You are on page 1of 2

LESI BATANG OTAK

Batang otak merupakan suatu struktur yang secara anatomi kompak, secara
fungsional barmacam-macam, dan secara klinis penting. Bahkan suatu lesi
tunggal yang relatif kecilpun hampir selalu merusak beberapa nukleus, pusat
refleks, traktus, atau jaras. Lesi seperti itu seringkali bersifat vaskular (misalnya,
perdarahan, iskemia oklusif), tetapi tumor, trauma, dan proses degeneratif atau
demielinasi dapat juga merusak batang otak. Berikut ini adalah sindrom-sindrom
yang khas yang disebabkan oleh lesi pada batang otak.

Sindrom Medularis medial (basal)


Biasanya mengenai piramis, sebagian atau seluruh lemnikus medialis, dan saraf
XII. Jika unilateral, maka sindrom ini dikenal juga sebagai hemiplegia hipoglosus
alternan. Istilah ini mengacu pada penemuan bahwa kelemahan saraf kranial
terletak pada sisi yang sama dengan lesi, sedangkan paralisis tubuh adalah
pada sisi yang berlawanan dengan lesi. Lesi dapat juga mengakibatkan defek
bilateral

Sindrom medularis lateral atau Wallenberg


Melibatkan beberapa (atau semua) struktur berikut didalam medula oblongata
yang terbuka pada sisi dorsolateral: pedunkulus serebelaris inverior, nukleus
vestibularis, serabut atau nukleus dari saraf IX dan X, nukleus dan traktus
spinalis dari daraf V, traktus spinotalamikus, dan jaras simpatetik. (terlibatnya
jaras simpatetik mungkin menimbulkan sindrom horner). Bagian yang terkena
diperdarahi oleh cabang-cabang dari arteri vertebralis atau arteri serebelaris
inferior posterior.

Sindrom pontin basalis


Dapat melibatkan baik traktus kortikospinalis maupun saraf kranial (VI, VII, atau
V) dibagian yang terkena, tergantung pada luas dan derajat dari lesi. Jika lesi
besar maka mungkin lemnikus medialis juga terkena.
Sindrom pons dossalis
Mengenai saraf VI atau VII atau nukleusnya masing-masing, dengan atau tanpa
melibatkan lemnikus medialis, traktus spinotalamikus, atau lemnikus lateralis.
“pusat tatapan lateral” seringkali terkena. Ditingkat yang lebih rostral, saraf V
dan nukleus-nukleusnya mungkin tidak berfungsi lagi.

Sindrom pedunkularis
Disebut juga hemiplegia okulomotorik alternan dan sindrom weber di otak tengah
bagian basal, melibatkan saraf III dan bagian-bagian dari pedunkulus serebralis
Sindrom Benedikt

Terletak didalam tegmentum dari otak tengah, mungkin merusak lemnikus


medialis, nukleus ruber, dan saraf III dan nukleusnya dan traktus-traktus yang
berhubungan.

Kelumpuhan tatapan vertikal


(ketidakmampuan menggerakan mata keatas atau kebawah). Disebut juga
sindrom Parinaud, disebabkan oleh kompresi dari tektum dan bagian-bagian
yang berdekatan (misalnya, oleh tumor dari glandula pineal)

You might also like