Professional Documents
Culture Documents
Bab 6
Uji Statistik Tiga atau Lebih Sampel
Dependen (Saling Berhubungan)
Dalam beberapa penelitian yang menggunakan rancangan blok lengkap teracak, reaksi terhadap
suatu perlakuan mungkin hanya dinyatakan dengan salah satu dari dua nilai. Secara sembarang
boleh ditetapkan kedua hasil yang mungkin ini sebagai “sukses”, atau 1, dan “gagal”, atau 0.
Sebagai contoh, untuk mempelajari/menilai kemanjuran empat macam obat penghilang rasa
sakit dengan mencobakan masing-masing dari keempat obat itu terhadap masing-masing dari
beberapa pasien. Dalam rancangan ini pasien-pasien berperanan sebagai blok-blok. Kalau
seorang pasien tidak merasa sakit lagi sesudah menerima suatu obat, reaksinya ini diberi skor
1. Kalau si pasien tetap merasa nyeri sesudah menerima suatu obat, reaksinya ini diberi skor 0.
W. G. Cochran mengusulkan sebuah prosedur untuk menguji hipotesis nol tentang tiadanya
perbedaan di antara perlakuan-perlakuan dalam hal kemanjuran pada situasi seperti pada
contoh, yang pada hakekatnya merupakan masalah tentang proporsi-proporsi yang berkorelasi.
Uji ini dikenal sebagai Uji Q Cochran (Cochran’s Q test) ini meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
Asumsi-asumsi
A. Data untuk analisis terdiri atas reaksi-reaksi dari r buah blok terhadap c buah perlakuan
yang diterapkan secara independen.
B. Reaksi-reaksi itu dinyatakan dengan 1 untuk “sukses” atau 0 untuk “gagal”. Hasil-hasil
pengamatan ini bisa diperagakan dalam sebuah tabel kotingensi seperti Tabel 6.6 dengan Xij
yang menyatakan entah 0 atau 1.
C. Blok-blok yang ditampilkan merupakan blok-blok yang dipilih secara acak dari suatu populasi
yang terdiri atas semua blok yang mungkin.
halaman 54
Statistik Non Parametrik Bab 6 : Uji Statistik Tiga atau Lebih Sampel Dependen
Hipotesis-hipotesis
H0 : Semua perlakuan mempunyai efek yang sama.
H1 : Tidak semua perlakuan mempunyai efek yang sama.
α)
Taraf Nyata (α
Statistik Uji
Berdasarkan Tabel 6.6, maka statistik uji untuk Uji Q Cochran adalah
c(c − 1)∑ Cj2 − ((c − 1)N 2 )
c
Q= j=1 13
r
cN − ∑ Ri2
i=1
Tolaklah H0 , jika Q lebih besar dari atau sama dengan χ 12− α ;c−1
Contoh 6.3 :
Gustafson dkk., memperbandingkan kemampuan tiga sistem diagnostik berbantuan komputer
(model) dan kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh dokter (majority opinion) dalam diagnosis
berdasarkan simptom, tanda-tanda fisik, dan informasi laboratorium. Tabel 6.7.
memperlihatkan hasil-hasil yang diperoleh dari pemeriksaan terhadap 11 pasien hipotiroid.
Dapatkah disimpulkan bahwa keempat metode diagnostik memberikan hasil-hasil yang sama ?
Tabel 6.7 Kesalahan-kesalahan individu yang dibuat oleh dokter dan oleh model-model
halaman 55
Statistik Non Parametrik Bab 6 : Uji Statistik Tiga atau Lebih Sampel Dependen
Penyelesaian :
Hipotesis-hipotesis
H0 : Keempat metode diagnosis memberikan hasil-hasil yan identik.
H1 : Keempat metode diagnosis di atas berbeda dalam hal kemampuan membuat diagnosis
yang benar.
Statistik Uji
Jika baris-baris yang hanya berisi skor nol dan hanya berisi skor satu, dihilangkan dari Tabel
6.7, akan didapatkan seperti Tabel 6.8 yang juga memuat jumlah-jumlah baris serta jumlah-
jumlah kolom yang dibutuhkan untuk menghitung Q.
Tabel 6.8 Kesalahan-kesalahan individu yang dibuat oleh dokter dan oleh model-model
Berdasarkan Tabel 6.8, maka statistik uji untuk Uji Q Cochran adalah
4( 4 − 1)(62 + 12 + 22 + 4 2 ) − ( 4 − 1)(13) 2
Q= = 7,70
4(13) − (1 2 + 32 + 22 + 32 + 22 + 12 + 12 )
Keputusan
Berdasarkan Tabel 8. Nilai-nilai Kai Kuadrat untuk derajat bebas c - 1 ( χ tabel = χ 12−α ;c −1 )
2
Kesimpulan
Bahwa keempat metode diagnostik memberikan hasil-hasil yang tidak sama atau berbeda.
halaman 56