You are on page 1of 10

ANALISIS DAYA SAING RUMPUT LAUT INDONESIA

DI PASAR INTERNASIONAL

SKRIPSI

MARK MAJUS RAJAGUKGUK


H34066078

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ANALISIS DAYA SAING RUMPUT LAUT INDONESIA
DI PASAR INTERNASIONAL

SKRIPSI

MARK MAJUS RAJAGUKGUK


H34066078

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
RINGKASAN

MARK MAJUS RAJAGUKGUK. H34066078. 2009 Analisis Daya Saing


Rumput Laut Indonesia di Pasar Internasional. Skripsi. Departemen
Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di
bawah bimbingan SUHARNO)

Indonesia memiliki potensi sebagai eksportir rumput laut terbesar di dunia.


Potensi perikanan Indonesia yang cukup besar, dimana kurang lebih dua juta
hektar luas laut sangat cocok digunakan untuk pengembangan rumput laut. Jenis
rumput laut yang banyak diminati pasar adalah jenis Euchema cottonii dan
Glacillaria sp. Berdasarkan data FAO, Indonesia adalah negara terbesar ketiga
sebagai produsen rumput laut, setelah China dan Philippines. Tahun 2007,
Indonesia mampu memproduksi 1,733,705 ton rumput laut atau setara dengan
13.17 persen produksi rumput laut dunia. Dari sisi volume ekspor, Indonesia
menempati posisi kedua setelah China dimana sejak tahun 1999 hingga 2006,
Indonesia telah mengekspor 332,666 ton rumput laut dunia. Tetapi, apabila dilihat
dari sisi nilai ekspor, Indonesia masih kalah tertinggal dari negara-negara dengan
volume ekspor lebih rendah. Berdasarkan nilai ekspor, Indonesia hanya
menempati posisi ke-lima, dimana sejak tahun 1999 hingga 2006 nilai ekspor
Indonesia hanya 195,919 ribu US $. Kemudian, apabila ditinjau dari sisi harga
ekspor, posisi Indonesia relatif masih kalah dibandingkan dengan negara lain.
Pada tahun 2006, harga ekspor rumput laut Indonesia hanya 520.000 US $ per ton
dan menjadikan Indonesia hanya berada pada posisi ke tujuh, kalah eksportir lain
seperti Chile.
Beragam permasalahan yang terjadi dengan produksi dan kondisi ekspor
rumput laut Indonesia. Informasi-informasi tersebut diatas menjadi sebuah
pertanyaan dan berbeda dengan seharusnya mengingat potensi Indonesia yang
sangat besar dalam bidang perikanan dan kelautan. Informasi-informasi tersebut
sekaligus dapat menunjukkan bahwa Indonesia masih belum memiliki daya saing
untuk komoditi rumput laut di pasar internasional.
Daya saing ekspor suatu komoditi di pasar internasional menggambarkan
tingkat daya saing ekspor di pasar internasional dengan melihat besarnya pangsa
pasar di dunia. Oleh karena itu daya saing dapat diukur dari persentase
penguasaan pangsa pasar di negara-negara tujuan ekspor, dimana hubungan
keduanya adalah positif. Artinya, jika pangsa pasar semakin besar, maka dapat
dikatakan bahwa daya saing ekspor komoditi tersebut juga semakin besar.
Merujuk kepada pernyatan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis pangsa pasar ekspor rumput laut Indonesia di pasar internasional,
dimana akan dianalisis menurut negara tujuan ekspor yang diurutkan berdasarkan
nilai ekspor terbesar. Dalam penelitian ini juga akan diketahui apa faktor-faktor
yang diduga mempengaruhi perubahan penguasaan pangsa pasar ekspor di negara
tujuan serta pengaruhnya terhadap pangsa pasar ekspor rumput laut di negara
tujuan ekspor. Kemudian, dari hasil yang diperoleh akan dianalisis posisi daya
siang ekspor rumput laut Indonesia di negara tujuan ekspor, dimana apabila
