Professional Documents
Culture Documents
Simetri
simetri bilateral mendasar adalah rencana dasar struktur organisasi kerangka dalam ikan,
yaitu; sisi kanan dan kiri masing-masing individu adalah bayangan cermin satu sama lain.
meskipun pengecualian mendasar seperti rencana tubuh dalam ikan (seperti pada vertebrata lain)
dalam organ pencernaan tertentu, disebutkan tentang keberangkatan beberapa kerangka akan
berfungsi lagi untuk menggambarkan variasi yang besar dapat ditemukan dalam detail anatomi
antara ikan. contoh klasik keberangkatan vertebrata dari simetri bilateral adalah dewasa flatfishes
(pleuronectiformes). kedua tulang rongga mata dan mata berada di satu sisi, dimana sisi mata
buta telah bermigrasi selama tahap-tahap pertumbuhan dari larva bilateral simetris untuk orang
dewasa.
Rahang dan wajah
sistem kerangka ikan mencontohkan banyak evolusi dan adaptasi. adaptasi dengan
pembentukan rahang dan mendukung mereka dengan demikian sangat menentukan penampilan
wajah. agnathous adalah ikan yang tidak memiliki rahang , tapi pertama kali berevolusi dan
beberapa struktur rangka untuk mendukung insang. kemudian pada rahang evolusi ikan yang
dimodifikasi dari komponen insang-arch anterior nenek moyang tanpa rahang.
salah satu variasi ekstrim dari kondisi tersembuhkan rahang umum adalah perangkat suctorial
pegangan erat perut atau organ yang dibentuk oleh mulut ikan seperti ikan lele beberapa lapis
baja (marga plecostomus dan lainnya), di mana menebal, bibir disembulkan pada rahang
membuat pengisap efisien . dalam beberapa ikan, seperti dalam halfbeaks, rahang bawah
sangat memanjang. modifikasi ini, juga berkaitan dengan kebiasaan makan permukaan,
seperti telah dijelaskan sebelumnya. Pada ikan lain, rahang atas yang memanjang untuk
membentuk paruh atau mimbar panjang atau rata.. mimbar tampaknya telah berevolusi yang
mungkin berfungsi untuk mendeteksi kawanan plankton, yang disaring dari air oleh tulang
saring insang.Banyak sebagai ikan berenang perlahan kembali dan sebagainya melalui
mereka dengan mulut ternganga. yang mungkin bahwa "dayung" berfungsi sebagai stabilizer
Rangka Axial
a. Rangka tengkorak
Secara embrionik pertumbuhan tengkorak ikan berasal dari tiga sumber, yaitu
chondrocranium (neurocranium), democranium dan splanchnocranium. Chondrocranium adalah
pembungkus otak yang pada mulanya berasal dari tulang rawan (elemen
chondral).Dermocranium adalah tulang tengkorak yang asalnya dibuat dari sisik yang berdifusi
dalam dermis atau corium kulit,dimna tulang tersebut tulang tambahan pada
chondrocranium.Splanehnocranium adalah tulang tengkorak yang berasal dari rangka
visceral(tulang penyokong lengkung ingsan) dan akan menjadi tulang tipis pada tengkorak.Jadi
tengkorak ikan, walaupun permulaan bersal dari tiga sumber yang pembentukannya terpisah,
merupakan satu kesatuan.Umumnya tulang- tulang dermal membentuk atap tengkorak.
Sepasang tlang parietal terletak didaerah atap tengkorak paling belakang
Sepasang tulang frontal yang merupakanb keeping dermal yang luas berkembang tepat
didepan tulkang parietal
Sepasang tulang nasal yang bentuknya memanjang dan terletak diantara dua lubang
hidung.Beberapa tulang dermal yang terdapat pada tulang- tulang tersebut yaitu post
frontal,prefrontal, postnarietal.dan masih banyak lagi.
Sepasang tulang lacrimal terdapat pada bagian anterior sisik tengkorak .Pada bagian
telinga terdapat pada tulang squamosal, yang merupakan tulang dermal.
