You are on page 1of 11

c   


c 
 

?       ?
  
?      
  ?  ?   ? ?
   ? ? ? ?  ?

  !"# 
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. wilayah Pertambangan (WP)
b. Wilayah Usaha Pertambangan (WUP)
c. Wilayah Pertambangan Rakyat
d. Wilayah Pencadangan Negara
Jawab :
a. Wilayah Pertambangan (WP) adalah wilayah yang memiliki potensi mineral
dan/atau batubara dan tidak terikat ciengar, batasan administrasi
pemerintahan yang verupakan bagian dari tata ruang nasional
b. Wilayah Usaha Perta'mbangan (WUP) adalah bagian dari WP yang telah
memiliki ketersediaan dat.a, potensi, dan/atau informasi geologi
c. Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) adalah bagian dari WP tempat di
lakukannya kegiatan usaha pertambangan rakyat.
d. Wilayah pencadangan Negara (WPN) adalah bagian dari WP yang
dicadangkan untuk kepentingan strategis nasional.

2. Siapa yang berkewenangan mene tapkan WP,WUP,WPR,WPN


Jawab :
D WP ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan pemerintah
daerah dan berkonsultasi dengan Dewan perwakilan Rakyat Republik
Indonesia.
D Penetapan WUP dilakukan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan
pemerintah daerah dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan
Penvakilan Rakyat Republik Indonesia Pemerintah dapat melimpahkan
sebagian kewenangannya dalam penetapan WUP kepada pemerintah
provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan.
D WPR ditetapkan oleh bupati/walikota setelah berkonsultasi dengan Dewan
Penvakilan Rakyat Daerah kabupaten/ kota.
D WPN ditetapkan oleh Pemerintah dengan persetujuan Dewan Penvakilan
Rakyat Republik Indonesia dan dengan memperhatikan aspirasi daerah
1
c    
c 
 

dalam menetapkan WPN sebagai daerah yang dicadangkan untuk komoditas


tertentu dan daerah konservasi dalam rangka menjaga keseimbangan
ekosistem dan lingkungan.

3. Apa kriterie penetapan WPR


Jawab
Kriteria untuk menetapkan WPR adalah. sebagai berikut:
a. mempunyai cadangan mineral sekunder yang terdapat di
b. sungai dan/atau di antara tepi dan tepi sungai;
c. mempunyai cadangan primer logam atau batubara dengan kedalaman
maksimal 5 (dua puluh linla) meter;
d. endapan teras, dataran banjir, dan endapan sungai purba;
e. luas maksimal wilayah pertambangan rakyat adalah 25 b(dua puluh lima)
hektare;
f. menyebutkan jenis komoditas yang akan ditambang dan/ atau
g. merupakan wilayah atau tempat kegiatan tarnbang rakyat yang sudah
dikerjakan sekurang kurangnya 15 (lirna belas) tahun

4. Izin usaha pertambangan IUP terdiri atas dua tahap. Coba saudara jelaskan
Jawab:
IUP terdiri atas dua tahap:
a. IUP Eksplorasi meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi
kelayakan;
b. IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstrrzksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan.

5. Siapa yang mempunyai kewenangan penerbitan izin pertambangan rakyat (IPR)


Jawab :
Penerbitan IPR oleh Bupati/Walikota. Bupati/walikota memberikan IPR terutama
kepada penduduk setempat, baik perseorangan maupun kelompok masyarakat
dan/atau koperasi. Bupati/walikota dapat melimpahkan kewenangan pelaksanaan
pemberian IPR kepada camat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,


c    
c 
 

÷. Sebutkan hak ± hak dan kewajiban pemegang IPR


Jawab :
Hak dari pemegang IPR
a. Mendapat pembinaan dan pengawasan di bidang keselamatan dan
kesehatan kerja, lingkungan, teknis pertambangan, dan manajemen dari
Pemerihan dan/ atau pemerintah daerah
b. Mendapat bantuan modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan.

Pemegang IPR wajib:


a. Melakukan kegiatan penambangan paling larnbat 3 (tiga) bulan setelah IPR
diterbitkan;
b. Mematuhi peraturan perundang -undangan dl bidang keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan , pengelolaan lingkungan, dan memenuhi
standar yang berlaku;
c. Mengelola lingkungan hidup bersama pemerintah daerah;
d. Membayar iuran tetap dan iuran produksi; dan
e. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan rakyat
secara berkala kepada pmnberi IPR.

