You are on page 1of 15

KESETIMBANGAN

(Teori)

Kesetimbangan adalah reaksi pengurangan molekul reaktan dan penambahan molekul produk yang
berlangsung pada saat bersamaan & laju yang sama.

Kesetimbangan homogen: Kesetimbangan Heterogen


pA (g) +qB (g) ↔rC (g) +sD (g) a. Fase gas & padat  penentu Kc fase gas
b. Fase gas & cair  penentu Kc fase gas
c. Fase padat & larutan  penentu Kc larutan
d. Fase gas, cair, & padat  penentu Kc fase gas

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:


1. Konsentrasi
- Jika konsentrasi suatu zat ditingkatkan, kesetimbangan bergeser menjauhi zat tersebut
- Jika konsentrasi suatu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser mendekati zat tersebut
- Perubahan konsentrasi hanya menggeser arah reaksi, tidak mempengaruhi nilai Kc

2. Tekanan
- Jika tekanan ditambah, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil
- Jika tekanan dikurangi, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang besar
- Perubahan tekanan hanya menggeser arah reaksi, tidak mengubah Kc

3. Volume
- Jika volum diperbesar, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang besar
- Jika volum diperkecil, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil
- Perubahan volum hanya menggeser arah reaksi, tidak menggubah Kc

4. Suhu
- Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi endoterm
- Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi eksoterm
- Jika reaksi bergeser ke kanan, Kc bertambah dan jika reaksi bergeser ke kiri, Kc berkurang

5. Katalis
Hanya mempercepat tercapainya kesetim-bangan, tidak dapat mengubah komposisi zat-zat dalam
kesetimbangan

Tetapan Kesetimbangan
- Jika koefisien dikalikan x, nilai tetapan menjadi pangkat x
- Jika koefisien dikalikan , nilai tetapan menjadi akar pangkat x

Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan


pA (g) +qB (g) ↔rC (g) +sD (g)
Hubungan Kp dengan Kc Derajat Disosiasi

X = jumlah koefisien ruas kanan


Y = jumlah koefisien ruas kiri

(Contoh Soal)

1. Tentukan Kc reaksi berikut:


a. PCl3 (g) + Cl2 (g)  PCl5 (g)
b. 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g)
c. 2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g)

Jawab:

2. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan untuk persamaan K c berikut:

Jawab:
a. 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (g)

b. 2 HCl (g) H2 (g) + Cl2 (g)

c. H2O (g) + CO (g) H2 (g) + CO2 (g)

3. Tentukan Kc reaksi kesetimbangan berikut:


a. CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g)
b. 2 C (s) + O2 (g) ↔ 2 CO (g)
c. SnO2 (s) + 2 H2 (g) ↔ Sn (s) + 2 H2O (g)
d. BaSO4 (s) + H2O ↔ Ba2+ (aq) + SO42- (aq)

e. PbI2 (s) + H2O ↔ Pb2+ (aq) + 2 I– (aq)

Jawab:
4. Perhatikan persamaan reaksi berikut ini: 2 H2 (g) + O2 (g) ↔ 2 H2O (g) ∆H = - 484 kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Ditambahkan gas oksigen
b. Volume diperbesar
c. Tekanan ditingkatkan
d. Suhu diturunkan

Jawab:
a. Jika ditambah gas oksigen: reaksi bergeser ke kanan (ke arah H2O)
b. Jika volum ditambah: reaksi bergeser ke jumlah koefisien yang lebih besar, yaitu bergeser ke kiri
(ke H2 dan O2)
c. Jika tekanan diperbesar: reaksi bergeser ke jumlah koefisien yang lebih kecil, yaitu bergeser ke
kanan (ke H2O)
d. Jika suhu diturunkan: reaksi bergeser ke zat eksoterm, yaitu bergeser ke kanan (ke arah H 2O)

5. Pada suhu tertentu Kc1 = 16 untuk reaksi: N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g)
Tentukan:
a. Kc2 untuk: 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g)
b. Kc3 untuk: ½ N2 (g) + ³⁄₂ H2 (g) ↔ NH3 (g)
c. Kc4 untuk: NH3 (g) ↔ ½ N2 (g) + ³⁄₂ H2 (g)

Jawab:

6. Diketahui reaksi kesetimbangan: 1) P2 + Q2 ↔ 2 PQ dengan Kc1 = 32


2) PS + ½ O2 ↔ PQ + S dengan Kc2 = 4
Tentukan Kc3 untuk reaksi P2 + 2 S  2 PS!

