Professional Documents
Culture Documents
"Demi Allah, dia tidak beriman, demi Allah, dia tidak beriman,
demi Allah, dia tidak beriman". Ada yang bertanya; "Siapakah
dia wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu, orang yang
tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan-kejahatannya".
(Hadist diriwayatkan Asy-Syaikhan).
BIRRUL WALIDAINI
(Bakti kepada orang tua)
Dalam rangka berbakti kepada dua orang tua (birrul walidaini)
diajarkan supaya jangan berkata keras. Harus bergaul dengan lemah
lembut, dan menyimak perintah kedua orang tua dengan cermat.
Jangan bermuka masam (cemberut) kepada keduanya, tidak
memotong perkataan keduanya, serta mengajarkan dialog (mujadalah)
dengan cara baik (ihsan).
Tidak keluar rumah tanpa seiizin orang tua. Tidak mengambil
keputusan kecuali atas persetujuannya. Tidak membantah perintahnya.
Memuliakan rekan-rekan dari kedua orang tua. Sabar mengurusi kedua
orang tua walaupun keduanya sudah renta. Mendoakan keselamatan
dan memohonkan keampunan terhadap keduanya. Menyelesaikan
hutang piutang keduanya, bila anak telah memiliki kemampuan dan
berkecukupan. Bersedekah untuk dan atas nama orang tuanya.
Menjaga kedua orang tua untuk selalu senang dan bahagia.
INTI MASYARAKAT
GENERASI BERTAMADDUN
Cinta
Cinta adalah sesuatu yang indah. Cinta merupakan karakteristik
kemanusiaan. Cinta bukan sesuatu yang turun dari langit, yang dijual
di pasar swalayan, yang ditawarkan di pasar-pasar wanita, klub-klub
malam atau motel-motel. Di tempat-tempat itu, cinta diawali ajakan
dinner-party, dan berakhir di atas ranjang. Setelah itu habis perkara.
Kesimpulan?
TINJAUAN ISLAM
TENTANG PROFIL CINTA DAN RUMAH TANGGA
DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH
(PERSIAPAN MENGHADAPI DEKADE 2003
DAN ERA PASAR BEBAS)
***
***
PROFIL CINTA NIKMAT ALLAH
:
Lihat Iqbal mengungkapkan
:(1). An-Nadwi, Abul Hasan Ali Al Husni, The Glory of Iqbal, Ed Indonesia.
Percikan Kegeniusan Dr. Moh. Iqbal. Jakarta, Integrita Press, 1985,
hal.140-1).
:(2). Iqbal, Zauq o-Syauq, Rasa dan Rindu) Ibid, An-Nadwi, hal. 144-5)
lebih baik daripada pertemuan. Di saat pertemuan matinya
kerinduan, disaat perpisahan bergejolaknya kerinduan.
Tatkala bertemua aku berani melemparkan kejapan
mataku,
Kendatipun mataku yang tajam berada dalam riset sebuah
dalih
Perpisahan adalah hangatnya kerinduan, perpisahan
adalah gemparnya keluh kesah.
Perpisahan adalah suatu penyelidikan waktu yang sangat
baik, Perpisahan adalah besarnya suatu titik.
Islam mengakui fenomena cinta yang melekat pada fithrah
manusia. Jadikanlah cinta yang penuh kasih sayang menjadi pendorong
kearah kemajuan, membina ketinggian peradaban manusia, menuju
tempat kekal (Jannatun na'im). Jadikan cinta kepada Allah dan
Rasulullah serta jihad padanya diatas segala bentuk cinta. Inilah profil
cinta dalam pandangan Islam.
Rasulullah SAW bersabda ;
Ada tiga hal yang barang siapa berada didalamnya, ia
akan mendapatkan lezatnya iman, (manisnya cinta) yaitu (1).
hendaknya menjadikan Allah dan RasulNya lebih dicintai dari
yang lainnya, (2). hendaknya mencintai seseorang hanya
karena Allah, (3). hendaknya membenci kembali kepada
kekufuran (setelah diselamatkan dari kekafiran melalui hidayah
Allah), sebagaimana ia tak suka di lemparkan kedalam api
neraka". (HR. Bukhari Muslim).
Konsekwensi cinta adalah pengorbanan. Buah cinta adalah
penghambaan. MAN AHABBA SYAI-AN FAHUA 'ABDUHU, yang sangat
mencintai sesuatu, berkenan di perbudak oleh yang dicintai itu.
Yang diperbudak nafsu adalah yang cintakan kesenangan
syahwati, memperturutkannya lepas kendali, akan hilanglah
kehormatan dan kewibawaan diri. Profil cinta anjlok ketingkat hewani.
(QS. Al A'raf, 179).
Muslim wajib mengikatkan hatinya dengan tali cinta (mahabbah)
kepada Allah, membelenggu jiwa dengan perintah-perintah agama dan
cintakan Sunnah Rasulullah, dengan penuh ketaqwaan. Buah cinta
terasa indah dan manis bermanfaat untuk diri dan masyarakat,
mendorong kepada kemajuan dan perkembangan, menciptakan
kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan hidup kekal abadi di
akhirat.
Allahlah yang telah menumbuhkan cintamu dengan iman,
menjadikan iman itu indah dalam kalbumu serta dengan itu tertanam
kebencianmu terhadap kekufuran, kefasikan ataupun kedurhakaan.
Itulah jalan orang-orang yang lurus (rasyidin, pintar) sebagai
karunia/keutamaan dari Allah dan ni'mat kasih sayang. Sungguh Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. Al Hujurat, 7-8).
Begitulah profil cinta dalam Islam, tanpa harus menjauhkan
antara materiil dan spirituil, tanpa memisah dunia dan akhirat, tanpa
dikotomi antara aqidah dan kehidupan. Tepat sebagaimana dinukilkan
oleh seorang penyair (Syauqy Beyk) ;
QIF DUUNA RA'YIKA FIL-HAYAATI MUJAHIDAN
INNAL HAYATA AQIDATUN WA JIHAADU.
Berdirilah tegak memperjuangkan pendirian selama hidupmu, wahai
para mujahid pemilih mahabbatullah,
Sesungguhnya hayat ini, hanya berarti bila diisi, dengan pendirian dan
perjuangan.
Ungkapan manis gugahan cinta. Allah turunkan wahyu Nya
dengan susunan indah menyentuh kalbu, hanya hati membatu jua tak
tertembus tajamnya mata panah cinta. INKUNTUM TUHIBBUNALLAH
FATTABI'UNI YUHBIBKUMULLAH, WAYAGHFIRLAKUM DZUNUBAKUM.
Manisnya cinta ada pada pendirian, perjuangan dana
pengorbanan.
Semuanya hanya mungkin di tumbuhkan karena mahabbah
kepada Allah dan Rasulullah.
Bila Allah telah di tinggalkan,
kemanakah cinta akan dicari ??