 96,03 Km Kab. Sumedang Dinas Bina Marga
8 Pemeliharaan jalan - 26,02 Km Kab. Garut Dinas Bina Marga
9 Pemeliharaan jalan - 12,07 Km Kab. Tasimalaya Dinas Bina Marga
10 Pemeliharaan jalan - 11,8 m Kab. Ciamis Dinas Bina Marga
11 Pemeliharaan jalan - 107,2 m Kab. Cirebon Dinas Bina Marga
12 Pemeliharaan jalan - 6.171,00 m Kab. Majalengka Dinas Bina Marga
Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional - 3,6 Km

1 Rehabilitasi Jembatan - 1324,7 m Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga Dep. PU


2 Rehabilitasi Jembatan - 4 Km Kab. Sumedang Dinas Bina Marga
Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan - 9 Km
Nasional
- Pemeliharaan Jembatan - 170 m Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU
Peningkatan Fasilitas Pelayanan Umum - 18,1 Km
dan Operasional
- Pengelolaan Sistem Akuntansi - 38 Km Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
Pemerintah (SAP)
Bantuan Penanggulangan Darurat Jalan - 5,5 Km Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU
dan Jembatan
- 5,2 Km
27. Program Peningkatan/ Pengelolaan Gaji, Honorarium dan - 40,5 Km
Pembangunan Jalan dan Tunjangan
Jembatan 1 Snvt Pemb.jalan Dan Jembatan - 0,9 Km Dep. PU
Prov.jabar
2 Tambahan Tkk Snvt Pemb.jalan Dan - 0,2 Km
Jembatan Prov.jabar
3 Snvt Pemb.jalan Dan Jembatan Metro - 4,5 Km
Bandung
- 23,6 Km
Peningkatan/Pembangunan Jalan dan - 6,5 Km
- 56,2 Km
1 Pembangunan Jalan Lingkar Nagreg - 37 Km Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
2 Pembangunan FO Nagreg dan Gebang - 15,8 Km Kab. Bandung, Kota Dinas Bina Marga Dep. PU
Cirebon
3 Pembangunan dan Pelebaran Jalan Non - 65,8 Km Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
Lintas
4 Pembangunan Jalan Lintas Pantai - 21,4 Km Kab. Garut Dinas Bina Marga Dep. PU
Selatan Jawa
5 Pembangunan Jembatan pada Ruas - 2,625 Kab. Garut Dinas Bina Marga Dep. PU
Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa

6 Pembangunan Jalan Lingkar Cianjur - 400 buah Kab. Cianjur Dinas Bina Marga Dep. PU
7 Administrasi Kegiatan - 300 buah Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
8 Pemantauan dan Evaluasi - 100 buah Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
- 250 buah
Peningkatan Jalan - 200 buah
1 Peningkatan Jalan Lintas Selatan Jawa - 400 buah Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga Dep. PU
2 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 300 buah Bekasi Dinas Bina Marga
3 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 200 buah Bogor Dinas Bina Marga
4 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 88 buah Kota/Kab.Bandung Dinas Bina Marga
5 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 137 buah Kab. Cianjur Dinas Bina Marga
6 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 250 buah Kab. Garut Dinas Bina Marga
7 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 250 buah Kab. Tasikmalaya Dinas Bina Marga
8 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 255.000 M' Kab. Ciamis Dinas Bina Marga

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-123
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
9 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa
- 35.000 M' Kota Banjar Dinas Bina Marga
10 Peningkatan Jalan Lintas Utara Jawa
- 50.000 M' Cirebon Dinas Bina Marga
11 Peninkatan Jalan Lintas Utara Jawa
- 20.000 M' Kab. Karawang Dinas Bina Marga
12 Peningkatan Jalan Lintas Utara Jawa
- 30.000 M' Kab. Indramayu Dinas Bina Marga
13 Peningkatan Jalan Non Lintas - 30.000 M' Kab. Cianjur Dinas Bina Marga
14 Peningkatan Jalan Non Lintas - 40.000 M' Bogor Dinas Bina Marga
15 Peningkatan Jalan Non Lintas - 50.000 M' Tasikmalaya Dinas Bina Marga
16 Peningkatan Jalan Non Lintas - 10.500 M' Kab/Kota Bandung Dinas Bina Marga
17 Administrasi Kegiatan - 2.500 M' Kota Bandung Dinas Bina Marga
18 Pemantauan dan Evaluasi - 1,000 Kota Bandung Dinas Bina Marga
- 1,500
28. Program Pembangunan 1 Meningkatnya kenyamanan, keamanan, 1 Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas - 500 M' Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ dan ketertiban berlalulintas serta (Ukuran 60 cm x 60 cm) - 2.500 M' Kab. Sukabumi Dinas Perhubungan
- 16 Unit Kab. Ciamis Dinas Perhubungan
- 1 Unit Depok - Bogor Dinas Perhubungan
- 1 Unit Cianjur - Sukabumi Dinas Perhubungan
- 1 Unit kab. Cirebon Dinas Perhubungan
2 Tersedianya fasilitas Perlengkapan Jalan, - 1 Unit Bandung - Bogor - Dinas Perhubungan
guna membantu kelancaran berlalu lintas Cianjur
di Provinsi Jawa Barat - 2 Unit Bandung - Purwakarta Dinas Perhubungan

- 2 Unit Kab. Bandung Dinas Perhubungan


- 2 Unit Kab. Bandung Barat Dinas Perhubungan
- 2 Unit Kab. Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 1 Unit Karawang - Bekasi Dinas Perhubungan
2 Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas - 1 Unit Karawang - Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
(Ukuran 75 cm x 75 cm)
3 Pengadaan dan Pemasangan Marka - 1 Unit Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Jalan - 1 Unit Kab. Sukabumi Dinas Perhubungan
- 4,000 Kab. Bogor ; Bandung Dinas Perhubungan

- 1 Paket Depok ; Bogor Dinas Perhubungan


- 13 Unit Bandung ; Ciamis Dinas Perhubungan
- 1 Unit Bandung ; Tasikmalaya Dinas Perhubungan

- 1 Unit Bandung; Sumedang; Dinas Perhubungan


Cirebon
- 1 Unit Sukabumi ; Cianjur Dinas Perhubungan
4 Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail - 2 Unit Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 1 Unit Bandung, Sumedang, Dinas Perhubungan
Garut
- 1 Unit Bandung, Cianjur Dinas Perhubungan
- 1 Unit Garut, Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 1 Unit Sukabumi Dinas Perhubungan
- 1 Unit Kab. Cirebon Dinas Perhubungan
- 1 Unit Bandung, Purwakarta Dinas Perhubungan
5 Penganaan dan Pemasangan Traffik Light - 2 Unit 12 kab / Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 4 Paket Kab. Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kab. Ciamis Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kab. Indramayu Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kab. Sukabumi Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kab. Bandung Dinas Perhubungan
- 40 Lokasi Kota Bekasi Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kab. Bogor Dinas Perhubungan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-124
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
- 1 Lokasi Kab. Cirebon Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kab. Majalengka Dinas Perhubungan
- 1 Lokasi Kab. Sumedang Dinas Perhubungan
- 1 Lokasi Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kab. Indramayu Dinas Perhubungan
6 Pengadaan Traffic Cone - 2 Lokasi Dishub Jabar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
7 Pembangunan ATCS - 1 Lokasi Kota Cirebon Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
8 Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light - 3 Lokasi Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Tenaga Surya (solar cell) - 11 Lokasi Kota Bogor Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 1 Lokasi Kota Banjar Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kab. Kuningan Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kota cirebon Dinas Perhubungan
- 3 Lokasi Kab. Subang Dinas Perhubungan
- 3 Lokasi Kab. Garut Dinas Perhubungan
- 3 Lokasi Kab. Karawang Dinas Perhubungan
- 300 Buah Kota Depok Dinas Perhubungan
- 150 Buah Kota Sukabumi Dinas Perhubungan
- 150 Buah Kab. Bandung Dinas Perhubungan
- 300 Buah Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan
9 Manajemen dan Rekayasa Lalin (DRK) - 40 Lokasi Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 2.625 Buah Kab. Bogor Dinas Perhubungan
- 255.000M' Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 10.500 M' Kab. Cianjur Dinas Perhubungan
- 16 Unit Kab. Bandung Dinas Perhubungan
10 Pembangunan Zona Selamat Sekolah - 4.000 Buah Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
(ZoSS) - 1 Paket Kab. Cirebon Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kota cimahi Dinas Perhubungan
- 6 Paket Kab. Bogor Dinas Perhubungan
- 4 Paket Kab. Ciamis Dinas Perhubungan
- 1 Unit Kab. Kuningan Dinas Perhubungan
- 2 Lokasi Kab. Subang Dinas Perhubungan
- 150.000 m3 Kota Bogor Dinas Perhubungan
- 3 Unit Kab. Garut Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 225.000 m3 Kab. Karawang Dinas Perhubungan
- 70.000 m3 Kab. Purwakarta Dinas Perhubungan
- 15 OB Kab. Majalengka Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kota Depok Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kota Sukabumi Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kab. Bandung Dinas Perhubungan
- 1 Paket Kota Cirebon Dinas Perhubungan
11 Pengadaan dan Pemasangan - 80 m2 Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Penerangan Jalan Umum (PJU) Solar - 1 Paket Kab. Garut, Dinas Perhubungan
Cell di Ruas Jalan Nasional Tasikmalaya
- 1 Paket Kab. Sumedang
12 Pembangunan / Pengadaan / Peningkatan - 1 Paket
Sarana dan Prasarana
- Terpasangnya PJU Solar Cell - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Terpasangnya ZOSS - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
13 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas - 1 Paket
Keselamatan LLAJ
-Rambu LLJ - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
-Marka Jalan - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
-Pagar Pengaman - 40 m2 Jawa Barat Dinas Perhubungan
- Traffic Light - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-125
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
-Traffic Cone - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
-ATCS - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
14 Pembangunan Jembatan Timbang - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
- 100 m2
29. Program Pembangunan - Terpenuhinya fasilitas pelabuhan ASDP 1 Pembangunan Dermaga Sungai, Danau, - 3 unit
Prasarana dan Sarana ASDP yang cukup memadai di Jawa Barat dan Penyeberangan
- Dermaga Pelabuhan Sungai - Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Dermaga Pelabuhan Danau - Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
2 Pembangunan Dermaga Sungai, Danau,
dan Penyeberangan
- Gedung - Unit Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Landing Area - Lokasi Jawa Barat Dinas Perhubungan
- Pengerukan Alur Pelayaran Muara - m3 Jawa Barat Dinas Perhubungan
Gembong
3 Pengadaan Speed Boat - Unit Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
4 Pembangunan tresle dan fasilitas - Paket Cirebon Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Dermaga Beton Pelabuhan Laut Cirebon

5 Pembersihan Kolam Pelabuhan dan


Penerukan Alur Pelayaran
- Muara Ciasem - m3 Kab. Subang Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Muara Dadap - m3 Kab. Indramayu Dinas Perhubungan

30. Program Pembangunan Sarana - Terlaksananya Pembangunan Jalur Bus 1 Persiapan Pembangunan Jalur Bus Line Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
dan Prasarana Perhubungan Line di Kota Bandung
2 Pembangunan Jalur Ganda
- Meningkatnya kualitas jalur kereta api - Jalur Purwakarta-Padalarang Kab. Purwakarta, Kab. Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Bandung
- Terlaksananya penambahan jalur kereta - Jalur Bandung-Cicalengka Kota Bandung, Kab Dinas Perhubungan
api Bandung
- Terlaksananya pembangunan Bandara 3 Revitalisasi Jalur KA
Internasional di Jawa Barat - Jalur Bandung-Soreang Kota Bandung, Kab, Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Bandung
- Meningkatnya pelayanan Bandara di Jawa - Jalur Rancaekek-Jatinangor Kab. Bandung, Kab. Dinas Perhubungan
Barat Sumedang
- Jalur Bandung-Sukabumi-Bogor Dinas Perhubungan
4 Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Kab. Majalengka Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Bandara Kertajati
5 Optimasi Bandara Husein Sasatranegara Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan

31. Program Restrukturisasi - Meningkatnya kenyamanan, keamanan, 1 Honorarium Tim Sosialisasi Keselamatan - OB Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Kelambagaan dan Prasarana dan ketertiban berlalulintas serta LLAJ
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan meningkatnya mobilitas manusia, barang 2 Pengadaan Paket Penunjang Sosialisasi - Paket Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
dan jasa Keselamatan LLAJ
3 Penyusunan Kebutuhan Fasilitas - Paket Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Keselamatan LLAJ Tahun 2010-2015

-
32. Program Rehabilitasi dan - Meningkatnya kualitas prasarana dan 1 Rehabilitasi Gedung dan Alat Jembatan - Paket Kab Purwakarta Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ Timbang
Fasilitas Lalu Lintas dan 2 Rehabilitasi Gedung dan Alat Jembatan - Paket Kab Bogor Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Angkutan Jalan Timbang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-126
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
33. Pembangunan Prasarana dan - Meningkatnya ketersediaan dan kualitas 1 Pembangunan Dermaga Sungai
Sarana dan Prasarana Perhubungan 2 Pembuatan leading area di Kalipucang - m2 Kab Ciamis Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
3 Peningkatan Dermaga Sungai di Pamotan - Paket Kab Ciamis Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan

- Meningkatnya fungsi lembaga pos dan 1 Peningkatan Dermaga Sungai di Cab - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
telekomunikasi Bungin
2 Peningkatan Dermaga Sungai di Cab - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Bungin
3 Peningkatan Dermaga Sungai di Pantai - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Bahagia
4 Peningkatan Dermaga Sungai di Pantai - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Mekar
5 Peningkatan Dermaga Sungai di Pantai - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Sederhana
6 Peningkatan Dermaga Sungai di Eretan - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan

7 Peningkatan Dermaga Sungai di Eretan - Paket Kab Karawang Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan

Pembangunan Dermaga SDP -


1 Pembangunan Gedung Operasional Tg - m2 Kab Pwk Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Kayat
2 Peningkatan Dermaga Pelabuhan di - Paket Kab Cianjur Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Jangiri
3 Peningkatan Dermaga Pel. Di Kebon - Paket Kab Cianjur Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Coklat
4 Peningkatan Dermaga Pelabuhan di - Paket Kab Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Cipicung
5 Peningkatan Dermaga Pelabuhan di - Paket Kab Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Calingcing
6 Pembuatan Leading Area di Cisentul - m2 Kab Cianjur Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
7 Pengadaan Kapal Patroli Speed Boat 40 - unit Kab Ciamis Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
PK
Sektor Pos dan Telekomunikasi
1 Penyelenggaraan Ujian ORARI dan 16 Kab/Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
penertiban Bidang Pos dan
Telekomunikasi di Jabar
2 Peningkatan Pelayanan Unit Organisasi 16 Kab/Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
dan pelayanan Frekuensi radio dan Pos di
Jabar
3 Pengembangan Pembangunan Fasilitas 16 Kab/Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Jaringan Telepon Pedesaan di 99 Desa
Kabupaten Sumedang

34. Program Penerapan Kepeme- - Terselenggaranya pelaksanaan peme- 1. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Kota Bandung Distarkim Dep. PU
rintahan yang Baik rintahan berupa penggajian, upah, Tunjangan
pegawai PNS dan tunjangan 2. Penyelenggaraan Operasional dan Kota Bandung Distarkim Dep. PU
Pemeliharaan Perkantoran
35. Program Pengembangan - Terbangunnya prasarana dan sarana 1. Pengembangan Prasarana dan Sarana - Administrasi Proyek Kab. Sukabumi, Kab. Distarkim Dep. PU
Ekonomi Lokal Agropolitan dalam menunjang Kawasan Agropolitan - Perencanaan DED Karawang, Kab.
produktivitas sektor pertanian - Supervisi, pengawasan dan monitoring Subang, Kab. Ciamis,
- Penyediaan sarana air baku Kab. Majalengka, Kab.
- Pembangunan balai pertemuan Cirebon
- Peningkatan jalan poros desa
- Pembangunan tempat penjemuran ikan
- Peningkatan jalan pertanian

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-127
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
36. Program Pengembangan - Terbangunnya sarana dan Prasarana 1. Pengembangan Sistem Drainase dan - Pengembangan TPA Regional Jawa Barat Jawa Barat, Kota Bogor, Distarkim Dep. PU
Kinerja Pengelolaan Persam- Persampahan dan drainase baik skala Pengelolaan Persampahan P3JB - Pengembangan Sistem Jaringan Kelompok Kab. Sukabumi, Kota
lokal maupun regional Sukabumi, Kab. Cianjur,
pahan dan Drainase Daur Ulang Sampah
Kab. Karawang, Kab.
- Pengembangan sistem informasi persampahan Purwakarta, Kab.
Jawa Barat Bandung, Kota Bandung,
- Studi kelayakan investasi Kab. Subang, Kab. Tasik,
- Studi amdal Kota Tasik, Kab. Ciamis,
- Pemanfaatan dan penataan sampah lama Kota Banjar, Kab.
Cirebon, Kab. Kuningan
- Peningkatan 3 R
- Penataan TPA
- Penyediaan sarana prasarana persampahan

37. Program Penataan Ruang 1. Dekonsentrasi pekerjaan umum bidang 1. Penguatan Koordinasi Dalam Rangka 1 Role sharing antar instansi dalam pengendalian Jawa Barat Distarkim Dep. PU
penataan ruang di Jawa Barat melalui Mendukung Upaya Pengedalian dan pemanfaatan ruang dan pengendalian
penyusunan perencanaan teknis dan Pemanfaatan Ruang Di Pusat dan Daerah banjir di Bopunjur dan Bodebek
penataan serta revitalisasi kawasan Jawa 2 Role sharing antar kabupaten/kota dalam
Barat pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang
di DAS Citarum
3 Penyusunan Pedoman Operasional (PO)
pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
Bopunjur
4 Penyusunan Zoning Regulation pengendalian
pemanfaatan ruang kawasan Bopunjur
2. Pemantapan Penyelenggaraaan 1 Penyusunan pengembangan perkotaan yang Jawa Barat Distarkim Dep. PU
Penataan Ruang Di Daerah Melalui berbasiskan keterpaduan lingkungan di
Bantuan Teknis dan Pembinaan Teknis Cikarang
Ke Daerah 2 Identifikasi kota-kota baru di Jawa Barat
3 Penataan ruang kawasan Cirebon untuk
mendorong perkembangan sebagai Kawasan
Strategis Nasional
4 Bantek pengembangan kawasan pariwisata di
Kawasan Andalan Sukabumi
5 Penyusunan arahan pemanfaatan ruang
agrowisata di Kawasan Andalan Priangan Timur
Provinsi Jawa Barat
3. Sosialisasi Kebijakan Penataan Ruang - Sosialisasi kebijakan penataan ruang kepada Jawa Barat Distarkim Dep. PU
Kepada Pelaku Pembangunan masyarakat
4. Peningkatan Manajemen Pengendalian 1 Peningkatan Manajemen Pengendalian Jawa Barat Distarkim Dep. PU
Pemanfaatan Ruang pemanfaatan ruang di Jawa Barat
2 Pengembangan pedoman teknis model
pengendalian pemanfaatan ruang terhadap
pelaksanaan perijinan di kab./kota
5. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan 1 Penguatan dukungan sistem informasi dan Jawa Barat Distarkim Dep. PU
Penataan Ruang monitoring penataan ruang dalam rangka
mendukung upaya pengendalian pemanfaatan
ruang
2 Penyusunan evaluasi RDTR kawasan prioritas
Bopunjur
3 Identifikasi dan evaluasi pemanfaatan ruang di
wilayah hinterland DKI Jakarta

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-128
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
38. Program Pemberdayaan 1. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat 1. Penataan Lingkungan Permukiman 1 Pendampingan pelaksanaan penataan kawasan Jawa Barat, Kota Distarkim Dep. PU
Komunitas Perumahan serta meningkatnya infrastruktur desa- kumuh/nelayan) Bogor, Kab. Subang,
desa skala komunitas 2 Dukungan PSD perkim kumuh Kota bandung, Kab.
3 Dukungan PSD perkim nelayan Tasikmalaya, Kab.
4 Dukungan PSD perkim tradisional Cirebon, Kab. Kuningan
5 Pendampingan pelaksanaan penataan kawasan
tradisional
2. Pengembangan Kawasan Permukiman - Penyediaan infrastruktur kawasan perdesaan Kab. Garut Distarkim Dep. PU
Perdesaan

39. Program Pengembangan 1. Terbangunnya sarana dan Prasarana air 1. Peningkatan Cakupan Pelayanan Air 1 Pembangunan prasarana dan sarana air minum Jawa Barat, Kota Depok, Distarkim Dep. PU
Kinerja Pengelolaan Air Minum bersih Minum perkotaan (MBR) Kab. Sukabumi, Kota
Bekasi, Kab. Purwakarta,
dan Air Limbah
Kab. Bandung, Kota
2 Penyediaan air minum bagi kawasan lisiba Bandung, Kab. Bandung
Barat, Kab. Sumedang,
3 Pembangunan sistem IKK Kab. Garut, Kab.
4 Penyediaan air minum bagi kawasan Rumah Tasikmalaya, Kab.
Sederhana Cirebon, Kab. Kuningan,
Kab. Indramayu
5 Pembangunan SPAM Desa

40. Program Peningkatan - Meningkatkan infrastruktur desa-desa 1. Pembinaan Pembangunan Infrastruktur - Pendampingan kepada 360 desa Jawa Barat Distarkim Dep. PU
Prasarana dan Sarana tertinggal skala komunitas Perdesaan
Perdesaan 2. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan - Peningkatan infrastruktur perdesaan 17 Kab di Jawa Barat Distarkim Dep. PU

41. Program Pengembangan - Tersedianya sarana dan prasarana 1. Pembinaan Teknis Bangunan Gedung 1 Inventarisasi arsitektur bangunan bersejarah Kota Bogor, Kab. Distarkim Dep. PU
Perumahan permukiman di perkotaan dan perdesaan 2 Penyusunan RTBL Karawang, Kota
3 Penyusunan rencana induk kebakaran Bandung, Kota Cimahi,
4 Pembangunan PIP2B K Ci b
5 Penyusunan RDTK
6 Inventarisir arsitektur bangunan bersejarah
7 DED perencanaan fisik percontohan RTBL
8 DED perencanaan fisik pecontohan RTP
9 Pembangunan aksesibiltas bangunan gedung
dan lingkungan di gedung publik
10 Penyusunan naskah akademik perda bangunan
gedung
2. Penataan Lingkungan Permukiman - Percontohan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Depok, Kab. Distarkim Dep. PU
Arawang, Kab.
Purwakarta, Kota
Bandung, Kota Cimahi,
Kota Cirebon, Kab.
Kuningan

3. Pengembangan Kawasan Permukiman - jalan poros/lingkungan Kab. Purwakarta, Kab. Distarkim Dep. PU
Perdesaan - saluran drainase Subang, kab. Sumedang,
Kab. Indramayu, Kab.
Cirebon

4 Pengembangan Kawasan Permukiman 1 Penyediaan infrastruktur kawasan kasiba/lisiba Kab. Sukabumi, Kab. Distarkim Dep. PU
Perkotaan Karawang, kab. Bandung,
Kab. Bekasi, Kota
2 Jalan lingkungan
Bandung, Kota Cimahi,
3 Saluran drainase Kota Cirebon, Kota Depok
4 Ruang Terbuka Hijau

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-129
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
5 Penyediaan infrastruktur primer kawasan RSH

5. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 1 Penataan dan revitalisasi kawasan situs Kab. Cianjur, Kab. Distarkim Dep. PU
2 Penataan dan revitalisasi kawasan wisata Karawang, Kab.
ziarah Subang, Kota bandung,
3 Penataan dan revitalisasi kawasan Gedung Kab. Ciamis, Kab.
Perpustakaan Cirebon, Kab. Kuningan
4 Penataan dan revitalisasi kawasan Taman
Hutan Raya
5 Penataan dan revitalisasi kawasan Situ
6 Penataan dan revitalisasi kawasan Linggar Jati

7 Penataan dan revitalisasi kawasan Makam


Sunan

42. Program Pengendalian - Tersedianya kegiatan perencanaan 1. Pengembangan Kawasan Permukiman 1 Perbaikan dan Pembuatan jalan setapak Kota Bogor, Kota Distarkim Dep. PU
Pembangunan Kota-Kota Besar kawasan permukiman perkotaan Perkotaan 2 Perbaikan dan pembuatan kermeer Depok
3 Stimulan perbaikan rumah layak huni
4 Pengembalian pusat wisata peternakan sapi
perah
5 supervisi / pengawasan pelaksanaan konstruksi

6 DED PSD perkim kawasan peremajaan (urban


Renewal)
7 Bantek perencanaan sistem keterpaduan
kawasan
8 Jalan Lingkungan

43. Program Pengembangan a. Meningkatnya daya saing dan nilai 1. Pengembangan Pengolahan dan - Berkembangnya kegiatan pengolahan dan Kab. Bogor, Sukabumi, Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Agribisnis tambah produk pertanian Pemasran Hasil Pertanian pemasaran hasil pertanian Cianjur, Purwakarta,
Subang, bandugn,
b. Meningkatnya kualitas SDM pelaku Garut, Cirebon,
agribisnis Indramayu dan Kab.
Bandung barat.
2. Revitaisasi Ubit Pelayanan Jasa Alsintan - Meningkatnya inovasi dan diseminasi teknologi Prov. Jawa Barat, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
(UPJA) dan Kelompok UPJA (KUPJA) alsintan di tingkat UPJA Bogor, Sukabumi,
Cianjur, Karawang,
Purwakarta, Subang,
Bandung, Sumedang,
Garut, Tasikmalaya,
Ciamis, Cirebon,
Kuningan, Indramayu,
Majalengka, Kota
Bandung, Bogor, Depok
dan Banjar
3 Pengembanan Agroindustri Perdesaan - Berkembangnya usaha agroindustri di Prov. Jawa Barat, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
perdesaan Cianjur, Bandung,
Ciamis, Bandung Barat
dan Kota Depok.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-130
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
4. Pengembangan Pertanian terpadu - Terselenggaranya koordinasi dan pengawalan Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Tanaman-Ternak, Kompos dan Biogas fasilitasi pupuk organik Bogor, Sukabumi,
Subang, Bandung,
Sumedang, Ciamis,
Kuningan, majalengka,
Kota Cimahi dan
Banjar.
5. Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur - Terlaksananya kegiatan pengelolaan lahan dan Kab. Bogor, Sukabumi, Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Pertanain Dalam Mendukung air Cianjur, Purwakarta,
Pengembangan Agribisnis (PNPM-P) Subang, Bandung,
Sumedang, Garut,
Tasikmalaya,
Ciamis,Kuninga,
Cirebon, Indramayu,
Bandung Barat, Kota
Depok, Tasikmalaya
dan Cimahi.

