Professional Documents
Culture Documents
sutikno@statistika.its.ac.id
Proses penelitian
1. PENGAMATAN : Mengidentifikasi minat bidang penelitian yang luas
2. PENGUMPULAN DATA AWAL : Wawancara, survei literatur
3. DEFINISI MASALAH : Menentukan masalah penelitian
4. KERANGKA TEORITIS : Mengidentifikasi dan menguraikan variabel
dengan jelas
5. PENYUSUNAN HIPOTESIS
6. DESAIN PENELITIAN ILMIAH
7. PENGUMPULAN, ANALISIS, DAN INTERPRETASI DATA
8. DEDUKSI : Hipotesis diterima? Pertanyaan penelitian terjawab?
9. Penulisan Laporan
10. Presentasi Laporan
11. Pengambilan Keputusan Manajerial
Diagram Proses Penelitian
PENGAMATAN
Mengidentifikasi
minat bidang
penelitian yang
luas
KERANGKA
DEFINISI
TEORITIS PENGUMPULAN,
MASALAH DESAIN
Mengidentifikasi PENYUSUNAN ANALISIS, DAN
Menentukan PENELITIAN
dan mengurai- HIPOTESIS INTERPRETASI
masalah ILMIAH
kan variabel DATA
penelitian
dengan jelas
PENGUMPULAN
DEDUKSI
DATA AWAL
Hipotesis diterima?
Wawancara,
Pertanyaan penelitian
Survei literatur
terjawab?
Tidak Ya
11
Pengambilan
Penulisan Presentasi Keputusan
Laporan Lporan Manajerial
Desain Penelitian
Sebuah peta jalan bagi peneliti untuk menuntun
serta menentukan arah berlangsungnya proses
penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan
tujuan
Desain bertujuan menghindari (meminimalisasi)
sumber-sumber potensial kesalahan: Kesalahan
perencanaan, Kesalahan pengumpulan data,
Kesalahan dalam analisis data, Kesalahan dalam
pelaporan
TIPE DESAIN PENELITIAN
hipotesis Kategori,
kelompok, kontrol, Pengodean
peringkat, dsb. simulasi. 1. Perasaan
thdp data
2. Ketepatan
data
3. Pengujian
Metode Pengum hipotesis
Unit Analisis Desain Sampel Horison waktu pulan data
Pengumpulan Data
In depth
Data Potensi Ekonomi
interview
dari Dinas, Bappeda,
Kecamatan, Desa
Strategi
Strategi penguatan
penguatan kemampuan
kemampuan ekonomi
ekonomi
Contoh
Memilih dua stasiun curah hujan
Xi : mencakup semua periode
Yi : mencakup semua periode
(beberapa data dianggap missing)
Tidak
Apakah data
kedua stasiun
random, homogen,
dan normal
multivariat ?
Ya
1
1
Tidak
Apakah semua - Regresi Robust
parameter signifikan - Transformasi
dan residual memenuhi
asumsi IIDN pada
masing-masing iterasi ?
Ya
Desain yang
Validitas internal lebih sederhana
Eksperimen
Eksperimen
penting daripada
Laboratorium
Laboratorium
eksternal
Ya
Apakah
diperlukan
pembuktian Validitas eksternal lebih Apakah biaya,
pengaruh Eksperimen waktu, tenaga
Ya penting daripada
kausal Lapangan
Lapangan terbatas?
internal
Tidak Tidak
sutikno@statistika.its.ac.id
Apa itu disain eksperimen (perancangan percobaan?
Adalah suatu uji atau sekumpulan uji baik itu menggunakan
statistika deskriptif maupun inferensia, yang bertujuan untuk
mengubah variabel input menjadi suatu output yang merupakan
respon dari percobaan tersebut.
Tujuan pengulangan:
a. Menduga ragam (varians) dari sisaan eksperimen
b. Menduga standart error dari rataan perlakuan
c. Meningkatkan ketepatan eksperimen
d. Memperluas presisi kesimpulan eksperiman, yaitu melalui pemilihan
data penggunaan satuan-satuan eksperimen yang lebih bervariasi.
