You are on page 1of 34

HUBUNGAN PERADABAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

DENGAN KEBUDAYAAN DUNIA

Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan


kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang
terjadi dalam kebudayaan Indonesia dikarenakan proses pertumbuhan yang
berbeda dan pengaruh dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya.
Pengaruh Budaya dari Timur yang berasal dari Daratan Cina dan India
berupa ajaran agama Budha dan Hindu. Proses masuknya pengaruh Hindu
Budha ke Indonesia dapat disebut sebagai masa peng-Hindu-an, walaupun
kata penghinduan ini tidak tepat karena tidak hanya pengaruh agama Hindu
saja yang masuk ke Indonesia tetapi juga pengaruh agama Budha. Meskipun
demikian, bagaimana cara masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia
dan siapa yang menjadi pembawanya tidak dapat diketahui secara pasti.

Berdasarkan penelitian sejarah, muncul beberapa teori tentang


pembawa pengaruh Hindu Budha ke Indonesia. Antara lain adalah Teori
Sudra yang menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia
dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Sudra. Teori Waisya,
menyatakan penyebaran agama Hindu dibawa oleh orang berkasta Waisya.
Atas dasar kedatangan kasta waisya yang berprofesi sebagai pedagang dan
kemudian mengadakan hubungan dagang dan menikah dengan wanita
Indonesia. Teori Ksatria yang menyatakan bahwa pengaruh Hindu dibawa
oleh kasta kesatria. karena adanya kekacauan politik di India sehingga
banyak anggota kasta Kesatria yang lari dari India dan menetap di Indonesia.
Para Kesatria ini mendirikan kerajaan di Indonesia dan kemudian turut serta
menyebarkan agama Hindu. Dan Teori Brahmana karena Kaum Brahmana
datang ke Indonesia dan kemudian ikut pula mngajarkan ajarannya kepada
masyarakat di Indonesia. Penyebaran agama Hindu dan Buhda di Indonesia
dilakukan bersamaan dengan kegiatan perdagangan atau hubungan dagang.

Di samping itu penyebaran juga dilakukan dengan mendatangkan para


Brahmana / pendeta dari India dan mengirim orang-orang Indonesia ke India
untuk mempelajari agama Hindu. Pengaruh kebudayaan dari Timur yang
dipilih secara selektif dan disesuaikan dengan kehidupan masyarakat
Indonesia. Pengaruh yang diberikan tersebut sangat besar terutama dalam
hal kepercayaan, pemerintahan, ekonomi dan kebudayaan. Di Indonesia
menjadi babak baru dalam kehidupan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Masyarakat indonesia yang tadinya mempunyai kepercayaan animisme
kemudian berubah menjadi penganut agama tersebut meskipun masih
terdapat pengaruh kepercayaan lama seperti pemujaan kepada roh nenek
moyang dll. Pada bidang pemerintahan, Sistem pemerintahan kesukuan dan
pemujaan terhadap tokoh spiritual atau kepala suku kemudian bergeser
menjadi pemerintahan kerajaan. Sistem pemerintahan kerajaan pemimpin
berasal dari keturunan raja sebelumnya. Pada sistem Sosial, perubahan
kehidupan sosial juga terjadi dalam masyarakat, misalnya pengaruh
pembentukan kasta dalam struktur sosial kemasyarakatan. Pada sistem
Ekonomi, aktifitas ekonomi dari barter menjadi sistem uang dan perdagangan
yang semakin maju menjadi salah satu bentuk perubahan dalam bidang
ekonomi. Pada sistem kebudayaan, antara lain terlihat pada hasil
peninggalan seperti candi, tempat ibadah, seni sastra. Cerita-cerita ephos
seperti Ramayana dan Mahabarata menjadi sumber inspirasi cerita rakyat
dan perubahan kebudayaan lama. Pengaruh lain yang trlihat adalah pada
bentuk tulisan dan sistem tulisan. Percampuran kebudayaan jelas nampak
pada bangunan candi yang terlihat pada dasar bangunan berupa punden
berundak dan ukiran candi yang menunjukkan pengaruh Hindu Budha.

Selain kebudayaan dari Cina dan India, juga pengaruh dari


kebudayaan di Arab berupa ajaran agama Islam dan berkembangnya
kebudayaan Islam turut memberikan pengaruh pada kebudayaan di
Indonesia. Pedagang-pedagang dari Arab yang melakukan hubungan dagang
pada waktu kekuasaan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. khususnya di
selat Malaka yang berhubungan dengan wilayah Asia dan Semenanjung
Arab.
Pengaruh kebudayaan dari Barat dan Timur dapat dilihat pada kebudayaan
yang dimiliki oleh berbagai kerajaan di Indonesia, misalnya kerajaan Aceh.

Peninggalan kebudayaan dari kerajaan Aceh ini berupa masjid atau


bangunan ibadah yang dinamai Masjid Baiturrahman. Juga di Kerajaan
Demak, Kerajaan Mataram, yang di antaranya adalah adanya seni tari, seni
pahat, seni suara, seni sastra dan bangunan khasnya. Salah satu
kebudayaan yang hingga kini masih dipertahankan adalah Kebudayaan
Kejawen sebagai akulturasi atu perpaduan budaya dari Hindu, Budha dan
Islam sendiri. Upacara Grebeg yang menjadi tradisi kerajaan Mataram
berasal dari pemujaan roh nenek moyang. Upacara tersebut merupakan
salah satu tradisi peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Dengan perpaduan
budaya antara Hindu dan Islam maka pelaksanaan Upacara Grebeg
dilakukan pada Hari raya Besar umat Islam. Di samping itu terdapat pula
perkembangan kebudayaan berupa kesusasteraan Jawa yang berkembang
secara pesat dan menghasilkan pujangga sastra dan hasil karyanya seperti
Nitisruti, Nitisastra dan Astabrata. Agama dan kebudayaan Islam di Indonesia
memberikan pengaruh terhadap segala aktifitas kehidupan masyarakat
seperti dalam bidang politik pemerintahan, kebudayaan dan kehidupan sosial
masyarakat. Berkembangnya pengaruh islam dalam bidang politik
pemerintahan di Indonesia dibuktikan dengan sistem pemerintahan yang
didasarkan pada ajaran Islam dan Pemerintahan Kerajaan Islam di berbagai
tempat di Indonesia.

