You are on page 1of 43

c c





   

Langsung ke: navigasi, cari

Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik
dari objek dan kejadian dunia-nyata.  

adalah alat yang digunakan untuk
mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang
bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.

Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat
yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat
partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.

Sistem Pengukuran :
Sekumpulan aktifitas, prosedur, alat ukur, software dan orang yang
bertujuan mendapatkan data pengukuran terhadap karakteristik

yang sedang diukur.

   
 ! 
Berbagai istilah penting yang diberikan disini adalah istilah-istilah yang di ambil dari standar
International. Istilah-istilah tersebut kebanyakan mempunyai pengertian dan aplikasi khusus
dibandingkan dengan difinisi umum yang terdapat dalam kamus,dengan demikian berbagai
difinisi yang diberikan lebih ditekankan untuk memperjelas penggunaan atau memperlancar
komunikasi dan kesamaan pengertian.

"  ^ 


Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengukuran


!
Bidang ilmu dan teknilogi yang mencakup perancangan, pembuatan, penggunaan instrumen/alat
fisika atau sistem instrumen untuk keperluan deteksi, penelitian, pengukuran serta pengolahan
data.



^
 

Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka
(kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif
pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur.
^   
ïemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi pendekatan terhadap harga sebenarnya
dari obyek yang diukur.

^ 
ïedekatan nilai-nilai pengukuran individual yang didistribusikan sekitar nilai rata-ratanya atau
penyebaran nilai pengukuran individual dari nilai rata-ratanya.
‘    

           

       


    

^  
ïemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari proses pengukuran yang
dilakukan berulang-ulang dan identik.

^ 
Beda aljabar antara nilai ukuran yang terbaca dengan nilai³sebenarnya ³ dari obyek yang diukur.
Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi oleh hubungan perubahan aksinya.


^  
Besar pernyataan dari kemampuan peralatan untuk membedakan arti
dari dua tanda harga atau skala yang paling berdekatan dari
besaran yang ditunjukkan.

 ^   


Serangkaian kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat ukur atau
menujukkan nilai yang diabadikan bahan ukur dengan cara membadingkannya dengan standar
ukur yang tertelusuri ke standar nasional dan/atau international.

  ^ 
Suatu harga yang ditambahkan secara aljabar pada hasil dari alat ukur untuk mengkompensasi
penambahan kesalahan sistematik.

 

^   
4erkaitnya hasil pengukuran pada standar nasional/internasional melalui peralatan ukur yang
kinerjanya diketahui, standar-standar yang dimiliki laboratorium tempat pengukuran dilakukan
dan kemampuan personil lab. tersebut.

^  


ïesanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang disyratkan untuk suatu periode yang
ditetapkan.

 

^  
Perkiraan atau taksiran rentang dari nilai pengukuran dimana nilai sebenarnya dari besaran obyek
yang diukur ( measurand ) terletak.

 
Bagian dari alat ukur untuk mengubah atau mengkonveksikan suatu bentuk energi atau besaran
fisik yang diterimanya ( sensing elemen ) kedalam bentuk energi yang lain, sehingga mudah
diolah oleh peralatan berikutnya.

 
Bagian/elemen dari alat ukur yang secara langsung berhubungan dengan obyek yang terukur
(elemen perasa).

 

^ 
Besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur atas

£ 
^  
Beda modulus antara dua batas rentang nominal dari alat ukur.
Contoh :
þ  
 
   

  ^      
Standar yang ditetapkan oleh persetujuan international sebagai dasar untuk menetapkan suatu
harga atau besaran bagi semua standar lsin dari besaran yang ada.

 ^      


Standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah sebagai dasar Untuk menetapkan harga atau
besaran dalam suatu negara, untukSemua standar lain dari besaran yang ada.

  ! ^ 


   
Standar yang mempunyai kualitas paling tinggi pada suatu besaran tertentu.
è  
   


 
 ^     
Standar yang harganya tertentu dibandingkan dengan standar primer.

   #^    


Standar yang dikalibrasi oleh standar reference dan digunakan terus menerus untuk mengalibrasi
dan mengecek alat ukur atau material yang diukur.

$
     

Pengukuran memberikan arti penting bagi manusia untuk menggambar kan berbagai fenomena
alam dalam bentuk kuantitatif atau angka.Lord ïelvin menyatakan : ³Bila anda dapat mengukur
apa yang anda bicarakan serta menyatakannya dalam bentuk angka, maka andamengerti apa
yang anda bicarakan. 4etapi bila anda tidak dapat mengukurnya dan tidak dapat menyatakannya
dalam bentuk angka, makapengetahuan anda memuaskan atau mengecewakan´. Yang sering
menjadikan masalah dalam tingkat kesalahan yang terjadi dalampengukuran sangat diperlukan,
untuk mengerti karakteristik operasional alat ukur dan cara pengujian, kinerja yang telah
ditentukan.
Untuk melakukan studi lebih lanjut berikut diberikan klasifikasi tentang alat ukur berdasarkan
berbagai kriteria maupun berdasarkan bentuk keluarannya.
Fungsi alat ukur yang banyak digunakan di industri maupun di Lab. pengujian antara lain alat
ukur suhu, alat ukur tekanan, alat ukur gaya dan lain-lain, harus mampu secara akurat
mendeteksi setiap perubahan.
Untuk memperoleh unjuk kerja optimum sejumlah karakteristik dasar harus diperhatikan.
ïarakteristik alat ukur tersebut harus dapat di ekspresikan dalam bentuk kwantitatif.
Akurasi pengukuran adalah salah satu atribut utama dari karakteristik statis yang banyak
digunakan sebagai petunjuk penting untuk pemilihan alat ukur. Dalam pengukuran, akurasi
setiap alat ukur sangat dipengaruhi oleh sensitifitas rentang kerja, ketidak linieran dan sifat-sifat
dari transedur.
Berikut diberikan berbagai parameter yang pada umumnya banyak ditemukan disetiap lembaran
data pada setiap alat ukur.