Ilustrasi contoh 1:
Perlakuan Dosis
Urea (kg/ha)
3. Satuan amatan: adalah anak gugus dari unit eksperimen tempat dimana
respon perlakuan diukur. Jika pada contoh 1, satuan amatannya adalah
panjang daun dari tanaman padi.
Istilah Dalam Eksperimen
5. Taraf (level): adalah nilai-nilai dari variabel bebas (faktor) yang dicobakan
dalam eksperimen. Misalkan dalam Contoh 1, masing – masing taraf
dalam faktor (variabel bebas) adalah 150 kg/ha, 300 kg/ha, dan 450 kg/ha
(ini contoh taraf dari faktor yang bersifat kuantitatif). Bisa juga taraf
berupa kualitatif, misal metode A, metode B, dan metode C.
Klasifikasi Dalam Disain Eksperimen
1. Rancangan perlakuan: rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk. Komposisi dari suatu
perlakuan dapat dibentuk dari satu faktor, dua faktor, atau lebih.
• Berdasarkan cara pemilihan perlakuan, perlakuan dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu perlakuan acak (random) dan perlakuan tetap
(fixed).
• Perlakuan acak adalah perlakuan-perlakuan yang dicobakan dipilih
secara acak dari populasi perlakuan.
• Perlakuan tetap adalah perlakuan-perlakuan dalam eksperimen
ditentukan secara subyektif oleh Peneliti dengan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
• Misalkan satu eksperimen menggunakan varietas sebagai
perlakuan. Jumlah varietas yang akan dicobakan sebanyak 5
varietas. Dari informasi bahwa jumlah varietas yang ada sebanyak
100 varietas. Untuk memilih 5 varietas dari 100 varietas yang ada
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: memilih secara acak atau
memilih dengan berbagai pertimbangan tertentu. Jika dipilih secara
acak dinamakan perlakuan acak, sedangkan jika dipilih secara
subyektif, maka dikatakan perlakuan tetap.
Klasifikasi Dalam Disain Eksperimen
2. Rancangan lingkungan:
• Rancangan acak lengkap (RAL)
• Rancangan acak kelompok/blok lengkap (RABL)
• Rancangan bujur sangkar latin (RBSL)
Sejarah Disain Eksperimen
The agricultural origins, 1918 – 1940s
• R. A. Fisher & his co-workers
• Profound impact on agricultural science
• Factorial designs, ANOVA
The first industrial era, 1951 – late 1970s
• Box & Wilson, response surfaces
• Applications in the chemical & process industries
The second industrial era, late 1970s – 1990
• Quality improvement initiatives in many companies
• Taguchi and robust parameter design, process robustness
The modern era, beginning circa 1990
Prosedur Disain Eksperimen
1. Recognition of & statement of problem
2. Choice of factors, levels, and ranges
3. Selection of the response variable(s)
4. Choice of design
5. Conducting the experiment
6. Statistical analysis
7. Drawing conclusions, recommendations
(lihat buku Montgomery hal 13-17)
MENGUKUR VARIABEL
sutikno@statistika.its.ac.id
OUTLINE MATERI
3. SKALA
Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Rasio
BAGAIMANA MENGUKUR VARIABEL
KONSEP
Pembelajaran
SKALA
NON-
METRICS METRICS
PENSKALAAN PENGUKURAN
PESKALAAN
Skala Skala
PERINGKAT RANKING
Skala DIKOTOMI
Skala LIKERT
PERBANDINGAN
Skala DIFERENSIAL SEMANTIK
BERPASANGAN
Skala
PILIHAN YANG
PERINGKAT TERPERINCI
DIHARUSKAN
Skala JUMLAH
SKALA
KONSTAN/TETAP
KOMPARATIF
Skala STAPEL
Skala PERINGKAT GRAFIK
Skala KONSENSUS
Contoh : SKALA LIKERT
sutikno@statistika.its.ac.id
OUTLINE MATERI
1. Sumber Data
Sumber Data PRIMER
Sumber Data SEKUNDER
40
Sumber data
Observasi/pengukuran
Survai
Wawancara mendalam
Data primer
Diskusi terfokus
Sumber data
Wawancara Wawancara
TATAP MUKA TELEPON
Kelebihan : Kelebihan :
menyediakan data yang kaya efisien jika peneliti memiliki perta-
memberi kesempatan membangun nyaan yg spesifik utk diajukan dan
hubungan dg orang yg diwawancara membutuhkan respon segera
membantu mengeksplorasi & mema- sampel tersebar di suatu wilayah
hami masalah yg rumit geografis yang luas
Kekurangan : Kekurangan :
memunculkan bias pewawancara pewawancara tidak dapat mengamati
biaya besar jika ada sejumlah subjek respon nonverbal responden
yg terlibat orang yg diwawancara dpt mengabai-
kan telepon
Waktu pemakaian yang tepat :
tahap eksploratif, ketika peneliti men- Waktu pemakaian yang tepat :
coba memahami konsep atau faktor utk mengajukan pertanyaan terstruk-
situasinal. tur, respon segera, sampel tersebar.
