You are on page 1of 53

DIREKTORAT NARKOBA

POLDA METRO JAYA

KOMPOL T SIMANGUNSONG,SH 1
A. PENGERTIAN – PENGERTIAN
B. BAHAN ADIKTIF
Jenis - Jenis Bahan Adiktif
Efek Samping
C. BAHAN BERBAHAYA
Jenis-jenis Bahan Berbahaya
Efek Samping
D.GAMBARAN PENYALAHGUNAAN BAHAN ADIKTIF
DAN BERBAHAYA DI JAKARTA
E.PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT
BAHAN BERBAHAYA

2
1.ZAT ADIKTIF
Obat serta bahan-bahan aktif yg apabila dikonsumsi oleh
manusia dapat menyebabkan kerja biologi yg menimbulkan
ketergantungan atau adiksi yg sulit dihentikan dan berefek ingin
menggunakannya secara terus-menerus yg jika dihentikan dapat
memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.

2. BAHAN BERBAHAYA
Zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun
campuran yg dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup
secara langsung atau tidak langsung yg mempunyai sifat, karsinogenik,
teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yg bukan Narkotika dan
Psikotropika atau zat-zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan
kecanduan. 3
1. MINUMAN KERAS
Adalah semua minuman yang mengandung
Alkohol tetapi bukan Obat.
Data WHO 76,3 jt jiwa user di seluruh dunia,
1,8 jt jiwa MD/ Tahun
MIRAS terbagi dalam 3 golongan :
Gol. A berkadar Alkohol 1% - 5%,
mis: Beer, Green Sand

4
Gol. B berkadar Alkohol 05% - 20%
mis : Martini, Wine (Anggur)

5
Gol. C berkadar Alkohol 20% - 50%
mis : Whisky, Brandy,Bourbon

6
Reaksi segera dalam waktu beberapa menit saja.
Bergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi, kondisi
kesehatan & usia pengguna.
Dikonsumsi dalam yang kecil akan menimbulkan perasaan relax
dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti
rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.
Bila dikonsumsi lebih banyak akan muncul efek merasa lebih
bebas dlm mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat dan
menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara
berlebihan ) :
muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel,
pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik
dan bisa sampai tidak sadarkan diri, kemampuan mental
mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk
memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.
7
d. Pengguna merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol
tingkah lakunya namun kenyataannya mereka tidak mampu
mengendalikan diri seperti yang mereka sangka.
Contoh ; Kecelakaan akibat pengemudi mabuk
e. Pengguna alkohol berat (Alcoholic) dapat terancam masalah
kesehatan yang serius, seperti: radang usus, penyakit liver, dan
kerusakan otak. Ada kalanya ,alkohol digunakan dgn kombinasi
obat2an berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda.
Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan
lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan
lebih besar.
f. Dampak sosial terhadap masyarakat, timbulnya berbagai jenis
kejahatan. Misalnya: perkelahian pelajar,kecelakaan lalu
lintas,pemerasan,dsb.

8
Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin.
 Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang
dihisap dalam bentuk rokok, cerutu atau pipa. Tembakau juga
dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah
( tembakau tanpa asap).
 Walaupun kampanye tentang bahaya merokok sudah
menyebutkan betapa BERBAHAYA merokok bagi kesehatan,
tetapi kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang
terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari
nikotin sangat kuat. 9
Adalah : uapan zat-zat beracun yang dihirup untuk cepat
mencapai “FLY/ melayang tinggi”.
Diantaranya lebih dari 1.000 produk rumah tangga yang
dapat disalahgunakan sebagai Inhalensia, yang sering
dipakai adalah semir sepatu, bahan perekat, toluene*,
bensin, minyak penyala api, oxida nitrus† atau
“whippets”, cat semprotan, cairan pengoreksi, cairan
pembersih, nitrit amil‡ atau “poppers”, pengharum
ruangan kamar ganti atau “rush”, cairan pelarut pernis,
atau pelarut cat lainnya.

10
Kebanyakan dari zat-zat ini
sama seperti zat anestesia,
yang memperlambat fungsi-
fungsi tubuh. Setelah mencapai
“melayang tinggi” awal dan
kehilangan kendala, diikuti oleh
ngantuk, perasaan ringan
kepala dan kemudian hasutan.
Zat-zat kimia secara cepat
memasuki cairan darah melalui
paru-paru dan organ lainnya,
dan kadang-kadang
mengakibatkan kerusakan fisik
dan mental, yang tidak dapat
disembuhkan. 11
ZAT DESAINER
adalah zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan. Mereka
membuat obat-obat itu secara rahasia karena dilarang oleh
Pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan
kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja
membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat
ini banyak yang sudah beredar dengan nama SPEED BALL,
PEACE PILLS, CRYSTAL, ANGEL DUST, ROCKET FUEL dan
lain-lain.