6. Mekanisasi Kegiatan Pertanian Pasca 1 Tersedianya alat pasca panen dalam Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Panen Dalam mendukung mendukung pengembangan agribisnis Bogor, Ciamis, Kota
Pengembangan Agribisnis hortikultura di Jawa Barat Bogor, Sukabumi,
2. Terlaksananya penanganan pasca panen dan Cirebon, Bekasi, Dep. Pertanian
mutu hasil Tasikmalaya dan
7. Pengembangan Fasilitas Pelayanan 1 Terjadinya kesamaan persepsi fasilitasi Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Agroindustri Terpadu investasi terpadu hortikultura di Jawa Barat Bogor, Purwakarta,
Subang, Bandung,
2. Meningkatnya investasi dibidang hortikultura Sumedang, Garut,
Tasikmalaya, Cirebon,
8. Pengembangan Pertanian Organik dan - Berkembangnya hortikultura organik di Jawa Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Lingkungan Hidup Barat Sukabumi, Cianjur,
Karawang, Ciamis,
Kuningan, Kota
Bandung, Ciamhi dan
Banjar
9. Bantuan Benih/Bibit Kepada Petani Dalam - Tersalurkannya benih/bibit hortikultura untuk Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Mendukung Pengembangan Agribisnis petani dalam mendukung pengembangan
agribisnis
10. Penguatan Kelembagaan Dalam 1. Tersedianya benih/bibit hortikultura yang Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Mendukung Pengembangan Agribisnis berkualitas untuk konsumsi masyarakat di Jawa Bandung dan Bandung
Barat. Barat
2. Berkembangnya industri benih hortikultura Dep. Pertanian
11. Peningkatan Kegiatan Eksibisi, - Terpromosikannya produk hortikultura dan Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Perlombaan dan Penghargaan Kepada terpacunya motivasi petani untuk berusaha tani Jabar
Petani/Pelaku Agribisnis di Jawa Barat
12. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan - Terfasilitasinya pengadaan dan pemeliharaan Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Sarana dan Prasarana sarana dan prasarana Provinsi Jabar
13. Pembinaan/Penyusunan Program, - Tersusunnya perencanaan, terkendalinya Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Rencana Kerja dan Anggaran pelaksanaan program kegiatan, tersedianya Provinsi Jabar
data serta terkawalnya pengembangan
perkebunan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-131
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
14. Pengembangan Pengolahan dan - Fasilitasi penyediaan unit pengolahan hasil dan Kab. Bogor, Sukabumi, Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Pemasran Hasil Pertanian pembangunan unit pengolahan hasil dan Cianjur, Purwakarta, Provinsi Jabar
pendukung lainnya. Subang, Bandung,
Sumedang, Garut,
Tasikmalaya,
Ciamis,Cirebon, dan
Indramayu dan Kota
Banjar.
15. Pembinaan Perlindungan Tanaman - Pembinaan Perlindungan Tanaman Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Provinsi Jabar
16. Peningkatan Produksi dan Produktivitas 1. Terfasilitasinya peningkatan produksi Prov. Jabar, Kab. Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Mutu Produk Perkebunan perkebunan Bogor, Sukabumi, Provinsi Jabar
Cianjur, Karawang,
2. Meningkatnya pengawalan, pembinaan, Purwakarta, Subang,
pengawasan mutu benih, penguatan Bandung, Sumedang,
kelembagaan petani, meningkatnya Garut, Tasikmalaya,
pengetahuan petani. Ciamis, Cirebon,
3. Terfasilitasinya penguatan modal usaha Kuningan, majalengka,
kelompok Bandung Barat, Kota
17. Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur - Terlaksananya pembangunan infrastruktur Prov. Jabar, Kab. Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Pertanain Dalam Mendukung penunjang agribisnis Bogor, Provinsi Jabar
Pengembangan Agribisnis (PNPM-P) Sukabumi,Cianjur,
Karawang, Subang,
Bandung, Sumedang,
garut, tasikmalaya,
Ciamis, Bandung Barat,
Kota Tasikmalaya, dan
Banjar

18. Pengembangan Desa Mandiri Energi - Terkawalnya pelaksanaan Demplot Jarak Pagar Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
Provinsi Jabar
19. Pengembangan Agroindustri Pedesaan - Terfasilitasinya penguatan modal usaha Kab. Sukabumi, Dinas Perkebunan Dep. Pertanian
kelompok Cianjur, Purwakarta, Provinsi Jabar
Subang, Bandung,
Sumedang, Garut,
Tasikmalaya, Ciamis,
Majalengka dan
Bandung Barat.
20. Kegiatan Pengembangan Pengolahan 1 Terkoordinasinya usaha pengolahan hasil Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
dan Pemasaran Hasil Peternakan peternakan, tersedianya informasi pasar produk Provinsi
peternakan, promosi produk peternakan,
meninkgatnya SDM pengolah hasil peternakan
25 orang, tersedianya Road Map penanganan
pasca panen dan pemasaran

2 Penyelesaian bangunan dan sarana prasarana Kab. Sukabumi


RPU
3 Tersedianya sarana dan prasarana RPH/RPA Kab. Cianjur
yang memedai serta peralatan pengolah hasil
peternakan dna penguatan modal usaha
pengolah produk peternakan

4 Tersedianya bangunan dan sarana prasarana Kab. Subang


RPH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-132
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
5 Terbangunnya meat business centre untuk Kab. Bandung
meningkatkan kualitas prosuk daging yang
HAUS dan terkendalinya sistem distribusi
daging
6 Tersedianya bangunan Pos IB, RPU dan RPH Kab. Tasikmalaya
7 Penerapan sistem rantai dingin susu Kota Depok
8 penyelesaian pembangunan RPH Kota Tasikmalaya
21. Kegiatan Revitalisasi Unit pelayanan Jasa - Meningkatnya kemampuan peternak dengan Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Alsisntan (Upja) dan Kelompok Upja tersedianya alsintan untuk mengefisiensikan Provinsi
(Kupja) budidaya peternakan dan berkembangnya
usaha jasa alsintan
22. Kegiatan Pengembangan Agroindustri 1. Tersedianya mobil coling unit dalam mendukung Kab. Bogor Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Perdesaan pengembangan agroindustri peternakan Provinsi

2. Terbangunnya pabrik pakan mini di perdesaan Kab. Sukabumi, Kab. Dinas Peternakan
Ciamis Provinsi
23. Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan 1 Terlaksananya pembinaan dalam mendukung Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Infrastruktur Pertanian dalam Mendukung penyediaan dan perbaikan infrastruktur Provinsi
Pengembangan Agribisnis peternakan menunjang program agribisnis

2 Tersedianya bangunan dan searana prasarana Kab. Bogor


untuk mendukung RPH dan terbangunnya jalan
usahas tani sepanjang 6 km

3 Terbentuknya infrastruktur kawasan produksi Kab. Sukabumi


HMT, Pos IB dan Pos Keswan
4 Tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana Kab. Tasikmalaya
jalan kebun rumput, PUKLT,pembuatan embung
irigasi tanah dangkal dan pelatihan /sekolah
lapang.
24. Kegiatan Pengembangan Fasilitas - Optimalisasi pemanfataan hasil usaha pertanian Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Pelayanan Agroindustri Terpadu dalam menunjang uasaha budidayda ternak Provinsi
ruminansia dan non ruminansia, penambangan
lapangan kerja, pendapatan petani serta
menunjang pelestarian lingkungan sera
tersedianya pakan ternak sepanjang tahun untku

44. Program Peningkatan 1 Terjaganya tingkat produksi beras untuk 1. Penyediaan dan perbaikan infrastruktur - Terlaksananya penyediaan dan perbaikan Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
Ketahanan Pangan pengamanan kemandirian pangan pertanian Dalam Mendukung Ketahanan infrastruktur pertanian mendukung ketahaan Bogor, Sukabumi, Barat
Pangan (PNPM-P) pangan Cianjur, Karawang,
Purwakarta, Subang,
2 Meningkatnya kemampuan petani dalam Bandung, Sumedang,
mengelola sumberdaya alam secara Garut, Tasikmalaya,
lestari dan bertanggungjawab Ciamis, Kuningan,
Majalengka dan
3 Diversifikasi produksi, ketersediaan dan Bandung Barat.
konsumsi pangan untuk menurunkan
4 Meningkatnya ketersediaan dan 2. Pengendalian Organisme Pengganggu - Terselenggaranya koordinasi dan pengawalan Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
keamanan pangan asal hewan Tanaman (OPT), Penyakit Hewan, pengendalian OPT dan Pembinaan Pestisida Bandng, Garut, Barat
Karantina dan Peningkatan Kemanan Cirebon, Indramayu,
Pangan Majalengka dan Kota

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-133
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
5 Meningkatnya kualitas dan kuantitas Banjar.
produk pertanian
3. Bantuan Benih/Bibit Kepada Petani - Tersalurkannya bantuan benih/bibit kepada Prov. Jabar, Kab. Bogor, Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
DalamMendukung Ketahanan Pangan petani untuk meningkatkan produksi dan Sukabumi, Cianjur, Barat
produktivitas dalam rangka mendukung Bekasi, Karawang,
Purwakarta, Subang,
ketahanan pangan
Bandung, Sumedang,
Garut, Tasikmalaya,
Ciamis, Cirebon,
Kuningan, Indramayu,
Majalengka, Bandung
Barat, Kota Depok,
Tasikmalaya, Banjar

4. Peningkatan Kegiatan Pasca Panen dan 1 Meningkatnya usaha penanganan pasca panen Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
Pengolahan Pangan sehingga dapat mengurangi losses dan Barat
pengolahan pangan secara benar dan baik.

5. Mekanisasi Kegiatan Produksi Pertanian 2 Terlaksananya koordinasi dan pengawalan Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
Primer mekanisasi produksi pra panen Bogor, Sukabumi, Barat
Cianjur, Bekasi,
Karawang, Purwakarta,
subang, Bandung,
Sumedang, Garut,
Ciamis, Kuningan,
Indramayu, Majalengka,
Kota Tasikmalaya,
Cimahi, dan Banjar.

6. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan 1. Terselengaranya koordinasi dan pengawalan Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
Mutu Produk Pertanian serta peningkatan produksi dan produktivitas Bogor, Sukabumi, Barat
Pengembangan Kawasan komoditas tanaman pangan Cianjur, Bekasi,
2. Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu Karawang, Purwakarta,
produk serta berkembangnya kawasan tanaman Subang, Bandung,
pangan Sumedang, Garut,
Tasikmalaya, Ciamis,
Cirebon, Kuningan,
Indramayu, Majalengka,
Kota Bandung,
Depok,Cimahi, dan
Banjar.

7. Penguatan Kelembagaan Perbenihan 1. Meningkatnya fungsi kelembagaan perbenihan Prov. Jabar,Kab. Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
Dalam Mendukung Pertahanan Panan Sukabumi, Cianjur, Barat
Bekasi, Karawang,
2. Terlaksananya pegnembangan perbenihan Subang, garut,
melalui pembinaan penangkar serta koordinasi tasikmalaya, Ciamis,
dan pengawalan Kuningan, Indramayu,
Majalengka dan Kota

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-134
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
8. Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk 1. Perbaikan mekanisme subsidi pupuk melalui Prov. Jabar, Kab. Dinas Pertanian Jawa Dep. Pertanian
perbaikan sistem, pengawasan, koordinasi dan Bogor, Sukabumi, Barat
pengawalan pupuk. Cianjur, Bekasi,
Karawang, Purwakarta,
Subang, Bandung,
Sumedang, Garu,
Tasikmalaya, Ciamis,
Cirebon, Kuningan,
Indramayu, Majalengka,
Tasikmalaya, Kota
Cimahi dan Banjar.

9 Penyusunan kebijakan Program, Monev - Terselenggaranya operasional satuan kerja, Prov. Jabar, Kab. Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
dan Database perencanaan data, SAI, Monev dan pelaporan. Bogor, Sukabumi,
Cianjur, Bekasi,
karawang, Purwakarta,
Subang, bandung,
Sumedang, Garut,
Tasikmalaya, Ciamis,
Cirebon, Kuningan,
Indramayu, Majalengka,
Kota Tasikmalaya,
Depok,Cimahi, dan
Banjar.

