Professional Documents
Culture Documents
Cooperative Learning
MENURUT LUNDGREN
MENURUT Nur
back
Menurut Nur (2001: 3)
Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif
untuk menuntaskan materi belajarnya.
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari
ras, bangsa, suku, dan jenis kelamin yang
berbeda- beda.
Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok
daripada individu.
back
Menurut Anita Lie
1. Saling ketergantungan positif
2. Tannggung jawab perseorangan
3. Tatap muka
4. Komunikasi antar angngota
5. Evaluasi proses kelompok
Next
Pembelajaran Matematika
Pengertian Pembelajaran
upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,
minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik (siswa) yang beragam agar terjadi
interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa.
Pengertian Matematika
Menurut H.W. Flower (Suyitno,2004:51) mathematics is the abstract science
of space and number
Pengertian Pembelajaran Matematika
pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata
pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada siswanya
yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan
pelayanan terhadap kemampuan, potensi,minat, bakat, dan kebutuhan
siswa tentang matematika yang amat beragam
Pentingnya Cooperative Learning
back
JIGSAW
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga
pembelajaran orang lain.
Dengan demikian, “siswa saling tergantung
satu dengan yang lain dan harus bekerja sama
secara kooperatif untuk mempelajari materi
yang ditugaskan” (Lie, A., 1994).
back
Group investigation go around
• Model pembelajaran Group Investigation hampir
sama dengan model pembelajaran yang lain yang
berbasis belajar secara diskusi/kelompok, bedanya
adalah bahwa dalam Group Investigation materi yang
dibahas merupakan materi yang bersifat penemuan.
• Langkah-langkah:
• Membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari ± 5 siswa
• Memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis
• Mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab
pertanyaan kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam
dalam kurun waktu yang disepakati.
back
Think pair and share
Metode TPS merupakan salah satu strategi dalam
pembelajaran kooperatif dimana anak berdikusi
dengan berpasangan yang dilanjutkan dengan
diskusi pleno yang dapat memberikan waktu
kepada siswa untuk berpikir sehingga strategi ini
punya potensi kuat untuk memberdayakan
kemampuan berpikir siswa. Peningkatan
kemampuan berpikir siswa akan meningkatkan hasil
belajar atau prestasi belajar siswa dan kecakapan
akademiknya.
back
Make a Match
Langkah – langkah :
• Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep/topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa
kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban)
• Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau
soal dari kartu yang dipegang.
• Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya (kartu soal/kartu jawaban)
• Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
• Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya
• Kesimpulan
next
Kelebihan Cooperative Learning
• Meningkatkan harga diri tiap individu
• Penerimaan terhadap perbedaan individu yang lebih besar.
• Konflik antar pribadi berkurang
• Sikap apatis berkurang
• Pemahaman yang lebih mendalam
• Retensi atau penyimpanan lebih lama
• Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
• Cooperative learning dapat mencegah keagresivan dalam sistem kompetisi dan
keterasingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspek kognitif.
• Meningkatkan kemajuan belajar (pencapaian akademik)
• Meningkatkan kehadiran siswa dan sikap yang lebih positif
• Menambah motivasi dan percaya diri
• Menambah rasa senang berada di sekolah serta menyenangi teman-teman
sekelasnya
• Mudah diterapkan dan tidak mahal
Kelemahan Cooperative Learning
• Sering menimbulkan kekacauan di kelas
• Banyak siswa yang tidak senang apabila disuruh
bekerja sama dengan lain
• Siswa yang tekun merasa temannya yang kurang
mampu hanya menumpang pada hasil jerih payahnya
• Perasaan was –was anggota kelompok akan
hilangnya karakteristik pribadi mereka karena mereka
harus menyesuaikan diri dengan kelompok
• Siswa takut bahwa perkerjaan tidak akan terbagi rata
KESIMPULAN
• Pelaksanaan cooperative learning dalam
pembelajaran matematika dapat menggunakan
berbagai model serta efektif jika digunakan
dalam suatu periode waktu tertentu.
• Susana positif yang timbul dari cooperative
learning memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mencintai pelajaran dan guru matematika.
• Dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan
siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan
berpikir. Namun tidak menutup kemungkinan
kericuhan didalam kelas akan terjadi.