Ketamine Steroid

12
BAHAN BERBAHAYA
PADA MAKANAN

13
BERDASARKAN PERMENKES NO.722/MENKES/PER/IX/1988 TGL
4 OKTOBER 1999 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

1.FORMALIN/FORMALDEHIDA
2.ASAM BORAT (BORIC ACID)
3.DULSIN (DULCIN)
4.NITROFURAZON (Nitrofurazone)
5.ASAM SALISILAT dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)
6.POTTASIUM CHLORAT/KALIUM KLORAT
7.CHLORAMPHENICOL (Kloramfenikol)
8.DIETHYLPYROCARBONATE (DEPC)
9.POTTASIUM/KALIUM BROMAT
10.BROMINATED VEGETABLE OILS (Minyak Nabati yang
dibrominasi)

14
1. FORMALIN/FORMALDEHIDA
(Sebagai bahan pengawet Makanan)
PENGGUNAAN:
DESINFEKTAN, ANTISEPTIC, PENGHILANG BAU,
JUGA DIPAKAI PADA INDUSTRI
TEKTIL & KAYU LAPIS

EFEK NEGATIF JIKA DIKONSUMSI:


Sakit Perut, muntah-muntah, depresi susunan syaraf,
kejang-kejang darah, susah
kencing/kencing campur darah, diare
cempur darah, muntah darah, iritasi
lambung, alergi, bersifat
karsinogenik (menyebabkan kanker),
bersifat mutagen (perubahan fungsi
sel/jaringan), 15
FORMALIN
Bagi kebanyakan orang, adalah bahan yang lazim
digunakan untuk pengawet mayat. Formalin mempunyai
sifat khas dibanding desinfektan lain sehingga lebih dipilih
untuk mengawetkan mayat. Zat yang sebetulnya banyak
memiliki nama lainberdasarkan senyawa campurannya
inimemiliki senyawa CH2OH yang reaktif danmudah
mengikat air. Bila zat ini sudahbercampur dengan air
barulah dia disebut formalin.

16
FORMALIN/FORMALDEHIDA

FORMALIN BUBUK
17
2. ASAM BORAT
(BORIC ACID, BORAX, BLENG (istilah di jawa barat), PIJER
(istilah di Jawa Tengah/Timur)
Sebagai Pengenyal/Pengawet
• PENGGUNAAN
Untuk Solder, Bahan Pembersih, Pengawet Kayu,
Antiseptic Kayu, Pengontrol Kecoa.
• EFEK NEGATIF JIKA DIKONSUMSI:
- Pemakaian sedikit dan lama akan terjadi komulatif pada
otak, hati, lemak, ginjal, Untuk Pemakaian Jumlah
Banyak menyebabkan Demam, anuria, depresi, apatis,
sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan,
koma, bahkan kematian.

18
BENTUK ASAM BORAT
(BORIC ACID, BORAX
Berbentuk serbuk hablur kristal transparan atau granul putih tak berwarna
dan tak berbau serta agak amis

19
3. DULSIN (DULCIN) Pemanis

• Uji coba pada tikus menaikkan kerusakan sel


adenomas liver, papiloma, rongga ginjal &
kantong kemih, menyebabkan pembentukan
batu.
• Pada manusia belum ada data, tetapi tidak
layak digunakan sebagai pemanis.
• Konsumsi Dulsin yang berlebihan akan
menimbulkan dampak yang membahayakan
terhadap kesehatan, karena ternyata dosis
kematian (lethaldose) pada anjing 1,0 gl/2 kg
berat badan.