Kebudayaan Barat dari Eropa turut memberikan pengaruh bagi


kebudayaan Indonesia. Eropa Kuno tidak pernah lepas dari Kebudayaan
Pulau Kreta yang lebih dahulu berkembang dan menyebarkan pengaruhnya
ke wilayah di sekelilingnya kurang lebih pada tahun 1300 SM. Kebudayaan
Pulau Kreta merupakan dasar bagi kebudayaan Eropa yang sampai sekarang
masih terdapat sisa-sisa pengaruh dan peninggalannya. Kebudayaan Pulau
Kreta disebarkan dan ditransformasikan melalui penjajahan oleh bangsa
Yunani dan Romawi Kuno sehingga menjadi tonggak budaya Eropa masa
kini. Selain perkembangan melalui penjajahan, kebudayaan Pulau Kreta juga
berkembang melalui hubungan dagang yang dilakukan oleh pedagang Yunani
dan Romawi. Pulau Kreta merupakan pulau terbesar di wilayah Yunani dan
melintang dari barat ke timur dan sekaligus menjadi pemisah Laut Aegea,
Laun Ionea dan laut Tengah. Peradaban Pulau Kreta disebut juga sebagai
peadaban “MINOA”. Nama Minoa berasal dari dinasti (keluarga) Raja Minos.
Peradaban keluarga ini telah berkembang antara tahun 3000 sampai dengan
1400 SM.

Kebudayaan Eropa dibawa ke Indonesia melalui hubungan dagang


dan melalui penjajahan yang dilakukan oleh Bangsa Perancis, Inggris dan
Belanda. Akibat dari hubugan tersebut kebudayaan Eropa turut
mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Hal tersebut
dibuktikan pada bentuk pemerintahan pada beberapa kerajaan dan sistem
hukum yang digunakan di Indonesia. Selain itu pada kebudayaan seni
bangunan dan sastra juga turut terpengaruh oleh kebudayaan Eropa tersebut.

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Asia dan Indonesia


mulai terjadi kira-kira pada abad ke-14. Kedatangan bangsa-bangsa Eropa
pada mulanya bermaksud untuk mencari langsung sumber rempah dan
sutera yang sangat mahal jika dijual di Eropa. Penutupan jalur perdagangan
oleh kerajaan Islam di Afrika dan Eropa timur sangat mengganggu
perdagangan bangsa Eropa, untuk itu bangsa-bangsa Eropa mulai mencari
sendiri sumber rempah dan sutera dengan melakukan penjelejahan
samudera. Motif ekonomi sebagai alasan utama bangsa Barat datang ke
Indonesia di samping untuk menyebarkan agama Kristen dan faktor
petualangan. Sesuai semboyan penjelajahan samudra oleh Bangsa Eropa
(Gold, Gospel and Glory).

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia antara lain adalah dari


Portugis, Belanda, Spanyol, Inggris, Perancis dll.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh-
kebudayaan asing turut dalam perkembangan budaya Indonesia khususnya
terhadap kehidupan, kebudayaan dan alam fikiran sebagian besar bangsa
Indonesia. Pengaruh kebudayaan asing bukan hanya dalam bentuk
bangunan atau benda-benda konkrit, tetapi juga sosial, pemerintahan, hukum,
seni adat istiadat, kegiatan, dan alam fikiran masyarakat. Sejak awal abad ke-
20 sangat terasa pengaruh kebudayaan Barat itu dalam kehidupan bangsa
Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Berbagai teknologi yang diterapkan, termasuk sistem pendidikan yang
digunakan banyak yang berasal dari Barat. Sementara itu, dalam kehidupan
kebudayaan, seperti dalam seni bangunan, seni lukis, seni ukir, seni musik,
terasa pula ada pengaruhnya dari kebudayaan Barat.
Contoh pengaruh hubungan awal masyarakat indonesia dengan
kebudayaan asing, yaitu adalah pemberian nama pulau sumatera.

NAMA ASLI pulau Sumatera,


sebagaimana tercatat dalam sumber-
sumbersejarah dan cerita-cerita rakyat,
adalah “Pulau Emas”. Istilah pulau ameh
kita jumpai dalam cerita Cindur Mata dari
Minangkabau. Dalam cerita rakyat
Lampung tercantum nama tanoh mas
untuk menyebut pulau mereka yang
besar itu. Seorang dari Cina yang
bernama I-tsing (634-713), yang
bertahun-tahun menetap di Sriwijaya
(Palembang sekarang) pada abad ke-7,
menyebut pulau Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti “negeri
emas”.

Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama


Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah
emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum
Masehi. Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka,
menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke
Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta,
istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa.

Para musafir Arab menyebut pulau Sumatera dengan nama Serendib


(tepatnya: Suwarandib), transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan
Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030,
mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib. Cuma
entah kenapa, ada juga orang yang mengidentifikasi Serendib dengan
Srilanka, yang tidak pernah disebut Suwarnadwipa!

Di kalangan bangsa Yunani purba, Pulau Sumatera sudah dikenal


dengan nama Taprobana. Nama Taprobana Insula telah dipakai oleh
Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, tepatnya
tahun 165, ketika dia menguraikan daerah Asia Tenggara dalam karyanya
Geographike Hyphegesis. Ptolemaios menulis bahwa di pulau Taprobana
terdapat negeri Barousai. Mungkin sekali negeri yang dimaksudkan adalah
Barus di pantai barat Sumatera, yang terkenal sejak zaman purba sebagai
penghasil kapur barus.
Naskah Yunani tahun 70, Periplous tes Erythras Thalasses,
mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos, yang artinya
‘pulau emas’. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar Laut
Tengah sudah mendatangi tanah air kita, terutama Sumatera. Di samping
mencari emas, mereka mencari kemenyan (Styrax sumatrana) dan kapur
barus (Dryobalanops aromatica) yang saat itu hanya ada di Sumatera.
Sebaliknya, para pedagang Nusantara pun sudah menjajakan komoditi
mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada
naskah Historia Naturalis karya Plini abad pertama Masehi.

Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan


bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram,
raja Tirus yang menjadi bawahan beliau. Emas itu didapatkan dari negeri
Ophir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal
Nabi Sulaiman a.s. berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-
lati barak-Na fiha).

Di manakah gerangan letak negeri Ophir yang diberkati Allah itu?


Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir itu terletak di
Sumatera! Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-
barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis Geographike Hyphegesis
berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus.
Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke
Sumatera dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ophir-nya Nabi
Sulaiman a.s.

