You are on page 1of 27

MEMBUAT PERANCANGAN ANTAR MUKA DAN RDBMS MENGGUNAKAN

MICROSOFT ACCESS 2003 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

Mata Kuliah
Pemrograman VIsual

Oleh

M. SAPUTRA SEPTARIANSYAH 09070301030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


PROGRAM DIPLOMA KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MEI 2010
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
I. Konsep Dasar Basis Data...................................................................................................... 3
I.a. Pendahuluan............................................................................................................... 3
I.b. Definisi Basis Data.................................................................................................... 3
II. Model Data ........................................................................................................................ 3
II.a. Entity Relationship Diagram(ERD)......................................................................... 4
II.b. Elemen-elemen ERD................................................................................................ 4
1. Entitas................................................................................................................. 4
2. Atribut (Attribute)............................................................................................... 5
3. Relasi (Relation)................................................................................................. 11
II.c. Kardinalitas Relasi.................................................................................................... 11
II.d. Langkah-langkah Mendapatkan ERD...................................................................... 12
III. Implementasi Basis Data..................................................................................................... 12
III.a. (Contoh Kasus) Sistem Informasi Perpustakaan..................................................... 13
1. Entity Relationship Diagram(ERD) Sistem Informasi Perpustakaan................. 13
2. Perancangan RDBMS Ms. Access 2003............................................................. 14
2.1. Perancangan Tabel..................................................................................... 14
2.2. Perancangan Relationship.......................................................................... 19
2.3. Perancangan Query.................................................................................... 21
IV. Perancangan Antar Muka................................................................................................... 22
IV.1. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Buku.................................................... 22
IV.2. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penerbit................................................ 23
IV.3. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penulis................................................. 24
IV.4. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Anggota............................................... 24
IV.5. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Peminjaman......................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 26

2
I. KONSEP DASAR BASIS DATA
I.a. Pendahuluan
Basis data (database) dapat di bayangkan sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki lemari
arsip dan bertugas mengelolanya, maka akan melakukan hal-hal seperti memberi sampul,
memberi nomor, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan urutan tertentu dalam lemari
tersebu. Kalau berbicara basis data, maka seluruh data disimpan dalam basis data pada masing-
masing tabel atau file sesuai dengan fungsinya, sehingga dengan mudah dapat melakukan
penelusuran data yang diinginkan. Sedangkan masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah
kelambatan dalam menelusuri data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan ingin mencari
arsip untuk pegawai tertentu akan dihasilkan dengan lambat, dikarenakan petugas harus mencari
lembaran-lembaran yang ada pada dokumen tersebut. Jika berbicara basis data, maka seluruh
data disimpan dalam basis data pada masing-masing tabel atau file sesuai dengan fungsinya,
sehingga akan dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan, sehingga
akan cepat mendapatkan informasi yang diperlukan.
I.b.Definisi Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan
sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang , seperti :
 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikan rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.

II. MODEL DATA

3
Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan
diciptakan dalam suatu sistem bisnis.
II.a. Entity Relayionship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan
mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan pada system secara abstrak. ERD juga
menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas
yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD ini juga merupakan model konseptual yang
dapat mendiskripsikan hubungan antara file yang digunkan untuk memodelkan struktur data
serta hubungan antar data.
II.b. Elemen-elemen ERD
ERD menggunakan simbol-simbol khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD.
Berikut adala simbol-simbol yang digunakan dalam ERD.
Notasi Keterangan

Entitas Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi


dalam lingkungan pemakai

Relasi, menunjukkan adanya hubungan diantara sejunlah


Relasi
entitas yang berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas


Atribut
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas,


relasi dan entitas dengan atribut.
Gambar 2.1 Notasi ERD

1. Entitas (Entity)
Entitas (Entity) menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem. Obyek
dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam
basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan
sebagai berikut :