Jawab:
Reaksi 1 P2 + Q2 2 PQ

Reaksi 2 2 PQ + 2 S 2 PS + Q2
+ x

P2 + 2S 2 PS

7. Pada suhu tertentu: 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g). Jika pada kesetimbangan terdapat 0,04 M gas SO3,
0,02 M gas SO2 dan 0,01 M gas O2, tentukan nilai Kc!

Jawab:
8. Ke dalam wadah 1 L dimasukkan 3 mol CO dan 3 mol H2O, sesuai dengan persamaan reaksi:
CO (g) + H2O (g) ↔ CO2 (g) + H2 (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,5 mol CO2, tentukan Kc!

Jawab:
CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g)

Awal 3,0 3,0 - -


Bereaksi 0,5 0,5 0,5 0,5
Setimbang 2,5 2,5 0,5 0,5

9. Tetapan kesetimbangan reaksi: 2 HCl (g) ↔ H2 (g) + Cl2 (g) adalah 0,16. Jika 3 mol HCl (g) dibiarkan
terurai sampai terjadi kesetimbangan, tentukan jumlah gas klorin pada saat kesetimbangan!

Jawab:
2 HCl (g) H2 (g) + Cl2 (g)

Awal 3 - -
Bereaksi 2x x x
Setimbang 3 – 2x x x

10. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: A (g) + B (g) ↔ C (g) adalah 1/8. Tentukan jumlah mol zat A
yang harus dicampur dengan 3 mol zat B dalam volume 1 L untuk dapat menghasilkan 1 mol zat C
pada kesetimbangan!

Jawab:
A (g) + B (g) C (g)

Awal x 3 -
Bereaksi 1 1 1
Setimbang (x – 1) 2 1

11. Diketahui 0,6 M senyawa PCl5 dibiarkan terurai sesuai dengan persamaan reaksi:
PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Pada kesetimbangan terdapat 0,2 M PCl 5. Tentukan jumlah gas klorin yang terbentuk jika pada suhu
yang sama 0,25 M PCl5 dibiarkan terurai!

Jawab:
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Awal 0,6 - -
Bereaksi 0,4 0,4 0,4
Setimbang 0,2 0,4 0,4
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Awal 0,25 - -
Bereaksi x x x
Setimbang (0,25 – x) x x

Didapat: x1 = - 1 (tidak mungkin) dan x2 = 0,2

Sehingga jumlah gas klorin yang dihasilkan 0,2 M.

12. Pada suhu tertentu, persamaan reaksi kesetimbangan: H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI (g) memiliki Kc = 9. Jika
pada suhu tersebut 1 mol HI dibiarkan terurai, tentukan jumlah gas hidrogen yang dihasilkan!

Jawab:
Pada suhu yang sama berlaku:

2 HI (g) H2 (g) + I2 (g)

Awal 1 - -
Bereaksi 2x x x
Setimbang (1 – 2x) x x

13. Diketahui pada suhu tertentu reaksi kesetimbangan: 2 SO 2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) memiliki Kc = 20.
Jika 1 L gas SO3 dibiarkan terurai dan setelah terjadi kesetimbangan terdapat 0,1 mol gas SO 3,
tentukan jumlah gas oksigen pada kesetimbangan!

Jawab:
2 SO3 (g) 2 SO2 (g) + O2 (g)

Awal - - -
Bereaksi - 2x x
Setimbang 0,1 2x x
14. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: A2 (g) + B2 (g) 2 AB (g) adalah 0,16. Jika ke dalam wadah 1 L
dimasukkan A2, B2, dan AB masing-masing 1 mol, tentukan konsentrasi AB dalam kesetimbangan!