Akurasi pengukuran atau pembacaan adalah istilah yang sangat relatif. Akurasi didefinisikan
sebagai beda atau kedekatan ^    antara nilai yang terbaca dari alat ukur dengan nilai
sebenarnya. Dalam eksperiman, nilai sebenarnya yang tidak pernah diketahui diganti dengan
suatu nilai standar yang diakui secara konvensional. Secara umum akurasi sebuah alat ukur
ditentukan dengan cara kalibrasi pada kondisi operasi tertentu dandapat diekspresikan dalam
bentuk plus-minus atau presentasi dalam skala tertentu atau pada titik pengukuran yang spesifik.
Semua alat ukur dapat diklasifikasikan dalam tingkat atau kelas yang berbeda-beda, tergantung
pada akurasinya. Sedang akurasi dari sebuah sistem tergantung pada akurasi Individual elemen
pengindra primer, elemen skunder dan alat manipulasi

Yang lain.
Setiap unit mempunyai kontribusi terisah dengan batas tertentu. Jika ± a1, = a2 dan ± a3 adalah
batas akurasi individual, maka akurasi total dari sistem dapat diekspresikan dalam bentuk bawah
akurasi seperti berikut : A = ± ( a1+ a2 + a3 ) ««««««..
Dalam hal tertentu nilai batas bawah akurasi total diatas mempunyai kelemahan, maka dalam
praktek orang lebih sering menggunakan nilai akar kuadrat rata-rata untuk mendefinisikan nilai
akurasi dari sebuah sistem, yaitu :
A = ± ¥ ( a1² + a2² + a3² ),,,««««««««

 

Presisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari kesalahan acak.
Jika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka sebran hasil pembacaan akan
berubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya.
Bila Xn adalah nilai pengukuran ke n dan Xn adalah nilai rata-ratanya n pengukuran maka
secara metematis, presisi dapat dinyatakan sebagai Presisi = 1 - | n n | = ( 1 - |  |
) 100% «« 
Presisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi pengukuran. Alat ukur
yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi. Akurasi
rendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umum nya disebabkan oleh bias dari
pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi.
Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalah       .
Repeability digunakan untukmenggambarkan kedekatan ^   keluaran pembacaan bila
dimasukkan yang sama digunakan secara berulang-ulang pada periode waktu yang singkat pada
kondisi dan lokasi pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yang sama. Reproducibility
digunakan untuk menggambar kedekatan ( closeness) keluaran pembacaan bila masukan yang
sama digunakan secara berulangulang.
Persamaa pada keduanya adalah menggambarkan sebaran keluaranpembacaan induvidual untuk
masukan yang sama. Sebaran akanmengacu pada repeatability bila kondisi pengukurannya tetap,
danakan mengacu reproducibility kondisi pengukurannya berubah.Derajat repeatability dan
reproducibility dlm. pengukuran hanyamerupakan alternatif untuk mengekspresikan presisi dari
sebuah

alat ukur

‘ rr 

Eksperimen-eksperimen dalam bidang Fisika melibatkan berbagai macam pengukuran.


Suatu pengukuran harus diusahakan seakurat mungkin dan    Langkah pertama agar
pengukuran menghasilkan data yang akurat dan data itu tetap sama walaupun diukur oleh orang
yang berbeda adalah menentukan satuan besaran yang diukur. Satuan yang digunakan oleh setiap
pengukur tentu saja harus sama. Oleh karena itu perlu memperhatikan standar sistem satuan yang
telah disepakati secara internasional..

Saat ini kita telah memiliki sistem satuan yang berlaku secara internasional, yaitu satuan
SI. SI adalah kependekan dari frase r
    !" #, bahasa Perancis. Satuan SI
ini diadopsi dari sistem metrik yang sudah digunakan oleh para ilmuwan Perancis sejak tahun
1795. Satuan SI diatur oleh Lembaga Berat dan Ukuran Internasional ($     % 
&' (  ) di Sevres, Perancis. Sebelum ada standar internasional setiap negara
menetapkan sistem satuannya masing - masing. Sebagai contoh, satuan panjang di Indonesia
dikenal )   
) di Inggris dikenal  dan & ) dan di Perancis adalah meter.
Dalam satuan SI ditetapkan bahwa
 (m) sebagai satuan panjang, 
sebagai satuan
massa dan  sebagai satuan waktu.Satuan satuan tersebut dikenal sebagai sistem MïS.
Selain sistem MïS dikenal juga sistem CGS, yaitu centimeter (cm), gram (g), dan sekon (s),
masing-masing untuk satuan panjang, massa, dan waktu.
Saat ini satuan SI secara resmi digunakan di semua negara di dunia, namun dalam
praktek sehari-hari beberapa negara (misalnya Amerika Serikat) masih menggunakan sistem
satuan non-SI

c  
    .

Besaran panjang, massa dan waktu disebut   , karena dari besaran tersebut
dapat diturunkan besaran-besaran yang lain seperti gaya dan energi. %    &   
                     Satuan dari besaran pokok
disebut  . Satuan pokok SI seluruhnya ada tujuh, yaitu seperti yang terlihat pada
4abel 1.


  

c  


 !

Panjang meter m

Massa kilogram kg

Waktu sekon s

ïuat arus listrik ampere A

Suhu kelvin ï

Jumlah zat mol mol

Intensitas cahaya candela cd

Suatu besaran standart harus memiliki syarat sebagai berikut :

- praktis dalam penggunaannya


- mudah didapat
- mudah dibuat
- dipakai dimana mana
Maka seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sejumlah penemuan oleh para
ilmuwan, standar satuan terus berubah.. Berikut ini akan dijelaskan satuan standar ketujuh
besaran pokok.

è‘*‘$""þ+*,(-,"("(. r ‘

Dalam ilmu fisika besaran pokok yang sering digunakan di tingkat SMA adalah besaran
panjang, massa, waktu, suhu dan kuat arus. Pada bagian ini kita akan melakukan diskusi hanya
tentang lima besaran pokok saja dari tujuh besaran pokok tersebut.