Lalu dari manakah gerangan nama “Sumatera” yang kini umum


digunakan baik secara nasional maupun oleh dunia internasional? Ternyata
nama Sumatera berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad
ke-13 dan ke-14. Para musafir Eropa sejak abad ke-15 menggunakan nama
kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. Sama halnya dengan pulau
Kalimantan yang pernah disebut Borneo, dari nama Brunai, daerah bagian
utara pulau itu yang mula-mula didatangi orang Eropa. Demikian pula pulau
Lombok tadinya bernama Selaparang, sedangkan Lombok adalah nama
daerah di pantai timur pulau Selaparang yang mula-mula disinggahi pelaut
Portugis. Memang orang Eropa seenaknya saja mengubah-ubah nama
tempat. Hampir saja negara kita bernama “Hindia Timur” (East Indies), tetapi
untunglah ada George Samuel Windsor Earl dan James Richardson Logan
yang menciptakan istilah Indonesia, sehingga kita-kita ini tidak menjadi orang
“Indian”! (Lihat artikel penulis, “Asal-Usul Nama Indonesia”, Harian Pikiran
Rakyat, Bandung, tanggal 16 Agustus 2004, yang telah dijadikan salah satu
referensi dalam Wikipedia artikel “Indonesia”).
Peralihan Samudera (nama kerajaan) menjadi Sumatera (nama pulau)
menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pardenone dalam kisah pelayarannya
tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India,
selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Bathutah bercerita
dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun
1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri
atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk
menyebutkan seluruh pulau.

Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah sekitar Samudera
Hindia dan di sana tertulis pulau Samatrah. Peta Ibnu Majid ini disalin oleh
Roteiro tahun 1498 dan muncullah nama Camatarra. Peta buatan Amerigo
Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama Samatara, sedangkan peta
Masser tahun 1506 memunculkan nama Samatra. Ruy d’Araujo tahun 1510
menyebut pulau itu Camatra, dan Alfonso Albuquerque tahun 1512
menuliskannya Camatora. Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang
agak ‘benar’: Somatra. Tetapi sangat banyak catatan musafir lain yang lebih
‘kacau’ menuliskannya: Samoterra, Samotra, Sumotra, bahkan Zamatra dan
Zamatora.

Catatan-catatan orang Belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen van


Linschoten dan Sir Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam
penulisan Sumatra. Bentuk inilah yang menjadi baku, dan kemudian
disesuaikan dengan lidah kita: Sumatera
HUBUNGAN PERADABAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
DENGAN KEBUDAYAAN EROPA.
A. PERADABAN YUNANI KUNO

peradaban Pulau Kreta (2600 SM - 2000 SM)

Gambar 1. Peta Wilayah Yunani Kuno

Untuk memahami peradaban Eropa Kuno, maka simaklah peta di atas.


Kemudian bacalah uraian di bawah ini dengan seksama. Sejarah Eropa Kuno
berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah
selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus.

Selain Knossus masih ada kota-kota besar yang lain yaitu Phaestos,
Tylissos, Hanos. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah
jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut
dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran
dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya
antara Asia, Afrika dan Eropa.

Sumber-sumber apakah yang mengisahkan mengenai sejarah Pulau


Kereta ? Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari karya sastra berupa
legenda dan mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad dan
Odysseia. Homerus menceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki
tidak kurang dari 90 kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari
Inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan
penggalian tersebut ditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan
Pulau Kreta di masa yang lalu.

Apa saja peninggalan peradaban Pulau Kreta?


Uraian di bawah ini akan menjawab rasa ingin tahu Anda. Dari kegiatan
pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran yang
tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti
Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunnan gedung pada
umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat.

Di Knossus ditemukan reruntuhan istana yang berbentuk labyrinth


(rumah siput). Perhatikanlah gambar reruntuhan istana Knossus di bawah ini.
Mengapa istana Knossus berbentuk rumah siput ?

Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”.


Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akan mudah
tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet untuk
menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan
istana.

Gambar 2. Reruntuhan istanaKnossus.

Selain itu karena letaknya yang strategis tidak tertutup kemungkinan


Pulau Kreta menjadi incaran bangsa lain untuk menaklukkan dan
menguasainya. Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko,
seni porselin/gerabah, seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni
kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga
misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam dan lain-lain.

Selain itu, mereka juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut
tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau
Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa.
Walaupun telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai sekarang
belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat diungkap
secara jelas.

Masa akhir kejayaan Pulau Kreta tak dapat digambarkan secara pasti.
Menurut dugaan para ahli ada kemungkinan karena bencana alam. Sekitar
abad 15 S.M gunung Thera yang letaknya 100 km. diutara Pulau Kreta
meletus dan memuntahkan larva dan abu yang menutupi angkasa,
menghalangi aktifitas kehidupan serta mematikan pelbagai tumbuh-
tumbuhan. Selain bencana alam, diduga ada invasi bangsa pendatang yang
berasal dari ras Indo Jerman dari Asia Tengah yang bergerak ke Yunani
kemudian ke pulau Kreta.

Selain dari letaknya peradaban Pulau Kreta tidak tertutup kemungkinan


mendapat pengaruh dari Mesir dan Mesopotamia karena hubungan
perdagangan dan pelayaran seperti telah Anda baca pada uraian di atas.
Setelah runtuh kebudayaan Pulau Kreta berkembang di daratan Yunani mula-
mula berada di kota Mycena (salah satu daerah kekuasaan pemerintahan
Pulau Kreta sebelumnya.) Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai
jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.‘

Sistem Pemerintahan Yunani


Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi karena
tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Pada
uraian berikut ini Anda dapat mempelajari sistem pemerintahan dari dua polis
yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang
berbeda. Bila anda mempelajari peradaban Yunani sebenarnya anda
mempelajari peradaban dari polis Athena.

1. Sparta:
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu:

a. “Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10%


dari seluruh penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan
tentara.
b. Kaum Helot: merupakan sebagian besar dari penduduk yang
bekerja sebagai tani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang
sparta.
c. Peiroikoi yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai
petani, pedagang dan bekerja di pertambangan mereka menyukai
kebebasan pribadi.

“Citizens” atau orang-orang Sparta merupakan keturunan dari para


penakluk (Suku bangsa Doria) yang datang dari arah utara menuju
Peloponesos. Mereka menduduki dataran rendah Laconia yang paling
subur serta mendesak penduduk aslinya menjadi kaum Helot dan
Perioikoi.

Untuk menjaga kemungkinan timbulnya pemberontakan baik dari dalam


maupun dari luar, penguasa pemerintahan Sparta selalu siaga dan
meningkatkan ketangguhan militernya terutama pada masa
pemerintahan Lycurgus sekitar tahun 625 SM.