4
 Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
 Nama entitas berupa kata benda tunggal.
 Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
2. Atribut (Attribute)
Atribut sering juga disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-
keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.
Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang
dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai nerikut :
 Atribut dinyatakan dengan simbol elipps.
 Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps.
 Nama atribut berupa kata benda tunggal.
 Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan
maknanya dengan jelas.
 Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan garis.
Macam-macam Jenis Atribut :
a. Simple Attribute
Simple Attribute adalah atibut yang memliki kunci (key) yang unik dan tidak dimiliki
oleh atribut lain, misalnya entitas pegawai memiliki atribut nama_peg.
NIK Nama_peg Alamat_pegawai Tpt_lhr
99011 Budi Santoso Jl. Merdeka No.10 Palembang 30117 12/12/1989
99012 Dodi Erfan Jl. Gajah Mada No.02 Jakarta 45123 10/10/1988
... ... ... ...
Gambar 2.2 Simple Attribute

b. Composite Attribute
Composite Attribute adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut-atribut lain
atau atribut yang memiliki dua nilai harga, misalnya entitas pegawai memliki aribut
alamat_pegawai, didekomposisikan menjadi nama_jalan, nama_kota, kode_pos.

5
Composite attribute

NIK Nama_peg Alamat_pegawai Tpt_lhr

99011 Budi Santoso Jl . Merdeka No.10 Palembang 30117 12/12/1989


99012 Dodi Erfan Jl. Gajah Mada No.02 Jakarta 45123 10/10/1988
... ... ... ...

Nama_jln Nama_kota Kode_pos

Jl. Merdeka No.10 Palembang 30117

Jl. Gajah Mada No.02 Jakarta 45123

... ... ...


Gambar 2.3 Composite Attribute

c. Single Value Attribute


Single Value Attribute adalah atribut yang memiliki satu nilai harga, misalnya entitas
mahasiswa memiliki atribut: NIM, nama_mhs, tpt_lhr, dan tgl_lhr.

Single Value Attribute

NIM Nama_mhs Tpt_lhr Tg_lhr ... Hobbi

99011 Doni Palembang 12/12/1989 ... Sepak Bola , tennis, dll

99012 Dodi Erfan Bogor 10/10/1988 ... Musik, chatting, dll

... ... ... ... ... ...

Gambar 2.4 Single Value Attribute

d. Multi Value Attribute


Multi Value Attribute adalah atribut yang memiliki banyak nilai harga, misalnya
entitas mahasiswa memiliki atribut hobi.

6
Multi Value Attribute

NIM Nama_mhs Tpt_lhr Tg_lhr ... Hobbi

99011 Doni Palembang 12/12/1989 ... Sepak Bola, tennis, dll

99012 Dodi Erfan Bogor 10/10/1988 ... Musik, chatting, dll

... ... ... ... ... ...

Gambar 2.5 Multi Value Attribute

e. Mandatory Attribute
Mandatory Attribute adalah atribut harus bernilai artinya aribut pada sebuah tabel
yang diterapkan harus berisi data, misalnya pada tabel mahasiswa, NIM dan
Nama_mhs merupakan Mandatory attribute karena setiap mahasiswa datanya
disimpan kedalam tabel dan harus diketahui NIM dan Nama _mhs tersebut, artinya
tidak boleh kosong (NOT NULL).

Mandatory Attribute

NIM Nama_mhs Tpt_lhr Tg_lhr ... Hobbi

99011 Doni Palembang 12/12/1989 ... Sepak Bola, tennis, dll

99012 Dodi Erfan Bogor 10/10/1988 ... Musik, chatting, dll

... ... ... ... ... ...

Gambar 2.6 Mandatory Attribute

f. Non Mandatory Attribute


Non Mandatory Attribute adalah atribut tidak bernilai artinya atribut tersebut
nilainya boleh kosong, misalnya pada tabel mahasiswa, alamat_mhs, tgl_lhr, dan
hobi merupakan Non mandatory attribute karena boleh dikosongkan (NULL).

7
Non mandatory attribute

NIM Nama_mhs Alamat_mhs Tg_lhr Hobbi

99011 Doni Jl. Sultan Agung Palembang 30117 12/12/1989 Sepak Bola , tennis, dll
99012 Dodi Erfan Jl. Ratu Sianom Palembang 30116 10/10/1988 Musik, chatting, dll
... ... ... ... ...