20
4. NITROFURAZON (Nitrofurazone)
Merupakan Anti Microba

• EFEK NEGATIF : Membunuh Flora Usus

5. ASAM SALISILAT dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)


Kegunaan : Anti Septik & Keratolitik
EFEK NEGATIF : Dalam jumlah banyak menyebabkan
muntah-muntah, kejang perut sesak nafas, acidosis,
gangguan nafas

21
6. POTTASIUM CHLORAT/KALIUM
KLORAT
• EFEK NEGATIF : Mengakibatkan
iritasi terhadap saluran pernafasan,
gangguan pada fungsi ginjal, dapat
mengakibatkan haemolisis dari sel
darah merah dan methemoglobinemia

22
7. CHLORAMPHENICOL (Kloramfenikol)
Merupakan antibiotik spectrum luas)

• EFEK NEGATIF : MEMBUNUH FLORA USUS

8. DIETHYLPYROCARBONATE (DEPC)
• PENGGUNAAN : SEBAGAI PENGAWET
ANGGUR, SOFT DRINK, FRUIT JUICES
• EFEK NEGATIF : Iritasi Membran Mukosa

23
9. POTASIUM/KALIUM BROMAT
• EFEK NEGATIF :
Dapat Menyebabkan muntah, Mual, Diare,
Kerusakan pada ginjal

10. BROMINATED VEGETABLE OILS


(Minyak Nabati yang dibrominasi)
• EFEK NEGATIF :
Menimbulkan reaksi alergi

24
BAHAN BERBAHAYA
PADA COSMETIKA

25
BAHAN BERBAHAYA PADA COSMETIKA
Merkuri, Rhodumin B dan Hydroginon
Kosmetik yang dilarang digunakan pada sediaan kosmetik krn
mengandung bahan berbahaya antara lain pada :
Krim pemutih kulit, eye shadow, dan lipstik.
Komponen yang terkandung di antaranya Merkuri (Hg) dan Merah
K.1O (rhudamin B: C.l. Food fled No. 15 C.I.; 45170)
Kedua bahan berbahaya tsb dalam jangka waktu tertentu dapat
menyebabkan kerusakan pada kulit wajah berupa :
iritasi kulit, pengelupasan kulit, hipogmentasi, hiperpigmentasi,
dan karsinogenik teratogenik,
Rhodumin B, B yang merupakan zat pewarna berflouresensi
merah, biasanya digunakan sebagai bahan pewarna kertas dan
tekstil.

26
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/
MENKES/ PER/V/1998
Tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet dan Tabir
Surya yang dilarang digunakan pada Kosmetik

MERKURI
• Merkuri (Hg) /Air Raksa termasuk logam berat berbahaya,
yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun.
Pemakaian Merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat
menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit
yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintikbintik hitam
pada kulit, alergi, iritasi kulit serta pemakaian dengan dosis
tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal,
dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka
pendek dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan muntah-
muntah, diare dan kerusakan paru-paru serta merupakan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) pada manusia. 27
HIDROQUINON

• Hidroquinon termasuk golongan obat


keras yang hanya dapat digunakan
berdasarkan resep dokter. Bahaya
pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan
dokter dapat menyebabkan iritasi kulit,
kulit menjadi merah dan rasa terbakar juga
dapat menyebabkan kelainan pada ginjal
(nephropathy), kanker darah (leukemia)
dan kanker sel hati ( hepatocelluler
adenoma).
28
RHODAMIN B

• Bahan pewarna Merah K.10 ( Rhodamin B ) dan


Merah K.3 (CI Pigment Red 53 : D&C Red No. 8 :
15585) merupakan zat warna sintetis yang pada
umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil
atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi
pada saluran pernapasan dan merupakan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta
Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan kerusakan pada hati

29
BAHAN BERBAHAYA
PADA OBAT &
SUPPLEMEN MAKAN

30
OBAT TRADISIONAL &
SUPLEMEN MAKANAN
 Mengkonsumsi Obat Tradisional dan
Supplemen makanan yang mengandung bahan
kimia obat keras, membahayakan kesehatan
bahkan dapat mematikan, pemakaian obat
keras harus melalui Resep Dokter
 Berbagai resiko dan efek yang tidak
diinginkan dari penggunaan bahan kimia obat
tanpa pengawasan dokter.
 Bahan Kimia obat keras yang sering dijumpai
pada obat tradisional dan supplemen makanan
adalah berupa :

31
SILDENAFIL SITRAT

• Dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,


dispepsia, mual, nyeri perut, gangguan
penglihatan, irinitas (radang hidung), infark
miokard, nyeri dada, palpitasi (denyut hati
cepat), dan kematian

32
TADALAFIL
• Dapat menyebebkan nyeri otot, pusing dispepsia,
nyeri punggung, muka memerah, hidung
tersumbat, fotosesitifitas, kehilangan potensi sex
permanen
• Talafil bersifat melebarkan pembuluh darah yang
menyebabkan penurunan tekanan darah, pasokan
oksigen dan darah kedalam jantung menurun, nyeri
dada yang tidak stabil, irama jantung tidak normal,
stroke