Sistem pemerintahan Sparta yang militeristis tersebut mengutamakan


latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Anak yang
baru lahir menjalani pemeriksaan fisik di depan Ephor. Bayi yang cacat
atau tidak sehat dibuang di gua-gua atau di gunung-gunung dan
dibiarkan mati atau agar di pungut oleh orang-orang Helot. Orang tua
membesarkan anak laki-lakinya sampai usia 7 tahun. Sesudah itu
mereka dimasukkan ke sekolah militer yang diselenggarakan oleh
negara. Mereka dididik sebagai tentara yang tangguh.

Pada usia 20 tahun mereka diijinkan menikah namun harus menetap di


barak/asmara tentara sampai usia 30 tahun untuk mengabdikan
sepenuh hidupnya sebagai tentara. Tugas sebagai tentara baru berakhir
sampai usia 60 tahun. Pada usia 30 tahun mereka menjadi warga
negara yang memiliki hak memilih. Dengan langkah tersebut Sparta
menjadi polis terkuat di jazirah Peloponesos.

Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan


turun temurun. Selain Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang
berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain beranggotakan hanya 28 orang
yang berusia 60 tahun atau lebih, disebut Gereousia.

Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan


oleh DPR. Siapakah anggota DPR itu ? Anggota DPR adalah semua
laki-laki warga kota Sparta yang berusia 30 tahun atau lebih, mereka
bersidang setiap bulan purnama.

Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki


berperan sebagai tentara, pembuat hukum dan peraturan.
Kegiatan wanita terbatas sebagai isteri, ibu dan pengatur
rumah tangga.

2. Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta
mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan
negara maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki
kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik,
ekonomi, seni batik, seni pahat, seni bangunan maupun seni sastra.

Athena mengalami evolusi pemerintahan yang sempurna semula


golongan aristokrat (bangsawan) mengesyahkan kekuasaan oligarkhi
(pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem
pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang
berkuasa penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi.

Pemerintahan demokrasi di Athena mencapai puncak kejayaan pada


masa Perikles (462 - 429 SM). Beberapa negarawan dan pendekar
hukum sebelum Perikles antara lain Drako (621 SM), Solon (594 SM),
Kleistenes (508 SM).

Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberpa lembaga antara lain :

a. Archon yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.


b. Areopagos yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan
pemerintahan Archon, sekaligus merangkap sebagai mahkamah
agung. Anggotanya adalah mantan para archon.
c. Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki
tugas :
1. menetapkan archon
2. meminta pertanggungjawaban archon
3. menghukum archon.
d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang
ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan
laut.

Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk


mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu
tahap dalam pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi
penguasa mutlak yang dapat membahayakan negara. Tindakan
pengucilan itu disebut ostrakisme. Istilah ostrakisme berasal dari kata
ostrakon yaitu pecahan pot dari tanah liat.

Perhatikan gambar ostrakon di bawah ini !

Gambar 3. Tanda Ostrakisme

Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap


berbahaya pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah
tertentu tertulis dalam Ostrakon maka ia akan diasingkan. Hasil
penggalian di Athena pernah ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon
yang tertulis antara lain nama Perikles.

Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Sparta


didominasi oleh kaum militer, sedangkan Athena didominasi
oleh golongan sipil dengan mengembangkan sistem demokrasi.
Kedua sistem pemerintahan tersebut berkembang dan
diterapkan oleh negara-negara modern sekarang.

Sistem Kepercayaan Yunani

Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda


dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi
yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh
atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang,
sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang
disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena
sendiri menyatakan keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.
Menurut pandangan orang Yunani, dewa-dewa itu memiliki tubuh seperti
manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Dewa-dewi
memiliki sifat seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi
berkeluarga, berperang dan bersaing untuk mempertahankan kekuasaan.
Selain dewa-dewi mereka juga memuja hero (pahlawan) yaitu manusia
setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang
terkenal adalah Hercules.

Dewa-dewi itu antara lain ada yang tinggal di bukit Olymphus dipimpin oleh
dewa tertinggi yaitu dewa Zeus yang beristri Hera yaitu dewi asmara.

Perhatikanlah patung dada yang dikenal sebagai dewa Zeus pada gambar di
samping ini.
Dewa-dewi yang dipuja oleh bangsa Yunani berikutnya ialah:
1. Ares, dewa perang.
2. Artemis, dewi perburuan.
3. Hermes, dewa perniagaan.
4. Poseldion, dewa laut.
5. Apollo, dewa matahari dan kesenian.
6. Pallas Athena, dewi keselamatan (pelindung kota) dan ilmu pengetahuan.
7. Aphrodite, dewi kecantikan.
8. Dyonisos, dewa anggur.
9. Hades, dewa kematian.
10. Pan, dewa ternak.
11. Demeter, dewa pertanian.

Gambar 4. Patung Dada Dewa Zeus

Bagaimanakah cara bangsa Yunani melakukan penghormatan kepada


para dewanya khususnya pemujaan terhadap dewa Zeus? Untuk
menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776 SM diselenggarakan pesta olah
raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade. Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh polis baik didataran Yunani maupun daerah-daerah
koloninya.
Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing,
lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda.
Pada malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar
malam.
Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif. Atlit yang
menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa mahkota
dan dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi
dan daun Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga
memperoleh berbagai hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantung
di kota kediamannya.

Apa manfaat Olympiade bagi bangsa Yunani?


Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena
pada saat Olympiade yang berlangsung 4 tahun sekali setiap polis harus
menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan. Karena fungsinya
sangat penting sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade di jadikan
pesta olah raga dunia.

Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap


negara kota (polis) juga mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan
dewa-dewa lokal ini menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani.

Selain pemujaan kepada dewa-dewi di gunung Olymphus, masyarakat


Yunani juga sering mendatangi kuil penujuman/ ramalan di kota Delphi.
Masyarakat Yunani memiliki kebiasaan sebelum melakukan segala sesuatu
mereka meminta ramalan di kuil tersebut.

Peninggalan Budaya Yunani


1. Seni Sastra.
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan
Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang
disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan
Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman
telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang
dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Apa isi karya sastra Homerus
tersebut ?

Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri
Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya (perhatikan gambar 5.
di bawah ini).

Gambar 5. Relief Penculikan Putri Helena oleh Pangeran Paris

Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus
dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh
pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani dapat memenangkan
perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide raja Odysseus.