10. Kegiatan Penyususnan Program dan - Terkoordinasinya rencana pembngaunan Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Rencana Kerja Pembangunan peternakan di Jawa Barat sesuai dengan Provinsi
kebutuhan daerah dalam menunjang target dan
sasaran pemerintah pada sub sektor peternakan

11. Kegiatan Pengembangan 1 Meningkatnya akseptor IB menjadi 55.000 ekor Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Perbenihan/Perbibitan pada tahun 2009, termonitornya sapi brahman Provinsi
cross di 9 kab/kota dan BLM/PMUK program
aksi perbibitan di 6 kab/kota

2 Terlaksananya opraional vaksinasi rabies, Provinsi Jawa Barat


antrax dan brucellosisi
3 Berkembangnya usaha ternak sapi potong di Kab. Bogor
masyarakat peternak
4 Tersedianya sarana pos IB untuk menunjang Kab. Purwakarta
kegiatan P2SDS
5 Meningkatnya pelaksanaan akseptor IB sapi Kab. Bandung
perah di 5 kec
6 Tersedianya bangunan dna sranan prasarana Kab. Ciamis
perbibitan ternak sapi potong
7 Berkembangnya agribisnis peternakan domba Kota Cimahi

8 Terselamtkannya bibit ternak produktif di RPH Kota Banjar

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-135
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
12. Kegiatan Pengendalian Organisme 1 Terkendalinya PHSM (penyakit Brucellosis, Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Penganggu Tanaman (OPT), Penyakit Anthrax dan Rabies), peningkatan pelayanan Provinsi
Hewan, Karantina dan Peningktanan kesehatan hewan pada masyarakat, pelayanan
Ketahanan pangan penyakit gangguan reproduksi pada ternak sapi
potongn dna pencegahan penyakit eksotik serta
mendorong peningkatan ketresediaan

2 Tersedianya sarana dan prasarana posa Kab. Cianjur


keswan yang memadai
3 Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan Kab. Tasikmalaya
pos keswan
4 Tersedianya sarana pos keswan Kab. Bandung Barat
5 Tersedianya bangunan sarana dan prasarana Kota Cimahi
pos keswan
13. Kegiatan Penanganan dan Pengendalian - Terkendalinya penyakit avian influenza dan Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan tersedianya vaksin dna operasional vaksinasi Provinsi
Restrukturisasi Perunggasan unggas sebanyak 20.000.000 dosis

14. Kegiatan Pengendalian Organisme 1 Tersedianya bangunan sarana dan prasarana Kab. Sumedang Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Pengganggu Tanman (OPT), Penyakit pasar produksi hasil ternak Provinsi
Hewan dan Peningkatan Keamanan 2 Tersedianya bangunan lab. Keswan dan Kab. Cirebon
Pangan (TP) kesmavet
3 Terlaksananya pelayanan di bidang keswan Kab. Kuningan

4 Tersedianya bangunan RPU di Kecamatan Kota. Cirebon


Lemah wunguk
5 Tersedianya bangunan lab. Keswan dan Kota Bekasi
kesmavet sebanyak 1 unit
15. Kegiatan Pengebangan Pembibitan Sapi 1 Berkembangnya kelompok perbibtan sapi Kab. Sukabumi Dinas Peternakan Dep. Pertanian
/Kerbau (TP) potong Provinsi
2 Terlaksananya kegiatan pembibitan perawatan Kab. Sumedang
ternak oleh organisasi IB sapi potong di 23 kec.

3 Berkembangnya agribisnis peternakan sapi Kab. Ciamis


potong
4 Berkembangnya sentra pembibitan ternak Kab. Cirebon
kerbau di 1 kec
5 Terbentuknya sentra pembibitan sapi potong di Kab. Kuningan
perdesaan dan berkembangnya agribisnis
peternakan sapi perah
6 Berkembangnya perbibitan ternak sapi potong d Kab. Majalengka
kec. Dawuan
7 Berkembangnya agribisnis peternakan sapi Kota Sukabumi
potong
8 Berkembangnya perbibitab sapi potong melalui Kota Tasikmalaya
penyediaan sapi potong di masyarakat

16. Kegiatan Penanganan dan Pengendalian 1 Terlaksananya restrukturisasi perunggasan Kab. Sukabumi Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan Provinsi
Restrukturisasi Perunggasan (Tp) 2 terlaksananya restrukturisasi ternak unggas Kab. Sumedang
sebanyak 4 paket di 2 kec
3 Terbentuknya breeding farm unggas skala Kab. Ciamis
perdesaan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-136
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
17. Kegiatan Peningkatan Produksi, 1 Berkembangya agribisnis peternakan sapi Kab. Subang Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Produktivitas, dan Mutu Produk Pertanian, potong dan domba Provinsi
serta Pengembangan Kawasan (Tp) 2 Meningkatnya populasi ternak kambing/domba Kota Depok
sebanyak 150 ekor
3 Berkembangnya peternakan domba dan
kambing PE di 7 kec.
18. Stabilisasi Harga Pangan strategis - Terdistribusinya DPM LUEP yang tepat waktu di Kota Tasikmalaya Dinas Peternakan Dep. Pertanian
16 kabupaten/kota. Provinsi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-137
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
45. Program Peningkatan a. Meningkatnya kemampuan petani dalam 1. Pembinaan dan Penyelenggaraan 1. Meningkatnya kompetensi aparatur dan non Prov. Jabar, Kab. Pertanian Jawa Barat
Kesejahteraan Petani mengelola sumberdaya alam secara Pelatihan Pertanian aparatur pertanian dalam penguasaan teknis Bogor, Cianjur,
lestari dan bertanggungjawab pertanian. Karawang, Sumedang,
Garut, Tasikmalaya,
b. Meningkatnya kemampuan petani dalam 2. Meningkatnya kompetensi aparatur/petani Cirebon, Indramayu dan
mengelola sumberdaya alam secara pertanian dalam penguasaan teknis pertanian Kota Depok.
lestari dan bertanggungjawab

2. Pembinaan dan Penyelenggaraan - Pengembangan kinerja penyelenggaraan Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
Penyuluhan Pertanian kelembagaan penyuluhan pertanian di jawa
Barat dan pengembangan BPB model

3. Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian -


Meningkatnya keterampilan siswa SPP di Jawa Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
barat.
4 Pemberdayaan Petani, Pelaku Agribisnis 1. Terselenggaraya pemberdayaan petani di Prov. Jabar, Kab. Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
dan Penyuluh Pertanian kabupaten/kota Sukabumi, Karawang,
2. Terselenggaranya pemberdayaan petani pelaku Subang, Garut,
agribisnis dan penyuluh pertanian di perdesaan Cirebon, Kuningan,
Indramayu, dan
5. Penguatan kelembagaan Ekonomi Petani - Terselenggaranya koordinasi dan pengawalan Prov. Jabar, Kab. Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
melalui PMUK dan LM3 pemberdayaan kelompok tani melalui kegiatan Bogor, Sukabumi,
SL/LL dan PMUK Bekasi, Karawang,
Purwakarta, Subang,
Bandung, Sumedang,
garut, Tasikmalaya,
Ciamis, Cirebon,
Kuninan, Indramayu,
Majalengka, Bandung
Barat, Kota Depok,
Tasikmalaya dan
Banjar.

6. Pengembangan Magang Sekolah Lapang 1. Terselenggaranya pelatihan teknis dalam upaya Prov. Jabar, Kab. Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM Bogor, Bandung,
Sumedang, Garut,
2. Meningkatnya kompetensi petani tanaman tasikmalaya, Cirebon,
pangan dan hortikultura. Kuningan, Indramayu,
7. Peningkatan Sistem Penyuluhan dan - Meningkatnya sistem penyuluhan tanaman Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
Sumberdaya Manusia Pertanian pangan dan hortikultura dan sumberdaya
manusia pertanian di Jawa Barat

8. Kegiatan - Terkoordinasinya dan tersedianya data statistik Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Dep. Pertanian
Pembinaan/Pembuatan?Pengembangan dan informasi peternakan yang valid dan aktual Provinsi
Sistem, Data, Statistik dan Informasi melalui berbagai media informasi

9. Kegiatan Pemberdayaan Petani, Pelaku - Meningkatnya kemampuan teknis petugas Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
Agribisnis dan Penyuluhan Pertanian peternakan, peternak dan pelaku usagah
peternakan yang berwawsan agribisnis
10. Kegiatan Kelembagaan ekonomi Petani 1 terkoordinasinya upaya pengembangan usaha Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
Melalui PMUK dan LM3 peternakan di LM3 dan Pusat Pendidikan
Pelatihan Peternakan Swadaya
2 Berkembangnya kelompok sapi potong dan sapi Kab. Cianjur
perah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-138
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
3 Berkembangnya budidaya ternak domba di Kab. Karawang
kelompok pada 5 kec, dan kelompok ternak sapi
potong di 3 kec
4 Berkembangnya usaha ternak sapi potong di 2 Kab. Sumedang
kec sebanyak 50 ekor
5 Berkembangnya agribisnis ternak sapi potong di Kab. Tasikmalaya
7 kelompok, sapi perah di 2 kelompok dan
domba di 6 kelompok serta kambing PE di 5
kelompok serta terdistribusinya bibit ternak pada
masyarakat
6 Berkembangnya usaha kelompok peternak sapi Kab. Bandung Barat
perah, sapi potong dan domba
7 Tersedianya ternak kambing PE sebanyak 330 Kota Banjar
ekor di 3 kelompok, sapi potong sebanyak 100
ekor unit 1 kelompok

46. Program Pengembangan a. Meningkatnya kapasitas sarana dan 1. Kegiatan Pembangunan/Pengadaan/ 1 Terbangunnya Landing Place sepanjang 533 m Indramayu, Ciamis, Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Sumber Daya Perikanan prasarana perikanan tangkap Peningkatan Sarana dan Prasarana di PPI Karangsong Indramayu Cirebon, Karawang Perikanan

b. Terlaksananya revitalisasi perikanan 2 Terbangunnya perluasan tempat pelelangan


ikan 100 m2 di PPI Karangsong Indramayu
c. Berkembangnya sistem usaha 3 Terbangunnya 1 paket kolam pelabuhan untuk
pengolahan dan pemasaran hasil pendaratan perahu/kapal di PPI Cikidang
perikanan Ciamis
4 Terbangunnya 1 paket Landing Place
(pemasangan sheet filr) dan pengerukan kolam
pelabuhan di PPI Cisolok Ciamis
5 Terbangunnya 1 paket pengembangan PPI
Gebang Mekar Cirebon
6 Terbangunnya 1 paket pengembangan PPI
Ciparege Karawang
7 Meningkatnya produktivitas penangkapan
2. Kegiatan Pengembangan Perencanaan 1 Tersedianya 1 paket rencana kegiatan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
dan Administrasi Keuangan pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Perikanan
Barat
2 Tersedianya 1 paket data dan informasi
perikanan dan kelautan Jawa Barat
3 Tersedianya 1 paket data pelaksanaan kegiatan
pembangunan perikanan dan kelautan

3. Kegiatan Pembinaan/Penyelenggaraan 1 Terbangunnya 1 paket kolam pelabuhan untuk Ciamis, Cirebon Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Kerjasama Internasional pendaratan perahu/kapal di PPI Cikidang Perikanan
Ciamis
2 Terbangunnya 1 paket Landing Place
(pemasangan sheet file) dan pengerukan kolam
pelabuhan di PPI Cisosok Ciamis
3 Terbangunnya 1 paket pengembangan PPI
Gebang Mekar Cirebon
4 Meningkatnya produktivitas penangkapan di
kab. Bekasi, Karawang, Indramayu, Subang,
Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan Kota Cirebon.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-139
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
4. Kegiatan Pengembangan/Penyeleng- - Terlaksananya pelatihan cara pembenihan ikan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
garaan/Fasilitasi Standarisasi Kompetensi yang buah (CPIB), pelatihan cara budidaya ikan Perikanan
dan Sertifikasi yang baik (CBIC), sertifikasi Hatchery dan UPR,
sertifikasi pembudidayaan ikan/udang.

5. Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi, Sosial, - Teraksananya proksimas temu usaha komiditas Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Budaya, Pelaku Usaha Perikanan dan perikanan budidaya air tawar, proksimas Perikanan
Masyarakat Pesisir pelatihan pemberdayaan unit pembenihan
rakyat, proksimas pelatihan budidaya ikan air
tawar, domestifikasi belut.
6. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan 1 Meningkatnya kinerja KKBM, Penigkatan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Sistem Usaha Perikanan diversifikasi olahan dan sumberdaya/ tenaga- Perikanan
kerja pengolahan, peningkatan sapras sentra
pengolahan bimbingan teknis
2 Peningkatan sapras rantai dingin
3 penerapan HACCP di UPI
4 peningkatan perlatan laboratorium
7. Kegiatan Pengembangan dan - Terkendalinya pengendalian hama penyakit ikan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Penyelenggaraan Karantina Perikanan Perikanan
dan Sistem pengelolaan Kesehatan Ikan

8. Kegiatan Penguatan dan Pengembangan 1 Terlaksananya penyempurnaan bangunan PIH Kota Bandung Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Pemasaran Dalam Negeri dan Ekspor Kota Bandung Perikanan
Hasil Perikanan 2 Terlaksananya perluasan akses pasara produk
perikanan Jabar
3 Peningkatan konsumsi ikan, perluasan pangsa
pasar internasional,pengolahan dan pemasaran.