%# 

a. Pengertian Panjang

Pada awalnya panjang 1 meter didefinisikan sebagai jarak dari kutub utara ke garis
kathulistiwwa melalui Paris dibagi menjadi 10 juta meter. ïemudian dibuat suatu meter standar
dari batang yang terbuat dari campuran platina-iridium.
4etapi, meter standar ini sangat susah dibuat ulang dan sangat rentan terhadap kerusakan. Oleh
karena itu, dibuat suatu definisi baru dari satu meter, yaitu, sama dengan 1 650 761.73 kali
panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom krypton-86 dalam ruang
hampa pada satu loncatan listrik
Pada perkembangan berikutnya, panjang satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
oleh cahaya tampak (dalam ruang vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon
Meter adalah satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan meter disingkat
menggunakan simbol !. Meter biasa ditulis sebagai
 dalam bahasa Inggris, atau
 
dengan ejaan Amerika

% 
c # 
Alat ukur besaran panjang dalam fisika terdiri dari beberapa jenis mulai dari mistar 30 cm,
mistar 1 m, meteran gulung, meteran lipat, jangka sorong dan micrometer sekrup. 1) Penggaris

Pada umumnya, mistar yang biasa digunakan adalah untuk mengukur panjang benda yang
berskala cm atau mm. Satu bagian terkecil dari mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm oleh karena itu
mistar dikatakan mempunyai ketelitian pengukuran sampai dengan 0,1 cm atau 1 mm.

Gambar 3.8 Macam-macam Pengaris

&'£  

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
4erdiri dari dua bagian,yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama tidak dapat digerak
gerakkan; sedangkan skala nonius dapat digeserkan/ digeser. Pembacaan hasil pengukuran
sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Jangka sorong terbaru
sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Jangka sorong yang ad memiliki ketelitian 0,1 mm,
0,05 mm dan 0,02mm

4ingkat ketelitian pengukuran dengan menggunakan jangka sorong lebih baik dibandingkan
dengan menggunakan penggaris.
Gambar 3.9 Jangka Sorong

ïegunaan jangka sorong adalah untuk mengukur ketebalan atau diameter luar benda dengan cara
diapit, dan untuk mengukur diameter dalam lubang (pada pipa, maupun lainnya) dan kedalaman.
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah benda, diameter luar bola
atau silinder, diameter dalam lubang, dan untuk mengukur kedalaman botol.

a. Bagian-bagian Jangka Sorong


Rahang yang Batang Utama
Skala utama digunakan untuk
mengukur
diameter dalam

Satuan Skala
Utama
       
Batang yang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 digunakan untuk
mengukur
kedalaman botol

Rahang yang
digunakan untuk
Skala Nonius Batang Geser
mengukur
diameter luar
Gambar 3.10 Bagian-bagian Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari dua pasang rahang, yaitu sepasang rahang untuk mengukur garis
diameter luar dan sepasang rahang lagi untuk mengukur diameter dalam. Selain itu jangka
sorong dilengkapi pula dengan sederet sala yang pendek, yang disebut 
, dan kedua rahang
yang terdapat pada jangka sorong dapat digeser-geser.

b. Contoh menentukan perhitungan pada jangka sorong

       

0 1 Ê 3 4 5 6 7 8 9 1

1. Lihat angka pada skala utama sebelum angka 0 pada skala nonius
2. Catat angka tersebut sebagai angka pengukuran utama
3. Cari garis yang sejajar (berhimpit) antara skala utama dengan skala nonius
4. Lihat angka yang ditunjukan oleh skala nonius
5. Hitung mundur ke arah 0 pada skala nonius
6. 4ambahkan nilai tersebut ke nilai lebih dari skala utama
7. Hasil pengukuran harus ditambah/kurang (±) dengan angka ketidak pastian

j Contoh Cara Menentukan Hasil Pengukuran pada Jangka Sorong


1.Perhatikan gambar skala berikut ini !

      

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

j Angka yang ditunjukan oleh skala utama sebelum angka 0 nonius adalah 1,2 cm = 12 mm
j Garis yang berhimpit antara skala utama dan nonius berada di angka 8 nonius setelah
dikalikan 0,01 diperoleh 0,08
j 4ambahkan angka utama dengan angka nonius : 1,2 + 0,08 = 1,28 cm atau 12,80 mm
Hasil pengukuran yang dilaporkan adalah

Pengukuran tunggal= (12,80 ± 0,5 NS4) =(12,80 ± (0,5.0,01) = ( 2,80 ± 0,005)cm

Jika pengukuran berulang = Cari dulu angka ketidakpastian




('" ! 




Mikrometer sekrup disebut juga mikrometer


ulir. Alat ini mempunyai ketelitian
pengukuran sampai 0,01 mm, biasanya alat
ini digunakan untuk mengukur tebal
lempengan plat, kertas, dan diameter
kawat. Jadi tingkat ketelitian hasil
pengukuran besaran panjang dengan Gambar 3. 11 Mikrometer Sekrup
mikrometer jauh lebih teliti dibandingkan
dengan menggunakan jangka sorong. 4etapi mikrometer hanya dapat digunakan untuk
mengukur ketebalan dan diameter luar bola atau silinder.
Bagian-bagian Mikrometer Sekrup

Rahang yang
Batang Utama
digunakan untuk
Satuan Alat Skala Utama
mengukur
diameter bola
kecil atau
ketebalan plat Bidal

   


Benda yang
akan diukur
Sakala Nonius

Batang Nonius

 Pegangan /
Sekrup Pengunci Pemutar
Nilai ketelitian
alat


Gambar3.12Bagian-bagian Mikrometer Sekrup

'ContohCara Menentukan Hasil Pengukuran pada Micrometer Sekrup


 