7. Siapa yang berkewenangan menerbitkan izin usaha pertambangan Khusus


(IUPK)
Jawab :
Menteri Berkwengan menerbitkan IUPK sehingga IUPK diberikan oleh Menteri
dengan memperhatikan kepentingan daerah.

8. Meliputi apa saja Jenis usaha jasa pertambangan


Jawab :
Jenis usaha jasa pertambangan meliputi:
a. konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pengujian peralatan di bidang:
1) penyelidikan umum;
2) eksplorasi;
$studi kelayikan;
4) konstruksi pertambangan;
5) pengangkutan;
a
c    
c 
 

÷) lingkungan pertambangan;
7) pascatambang dan reklamasi; dan/ atau
8) keselamatak dan kesehatan kerja.

b. konsultasi, perencanaan, dan pengujian peralatan di bidang :


1) penambangan; atau
2) pengolahan dan pernurnian.

9. Apa yang dimaksud :


a. Iuran tetap
b. Iuaran eksplorasi
c. Iuran produksi
d. Kompensasi data informasi
jawab :
a. Iuran Tetap adalah iuran yang dibayarkan kepada negara sebagai imbalan
atas kesempatan eksplorasi, studi kelayakan, dan eksploitasi pada suatu
Wilayah Kerja.
b. Iuran eksplorasi adalah iuran yang dibayarkan kepada Negara atas
kesempatan melakuakn eksplorasi pada suatu wilayah kerja.
c. Iuran Produksi adalah iuran yang dibayarkan kepada negara atas hasil yang
diperoleh dari Usaha Pertambangan Panas Bumi.
d. Kompensasi data informasia adalah kompensasi yang diberikan atas data
informasi kepada pihak lain.

 
c    
c 
 

  % # 

1. Apa yang dimasud dengan :


a. Panas Bumi
b. Survei pendahuluan
c. Eksplorasi
d. Studi Kelayakan
e. Eksploitasi
f. Wilayah kerja pertambangan panas bumi
Jawab :
a. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air
panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas
Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
b. Survei Pendahuluan adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, analisis
dan penyajian data yang berhubungan dengan informasi kondisi geologi,
geofisika, dan geokimia untuk memperkirakan letak dan adanya sumber daya
Panas Bumi serta Wilayah Kerja.
c. Eksplorasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyelidikan geologi,
geofisika, geokimia, pengeboran uji, dan pengeboran sumur eksplorasi yang
bertujuan untuk memperoleh dan menambah informasi kondisi geologi bawah
permukaan guna menemukan dan mendapatkan perkiraan potensi Panas
Bumi.
d. Studi Kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha pe rtambangan Panas Bumi
untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk
menentukan kelayakan usaha pertambangan Panas Bumi, termasuk
penyelidikan atau studi jumlah cadangan yang dapat dieksploitasi.
e. Eksploitasi adalah rangkaian keg iatan pada suatu wilayah kerja tertentu yang
meliputi pengeboran sumur pengembangan dan sumur reinjeksi,
pembangunan fasilitas lapangan dan operasi produksi sumber daya Panas
Bumi.
f. Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi, selanjutnya disebut Wilayah Kerja,
adalah wilayah yang ditetapkan dalam IUP.

‰
c    
c 
 

2. Siapa saja yang dapat melakukan Survei Pendahuluan. Coba saudara jelaskan
Jawab
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan masing -
masing melakukan Survei Pendahuluan. Pemerintah dapat menugasi pihak lain
untuk melakukan Survei Pendahuluan .

3. Apakah gubernur, Bupati/walikota berkewengan menetapkan WKP


Jawab :
Tidak karena itu kewenangan. Menteri merencanakan, menyiapkan dan menetapkan
Wilayah Kerja berdasarkan pengkajian dan pengolahan data Survei Pendahuluan
danlatau Eksplorasi.

4. Siapa saja yang dapat membetuk panitia pelelangan WKP


Jawab :
Menteri, gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
5. Jelaskan Persyaratan dan tata cara pelelangan WKP
Jawab :
Persyaratan Pelelangan
Persyaratan administratif sebagaimana paling sedikit meliputi:
a. surat permohonan IUP kepada Menteri, gubernur atau
bupati/ walikota sesuai dengan kewenangannya;
b. identitas pemohon/akta pendirian perusahaan;
c. profil perusahaan;
d. Nomor Pokok Wajib Pajak; dan
e. surat pernyataan kesanggupan membayar kompensasi
data kecuali untuk Pihak Lain yang mendapat
penugasan Survei Pendahuluan.

