You are on page 1of 2

Abdul Hafiz

08/264532/SP/22556

Bencana Lingkungan Perusahaan Minyak Exxon

Pada tanggal 24 Maret 1989, sebuah kapal yang memiliki panjang 300 M, lebar 50M dan tinggi
27M yang merupakan kapal tanker terbesar saat itu dan juga masih termasuk salah satu nya saat ini
menabrak sebuah gunung es dan mengalami kecelakaan. Kapal itu sedang berlayar dari terminal jalur
pipa Konsorsium Aleyska di Alaska menuju California dengan membawa sekitar 200 juta liter minyak
mentah. Karena kecelakaan itu sekitar 11 juta liter minyak mentah mengontaminasi laut yang
sebenarnya adalah cagar alam.

Perusahaan Exxon saat itu merasa bertanggung jawab atas pencemaran air laut tersebut. Hal ini
dikarenakan setelah diselidiki, ternyata kapten kapal mempunyai kadar alcohol yang tinggi dalam
darahnya dan hal ini disinyalir menjadi pemicu kecelakaan tersebut. Kapten tersebut dipecat dan segera
Exxon melakukan tindakan seperti menggunakan boom atau pelampung agar mentah tersebut tidak
meluas dan menggunakan senyawa kimia agar minyak dapat larut dalam air. Semua usaha tersebut
gagal total. Dan bencana ini telah menjadi bencana internasional yang membahayakan ekosistem air
laut tersebut.

Dalam krisis ini perusahaan Exxon enggan meminta bantuan kepada pemerintah dan mengubah
status bencana ini sebagai bencana nasional walau setiap usaha mereka untuk menanggulangi gagal.
Bahkan mereka mengatakan bahwa bencana ini merupakan bencana alam dan enggan bertanggung
jawab penuh. Akhirnya sedikit demi sedikit, 11.000 warga sekitar dengan karyawan Exxon di Alsaka
membersihkan sisa tumapahan tersebut setelah sebelumnya mengambil nyawa sedikit nya sekitar
500.000 ekor burung laut, 1000 ekor anjing laut, 300 anjing laut yang hidup di dermaga, 250 Elang Botak
(bald Eagle), 12 paus pembunuh dan milyaran telur dan ikan Salmon serta Herring.

Dalam kasus ini seharusnya pihak Exxon tidak perlu takut untuk mengakui kesalahan dan
meminta bantuan kepada pihak luar seperti pemerintah. Hal ini karena pencemaran lingkungan adalah
isu yang sensitif bahkan sampai sekarang. Apalagi akibat dari pencemaran tersebut masih tersisa sampai
hari ini. Kalau langkah yang diambil oleh pihak Exxon adalah menjadikan bencana ini sebagai bencana
nasional dan meminta bantuan pihak luar, maka citra Exxon tidak akan jatuh.

You might also like