Professional Documents
Culture Documents
Dosen Sukamto.Drs.Msi
Disusun Oleh :
Adhitya Henrika
094385211009
YUPPENTEK 2010
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Illahi rabbi atas segala nikmat yang telah
diberikan sehingga penyusunan makalah ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam tak
lupa kita sampaikan untuk baginda Nabi kita Muhammad SAW beserta sahabat dan
keluarganya.
Terima kasih pula saya haturkan kepada dosen Ilmu Alamiah Dasar Pak Sukamto, atas
segala arahan serta ilmu yang telah diberikan, sehingga bertambahnya ilmu
pengetahuan yang saya dapatkan.
Dalam makalah ini penulis mencoba mengemukakan pendapat tentang “ Manakah yang
lebih penting ekonomi atau matematika “, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu mohon saran dan kritikannya atas
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
rekan-rekan mahasiswa sebagai bahan diskusi kita semua.
Penulis
Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi
manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa
faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda
dengan jumlah kebutuhan orang lain:
a. Faktor Ekonomi
b. Faktor Lingkungan Sosial Budaya
c. Faktor Fisik
d. Faktor Pendidikan
Peranan matematika dan statistika sebagai alat bantu kuantitaif yang penting
dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ilmu pengetahuan (juga teknologi,
dan kehidupan sehari-hari) sudah lama diakui, khususnya dalam rumpun ilmu-
ilmu pengetahuan alam (natural sciences) seperti Fisika, Astronomi, Geologi,
dan lain-lain. Phytagoras (582-504 SM) salah seorang ahli Filsafat terkenal
menyatakan tentang pentingnya pengukuran dalam kehidupan manusia
Dewasa ini kecenderungan menggunakan metode kuantitatif di kalangan
ilmuwan sosial semakin berkembang pesat. Di Indonesia penggunaan
pendekatan kuantitatif dalam menganalisis gejala kemasyarakatan relatif belum
begitu lama, barangkali mulai tumbuh subur sekitar pertengahan tahun tujuh
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan diperoleh dari hasil-hasil tulisan yang
didapat dari Internet mengenai defines ilmu ekonomi maupun definisi dari Ilmu
matematika itu sendiri.
Penelitian ini tidak mewakili tentang teori yang harus dinyatakan dengan benar,
namun paling tidak dapat menjawab atas pertanyaan tersebut diatas.
Dari hasil pengumpulan bahan-bahan yang didapat diinternet, penulis mencoba
mencari tentang seberapa penting kedua ilmu tersebut dan dari hasil ini dapat
ditarik kesimpulan tentang perbandingan kepentingan kedua ilmu tersebut.
Pembahasan
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena
harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Prinsip Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani ????? (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan ????? (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data
yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu
ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya;
walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah
merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini
menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi? ” The
traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science
aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price
theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya
besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan
negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar
moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik
hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin
Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan
yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum
matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka
pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan." [6]
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan
disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para
matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk
perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran,
meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata
seringkali ditemukan terkemudian.[8]
Mereka yang berminat kepada matematika seringkali menjumpai suatu aspek estetika
tertentu di banyak matematika. Banyak matematikawan berbicara tentang keanggunan
matematika, estetika yang tersirat, dan keindahan dari dalamnya. Kesederhanaan dan
keumumannya dihargai. Terdapat keindahan di dalam kesederhanaan dan keanggunan
bukti yang diberikan, semisal bukti Euclid yakni bahwa terdapat tak-terhingga
banyaknya bilangan prima, dan di dalam metode numerik yang anggun bahwa
perhitungan laju, yakni transformasi Fourier cepat. G. H. Hardy di dalam A
Mathematician's Apology mengungkapkan keyakinan bahwa penganggapan estetika
ini, di dalamnya sendiri, cukup untuk mendukung pengkajian matematika murni. [15] Para
matematikawan sering bekerja keras menemukan bukti teorema yang anggun secara
khusus, pencarian Paul Erdős sering berkutat pada sejenis pencarian akar dari "Alkitab"
di mana Tuhan telah menuliskan bukti-bukti kesukaannya. [16][17] Kepopularan
matematika rekreasi adalah isyarat lain bahwa kegembiraan banyak dijumpai ketika
seseorang mampu memecahkan soal-soal matematika.
Kesimpulan
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan social,
terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi kebutuhan untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuranitu sendiri diartikan sebagai kondisi dimana
semua kebutuhan materi dapat terpenuhi dengan baik.
Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para cerdik pandai pada jaman
dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur dan memecahkan
persoalan ekonomi. Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan,
mulailah banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena
filsafat tidak lagi sanggup memecahkan seluruh masalah yang berkembang di
masyarakat.
itu ilmu ini juga dibahas khusus secara teori yaitu makro ekonomi dan mikro ekonomi.
Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan
manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan nasional, kesempatan
kerja, pengangguran, inflasi, dsb. Mikro ekonomi, hanya mempelajari bagian-bagian
Cabang yang ketiga dari ilmu ini adalah ekonomi terapan. Ilmu ekonomi terapan
merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang penerapan teori
ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya: ekonomi perusahaan, ekonomi
moneter, ekonomi perbankan, dsb.
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan
untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang
utama dalam teori ekonomi.
Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang
peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk
mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.