Tahukah Anda tentang siasat tersebut? Kuda Troya merupakan sebuah kuda
kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi tentara Yunani.
Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda
kayu dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani
berhamburan dan menyerang secara mendadak.

Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang kembali


ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan.

Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari


Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya
yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara.

Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan
dan alat pemersatu bangsa Yunani.
Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi alat pemersatu bangsa Yunani itu?

Beberapa faktor pemersatu bangsa Yunani adalah:


1. Kegiatan Olympiade untuk pemujaan dewa di Olymphus setiao empat tahun
sekali.
2. Cerita Illias dan Odyseia.
3. Merasa satu keturunan yaitu bangsa Hellas.
4. Merasa satu tanah air yaitu tanah Hellas/Yunani.
5. Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/ ramalan di kota Delphi.

Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat Wira Carita (cerita
kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi Seni drama. Orang
Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain
dari sisi kehidupan. Cinta, kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain.
Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus dengan karyanya yang
berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone. Sedangkan
drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul Lysistrata.

Selain seni sastra, peninggalan budaya Yunani yang terkenal adalah seni
bangunan dan seni pahat. Simaklah uraiannya berikut ini.
2. Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung
bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya
naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di
Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain
bernama Ikhtinus.

Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang
terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain.
Perhatikanlah gambar patung dada Plato di bawah ini!

Gambar 6. Patung dada Plato

Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat.


Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis
berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat
patung dewi Palas Athena.

Pada gambar di bawah ini Anda dapat mengamati gambar kuil Partenon. Apakah
Anda tertarik dengan tiang bangunannya? Tiang tersebut dikenal dengan gaya
Doria. Selain gaya Doria masih ada dua gaya Korintia dan Ionia. Untuk lebih
jelasnya Anda dapat mempelajari dari pendidikan seni.

Gambar 7. Kuil Partenon di bukit Acropolis

Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil Altis. Di
daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil
Apollo di Milate dan lain-lain.

Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung theater pada gambar 8.
Anda dapat menyaksikan gambar theater di Epidaurus yang sangat megah.

Gambar 8. Theater di Epidaurus

Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi.


Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi orang Yunani,
teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk
menonton.
3. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani, ternyata polis
Athena melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat
manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan : “Bila Anda ingin
menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai
orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”.

Beberapa filsuf terkenal asal yunani yaitu :

1. Socrates (469-399 S.M.),


Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai
dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat
membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak
adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia
akhirnya di hukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah
merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya
kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.

2. Plato (427-347 S.M.),


Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku, salah
satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan tentang
kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan
wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato juga mendirikan pusat
pendidikan bernama Academus.

3. Aristoteles (384-322 S.M.).


Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan
ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan
Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, ia berpendapat
bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang
baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat.
Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah
seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.

Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan
ilmuwan sebagai berikut:

1. Pythagoras,
ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku. Tentu Anda
tahu rumus Phytagoras !
2. Hipokrates,
bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan
cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan
Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang
berlaku sampai sekarang.

3. Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.

4. Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu
air.
5. Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat
renik.
6. Democritus: ahli atom.
7. Euclid: ahli ilmu ukur.
8. Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah
tertulis.
Masih ingatkah Anda terhadap Herodotus tentang Mesir dan Mesopotamia
pada kegiatan 3 di catur wulan 1?
9. Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
B. PERADABAN ROMAWI KUNO

Sistem Pemerintahan Romawi

Secara garis besar sistem pemerintahan Romawi dapat digambarkan pada


bagan sebagai berikut:

Bagan 1. Perkembangan pemerintahan Romawi (Setiap jarak tahun diberi


warna beda)

1. Kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM


Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi)dengan rajanya yang
pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan pendatang
yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya yaitu suku
bangsa Latin.

Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan namun


bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang mengenakan
undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan penduduk
Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong sebagai raja
terakhir Romawi pada tahun 509 SM dipimpin oleh Lucius Junius Brutus.
2. Republik Romawi, 500 SM-27 SM
Pada masa Republik penduduk terbagi atas dua golongan yaitu: Patricia dan
Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang
secara turun temurun sudah merupakan kelas aristrokat (bangsawan). Golongan
patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh. Patricia berasal dari
bahasa Latin “patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea berasal dari bahasa
Latin “plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap warga negara secara
tidak penuh, namun masih memiliki beberapa hak politik dan hak untuk
mengumpulkan kekayaan.

Orang-orang dari golongan patricia memegang kedudukan dalam lembaga-


lembaga politik yaitu Konsul, Senat dan Majelis atau Asembly. Masing-masing
lembaga politik tersebut dapat Anda pelajari rinciannya sebagai berikut:

a. Konsul:
merupakan jabatan pemegang eksekutif untuk masa jabatan satu tahun.
Konsul berjumlah 2 orang. Masing-masing konsul memiliki hak saling
memveto sehingga keputusan penting harus didukung oleh kedua orang
tersebut.
Konsul juga merupakan panglima angkatan perang.Dalam keadaan darurat
perang dengan persetujuan senat, konsul dapat menyerahkan
kekuasaannya ketangan satu orang yang disebut “diktator”. Pengertiannya
sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada jaman
Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu
pendek paling lama 6 bulan dan bila dibutuhkan dapat diperpanjang.

b. Senat:
adalah Dewan yang anggotanya terdiri dari orang-orang patricia, berjumlah
sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat konsul. Konsul tunduk pada
senat. Senat juga memiliki hak veto terhadap keputusan Majelis.
Dari uraian di atas jelas bahwa Senat memiliki pengaruh yang sangat besar
di Romawi.

c. Majelis:
adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan patricia maupun
plebea. Tugas Majelis adalah :
- memilih para konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
- menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul
dan senat.

Pada awal pemerintahan Republik Roma merupakan suatu Oligarkhi karena yang
menduduki posisi penting dalam pemerintahan adalah sekelompok kecil orang-
orang dari golongan patricia. Dalam perkembangan kemudian untuk memberikan
kesempatan yang sama bagi golongan plebea duduk dalam lembaga-lembaga
pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama Roma yang tertulis tahun 449
SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”

Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan masyarakat


biasa adalah sebagai berikut :
- optimat : terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya
- equites : para pedagang dan pengusaha
- populus : rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
- budak : tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
- poletar : warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri
Selama masa Republik apakah wilayah Romawi bertambah luas? Dapat Anda
pastikan wilayah Romawi semakin luas. Untuk memperkuat pertahanannya selain
Republik Roma mengembangkan pemerintahan yang teratur dan meningkatkan
angkatan perangnya.

