Professional Documents
Culture Documents
by
Oman Heryaman, S.IP., M.Si.
Mengampu MK Penelusuran Literatur Ilmiah
Jurusan Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan
Bandung
Contact: oman@unpas.ac.id
11/03/2008
www.e-references.unpas.ac.id 1
Hakekat, Model dan
Teknik Pengutipan
Tulisan Ilmiah
Workshop
“Teknik Penulisan Artikel Ilmiah”
HIMHI FISIP Universitas Pasundan
Bandung, 10 Maret 2008
www.e-references.unpas.ac.id 2
Hakekat Merujuk
Untuk membedakan tulisi fiksi, opini, dan tulisan
ilmiah
Sebelum menulis melakukan penelusuran
literatur, agar memperkaya tulisan kita dengan
beragam pikiran orang lain
Dengan penelusuran literatur, kita mengetahui
tulisan kita ini mengandung kebaruan (inovasi),
pernah ditulis orang, atau bahkan out of date
dan usang.
www.e-references.unpas.ac.id 3
Kewajiban Merujuk
Dalam studi ilmu sosial, penulisan kutipan tidak hanya
dalam penulisan kerangka pemikiran saja, tetapi dalam
semua bagian skripsi (latar belakang, bab per bab, dan
lain-lain –kecuali tidak dibenarkan dalam perumusan
masalah, asumsi, hipotesis dan kesimpulan).
Semua sumber (buku, jurnal, makalah, berita, artikel,
brosur, booklet, hasil seminar, hasil penelitian,
website/internet, hasil wawancara pakar dan lain-lain)
yang dijadikan bahan dalam penulisan skripsi WAJIB
DICANTUMKAN SUMBERNYA
www.e-references.unpas.ac.id 4
Mengapa Harus Mengutip?
Untuk menghindari tuduhan plagiat (pencurian hasil
karya/pemikiran orang lain) yang dapat dikenakan tindak
pidana hukum, dan secara kelembagaan apabila terbukti
melakukan tindakan plagiat maka skripsi/tesis/disertasi-
nya dapat dibatalkan dan gelar kesarjanaannya dapat
dicabut/dibatalkan.
Penulisan rujukan dalam teks/naskah memberi
kemudahan kepada penulis dan pembaca untuk
mengetahui sumber dan mendapatkan sumber informasi
tersebut, apabila diperlukan penelitian ulang atau
penelitian lanjutan di kemudian hari.
www.e-references.unpas.ac.id 5
Kasus Plagiarisme dalam Pengutipan
(kasus tugas mahasiswa) (a)
Mahasiswa mengambil mentah-mentah
sebagian atau seluruhnya isi file dari download
dari internet atau sumber-sumber lain (dijadikan
makalah atau bagian dari makalah dan Bab
dalam skripsi/karya ilmiah tanpa menyebutkan
sumber-nya, kemudian diakui sebagai hasil
karya sendiri!)
Mahasiswa mengambil bagian dari tulisan orang
lain yang ada kutipannya kemudian diakui
sebagai kutipan sendiri!)
www.e-references.unpas.ac.id 6
Kasus Plagiarisme dalam Pengutipan
(kasus tugas mahasiswa) (b)
Mahasiswa menganggap kutipan orang
lain dianggap hasil kutipan sendiri
sehingga kutipan menjadi tidak berarturan
(menyangkut pengulangan kutipan)
Mahasiswa mencontek kutipan orang lain
dijadikan sebagai kutipan sendiri tanpa
tahu sumber buku asli yang dikutipnya
(ingin gampang dari hasil keringat orang)
www.e-references.unpas.ac.id 7
Cara Merujuk/Mengutip dalam
TEKS/NASKAH
Pada umumnya cara merujuk kutipan dibagi dalam dua kategori,
yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung:
Kutipan langsung adalah kutipan yang kata-katanya utuh
dikutip semua dari bahan rujukan yang ada, tanpa dirubah
sedikitpun oleh penulis.
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang kata-katanya
disesuaikan/ diringkas/diubah atau disampaikan dengan
bahasa penulis tetapi tetap tidak merubah makna aslinya.
Penulisan kutipan langsung biasanya digunakan dalam penulisan
kerangka teoritis, sementara penulisan kutipan tidak langsung
biasanya banyak digunakan dalam bab-bab
pembahasan/analisis. Walaupun sesungguhnya kebiasaan ini
tidak mutlak seperti itu.
www.e-references.unpas.ac.id 8
Cara Merujuk Kutipan Langsung (1)
KETENTUAN UMUM
Kutipan yang disisipkan di dalam kalimat harus
tidak melebihi 40 patah perkataan dan mesti
dimulai dan diakhiri dengan tanda petik “….”
Seluruh kutipan yang melebihi 40 patah
perkataan harus diketik berendengan pada
paragraf yang baru satu spasi dengan ketukan
kiri kanan tanpa tanda petik.
www.e-references.unpas.ac.id 9
Cara Merujuk Kutipan Langsung (2)
Kutipan Kurang dan 40 Kata
Kutipan yang berisi kurang dan 40 kata ditulis di antara tanda kutip
(“….”) sebagal bagian yang terpadu/tak terpisahkan dalam teks
utama. Lihat contoh berikut:
Dalam kaitan ini Walter S. Jones menyimpulkan “containment policy adalah
kebijakan utama Amerika Serikat pada masa Perang Dingin”.
