Professional Documents
Culture Documents
1 (2009)
ISSN 0854-4425
JURNAL
BIOLOGI
INDONESIA
Akreditasi: No 816/D/08/2009
Vol. 6, No. 1, Desember 2009
Bioakumulasi Kadmium Pada Kerang Hijau (Perna viridis) Dengan Aplikasi Perunut 39
Radioaktif
Yusni Ikhwan Siregar
Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap Respon Fisiologi Larva Tiram Mutiara 51
Pinctada maxima (Jameson)
Tjahjo Winanto, Dedi Soedharma, Ridwan Affandi, & Harpasis S. Sanusi
Pengaruh Kedalaman Terhadap Proses Pelapisan Inti Bulat Pada Kerang Air Tawar 71
(Anodonta woodiana)
Boedi Rachman, Tjahjo Winanto, Maskur, &Yade Sukmajaya
BOGOR, INDONESIA
J. Biol. Indon. Vol 6, No. 1 (2009)
Editor Pengelola
Alamat Redaksi
Sekretariat
Oscar efendi SSi MSi
d/a Pusat Penelitian Biologi - LIPI
Jl. Ir. H. Juanda No. 18, Bogor 16002 , Telp. (021) 8765056
Fax. (021) 8765068
Email : jbi@bogor.net
Website : http://biologi.or.id
Jurnal ini telah diakreditasi ulang dengan nilai A berdasarkan SK Kepala LIPI 816/
D/2009 tanggal 28 Agustus 2009.
J. Biol. Indon. Vol 6, No.1 (2009)
DAFTAR ISI
Bioakumulasi Kadmium Pada Kerang Hijau (Perna viridis) Dengan Aplikasi Perunut 39
Radioaktif
Yusni Ikhwan Siregar
Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap Respon Fisiologi Larva Tiram Mutiara Pinctada 51
maxima (Jameson)
Tjahjo Winanto, Dedi Soedharma, Ridwan Affandi, & Harpasis S. Sanusi
Pengaruh Kedalaman Terhadap Proses Pelapisan Inti Bulat Pada Kerang Air Tawar 71
(Anodonta woodiana)
Boedi Rachman, Tjahjo Winanto, Maskur, &Yade Sukmajaya
Pengaruh Inokulasi Bakteri Terhadap Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha curcas 107
L.)
Sri Widawati & Maman Rahmansyah
Karakteristik Tipe Pakan Kelelawar Pemakan Buah dan Nektar di Daerah Perkotaan: 119
Studi Kasus di Kebun Raya Bogor
Sri Soegiharto & Agus P. Kartono
Identifikasi Papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt) Di Tiga Populasi di Yogyakarta 131
Ridesti Rindyastuti & Budi Setiadi Daryono
ABSTRACT
Cry genes isolated from Bacillus thuringiensis produce crystal proteins that exhibit a high
insecticidal activity against several plant pests. The objectives of this experiment were to
detect the presence of cry1A sequences from several local Bacillus thuringiensis isolates
multiplied by Lep1A-Lep1B and Lep2A-Lep2B primers using PCR technique and to determine
their toxicity against Ostrinia furnacalis, maize stemborer. From 59 tested isolates, 6 of them
gave PCR products, two DNA bands, first was 490 bp, the expected size of Lep1A-Lep1B
primers, and second was 986 bp, the expected size of Lep2A-Lep2B primers. These isolates
were Jtg 2151, 243, Cib 551, Lam 752, Lam 762 and C 522. All of tested isolates showed
potentially high toxicity against maize stemborer.