Secara emnbriologik, tulang punggung berkebang dari sceletome yang terdapat pada
sekeliling notochorda dan batang saraf,tiap-tiap pasang sceletome berkembang menjadi empat
pasang rawan yang dinamakan arcualia.Dua pasang arcuale terletak diatas notochorda,Bagian
depan disebut basidorsal yang akan berkembang menjadi lengkung neural dan bagian belakang
dinamakan interdorsal.Dua pasang arcuela lagi terdapat pada bagian bawah notochorda yang
didepan dinamakan basiventral yang berkembang menjadi lengkung haimal,sedangkan bagian
belangkang interventral. Interventral dan interdorsal pada conricthye berkembang menjadi kping
intercalary yang terdapat pada ruas tulang punggung.Jadi ruas tulang punggung dibentuk oleh
arcualia yang mengadakan invasi mengelilingi notochorda.Berdasarkan pembentukannya,
terdapat dua macam tulang punggung yang monospondyly dan diplospondyly. Tulang punggung
yang monospondyly dibentuk dari persatuan interdorsal dan interventral suatu somite dengan
basidorsal dan basiventral somite dibelakangnya.Jika berhasil persatuan dua somite akan
membentuk centrum.Tuilang punggung didaerah badan berbeda dengan yang didaerah
ekor.Tiap-tiap ruas didaerah badan dilengkapi oleh sepasang tulang rusuk kiri dan kanan untuk
melindungi organ- organ bagian rongga badan. Pada batang ekor tiap- tiap ruasnya di bagian
bawah hanya terdapat satu cucuk haemal, pada bagian atas tulang punggung terdapat cucuk
neural.
Rangka Visceral
Rangka visceral terdiri dari struktur tulang yang menyokong ingsan dan mengelilingi
pharynx.Tulang ini terdiri atas tujuh tulang lengkung ingsan.Dua lengkung ingsan yang pertama
menjadi bagian dari tulang- tulang tengkorak sedangkan lima lainya berfungsi sebagai
penyokong ingsan.
Pada ikan hiu tiap lengkung ingsan terdiri dari beberapa potong tulang rawan yang
digabungkan menjadi jeruji basal. Pada ikan teleostei sebagian besar bagian lengkung ingsan
terosifikasi dan pada beberapa kelompok ikan bermodifikasih sehubungan dengan kebiasaan
misalnya ikan mas mempunyai gigi phayrynx.
Rangka Appendicular
Sirip punggung terdapat pada ikan kelas Chondrichthyes yang disokong oleh keeping-
keeping tulang rawan yang dinamakan rawan basal yang terletak bagian bawah yeryumpu pada
cucuk neural, dan radial yang terletak di rawan basal menunjang jari- jari.
Sirip dada disokong oleh tulang gelang bahu (pectoral girdle) yang kuat dan dinamakan
coracoscapula.Pada sirip dada ikan ini gelang bahunya terdiri dari tulang rawan dan tulang
dermal.
Sirip perut disokong oleh tulang rawan pelvic yaitu tulang rawan tempat menempelnya
tulang basipterygium.Pada ikan jantan, di ujung rawan basal tadi terdapat organ clasper yang di
gunakan dalam pemijahan untuk membantu menyalurkan sperma.
Bentuk ekor ikan ditentukan oleh beberapa ruas vertebrae yang paling belakang. Ada ruas
vertebrae yang tetap bentuknya dan ada juga vertebrae yang berubah bentunya.Pada garis besar
bentuk ekor ikan ada tiga macam yaitu:
Proterocercal.
Ruas- Ruas vertebrata yang menyokong sirip ikan tanpa mengalami perubahan bentuk.
Heterocercal
Bentuk ekor ikan tidak simetri,dimana ekor ikan bagian atas ujung ekor melengkung
keatas dan disokong oleh ruas tulang punggung.Bagian bawah ujung ekor lebih pendek dari
pada bagian atas ekor. Hanya disokong oleh beberapa jari- jari sirip ekor.
Homocercal.
Bentuk ekor simetris.bagian atas sama dengan bagian bawahdan disokong oleh jari- jari
sirip ekor.Dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan bentuk dan terdapat
beberapa tulang tambahan Ruas tulang punggung terakhir berubah menjadi urostyle sebagai
ujung chorda yang terosifikasi dan padanya tertempel tujuh keeping tulang yang dinamakan
hypural. Diatas hypural terdapat tiga pula tambahan yang dinamakan apural.
Sirip
Telah berteori bahwa sirip ikan semua berevolusi dari nenek moyang yang tidak memiliki
sirip sama sekali. mungkin, itu menguntungkan bagi ikan untuk merespon turbulensi dalam air
yang akan menstabilkan, bersama dengan masalah stabilitas saat renang. sirip punggung sangat
bervariasi berdasarkan ukuran, luas, dan lokasi.Beberapa spesies memiliki tiga atau bahkan lebih
sirip punggung. The cods, misalnya. Pada beberapa ikan, seperti trouts dan keluarga mereka
(Ikan salem) dan ikan lele (ictaluridae), salah satu sirip punggung memiliki sinar sama sekali
dan merupakan struktur berdaging disebut sebagai sirip adiposa.
