You are on page 1of 2

NAMA : DWI OKTAVIYANTI

KELAS : XI IPA 2
BIOLOGI

1) Badan malpighi tersusun atas organ glomerulus dan kapsul Bowman dan
fungsinya adalah sebagai penyaring darah. Molekul air dan molekul-molekul
lainnya seperti glukosa, asam amino, urea, garam, ion-ion natrium,bikarbonat,
kalium, serta klorida didesak melintasi dinding kapiler glomerulus ke kapsula
Bowman.
2) Organ yang merupakan tempat penampungan urin sementara adalah kandung
kemih.
3) Penyakit kuning diakibatkan oleh jika saluran empedu di hati tersumbat karena
adanya endapan kolesterol atau juga batu empedu maka cairan empedu akan
masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi lebih
kuning sehingga menguningnya kulit, sclera (bagian putih pada mata) dan juga
kelenjar ludah yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin pada tubuh
manusia (atau tubuh hewan yang mempunyai sel darah merah). Biasanya
konsentrasi bilirubin pada darah harus melebihi 2–3 mg/dL untuk menimbulkan
warna kuning yang bisa terlihat oleh kasat mata.
4) Defekasi merupakan pengeluaran sisa pencernaan makanan berupa feses melalui
anus.
5) Bagian ginjal tersusun atas 2 bagian, yaitu korteks dan medulla dan fungsi
bagian-bagian itu adalah:
a) Pada korteks terdapat badan malpighi yang berfungsi menyaring darah,
tubulus kontortus proksimal yang berperan dalam proses reabsorpsi, serta
tubulus kontortus distal yang berperan dalam proses augmentasi.
b) Pada medulla terdapat lengkung Henle yang juga berperan dalam proses
reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna, terutama ion-ion natrium (Na+).
Serta menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan
untuk filtrasi
6) Proses penyaringan darah yang berlangsung di glomerulus dan badan malpighi
disebut filtrasi yang menghasilkan filtrat glomerulus.
7) Di dalm urine primer terdapat bahan baku, antara lain adalah glukosa, asam
amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, asam urat, kreatinin,
dan urea.
8) Lapisan yang banyak mengandung pigmen kulit disebut stratum granulosum
(pada lapisan epidermis).
9) Corong bersilia pada cacing tanah disebut nefrostom.
10)Jelaskan tahap-tahap pembentukan urin!
a) Filtrasi :

Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Selain penyaringan, di
glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan
sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti
glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea
melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di
glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan
darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat
ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.

b) Reabsorpsi :
99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus
proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus
distal. Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan
ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan
dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g
garam, dan 150 g glukosa. Pada urin sekunder yang terbentuk, zat-zat yang masih
diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa
metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin
primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder.
c) Augmentasi :
Adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus
distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam,
2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi
memberi warna dan bau pada urin.
11) Sebutkan 4 contoh hewan invertebrate dan alat ekskresinya!
a) Serangga : pembuluh malpighi
b) Cacing tanah : nefridium
c) Arthropoda : buluh malpighi
d) Planaria : sel api
12) Sebutkan factor yang mempengaruhi produksi urin!
a) Hormon anti diuretik (ADH) : mampengaruhi penyerapan air pada bagian
tubulus distal dan tubulus kolektivus karena meningkatkan permeabilitias sel
terhadap air. Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang
sehingga urin menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika hormon ADH
banyak, penyerapan air banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan
kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakti diabetes insipidus.
b) Jumlah air yang diminum : banyaknya air yang diminum, akan menurunkan
konsentrasi protein yang dapat menyebabkan tekanan koloid protein
menurun sehingga tekanan filtrasi kurang efektif. Hasilnya, urin yang
diproduksi banyak.
c) Saraf : Rangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus
aferen sehingga aliran darah ke glomerulus berkurang. Akibatnya, filtrasi
kurang efektif karena tekanan darah menurun.
d) Hormon insulin : Apabila hormon insulin kurang (penderita diabetes melitus),
kadar gula dalam darah akan dikeluarkan lewat tubulus distal. Kelebihan
kadar gula dalam tubulus distal mengganggu proses penyerapan air, sehingga
orang akan sering mengeluarkan urin.
e) Banyaknya garam yang dikonsumsi
13) Mengapa hati disebut sebagai organ ekskresi? Karena cairan empedu (bilus)
yang dihasilkan hati merupakan produk ekskresi yang terbentuk dari perombakan
hemoglobin sel darah merah yang sudah tua. Dan juga, hati membantu fungsi
ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan
menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari
asam amino.
14) Hal-hal apa saja yang harus kita cegah agar penyakit yang terkait dengan system
ekskresi dapat kita hindari? Tidak terlalu byk mengkonsumsi makanan yg
mengandung kimiawi, hindari penularan dgn penderita (misalnya penderita
hepatitis), olah raga yang tidak teratur, aflatoksin dari kacang tanah yang busuk
dan tahu/tempe yang terbuat dari kacang kedelai yang busuk, serta menahan
pembuangan urin
15) Sebutkan bagian-bagian nefron dan apa hubungannya dengan pembuluh darah!
a) Pada badan malpighi, arteriola aferen menyuplai darah ke glomerulus
b) Pada tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorpsi ( penyerapan kembali
zat yang masih berguna ke dalam darah), pada tubulus kontortus distal
terjadi augmentasi (penambahan zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh dari
darah) sehingga terdapat banyak pembuluh-pembuluh arteri dan vena.

You might also like