9. Kegiatan Peningkatan dan 1 Terlaksananya pengembangan sarana Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana perikanan Perikanan
Perikanan serta Input Produksi Lainnya 2 Terlaksananya pengadaaan rumpon, atraktor
cumi, set net medium, modifikasi kapal payang,
pengadaan cool box, trays, actipical barrier reaf
(ABR) dan mengrovisasi
10. Kegiatan Penyelenggaraan Revitalisasi 1 Terlaksananya Propekan temu Usaha Sukabumi, Cianjur, Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Perikanan Komoditas Perikanan Budidaya Laut Ciamis, Karawang, Perikanan
2 Propekan pelatihan budidaya laut, dempond Indramayu, Cirebon
pengembangan budidaya rumput laut di Kab.
Sukabumi, Cianjur, dan Ciamis
3 Propekan temu usaha komoditas perikanan
budidaya ikan payau
4 Propekan pelatihan budidaya iar payau
5 Propekan pelatihan Polycultre udang, rumput
laut, kerang hijau, demplot area polyculture
udang windu dna rumput laut di Kab. Karawang,
Indramayu, dan Cirebon
6 Sosialisasi bahan biodesel Hitaulo di tambak
intensif, dempolt area pengembangan budidaya
kerang dara

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-140
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
11. Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Ikan 1 Terlaksananya restocking benih ikan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
secara Bertanggungjawab dan planktonfeeder di Waduk Cirata Perikanan
Berkelanjutan 2 Pelatihan budidaya iakan tropic level rendah
3 Sosialisasi budidaya ikan metode fence system
di waduk saguling
4 Aplikasi budidaya ikan metode Fence System di
Waduk Saguling

47. Program Pengembangan dan 1 Berkembangnya sistem pengawasan dan 1. Kegiatan Penyusunan, Pengkajian dan - Meningkatnya kemampuan dan pengelolaan Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Pengelolaan Sumber Daya pengendalian sumberdaya kelautan dan Pengembangan Kebijakan dan Strategi dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan Perikanan
Kelautan perikanan di Jawa Barat perikanan
2 Meningkatnya produksi perikanan sebesar 2. Kegiatan Pembinaan/Penyusunan - Meningkatnya kemampuan dan pengelolaan Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
4,5% Program, Rencana Kerja dan Anggaran dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan Perikanan
perikanan
3 Meningkatnya pemberdayaan ekonomi 3. Kegiatan Mitigasi Bencana Lingkungan - Meningkatnya pengetahuan masyarakat pesisir Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
masyarakat di 11 kabupaten/kota Laut dan Pesisir terhadap penanggulangan bencana alam Perikanan

4. Kegiatan Pengembangan Sistem - Terjaganya sumberdaya kelautan,pesisir dan Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Pengawasan dan pengendalian perairan umum di Jawa Barat melalui Perikanan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan pemberdayaan SDM masyarakat pesisir,
nelayan dan petugas, terlatihnya 462 orang
SDM bidang perikanan dan kelautan

5. Kegiatan Perencanaan Penataan Ruang - Tersedianya tata ruang laut, pesisir dan pulau- Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil serta pulau kecil Perikanan
Pengelolaan Batas Wilayah Laut

6. Kegiatan Pengembangan dan - Terlaksananya peangawasan dan pengendalian Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Pengelolaan Terpadu Wilayah Laut, sumberdaya kelautan dan perikanan secara Perikanan
Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil terpadu

48. Program Perlindungan dan 1 Terkoordinasinya konservasi kawasan 1. Terkoordinasinya konservasi kawasan - Terjaganya kelestraian sumberdaya kelautan, Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Konservasi Sumber Daya Alam pesisir pantai utara dan pantai selatan pesisir pantai utara dan pantai selatan pesisir dan perairan umum Perikanan
Jawa Barat Jawa Barat

49. Program Penguasaan Sentra 1 Terbinanya pengolahan dan penyajian 1. Kegiatan - Terlaksananya 1 paket data statistik perikanan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Pengembangan Aplikasi dan data statistik perikanan di 26 Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan dan kelautan Jawa Barat Perikanan
Teknologi Informasi dan kabupaten/kota Jawa Barat Sistem, Data, Statistik dan Informasi
Komunikasi

50. Program Pemantapan 1 Terkendalinya pengelolaan hutan produksi 1. Kegiatan Pengembangan Pengelolaan - Terkendalinya pengelolaan hutan produksi Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Hutan Alam
Hutan
2 Meningkatnya usaha/kelembagaan 2. Kegiatan Pengembangan Industri dan - Peningkatan kapasitas kelembagaan usaha dan Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
masyarakat sekitar hutan produksi Pemasaran Hasil Hutan investasi industri kehutanan
3 Tersedianya data potensi sumber daya 3. Kegiatan Pengendalian Peredaran Hasil - Peningkatan kapasitas kelembagaan usaha dan Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
hutan dan permasalahan kawasan hutan Hutan investasi industri kehutanan 1paket

4. Kegiatan Pengukuhan dan Penatagunaan - Tersusunnya berita acara tata batas kawasan Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
Kawasan Hutan hutan
5. Kegiatan Pengembangan Hutan Tanaman - Meningkatnya usaha/kelembagaan masyarakat Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
dan Hutan Tanaman Rakyat sekitar hutan produksi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-141
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
51. Program Pengembangan - Terwujudnya pusat promosi KUKM - Promosi KUMKM - Terbangunnya sarana promosi produk KUMKM Provinsi Dinas KUKM Meneg KUKM
Sistem Pendukung Usaha bagi
UMKM

52. Program Pemberdayaan Usaha - Terciptanya sinkronisasi program - Penyusunan Program dan Rencana - Meningkatnya sinkronisasi program Pemerintah, Provinsi Dinas KUKM Meneg KUKM
Skala Mikro pemberdayaan KUMKM antara Pusat, Kerja/Teknis/Program Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota

53. Program Peningkatan Kualitas - Meningkatnya keterampilan, keahlian, 1 Pembinaan/Penyusunan Program, - Terselenggaranya Rakor Jejaring Informasi Bandung Disnakertrans Depnakertrans
dan Produktivitas Tenaga Kerja kompetensi dan produktivitas tenaga kerja Rencana Kerja dan Anggaran Penyusunan Program & Rencana Kerja dan
Anggaran
2 Penyelenggaraan Pembinaan Teknis - Terlaksananya Administrasi Kegiatan Bandung Disnakertrans Depnakertrans
Administrasi
3 Penyusunan Rencana dan Program - Tersusunnya Rencana Kebutuhan Pelatihan Bandung Disnakertrans Depnakertrans
Strategis Sesuai Potensi /Unggulan Daerah
4 Penyelenggaraan Program Pelatihan - Terselenggaranya pelatihan berbasis 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Kerja berbasis Kompetensi Kompetensi melalui Program 3 in 1 (Pelatihan,
Sertifikasi, Penempatan)
5 Penyelenggaraan Program Pelatihan - Terselenggaranya Bantuan Pelatihan Teknis & 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Kerja berbasis Masyarakat Produktivitas

54. Program Perluasan & - Terciptanya kesempatan kerja produktif 1 Penyelenggaraan Pembinaan Sumber - Terselenggaranya Pembinaan SDM 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Pengembangan Daya Manusia dan Administrasi
Kepegawaian
2 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan - Terselenggaranya Administrasi Kegiatan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Keuangan
3 Pembinaan/Penyusunan Program, - Terselenggaranya Penyusunan Prog. Dan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Rencana Kerja dan Anggaran Rencana Kerja
4 Konsolidasi Program Program Perluasan - Terselenggaranya Konsolidasi Perluasan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja
5 Pemberdayaan Tenaga Kerja Luar Negeri - Terselenggaranya Pemberdayaan Tenaga - 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Kerja Luar Negeri
6 Perlindungan dan Advokasi Tenaga Kerja - Terpantaunya permasalahan TKI secara dini 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Indonesia

55. Program Perlindungan & - Terciptanya suasana hubungan kerja yang 1 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan - Kelancaran Administrasi Keuangan dan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Pengembangan Lembaga harmonis antara pekerja dan pemberi Keuangan Tersedianya Laporan
Tanaga Kerja kerja 2 Pembinaan/Penyusunan Program, - Tersusunnya Program & dan Rencana 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Rencana Kerja dan Anggaran Kerja/Anggaran Tahun 2009
3 Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian - Tersusunnya Penyempurnaan Peraturan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Peraturan Per UU an Ketenagakerjaan
4 Pemberian Dorongan dan - Terwujudnya penyempurnaan Pelaksanaan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Penyempurnaan Pelaksa naan Negosiasi Negosiasi Bipartit
Bipartit
5 Pembinaan Kelembagaan dan - Meningkatnya Peran & dan Fungsi 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Pemasyarakatan Hubungan Industrial Kelembagaan HI serta Pemahaman Persepsi
Tentang HI
6 Pembinaan Pengupahan dan Jaminan - Terselenggaranya Pengembangan Sumber 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Sosial daya Manusia di Perusahaan.
7 Penyelesaian Perselisihan Hubungan - Terlaksananya Penanganan Kasus 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Industrial
8 Pendayagunaan/Tindak Lanjut - Meningkatnya Pelaksanaan Pengawas an 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Pelaksanaan Pengawasan ketenagakerjaan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-142
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7

56. Program Pengembangan 1 Tersedianya dan terkelolanya prasarana - Fasilitasi Dukungan Manajemen - Terwujudnya Fasilitas Dukungan Program, 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Wilayah Strategis dan Cepat dan sarana wilayah Ketransmigrasian Di Wilayah Cepat Perencanaan, Koordinasi, Pengendalian,Bimtek
Tumbuh Tumbuh Bantek, Promosi Pemberdayaan Transmigrasi

2 Terfasilitasinya pengerahan, penempatan


dan pengelolaan prasarana dan sarana
transmigrasi
3 Terkoordinasnya percepatan - Peningkatan Pemberdayaan masyarakat - Terwujudnya Pengakhiran Status di Lokasi 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
pembangunan infrastruktur pendukung di Kawasan Transmigrasi Di Wilayah Resetlement
wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh

57. Program Pengembangan - Terbangunnya wilayah pengembangan 1 Fasilitasi Dukungan Manajemen - Terfasilitasinya Dukungan Manajemen 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Wilayah Tertinggal terpadu dan lokasi pemukiman Ketransmigrasian Di Wilayah Tertinggal Ketransmi rasian Guna mendukung
transmigrasi wilayah terisolir yg dapat Pelaksanaan Kegiatan Pengerahan &
mendorong tumbuhnya pusat-pusat Penempatan Transmigrasi di Wil. Tertinggal
pertumbuhan ekonomi baru dan
mendukung pusat-pusat pertumbuhan 2 Pembinaan Promosi, Investasi dan - Terfasilitasinya Pelaksanaan Promosi, Investasi 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
yang ada Kemitraan di Wilayah Tertinggal dan Kemitraan Guna Memasyarakatkan
kebijakan dan Program P4T di Wilayah
Tertinggal
3 Pengerahan Dan Fasilitasi Perpindahan - Terfasilitasinya Pengerahan & Perpindahan 11 Prov Datrans Disnakertrans Depnakertrans
Serta Penempatan Transmigrasi Di serta Penempatan Transmigrasi Yang
Wilayah Tertinggal Memenuhi Kriteria Aman, Nyaman sesuai
Prosedur yang telah Ditetapkan di Wilayah
Tertinggal

58. Program Penataan Administrasi - Terciptanya penyelenggaraan Sistem 1 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan - Meningkatkan Penguatan Kelembagaan di 26 Kab/Kota Biro Dekonsentrasi Depdagri
Kependudukan Informasi Administrasi Kependudukan Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil bidang Administrasi Kependudukan
(SIAK) online atau offline di Jawa Barat dan Sistem Informasi Administrasi
2 Pemeliharaan Data Base Kab/Kota se - Terwujudnya Monitoring dan Evaluasi bidang 26 Kab/Kota Biro Dekonsentrasi Depdagri
Jawa Barat Adm. Kependudukan

59. Program Peningkatan Efisiensi KEGIATAN PENGEMBANGAN PASAR Dep. Perdagangan


Perdagangan Dalam Negeri LELANG DAERAH

1 Fasilitasi Lelang Forward Komoditi Agro di - Meningkatnya volume dan nilai transaksi 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Tingkat Provinsi dan Sentra Produksi komoditi agro melalui lelang forward sebesar
10%
2 Penyebarluasan Informasi Lelang - Meningkatnya apresiasi 5000 pelaku usaha 27 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Forward Komoditi Agro terhadap lelang forward komoditi agro
3 Penyusunan Data Base Pembeli dan - Tersusunnya 1 (satu) buku data base pembeli 28 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Penjual Komoditi Agro Potensial dan penjual komoditi agro potensial
4 Optimalisasi Front Office dan Back Office - Terwujudnya efektivitas pelaksanaan lelang 29 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Lelang Forward Komoditi Agro forward komoditi agro
5 Operasionalisasi Komite Pengembangan - Terwujudnya sistem penjaminan transaksi lelang 30 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Lelang Forward Komoditi Agro forward komoditi agro

KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN


PENGEMBANGAN SARANA
DISTRIBUSI
1 Optimalisasi Peran dan Fungsi Terminal - Meningkatnya peran dan fungsi Terminal Peti 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Peti Kemas (TPK) Gedebage Bandung Kemas (TPK) Gedebage Bandung bagi
Bagi Distribusi Komoditi Agro distribusi produk agro

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-143
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
2 Fasilitasi Sarana Perdagangan/Pasar - Terwujudnya 2 (dua) unit Pasar Desa Komoditi 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Desa Komoditi Agro Agro
KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEM
RESI GUDANG
1 Pengembangan Skema Pembiayaan - Terwujudnya Skema Pembiayaan Sistem Resi 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Sistem Resi Gudang Komoditi Jagung, Gudang Bagi 7 Komoditi Agro
Ubi Jalar, Teh, Kelapa, Karet, Kakao dan
Kopi
2 Bimbingan Teknis Manajemen - Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Pergudangan Komoditi Agro hal manajemen pergudangan komoditi agro

3 Penyusunan Manual Manajemen - Tersusunya Manual Manajemen 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Pergudangan Komoditi Agro Operasionalisasi Sistem Resi Gudang

60. Program Perlindungan KEGIATAN PENINGKATAN


Konsumen dan Pengamanan PENGAWASAN BARANG BEREDAR
Perdagangan DAN JASA
1 Pemantauan Produk Agro Baik Produk - Terfasilitasinya perlindungan konsumen dan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Dalam Maupun Luar Negeri Yang Beredar pengawasan peredaran produk agro di Jawa
di Jawa Barat Barat
2 Bimbingan Petugas Pengawasan Barang - Meningkatnya kemampuan SDM pengawasan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Beredar barang beredar
3 Sosialisasi Undang-Undang Perlindungan - Tersebarluaskannya Undang-Undang 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Konsumen Perlindungan Konsumen
61. Program Peningkatan Ekspor KEGIATAN PENGEMBANGAN EKSPOR Dep. Perdagangan
dan Pengembangan Ekspor DAERAH
1 Forum Pengembangan ekspor Komoditi - Terinventarisienya peluang, kendala dan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Agro Jawa Barat tantangan pengembangan ekspor komoditi agro
Jawa Barat
2 Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar - Terapresiasikannya kebijakan perdagangan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Negeri luar negeri kepada 100 orang pelaku usaha
3 Bimbingan Ekspor Impor - Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
hal ekspor impor
4 Penyusunan Profile Produk Agro Jawa - Tersusunnya 1 (satu) profile produk agro Jawa 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Barat Berorientasi Ekspor Barat berorientasi ekspor
5 Penyusunan Data Base Pelaku Ekspor- - Tersusunnya 1 (buku) data base pelaku ekspor- 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Impor Produk Agro Jawa Barat impor produk agro Jawa Barat
6 Kontak Bisnis antara Produsen Produk - Terjalinnya kesepakatan kerjasama pemasaran 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Agro dengan Pelaku Ekspor antara produsen produk agro dengan pelaku
ekspor
62. Program Pengembangan KEGIATAN PEMBERDAYAAN
Industri Kecil dan Menengah INDUSTRI KECIL MENENGAH
1 Forum Penguatan Kelembagaan IKM - Terbentuknya 1 (satu) Unit Pembina Langsung 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Agro Industri Kecil Menengah Agro (UPL IKM Agro)

2 Peningkatan Kemampuan Pelaku - Meningkatnya kemampuan 500 orang pelaku 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Usaha IKM Agro : usaha IKM Agro dalam penanganan mutu
pangan
3 Peningkatan Layanan Kemasan Produk - Meningkatnya tampilan desain dan kemasan 25 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Agro (LKPA) produk IKM Agro
4 Fasilitasi Pendampingan - Meningkatnya daya saing 25 perusahaan IKM 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Perusahaan/Sentra IKM Agro Agro

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-144
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
5 Fasilitasi Standarisasi Mutu Produk : - Terfasilitasinya sertifikasi sistem mutu pangan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
kepada 200 perusahaan IKM Agro
63. Program Penataan Struktur KEGIATAN PENGUATAN DAN
Industri PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI
1 Operasionalisasi Kelompok Kerja - Terfasilitasinya forum komunikasi 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Pengembangan Klaster Buah pengembangan klaster buah sebanyak 12 kali

2 Peningkatan Kemampuan SDM di Bidang - Meningkatnya kemampuan 300 orang pelaku 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Teknologi Proses, GMP dan HACCP usaha IKM Agro dalam penanganan proses
produksi
3 Penguatan Jaringan Kerjasama Pelaku - Meningkatnya akses 300 orang pelaku usaha 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Usaha Industri Buah Dengan Produsen, IKM Agro terhadap penyedia bahan baku,
Pemasaran, Sumber Permodalan dan Pemasaran, Sumber Permodalan dan Teknologi
Teknologi
4 Peningkatan Mutu Produk Pengolahan - Meningkatnya daya saing produk pengolahan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Buah Berorientasi Ekspor buah berorientasi ekspor

5 Study Komparasi Pengembangan Klaster - Meningkatnya wawasan 10 orang pelaku usaha 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Buah ke Philipina industri pengolahan buah
6 Fasilitasi Alat dan Mesin Pendukung - Tersedianya unit alat dan mesin penyimpanan 26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Klaster Buah produk industri buah

64. Pengembangan Industri Kecil - Pemberdayaan IKM 1 Terlatihnya/terbinanya SDM IKM dibidang teknis Jawa Barat Indag Dep. Perdagangan
dan Menengah dan manajemen.
2 Meningkatnya jumlah IKM yang menerapkan Indag
GKM, CE-Mark, HKI, Quality Control.

3 Meningkatnya akses pasar produk IKM didalam Indag


dan luar negeri.
4 Meningkatnya jumlah penerima penghargaan Indag
Upakarti
5 Beroperasinya Unit Pendampingan Langsung Indag
IKM Provinsi dan Kabupaten/Kota

65. Penataan Struktur Industri - Penguatan dan Pengembangan Klaster 1 Meningkatnya keterkaitan antar klaster dalam Jawa Barat Indag Dep. Perdagangan
Industri satu klaster dalam satu sektor maupun dengan
klaster lainnya
2 Mendorong kemitraan antara IKM dengan
perusahaan besar dan keterkaitan interaktif
yang relevan lainnya
3 Membentuk jaringan industri serta struktur yang
mendukung peningkatan nilai tambah melalui
peningkatan produktivitas

66. Peningkatan Efisiensi Perda- - Pengembangan Perdagangan Dalam 1 Terselenggaranya penyusunan program PDN Jawa Barat Indag Dep. Perdagangan
gangan Dalam Negeri negeri 2 Promosi Produk Dalam Negeri
3 Penyuluhan dan penyebaran informasi
4 Pengembangan usaha & lembaga perdagangan

5 Peningkatan pengawasan barang beredar


6 Peningkatan pengembangan kemtrologian
7 Pengembangan sistem informasi PDN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-145
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
8 Pemantauan harga kepomas dan penyusunan
prognas

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-146
KETERANGAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN) LOKASI SKPD
(Diisi dengan Dept)
1 2 3 4 5 6 7
67. Peningkatan dan 1 Pengembangan Ekspor Daerah 1 Terlaksananya pelatihan ekspor. 26 kab/kota Indag Dep. Perdagangan
Pengembangan Ekspor 2 Koordinasi Teknis Ekspor I dan II
3 Tersebarnya informasi perdagangan luar negeri
baik kebijakan maupun peluang pasar.
4 Meningkatnya perusahaan yang difasilitasi
terhadap pelaku pasar ekspor
5 Teridentifikasi komoditi potensi daerah
6 Produk potensi daerah yang berorientasi ekspor

2 Pengembangan Ekspor Daerah 1 terinventarisirnya peluang, kendala dan 26 kab/kota Indag Dep. Perdagangan
tantangan ekspor komoditi agro Jawa barat
2 Terapresiasikannya kebijakan perdagangan luar
negeri kepada 100 org pelaku
3 Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam
hal ekspor impor
4 Tersusunnya 1 profile produk agro Jawa Barat
berorientasi ekspor
5 Tersusunnya 1 buku data base pelaku ekspor
impor produk agro Jawa Barat
6 Terjalinnya kesepakatan kerjasama pemasaran
antara produsen produk agro dengan pelaku
ekspor

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-147
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB V
RINGKASAN PENDANAAN

5.1. PENINGKATAN EFEKTIFITAS BELANJA DAERAH


Setiap daerah perlu melakukan perkiraan dan proyeksi kebutuhan alokasi belanja
daerah dalam jangka menengah untuk mencapai Visi-Misinya. Perkiraan ini penting untuk
menentukan langkah strategis penyediaan anggaran sekaligus kemungkinan alokasinya
setiap tahun. Dalam penyusunan anggaran setiap tahun, daerah harus mampu menyusun
anggarannya dengan prinsip-prinsip anggaran kinerja (budget performance), yaitu alokasi
anggaran yang dikaitkan dengan hasil yang ingin dicapai. Untuk itu Dalam proses
penganggaran, pemerintah daerah dituntut untuk menyertakan informasi tentang sasaran,
tujuan, prioritas pada tahun fiskal tertentu. Dengan demikian anggaran kinerja disusun
dengan menghubungkan pengeluaran dengan hasil yang diinginkan.
Masalah besar yang muncul namun sering tidak dipahami secara nyata oleh
kebanyakan jajaran aparat pemerintah adalah masalah manajemen pembangunan.
Manajemen pembangunan muncul sebagai masalah yang sangat rumit, perlu adanya
keterlibatan semua lini pemerintahan dan masyarakat, seperti terlihat pada gambar 1.1.
SASARAN ALOKASI ARUS KEUANGAN
DANA PEMBANGUNAN TINGKATAN MANAJEMEN

ALOKASI
BELANJA PUSAT
PEMERINTAH
PUSAT
ALOKASI
BELANJA PROVINSI
PEMERINTAH
PROVINSI ALOKASI
BELANJA
PEMERINTAH
KABUPATEN/
KOTA KABUPATEN
KOTA

MASYARAKAT DAN WILAYAH SASARAN

Gambar 5.1. Kerangka Sasaran Alokasi Dana Pembangunan dan Manajemen


Pembangunan Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Secara umum Bidang-Bidang Pembangunan dituangkan dalam 21 bidang yaitu


adminitrasi umum pemerintahan, pertanian, perikanan dan kelautan, pertambangan dan
energi, kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, perkoperasian,
penanaman modal, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, sosial,
penataan ruang, pemukiman, pekerjaan umum, perhubungan, lingkungan hidup,
kependudukan, olahraga, kepariwisataan, dan pertanahan yang terangkum dalam 9 fungsi,
yaitu:
1. Pelayanan Umum
2. Ketertiban dan Ketentraman
3. Ekonomi
4. Lingkungan Hidup
5. Perumahan dan Fasilitas Umum
6. Kesehatan
7. Pariwisata dan budaya
8. Pendidikan
9. Perlindungan sosial

Anggaran kinerja diarahkan pada pemilihan program atau kegiatan yang terukur dan
menyertakan kegiatan yang menjadi skala prioritas, kebutuhan atau tugas pokok dan fungsi
dari lembaga pemerintah. Pada langkah-langkah pemilihan program/kegiatan serta
penganggaran tersebut dicantumkan Visi-Misi daerah sampai dengan tujuan kegiatan
sehingga tersusun anggaran. Untuk mengerucutkan kegiatan agar mendukung Visi-Misi
secara efektif dan efisien, daerah memerlukan langkah yang lebih operasional, yaitu secara
keseluruhan dan integratif menyusun prioritas dan memilih program/kegiatan, serta
menetapkan anggarannya.
Proyeksi alokasi anggaran ini disusun berdasarkan kerangka pemahaman dasar
mengenai peran belanja pembangunan pemerintah terhadap perkembangan indikator
kinerja pembangunan. Sebagaimana diketahui indikator utama Visi Jawa Barat adalah
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan demikian setiap belanja pembangunan
Pemerintah Jawa Barat diarahkan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh
karena IPM adalah indikator komposit yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan dan daya
beli, maka Belanja Pembangunan secara hipotetik akan dikaitkan dengan indikator tersebut.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Selanjutnya Belanja Pembangunan untuk Bidang infrastruktur juga diperhitungkan sebagai


unsur yang ikut mendukung peningkatan indeks-indeks komposit IPM.
Dengan diketahuinya perkiraan kebutuhan anggaran pembangunan yang terkait
dengan upaya peningkatan dan pencapaian IPM, maka akan dapat pula diperkirakan
proporsi anggaran belanja pembangunan untuk bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
infrastruktur.
Berdasarkan masalah daerah dan perkembangan indikator utama pembangunan,
maka proporsi belanja langsung untuk kegiatan pendidikan, kegiatan kesehatan, dan
pembangunan ekonomi dan untuk infrastruktur maupun suprastruktur (pranata) perlu
direalokasikan kembali. Perlu diidentifikasi bidang-bidang yang relatif cepat memberikan
daya akselerasi.
Angka perkiraan proporsi biaya ditingkat pemilihan kegiatan dikemudian hari harus dipahami
secara jelas, artinya belanja untuk pembangunan pendidikan tidak berarti khusus dilakukan
oleh sektor pendidikan saja, namun dapat dilakukan oleh sektor lain selama kegiatan
tersebut saling terkait (integratif) dan saling mendukung. Misalnya pembangunan
infrastruktur, pola pemilihan kegiatannya terutama harus memandang titik masuk (entry
point) dari masalah ekonomi, pendidikan dan/atau kesehatan. Demikian juga dengan
belanja untuk pembangunan suprastruktur (pranata). Struktur sederhana dari pemahaman
di atas dapat dilihat pada gambar berikut:

