Professional Documents
Culture Documents
Hubungan industrial merupakan hubungan antara pelaku proses produksi barang maupun jasa
yaitu pengusaha, pekerja dan pemerintah. Hubungan industrial bertujuan untuk menciptakan
hubungan yang serasi, harmonis dan dinamis antara pelaku proses produksi tersebut. Oleh karena
itu masing-masing pelaku produksi tersebut harus melaksanakan tugas dan fungsinya masing-
masing secara baik.
(www.focustraco.com/.../1261-hubungan-industrial-dan-ketenagakerjaan-hik-dasar )
Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan
atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan
atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau
manajemen dan pekerja. Disamping itu masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik sebagai
pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun sebagai
masyarakat konsumen atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga
mempunyai kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan perusahaan, antara lain
sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak
yang berkepentingan tersebut. Dalam pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai
hubungan antara manajemen dan pekerja atau Management-Employees Relationship.
(id.shvoong.com/.../2005328-kosep-dasar-hubungan-industrial)
Secara Universal, hubungan Industrial ialah terjemahan dari “Industrial Relations” yaitu
hubungan yang terjadi antara pemberi kerja dengan penerima kerja dilingkungan
perusahaan/industri yang menyangkut kepentingan-kepentingan mereka. Hubungan yang terjadi
antara lain meliputi sikap dan perilaku, pola kerjasama, konflik dan penyelesaian konflik diantara
mereka dan lain-lain. Sedangkan menurut UU no. 13 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 butir 16
Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam
proses produksi barang dan / jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh dan
pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
Menurut Noel S. Wood, “Industrial Relations are Human Relationship that exis between
individual, groups and organization connecting with where and how they work and for what
These are peoples relationship to one another”.
(tbachtiar.blog.com/2010/08/24/mengenal-hubungan-industrial)
Tujuan Hubungan Industrial
Hubungan Industrial dilaksanakan sehingga terpenuhi hak-hak dasar pekerja serta terwujudnya
kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha. Pembinaan Hubungan Industrial
diarahkan untuk mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan
bermartabat. Tujuan Hubungan Industrial ialah untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis,
demokratis, adil dan bermartabat untuk:
-Meningkatkan kesejahteraan
-Pengembangan usaha
-Perluasan kerja
-Menarik investasi
-Mengurangi pengangguran
Tujuan sistem Hubungan Industrial adalah untuk mewujudkan industrial peace yaitu suasana
ketenangan bekerja dan kelangsungan hidup perusahaan.
Organisasi Pengusaha
LKS Tripartit
Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Hubungan Industrial bukan merupakan tujuan tetapi cara untuk meningkatkan produktivitas daya
saing dan ketahanan perusahaan. Demikian sekilas mengenai Hubungan Industrial yang akan
penulis perdalam kembali dalam posting-posting selanjutnya.