Professional Documents
Culture Documents
Etiologi :
◦ Penuaan (katarak senilis)
◦ Kongenital akibat infeksi virus rubella intra uterin,
sering disertai kelainan kongenital lain (ggn jantung,
telinga, galaktosemi, hipoglikemi, retardasi mental)
◦ Trauma, penggunaan steroid jangka panjang, diabetes
melitus, hipoparatiroidisme, radiasi (termasuk
ultraviolet), uveitis
KATARAK SENILIS
Kekeruhan lensa yang terjadi karena usia lanjut
Patofisiologi:
◦ Seiring usia, terjadi perubahan fisik dan kimia dalam
nukleus dan korteks lensa uptake oksigen, ↑
penyerapan air, dehidrasi, penimbunan ion-ion Na dan
Ca, kalium, asam askorbat, protein lensa berubah
warna menjadi coklat kekuningan
katarak imatur
Refleks fundus menjadi gelap pada katarak matur
Pemeriksaan Klinis Katarak :
◦ Optotip Snellen tes tajam penglihatan pada
stadia insipien & imatur bisa dikoreksi dengan
kacamata lensa
◦ Lampu senter tes refleks pupil
◦ Oftalmoskopi melihat lensa & refleks fundus
◦ Slitlamp biomikroskopi melihat kekeruhan lensa
Penyulit :
◦ Glaukoma sekunder, glaukoma fakolitik
◦ Uveitis fakotoksik massa lensa keluar & masuk
bilik mata depan
Tata Laksana Katarak:
◦ Pencegahan : -
◦ Pembedahan bila tajam penglihatan & mengganggu
aktivitas sehari-hari ekstraksi katarak:
Esktraksi ekstrakapsuler (ECCE) massa lensa
dikeluarkan dgn merobek kapsul anterior & meninggalkan
kapsul posterior
Esktraksi intrakapsuler massa lensa &kapsul dikeluarkan
seluruhnya
Setelah ekstraksi, biasanya dilanjutkan implantasi lensa
intraokuler = IOL (intra Ocular Implantation) (lensa buatan
ditanamkan intraokuler setelah lensa diangkat)
◦ Kaca mata pada stadium awal & bila dilakukan ekstraksi
tanpa penanaman lensa sehingga mata tanpa lensa (afakia)
TERIMA KASIH