KEBUTUHAN PENDIDIKAN
DAN INFRASTRUKTUR
EKONOMI SUPRASTRUKTUR
MASALAH
DAERAH KESEHATAN

Gambar 5.2. Pola Integrasi Kegiatan Pembangunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

5.2. PROYEKSI KEBUTUHAN ALOKASI BELANJA LANGSUNG APBD PROVINSI


JAWA BARAT
Secara umum perkembangan IPM Jawa Barat sangat lambat apabila dikaitkan
dengan target pencapaian IPM 80 pada tahun 2010. Peningkatan pembangunan pada
bidang ekonomi dan bidang kesehatan menjadi prioritas meskipun pertumbuhan indeks
kesehatan dan indeks daya beli relatif lebih besar dibandingkan dengan indeks pendidikan
pendidikan, namun nilai Indeksnya termasuk yang paling rendah.
Salah satu perkembangan penting dapat dilihat dari Proporsi APBD Provinsi untuk
Belanja Langsung. Proporsi alokasi belanja pembangunan APBD Provinsi Jawa Barat,
kemudian dikategorikan sebagai belanja langsung, dari tahun 2003-2007 cenderung terus
mengalami penurunan. Walaupun dari jumlah nominal mengalami peningkatan. Hal ini
patut mendapat perhatian terutama dalam upaya provinsi lebih meningkatkan peran dalam
pembangunan Jawa Barat.

80
69.4
65.4
62.9
59.0
( proporsi dalam % )

60 53.5
46.5
41.0 Tidak Langsung
40 37.1
34.6 30.6 Langsung

20

0
2003 2004 2005 2006 2007

Gambar 5.3. Perkembangan Proporsi APBD Provinsi Jawa Barat


Tahun 2003-2007

Model yang digunakan untuk mengestimasi kebutuhan belanja langsung dengan


tingkat capaian komponen indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antara tahun
2008-2013 yang artinya untuk mencapai indeks-indeks tersebut pada dasarnya diperlukan
sejumlah belanja Pemerintah. Belanja Langsung pemerintah secara umum dianggarkan
dalam APBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat, APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN yang
diturunkan di wilayah Jawa Barat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-4
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Model dasar untuk mengestimasi kebutuhan anggaran untuk belanja langsung


adalah;
IP = f(Bp,Bi,Bs) (1)
IK = f(Bk,Bi,Bs) (2)
IDB = f(Be,Bi,Bs) (3)
Keterangan:
IDB = Indeks Daya Beli
IP = Indeks Pendidikan
IK = Indeks Kesehatan
Be = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Ekonomi
Bk = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Kesehatan
Bp = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Pendidikan
Bi = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Infrastruktur
Bs = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Suprastruktur

Model-model seperti ini pada dasarnya mendasarkan pada asumsi bahwa:


1. Titik tolak estimasi adalah situasi dan kondisi manajemen pembangunan yang ada saat
ini (eksisting). Dengan demikian kondisi saat ini adalah menjadi baseline untuk
estimasi.
2. Bila terjadi perbaikan/optimalisasi mendasar dalam manajemen pembangunan selama
masa estimasi, maka pada estimasi jumlah anggaran yang sama dapat dicapai kinerja
yang lebih baik atau pencapaian indeks komposit IPM yang lebih tinggi.
Penentuan anggaran Provinsi dilakukan berdasarkan estimasi kebutuhan alokasi
anggaran pembangunan Jawa Barat didasarkan pada rata-rata kontribusi dari tahun 2001-
2007 dengan diberlakukan pertambahan (Incremental) proporsi 2,5% pertahun. Artinya
beranjak dari anggaran saat ini, maka APBD Provinsi Jawa Barat diusahakan untuk terus
untuk meningkat dari tahun 2008-2013. Pada dasarnya perkiraan pertambahan kontribusi ini
ditentukan secara arbitrary, namun demikian apabila diketahui perkiraan ketersediaan
anggaran Provinsi Jawa Barat antara tahun 2008-2013 maka kontribusi tersebut dapat
ditentukan secara lebih teliti. Adapun estimasi kebutuhan belanja pembangunan Provinsi
Jawa Barat untuk Belanja Pembangunan dari APBD Provinsi Jawa Barat Menurut Bidang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-5
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

berdasarkan Target IPM 80 dan Efektifitas/ Efisiensi Program dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 5.1.
Estimasi Kebutuhan Belanja Langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat Menurut
Bidang berdasarkan Target IPM 80 dan Efektifitas/Efisiensi Program

(dalam millar rp)

Infra- Supra-
Tahun IPM Pendidikan Kesehatan Ekonomi Total
struktur struktur
2009 72.31 440,89 210,82 535,78 856,62 495,32 2.539,43
2010 73.01 533,32 217,19 541,91 1038,34 592,14 2.922,90
2011 74.45 651,67 266,25 661,54 1.258,12 707,59 3.545,17
2012 75,52 789,5 325,14 804,63 1.523,84 845,25 4.288,36
2013 76,62 949,58 395,8 975,68 1.845,00 1.009,31 5.175,37
Sumber : Hasil Estimasi Bapeda

5.3. PROYEKSI KEBUTUHAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2009


Berdasarkan trend besaran anggaran belanja yang telah dianggarkan hingga tahun
2007 dan pencapaian IPM hingga tahun 2007, maka untuk dapat mencapai IPM 80 pada
tahun 2013, diestimasikan bahwa kebutuhan belanja lansung dari APBD Provinsi Jawa Barat
untuk tahun 2009-2013 dengan melakukan efisiensi dan efektifitas program disajikan pada
tabel 5.1. Untuk tahun 2009 diproyeksikan belanja langsung sebesar 49% dari total belanja
daerah. Kebutuhan anggaran Belanja Langsung ini yang diperhitungkan secara efisien
didasarkan pada kebutuhan anggaran belanja menurut bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur. Sementara itu anggaran Belanja Tidak Langsung
diproyeksikan melalui pertimbangan-pertimbangan pemenuhan belanja tetap dan mengikat
(fixed cost), kegiatan-kegiatan multi-years, dana bagi hasil kabupaten/kota, committed
budget, dan memenuhi dana role sharing. Dengan mempertimbangkan kebijakan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2009 tersebut, diperkirakan kebutuhan belanja tidak langsung
sebesar 51% dari total belanja daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Tabel 5.2.
Proyeksi Pendanaan Belanja Langsung Menurut Fungsi
Tahun Anggaran 2009

Tahun 2008 Tahun 2009


No. Fungsi Proporsi Belanja Proporsi Indikatif
Langsung Belanja Langsung
01 Pelayanan Umum 29,36 25,23
03 Ketertiban dan Ketentraman 0,92 0,27
04 Ekonomi 20,79 10,03
05 Lingkungan Hidup 3,13 4,66
06 Perumahan dan fasilitas umum 28,98 18,17
07 Kesehatan 4,72 1,85
08 Pariwisata dan budaya 2,72 0,50
10 Pendidikan 7,86 35,07
11 Perlindungan Sosial 1,52 0,21
Jumlah 100,00 100,00
Sumber : Hasil Estimasi Bapeda

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

V-7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB VI
KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2009 yang ditetapkan oleh
Kepala Daerah, harus menjadi arah pelaksanaan kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan segenap masyarakat Jawa Barat.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Kepala Daerah Pemerintah, menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan


daerah, berkewajiban untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan
pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan pembangunan daerah.

2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), berkewajiban ikut serta


mengesahkan RKPD dan mengawasi pelaksanaannya.

3. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai pedoman penyusunan


RAPBD dan sebagai langkah awal proses penyusunan RAPBD melalui tahapan
penyusunan Kebijakan Umum APBD berpedoman pada Ketetapan Mendagri tentang
Pedoman Penyusunan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang
dikukuhkan melalui Nota Kesepakatan antara Pimpinan DPRD dengan Gubernur

4. Sekretaris Daerah, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan dan


pelaksanaan program kegiatan pembangunan daerah.

5. Asisten Administrasi, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan rencana


tindak bagi pencapaian Common Goals yaitu peningkatan kinerja aparatur.

6. Asisten Perekonomian, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan rencana


tindak bagi pencapaian Common Goals yaitu ketahanan pangan, peningkatan daya
beli masyarakat, pengelolaan pengembangan dan pengendalian infrastruktur serta
kemandirian energi dan cakupan air baku.

7. Asisten Kesejahteraan sosial, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan


rencana tindak bagi pencapaian Common Goals yaitu peningkatan kualitas dan
produktivitas sumber daya manusia, penanganan pengelolaan bencana,
pengendalian dan pemulihan kualitas lingkungan.

8. Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), berkewajiban mengkoordinasikan usulan


program kegiatan Kabupaten/Kota dan Lintas Kabupaten/Kota diwilayahnya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

9. Kepala Bapeda, berkewajiban menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan


pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dari masing-masing Kepala SKPD.
Dan menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi kepala
SKPD.

10. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), berkewajiban melaksanakan program-


program/kegiatan yang dituangkan kedalam RKPD.

11. Pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan setiap SKPD dibuat rencana kerja
SKPD. Berdasarkan sumber dana (APBD, APBN dan PHLN).

12. Masyarakat dan dunia usaha, berkewajiban turut berperan serta dalam
pembangunan, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pengawas dalam
pelaksanaan kebijakan dan program kegiatan pembangunan.

TATA LAKSANA DAN ORGANISASI


PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN

1. Common Goals ”Peningkatan Kulitas dan Produktivitas Sumber Daya


Manusia”
CG – 1
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Sumber Daya
Manusia

1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat


2. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas pendidikan masyarakat
3. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenaga kerja

ASISTEN KESEJAHTERAAN SOSIAL

SKPD UTAMA SKPD PENDUKUNG


SKPD PENUNJANG
1. Biro Yansos 1. Bawasda
2. Disnakertrans 1. Dinkes 2. Biro HUkum
3. Disdik 2. BPLHD 3. Bapeda
4. Dinkes 3. Disdik 4. Biro Dalprog
5. BPMD 4. Biro Bangsos 5. Bakorwil
6. Biro Yansos 5. BPMD 6. Bapesitelda
7. Biro Bangsos 6. Dinsos 7. Biro Keuangan
8. Bapusda 7. Disbudpar 8. Balitbangda
9. RSJ Bandung 8. Disnaker 9. Dispenda
10. RSJ Cimahi 9. Distarkim
11. KP 4 Cirebon
12. RSP Sidawangi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2. Common Goals ”Ketahanan Pangan”

CG – 2
Ketahanan
Pangan

1. Meningkatnya produksi beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan


2. Meningkatnya stok beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan
3. Tertatanya agroindustri dan perdagangan beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan
4. Meningkatnya ketersediaan input produksi pertanian
5. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi
di sentra produksi pertanian

ASISTEN PEREKONOMIAN

SKPD UTAMA SKPD PENDUKUNG


SKPD PENUNJANG
1. Biro Bina Produksi 1. Bakorwil Priangan
2. Dinas Pertanian 1. Biro Pelayanan
2. Bakorwil Bogor
3. Dinas Peternakan Sosial Dasar
3. Bakorwil Cirebon
4. Dinas Perikanan 2. Biro Sarek
4. Bakorwil
5. Dinas Indag 3. Dinas Perkebunan
Purwakarta
6. Dinas Indag Agro 4. Dinas Sosial
5. Biro Kepegawaian
7. Dinas KUKM 5. Dinas Kehutanan
6. Biro Keuangan
8. Dinas Bina Marga 7. Biro Dalprog
9. Dinas Perhubungan 8. Biro Hukum
10. Dinas PSDA 9. Bapesitelda
11. Dinas Tarkim 10. Bapeda
11. Balitbangda
12. Bawasda

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3. ”Common Goals ”Peningkatan Daya Beli Masyarakat”