Republik Roma mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit


angkatan perang dikenal dengan nama Legiun yang terdiri dari 3600 prajurit.
Legiun dibagi menjadi kelompok kecil antara 60 hingga 120 orang yang disebut
Maniple (secara harfiah berarti segenggam). Ekspansi yang dilakukan oleh
Romawi adalah sebagai berikut:

1. Sampai dengan tahun 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah


Apenina termasuk koloni Yunani.
2. Terlibat perang Phunicia yang berlangsung sampai 3 kali. Sebab terjadinya
perang Phunicia adalah permintaan raja Syracuse dari Sicilia terhadap
Roma untuk membantu menghadapi expansi kota dagang Kartago.

- Perang Phunicia I tahun (264 - 241SM) Romawi menang dan memperoleh


Sicilia Barat sebagai penghasil gandum.
- Perang Phunicia II (218 - 201 SM).

Pasukan Kartago dipimpin oleh Hannibal mengerahkan kekuatannya untuk


masuk ke Italia melalui Spanyol dan Pegunungan Alpen. Hannibal juga
meminta bantuan Suku Gaul untuk memperkuat pasukannya. Walaupun
demikian Hannibal gagal menaklukkan Romawi, bahkan pasukan Romawi
yang dipimpin oleh Scipio berhasil menyerbu Afrika Utara.

Pada tahun 201 SM Kartago tunduk kepada Roma dan menyerahkan


daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.

Gambar 13. Patung Dada Hannibal


- Perang Phunicia III (149 - 146 SM).
Pasukan Romawi dapat menghancurkan Kartago setelah senator Romawi
yang bernama Cato berpidato “Delenda est Carthago” (Karthago harus
dihancurkan). Bangunan-banguna dihancurkan rata dengan tanah dan
wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.

3. Pada awal kedua SM, Romawi dapat mengalahkan Macedonia dan Syiria.
Setelah berhasil menaklukkan daratan di sekitar Laut Tengah maka bangsa
Romawi menganggap Laut Tengah sebagai miliknya. Laut Tengah disebut
Mare nostrum atau Laut Kita.

Siapakah negarawan Romawi pada masa Republik? Negarawan-


negarawan Romawi tersebut antara lain:

a. Tiberius Gracchus (163 - 133 SM). Ia berusaha memperbaiki nasib


para petani melalui Land reform (pembaharuan hak pemilikan tanah)
namun gagal dan ia terbunuh.
b. Gayus Gracchus (153 - 121 SM). Ia melanjutkan tindakan Land
reform namun juga tewas ditangan musuh.
c. Marius (155 - 86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal
dalam memperbaiki kehidupan politik.
d. Sulla (83 - 79 SM). Semasa pemerintahannya, ia banyak memihak
senat. Ia memerintah sebagai diktator selama 4 tahun.
e. Trium Vurat I (Tiga Serangkai) yaitu Pompeyus, Crussus dan Yulius
Caesar. Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Yulius Caesar tamoil
sebagai penguasa tunggal. Untuk mengenal tokoh Yulius Caesar,
amatilah gambar di bawah ini.
Catatan menarik yang perlu Anda ketahui mengenai tokoh Yulius Caesar adalah:
mengalahkan bangsa Galia di Perancis Selatan, kemudian dibukukan dengan
judul “Oe Belo Gallica”.

Gambar 14. Patung Yulius Caesar

Sebagai gambaran mengenai peperangan melawan bangsa Galia perhatikan


gambar di bawah ini:

Gambar 15. Penyerang benteng Tentara Romawi diatas

menara

Gambar 16. Onager-Onager atau Ketapel

 Dalam peperangannya di Asia Kecil, ia mengirim pesan yang


terkenal ke Roma yang berbunyi Veni, Vidi, Vici artinya: saya datang, saya
melihat dan saya menang.
 Memperbaharui kalender Romawi sehingga disebut Kalender
Julian yang hitungannya setahun ada 365 hari serta dikenal tahun kabisat
seperti kalender sekarang. Tahukah Anda tahun kabisat itu?
 Kelahiran Yulius Caesar adalah melalui operasi sehingga
persalinan dengan operasi kini disebut operasi caesar.
Keberhasilan Yulius Caesar sebagai penguasa republik Roma menimbulkan iri
hati para musuhnya antara lain Brutus dan Cassius yang membunuh Yulius
Caesar tahun 14 SM.

f. Bagaimana situasi Romawi sepeninggal Yulius Caesar?


Kematian Yulius Caesar menyebabkan kekacauan di Romawi.
Muncullah tiga serangkai yang kedua terdiri dari Octavianus (anak
angkat Yulius Caesar) Lepidus dan Antonius. Ketiga tokoh tersebut
segera membagi kekuasaan. Leppidus di Afrika Utara, Octavianus
menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma sedangkan
Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di Mesir yang
saat itu diperintah oleh ratu Cleopatra. Mesir mempunyai kedudukan
yang strategis antara lain sebagai gudang gandum untuk Roma.
g. Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra yang mempunyai
keinginan yang sama untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan
Republik Romawi. Hal ini menimbulkan kemarahan Octavianus
sehingga terjadilah peperangan. Kedua pasukan bertemu di Teluk
Actium (Italia Selatan) yang dimenangkan oleh Octavianus. Antonius
dan Cleopatra kembali ke Mesir dan bunuh diri.
3. Kekaisaran Romawi 27 SM-395
Seperti yang telah Anda pelajari melalui bagan sistem pemerintahaan Romawi
pada uraian sebelumnya maka masa kekaisaran Romawi dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu. Masa pax Romana (Inperium Romawi) dari tahun 27 SM sampai
dengan tahun 180 M dan sebelumnya, tahun 180-395 Kekaisaran Romawi
mengalami masa Kemunduran. Pada masa Pax Romana, Imperium Romawi
mengalami masa kejayaan yang diperintah oleh 16 orang kaisar mulai dari kaisar
Oktavianus Agustus sampai Marcus Aurelius.

Apakah Anda mengetahui makna Pax Romana?

Pax Romana berarti perdamaian di bawah pemerintahan Romawi, maksudnya


seluruh wilayah yang dikuasai oleh imperium Romawi tunduk di bawah
pemerintah Romawi yang kuat. Sebagai perbandingan,Belanda selama
menjajah Indonesia pernah memperaktekan istilah Pax Neer landica di
Indonesia (Hindia Belanda) sejak awal abad XX.