Jawab:

2 AB (g) A2 (g) + B2 (g)

Awal 1 1 1
Bereaksi 2x x x
Setimbang (1 – 2x) (1 + x) (1 + x)

Jumlah mol AB = 1 – 2x = 1 – (2 x 0,25) = 0,5

15. Diketahui pada reaksi kesetimbangan: CO2 (g) + H2 (g) ↔ CO (g) +H2O (g) terdapat 0,1 mol CO2; 0,1 mol
H2 ; 0,3 mol CO dan 0,3 mol H2O. Jika pada kondisi yang sama direaksikan 0,2 mol CO 2; 0,2 mol H2;
0,3 mol CO dan 0,3 mol H2O serta dibiarkan mencapai kesetimbangan, tentukan jumlah CO2 dan CO
setelah tercapai kesetimbangan!

Jawab:

CO2 (g) + H2 (g) CO (g) + H2O (g)

Awal 0,2 0,2 0,3 0,3


Bereaksi x x x X
Setimbang (0,2 – x) (0,2 – x) (0,3 + x) (0,3 + x)

Jumlah mol CO2 = 0,2 – x = 0,2 – 0,075 = 0,125


Jumlah mol CO = 0,3 + x = 0,3 + 0,075 = 0,375

16. Pada suhu tertentu dalam wadah 2 L berlangsung reaksi: C (s) + H2O (g) ↔ H2 (g) + CO (g) Jika pada
keadaan setimbang terdapat 0,1 mol C; 0,1 mol H2O; 0,2 mol H2; 0,2 mol CO, tentukan nilai Kc!

Jawab:
17. Jika tetapan kesetimbangan reaksi: Ag2CrO4 (s) ↔ 2 Ag+ (aq) + CrO42- (aq) Dalam wadah 1 L adalah 4
x 10-12, tentukan konsentrasi CrO42- pada kesetimbangan!

Jawab:
Ag2CrO4 (g) 2 Ag+ (aq) + CrO42- (aq)

Awal - - -
Bereaksi - 2x x
Setimbang - 2x x

Konsentrasi CrO42- = 10-4 mol/ 1 L = 10-4 M

18. Tuliskan Kp untuk reaksi-rekasi kesetimbangan berikut ini:


a. 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g)
b. 2 C (s) + O2 (g) ↔ 2 CO (g)
c. CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g)

Jawab:

19. Reaksi kesetimbangan: N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g) memiliki tetapan kesetimbangan Kp = 8. Jika tekanan
parsial N2O4 = 2 atm, tentukan tekanan parsial NO2!

Jawab:

20. Dalam wadah tertutup, 10 mol SO3 mengalami reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Jika pada keadaan setimbang jumlah mol total gas = 12 mol dan tekanannya 6 atm, tentukan K p!

Jawab:
2 SO3 (g) 2 SO2 (g) + O2 (g)

Awal 10
Bereaksi x x ½x
Setimbang (10 – x) x ½x

Jumlah mol total saat setimbang = 12


12 = (10 – x) + x + ½ x  x = 4 mol
Mol SO3 = 10 – x = 10 – 4 = 6 mol
Mol SO2 = x = 4 mol
Mol O2 = ½ x = ½ (4) = 2 mol
21. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2 NaHCO3 (s) ↔ Na2CO3 (s) + H2O (g) + CO2 (g) Jika pada keadaan
setimbang tekanan total 6 atm, tentukan Kp!

Jawab:

22. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut ini:


a. 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
b. PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
c. 2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g)
d. CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g)

Jawab:
a.
b.
c.
d.

23. Dalam wadah 2 L dimasukkan 5 mol PCl5 (g) dan dibiarkan terjadi kesetimbangan:
PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Jika pada kesetimbangan terdapat 2 mol Cl 2 dan pengukuran dilakukan pada suhu 27°C, tentukan
nilai Kp!