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka


2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar sehingga benda dapat
dimasukkan ke rahang
3. Letakkan benda yang akan di ukur pada rahang dan putar sampai tepat
4. Putar pengunci sampai skala putar tak dapat digerakkan dan berbunyi klik
5. Lihat angka pada skala utama sebelum batang nonius
6. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa skala utama, misalkan panjang benda
adalah X mm
7. Perhatikan penunjukkan skala putar.Angka pada skala putar berimpit dengan garis
mendatar pada skala utama misalnya angka yang didapat adalah Y
8. Maka hasil pengukuran adalah = (X + (Yx 0,01)

c) Contoh menghitung Hasil Pengukuran yang ditunjukan oleh micrometer sekrup

2. Perhatikan gambar skala berikut ini !

  



jAngka yang ditunjukan oleh skala utama sebelum batang nonius adalah 5,5 mm
jGaris yang berhimpit antara skala utama dan nonius berada di angka 2 nonius setelah
dikalikan 0,01 maka menjadi 0,02 dengan satuan mm
j4ambahkan angka utama dengan angka nonius : 5,5 mm + 0,02 mm = 5,52 mm
jJadi hasil pengukuran tunggal dapat dilaporkan = (5,52 ± 0,5 NS4)
= (5,52 ± (0,5 . 0,01)
= ( 5,52 ± 0,005) mm

j Jika pengukurannya berulang cari dulu angka ketidakpastiannya dengan menggunakan


persamaan 1.(Lihat bab II)
2. ïilogram

Standar internasional untuk massa adalah sebuah silinder platina-iridium yang disebut
kilogram standar. ïilogram standar ini disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional,
Sevres dekat Paris, danberdasarkan perjanjian internasional memiliki massa satu kilogram r
  
 
   
  
 $     % &
' (  

%  "

" adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur
banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda.Dalam sistem SI, massa diukur dalam
kilogram. Berbeda dengan berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika
di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi berbeda jika dibandingkan di bulan.
Mula-mula satuan massa didefinisikan sebagai massa 1 liter air murni pada suhu 4 derajat
Celcius. Setelah itu, ditetapkan standar massa satu kilogram dalam SI sama dengan massa sebuah
silinder platinum iridium yang disimpan di lembaga berat dan

C. Spherometer
Spherometer merupakan alat untuk mengukur jejari kelengkungan suatu permukaan. Biasanya
digunakan untuk mengukur kelengkungan lensa. Spherometer memiliki 4 kaki, dengan 3 kaki
yang permanen dan satu kaki tengah yang dapat diubah-ubah ketinggiannya. ïetelitian
spherometer bisa mencapai 0,01 mm.
D. Neraca 4orsi

Neraca torsi digunakan untuk mengukur massa suatu zat. ïetelitian yang dimiliki neraca ini
bermacam-macam antara lain sebesar 0,1 g atau 0,05 g atau 0,01 g.
E. Specific Gravity/Densitometer

Specific gravity adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan (massa jenis) suatu zat
cair. Bedanya dengan densitometer adalah bahwa nilai yang ditunjukkan oleh specific gravity
merupakan nilai relatif terhadap kerapatan air (1 g/ml).
F. Stopwatch

Stopwatch merupakan alat pengukur waktu. Stopwatch yang sering dipakai biasanya
berketelitian 0,1 s atau 0,2 s. 4elepon genggam (HP) biasanya juga disertai fasilitas stopwatch.
ïetelitian stopwatch pada telepon genggam biasanya 0,01 s.
G. 4emometer

4ermometer adalah alat pengukur suhu. 4ermometer yang biasa digunakan dalam Lab. Fisika
Dasar adalah termometer Celcius dengan ketelitian 0,50C atau 10C.
H. Multimeter

Multimeter adalah alat pengukur besaran listrik, seperti hambatan, kuat arus, tegangan, dsb.
ïetelitan alat ini sangat beragam dan bergantung pada besar nilai maksimum yang mampu
diukur. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat ini. Perhatikan posisi saklar sesuai dengan
fungsinya dan besar nilai maksimum yang mampu diukur. Jika digunakan untuk mengukur
tegangan maka alat ini harus dirangkai paralel, colok (+) dihubungkan dengan (+) rangkaian,
sedangkan colok (-) dengan bagian (-)nya. Sedangkan jika digunakan untuk mengukur kuat arus
yang melalui suatu cabang rangkaian maka alat ini harus dirangkai secara seri melalui cabang
tersebut

   

%c 
%

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan besaran dan satuan.
ïetika menyebutkan tinggi badan seseorang 175 cm dan berat badannya 60 kg, maka kita
sedang berhubungan dengan besaran panjang dan satuannya cm, dan besaran massa dengan
satuan kg.

Nah, apa itu besaran dan satuan?

j Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai
satuan.
j Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, atau
pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.

Ada banyak besaran fisika, oleh karena itu perlu dipilih beberapa besaran yang menjadi  
 dan besaran-besaran lain dapat diturunkan daripadanya.

%c  

Berdasarkan hasil-hasil pertemuan sebelumnya dan hasil-hasil panitia internasional, maka dalam
ïonferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 (1971) di Perancis, berhasil menetapkan
tujuh besaran sebagai dasar (besaran pokok) seperti pada tabel 1.1. dan merupakan dasar bagi
Sistem Satuan Internasional yang biasa disingkat SI (dari bahasa Perancis ³Le Systeme
Internasional d¶Unites.´)

Berdasarkan satuan-satuan di atas, jika kita akan menentukan jari-jari bumi (6,37 x 106 m ) atau
periode garputala (2,3 x 10-3 s) maka akan di dapatkan bilangan-bilangan yang sangat besar atau
sangat kecil. Agar bilangan-bilngan tersebut lebih sederhana maka dalam konferensi tersebut
juga dianjurkan penggunaan awalan seperti tebel 1.2.

Jadi, jari-jari bumi seperti di atas dapat ditulis sebagai >()"! dan periode garputala sebagai
&(!%

%& $
 

1. Satuan Panjang

Satu meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah jingga dalam vakum yang
dipancarkan oleh isotop ïrypton ïr86.

2. Satuan Massa

Satu kilogram standar adalah massa dari sebuah model silinder platina iridium yang aslinya
disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran International di Sevres. Standar sekunder dikirim ke
berbagai negara dan massa-massa benda yang lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik
neraca berlengan sama.