Gambar 2.7 Non Mandatory Attribute

g. Kunci Kandidat (Candidate Key)


Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara
tidak langsung dimana anda tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa
merusak kepemilikan yang unik. Jika kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut,
maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran atau gabungan).
Contoh :
File mahasiswa berisi :
• Nomor Pegawai
• No KTP
• Nama Pegawai
• Tempat Lahir
• Tanggal Lahir
• Alamat
• Kota
Kunci kandidat dalam file mahasiswa di atas dapat dipilih sbb :
• Nomor Pegawai
• No KTP
• Nama (tidak dapat dipakai karena sering seseorang punya nama yang
sama dengan orang lain)
• Nama + Tanggal Lahir (mungkin bisa dipakai sebagai kunci karena
kemungkinan orang dengan nama yang sama dan tanggal lahir yang sama
cukup kecil)

8
• Nama + Tempat Lahir + Tanggal Lahir (dapat dipakai sebagai kunci)
• Alamat dan Kota (bukan kunci)

h. Kunci Primer (Primery Key)


Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kekadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili
setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer
tetapi sebaliknya sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh
terhadap entity yang ada.
Contoh :
• No Pegawai (karena sifatnya yang unik maka tidak mungkin pegawai
mempunyai Nomor Pegawai yang sama).
• No KTP (Bisa dipakai misalnya untuk pegawai yang baru belum
mendapatkan nomor pegawai maka bisa digunakan nomor KTP untuk
sementara sebagai kunci primer.
• Kode_Kuliah (bisa dipakai untuk data mata kuliah karena kode mata
(kuliah bersifat unik untuk tiap mata kuliah)
i. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.
Kunci alternatif ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam
laporan.
j. Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu atribut aatau satu set minimal atribut yang melengkapi satu
hubungan yang menunjukkan ke induknya. kunci tamu ditempatkan pada entity anak
dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk
dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to many relationship)
Contoh :
File Transaksi Gaji Bulanan :
• No Pegawai
• No Bukti
• Tanggal
• Jumlah Gaji Kotor

9
• Jumlah Potongan
• Jumlah Gaji Bersih
• Jumlah Pajak
Kunci Tamu
• No Pegawai (karena Gaji berhubungan dengan file Pegawai)
Kunci Primer
• No Bukti (karena unik dan mewakili entity)
Kunci Kandidat
• No Pegawai + Nomor Bukti (Unik dan menunjukkan hubungan dengan file
Pegawai)
Dalam hubungan dua buah file yang punya relationship banyak lawan banyak maka
terdapat 2 kunci tamu pada file konektornya.
Contoh :
File Proyek berisi atribut
• No Proyek
• Tgl Mulai
• Tgl Selesai
• Anggaran
File Pegawai Berisi Atribut
• No Pegawai
• Nama
Hubungan antara file tersebut adalah banyak lawan banyak yaitu satu pegawai
mengerjakan lebih dari 1 proyek dan 1 proyek dikerjakan oleh beberapa pegawai
maka untuk menunjukkan hubungan tersebut dipakai file konektor yang berisi
Kunci tamu dari kedua file.
File Proyek Pegawai berisi atribut :
• No Proyek
• No Pegawai
• Jam Kerja
Maka pada file proyek pegawai terdapat kunci tamu yaitu nomor proyek dan no
pegawai. Kedua atribut tersebut juga merupakan kunci primer.

10
3. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua
entitaas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran
relasi antar entitas adalah :
 Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat
 Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat
 Relasi menghubungkan dua entitas
 Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal
 Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan
dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

II.c. Kardinalitas Relasi


Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut derajad
relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad relasi minimum
disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one, 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu
entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh:

1 1
Penum pang P u n ya T ike t

Gambar 2.8 one to one


2. Satu ke banyak (one to many, 1-N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh :

1 N
Dosen PA Mahasiswa

Gambar 2.9 one to many

11
3. Banyak ke banyak (many to many, N-N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat beralasi dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh :

N N
Mata Kuliah Dipelajari Mahasiswa

Gambar 2.10 many to many


II.d. Langkah-langkah Mendapatkan ERD
Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ERD awal adalah :
 Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
 Menentukan atribut-atribut key (kunci) dari masing-masing himpunan entitas.
 Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas
yang ada beserta foreign-key (kunci asing/kunci tamu).
 Menentukan derajad relasi/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
 Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (atribut
yang bukan kunci).