Jawab:
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Awal 5 - -
Bereaksi 2 2 2
Setimbang 3 2 2
24. Diketahui 0,8 mol gas PCl 5 dibiarkan terurai sampai tercapai kesetimbangan reaksi. Jika pada
keadaan setimbang terdapat 0,2 mol gas klorin, tentukan derajat disosiasi PCl 5!

Jawab:
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Awal 0,8 - -
Bereaksi 0,2 0,2 0,2
Setimbang 0,6 0,2 0,2

25. Senyawa NH3 dibiarkan terurai sampai terjadi kesetimbangan. Jika pada keadaan setimbang jumlah
mol NH3 dan N2 adalah sama, tentukan derajat disosiasi NH3 tersebut!

Jawab:
2 NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g)

Awal 3x - -
Bereaksi 2x x -
Setimbang x x -

26. Gas SO3 dibiarkan terurai sesuai dengan: 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g) Jika pada kesetimbangan,
terdapat perbandingan mol SO3 : SO2 : O2 = 2 : 2 : 1, tentukan persen gas SO3 yang terurai!

Jawab:
2 SO3 (g) 2 SO2 (g) + O2 (g)

Awal 4 - -
Bereaksi 2 2 1
Setimbang 2 2 1

(Soal)

1. Tuliskan Kc untuk reaksi kesetimbangan berikut:


a. SO2Cl2 (g) ↔ SO2 (g) + Cl2 (g)
b. 3 O2 (g) ↔ 2 O3 (g)
c. N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g)
d. CH4 (g) + H2O (g) ↔ CO (g) + 3 H2 (g)
e. 4 HCl (g) + O2 (g) ↔ 2 H2O (g) + 2 Cl2 (g)

2. Tuliskan reaksi kesetimbangan bagi persamaan Kc berikut:

a.
b.

c.

d.

e.

3. Tentukan Kc reaksi kesetimbangan berikut:


a. CaCl2.2H2O (s) ↔ CaCl2 (s) + 2 H2O (g)
b. Ca(HCO3)2 (s) ↔ CaO (s) + H2O (g) + 2 CO2 (g)
c. Fe (s) + 4 H2O (g) ↔ Fe3O4 (s) + 4 H2 (g)
d. AgBr (s) ↔ Ag+ (aq) + Br- (aq)

e. CaF2 (s) ↔ Ca2+ (aq) + 2 F- (aq)

4. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan: 2 CO (g) + O2 (g) ↔ 2 CO2 (g) ∆H = - 566 kJ


Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Ke dalam larutan ditambahkan oksigen
b. Ke dalam larutan ditambahakan gas CO2
c. Volume diperkecil
d. Tekanan diturunkan
e. Suhu dinaikkan

5. CaCl2 adalah senyawa yang berwujud padat. Senyawa ini dapat larut dalam air dan membentuk
reaksi kesetimbangan sebagai berikut: CaCl2 (s) ↔ Ca2+ (aq) + 2 Cl- (aq) ∆H = +585 kJ
Tentukan arah pergeseran reaksi jika:
a. Ditambahkan padatan CaCl2
b. Ditambahkan NaCl
c. Ditambahkan CaCO3
d. Dipanaskan

6. Pada suhu tertentu diketahui Kc = 1/7 untuk: HI (g) ↔ ½ H2 (g) + ½ I2 (g)


Tentukan Kc untuk reaksi:
a. ½ H2 (g) + ½ I2 (g) ↔ HI (g)
b. 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)

7. Pada suhu tertentu nilai Kc = 25 untuk: 2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g)
Tentukan Kc dari reaksi:
a. 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
b. SO3 (g) ↔ SO2 (g) + ½ O2 (g)

8. Pada suhu tertentu diketahui reaksi: N2 (g) + O2 (g) ↔ 2 NO (g) dengan Kc = 9 dan
NO2 (g) ↔ NO (g) + ½ O2 (g) dengan Kc = 15.
Tentukan Kc dari reaksi berikut: NO2 (g) ↔ ½ N2 (g) + O2 (g)!