3. Satuan waktu

Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cesium (Cs 133) untuk melakukan getaran
sebanyak 9.192.631.770 kali

4. satuan suhu

Satu kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.

5. Satuan kuat arus listrik

Satu ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang
penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga dan dengan luas penampang yang dapat
diabaikan dan dipisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar
2 x 10-7 N m-1.

6. Satuan intensitas cahaya

Satu candela adalah intesitas cahaya yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber
cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540
x 1012 Hz dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian.

7. Satuan jumlah zat

Satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan elementer sebanyak jumlah atom di
dalam 0,012 kg karbon-12. Satuan elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, dll dan
harus ditentukan.

A.(c 


Besaran turunan adalah besaran yang satuannya merupakan gabungan dari satuan-satuan dasar
(pokok).

Contoh:

- Luas ( m2 )

- Massa jenis ( kg/m3)

- ïecepatan (m/s)

Beberapa besaran turunan dapat dilihat pada tabel berikut!

Disamping besaran pokok dan besaran turunan, masih ada satuan besaran tambahan sebagai
berikut:

c% 
c 
* 
Fisika tidak bisa dilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat ukur yang
digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisika membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran fisika.

1. Alat ukur panjang

Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong,
dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda

a. Mistar

j Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
j 4ingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ½ x 1 cm)
j Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatan harus tegak lurus
dengan obyek dan mistar.

Contoh pengukuran dengan mistar:


Panjang balok di atas adalah (&+! atau (&!!%

b. Meteran lipat (pita pengukur)

j Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa dilakukan dengan mistar,
misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus.
j Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.

c. Jangka sorong

j Digunakan untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda dengan sangat
akurat / teliti
j Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm

Jangka sorong seperti pada gambar di atas adalah jangka sorong yang skalanya mudah dibaca.
4etapi jangka sorong yang ada di laboratorium sekolah mempunyai cara pembacaan skala yang
berbeda, dimana ada  
! dan  ,  -
.
Cara membaca skala:

Hasil pembacaan = l)l+! atau l)l!!

d. Mikrometer Sekrup

j Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil


j Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm

2. Alat Ukur Massa

Neraca yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda neraca yang dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contoh neraca berbagai bentuk.

Dan di bawah ini adalah contoh neraca yang sering ditemukan di laboratarium

Ada empat macam prinsip kerja neraca, yaitu:

j Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi, contoh neraca sama lenga


j Prinsip kesetimbangan momen gaya, contoh neraca dacin
j Prinsip kesetimbangan gaya elastis, contoh neraca pegas untuk menimbang bahan-bahan
ku
j Prinsip inersia (kelembaman), contoh neraca inersia

3. Alat Ukur Waktu


Sebenarnya ada banyak alat ukur waktu yang tersedia, seperti jam tangan, jam dinding, jam
bandul dan sebagainya. Namun yang sering digunakan di laboratorium adalah   

Ada banyak jenis stopwatch dengan berbagai ketelitian, mulai dari 1 detik, 1/10 detik, sampai
1/100 detik.

Ada juga stopwatch digital dengan ketelitian yang sangat tinggi, misalnya fasilitas stopwatch di
handphone.

4. Alat Ukur Suhu (temperatur)

Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter. Dilihat dari jenis skala ada
tiga macam termomometer, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari bahan
termometrik yang digunakan juga ada tiga jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan
zat padat (termokopel dan hambatan platina).
 

  berasal dari bahasa Yunani yaitu stéthos yang berarti dada dan skopé yang berarti
pemeriksaan. Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik yang berfungsi untuk auskultasi, atau
mendengarkan suara-suara internal tubuh, seperti suara jantung, paru, dan usus.

#  

Sebelum   ditemukan, para dokter memeriksa dada kliennya dengan cara menempelkan
telinganya secara langsung ke dada klien. Cara seperti ini tentu mengganggu klien. Selain itu,
suara yang terdengar juga kurang jelas karena hanya menggunakan salah satu telinga.

r  ditemukan di Perancis pada 1816 oleh René-4héophile-Hyacinthe Laennec. Waktu itu
stetoskop terdiri dari tabung kayu. 4ahun 1851, Arthur Binaural Leared menciptakan stetoskop
dari karet dan pada tahun 1852 George Cammann menyempurnakan desain stetoskop dan mulai
diproduksi untuk tujuan komersial.

Rappaport dan Sprague merancang stetoskop baru di tahun 1940-an, yang merupakan cikal
bakal standar ukuran stetoskop masa kini, terdiri dari dua sisi, salah satunya adalah digunakan
untuk sistem pernapasan, dan yang lainnya digunakan untuk sistem kardiovaskular.

Pada awal tahun 1960 Dr David Littmann, seorang profesor Harvard Medical School,
menciptakan stetoskop baru yang lebih ringan dibandingkan model-model sebelumnya hingga
akhir tahun 1970 ditemukan sistem diafragma yang meningkatkan hasil pendengaran.

£ 

Ada beberapa jenis stetoskop, antara lain :


 
 

Stetoskop Akustik ini paling umum bagi kebanyakan orang, terdiri dari diafragma, chestpiece,
bel, pipa karet / plastik, earpiece. Di bagian chestpiece ini terdiri dari dua sisi yang dapat
ditempatkan pada klien untuk mendengarkan suara, yaitu sebuah diafragma (bagian plastik
bundar) dan bel.

Bagian Stetoskop

Jika diafragma atau bel diletakkan di klien, suara tubuh menggetarkan diafragma, menciptakan
gelombang tekanan akustik yang berjalan ke atas pipa menuju telinga pendengar. Bel
mentransmisikan suara frekuensi rendah, sedangkan diafragma mentransmisikan suara dengan
frekuensi yang lebih tinggi.

    

Stetoskop elektronik memerlukan konversi gelombang suara akustik untuk sinyal-sinyal listrik.
4idak seperti stetoskop akustik, yang semuanya didasarkan pada metoda fisika.