III.IMPLEMENTASI BASIS DATA


Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik
yang ditempatkan dalam memori sekunder (disk) dengan bantuan DBMS (Database
Management System) yang kita pilih.Tahap implementasi basis data di awali dengan melakukan
transformasi dari model data yang telah selesai dibuat ke skema atau struktur basis data sesuai
dengan DBMS yang dipilih.
Secara umum, sebuah diagram akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara
fisik. Sedangkan komponen-komponen diagram E-R yang berupa himpunan entitas dan
himpunan relasi akan ditransformasikan menjadi tabel-tabel (file-file data) yang merupaka
komponen utama pembentuk basis data. Selanjutnya atribut-atribut yang melekat pada masin-
masing himpunan entitas dan himpunan relasi akan dinyatakan sebagai field-field dari tabel-
tabel yang sesuai.

12
III.a. (Contoh Kasus) Sistem Informasi Perpustakaan
Studi Kasus : ”Sistem Informasi Perpustakaan”
Bahasa C++
Compiler : Borland C++ Builder
RDBMS : Ms. Acceess 2003 (ADO Connection)
MySql (ODB – Open Database Connectivity)
Nama Database : Perpustakaan
Entitas : 1. Buku Relasi : 1. Menulis (Buku – Penulis)
2. Penulis : 2. Menerbitkan (Buku – Penerbit)
3. Penerbit : 3. Meminjam (Buku – Anggota)
4. Anggota

1. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Perpustakaan

13
No Tlp

No Fax Kota Penerbit

Nama
@Kd Penerbit Penerbit
Penerbit
1

#Id Buku Menerbitkan #Kd Penerbit

Nama
#No Anggota
Anggota
@No Anggota Alamat @No
Peminjaman #Id Buku @Id Buku Nama Buku
Sinopsis
N

N N
Telp Anggota Meminjam Buku Id Penulis

Banyak Buku Yang di


Tanggal N
Pinjamkan
Peminjaman Jenis Buku Kd Penerbit Jumlah
Pekerjaan
Tersedia
Lama
Tangal
Peminjaman
Pengembalian
(hari)

#Id Penulis Menulis #Id Buku

@Id Penulis Penulis Nama Penulis

Alamat
No Tlp
Penulis

Gambar 3.1 ERD Sistem Informasi Perpustakaan


2. Perancangan RDBMS Ms. Access 2003
Buatlah database dengan nama “Perpustakaan.mdb”, kemudian buatlah table – table dengan
cara mengklik “Create table in Design view”, setelah itu membuat relatiohsip yang terjadi serta
membuat query dengan format sebagai berikut :
2.1. Perancangan Tabel
a. Tabel Angoota
- Desain

14
Gambar 3.2 Desain Tabel Anggota

- Datashet View

Gambar 3.3 Dashet View Tabel Anggota


b. Tabel Penulis
- Desain

15
Gambar 3.4 Desain Tabel Penulis

- Datashet View

Gambar 3.5 Datashet View Tabel Penulis

c. Tabel Penerbit
- Desain

16
Gambar 3.6 Desain Tabel Penerbit

- Datashet View

Gambar 3.7 Datashet View Tabel Pnerbit

d. Tabel Buku
- Desain

17
Gambar 3.8 Desain Tabel Buku

- Datashet View

Gambar 3.9 Datashet view Tabel Buku

e. Tabel Peminjaman
- Desain

18
Gambar 3.10 Desain Tabel Peminjaman

- Datashet View

Gambar 3.11 Datashet View Tabel Peminjaman

2.2. Perancangan Relationship


a. Relationship Anggota – Peminjaman (1 –N)

19
Gambar 3.12 Relationship Anggota – Peminjaman

b. Relationship Buku – Peminjaman(1-N)

Gambar 3.13 Relationship Buku – Peminjaman

c. Relationship Buku – Penulis (1-N)

Gambar 3.14 Relationship Penulis – Buku


d. Relationship Buku – Penerbit (1-N)

20
Gambar 3.15 Relationship Buku – Penerbit

e. Relationship yang telah terjadi

Gambar 3.16 Relationship

2.2. Perancangan Query

21
a. Desain Query

Gambar 3.17 Desain Query

b. Implementasi Query

Gambar 3.18 Implementasi Query

IV. PERANCANGAN ANTAR MUKA UNTUK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

22
IV.1. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Buku
Menu Pengolahan Data Buku __ X

Kode Buku : xxxxx

Judul Buku : xxxxx

V
Sinopsis :
////
xxxxx

Insert Update Delete

Kode Buku Judul Buku Sinopsis

xxxxx xxxxx xxxxx


xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx

Kode Buku : xxxxx

Judul Buku : xxxxx

Penerbit : xxxxx Browse

Kode Buku :