pangsa pasar lebih besar atau sama dengan 20 persen, maka dapat dikatakan
bahwa rumput laut Indonesia memiliki daya saing di negara bersangkutan. Oleh
karena itu, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai faktor-faktor apa yang
mempengaruhi perubahan pangsa pasar ekspor rumput laut Indonesia, serta
pengaruhnya. Informasi ini penting untuk diketahui untuk dapat menentukan
posisi daya saing serta strategi yang dapat dilakukan oleh para pengambil
kebijakan dari hasil penelitian.
Faktor-faktor yang diduga sebagai variabel yang mempengaruhi pangsa
pasar ekspor rumput laut Indonesia di negara tujuan ekspor adalah volume ekspor
rumput laut Indonesia ke negara tujuan ekspor (Q), harga ekspor rumput laut
Indonesia (PX), nilai tukar (NT), GDP per kapita negara tujuan ekspor (GDP),
serta produksi nasional rumput laut Indonesia (PR).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data sekunder yang
diperoleh dari badan-badan yang kompeten seperti DKP (Departemen Kelautan
dan Perikanan) Republik Indonesia, FAO (Food and Agricultural Organization),
UN Comtrade (United Nations Commodity of Trade), FED (Federal Reserved),
Departemen Perdagangan RI, Badan Pusat Statistik, serta lembaga-lembaga lain
yang diperlukan untuk penelitian.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pangsa pasar ekspor rumput
laut Indonesia di negara tujuan ekspor dilakukan dengan regresi data panel, yakni
dengan melakukan metode Pooled OLS, metode Fixed effect, dan metode Random
effect. Penggunaan dan penjelasan ketiga metode ini akan dijelaskan kemudian
dalam skripsi.
Metode terbaik yang digunakan berdasarkan uji yang telah dilakukan
adalah metode Fixed effect. Pada model yang dihasilkan, ternyata tidak semua
variabel yang dinyatakan berpengaruh nyata secara statistik terhadap pangsa pasar
ekspor rumput laut Indonesia. Variabel yang dinyatakan berpengaruh nyata
secara statistik terhadap pangsa pasar adalah volume ekspor ke negara tujuan (Q),
nilai tukar (NT), dan GDP per kapita negara tujuan (GDP). Sedangkan variabel
harga ekspor (PX), dan produksi rumput laut nasional (PR) adalah variabel yang
tidak berpengaruh nyata secara statistik.
Model pangsa pasar yang telah dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui posisi daya saing ekspor rumput laut di negara tujuan ekspor pada
tahun-tahun tertentu. Dari hasil analisis yang dilakukan, Indonesia memiliki daya
saing di negara Hongkong, Philippina, Spain, dan Denmark. Hal berbeda
ditemukan pada negara China dimana pada negara tersebut Indonesia baru
berdaya saing setelah tahun 2004. Sedangkan untuk negara USA, Indonesia baru
mempunyai daya saing pada tahun 2006, demikian juga dengan di Korea Selatan
baru pada tahun 2005. Sedangkan di negara Jepang, United Kingdom, dan France,
Indonesai sama sekali tidak memiliki daya saing. Hal ini terjadi karena beberapa
permasalahan seperti mutu dan kualitas produk Indonesia yang masih rendah.
Indonesia sebaiknya mulai untuk melakukan ekspor dalam bentuk olahan,
bukan hanya dalam bentuk bahan baku (raw seeweds). Hal ini akan menambah
nilai ekspor yang berdampak pada peningkatan harga ekspor. Hal lain yang perlu
diperhatikan juga adalah peningkatan mutu rumput laut ekspor. Peningkatan mutu
dan adanya kerjasama dari berbagai pihak dapat menjadi dorongan modal baru
bagi peningkatan posisi daya saing ekspor rumput laut di pasar intrnasional
ANALISIS DAYA SAING RUMPUT LAUT INDONESIA
DI PASAR INTERNASIONAL