(3)Persyaratan teknis sebagai paling sedikit meliputi:


a. rencana teknis Eksplorasi atau Studi Kelayak an; dan
b. rencana jadwal Eksplorasi atau Studi Kelayakan.

(4) Persyaratan keuangan paling sedikit meliputi:


a. kemampuan pendanaan

÷
c    
c 
 

b. bukti penempatan jaminan lelang minimal 2,5 % dari rencana biaya Eksplorasi
tahun pertarna dari bank setempat atas nama panitia Pelelangan Wilayah Kerja.

Tata cara lelang


A. Panitia Pelelangan Wilayah Kerja menyiapkan Dokumen
a.syarat administratif, teknis, dan keuangan;
b. metode penyampaian dokumen penawaran;
c, metode evaluasi penawaran; dan
d. prosedur penentuan pemenang lelang.

B. Badan Usaha yang dapat mengikuti Pelelangan Wilayah Kerja harus memenuhi
persyaratan administratif, teknis, dan keuangan

Metode penyampaian dokumen penawaran dalam 2 tahap yaitu :


a. tahap kesatu, meliputi:
1. Badan Usaha menyampaikan persyaratan administratif, teknis dan keuangan
dalam satu sampul;
2. pada sampul dicantumkan alamat Panitia Pelelangan Wilayah Kerja yang
mengadakanPelelangan Wilayah Kerja dengan frasa "Dokumen Penawaran
Wilayah Kerja Tahap Kesatu";
3. pada sampul luar dokumen penawaran yang diterima oleh Panitia Pelelangan
Wilayah Kerja diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. Dokumen
penawaran yang disampaikan setelah batas akhir pemasukan, tidak diterima.

b.tahap kedua, meliputi:


1. Badan Usaha peserta Pelelangan Wilayah Kerj a, yang telah dinyatakan lulus
oleh Panitia Pelelangan Wilayah Kerja pada evaluasi tahap kesatu, hams
memasukan harga uap atau tenaga listrik dalam sampul;
2. nilai penawaran harga uap atau tenaga listrik dicantumkan dengan jelas
dalam angka dan huruf.
3. dokumen penawaran bersifat rahasia dan hanya ditujukan kepada alamat
yang telah ditetapkan.
4. dokumen penawaran yang diterima, pada sampul luarnya diberi catatan
tanggal dan jam penerimaan oleh Panitia Pelelangan Wilayah Kerja.

ü
c    
c 
 

(2) Metode evaluasi penawaran | dilakukan berdasarkan evaluasi kualitas teknis,


keuangan dan harga uap atau tenaga listrik yang paling rendah diantara penawaran
harga.

Prosedur penentuan pemenang Pelelangan Wilayah Kerja


dengan metode meliputi:
a. tahap kesatu
1. pengumuman prakualifikasi;
2. pengambilan dokumen prakualifikasi;
3. pemasukan dokumen prakualifikasi;
4. evaluasi prakualifikasi;
5. klarifikasi dan konfirmasi terhadap dokumen prakualifikasi;
÷. penetapan hasil prakualifikasi;
7. pengumuman hasil prakualifikasi;
8. masa sanggah prakualifikasi.
b. tahap kedua
1. undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi;
2. pengambilan Dokumen Lelang;
3. penjelasan;
4. penyusunan berita acara penjelasan Dokumen Lelang dan perubahannya;
5. tahap pemasukan penawaran harga uap atau tenaga listrik;
÷. pembukaan sarnpul penawaran;
7. penetapan peringkat;
8. pemberitahuanl pengumuman pemenang;
9. masa sanggah;
10. penjelasan sanggahan; dan
11. penunjukan pemenang.