9. Pada reaksi kesetimbangan: N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g) Terdapat 0,1 M N2; 0,2 M H2 dan 0,2 M
NH3. Tentukan nilai Kc reaksi tersebut
10. Dalam wadah 2 L terdapat kesetimbangan: 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g) Jika pada keadaan
setimbang terdapat 0,8 mol SO2; 0,2 mol O2 dan 0,4 mol SO3, tentukan Kc!

11. Diketahui reaksi kesetimbangan: A (g) + B (g) ↔ C (g) + D (g) Jika dalam wadah berukuran 1 L
dimasukkan 2 mol A dan 2 mol B serta pada kesetimbangan terdapat 0,5 mol D, tentukan Kc!

12. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2 X (g) + Y (g) ↔ X2Y (g) Jika ke dalam wadah bervolume 1 L
dimasukkan 4 mol X dan 3 mol Y serta pada kesetimbangan terdapat 1,8 mol Y, tentukan K c!

13. Ke dalam wadah 2 L dimasukkan gas CO, H2O, dan CO2 masing-masing 2 mol dan terjadi reaksi
kesetimbangan: CO (g) + H2O (g) ↔ CO2 (g) + H2 (g) Jika pada keadaan setimbang terdapat 1,5 mol
H2, tentukan nilai Kc!

14. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g) adalah 0,64. Jika 2 mol HI
dimasukkan dalam wadah 2 L, tentukan jumlah gas hidrogen pada keadaan setimbang!

15. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: P + 2 Q ↔ R adalah 1/8.


Tentukan jumlah mol P yang harus dicampurkan dengan 4 mol Q dalam wadah 1 L agar diperolehm 1
mol R pada kesetimbangan!

16. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 HCl (g) ↔ H2 (g) + Cl2 (g) adalah 0,25. Tentukan jumlah uap
asam klorida yang harus dimasukkan agar diperoleh uap asam klorida yang harus dimasukkan agar
diperoleh 1 mol gas klorin pada kesetimbangan!

17. Pada suhu tertentu 1,75 M gas SO2Cl2 dalam wadah 1 L terurai sesuai dengan persamaan:
SO2Cl2 (g) ↔ SO2 (g) + Cl2 (g)
Pada keadaan setimbang terdapat 1,5 M gas SO2. Jika pada suhu dan volume yang sama 4 M gas
SO2Cl2 dibiarkan terurai, tentukan jumlah gas klorin yang terjadi pada keadaan setimbang!

18. Reaksi kesetimbangan: PCl3 (g) + Cl2 (g)  PCl5 (g) dan Kc = 0,08. Jika PCl5 dimasukkan ke wadah 1 L
dan pada kesetimbangan terdapat 2 mol PCl 5, tentukan jumlah PCl3 pada kesetimbangan!

19. Reaksi kesetimbangan: 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g) dengan Kc = 0,01. Untuk membatasi agar NH3
0,8 M yang terurai hanya 25%, tentukan jumlah gas Nitrogen yang harus dicampurkan!

20. Diketahui reaksi kesetimbangan: A (g) + B (g) ↔ C (g) + D (g) dengan Kc = 16. Jika zat A, zat B, zat C
dan zat D masing-masing 2 mol dimasukkan dalam ruang tertutup dan dibiarkan mencapai
kesetimbangan, tentukan jumlah zat A dan zat C masing-masing pada keadaan setimbang.

21. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: H2 (g) + Cl2 (g)  2 HCl (g) sebesar 0,64. Jika zat H2, Cl2, dan
HCl masing-masing 1 mol dimasukkan ke dalam ruangan tertutup, tentukan komposisi zat-zat
tersebut pada keadaan setimbang!

