Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Banyak cara yang dilakukan orang untuk menjaga kondisi tubuhnya agar
tetap prima dan bugar. Salah satunya adalah dengan berolahraga, karena olahraga
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, selain itu rekreasi, olahraga juga bisa
untuk mengembangkan prestasi. Orang yang rajin melakukan olahraga maka
tubuhnya akan sehat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari tanpa
kelelahan yang berarti. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui
mempunyai dua keuntungan besar, yaitu dapat membina bakat olahraga untuk
menjadi juara, serta memanfaatkan waktunya dengan baik daripada menganggur
yang dapat menimbulkan hal yang negatif bagi dirinya maupun masyarakat
(Olahraga sumber kesehatan, Dr. Jonathan Kuntaraf ).
Olahraga dilakukan tidak hanya semata-mata mengisi waktu senggang atau
hanya memanfaatkan fasilitas yang tersedia namun lebih dari itu seperti yang
dikemukakan oleh M. Sajoto (1988 : 10) bahwa ada empat dasar tujuan manusia
melakukan kegiatan olahraga sekarang ini yaitu : (a) mereka melakukan olahraga
untuk rekreasi, (b) tujuan pendidikan, (c) mencapai tingkat kesegaran jasmani
tertentu, (d) mencapai sasaran atau prestasi tertentu.
Futsal merupakan salah satu jenis olah raga yang ada dari sekian banyaknya
macam olah raga. Futsal adalah olah raga yang hampir sama dengan sepak bola.
Di Malang sendiri, olah raga futsal sedang maraknya. Tidak hanya anak remaja,
namun orang tuapun suka. Hal ini terbukti dengan diadakannya pertandingan
futsal di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai
salahsatu rangkaian acara dalam perayaan Diesnatalis yang ke-6. Pesertanya tidak
hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tapi juga dari beberapa dosen. Pemikiran
inilah yang membuat penulis memilih judul Minat Mahasiswa terhadap
Pertandingan Futsal untuk mengamati minat mahasiswa terhadap pertandingan
futsal.
Bila minat disepakati sebagai salah satu factor yang sangat berperan dalam
olahraga futsal maka penulis ingin melakukan pengamatan pada para mahasiswa
UIN Maliki Malang dalam hubunganya dalam olahraga futsal, oleh sebab itu
1
peneliti ingin mengetahui seberapa besar minat dari mahasiswa terhadap
pertandingan futsal tersebut.
B. Tujuan
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa futsal adalah olah raga yang
hampir sama dengan sepak bola. Perbedaan futsal dengan sepak bola, futsal
dilaksanakan dengan bentuk lapangan yang lebih kecil. Peraturan keduanya
hamper sama, hanya saja waktu pertandingan berbeda, jika sepak bola standarnya
dua kali 45 menit, futsal dua kali 30 menit. Jumlah pemain sepak bola ada 11,
futsal berjumlah standar 5 orang saja.
Melihat antusiasme segenap civitas akademika UIN Maliki Malang terhadap
pertandingan futsal yang diadakan dalam rangka peringatan Diesnatalis ke-6,
membuat penulis berpikir untuk mengamati Minat mahasiswa Uin Maliki
terhadap pertandingan futsal tersebut.
Adapun tujuan yang mendasari pengamatan tentang minat mahasiswa
terhadap pertandingan futsal adalah :
1. peneliti ingin mengetahui bagaimana minat para mahasiswa UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang terhadap pertandingan futsal perayaan Diesnatalis VI
UIN Maliki Malang.
2. masalah minat berolahraga secara umum masih merupakan masalah yang
menarik untuk dikaji.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Minat
Minat adalah kecendrungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk
memperhatikan seseorang, sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang
tertentu. (J.T. Lobby loekman 1994 : 20). Minat dalam kamus bahasa Indonesia
diartikan sebagai perhatian, kesukaan (kecendrungan hati) kepada sesuatu yang
diinginkan. (W.J.S. Poerwadarminta 1976 : 225)
Menurut Slameto (1995:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Menurut Abu Ahmadi (1998:151) minat adalah sikap jiwa orang seseorang
termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, emosi) yang tertuju pada sesuatu,
dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang terkuat.
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1994:61) minat merupakan suatu kesukaan,
gambaran atau kesenangan akan sesuatu. Didalam suatu inventori minat akan
mengidentifikasikan preferensi anda terhadap orang, benda, atau aktivitas lainnya.
Minat adalah penting dalam pengambilan pilihan terhadap suatu jabatan tertentu.
Dalam suatu hal, anda mungkin akan merasa lebih puas dengan suatu pekerjaan jika
aktivitas kerja anda adalah menarik hati anda.