CG – 3
Peningkatan
Daya Beli
Masyarakat

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM tenaga kerja Jawa Barat dengan berbasis
standar tenaga kerja ASEAN
2. Meningkatnya kesempatan kerja melalui peningkatan investasi dan padat karya
3. Meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan, buruh, dan KUMKM
4. Terwujudnya Kemitraan Strategis antara KUMKM, IKM, BUMD, Pengusaha Besar
dan lembaga keuangan
5. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di
kawasan industri

ASISTEN PEREKONOMIAN

SKPD UTAMA SKPD PENUNJANG SKPD PENDUKUNG

1. Bina Marga 1. Biro Sarek 1. Biro Keuangan


2. Disnaker 2. Biro Binprod 2. Biro Dalprog
3. Dinas Pendidikan 3. Bawasda
3. Dinas PSDA
4. Disbudpar
4. Dinas Indag 4. Bapeda
5. Distarkim
5. Dinas Indag Agro 6. Dinas Perhubungan 5. Bapesitelda
6. Dinas KUKM 7. Distamben 6. Balitbangda
7. BUMD 8. Dinas Sosial 7. Dispenda
8. Dinas Kehutanan 9. Dinas Indag 8. Bakorwil
9. Dinas Peternakan 10. Dinas KUKM
10. Dinas Perikanan 11. BPPMD
12. Dinas Kehutanan
11. Dinas Perkebunan
13. Dinas Perkebunan
12. Dinas Pertanian 14. Dinas Pertanian
13. BPPMD 15. Dinas Perikanan
16. Dinas Peternakan
17. Dis Indag Agro
18. Dinas Bina Marga
19. Dinas PSDA

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-4
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

4. Common Goals ”Peningkatan Kinerja Aparatur”

CG – 4
Peningkatan
Kinerja
Aparatur

1. Meningkatnya fungsi kelembagaan Pemerintah Daerah dan Desa


2. Meningkatnya profesionalisme dan kinerja Aparatur Pemerintah Daerah
dan Desa
3. Menurunnya tingkat KKN untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih
4. Meningkatnya pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat

ASISTEN ADMINISTRASI

SKPD UTAMA SKPD PENDUKUNG


SKPD PENUNJANG
1. Biro Desentralisasi 1. Biro Kepegawaian 1. Biro Dalprog
2. Biro Organisasi 2. Biro Keuangan 2. Biro Keuangan
3. Biro Hukum 3. Biro Dekon & 3. Bawasda
4. Biro Kepegawaian Tuban 4. Bapeda
5. Biro Keuangan 4. Biro Hukum 5. Bapesitelda
6. Bapeda 5. Biro Organisasi 6. Balitbangda
7. Bapusda 6. Biro Yansos 7. Dispenda
8. BPPMD 7. Biro Dalprog 8. Bakorwil
9. Dispenda 8. Bapeda
10. Dinas Indag Agro 9. Bawasda
11. Distamben 10. Bapesitelda
12. Dinas Indag 11. BPMD
13. Dinas Pertanian 12. Dinas Kesehatan
14. Dinas Kehutanan 13. Dinas Pol PP
15. Dinas Perhubungan
16. Dinas Pendidikan
17. Dinas Perkebunan
18. Dinas Peternakan
19. Dinas Perikanan
20. Disbudpar
21. Distarkim
22. Dinas Bina Marga
23. RSJ dan RSP
24. Dinas Sosial
25. Bawasda
26. Bandiklatda

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-5
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

5. Common Goals ”Pengelolaan Bencana”

CG – 5
Pengelolaan
Bencana

1. Berkurangnya resiko kejadian bencana di Jawa Barat


2. Tertanganinya bencana/wabah secara cepat dan akurat
3. Meningkatnya kesiapan dini dan mitigasi bencana
4. Meningkatnya pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi
bencana

ASISTEN KESEJAHTERAAN SOSIAL

SKPD UTAMA SKPD PENUNJANG SKPD PENDUKUNG

1. Biro Bangsos 1. Biro Yansos 1. Biro Hukum


2. Distamben 2. Biro Bangsos 2. Biro Dalprog
3. BPLHD 3. Distarkim 3. Biro Binprod
4. Bapeda 4. BPMD 4. Biro Perlengkapan
5. Distarkim 5. Bakesbang Linmas 5. Biro Keuangan
6. Dinas Sosial 6. Dinas Sosial 6. Biro Organisasi
7. Dinas PSDA 7. BPMD 7. Balitbangda
8. Dinas Kesehatan 8. Dinas Bina Marga 8. Bakorwil
9. Biro Sarek 9. Dinas Kehutanan 9. Bapesitelda
10. Satkorlak PBP 10. Dinas Pertanian
11. Dinas Bina Marga 11. Dinas Perkebunan
12. Bakesbang Linmas 12. Dinas perhubungan
13. Dinas Pol PP
14. Distamben
15. Dinas Perikanan
16. Disbudpar
17. Dinas Pendidikan
18. Bapesitelda

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

6. Common Goals ”Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan”

CG. 6
Pengendalian dan
Pemulihan Kualitas
Lingkungan

1. Meningkatnya Luas dan Fungsi Kawasan Lindung;


2. Berkurangnya Lahan Kritis di Kawasan Lindung;
3. Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air.

ASISTEN PEREKONOMIAN

SKPD UTAMA SKPD PENUNJANG SKPD PENDUKUNG


1. Distan 1. Biro Yansos 1. Biro Dalprog
2. Distamben 2. BPMD 2. Bawasda
3. BPLHD 3. Distarkim 3. Bapesitalda
4. PSDA 4. BPLHD 4. Balitbangda
5. Disperindag 5. Disdik 5. Dispenda
6. Dishut 6. Biro Binprod 6. Biro Keuangan
7. Distan 7. Disbudpar 7. Biro Hukum
8. Biro Binprod 8. PSDA 8. Bakorwil
9. Disbun 9. Biro Yansos
10. Distan
11. Disbun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

7. Common Goals ”Pengembangan Infrastruktur Wilayah”

CG – 7
Pengembangan
Infrastruktur
Wilayah

1. Persiapan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan


Soreang-Pasirkoja (Soroja);
2. Penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan di Jabar Selatan;
3. Pengembangan angkutan massal di Metropolitan Bandung dan Bodebek;
4. Persiapan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten
Majalengka, pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon dan persiapan pembangunan
Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang;
5. Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, pengembangan pengelolaan
persampahan di Wilayah Perkotaan, pembangunan sarana olahraga Gedebage.

ASISTEN PEREKONOMIAN

SKPD UTAMA SKPD PENDUKUNG


SKPD PENUNJANG
1. Dep. PU Bina Marga 1. Biro Dalprog
1. Biro Sarek 2. Biro Hukum
2. Distarkim
2. Biro Desentralisasi 3. Biro Keuangan
3. Menpora
3. Bina Marga 4. Bapeda
4. Men KLH
4. BPLHD 5. Bapesitelda
5. Dep. PU
5. Disbudpar 6. Balitbangda
6. Din. PSDA
6. Dinas Kehutanan 7. Bawasda
7. PT. Pelindo Swasta
7. Dinas Perhubungan 8. Dispenda
8. Dinas Perhubungan
9. Biro Perlengkapan 9. Bakorwil
10. Dep. Perhubungan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-8
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

8. Common Goals ”Kemandirian Energi dan Cakupan Air Baku”

CG – 8
Kemandirian
Energi dan
Cakupan Air

1. Meningkatnya cakupan elektrifikasi perdesaan


2. Berkembangnya penciptaan dan pemanfaatan energi alternatif
3. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih

ASISTEN PEREKONOMIAN

SKPD UTAMA SKPD PENDUKUNG


SKPD PENUNJANG
1. Biro Binprod 1. Biro Dalprog
2. Distamben 1. Biro Binprod 2. Biro Keuangan
3. Distarkim 2. Dinas Kesehatan 3. Biro Hukum
4. Dinas PSDA 3. Distamben 4. Bawasda
4. Distarkim 5. Bapeda
5. BPMD 6. Bapesitelda
6. Dinas Pertanian 7. Balitbangda
7. BPLHD 8. Dispenda
8. Dinas PSDA 9. Bakorwil

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VI-9
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB VII
PENUTUP

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 merupakan
penjabaran dari Rencana Pengembangan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah
Jawa Barat 2009-2013 dengan mengacu kepada RKP 2009. Dari pencermatan jangka
waktu rencana, RKPD 2009 bersifat sangat strategis, karena merupakan rencana tahun
pertama dari RPJMD Pemerintah Jawa Barat, sehingga tingkat keberhasilan dari rencana
ini akan menentukan pula keberhasilan dari pemerintahan Kepala Daerah Provinsi Jawa
Barat.
Disisi lain, pada waktu yang lalu diketahui bahwa beragam ketentuan hukum
(kerangka regulasi) telah ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan di
Indonesia. Berawal dari kerangka perencanaan (UU 25/2004) sampai dengan kerangka
pengendalian dan evaluasi (PP 39/2006). Diantara kerangka regulasi yang ada, hal yang
cukup menimbulkan perdebatan panjang adalah berkenaan dengan persoalan pembagian
bidang kewenangan antara pemerintah dengan pemerintah daerah. Tuntutan kejelasan
kewenangan ini sangat mengemuka dalam proses penganggaran, sebagaimana dituntut
oleh Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 yang mengatur kewenangan pemerintah
daerah serta Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri
No. 13 Tahun 2006.
Berdasarkan peraturan diatas, dalam pelaksanaan RKPD 2009 akan memerlukan
langkah-langkah taktis strategis. Beberapa kaidah pelaksanaan yang diperlukan adalah
sebagai berikut :

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta
seluruh pelaku pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan program-program/
kegiatan-kegiatan dalam RKPD tahun 2009, dengan sebaik-baiknya.

2. Sebagai pedoman penyusunan RAPBD, RKPD perlu dijabarkan kedalam Kebijakan


Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KU-APBD) Provinsi Jawa Barat dan
Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Namun demikian,
penjabaran terhadap KU-APBD dan PPAS ini, akan memerlukan perumusan tentang
pengelompokkan urusan yang bersifat wajib dan/atau pilihan. Hal ini penting untuk
dilaksanakan agar tidak menimbulkan bias dalam pengorganisasian anggaran yang
berbasis Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan Permendagri No. 59 Tahun 2007.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VII-1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

3. Untuk menyusun rencana tindak bagi pencapaian 8 (delapan) Tujuan Bersama


(Common Goals) dan dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan
tersebut, serta untuk terwujudnya sinergitas semua pihak yang terkait, maka setiap
Common Goal akan dikoordinasikan oleh masing-masing asisten Sekretaris Daerah.
Secara jelasnya adalah sebagai berikut :
a. Asisten Administrasi mengkoordinasikan penyusunan rencana tindak bagi
pencapaian Common Goal 4 (empat) yaitu Peningkatan Kinerja Aparatur.

b. Asisten Perekonomian mengkoordinasikan penyusunan rencana tindak bagi


pencapaian Common Goal 2 (dua) yaitu Ketahanan Pangan, Common Goal 3
(tiga) yaitu Peningkatan Daya Beli Masyarakat, Common Goal 7 (tujuh) yaitu
Pengelolaan, Pengembangan, dan Pengendalian Infrastruktur, serta Common Goal
8 (delapan) yaitu Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku.

c. Asisten Kesejahteraan Sosial mengkoordinasikan penyusunan rencana tindak bagi


pencapaian Common Goal 1 (satu) yaitu Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Sumber Daya Manusia, Common Goal 5 (lima) yaitu Penanganan Pengelolaan
Bencana, serta Common Goal 6 (enam) yaitu Pengendalian dan Pemulihan
Kualitas Lingkungan.

4. Dalam upaya sinkronisasi/sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan yang


pendanaannya bersumber dari APBD, APBN/BLN dan sumber lainnya, setiap Satuan
Kerja Perangkat Daerah harus membuat Rencana Kerja yang dapat menggambarkan
sinergitas program/kegiatan sesui dengan sumber anggaran.

5. Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana pembangunan melalui


Forum SKPD serta forum penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) ditujukan untuk mengakomodasi aspirasi dan kepentingan masyarakat.

6. Masyarakat dan dunia usaha wajib berperanserta dalam pembangunan, baik sebagai
pelaksana maupun sebagai pengawas dalam pelaksanaan kebijakan dan
program/kegiatan.

7. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiap Kepala SKPD
wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan/kegiatan melalui
upaya koreksi dan melaporkannya secara berkala 3 (tiga) bulanan kepada Gubernur
melalui Kepala Bapeda.

8. Kepala Bapeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana


pembangunan/kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Kepala SKPD.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VII-2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

9. Pada akhir tahun anggaran 2009, setiap Kepala SKPD wajib melakukan evaluasi
Kinerja Pelaksanaan Rencana Pembangunan/Kegiatan Tahun 2009.

10. Kepala Bapeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi
Kepala SKPD, dan hasil evaluasi ini menjadi bahan bagi penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah untuk periode tahun 2010.

RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009, berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
dengan 31 Desember 2009. Langkah-langkah persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan
hingga pelaksanaan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

VII-3

You might also like