22. Diketahui pada keadaan setimbang terdapat 0,1 M H2; 0,1 M I2; dan 0,2 M HI menurut reaksi
kesetimbangan: H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI (g) Jika pada suhu yang sama dimasukkan 0,15 M H2; 0,15 M
I2 dan 0,2 M HI serta dibiarkan mencapai kesetimbangan, tentukan jumlah H 2, I2, dan HI pada
kesetimbangan yang baru!
23. Diketahui pada keadaan setimbang terdapat 0,3 M zat A; 0,3 M zat B; 0,4 mol zat C dan 0,4 M zat D
menurut reaksi kesetimbangan: A (g) + B (g) ↔ C (g) + D (g) Jika pada suhu yang sama dimasukkan
0,3 M zat A; 0,3 M zat B; 0,5 M zat C dan 0,5 M zat D, serta dibiarkan mencapai kesetimbangan,
tentukan komposisi zat-zat tersebut pada kesetimbangan yang baru!

24. Jika pada reaksi kesetimbangan: S (s) + O2 (g) ↔ SO2 (g) Dalam wadah 2 L terdapat 0,4 mol S; 0,4
mol O2; dan 0,8 mol SO2, tentukan Kc!

25. Dalam wadah 1 L dimasukkan 0,1 mol C dan 0,1 mol O2 sesuai dengan persamaan reaksi:
2 C (s) + O2 (g) ↔ 2 CO (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,08 mol CO, tentukan nilai K c!

26. Diketahui tetapan keetimbangan reaksi: 2 NaHCO3 (s) ↔ Na2O (s) + H2O (g) + 2 CO2 (g) adalah 4 x
10-9. Jika 2 mol NaHCO3 (s) dibiarkan terurai dalam volume 1 L, tentukan jumlah H2O pada keadaan
setimbang!

27. Diketahui 0,1 mol Ag2SO4 dilarutkan dalam air sehingga terjadi reaksi kesetimbangan:
Ag2SO4 (s) ↔ 2 Ag+ (aq) + SO42- (aq)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 10-2 M SO42, tentukan nilai Kc!

28. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: AgI (s) ↔ Ag+ (aq) + I- (aq) adalah 10-16. Jika 0,01 mol AgI
dilarutkan dalam 1 L air, tentukan konsentrasi ion Ag+ dalam kesetimbangan!

29. Tuliskan Kp reaksi-reaksi berikut ini!


a. 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
b. PCl3 (g) + Cl2 (g) ↔ PCl5 (g)
c. 2 O3 (g) ↔ 3 O2 (g)
d. SnO2 (s) + 2 H2 (g) ↔ Sn (s) + 2 H2O (g)
e. 2 BaO2 (s) ↔ 2 BaO (s) + O2 (g)

30. Diketahui reaksi kesetimbangan: N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g) Jika pada keadaan setimbang tekanan
parsial gas N2, H2, dan NH3 adalah 4 atm, 2 atm, dan 5 atm, tentukan Kp!

31. Reaksi kesetimbangan: 2 C (s) + O2 (g) ↔ 2 CO2 (g) memiliki Kp = 9. Jika tekanan parsial CO2 = 6
atm, tentukan tekanan parsial O2!

32. Pada keadaan setimbang terdapat 0,6 mol HI, 0,25 H 2, dan 015 mol I2. Reaksi kesetimbangan yang
terjadi: 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g) Jika pada keadaan setimbang tekanan total gas 4 atm, tentukan Kp!

33. Diketahui 6 mol gas SO3 dibiarkan terurai: 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g) Jika pada keadaan
setimbang terdapat 1 mol O2 dan tekanan total 14 atm, tentukan Kp!

34. Sebanyak 8 mol gas ammonia dibiarkan terutai: 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g) Jika pada tekanan
setimbang terdapat total gas 10 mol dan tekanan total gas 5 atm, tentukan Kp!

35. Ca(HCO3)2 (s) ↔ CaO (s) + H20 (g) + 2 CO2 (g)


Tekanan total pada kesetimbangan adalah 9 atm. Tentukan Kp!
36. Pada: CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g)
Jika keadaan gas pada kesetimbangan 0,75 atm, tentukan Kp!

