Professional Documents
Culture Documents
INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
Pretest
1. Bagaimanakah cara membuat elektromagnetik?
2. Apakah kegunaan galvanometer?
3. Berilah contoh alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi
energi listrik.
Kata-Kata Kunci
– arus induksi – generator
– dinamo – GGL induksi
– efisiensi transformator – transformator
– fluks magnetik – transmisi daya listrik
magnet masuk S U S U
I diam
S U U S
I Galvanometer S U
(b)
Galvanometer
Galvanometer
(a)
(c)
S Gambar 12.1 Gerak masuk keluarnya magnet di dalam kumparan
1. Apakah penyebab terjadinya GGL in- 3. Apakah perubahan bentuk energi yang
duksi? terjadi pada peristiwa induksi elektro-
2. Mengapa magnet yang diam di dalam magnetik?
kumparan tidak menimbulkan GGL 4. Sebutkan tiga cara memperbesar arus
induksi? induksi.
1. Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah putaran
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah
(DC) dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama
dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet
atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang
berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut
stator.
a. magnet b. magnet
U U
cincin putar putar
ganda S S
AC AC
input output
kumparan kumparan
primer inti besi sekunder
simbol transformator
S Gambar 12.5 Susunan sebuah trafo
1. Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada te-
gangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penaik
tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output lebih kecil
daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi
V output
sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo)
V input
dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk
S Gambar 12.6 Skema sebuah menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
trafo step up
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan se-
kunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
V input V output
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
S Gambar 12.7 Skema sebuah
trafo step down a. jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan se-
kunder,
216 Mari BIAS 3
b. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
2. Transformator Ideal
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo bergantung ba-
nyaknya lilitan. Besar tegangan sebanding dengan jumlah lilitan.
Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang dihasilkan makin besar.
Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan antara
jumlah lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan
tegangan sekunder dirumuskan
Vp Np
=
Vs Ns
Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi
kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer
sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder.
Hubungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan primer
dan sekunder dirumuskan
W p = Ws
Vp × Ip × t = Vs × Is × t
Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus
Vp × Ip = Vs × Is
Vp Is
= I
Vs p
Ws Vs × I s
η= × 100% η= × 100%
Wp Vp × I p
Ps Ns × Is
η= × 100% η= × 100%
Pp Np ×Ip
4. Penggunaan Transformator
Banyak peralatan listrik di rumah yang menggunakan
transformator step down. Trafo tersebut berfungsi untuk menu-
runkan tegangan listrik PLN yang besarnya 220 V menjadi tegangan
lebih rendah sesuai dengan kebutuhan. Sebelum masuk rangkaian
elektronik pada alat, tegangan 220 V dari PLN dihubungkan dengan
trafo step down terlebih dahulu untuk diturunkan. Misalnya
kebutuhan peralatan listrik 25 V. Jika alat itu langsung dihubungkan
dengan PLN, alat itu akan rusak atau terbakar. Namun, apabila alat
itu dipasang trafo step down yang mampu mengubah tegangan 220
V menjadi 25 V, alat itu akan terhindar dari kerusakan. Ada beberapa
teras
besi alat yang menggunakan transformator antara lain catu daya, adaptor,
dan transmisi daya listrik jarak jauh.
2V
6V
9V a. Power supply (catu daya)
12 V
220 V
AC Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk meng-
AC hasilkan tegangan AC yang rendah. Catu daya menggunakan trafo
step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan 220 V men-
jadi beberapa tegangan AC yang besarnya antara 2 V sampai 12 V.
S Gambar 12.8 Catu daya
33 kV industri berat
trafo step up
generator
11 kV
industri
220 V gardu induk 450 V ringan
S Gambar 12.10 Transmisi daya listrik jarak jauh menggunakan trafo step up dan step down