Stetoskop elektronik terdiri dari bagian membran biasa disebut chest piece, selang/tubing, mik
kondensor, dan jack penghubung ke soundcard. Stetoskop biasa dipotong pada earpiece-nya
kemudian dipasang mik kondensor sebagai transducer untuk mengubah suara menjadi getaran
listrik. Selanjutnya dipasang jack yang sesuai dengan soundcard.
Stetoskop Elektronik

Stetoskop elektronik dapat digunakan dengan menggunakan teknologi melalui bluetooth. ïalau
dilihat dari modelnya memang terlihat sama dengan stetoskop biasa. Dengan adanya bluetooth
ini tentu akan memberikan kemudahan bagi pemeriksa untuk dapat menganalisa tanpa dibatasi
jarak terlalu pendek dengan kliennya.

4idak hanya itu saja, stetoskop canggih ini memiliki kemampuan untuk menolak suara berisik
dari luar, selain itu Anda juga dapat merekam dan mendokumentasikan irama detak jantung
klien.

 £

Sebuah stetoskop janin atau fetoscope adalah stetoskop akustik berbentuk seperti terompet. Ia
ditempatkan pada perut wanita hamil untuk mendengarkan bunyi jantung janin. Stetoskop janin
juga dikenal sebagai Pinard¶s stetoskop atau pinard.

‘          

May 19, 2007 by rendra


Saya kira hampir semua orang pasti pernah diperiksa tekanan darahnya. Mungkin ada yang
bertanya dalam hati, ³Bagaimana ya kok bisa tekanan darah diukur?´. Sebenarnya prinsip
kerjanya sederhana. Bagi yang pernah belajar &  r  di mata kuliah Mekanika Fluida
mungkin bisa memperkirakannya dengan baik. Berikut ini saya coba paparkan secara singkat
bagaimana prinsip pengukuran tekanan darah tersebut. Gambar dan penjelasan ini saya ambil
dari ebook .
 &.  (   yang dibuat oleh % þ()-& &
+    (   r " /    012)3 .4 )‘(
3     -& +
  +    ) &  

   3 
&
‘   +    +    (   r " /  ) dan $  5
,  )‘  3 &+     è &(   +     r 
" /   Mohon maaf para Mr di atas, saya belum ijin untuk menampilkannya di sini, boleh
ya«
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah sama dengan U-4ube Manometer. Manometer adalah
alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid statik untuk
menentukan tekanan. Manset dipasang µmengikat¶ mengelilingi lengan dan kemudian ditekan
dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya
diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan 
  (systolic) dan     (diastolic).

 .
"!

4ekanan pada titik A sama besarnya dengan pada titik 1. 4ekanan di titik 2 adalah tekanan di

titik 1 ditambah dengan h1. 4ekanan di titik 2 sama dengan tekanan di titik 3, yaitu
h2. Berdasarkan persamaan besar tekanan di titik 2 dan titik 3, dapat dituliskan sebuah
persamaan :
Fluida pada A dapat berupa liquid atau gas. Bila fluida pada A berupa gas, pada umumnya

tekanan h1 dapat diabaikan, karena berat dari gas sangat kecil sehingga P2 hampir sama
dengan PA. Oleh karena itu berlaku persamaan :

Dalam kasus alat pengukur tekanan darah, h2 adalah tinggi cairan merkuri pembacaan pada kaca

tabung dan adalah berat spesifik dari merkuri.

Berikut ini adalah tambahan penjelasan teknis (yang saya cuplik dari wikipedia) atas komentar
Goio dan Wiku :
Stetoskop biasanya diletakkan diantara lengan (arteri pembuluh darah) dekat siku dan µbebatan
kain bertekanan¶ yang mengikat lengan. 4ujuan bebatan kain dipompa (diberi tekanan) agar
aliran darah yang melewati pembuluh darah arteri di lengan jadi terhenti. Pada saat tekanan
dalam bebatan kain dilepaskan perlahan-lahan, dan kemudian darah mulai dapat mengalir lagi
melalui pembuluh darah arteri, maka dari stetoskop akan terdengar suara wussshhhh«(suara
sedkit menghentak). Hal itu merupakan pertanda untuk µmencatat¶ penampakan ukuran pada
manometer, yang merupakan tekanan darah systolic. Dan seterusnya sampai suara (wushhh«)
tidak terdengar kembali yang mana itu merupakan ukuran tekanan darah dyastolic (dilihat dari
displai manometer).

Ukuran tekanan darah normal untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat pengukuran normal,
tidak setelah berolahraga):
* Systolic : kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)
* Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)

 !! 

   

Langsung ke: navigasi, cari


Sebuah termometer

 !! adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan
suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin  
 yang berarti bahang dan
  yang
berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan adalah termometer air raksa.

 



Ada bermacam-macam termometer menurut cara kerjanya:

j 4ermometer raksa
j 4ermokopel
j 4ermometer inframerah
j 4ermometer Galileo
j 4ermistor
j 4ermometer bimetal mekanik
j Sensor suhu bandgap silikon
j merkuri termo
j 4ermometer alkohol

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan
untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk
mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. 4etapi dengan adanya perkembangan
teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.

Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini
memberikan inspirasi pada ‘ è  (1701 1744) sehingga pada tahun 1742 dia
memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama
sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya
akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol
mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka * /  (1842 1907)
menawarkan skala baru yang diberi nama ïelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 ï ketika air
membeku dan 373 ï ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 ï atau -273°C.
Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku
pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka
pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.

Berikut ini perbandingan skala dari termometer diatas


Yang menjadi masalah dalam bab suhu adalah kebanyakan orang kesulitan untuk mengubah dari
satu skala ke skala yang lainnya. Berikut ini adalah contoh mengubah dari skala celcius ke skala
fahrenheit

Untuk skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. 4hermometer menurut isinya dibagi
menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini
mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya
termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.

c 
!!+!!+! !! %

Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 1642) pada tahun
1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa
panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu
mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. ïetika
udara dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara
kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda.
4inggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo
berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. 4etapi dimasa ini termometer yang sering
digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah
pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.

Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan :

1. raksa penghantar panas yang baik


2. pemuaiannya teratur
3. titik didihnya tinggi
4. warnanya mengkilap
5. tidak membasahi dinding

Sedangkan keunggulan alkhohol adalah :

1. titik bekunya rendah


2. harganya murah
3. pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati



   

4ermometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka
raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif
terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap
perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila
memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.



 

4ermometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa
atau alkhohol. 4ermometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi
untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah
termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C.



   

4ermometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer
ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini
antara -50°C sampai 50°C



  

ïarena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya
sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan
logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh
rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.




Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. ïetika terkena
panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini
kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan
jarum ini menunjukkan suhu benda
   / 01 '

1.   

ïekentalan adalah suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir,
dimana makin tinggi kekentalan maka makin besar hambatannya. ïekentalan didefenisikan
sebagai gaya yang diperlukan untuk menggerakkan secara berkesinambungan suatu
permukaan datar melewati permukaan datar lain dalam kondisi mapan tertentu bila ruang
diantara permukaan tersebut diisi dengan cairan yang akan ditentukan kekentalannya.

Satuan dasar yang digunakan adalah   ( 1 poise = 100 sentipoise )

Pada penetapan viskositas, penentuan suhu adalah penting karena viskositas dapat berubah
sesuai suhu. Secara umum viskositas akan menurun dengan naiknya suhu. Viskositas dapat
diukur secara langsung jika dimensi alat pengukur diketahui dengan tepat. 4etapi umumnya
pengukuran lebih praktis dilakukan dengan mengkalibrasi alat menggunakan cairan yang
sudah diketahui viskositasnya kemudian kekentalan cairan uji ditetapkan dengan
membandingkan terhadap viskositas cairan yang telah diketahui.

c%1 

Ada beberapa prinsip penetapan viskositas yaitu :

1. Viskosimeter kapiler ( contoh : viskometer Ostwald )

Pada metode ini viskositas ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi
cairan uji untuk lewat antara dua tanda ketika ia mengalir karena gravitasi , melalui suatu
tabung kapiler vertikal. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu
yang dibutuhkan bagi suatu cairan yang viskositasnya sudah diketahui ( biasanya air )
untuk lewat antara dua tanda tersebut. Jika R1 dan R2 masing-masing adalah viskositas
dari cairan yang tidak diketahui dan cairan standar , 1 dan 2 adalah kerapatan dari
masing-masing cairan, t1 dan t2 adalah waktu alir dalam detik. Maka viskositas cairan
yang tidak diketahui adalah :

1R = ȡ1 . t1

2R ȡ2 . t2

Ș1 = ȡ1 . t1 . R2

ȡ2 . t2

Ș2 dan ȡ2 dapat diketahui dari literatur, ȡ1 diperoleh dari pengukuran kerapatan (berat
jenis) dengan metode piknometer, t1 dan t2 masing-masing diketahui dengan cara
mengukur waktu yang diperlukan oleh zat uji maupun air untuk mengalir melalui dua
garis tanda pada tabung kapiler viscometer ostwald.

2. Viskometer bola jatuh ( viscometer Hoeppler )

Pada viskometer tipe ini, suatu bola gelas atau bola besi jatuh kebawah dalam suatu
tabung gelas yang hampir vertikal, mengandung cairan yang diuji pada temperatur
konstan. Laju jatuhnya bola yang mempunyai kerapatan dan diameter tertentu adalah
kebalikan fungsi viskositas sample tersebut. Waktu bagi bola tersebut untuk jatuh antara
dua tanda diukur dengan teliti dan diulangi beberapa kali. Viskositas cairan dihitung
dengan rumus :

= t .(Sb Sf )R .B
dimana t adalah waktu lamanya bola jatuh antara kedua titik dalam detik,

Sb adalah gravitasi jenis dari bola dan Sf adalah gravitasi jenis dari cairan, keduanya
pada temperatur dimana percobaan dilakukan. B adalah konstanta untuk bola tertentu
yang besarnya sudah ada pada pedoman penggunaan alat tersebut.

3. Viskometer ³Cup dan Bob´ ( Brookfield, Viscotester)

Dalam viskometer ini sampel dimasukkan dalam ruang antara dinding luar bob/rotor dan
dinding dalam mangkuk (cup) yang pas dengan rotor tersebut. Berbagai alat yang tersedia
berbeda dalam hal bagian yang berputar, ada alat dimana yang berputar adalah rotornya,
ada juga bagian mangkuknya yang berputar.

Alat viscotester adalah contoh viskometer dimana yang berputar adalah bagian rotor.
4erdapat dua tipe yaitu viscotester V4-03 F dan V4- 04 F.

V4 -04 F digunakan untuk mengukur zat cair dengan viskositas tinggi, V4-03F untuk
mengukur zat cair yang viskositasnya rendah. Prinsip pengukuran viskositas dengan alat
ini adalah cairan uji dimasukkan kedalam mangkuk, rotor dipasang .kemudian alat
dihidupkan. Viskositas zat cair dapat langsung dibaca pada skala .

 !""#
24 11 2008

Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu   dan  . Rheo berarti mengalir, dan logos
berarti ilmu. Sehingga rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair dan
deformasi zat padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas merupakan suatu
pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir; semakin tinggi viskositas, semakin besar
tahanannya untuk mengalir. Viskositas dinyatakan dalam simbol Ș.

Dalam bidang farmasi, prinsip-prinsip rheologi diaplikasikan dalam pembuatan krim, suspensi,
emulsi, losion, pasta, penyalut tablet, dan lain-lain. Selain itu, prinsip rheologi digunakan juga
untuk karakterisasi produk sediaan farmasi ( &
)sebagai penjaminan kualitas yang sama
untuk setiap  . Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan,
pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari suatu zat tertentu dapat
mempengaruhi penerimaan obat bagi pasien, stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati
dalam tubuh ( /  ). Sehingga viskositas telah terbukti dapat mempengaruhi laju
absorbsi obat dalam tubuh.

Penggolongan bahan menurut tipe aliran dan deformasi ada 2 yaitu ! 2 dan
!.2.