Menurut M. Dalyono (1998:56). Minat dapat timbul karena daya tarik dari
luar dan juga datang dari hati sanubari.
Lester D. Crow dan Alice Crow (1984:35) minat adalah kemampuan untuk
menurut memberikan stimulus yang mendorong kita untuk memperhatikan seseorang,
suatu kegiatan, suatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah
distimulus oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi sebab oleh
suatu kegiatan dan hasil dari keikut sertaanya dalam kegiatan itu.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat
besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan
melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak
mungkin melakukan sesuatu.
Hilgrad memberikan rumusan tentang minat adalah sebagai berikut :
“interest is persisting iendency to pay attention to and enjoy some activity or
content”. Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan
terus-menerus yang di sertai rasa senang. (Slameto 1995 : 97)
Minat erat hubunganya dengan tujuan yang akan dicapai. Didalam
menetukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan
itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu
sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong. Dengan adanya cita-cita dan
dukungan motivasi yang kuat dalam diri seseorang maka akan dapat
membesarkan minat orang itu terhadap suatu obyek Minat pribadi timbul karena
remaja menyadari bahwa penerimaan sosial sangat dipengaruhi oleh keseluruhan
yang dikeluarkan oleh remaja itu kepada sekitarnya. Penyebab lain, karena adanya
kesadaran remaja bahwa lingkungan sosial menilai dirinya dengan melihat
miliknya, sekolahan, kenangan, benda-benda lain yang dimilikinya, teman-teman
sepergaulan. Apa-apa yang dimilikinya itu dapat mengangkat dan memerosotkan
pandangan teman-teman sebaya terhadap dirinya ( Andi Mappier 1982 : 63).
Dari pengertian tetang minat dapat disimpulkan bahwa minat adalah fungsi
kejiwaan untuk merasa tertarik pada obyek baik berupa benda atau hal lain, rasa
tertarik pada suatu obyek tersebut merupakan suatu ketertarikan dari subyek yang
disebabkan unsur-unsur tertentu yang terdapat pada obyek minat, dengan kata lain
minat merupakan sambutan yang sadar yang didasari oleh perasaan positif yang
nantinya menimbulkan perasaan yang positif juga.
Menurut FIFA, asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo,
Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang
pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang sering mengguyur Montevideo
membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi berantakan karena lapangan
yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pertama
Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun karena lapangan yang
sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap
tim, termasuk penjaga gawang.
Ternyata latihan didalam ruangan itu sangatlah efektif dan atraktif.
Sehingga mampu menarik minat banyak masyarakat Montevideo. Lalu banyak
penggemar bola di kota itu yang mencoba permainan baru ini, dan jadilah Futsal
olahraga yang digandrungi masyarakat luas.
Sejarah Futsal versi FIFA ini tidak bisa diterima begitu saja, ada beberapa
negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal dari negara mereka masing-masing.
Kanada dan Brazil termasuk negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal
dari negara mereka. Mereka menentang keras sejarah Futsal versi FIFA ini. Brazil
mengklaim bahwa saat yang bersamaan dengan munculnya cerita Ceriani, pemain
bola di Brazil sudah melakukan hal yang sama, namun di Brazil tidak
menggunakan aturan baku, artinya aturan tiap daerah berbeda-beda.
Futsal berkembang sangat pesat di Brazil, lalu pada tahun 1936 dibuatlah
kesepakatan dan penetapan aturan main futsal. Pada masa itu, peraturan futsal
juga tidak banyak bedanya dengan peraturan futsal saat ini. Dengan adanya
peraturan ini, futsal semakin berkembang dan digemari di Amerika Latin, bahkan
ke seluruh dunia.
Sedangkan di Spanyol, perkembangan futsal jauh lebih cepat. Hal ini bisa
terjadi karena budaya dan gaya bermain bola di Spanyol sangat mirip dengan
budaya Amerika Latin.
Tiga tahun berikutnya, even yang sama digelar di Spanyol. Ini adalah kali
pertama even tiga tahunan ini dihelat di benua Eropa, dan lagi-lagi Brazil keluar
sebagai juara. Dan pada 1988 Brazil berhasil dikalahkan oleh Paraguay di
Australia.
Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun
tertarik. Karena bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola
internasional. Pada 1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu
bagian dari sepakbola, dan FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan
dunia futsal.
Piala dunia futsal edisi FIFA yang pertama digelar di Belanda pada 1989
dan yang kedua digelar di Hong Kong di tahun 1992, dengan Brazil sebagai juara
di kedua edisi ini.
Saat ini Futsal menjelma menjadi salah satu olah raga yang paling
digemari masyarakat Indonesia. Jika kita coba lihat fakta di Google Trends,
Indonesia ada di peringkat ke 3 dalam pencarian topik tentang futsal. Dimana
urutan pertama dan kedua diduduki oleh Portugal dan Brazil, yang kedua negara
ini memang terkenal kuat tradisi sepak bolanya.
Baik dengan kita sadari atau tidak, dari fakta itu kita bisa simpulkan,
bahwa animo masyarakat tentang futsal ini sungguh luar biasa. Hanya prestasi
futsal Indonesia yang masih kalah jauh dari kedua negara tersebut.
Keberadaan Futsal saat ini tidak bisa dipisahkan begitu saja, karena
memang Futsal sendiri memang pengembangan dari Sepak Bola. Futsal
ditemukan secara tidak sengaja, oleh seorang pelatih sepak bola yang kesal karena
latihan menjadi tidak efektif karena guyuran hujan yang terus menerus. Lalu
pelatih memindahkan latihan di tempat indoor / tertutup, jadi aman akan guyuran
hujan. Lama-kelamaan, sepak bola indoor ini berkembang menjadi Futsal
Lapangan permainan
1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah;
tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan)
pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
1. Ukuran: 4 cm
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahay
Jumlah pemain (per tim)
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya
penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 1
5. Jumlah hakim garis: 2
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali
penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja;
pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang
dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
Perlengkapan pemain
1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet
Lama permainan
1. Lama normal: 2×20 menit
2. Lama istiharat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Olahraga futsal yang sekarang sedang digemari ternyata memiliki manfaat
yang cukup bagus. Diantara manfaat tersebut sangat berguna sekali untuk
mengembangkan skill sepak bola. Adapun manfaat dari permainan futsal adalah :
1. Intelegensi
Sepak bola adalah suatu permainan yang kompleks. Jika kita menganalisis
setiap pertandingan dari keseluruhan yang terekam dalam sejarahnya, kita tidak
akan menemukan situasi yang identik dengan futsal. Futsal merupakan suatu
permainan yang mengalir begitu saja tanpa adanya persiapan khusus. Artinya,
seorang pemain harus melakukan improvisasi untuk menghadapi situasi yang
bakal berubah dalam pertandingan. Futsal merupakan medium ideal untuk
mengembangkan inteligensi sepak bola.
2. Keahlian Teknik
3. Total Soccer
Jumlah pemain yang sedikit dalam sebuah tim futsal menjadi sangat
krusial bagi seluruh pemain dalam bertahan dan menyerang. Tidak ada pembagian
posisi, tapi seluruh pemain saling membantu dan harus memiliki mental serta
karakter bertahan dan menyerang. Ini membantu pemain untuk menyesuaikan
dengan segala posisi sesuai tuntunan sepakbola modern dan mengatasi berbagai
masalah taktik dan strategi permainan. Pemain sadar, mereka tidak boleh santai,
tapi harus aktif karena permainan futsal butuh peran aktif dari seluruh pemain.
4. Permainan Cepat
Sepakbola modern memiliki ciri khas yang spesifik lewat permainan cepat.
Dalam futsal, karena ruang gerak yang sempit, bola akan bergulir dengan cepat
diantara kaki pemain. Ini akan membantu pemain untuk mengembangkan
permainan cepat secara individu dan tim. Dengan cara ini, pemain bisa
memutuskan teknik dan taktik permainan secara cepat. Dan, tentu akan sangat
bermanfaat untuk diterapkan dalam permainan diluar ruangan.
5. Hiburan
Futsal adalah permainan cepat dan exciting, ketika pemain terus bergerak
ketimbang menunggu datangnya bola. Dengan kondisi lapangan yang kecil, maka
sering gol dalam jumlah banyak yang dicetak dan dihasilkan oleh pemain berbeda.
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Batasan
Minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri
atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhannya sendiri (Sardiman A. M,1988;76)
Minat terhadap Rekreasi
Pada masa remaja pada umumnya sangat kuat. Namun bagi beberapa
remaja disebabkan karena keterbatasan waktu, tugas rumah, dan keterbatasan
yang lainya menjadikan si remaja itu lebih selektif dalam memilih apa yang
disenangi dan merupakan hobi. Antara dua jenis kelamin terdapat perbedaan yang
mencolok dalam memilih kegiatan rekreasi, biasanya kegiatan yang membutuhkan
banyak energi seperti sepakbola, basket lebih disenangi oleh remaja pria. Baik
pria maupun wanita olahraga lebih merupakan kegiatan rekreatif dibanding
menganggapnya sebagai kegiatan olahraga ( Andi Mappier 1982 : 64).
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol
(sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola
dalam Ruangan”( http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal)
Dewa Ketut Sukardi. 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta : PT Bina Aksara