You are on page 1of 24

HIPERTENSI PADA ANAK

PENDAHULUAN
• Hipertensi sistemik, suatu tanda patologi,
dikenal lebih sering pada orang dewasa
(prevalensinya pada orang dewasa 10-15 %)
daripada pada anak dan remaja. Pada anak
bahkan bayi dapat mengalami hipertensi
(tekanan darah tinggi), dan penyakit ini dapat
menimbulkan kematian.

• Penyebab hipertensi pada anak “Hampir 80%


berasal dari penyakit ginjal”.
• hipertensi tak mengenal usia. “Anak
bahkan bayi sekalipun dapat mengalami
hipertensi. Penyakit ini juga dapat
menimbulkan kematian. Maka, penting
dilakukan deteksi dini dengan pengukuran
tekana darah secara rutin pada setiap
anak usia 3 tahun ke atas paling sedikit
sekali setahun,
TEKANAN DARAH
• Tekanan darah adalah hasil kali tahanan vaskuler
perifer dan curah jantung. Pengukuran tekanan
darah yang tepat memerlukan perhatian terhadap
kenyaman penderita dan tergantung pada
kualitas peralatan dan ketrampilan pemeriksa
• Tekanan darah diukur di lengan atau di kaki; di
kaki sekurang – kurangnya satu kali kesempatan
untuk memastikan bahwa koarktasio aorta tidak
terlewatkan
• Pada anak yang lebih tua, tensimeter air
raksa dengan manset yang menutup sekitar
dua pertiga lengan atas atau kaki dapat
dipergunakan untuk pengukuran.

• Manset yang terlalu kecil akan selalu


menghasilkan bacaan yang terlalu tinggi,
sedang manset yang agak terlalu besar
akan mencatat tekanan sedikit berkurang.
• Suara Korotkoff pertama menunjukkan tekanan
sistolik.Tekanan diastolic dapat direkam ketika suara
menjadi teredam (lebih banyak dipilih) atau ketika suara
menghilang.

• Untuk penentuan tekanan darah ekstremitas bawah,


stetoskop ditempatkan diatas arteri poplitea. Biasanya
tekanan yang direkam di kaki dengan teknik manset lebih
tinggi sekitar 10 mmHg daripada di lengan.

• Pada bayi tekanan darah dapat diperoleh dengan auskultasi,


palpasi. Manset lebar yang tepat ditempatkan pada
sekeliling lengan atas atau paha.
DEFINISI

• Hipertensi pada anak adalah keadaan di


mana tekanan darah sistolik dan atau
diastolik rata-rata berada pada persentil
besar sama dengan 95 menurut umur dan
jenis kelamin, yang dilakukan paling
sedikit dalam tiga kali pengukuran.
Tabel persentil spesifik-umur pengukuran tekanandarah
pada anak dari lahir sampai umur 12 bulan,fase korotkof IV
digunakan untuk tekana diastolik

PERSENTIL KE-90
UMUR (Bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
TD SISTOLIK 87 101 106 106 106 105 105 105 105 105 105 105 105
TD DIASTOLIK 68 65 63 63 63 65 66 68 68 69 69 69 69
TINGGI BADAN(cm) 51 59 63 66 68 70 72 73 74 76 77 78 80
BERAT BADAN(Kg) 4 4 5 5 6 7 8 9 9 10 10 11
11
Tabel persentil spesifik – umur pengukuran tekanan darah
pada anak umur 1-13 tahun: fase korotkof IV (K4)
digunakan untuk tekanan darah diastolik .
PERSENTIL KE-90
UMUR (Tahun) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13
TD SISTOLIK 105 106 107 108 108 111 112 114 115 117 119 121 124
TD DIASTOLIK 69 68 68 69 69 70 71 73 74 75 76 77
79
TINGGI BADAN(cm) 80 90 100 108 115 122 129 136 141 147 153 159 165
BERAT BADAN(Kg) 11 14 16 18 22 25 29 34 39 44 50 56
62

(sumber dari nasional heart, Lung and blood presure control in children 1987. dikutip
dengan ijin pediatric
ETIOLOGI
• Beberapa penyebab hipertensi pada anak bervariasi
sesuai dengan variasi umur di antaranya penyakit ginjal ,
• Jantung (koartasio aorta).
• Penyebab lain gangguan hormonal karena penyakit
endokrin, gangguan saraf karena tumor, infeksi atau
trauma otak, pemakaian obat kortikosteroid dan obat
tetes hidung, serta penyakit jantung dan pembuluh darah
yang dapat menimbulkan hipertensi pada bayi maupun
anak.
• Anak dan remaja muda dengan tekanan diatas persentil
Ke-90 menurut umur sering menjadi orang dewasa
dengan tekanan darah yang tinggi
Ingin tahu lebih jauh :klik
www.jantunghipertensi.com

Dr. Edial Sanif, SpJP,FIHA


• Pada bayi baru lahir paling sering
dihubungkan dengan kateterisasi arteri
umbilikalis tinggi dan penyumbatan arteri
renalis karena pembentukan trombus.
• Anak dari orang tua dengan riwayat
hipertensi
• Pada penyakit jantung dan pembuluh darah
bawaan sejak lahir atau yang disebut
koarktasio aorta
PATOFISIOLOGI

