You are on page 1of 4

CREATIVE BRIEF

Client : PT Semesta Citra Motorindo


Brand : Kanzen Spectra
Job Description : Full Campaign
AAD/AM/AE : Alwin/Hanna/Eka

1. Background:
Kanzen sepeda motor merek Indonesia dengan teknologi Korea. Di Korea DAELIM
adalah produsen merek ini. Daelim di Korea ada kerjasama dengan Honda motor
Jepang. Jadi tidak heran kalau sepeda motor Kanzen bentuk dan teknologinya dapat
disejajarkan dengan sepeda motor Honda yang ada di pasaran.

Di RI, sepeda motor Kanzen pertama kali muncul saat krismon datang beberapa
tahun yang lalu. Sehingga banyak orang merasa Kanzen adalah sepeda motor Cina
(Mocin). Ini berdampak kurang bagus karena image Mocin yang kurang baik.

Tahun lalu Kanzen menjalankan campaign untuk merubah image Mocin ke Motor
Korea. Sejauh ini campaign tersebut lumayan berhasil terutama di Riau. Pasar
tersebut menyebutnya Honda Korea. Pasar terkuat Kanzen memang di Sumatra dan
Kaltim, jadi memang selama ini prioritas pamasaran dan penjualan ke daerah-
daerah itu.

Harga motor Kazen tidak murah kalau dibandingkan dengan Mocin tetapi dengan
Honda bisa mencapai di atas 15% selisihnya. Kanzen lebih murah tentunya. Dengan
harga tersebut, Kanzen menjanjikan beberapa hal. Setidaknya 4 hal utama ini yang
diyakini unggul dibandingkan dengan Mocin.
1. Teknologi Korea (lebih unggul dibanding China)
2. Kualitas lebih baik (kerjasama dengan Honda di Korea) jadi lebih kuat
3. Full Option (di Kanzen rata-rata spesifikasinya setara dengan Honda yang top line
nya)
4. Sudah di dukung oleh Bank untuk fasilitas leasing (Mocin belum!).

2. Product/ Service (that we need to promote):


Sepeda Motor Kanzen Spectra 100cc

3.Competitive Arena (is there any option for people aside from
• Pasar sepeda motor bebek (atau Cup bahasa asingnya) adalah yang terbesar di RI
ini. Sangat jauh kalau dibandingkan dengan tipe lain (apalagi Moge).
• Ini tentu dangat dipengaruhi oleh daya beli dan pertimbangan fungsi (bebek
gampang pakainya bias dikendarai olah siapa saja katanya).
• Mocin ada di posisi bawah dengan harga yang sangat murah dan dukungan purna
jual yang terbatas. Sedangkan motor Jepang harganya (sangat) mahal diikuti
dengan kualitas yang sudah terbukti dan dukungan purna jual yang sangat baik.
• Di Pulau Jawa, fanatisme motor Jepang sduah sangat kuat. Mungkin konsumen
lebih baik beli bekas daripada baru tapi Mocin. Selain gengsi, ngurusnya juga
rada repot dan jualnya lagi susah.
1
Kompetitor langsung & tidak langsung

Brand Competitive View

• Honda Supra Fit Merek Jepang


• Suzuki Smash Harga Mahal
After sales baik
• Jialing Mocin
• Beijing Murah
After Sales kurang

4.Problems/ Opportunities:

Problem:
 Image
- Image Mocin sangat lekat dengan Kanzen jadi agak sulit untuk
menjual dengan harga premium.
- Sekalipun sudah dikenal sebagai Motor Korea tetap dianggap 2nd class
quality.
- Persepsi konsumen yang menganggap bahwa motor Jepang lebih kuat
dan bergengsi masih menjadi kendala.

 Pricing
- Harga yang “nanggung” mungkin juga merupakan kendala karena
dengan 1,5 juta tambahan, konsumen bisa beli motor Jepang.

 After Sales Service


- Kelihatannya layanan purna jual juga masih kurang kuat sehingga bisa
jadi konsumen ragu (padahal banyak part yang kompatibel dengan Honda).

Opportunity:
Kebutuhan kendaraan yang terus meningkat sejalan dengan perkembangan
perekonomian dan industri di RI mendorong konsumen untuk terus bergerak
mengikuti.

5. Snapshot (the lifestyle/ characteristics, mindset/ psycho graphic) of


• Demografi : 20-34 Male BC SES
• Geografi : Nasional dan kota kedua dengan focus ke Sumatra dan Kaltim.

2
• Psikografi :
Hasan seorang satpam di perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang
telekomunikasi tinggal di Kelurahan Kampar Pekanbaru. Dengan satu ayuni nak,
Adi, yang duduk di taman kanak-kanak, Hasan harus mengantar ke sekolah
setiap pagi.

Yuni, isterinya, bekerja sebagai kasir di toko Yogya. Masuk kerja siang dan baru
pulang malam hari setelah toko tutup. Yuni menjemput anaknya dari sekolah
untuk kemudian dititipkan pada neneknya dan baru malam hari dijemput.

Hasan merasa kegiatan rutin in cukup merepotkan dan kurang efisien tanpa
dukungan kendaraan. Jadi dia berusaha keras menabung untuk bisa mencicil
sepeda motor.

Sebagai lulusan STM, Hasan cukup memahami cara kerja mesin motor dan
sepeda motor. Jadi Hasan sudah mempunyai pilihan dan preferensi tersendiri
untuk sepeda motor impiannya itu.

Hasan ingin sepeda motor yang tangguh, bertenaga dan nyaman. Dia tahu
sepeda motor seperti itu ada hanya saja tabungannya belum cukup dan
cicilannya pun masih terlalu tinggi.

6.Marketing Objective: Marketing Objective:


• Membangun dan memperkuat image bahwa Kanzen adalah motor Korea bukan
Mocin yang lebih tangguh dan awet serta model yang gaya/keren.
• Mendukung pencapaian sales target 40 ribu unit di tahun 2004
• Memperluas daerah pasar.

7. Communication Objective/ Message to be conveyed:


• Memperkuat awareness Kanzen sebagai MoKor
• Memperkenalkan Teknologi Korea yang tangguh, kuat dan tahan lama.

8. Key Points (The Advertising promise):


• Sepeda Motor Teknologi Korea pasti tangguh, kuat dan tahan lama.

9. Key words
• Tangguh, kuat dan awet
• Stamina Ginseng Stamina Korea.
• Kanzen untuk Motor bertamina tinggi.

10. Brand Personality:

3
Kanzen Spectra
• Gagah, pelindung dan penolong.
• Bersahaja tetapi menguasai situasi.
• Jujur dan blak-blakan.

11. Brand Positioning


Bagi yang membutuhkan ketangguhan dan stamina tinggi

12. Budget
TBC

Agency task :
1. Mengembangkan strategi komunikasi dan materi pendukung
2. memberi rekomendasi anggaran dan alokasinya.

Timeline
- Client’s brief 24 Mar
- Creative Brief 25 Mar
- Internal Briefing 26 Mar
- Brainstroming I 29 Mar
- Brainstorming II 30 Mar
- Review I 31 Mar
- Review II 1 Apr
- Present to Client 2 Apr

Thank you,

AWB

You might also like