You are on page 1of 4

Pengantar Hubungan Industrial

Fungsi – Fungsi Sumber Daya Manusia

 Perumusan peraturan. Memberikan peraturan sumber daya manusia, mengenai


rencana-rencana tindakan, dan memastikan kepatuhan pada peraturan pemerintah.
 Hubungan perburuhan. Berkaitan dengan program komunikasi, memelihara
lingkungan kerja yang efektif, administrasi keluhan dan hubungan perburuhan, serta
penilaian prestasi kerja dan survey sikap.
 Perencanaan organisasi. Membentuk struktur yang tepat, rentang manajemen, tingkat-
tingkat organisasi, sistem manajemen (perencanaan, penetapan sasaran, perencanaan
tindakan dan peninjauan berkala), rencana jangka panjang dan pengembangan strategi
menajemen.
 Pelatihan dan pengembangan. Ini dibuat dari penilaian kebutuhan organisasi dalam
bidang-bidang seperti orientasi pegawai, pengembang-an teknik, ketrampilan manajemen,
program kerja, dan penjenjangan karier
 Administrasi pengupahan. Ini memuat administrasi pengupahan atau penggajian, serta
evaluasi kerja dan rencana pengupahan (komisi penjualan, dan bonus insentif
manajemen).
 Tunjangan dan jasa pegawai. Memuat kompensasi pekerja, keamanan sosial, asuransi
kelompok, pembayaran untuk waktu tidak bekerja, bonus pegawai, penghasilan tambahan
dan jasa-jasa pegawai (program-program sosial dan rekreasi).
 Perencanaan khusus. Melibatkan penentuan sumber-sumber untuk merekrut orang
(kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang), kebutuhan penempatan pegawai dari
dalam dan dari luar organisasi (biaya untuk penempatan pegawai), seleksi sebelum
pengangkatan, wawancara dan pengujian (teknik-teknik, bakat, seleksi pengujian
ketrampilan dan kejiwaan), dan sistem penyimpanan data pegawai.
 Keselamatan dan kesehatan. Ini berhubungan dengan pemberian lingkungan kerja yang
aman dan sehat, melalui pembentukan program-program pencegahan kecelakaan (analisis
penyebab kecelakaan), administrasi kompensasi pekerja, penilaian fisik sebelum
pengangkatan, dan program-program kesehatan pegawai lainnya (asuransi kesehatan).
Pengertian Hubungan Industrial

Hubungan industrial merupakan hubungan antara pelaku proses produksi barang maupun jasa
yaitu pengusaha, pekerja dan pemerintah. Hubungan industrial bertujuan untuk menciptakan
hubungan yang serasi, harmonis dan dinamis antara pelaku proses produksi tersebut. Oleh karena
itu masing-masing pelaku produksi tersebut harus melaksanakan tugas dan fungsinya masing-
masing secara baik.

(www.focustraco.com/.../1261-hubungan-industrial-dan-ketenagakerjaan-hik-dasar )

Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan
atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan
atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau
manajemen dan pekerja. Disamping itu masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik sebagai
pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun sebagai
masyarakat konsumen atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga
mempunyai kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan perusahaan, antara lain
sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak
yang berkepentingan tersebut. Dalam pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai
hubungan antara manajemen dan pekerja atau Management-Employees Relationship.

(id.shvoong.com/.../2005328-kosep-dasar-hubungan-industrial)

Secara Universal, hubungan Industrial ialah terjemahan dari “Industrial Relations” yaitu
hubungan yang terjadi antara pemberi kerja dengan penerima kerja dilingkungan
perusahaan/industri yang menyangkut kepentingan-kepentingan mereka. Hubungan yang terjadi
antara lain meliputi sikap dan perilaku, pola kerjasama, konflik dan penyelesaian konflik diantara
mereka dan lain-lain. Sedangkan menurut UU no. 13 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 butir 16
Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam
proses produksi barang dan / jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh dan
pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

Menurut Noel S. Wood, “Industrial Relations are Human Relationship that exis between
individual, groups and organization connecting with where and how they work and for what
These are peoples relationship to one another”.

(tbachtiar.blog.com/2010/08/24/mengenal-hubungan-industrial)
Tujuan Hubungan Industrial

Hubungan Industrial dilaksanakan sehingga terpenuhi hak-hak dasar pekerja serta terwujudnya
kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha. Pembinaan Hubungan Industrial
diarahkan untuk mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan
bermartabat. Tujuan Hubungan Industrial ialah untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis,
demokratis, adil dan bermartabat untuk:

- Menciptakan ketenangan kerja dan berusaha (suasana kondusif)

- Meningkatkan produktivitas kerja

-Meningkatkan kesejahteraan

-Pengembangan usaha

-Perluasan kerja

-Menarik investasi

-Mengurangi pengangguran

-Turut serta mengatasi kemiskinan.

Tujuan sistem Hubungan Industrial adalah untuk mewujudkan industrial peace yaitu suasana
ketenangan bekerja dan kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam mencapai tujuannya, diperlukan sarana, yang dapat dibedakan menjadi 2:

1. Tingkat Mikro, yaitu di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu melalui:

 Serikat Pekerja/Serikat Buruh


 Lembaga Kerjasama Bipartit
 Peraturan Perusahaan
 Perjanjian Kerja Bersama

2. Tingkat Makro, atau diluar perusahaan yang mencakup:

 Organisasi Pengusaha
 LKS Tripartit
 Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan
 Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Hubungan Industrial bukan merupakan tujuan tetapi cara untuk meningkatkan produktivitas daya
saing dan ketahanan perusahaan. Demikian sekilas mengenai Hubungan Industrial yang akan
penulis perdalam kembali dalam posting-posting selanjutnya.

Ruang Lingkup Hubungan Industrial

You might also like