• Kenaikan curah jantung atau kenaikan


tahanan menyababkan kenaikan tekanan
darah, walaupun dari salah satu faktor ini
naik sedang yang lain turun, tekanan
darah mumgkin tidak naik.
JENIS HIPERTENSI PADA
ANAK
• Ada dua jenis hipertensi pada anak, yakni :
1. Hipertensi primer atau esensial, yang
berhubungan dengan faktor keturunan,
asupan garam, stres, dan kegemukan.
2. Hipertensi sekunder, terjadi akibat
penyakit lain yang mendasarinya dan
menyebabkan tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan, hipertensi pada
anak 80% merupakan hipertensi sekunder.
GEJALA KLINIS
• Umumnya tanpa keluhan, namun pada
kondisi tertentu dapat saja terdapat keluhan
yang timbul pada anak adalah mimisan, sakit
kepala, yang tidak tahu sebabnya, pusing,
penglihatan tiba-tiba kabur, nyeri perut,
mual-mual, muntah, napsu makan berkurang,
gelisah, berat badan turun, sesak nafas, nyeri
dada, keringat berlebihan, pertumbuhan dan
perkembangan yang terlambat.
• Karena itu, penting untuk melakukan
deteksi dini dengan pengukuran tekanan
darah secara rutin pada anak usia 3 tahun
ke atas, paling tidak setahun sekali.
DIAGNOSA
• Sebelum penderita didiagnosa sebagai hipertensi,
beberapa data tekanan darah harus ada. Jika
tekanan hanya naik pada kunjungan pertama,
pengukuran pada dua atau tiga kesempatan pada
minggu berikutnya dapat menunjukan bahwa
kenaikan awal terkait dengan kekuatiran, dan
memerlukan evaluasi tahunan, karena
selanjutnya dapat terjadi hipertensi menetap.
• Jika tekanan terus naik dalam beberapa minggu
atau bulan pengamatan, pemerikssan diagnostik
tambahan terindikasi.
• Tekanan darah ektremitas bawah harus
dibandingkan dengan tekanan darah pada
lengan, untuk mengesampingkan koartasio aorta.
• Uji skrining dilakukan pemeriksaan darah
lengkap, analisis urin, elektrolit serum, nitrogen
urea darah, kkreatinin serum dan asam urat.
Foto Rongen Thorax, EKG dan Ecocardiografi
membantu dalam penilaian respon jantung
terhadap tekanan darah yang naik.
FAKTOR RESIKO YANG MENYEBABKAN ANAK
MENDERITA HIPERTENSI

1. Faktor keturunan, dalam riwayat keluarga ada yang terkena


hipertensi.
2. Anak lahir dengan berat badan rendah, tapi kemudian mengalami
kelebihan berat
badan.
3. Saat dilahirkan mengalami masalah sehingga harus lebih lama
tinggal di rumah sakit.
4. Menderita penyakit jantung bawaan.
5. Kurang aktivitas
6. Konsumsi garam, lemak dan gula berlebihan
7. Bapak ibu perokok
8. Obesitas (kegemukan)
9. minum obat-obat kortikosteroid
PENATALAKSANAAN
• Baik pendekatan non farmakologis maupun farmakologis,
pengobatan berguna dalam menatalaksana penderita
dengan kenaikan tekanan darah.
• Intervensi akan difokuskan pada faktor – faktor penting
pada pencegahan. Karena banyak penderita dengan
kenaikan tekanan darah ringan adalah pada kegemukan.
• Pengurangan berat badan dapat berakibat penurunan
hingga 5 – 10 mmHg pada tekanan sistolik, dan
penurunan 5 mmHg pada tekanan diastolik. Pengurangan
masukan natrium sering akan menurunkan tekanan
darah sekitar 5 mmHg.
• Untuk anak dengan hipertensi sekunder dan untuk
penderita dengan hipertensi essensial, terapi
farmakologis akan sangat diperlukan. Sejumlah
obat anti hipertensi tersedia untuk obat gawat
darurat hipertensif dan untuk terapi lama (Tabel1).
• Penderita selama krisis hipertensi, penting untuk
memilih obat dengan mula kerja cepat dan tetap
mengevaluasi hasil tekanan darah. Karena
ensefalopati hipertensi merupakan komplikasi
gawat darurat hipertensi
KOMPLIKASI

• komplikasinya pada organ tubuh lain


sangat besar, seperti pembengkakan
jantung, gangguan ginjal, gangguan saraf,
gangguan penglihatan sampai dapat
terjadinya kebutaan.
TIPS UNTUK MENURUNKAN FAKTOR RESIKO
ANAK MENDERITA HIPERTENSI

• 1. Berikan air susu ibu pada si kecil agar


semua faktor risiko hipertensi langsung
merosot.
• 2. Ubah pola makan anak jika ia menderita
kegemukan atau hasil diagnosisnya memang
mengalami tekanan darah tinggi
• 3. lakukan program penurunan berat badan si
kecil bila ia telah mengalami obesitas
Ingin tahu lebih jauh :klik
www.jantunghipertensi.com

Dr. Edial Sanif, SpJP,FIHA

You might also like