STUDI DENGAN KUESIONER
KUESIONER
Kuesioner Kuesioner
SECARA PRIBADI SURAT
Kelebihan :
membantu memahami persoalan yg rumit secara langsung dan
kemudian, jika mungkin, mengajukan pertanyaan utk
mengkla- rifikasi mengenai persoalan
tertentu Data yg
diperoleh kaya dan tidak tercemar oleh bias laporan
sendiri
Kekurangan :
Mahal, karena diperlukan periode observasi yg panjang
(biasanya bbrp minggu, atau bahkan bulan)
bias pengamat mungkin mempengaruhi data
Waktu pemakaian yang tepat :
Penelitian yg memerlukan data deskriptif nonlaporan sendiri.
Diskusi Terfokus (Focus group discussion: FGD),
Wawancara Mendalam
sutikno@statistika.its.ac.id
Keuntungan survai
► Mengurangi biaya
► Kecepatan lebih besar dan mengurangi tenaga
► Cakupan lebih besar >> survai harus mencakup
Metode sampling
Misal:
Kelompok belajar siswa
kelompok tani
Volunteer sampling
Misal:
Pengguna teknologi khusus
Ibu muda yang lagi menyusui
dokter
Anggota dari fan club
target market members
Expert sampling
kepercayaan 95%.
Apa artinya???
±
Metode sampling
16%
14% n 550 - 2000 = 1,450
12% 4% - 2% = ±2%
A cc urac y
10%
8%
6%
4%
2%
0%
Sample Size
Bagaimana menghitung Ukuran sampel
► Besarnya ukuran sampel bergantung pada tingkat
penerimaan peneliti/client, karena sangat terkait dengan
biaya waktu, dan tenaga.
► Besarnya ukuran sampel dihitung berdasarkan selang
kepercayaan berdasarkan sebaran normal (theorima
Metode sampling
limit sentral).
► Theorima limit sentral >> sampel kecil (minimum n=30) akan
mengikuti distribusi normal.
► Selang kepercayaan 95% dari penduga populasi maka terletak pada
- dan + 1,96 sampel error
Bagaimana menghitung Ukuran sampel
Ukuran sampel:
Metode sampling
n : ukuran sampel
z : nilai standar error yang berhubungan dengan tingkat kepercayaan,
jika selang kepercayaan 95%, maka z=1,96, 99% z=2,58
p : penduga proporsi dari populasi
q : 1-p
e : sampel error penerimaan (atau batas error)
Bagaimana menghitung p dan e?
►Nilai p terkait dengan variabilitas (keragaman) dari
populasi. Biasanya berdasarkan penelitian
sebelumnya, atau melakukan survai pendahuluan.
Jika tidak diketahui, diasumsikan p=0,50.
Metode sampling
sutikno@statistika.its.ac.id
Multi-stage sampling
Tujuan Analisis Data
Mendapatkan intisari/eksplorasi data (feel for the
data).
Menguji kualitas Data (goodness of data).
Menguji hipotesis data
Eksplorasi Data
Pemeriksaan ukuran pemusatan, dengan ukuran
numerik, grafik, dll
Pemeriksaan penyebaran data, baik dalam bentuk
numerik dan grafik.