Apakah Anda sudah pahami? Jika sudah, Bagus! Sekarang Anda dapat
melanjutkan uraian berikutnya mengenai pemerintahan kaisar-kaisar Roma.

a. Octavianus Augustus (27 SM - 14 SM)


Setelah mengalahkan Antonius, Octavianus menjadi orang terkuat di
Romawi.

Oleh senat ia diangkat menjadi kaisar yang pertama dan memperoleh


beberapa gelar yaitu: Augustus artinya maha mulia, Imperator artinya
panglima tertinggi, Pontifex Maximus artinya kepala agama bahkan
kemudian dianggap sebagai dewa, Princep Civitas artinya warga kota yang
utama.

Kaisar Augustus memerintah secara diktator namun disegani oleh


rakyatnya.

Gambar 17. Kaisar Octavianus Augustus

Pada masa Pax Romana lahirlah Nabi Isa (Yesus Kristus) di Judea sebagai
salah satu propinsi/daerah jajahan Romawi. Ajaran Kristen kemudian
menyebar ke Roma dan pengaruhnya besar sekali terhadap peradaban
Eropa. Pemerintahannya maju pesat sehingga disebut jaman keemasan
Romawi. Kota Roma dibangun sangat megah, hubungan dagang yang luas
bahkan sampai ke Cina melalui jalan sutera (silk road). Anda tentu masih
ingat bahwa peradaban Eropa di bangun dari kebudayaan Yunani, Romawi
dan agama Nasrani.

Dalam bidang pemerintahan ,tindakan kaisar Octavianus yang penting


antara lain :
- mengadakan konsolidasi pemerintahan,
- menghilangkan kekuasaan Senat,
- membangun administrasi yang tersentralisasir dan efektif,
- peresmian lembaga adopsi (pengangkatan) sebagai pewaris kekayaan,
dan
- memberikan subsidi bagi warga negara yang kawin secara syah.

b. Tiberius (14 - 37 ): merupakan anak tiri yang sekaligus menantu kaisar


Augustus.
c. Caligula (37 - 41 ): dianggap kaisar kurang waras karena mengangkat kuda
kesayangannya menjadi konsul.
d. Claudius (41-54): menempatkan Inggris dibawah pengawasan Romawi.Ia
memperkenalkan adat istiadat kesusasteraan dan bahasa latin sehingga
berpengaruh bagi kebudayaan Inggris.
e. Nero (54- 68): merupakan kaisar yang kejam. Ia tega membunuh ibunya,
saudaranya, istrinya, bahkan gurunya yang bernama Seneca. Ia membakar
kota Roma namun dituduhkan orang-orang kristen sebagai pelakunya
sebagai alasan untuk menganiaya mereka.

Gambar 18. Patung dada Kaisar Nero

f. Galba (68 - 69)


g. Otho (69)
h. Vittellius (69)
i. Vespasianus (69 - 79), merupakan kaisar yang membangun Colloseum.
j. Titus (79 - 81), ia diperintah oleh Vespasianus, ayahnya untuk menggempur
Yerusalem dan mengusir bangsa Yahudi keluar dari negerinya. Pada masa
pemerintahannya meletuslah Gunung Vesuvius yang menghancurkan kota
Pompeii.
k. Domitianus (81 - 96), berhasil menguasai Inggris dan Scotlandia. Ia
menuntut dirinya disembah sebagai dewa.
l. Nerva (96-98)
m. Trayanus (98 - 117). Imperium Romawi pada masa Trayanus memiliki
wilayah terluas meliputi: sebelah barat adalah Laut Atlantik, sebelah timur
adalah sungai Eufrat dan Laut Hitam, sebelah utara adalah sungai Donau
dan sungai Rhein, sebelah selatan adalah Gurun Sahara dan Gurun Arabia.
n. Hadrianus (117 - 138). Merupakan kaisar yang membangun tembok (limes).
Peninggalannya dapat ditemukan di Inggris dan Eropa Tengah antara
sungai Rhein dan sungai Donau.

Perhatikan gambar 19.

Gambar 19. Tembok Hadrianus

Gambar tersebut menunjukkan limes Hadrianus yang dibangun sepanjang


118 km di Inggris. Masih ingatkah Anda, bangsa mana yang membangun
tembok besar seperti peninggalan kaisar Hadrianus tersebut? Apakah
fungsinya?

o. Antonius Pius (138 - 161)


p. Marcus Aurelius (161 - 180): merupakan kaisar yang mencintai ilmu
pengetahuan, filsafat dan sastra.
Bagaimana para kaisar mampu memerintah atas wilayah imperium yang
sangat luas itu? Hal itu dimungkinkan karena pemerintahan lebih bersifat
federasi dari pada desentralisasi. Tiap-tiap negara boleh
menyelenggarakan pemerintah sendiri dengan kewajiban: membayar pajak,
membantu tenaga untuk berperang serta menyelenggarakan dan
mengawasi upacara pemujaan kepada kaisar.

Sejak tahun 180 kekaisaran Romawi mengalami kemunduran. Kurang lebih


100 tahun Romawi diliputi oleh kekerasan dan perang saudara. Beberapa
kaisar yang memerintah pada masa kemunduran ini antara lain:
Diocletianus (284 - 305), merupakan kaisar yang kejam. Ia memerintahkan
pembunuhan terhadap pengikut agama kristen. Mereka yang berhasil
meloloskan diri membuat lubang perlindungan di gua-gua karang yang
disebut Catacombe. Kaisar berikutnya adalah Konstantin yang Agung (324 -
337). Ia memindahkan ibukota Romawi dari Roma ke Bizantium
(Konstantinopel) yang kini disebut Istambul. Pada tahun 313 Konstantin
mengeluarkan Edic Milan yang berisi perintah menghentikan pengejaran
terhadap umat kristen dan menetapkan agam kristen menjadi agama resmi
negara: Kaisar Thedosius (378 - 395) menetapkan agama kristen sebagai
agama negara. Ia membagi wilayah kekaisaran untuk kedua putranya:
Kekaisaran Romawi Barat beribukota di Roma untuk Honorius, putra
bungsunya dan putra sulung yang bernama Archadius berkuasa di Romawi
Timur dengan ibukota Konstantinopel.

Setelah membaca uraian di atas, mungkin dalam hati Anda timbul


pertanyaan: “Bagaimana keadaan kekaisaran Romawi Barat dan Timur
setelah pembagian pada tahun 395 itu”? Tentukanlah jawabannya dengan
membaca uraian di bawah ini.

