You are on page 1of 2

Kuro pun tiba di sekolah agak lebih pagi daripada murid lainnya.

Tentu karena di
a harus menjumpai kepala sekolah dulu.
[color=blue]"Khekhekhek! Loe bisa pergi sendiri kan? Hati hati yo!" kata Erald d
ari dalam mobil.
"Hei, aku bukan anak kecil lagi, sudah, nanti kalau udah pulang kutelepon" kata
Kuro.
"Khkehekhek!! Yes boss!" kata Erald menutup jendela mobil dan pergi.
"Nah... sekarang ke kantor kepala sekolah..." kata Kuro.[/color]
Kuro pun masuk ke sekolah dan setelah beberapa saat tersadar akan satu hal yang
sangat penting.
[color=blue]"....dimana kantor kepala sekolahnya...." kata Kuro.[/color]
Saat itu ada seorang murid cewek yang berkacamata lewat, dan kelihatannya dia pi
ntar. Kuro pun berpikir untuk menanyakan jalan padanya.
[color=blue]"Anu... Perkenalkan, nama saya Kuro, saya anak baru disini... Bisa b
eritahukan kantor kepala sekolah dimana ya?" tanya Kuro pada anak tersebut.
"Ah, pantas rasanya gak pernah lihat. Mau saya antarkan?" kata anak tersebut.
"Ah, apa tidak repot? Kalau begitu saya mohon bantuannya" kata Kuro.
"Jangan sungkan" kata anak itu.[/color]
Mereka pun berjalan bersama beberapa saat dan ditengah jalan anak berkacamata ta
di tersadar akan sesuatu.
[color=blue]"Waduh! Maaf! Saya lupa memperkenalkan diri! Nama saya BloodBlossom,
saya sekretaris OSIS di sekolah ini" kata gadis berkacamata itu.
"Ah, tidak masalah, ternyata anda sekretaris OSIS ya? Pantas terlihat pintar, wa
jah anda juga manis" puji Kuro yang memang jago menggoda cewek.
"Ahahaha, bisa saja, ah, ini kantor kepala sekolahnya, kalau begitu saya permisi
" kata BloodBlossom.
("Cantik juga, sayang aku bukan megane-con") pikir Kuro.[/color]
Kuro pun memasuki ruangan kepala sekolah setelah mengetuk pintu dan diijinkan ma
suk.
[color=blue]"Anda pasti Kuro-kun, murid baru pemilik Lolitannia Company, silakan
duduk" kata seorang kakek di kursi yang kelihatannya kepala sekolah.
"Anu..." kata Kuro namun tiba-tiba disela oleh sang kepala sekolah.
"Ah! Maaf saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Watari, kepala sekolah disini
. Mungkin saya kelihatan sudah tua, tapi ini jenggot palsu dan rambut saya di-ca
t. Saya masih 25 tahun, cuma pura-pura tua biar berwibawa" kata sang kepala seko
lah.
"Ahaha...." kata Kuro memaksakan tertawa.
"Erm... Sesuai permintaan dari saya... Bisakah anda..." kata Kuro namun disela l
agi oleh Watari.
"Ah, tenang. Di sekolah ini yang tahu soal jati diri anda hanya saya dan wakil k
epala sekolah, jadi tenang saja. Lalu, sesuai permintaan, nama anda di sekolah i
ni adalah Kuro Ramperouge. Agar identitas anda tidak ketahuan" kata Watari.
"Terima kasih banyak" senyum Kuro.
"Kelas anda adalah kelas 10-1 dan nanti akan saya wali kelas anda akan datang un
tuk menjemput anda" kata Watari.[/color]
Tiba-tiba ada ketukan pintu dari luar.
[color=blue]"Maaf Watari-san, ini saya" terdengar suara wanita dari luar.
"Ah~! Baru saja dibilang, silakan masuk Yuu-sensei" kata Watari.[/color]
Pintu pun terbuka dan seorang wanita yang tampak dewasa dengan memakai baju jers
ey dan celana training pun masuk.
[color=blue]("Wow, guru wali kelasnya TRAP nih...") pikir Kuro.
"Nama saya Yuu, wali kelas 10-1 dan guru olahraga. Kamu Kuro Ramperouge, murid b
aru sekolah ini kan?" kata Yuu.
"Erm... Iya, anda wali kelas saya ya? Anda terlihat cantik" puji Kuro.
"Padahal tadi kau berpikir 'wah trap nih' iya kan?" kata Yuu dengan mata tajam.
"Gulp" kata Kuro menelan ludah.
"Sudah, sudah, nah Yuu-sensei tolong tunjukkan kelasnya pada dia ya" kata Watari
.
"...Baik Watari-san" kata Yuu sambil masih menatap tajam pada Kuro.
"Ikuti aku. Watari-san, kami permisi" kata Yuu memberi salam pada Watari.
"Terima kasih Watari-san, permisi" kata Kuro dengan sopan.
"Ya, hati-hati, hohohoho" kata Watari.
("Kepribadiannya memang mirip kakek-kakek...") kata Kuro dalam hati.
"Hohoho, saya memang mirip kakek-kakek" kata Watari pada Kuro.
("Ini sekolah kaya'nya esper semua nih staffnya") pikir Kuro sambil agak takut.[
/color]

You might also like