÷. Apa yang dimaksud dengan izin usaha pertambangan panas bumi (IUP)
Jawab :
Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah izin untuk melaksanakan Usaha
Pertambangan Panas Bumi.


c    
c 
 

7. Apa saja hak dan kewajiban pemegang IUP


Jawab :
Pemegang IUP berhak:
a) melakukan Kegiatan Usaha Pertambangan Panas Bumi berupa Eksplorasi,
Studi Kelayakan, dan Eksploitasi di Wilayah Kerjanya setelah memenuhi
ketentuan peraturan perundang -undangan;
b) menggunakan data dan informasi selama jangka waktu berlakunya IUP di
Wilayah Kerjanya;
c) dapat memperoleh fasilitas perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

 Dalam melakukan Kegiatan Usaha Pertambangan Pa nas Bumi berupa


Eksplorasi, Studi Kelayakan, dan Eksploitasi sebagaimana dimaksud
Pemegang IUP berhak :
a) memasuki dan melakukan kegiatan di Wilayah Kerja yang bersangkutan;
b) menggunakan sarana dan prasarana umum;
c) memanfaatkan sumber daya Panas Bumi untuk pemanfaatan langsung;
d) menjual uap Panas Bumi yang dihasilkan; dan/atau
e) mendapatkan perpanjangan jangka waktu IUP.

 Pemegang IUP berhak melakukan seluruh kegiatan usaha pertambangan


Panas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 secara
berkesinarnbungan setela h memenuhi persyaratan :
a) keselamatan dan kesehatan kerja;
b) perlindungan lingkungan; dan
c) teknis pertambangan Panas Bumi.

 Pada tahap Eksplorasi, pemegang IUP berhak melakukan Eksplorasi dengan


mempergunakan metode dan peralatan yang baik dan benar, mencakup:
a) penyelidikan geologi;
b) penyelidikan geofisika;
c) penyelidikan geokimia;
d) pengeboran landaian suhu; dan
e) pengeboran sumur Eksplorasi dan uji produksi.


c    
c 
 

 Pada tahap Studi Kelayakan, pemegang IUP berhak melakukan evaluasi


cadangan dan kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan berdasarkan
standar yang lazim. Pada tahap Eksploitasi, pemegang IUP berhak
melakukan segaia kegiatan sesuai dengan hasil Studi Kelayakan, termasuk:
a) pengeboran sumur pengembangan dan sumur reinjeksi;
b) pembangunan fasilitas lapangan dan operas i produksi sumber daya Panas
Bumi;
c) pembangunan sumur produksi;
d) pembangunan infrastruktur untuk mendukung

 Eksploitasi Panas Bumi dan penangkapan uap Panas Bumi.

Kewajiban Pemegang IUP Pemegang IUP wajib :


 memahami dan mematuhi peraturan perundangundangan di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan lingkungan, serta memenuhi
standar yang berlaku yang mencakup:
a) menjalankan usaha sesuai dengan izin yang dimiliki;
b) mengembangkan lapangan dan memanfaatkan hasil Eksploitasi dari setiap
potensi yang telah ditemukan;
c) memenuhi persyaratan keselarnatan dan kesehatan kerja, perlindungan
lingkungan dan teknis pertambangan Panas Bumi;
d) menyampaikan rencana jangka panjang Eksplorasi "& # %#" 
kelayakan yang mencakup rencana kegiatan dan rencana anggaran;
e) menyampaikan rencana jangka pendek dan jangka panjang Eksploitasi yang
mencakup rencana kegiatan dan rencana anggaran, dan
f) menyusun dokumen rencana pascatambang.

 mengelola lingkungan hidup mencakup kegiatan pencegahan dan


penanggulangan pencemaran serta p emulihan fungsi lingkungan hidup dan
melakukan reklamasi;
 membayar penerimaan negara berupa pajak dan penerimaan negara bukan
pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan;
 mengutarnakan pemanfaatan barang, jasa, teknologi serta kemampuan
rekayasa dan rancang bangun dalarn negeri secara transparan dan bersaing;

10
c    
c 
 

 memberikan dukungan terhadap kegiatan -kegiatan penelitian dan


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Panas Bumi;
 memberikan dukungan terhadap kegiatan penciptaan, pengembangan
kompetensi, dan pembinaan sumber daya manusia di bidang Panas Bumi;
 melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
setempat;
 memberikan laporan tertulis 'secara berkala atas rencana kerja dan
pelaksanaan kegiatan Usaha Pertambangan Panas Bumi kep ada Menteri,
gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
 Laporan tertulis secara berkala dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai
berikut:
a. untuk kegiatan Eksplorasi dan Studi Kelayakan laporan yang
disampaikan berupa laporan triwulan, laporan tahunan, dan rencana
kerja tahunan; atau
b. untuk kegiatan Eksploitasi laporan yang disampaikan berupa laporan
bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan, dan rencana kerja
tahunan.

11

You might also like