Keadaan Romawi Barat mengalami kemunduran baik dalam bidang


perdagangan maupun industri, akibatnya keuangan negara lemah, inflasi
tidak tertahankan lagi dan nilai uang merosot. Para pedagang mengalihkan
usahanya ke bidang pertanian, proses ekonomi berubah dari perekonomian
uang ke rumah tangga perekonomian tertutup. Kota mundur dan keamanan
tidak terjamin. Pada abad ke 5 yaitu tahun 476 Odoker menamakan dirinya
raja Germania di Italia. Romawi Barat terpecah menjadi beberapa kerajaan
yang diperintah oleh raja-raja Germania. Seperti Goth Timur, Goth Barat,
Burgundia, Vandal, Lambordia dan Francia (Perancis, Belgia, Belanda,
Jerman Barat).

Wilayah Romawi Timur meliputi: Semenanjung Balkan, Asia Kecil (sampai


Armenia), Syiria sampai Eufrat dan Mesir. Setelah tahun 476 hubungan
Romawi Barat dan Romawi Timur praktis putus. Romawi Timur dapat
bertahan sampai tahun 1453 dengan melakukan perdagangan dan setiap
serangan dari bangsa Barbar disikapi dengan memberi upeti. Pada tahun
1453 akhirnya Konstantinopel dikuasai oleh Sultan Muhammad II dari Turki.
Kaisar Romawi Timur yang terkenal antara lain adalah Yustinianus.
Sebagai kesimpulan dari pembahasan tentang sistem pemerintahan Romawi kuno
perhatikanlah bagan 2 di bawah ini

Bagan 2. Sistem Pemerintahaan Romawi

Dengan membaca bagan tersebut Anda tentu merasa lebih mantap dan
menguasai materi tentang sistem pemeriiintahan Romawi. Pada uraian
selanjutnya Anda dapat mempelajari sistem kepercayaan Romawi.
Sistem Kepercayaan Bangsa Romawi

Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat


anisme. Apakah Anda masih ingat apa arti anisme? Anisme adalah
kepercayaan dan pemujaan terhadap roh.
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
- Vesta yaitu roh pengurus api tungku
- Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
- Penates yaitu roh penjaga lumbung

Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani


termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga
menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan
dengan nama-nama Romawi.

Tabel 6. Dewa-dewi yang disembah itu antara lain:

Bagaimana perkembangan kepercayaan bangsa Romawi berikutnya? Setelah


lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran
Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di
Roma sebagai pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh
Petrus dan Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari
golongan budak (kaum tertindas).

Mengapa para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk


menindas penganut agama kristen? Karena ajaran agama kristen dapat
menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
a. bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme,
b. menolak pendewaan kaisar,
c. menolak perbudakan, dan
d. menolak wajib militer dan berperang.

Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan


terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa
Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka
Roma kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan pemimpinnya
yang disebut Paus serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja
Santo Petrus.

Peninggalan Budaya Romawi

1. Seni Bangunan:
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni
bangunan-mereka telah menemukan sistem beton sehingga bangunan-
bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-
bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara
lain:

• Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma


• Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
• Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan
kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m
• Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion
yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu
berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 20. Collosium, tempat pertunjukan gladiator

Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang


diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik
oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia
dengan manusia atau manusia dengan binatang buas :

• Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.


• Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
• Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan
kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
• Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang
dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di
atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah
sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan
raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga
sekarang.
Gambar 21. Aquaduk, Bangunan Saluran Air

2. Seni Sastra
Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh
yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya mereka
menampakkan ciri khas Romawi.
Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius
Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya . Peninggalan
bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:

• Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma


• Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
• Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan
kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m

• Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion


yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan
Horatius dengan karyanya berjudul Oda
• Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum
Opus
• Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan
ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul
Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu
terdiri dari atom.
• Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
• Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak
Prosa Latin”.
• Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya
utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku
pidato Latin.
• Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut
Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.

Demikian uraian mengenai seni sastra. Apakah Anda tertarik untuk


mempelajari lebih jauh mengenai karya sastra para pujangga Romawi?
Jika ya, pinjamlah di perpustakaan sekolah penyenggara, mungkin ada
buku-buku yang Anda inginkan. Peninggalan budaya selanjutnya yang
dapat Anda pelajari adalah ilmu pengetahuan.
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan
pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara
para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan,
anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan
berpendapat materi itu terdiri dari atom.

Gambar 22. Rodus kedokteran Gambar 23. Alat-alat bedah

Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata.


Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan
sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas
kedokteran seperti pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut
ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas kedokteran
untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang
disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang.

Pada gambar 23 di atas adalah alat-alat bedah antara lain jepitan


(Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel,
dan batu ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi
yang tidak dapat dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar
(disebut demikian karena pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar).
Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahasa
Latin.

Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum,


bahasa, pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan
jasmani sehingga lahirlah istilah “mensana in corporesano”. Tahukah
Anda, apa arti ungkapan tersebut?

Majunya peradaban Romawi juga dibuktikan melalui tata pemerintahan


yang teratur, militer yang tangguh dan hukum yang mantap seperti yang
dapat Anda pelajari berikut ini.
4. Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan
beberapa sendi sebagai berikut:

• pemerintahan sentralisasi, berpusat pada kaisar.


• pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat.
• komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah terpelihara
dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang baik.
• Hirarki dimulai di imperium-pretectur-dioceses-propinsi.
• untuk mempertahankan kekuasaan atas wilayah yang sangat luas
ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak ditiru
oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan
contohnya Belanda di Indonesia.

Bangsa Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya dengan rapi.


Istilah-istilah yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga
sekarang misalnya legiun, devisi, kavaleri, infantri dan lain-lain. Semangat
bela negara yang disebut patria protesta ditanamkan sedini mungklin
terhadap warga negaranya. Istilah tersebut berkembang menjadi kata
patriot yang Anda kenal di Indonesia.

Di bidang hukum bangsa Romawi memberikan sumbangan yang besar


dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di
depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah
dikembangkan pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan
manusiawi. Hukum Romawi berkembang melalui proses sejarah yang
panjang sejak pertengahan abad 5 SM sampai lahirnya kitab hukum
masa kaisar Yustinianus abad 6 masehi. Kaisar Yustinianus
mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum Romawi dari kaisar-
kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut
Corpus Yuris atau Codex Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum
dasar atau konstitusi sejak jaman Theodosius. Selain Codex ada Pandect
yaitu kumpulan pendapat para ahli hukum.
Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang
dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.

You might also like