Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Anak merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga dengan baik agar
mampu melewati setiap fase tumbuh kembang dalam hidupnya. Seorang anak
hidup paling aktif di dalam masa perkembangannya. Kepribadiannya sedang
dalam pembentukan dan di dalam stadium perkembangan banyak sekali
terjadi perubahan atau modifikasi tingkah laku. Sebab itu, kita perlu
mengetahui ciri tingkah laku normal pada setiap stadium perkembangan anak
dan membedakannya dengan gejala patologik. Lingkungan tempat anak
tumbuh dan berkembang ialah keluarga dan terutama sekali orang tua; segala
aspek kehidupan dan emosionil berhubungan erat sekali dengan orang tua,
hingga dalam program pengobatan, orang tua harus diturut sertakan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalah “Bagaimanakah perkembangan psikologis anak yang dapat
mempengaruhi tingkah laku anak ?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Bagi Penulis
BAB II
ISI
2.1.1 Pengertian
2.2.1 Pengertian
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu
pengetahuan yang menghendaki obyeknya dapat diamati, dicatat dan
diukur, jiwa dipandang terlalu abstrak dan hanyalah salah satu aspek
kehidupan individu ( J.B. Watson, 1878 ).
Jadi pengertian perkembangan psikologi anak adalah ilmu yang
mempelajari perilaku mulai usia 0 sampai 21 tahun. ( Buku Psikologi
Anak).
luas dan mempunyai keahlian khusus, dan orang yang sudi membantu ketika
seseorang tertimpa kesusahan. Sumber daya meliputi sarana, dana, waktu,
tenaga pelayanan, keterampilan, dan bahan. Budaya atau pola hidup
merupakan kombinasi dari berbagai hal yang dibicarakan oleh seseorang.
Perilaku adalah salah satu dari budaya, sedangkan budaya itu sendiri
berpengaruh pada perilaku.
Usia anak merupakan masa untuk meniru segala sesuatu yang
dilihatnya, baik tingkah laku orang dewasa maupun sebaya. Anak belum
dapat membedakan mana yang baik dan tidak, penjelasan mengenai segala
sesuatu yang dilarang maupun yang diperbolehkan harus disertai dengan
penjelasan-penjelasan yang mudah dimengerti. Anak akan menyukai hal-hal
yang sering dilihatnya sehari-hari, oleh karena itu pemberian contoh
hendaknya dilakukan dengan mencari dari kehidupan sehari-hari.
yang optimal terhadap kekuatan yang diperoleh dari keturunan pada seorang
anak. Sebaliknya bila keadaan lingkungan tidak baik, dapat menghambat
bakat-bakat yang ada.
Pada usia ini, anak belum dapat bergaul lama-lama dengan anak
lain. Lebih suka bermain sendiri, masih terlalu muda untuk diatur dengan
kata-kata, sangat terikat dengan ibunya, tidak dapat dipaksa, tiap
kegiatannya datang atas kemauannya sendiri, tidak dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan langsung atau menuruti perintah yang langsung
diberikan.
Disebut juga fase bertanya atau fase keras kepala. Anak pada
tingkat umur ini memperlihatkan keadaan semi independensi. Dapat diajak
dalam suatu kegiatan, peka untuk pujia, mau bekerjasama dan ikut
melakukan sesuatu.
Umur ini disebut juga umur mengapa dan bagaimana (Why and
How age) dan merupakan suatu masa bagi anak untuk menyatakan
perasaan berdiri sendiri (independent), perlawanan atau reaksi, banyak
bicara dan menganggap dirinya serba bisa, dapat bergaul dengan teman
sebaya, sudah dapat diberi petunjuk-petunjuk secara lisan dan suka
bekerjasama.
13
Pada umur ini, pada umumnya anak sudah bisa membedakan antara
yang baik dan yang buruk, suka dipuji dan percaya pada diri sendiri. Pada
umur 6 tahun, mulai mau bergaul dengan orang-orang di luar rumahnya
terutama anak-anak yang ditemui di sekolah atau tempat bermain, timbul
perasaan sosial dengan beraneka ragam dan dalam kelompok, selalu
bertanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran