You are on page 1of 2

DIRIGEN PEMBANGUNAN

Oleh: H.Supardi

Saya mengikuti peluncuran dan bedah buku “ menuju Indonesia Pemain Utama Ekonomi
Dunia” , mencatat beberapa masalah penting yang perlu dipahami dan dicermati oleh
masyarakat kita. Membahas kemajuan ekonomi dan pembangunan ekonomi tidak bisa
hanya membahas dengan ilmu ekonomi mainstream saja. Membahas pembangunan
ekonomi untuk kesejahteraan rakyat harus dengan pendekatan multi disiplin ilmu. Di
gambarkan bahwa dengan teknologi Finlandia menjadi sukses membangun bangsanya.
India dengan ICT dan Bolywood nya bisa mensejahterakan rakyat bangsanya. Dengan
food tecknology nya Thailand mampu membangun kepercayaan bangsanya untuk maju
dan jaya. Persoalan bangsa dan negara ini dapat dikelompokkan menjadi (1) Koordinasi;
(2) kelembagaan yang belum riil. (3) kooperatif (kebersamaan); (4) pemahaman proyek
dan program; dan ke (5) Dirigen yang professional.
Koordinasi. Dalam sebuah organisasi apalagi organisasi milik bangsa dan negara
dipastikan memiliki cakupan organisasi yang sangat besar. Kata koordinasi menjadi
sangat penting dan strategic. Membangun bangsa dan negara yang besar tentu tidak bisa
hanya dengan one men (women) show. Hanya peran satu orang saja. Memikirkan,
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan bangsa dan negara ini
diperlukan banyak orang dan pihak. Namun perlu koordinasi dengan baik dan sehat.
Kelembagaan. Kata kelembagaan yaitu lebih menekankan keberadaan unit
organisasi yang secara khusus atau spesialisasi di tugaskan untuk mengelola (memanaj)
bidang atau sector pembangunan tertentu. Misalnya dalam pengembangan UMKM telah
ada kelembagaannya, namun keberadaannya belum riil atau nyata memiliki spesialisasi
kerja dan prosesnya. Memiliki unit lembaga yang memiliki spesialisasi UMKM, namun
akses untuk pengembangan UMKM ternyata masih jalan dan dengan kebijakan yang
jalan sendiri-sendiri.
Kooperatif. Kerjasama dan kebersamaan sesuatu yang diperlukan dalam
membangun bangsa dan negara ini. Misal kita membangun ekonomi nasional berbasis
UMKM merupakan konsep yang strategic karena selama ini peranan UMKM sudah
terbukti dapat dihandalkan dalam mengatasi krisis ekonomi bagi kebanyakan masyarakat
kecil. Namun pembinaan dan pengembangannya belum mendapat dukungan para pihak
yang terkait. Mereka para pihak masih berjalan dengan paradigmanya sendiri-sendiri
tanpa menyadari bahwa hal demikian bisa menyebakan “tubrukan” dalam implementasi
pembinaan dan pengembangan UMKM. Diperlukan sinergitas yang kooperatif semua
pihak yang memiliki kaitan dengan pembinaan dan pengembangan UMKM.
Pemahaman atas kata proyek dan program. Program dan proyek merupakan
perencanaan operasionalisasi yang diturunkan dari perencanaan strategic sebuah
organisasi. Program memiliki pengertian aktivitas atau kegiatan yang bersifat kontinyu
(terus menerus) untuk dan/atau sampai pada sasaran/tujuan yang ditetapkan. Sementara
proyek memiliki konotasi jangka pendek dan merupakan program yang hanya sekali
dikerjakan dan selesai. Dalam pembangunan yang diperlukan adalah program yang sejak
konsep disusun sudah mendapatkan uji public sebelum dioperasionalkan atau
dilaksanakan. Tingkat dan tolok ukur keberhasilan dilakukan secara obyektif dan tegas
serta sudah ditetapkan dengan jangka waktu yang jelas. Kita semua sebaiknya leih suka
dan tepat menggunakan kata program bukan proyek, agar terhindar dari konotasi kurang
positif.
Dirigen. Akhirnya kesemua masalah bangsa dan negara ini akan bisa diselesaikan
dalam implementasi yang positif manakala kita memiliki seorang atau beberapa orang
yang “ngetim” yang bisa menjadi dirigen (konduktor) sebuah orchestra yang besar dan
megah. Peranan dirigen sangat menentukan penampilan pagelaran music orchestra yang
besar. Untuk mengoperasionalkan program-program pembangunan bangsa ini diperlukan
seorang konduktor yang professional, disiplin dan tegas, agar semua pemain yang
menjalankan program dapat berjalan pada aktivitas yang benar, efektif dan efisien
menuju sasaran dan tujuan pembangunan.
Pada masa-masa HUT ke 65 Kemerdekaan RI, merupakan waktu yang tepat untuk
kita semua sebagai bangsa yang memiliki NKRI melakukan perenungan untuk melihat
kembali sasaran dan tujuan pembangunan bangsa dan negara ini dengan pola dan
program yang memiliki kekuatan pada koordinasi, penataan kelembagaan yang jelas dan
tegas, bersinergi atau kooperatif dari para pihak, pemahaman program pembangunan
yang terencana dengan sempurna dan teruji serta memerlukan dirigen (konduktor ) yang
bisa menggerakkan para pihak secara profeional, disiplin dan tegas. Kita semua
memimpikan pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara yang lebih produktif,
sehingga sasaran dan tujuan pembangunan lebih cepat diwujudkan. Semoga.

Penulis adalah
Dosen Pascasarjana dan Direktur PusBEK FE UII

You might also like