Professional Documents
Culture Documents
* Integrasi adalah adanya hubungan timbale balik secara serasi yang membentuk secara keseluruhan
SALING KETERGANTUNGAN
Konsepnya terdapat unsure penting:
1. Dalam konsep ini, ada 2 bagian/lebih ada ketergantungan dari yang lainnya,
dalam kelompok 2an dimana jumlahnya ada 2, maka gantungan satunya adalah
pasangannya.
2. Dalam konsep ini: tidak harus diartikan sebagai keadaan yang menunjukkan
keseimbangan murni (50:50)
3. Dalam konsep ini: terkandung adanya saling ketergantungan dengan pengertian
“saling membutuhkan itu harus seimbang”
KOLEKTIFITAS
Sejumlah orang yang mempunyai solidaritas social karena memiliki nilai-nilai yang sama
dan adanya kewajiban moral untuk memenuhi harapan-harapan peran tertentu.
KATEGORI SOSIAL
Ada beberapa criteria:
1. Tidak ada interaksi antar anggota
2. Tidak ada ikatan moral
3. Tidak ada harapan peran tertentu
Jadi kategori social hanyalah karakteristik social yang dapat di lihat (seks, usia, tingkat
pendapatan, pekerjaan dsb).
VARIABEL-VARIABEL BERPOLA
Di dalam kerangak umum ini variable variable berpola memperlihatkan lima pilihan
dikhatan yang harus diambil seseorang baik secara implisit maupun eksplisit di dalam
menghadapi orang lain dalam situasi social apa saja. Adapun pilihan tersebut
digambarkan sebagai barikut:
1. afektifitas Vs Netrality Efektif
2. Orientasi diri Vs Orientasi Kolektif
3. Universalisme Vs Partikularisme
4. Aksripsi Vs Prestasi
5. Spesifitas Vs kekaburan
• afektifitas Vs Netrality Efektif
menerapkan suatu dilemma apakah mencari kegunaan emosional dari orang
lain/tidak dalam situasi social. Kalau memiliki efektifitas berate orang-orang
yang terlihat akan berhubungan satu sama lain secara emosional dari setiap
memberikan kepuasan secara langsung
• Orientasi diri Vs Orientasi Kolektif
Di lema ini berkaitan demi kepentingan yang harus diutamakan. Orientasi diri
berarti kepentingan pribadi yang lebih mendapat prioritas sedangkan orientasi
kolektif berarti kepentingan orang lain secara keseluruhan diutamakan.
• Universalisme Vs Partikularisme
Dilemma ini berhubungan dengan mengaktifkan dari standar standar
normative yang digunakan untuk menyeras hubung social. Pola universalisme
mencakup standar, yang diterapkan untuk semua orang, sedangkan pola
partikularisme meliputi standar yang disesuaikan pada suatu hubungan
tertentu diantara mereka yang berinteraksi atau di daerah pada sifat-sifat
tertentu yang terdapat pada ke-3 belah pihak
• Aksripsi Vs Prestasi
Dalam dilemma ini yang ditekankan salah prestasi orang yang bertunduk atau
klasifikasi orang lain dan bukan orientasi pribadinya. Pada dasarnya orang
lain dapat dilihat dan dimiliki menurut siapa mereka dan apa yang mereka
perbuat. Di dalam akskripsi khusus yang diperoleh berdasarkan kelahiran.
Sedangkan pola prestasi menenkankan pada penampilan/kemmapuan yang
nyata yang di miliki orang itu
• Spesifitas Vs kekaburan
Variabel dilihat sebagai variable yang berhubungan dengan ruang lingkup
keterlibatan seseorang dengan orang lainnya, pola spesifik memperlihatkan
pada adanya kewajiban timbale balik yang terbatas, klau kepuasan yang di
namakan ato diberikan orang lain itu amatlah luas sifatnya maka pola itu
bersifat kabur atau tidak menentu
Oleh karena sifatnya yang demikian itu maka masyarakat majemuk tidak
dapat di gol. Ke dalam satu dia ntara 2 jenis masyarakat yang memiliki unit-
unit kekeluargaan yang bersifat sigmentasi tetap structural kekeluargaan yang
bersifat majemuk, tentang masyarakat denga tingkat diferensiasi yang tinggi
dengan banyak lembaga yang bersifat komplementer dan saling tergantung.
Masyarakat dengan tingkat solidaritas yang tinggi dengan solidaritas yang
bersifat mekanisme, sedang masyarakat yang lainnya bersifat solidaritas yang
tinggi dengan solidaritas mekanik sedangkan masyarakat lainnya bersifat
solidaritas yang tinggi dengan solidaritas organic.
• Solidaritas mekanik solidaritas tinggi
• Solidaritas organic muncul solidaritas akibat saling ketergantungan dan
memunculkan Icorrene adanya perbedaan-perbedaan
• Keduanya tidak dapat dikategorikan ke dalam masyakata majemuk.
Sejarah kemerdekaan plularitas yang terdapat di dalam gol- pribumi
memperoleh pengertian yang lebih penting dari sekedar apa yang
dikemukakan oleh Furnival
Beberapa factor penyebab timbulnya pluritas masyarakat Indonesia adalah:
1. Keadaan geografis Indonesia
Sepanjang 300 mil dari Utara-Selatan sepanjang 1000 mil. Hal ini sangat
mempengaruhi pluraitas bangsa Indonesia. Pada kira-kira 2000 tahun sebelum masehi
Indonesia.
2. Indonesia terletak di atas dua samudra dan 2 benua
3. Hukum yang berbeda-beda system struktur yang berbeda-beda pula sehinggga
kesuburannya pun berbeda
(belum selesai)