 "  

Hukum aliran dari Newton diilustrasikan oleh gambar berikut. Saatnya menggunakan imajinasi
dinamika fisika anda! J

GAMBAR Diasumsikan gambar tersebut adalah sebuah balok cairan yang terdiri dari lapisan-
lapisan molekul paralel, bagaikan setumpuk kartu. Jika bidang cairan paling atas bergerak
dengan suatu kecepatan konstan, setiap lapisan di bawahnya akan bergerak dengan suatu
kecepatan yang berbanding lurus dengan jarak dari lapisan dasar yang diam.

Digunakan istilah :

  $   0 ' ,- untuk menyatakan perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang
cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil (dr).

   03


*' *4- untuk menyatakan gaya per satuan luas yang diperlukan
untuk menyebabkan aliran.

*4- 65,-

56*4- 6*
,- 
1  5 merupakan perbandingan antara      *4- 
dan   $   ,- %Satuan viskositas adalah   atau dyne detik cm -2

*
 merupakan kebalikan dari viskositas. Satuan fluiditas adalah     ( ).
1cps= 0,01poise

$6-5
1  !  adalah viskositas absolut dibagi kerapatan cairan (bobot
jenis).satuannya adalah stokes, s atau centistokes, cs.

Viskositas kinematik = 5-

Grafik rheogram aliran Newtonian diilustrasikan sebagai berikut :

Besarnya   $       %

 


 1 

RUMUS ARRHENIUS :

6 %,-

= konstanta tergantung pada berat molekul dan molar volume cairan


, = energi aktivasi yang diperlukan untuk menginisiasi aliran antar molekul

Dibutuhkan lebih banyak energi untuk memecah ikatan dan membuat cairan tersebut
mengalir, karena cairan tersebut tersusun dari molekul-molekul yang dihubungkan dengan
ikatan hidrogen. 4etapi ikatan ini akan dipecahkan pada temperatur yang tinggi oleh
perpindahan panas dan Ev akan menurun dengan nyata. Viskositas cairan akan menurun jika
suhu diturunkan, sedangkan viskositas gas meningkat jika suhu dinaikkan.

 ".  

Ada 3 jenis tipe aliran dalam sistem Non-Newtonian, yaitu : PLAS4IS, PSEUDOPLAS4IS,
dan DILA4AN.

Oke, akan kita bahas satu per satu, ini akan semakin seru J karena kebanyakan farmasis akan
berhadapan dengan cairan Non-Newtonian seperti larutan koloid, emulsi, suspensi cair, krim,
salaep, dan lain-lain.

1.  

ïurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu shearing stress
(atau auakan memotong jika bagian lurus dari kurva tersebut diekstrapolasikan ke
sumbu) pada suatu titik tertentu yang dikenal dengan sebagai   7. Cairan
plastis tidak akan mengalir sampai shearing stress dicapai sebesar   / 
tersebut. Pada harga stress di bawah harga   /  , zat bertindak sebagi bahan
elastis (meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir).

60*8$'


U adalah viskositas plastis, dan f adalah  /  .


Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang tersuspensi dalam
suspensi pekat. Adanya   /  disebabkan oleh adanya kontak antara partikel-
partikel yang berdekatan (disebabkan oleh adanya gaya van der Waals), yang harus
dipecah sebelum aliran dapat terjadi. Akibatnya,  /  merupakan indikasi dari
kekuatan flokulasi. Makin banyak suspensi yang terflokulasi, makin tinggi  
/  -nya. ïekuatan friksi antar partikel juga berkontribusi dalam  /  . ïetika
  /  terlampaui (    di atas   /  ), sistem plastis akan
menyerupai sistem newton.

&%  


Aliran pseudoplastis ditunjukkan oleh beberapa bahan farmasi yaitu gom alam dan
sisntesis seperti dispersi cair dari tragacanth, natrium alginat, metil selulosa, dan
natrium karboksimetil selulosa. Aliran pseudoplastis diperlihatkan oleh polimer-
polimer dalam larutan, hal ini berkebalikan dengan sistem plastis, yang tersusun dari
partikel-partikel tersuspensi dalam emulsi. ïurva untuk aliran pseudoplastis dimulai
dari (0,0) , tidak ada  /  , dan bukan suatu harga tunggal.
Viskositas aliran pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya   &  .
Rheogram lengkung untuk bahan-bahan pseudoplastis ini disebabkan adanya aksi
   terhadap molekul-molekul polimer (atau suatu bahan berantai panjang).
Dengan meningkatnya shearing stress, molekul-molekul yang secara normal tidak
beraturan, mulai menyusun sumbu yang panjang dalam arah aliran. Pengarahan ini
mengurangi tahanan dari dalam bahan tersebut dan mengakibatkan  &  yang
lebih besar pada tiap shearing stress berikutnya.

*654

Eksponen N meningkat pada saat aliran meningkat hingga seperti aliran newton. Jika
N=1 aliran tersebut sama dengan aliran newton.

(%   

Aliran dilatan terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat terdispersi
dengan konsentrasi tinggi. 4erjadi peningkatan daya hambat untuk mengalir
(viskositas) dengan meningkatnya  & . Jika stress dihilangkan, suatu sistem
dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya.
Pada keadaaan istirahat, partikel-partikel tersebuat tersususn rapat dengan volume
antar partikel pada keadaan minimum. 4etapi jumlah pembawa dalam suspensi ini
cukup untuk mengisi volume ini dan membentuk ikatan lalu memudahkan partikel-
partikel bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya pada  &  yang rendah.
Pada saat     meningkat, bulk dari system itu mengembang atau memuai
(  ). Hal itu menyebabkan volume antar partikel menjadi meningkat dan jumlah
pembawa yang ada tidak cukup memenuhi ruang kosong tersebut. Oleh karena itu
hambatan aliran meningkat karena partikel-partikel tersebut tidak dibasahi atau
dilumasi dengan sempurna lagi oleh pembawa. Akhirnya suspense menjadi pasta
yang kaku.

     9

  

4iksotropi
.   

Anti-tiksotropi
 

Rheopeksi

You might also like