You are on page 1of 2

Definisi Audit Internal pada IPPF 2009

By auditorinternal

– 18/01/2010Posted in: Definisi Audit Internal, IPPF

Audit Internal adalah kegiatan pemastian dan konsultasi yang independen dan
objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
organisasi. Audit internal membantu organisasi mencapai tujuannya melalui
pendekatan yang sistematik dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan tata kelola.

Definisi tersebut merupakan terjemahan bebas dari definisi yang termuat di dalam
The International Professional Practices Framework (IPPF) yang dirilis oleh The
Institute of Internal Auditors (The IIA) tanggal 1 Januari 2009. Apabila Anda
mendapati terjemahan yang kurang tepat sila untuk memberikan masukan. Teks
definisi dalam bahasa resmi dalam rilis The IIA ada di bawah ini.

Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity


designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an
organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined
approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control,
and governance processes. (English)

Setyo Wibowo’s Personal Homepage

Just another Wordpress.com weblog

Definisi Audit Internal

Juli 19, 2006

Apakah yang dimaksud Audit Internal (Internal Auditing) sesuai dengan yang
dimaksud oleh International Standards for the Professional Practice of
Internal Auditing (SPPIA)?

Audit internal adalah suatu kegiatan assurance dan konsultasi (consulting) yang
independen dan objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan
operasi suatu organisasi. Kegiatan kegiatan tersebut membantu organisasi yang
bersangkutan mencapai tujuan-tujuannya dengan mengevaluasi dan memperbaiki
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola (governance)
melalui pendekatan yang teratur dan sistematik.
Apakah yang dimaksud dengan kegiatan assurance?

Kegiatan assurance meliputi kegiatan penilaian bukti-bukti oleh seorang auditor


internal secara objektif sebagai dasar pemberian opini atau kesimpulan yang
independen mengenai suatu proses, sistem, dan sebagainya. Sifat dan lingkup
kegiatan assurance ditentukan oleh auditor internal. Namun disamping auditor
internal sebagai penilai, terdapat pihak lain yang terlibat dalam kegiatan assurance,
yaitu pemilik proses yang dinilai (process owner) dan pengguna hasil penilaian
(the user). Dengan demikian terdapat tiga pihak yang terlibat dalam penugasan.

Apakah yang dimaksud dengan kegiatan konsultasi?

Kegiatan konsultasi pada dasarnya adalah kegiatan pemberian saran/advis, dan


biasanya dilakukan berdasarkan permintaan khusus dari klien. Sifat dan lingkup
kegiatan konsultasi tergantung pada kesepakatan antara auditor internal dengan
klien. Dalam kegiatan konsultasi terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu auditor
internal sebagai pihak yang memberikan advis dan klien yang meminta/menerima
advis. Dalam melakukan kegiatan konsultasi ini, auditor internal tetap dituntut
untuk memelihara objektivitas dan tidak menerima limpahan tanggung jawab
fungsi manajerial dari klien.

Untuk tulisan seputar Auditor Internal yang Lengkap dan Up-to-date Silakan
kunjungi AuditorInternal.wordpress.com

You might also like