37. Tuliskan hubungan Kp dan Kc untuk reaksi-reaksi berikut:


a. N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g)
b. 3 O2 (g) ↔ 2 O3 (g)
c. 2 HCl (g) ↔ H2 (g) + Cl2 (g)
d. 2 C (s) + O2 (g) ↔ 2 CO2 (g)
e. 2 NaHCO3 (s) ↔ Na2CO3 (s) + H2O (g) + CO2 (g)

38. Pada suhu 127°C dalam wadah 1 L, 8 mol SO3 dibiarkan terurai sesuai dengan reaksi:
2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas O2, tentukan nilai Kc dan Kp!

39. Pada suhu 350 K dalam wadah 1 L, dimasukkan 6 mol O2 dan terjadi kesetimbangan:
3 O2 (g) ↔ 2 O3 (g)
Jika pada kesetimbangan terdapat total gas 5 mol, tentukan nilai Kp!

40. Diketahui 1,2 mol gas SO2Cl2 dibiarkan terurai sesuai dengan persamaan reaksi:
SO2Cl2 (g) ↔ SO2 (g) + Cl2 (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,4 mol gas klorin, tentukan derajat disosiasi!

41. Gas NH3 dibiarkan terurai menurut reaksi: 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g) Jika pada suhu tertentu
jumlah mol NH3 dan gas hidrogen sama, tentukan persen NH3 yang terurai!

42. Pada suhu tertentu, gas HI terurai sesuai dengan: 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
Jika pada kesetimbangan perbandingan mol HI dan H2 = 2 : 3, tentukan derajat disosiasi HI!

43. Gas N2O5 dibiarkan terurai menurut: 2 N2O5 (g) ↔ 4 NO2 (g) + O2 (g) Jika pada tekanan setimbang
terdapat perbandingan mol N2O5 : NO2 : O2 = 2 : 4 : 1, tentukan derajat disosiasi N2O5!

44. Pada suhu tertentu gas SO3 terurai dengan: 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g) Jika perbandingan mol
pada kesetimbangan adalah SO3 : SO2 : O2 = 3 : 5 : 2, tentukan derajat disosiasi SO3!

45. Diketahui 1 mol gas HCl dibiarkan terurai: 2 HCl (g) ↔ H2 (g) + Cl2 (g) Jika tetapan kesetimbangan Kc
= 4, tentukan persen HCl terurai!

(Persiapan Ulangan)

1. Etana dapat dihasilkan dari etana dengan cara memanaskan dan menambah katalis sesuai:
C2H6 (g) ↔ C2H4 (g) + H2 (g) ∆H = 138 kJ
Jelaskan faktor-faktor yang dapat membantu memperbanyak hasil reaksi!

2. Reaksi pembentukan: SO2 (g) + ½ O2 (g) ↔ SO3 (g)


Merupakan reaksi eksoterm. Bagaimanakah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Tekanan diperbesar
b. Ditambah gas O2
c. Ditambah katalis
d. Suhu dinaikkan
3. Terdapat reaksi pada kesetimbangan: CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g) ∆H = 178 kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Tekanan dinaikkan
b. Volume dikurangi
c. Ditambahkan CO2 dari luar
d. Suhu sistem ditingkatkan

4. Proses Deacon dalam pembuatan klorin dilakukan pada suhu 345°C dan merupakan reaksi eksoterm
dengan ∆H = - 1471 kJ: 4 HCl (g) + O2 (g) ↔ 2 H2O (g) + Cl2 (g)
Tentukan faktor-faktor yang dapat meningkatkan jumlah gas klorin yang dihasilkan!

5. Perhatikan persamaan berikut: 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g) Jika dalam kesetimbangan perbandingan
jumlah mol NH3 : N2 : H2 = 3 : 1 : 3, tentukan persen NH3 yang terurai!

6. Pada reaksi kesetimbangan: N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g) Setelah sistem berada dalam kesetimbangan,
ternyata jumlah mol N2O4 dua kali jumlah mol NO2, berapa derajat disosiasi N2O4?