John C. Garnet mengatakan bahwa ”politik internasional adalah bidang studi yang
mempelajari transaksi-transaksi serta hubungan-hubungan antar pemerintah yang
menyangkut konflik, kepentingan, serta tujuan”.
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal
(‘...‘): Contoh:
Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Ikrar Nusa Bhakti bahwa ”lahirnya undang-
undang anti terorisme di sejumlah negara Asia Tenggara merupakan hasil dari ‘campur
tangan’ pemerintah AS dibawah George Bush dalam rangka memerangi terorisme global”.
www.e-references.unpas.ac.id 10
Cara Merujuk Kutipan Langsung (3)
Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau Iebih ditutis tanpa tanda kutip
secara terpisah dari teks yang mendahului. Ditulis 1,2 cm dan garis
tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal
dengan menggunakan font (besar huruf)10. Contoh:
Perihal kaitan transformasi gerakan separatisme dengan politik identitas,
Ingo Wandelt menyebutkan:
”tranformasi dari gerakan etnis menjadi gerakan politis sebagai
bentuk perang modern yang bertujuan membangkitkan politik
identitas sebagai bentuk transisi menuju Nasionalisme. Politik
identitas bersifat eksklusif dan menimbulkan fragmentasi, namun
jangan dikelirukan dengan Nasionalisme gaya lama yang hendak
menciptakan kondisi-kondisi integratif dalam masyarakat.
Gerakan sendiri secara etimologis berarti Kebangkitan (untuk
memperjuangkan perbaikan), usaha, kegiatan dalam lapangan
sosial, politik, dst.”
www.e-references.unpas.ac.id 11
Cara Merujuk Kutipan Langsung (4)
Politik Identitas juga kemudian menjadi mata rantai antara nasionalisme dengan perang di
mana terjadi kebangkitan kesadaran identitas penduduk yang pembagian geografisnya
menyimpang dari garis batas internasional.
www.e-references.unpas.ac.id 12
Cara Merujuk Kutipan Langsung (5)
Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
Nasionalisme menurut Couloumbis dan Wolfe adalah:
sebagai presepsi indentitas seseorang terhadap suatu kolektifitas politik
yang terorganisir secara territorial seperti US, AS, …lambang nasionalisme
adalah makna kedaerahan yang dimanifestasikan melalui cinta seseorang
terhadap tanah air, bahasa tertulis dan sehari-hari, tradisi seni dan
kesusastraan, sejarah yang bersifat narasi (sebagai lawan dari legenda dan
cerita rakyat), dan sering pula kesinambungan kekhawatiran dari “musuh”
dari satu generasi ke generasi lain yang mana permusuhan riel maupun
imajiner tadi mengancam keamanan negara bangsa.
www.e-references.unpas.ac.id 13
Cara Merujuk Kutipan Langsung (6)
www.e-references.unpas.ac.id 14
Contoh Kutipan Langsung (a)
www.e-references.unpas.ac.id 15
Contoh Kutipan Langsung (b)
www.e-references.unpas.ac.id 16
Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri ditutis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama
pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau tidak
disebut dalam teks. Penulisan kutipan tidak langsung tidak dibatasi oleh
jumlah kata. Perhatikan contoh berikut.
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks. Contoh:
Perihal keterlibatan sejumlah tentara dalam penanganan pasca bencana tsunami di Aceh
adalah hal yang wajar, karena menurut Kusnanto Anggoro tugas tentara selain melakukan
operasi perang juga dapat melakukan operasi selain perang (military operation other than
war), salah satunya adalah operasi bencana alam sebagai operasi kemanusiaan.
Nama pengarang tidak disebut dalam teks, tetapi hanya disebut dalam
sumber kutipan saja (misalnya dalam footnote). Contoh:
Perihal keterlibatan sejumlah tentara dalam penanganan pasca bencana tsunami di Aceh adalah hal yang
wajar, karena tugas tentara selain melakukan operasi perang juga dapat melakukan operasi selain perang
(military operation other than war), salah satunya adalah operasi bencana alam sebagai operasi
kemanusiaan.
www.e-references.unpas.ac.id 17
Contoh Kutipan Tidak Langsung
(running note)
www.e-references.unpas.ac.id 18
Contoh Kutipan Tidak Langsung
(footnote)
www.e-references.unpas.ac.id 19
Sistem Penulisan Rujukan/Kutipan
www.e-references.unpas.ac.id 20
Ketentuan dan Bentuk Kutipan
Berikut adalah ketentuan dan bentuk Catatan
Kaki (footnote) dan Kutipan Berjalan (running
note)
Untuk Catatan Akhir tidak dicontohkan karena
sangat mudah berupa migrasi dari footnote ke
endnote dalam Aplikasi Word
Ketentuan kutipan ini, merujuk pada ketentuan
APSA, CSIS dan LIPI
(Ketentuan dan Bentuk Terlampir)
www.e-references.unpas.ac.id 21
Contoh Running Note
www.e-references.unpas.ac.id 22
Contoh Footnote
www.e-references.unpas.ac.id 23
Ketentuan dan bentuk pengutipan,
terlampir. Klik Disini.
www.e-references.unpas.ac.id 24