MARK MAJUS RAJAGUKGUK


H 34066078

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk


Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
Judul Skripsi : Analisis Daya Saing Rumput Laut Indonesia
di Pasar Internasional

Nama : Mark Majus Rajagukguk

NRP : H 34066078

Disetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Suharno, M. Adev


NIP. 19610610 198611 1 001

Diketahui
Ketua Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS


NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus :
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Daya
Saing Rumput Laut Indonesia di Pasar Internasional” adalah karya sendiri dan
belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2009

Mark Majus Rajagukguk


H34066078
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di RSU Balige pada tanggal 14 Agustus 1985. Penulis


merupakan anak ke-sembilan dari sembilan bersaudara kandung dari pasangan
Hotman Rajagukguk (alm) dan Rayani Siregar. Penulis berkesempatan untuk
menempuh pendidikan formal di SD Negeri No. 173339 Muara, Kabupaten
Tapanuli Utara, Sumatera Utara (1991-1997), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP) Negeri 1 Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (1997-2000)
dan Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Muara, Kabupaten Tapanuli
Utara, Sumatera Utara (2000-2003).
Pada tahun 2003 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Ujian
Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) pada Program Studi Diploma III
Teknologi Informasi Kelautan (TEK) Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Setelah menyelesaikan Studi di Diploma III, Penulis langsung melanjutkan
studi di Program Sarjana Agribisnis, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan kasih karunia-Nya begitu besar dan luar biasa, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan penelitian ini. Skripsi yang disusun oleh Penulis berjudul
Analisis Daya Saing Rumput Laut Indonesia di Pasar Internasional dengan
menggunakan alat analisis Data Panel.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih harus terus diperbaharui dan
disempurnakan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan arahan yang
membangun untuk Penulis dalam melengkapi dan memberikan hasil yang terbaik
dalam penelitian ini. Sehingga penelitian ini dapat berguna buat bangsa dan
negara, pihak terkait, dan menjadi sebuah kebanggaan buat Institusi, juga secara
khusus bagi Penulis.

Bogor, Juni 2009


Mark Majus Rajagukguk
UCAPAN TERIMAKASIH

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai

bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, penulis ingin menyampaikan

terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Dr. Ir. Suharno, M. Adev selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan,
waktu, kesempatan, kesabaran, dan ilmu yang telah diberikan kepada
Penulis selama penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Rita Nurmalina, MS selaku dosen evaluator proposal penelitian.
Terimakasih atas saran dan masukan yang sangat membantu Penulis dalam
melakukan dan menyusun skripsi ini.
3. M. Firdaus, PhD selaku dosen penguji utama dalam sidang penelitian saya.
Terimakasih atas saran dan bimbingannya.
4. Ir. Harmini, MSi selaku dosen penguji komisi pendidikan. Terimakasih atas
saran dan bimbingannya.
5. Pihak sekretariat AGB Ekstensi, atas bantuannya dalam urusan administrasi
Penulis selama mahasiswa hingga penyelesaian pendidikan di IPB
6. Tiur Mariani Sihaloho, Amd selaku pembahas pada seminar hasil penelitian.
Terimakasih atas waktu, saran serta informasi tambahan untuk perbaikan
skripsi.
7. Orang tua dan keluarga atas doa, harapan, dukungan, serta kasih sayang
yang telah diberikan selama kuliah, dan terutama saat melakukan
penyusunan penelitian ini.
8. Hotnauli Br Silalahi,S.E. Terimakasih atas doa, semangat dan dukungan,
diskusi, saran, waktu serta doa yang telah diberikan sehingga Penulis dapat
menyelesaikan skipsi ini.
9. Teman-teman AGB, dari semua angkatan atas diskusi, kebersaman, dan
pengetahuan yang semakin berkembang dan bermanfaat dalam penyusunan
skipsi ini.
10. Teman-teman dari KMKE (Komunitas Mahasiswa Kristen Ekstensi-IPB),
atas doa dan semangatnya. Tetap berkarya dalam Tuhan.

You might also like