7. Pada suhu tertentu, 0,8 M gas CO2 berekasi dengan 0,8 M gas hidrogen menurut reaksi:
CO2 (g) + H2 (g) ↔ CO (g) + H2O (g)
Jika pada kesetimbangan terdapat 0,2 M uap air, tentukan Kc!

8. Jika 0,6 mol HI dibiarkan terurai sesuai: 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g) dan diketahui derajat disosiasi 1/3,
tentukan Kc!

9. Tuliskan Kc dan Kp untuk reaksi-reaksi berikut:


a. CO2 (g) + H2 (g) ↔ CO (g) + H2O (g)
b. SnO2 (s) + 2 CO (g) ↔ Sn (s) + 2 CO2 (g)

10. Campuran hidrogen dan nitrogen dalam sebuah reaktor mencapai kesetimbangan pada suhu 472°C.
Campuran gas pada kondisi kesetimbangan diketahui mengandung 0,5 M H 2, 0,125 M N2, dan 0,25 M
NH3.
a. Tuliskan reaksi yang terjadi
b. Tentukan Kc!

11. Pada suhu 448°C, tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi: H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI (g) adalah 5.
Ramalkan arah reaksi konsentrasi setiap zat adalah 2 x 10-2 mol HI, 1 x 10-2 mol H2 dan 3 x 10-2
mol I2 dalam 2 L wadah!

12. Pada reaksi: N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g) ∆H = 58 kJ


Tentukan arah reaksi jika:
a. N2O4 ditambah
b. NO2 dikurangi
c. Volume ditambah
d. Suhu diturunkan

13. Jika 2 mol SO2Cl2 disimpan dalam labu volume 2 L pada suhu 303 K, 50% SO 2Cl2 terdekomposisi
menjadi SO2 dan Cl2: SO2Cl2 (g) ↔ SO2 (g) + Cl2 (g) Hitung Kc untuk reaksi tersebut!

14. Pada industri pembuatan logam nikel NiO direduksi menjadi Ni berdasarkan:
NiO (s) + CO (g) ↔ Ni (s) + CO2 (g)
Pada suhu 1600, nilai Kp = 600. Tentukan perbandingan tekanan parsial CO dan CO 2!

15. Gas NO bereaksi dengan klorin sesuai: 2 NO (g) + Cl2 (g) ↔ 2 NOCl (g) Pada suhu 700 K, Kp reaksi
adalah 0,26. Hitung Kc untuk reaksi tersebut pada suhu yang sama!
16. Dari reaksi N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g), diketahui Kp pada suhu 600°C dan 1000°C berturut-turut adalah 1,8
x 104 dan 2,8 x 104.
a. Jika suhu ditingkatkan, bagaimana perubahan nilai Kc?
b. Bagaimana pergeseran kesetimbangan jika suhu diturunkan?
c. Tentukan jenis reaksi, eksoterm atau endoterm?

17. Campuran 0,5 mol H2 dan 0,2 mol I2 disimpan dalam wadah 5 L pada suhu 448°C dan dibiarkan
hingga terjadi kesetimbangan. Diketahui konsentrasi HI pada kesetimbangan adalah 0,2 mol. Hitung
Kc untuk reaksi: H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI (g)

18. Pada suhu 1000 K nilai Kc untuk reaksi: 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g) adalah 4 x 10-3. Ramalkan
arah pergeseran reaksi jika konsentrasi pada kondisi setimbang:
[SO3] = 2 x 10-3 M
[SO2] = 5 X 10-3 M
[O2] = 3 x 10-2 M

19. Nilai Kp pada reaksi yang terjadi pada proses Haber adalah 1,43 x 10-5 pada suhu 500°C. Pada
keadaan kesetimbangan, tekanan parsial H2 dan N2 adalah 0,928 atm dan 0,432 atm. Hitung tekanan
parsial NH3 pada kesetimbangan!

You might also like