Sirip dada ikan bervariasi. Mereka memiliki sebagai manuver lokomotor fungsi utama mereka.
Contoh fungsi lokomotor utama untuk sirip dada ditemukan di darters percid
(Etheosotomatinae), stickleback (Gasterosteidae). Sculpins (Cottidae), dan pipefishes dan kuda
laut (syngnathidae), serta ikan kakaktua (Scaridae), porgies (Sparidae), dan ikan lain yang
mempunyai dada korset diperkuat dan diubah sesuai. (Gambusia) sirip dada dimodifikasi
menjadi clasper, dimana ikan jantan digunakan untuk memandu gonopodium ke dalam lubang
perempuan.
Pada ikan bertulang (osteichthyes), sirip struktur pendukung dari dua jenis pokok: duri (sinar
tunggal) dan soft-sinar (sinar tersegmentasi).
Dalam hiu dan dalam ikan bertulang sirip berpasangan telah mendukung kerangka
internal dan jari sirip dermal. Sinar sirip kulit secara kolektif disebut dermatotrichia. Para
dermatotrichia kebanyakan dari tiga jenis:
(1) ceratotrichia, yang horny dan sering tidak bercabang dan unjointed dan ditemukan dalam hiu
dan keluarga mereka
(2) actinotrichia, sinar horny dalam bentuk duri; yang berkembang, embryonically setidaknya,
pada semua sirip ikan bertulang dan dapat bertahan sebagai duri dalam ikan berduri-rayed.
(3) Lepidotrichia, yang merupakan pengganti dari actinotrichia dalam ikan lunak-rayed
(malacopterygii), atau di-raysfins lembut atau bagian dari sirip ikan berduri-rayed. Lepidotrichia
lunak-sinar, yang, seperti dicatat sebelumnya, biasanya bercabang dan disambung dan lebih
dangkal dalam pembangunan mereka daripada sinar-berduri. Mereka dapat dianggap sebagai
menerima komponen dangkal mereka dari unsur-unsur skala. Hampir dapat membayangkan telah
diusulkan untuk sinar sirip di lungfishes (Dipnoi) yang telah dianggap berbeda mikroskopis dari
orang-orang dari semua kelompok ikan lainnya.
.
Renang
Gerakan paling karakteristik dari ikan adalah untuk berenang. Ini adalah gerakan untuk makan
dan breading, untuk pelanggaran dan pertahanan, dan untuk perjalanan aktif. Mereka
menghasilkan tangkapan komersial yang dibuat dalam berbagai besar dunia perangkat stasioner
yang menangkap ikan dengan menyita mereka. Ikan juga berenang untuk membuat perjalanan
dari 1000 kilometer dan banyak lagi.
KESIMPULAN
Sistem rangka (tulang) adalah tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ dalam, dan
penegak tubuh. Adapun fungsi sistem rangka pada ikan yaitu menegakkan tubuh, menunjang/
menyokong organ – organ tubuh, melindungi organ tubuh, dan membantu pembentukan butir
darah merah. Sistem Rangka pada Ikan terdiri dari: tulang rawan, jaringan pengikat, sisik
(squama), komponen – komponen gigi, jari – jari sirip, dan penyokong sel pada sistem saraf.
1. Rangka axial : yang mencakup tulang tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk.
2. Rangka visceral : meliputi semua bagian tulang lengkung insang dan derivatnya
3. Rangka appendicular : meliputi sirip dengan pelekat – pelekatnya.
Secara tidak langsung, bentuk rangka menentukan bentuk tubuh ikan yang beraneka ragam.
Bentuk tubuh ikan merupakan interaksi antara sistem rangka dengan sistem otot serta evolusi
dalam adaptasi kedua sistem tersebut terhadap lingkungannya. Rangka yang menjadi penegak
tubuh ikan terdiri dari tulang rawan dan atau tulang sejati. Elasmobranchii merupakan seluruh
rangka yang terdiri dari tulang rawan sedangkan Osteichthyes terdiri dari tulang sejati. Sebagian
besar tulang Osteichthyes pada permulaannya terbentuk melalui tahap tulang rawan, kemudian
materialnya menjadi tulang sejati dalam bentuk bentuk yang khusus melalui osifikasi.
Osifikasi merupakan proses perubahan tulang rawan menjadi tulang sejati / tulang keras.