Nama Penulis
V

////
xxxxx

xxxxx
V

Insert Delete

Gambar 4.1 Form Pengolahan Data Buku


Apabila tombol Browse pada kolom penerbit di tekan, maka program akan membuka
form baru yaitu form Pilih Penerbit.
Pilih Penerbit __ X

Kata Kunci xxxxx Cari

No Nama Penerbit Kota


V

////
99 xxxxx xxxxx

99 xxxxx xxxxx
V
Ambil

Gambar 4.2 Form Pilih Penerbit

23
Dan apabila menekan tombol Insert pada kolom peulis, maka program akan
mengeluarkan form yang terpisah untuk mengambil nama penulis.
Ambil Penulis __ X

Kata Kunci xxxxx Cari

No Nama Penulis
V

////
99 xxxxx

99 xxxxx
V
Ambil

Gambar 4.3 Form Ambil Penulis

IV.2. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penerbit


Menu Pengolahan Data Penerbit __ X

Kode Penerbit : xxxxx

Nama Penerbit : xxxxx

Kota Penerbit : xxxxx

Nomor Telepon : xxxxx

Nomor Fax : xxxxx

Insert Update Delete

Kode Penerbit Nama Penerbit Nomor Telepon Nomor Fax


V

xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ////

xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx


xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
V

Kata Kunci : xxxxx Cari

Gambar 4.4 Form Pengolahan Data Penerbit

24
IV.3. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penulis
Menu Pengolahan Data Penulis __ X

ID Penulis : xxxxx

Nama Penulis : xxxxx

Alamat Penulis : xxxxx

Nomor Telepon : xxxxx

Insert Update Delete

Nomor
ID Penulis Nama Penulis Alamat Penulis
V
Telepon
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ////

xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx


xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
V

Kata Kunci : xxxxx Cari

Hari : xxxx Tanggal : hh mmmm yyyy Jam : hh:mm:ss

Gambar 4.5 Form Pengolahan Data Penulis

IV.4. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Anggota


Menu Pengolahan Data Anggota __ X

Nomor Anggota : xxxxx

Nama Anggota : xxxxx

Alamat : xxxxx

Telepon : xxxxx

Pekerjaan : xxxxx

Insert Update Delete


Nomor
Nama Anggota Telepon Pekerjaan
V
Anggota
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ////

xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx


xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
V

Kata Kunci : xxxxx Cari

Hari : xxxx Tanggal : hh mmmm yyyy Jam : hh:mm:ss

Gambar 4.6 Form Pengolahan Data Anggota

25
IV.5. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Peminajaman
Menu Pengolahan Data Peminjaman __ X

Nomor Peminjaman : xxxxx

Nomor Anggota : xxxxx

Kode Buku : xxxxx Browse

Insert Delete

Kode Buku Judul Buku Penerbit Penulis


V

xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ////

xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx


xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
V

Banyak Buku : 99

Lama Pinjam : 99

Tanggal Pinjam : hh/mm/yyyy

Tanggal Lembali : hh/mm/yyyy

Nomor Peminjaman : xxxxx Cari

Simpan

Hari : xxxx Tanggal : hh mmmm yyyy Jam : hh:mm:ss

Gambar 4.7 Form Pengolahan Data Peminjaman


Jika menekan tombol Browse pada kolom Kode Buku, maka program akan
menampilkan form terpisah untuk memilih buku.
Pilih Buku __ X

Kata Kunci xxxxx Cari

No Judul Buku Penulis Penerbit


V

////
99 xxxxx xxxxx xxxxx

99 xxxxx xxxxx xxxxx


V

Ambil

Gambar 4.8 Form Pilih Buku

26
DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah, 2007, “Basis Data”; Informatika : Bandung.

Fatta Al Hanif, 2007, “ Analisis dan Perancangan Sistem Inforasi Untuk Bersaing Perusahaan dan
Organisasi Modern ”; Andi : Yogyakarta.

Kristanto Andi, 2008, “ Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya “; Gava Media :
Yogyakarta.

Sutabri Tata, 2004, “ Analisa Sistem Informasi “; Andi : Yogyakarta.

Yakub, 2008, “ Sistem Basis Data Tutorial Konseptual “; Graha Ilmu : Yogyakarta.

http://openpdf.com/ebook/perancangan-basis-data-pdf.html

27

You might also like