33
MACAM-MACAM OBAT KUAT
Mengandung Sildenafil/Tadalafil

34
MACAM-MACAM OBAT KUAT
Mengandung Sildenafil/Tadalafil

35
MACAM-MACAM OBAT KUAT
Mengandung Sildenafil/Tadalafil

36
MACAM-MACAM OBAT KUAT

37
PREKURSOR

38
1. PREKURSOR NARKOTIKA
Adalah zat atau bahan pemula atau
bahan kimia yang dapat digunakan
dalam pembuatan Narkotika
( Pasal 1 (2) UU No. 35 Th. 2009,Tentang Narkotika )

39
Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Ttg Narkotika

GOL. I GOL. II
 Acetic Anhydride. 1. Acetone.
 N-Acetylanthranilic Acid. 2. Anthranilic Acid.
 Ephedrine. 3. Ethyl Ether.
 Ergometrine. 4. Hydrochloric
 Ergotamine. Acid.
 Isosafrole. 5. Methyl Ethyl
 Lysergic Acid. Ketone.
 3,4-Methylenedioxyphenyl-2-propanone. 6. Phenylacetic
 Norephedrine. Acid.
 1-Phenyl-2-Propanone. 7. Piperidine.
 Piperonal. 8. Sulphuric Acid.
 Potassium Permanganat. 9. Toluene.
 Pseudoephedrine.
 Safrole.
40
Prekursor
Apa yang dimaksud dengan Prekursor?
Zat kimia yang membentuk dasar zat kimia
baru
(Contoh–EphedrineMethamphetamine)

Apa yang bukan prekursor?


Kimia-kimia atau reagen yang mengubah,
melarutkan, atau mengkatalisasi reaksi
(Contoh –Phosphorus, Chloroform, dan Aluminum)

41
Prekursor
(Pseudo)Ephedrine –Datangnya dari
mana?
•Natural

•Buatan Manusia

42
Prekursor

(Pseudo)Ephedrine –Datangnya dari


mana?
Natural
–Tanaman Ephedra (Ma Huang)
Ephedrine/Pseudoephedrine dalam
konsentrasi relatif rendah
Ephedra mengandung banyak alkaloid

43
PREKURSOR

(Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap


narkoba mendapatkannya?
Membeli / Mendiversikan dari penyedia bahan
kimia

44
PREKURSOR
• (Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap
narkoba mendapatkannya?
Melakukan ekstraksi dari obat-obat pilek dan alergi

45
PREKURSOR
(Pseudo) Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap
narkoba mendapatkannya?
Tabel Ekstraksi
–Menggiling atau menghancurkan tablet

46
PREKURSOR

47
PREKURSOR
(Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba
mendapatkannya?

48
PREKURSOR
(Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba
mendapatkannya?

49
 UNDANG-UNDANG NO. 35 TH. 2009
TENTANG NARKOTIKA

 UNDANG-UNDANG NO. 36 TH. 2009


TENTANG KESEHATAN

 UNDANG-UNDANG NO. 7 TH. 1996


TENTANG PANGAN

 UNDANG-UNDANG NO. 8 TH. 1999


TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
50
No TAHUN JUMLAH KASUS TREND KETERANGAN

1. 2007 42 Kasus Naik 17 Kasus Faramasi jenis Obat


31 % 6 Kasus jenis Jamu Tradisional
13 Kasus Makanan
5 Kasus Kosmetik
1 kasus Minuman Keras Berlakohol

2. 2008 30 Kasus Turun 9 Kasus Makanan


28,6% 7 Kasus Kosmetik
4 Kasus Minuman Beralkohol
10 Kasus Obat

3. 2009 72 Kasus Naik 59 Kasus Makanan


240 % ( Tahu, Mie, Usus ayam dan ayam)
2 Kasus Kosmetik
11 Kasus Obat
(Obat daftar G dan Jamu Tradisional)

4. 2010 28 Kasus Turun 8 Kasus Makanan (Tahu dan Kikil Sapi )


s/d Mei 388 % 3 Kasus Kosmetik
5 Kasus Minuman Beralkohol
11 Kasus Obat
1 Kasus Prekursor jenis Ephedrin, Cafein

51
INGAT !
Pasal 129
UNDANG-UNDANG NO. 35 TH. 2009
TENTANG NARKOTIKA
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20
(dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah) setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum:
a. memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Prekursor
Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
b. memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Prekursor
Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
c. menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Prekursor Narkotika untuk
pembuatan Narkotika;
d. membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Prekursor Narkotika
untuk pembuatan Narkotika.

52
53

You might also like