97
Bahagiawati, Rizjaani, & Sibuea
wati 2002), selanjutnya disebut dengan tukan secara cepat keberadaan sekuen
Bt. Bakteri ini dapat diisolasi dari gen cry, cukup sensitif, relatif cepat, dan
berbagai bahan, seperti dari tanah, mudah digunakan dalam kegiatan rutin
permukaan daun, bubuk biji-bijian, dan (Carozzi et al. 1991).
berbagai bangkai serangga (Carozzi et Penelitian ini dilakukan untuk
al. 1991; Smith et al. 1991). Bt mengidentifikasi 59 isolat Bt lokal koleksi
merupakan bakteri yang menghasilkan Balai Besar Penelitian dan Pengem-
protein kristal dalam inclusion body saat bangan Bioteknologi dan Sumberdaya
bersporulasi. Protein kristal yang bersifat Genetik Pertanian apakah mengandung
insektisida itu disebut δ-endotoksin. Gen gen cry 1A dan untuk mengetahui tingkat
pengkode protein kristal tersebut dikenal toksisitas isolat-isolat B. thuringiensis
sebagai gen cry, kependekan dari kata yang tersebut terhadap Ostrinia
crystal. Salah satu gen cry ialah gen furnacalis (Pyralidae).
cry1A yang mengode protein yang
bersifat insektisida terhadap serangga BAHAN DAN CARA KERJA
hama Lepidoptera dengan bobot molekul
130-140 kilodalton (kDa) (Hofte & Sejumlah 59 isolat Bt berasal dari
Whiteley 1989). koleksi Balai Besar Penelitian
Meskipun telah banyak ada produk Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik
komersial yang sudah dipakai secara luas, Pertanian, Bogor digunakan sebagai
dan telah diidentifikasi berbagai jenis bahan dalam penelitian ini. Sebagai
protein Cry, namun penelitian dalam kontrol positif dipakai isolat yang
usaha mengisolasi dan menidentifikasi mengandung bahan aktif B. thuringiensis
strain-strain B. thuringiensis masih terus subsp. kurstaki HD-7 berasal dari produk
dilakukan, karena sejumlah besar komersial dengan nama dagang Dipel.
serangga hama belum dapat dikendalikan Sebagai kontrol negatif dipakai akuades.
dengan menggunakan toksin yang telah Dua set primer digunakan dalam
ada. Selain itu, strain-strain baru juga penelitian ini yaitu Lep1A (5’
diperlukan untuk menyediakan alternatif CCGGTGCTGGATTTGTGTTA 3’) dan
bila muncul resistensi serangga hama Lep1B (5’ AATCCCGTATTGTACC
terhadap strain Bt tertentu (Bahagiawati, AGCG 3’) serta Lep2A (5’CCGAGA
2001). Beberapa metode mutakhir untuk AAGTCAAACATGCG) dan Lep 2B
mendeteksi gen cry telah dikembangkan, (Lep2B (5’TACATGCCCTTTCAG
antara lain analisis Southern blot, GTTCC) (Carozzi et al. 1991).
penggunaan antibodi monoklonal, dan
analisis elektroforesis hasil polymerase Deteksi gen cry 1A
chain reaction (PCR) dengan menggu- Deteksi gen cry1A dimulai dengan
nakan primer spesifik (Carozzi et al. isolasi DNA plasmid dari masing-masing
1991; Santoso et al. 2000). Analisis PCR isolat dan dilakukan berdasarkan metode
dengan primer spesifik merupakan pilihan lisis alkali Birnboim dan Doly (Ausubel
terbaik karena hasilnya dapat menen- et al. 1992) yang dimodifikasi seperti
98
Toksisitas Isolat Bacillus thuringiensis yang Mengandung Gen cry
tercantum dalam Bahagiawati et al. larva yang hidup pada hari yang sama.
(2002). Setelah itu dilaksanakan analisis Setiap cawan mewakili satu ulangan, dan
dengan PCR seperti tercantum pada masing-masing perlakuan diulang
Bahagiawati et al. (2003). sebanyak 3 kali.
Penelitian disusun dalam Rancangan
Uji toksisitas. Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan
Pengujian toksisitas dilaksanakan dan data diolah dengan menggunakan
dengan memakai serangga O. furnacalis program komputer statistical product
yang diperbanyak pada makanan buatan. and service solutions (SPSS) base 10.0
Pembuatan makanan buatan, dan cara for windows. Ada tidaknya perbedaan
memperbanyak serangganya dapat antara data persentase kematian, berat,
dilihat pada Bahagiawati et al. (2003). dan panjang tubuh larva dari setiap
Uji toksisitas isolat B. thuringinesis perlakuan diuji dengan uji statistika
terhadap larva O. furnacalis mengikuti Kruskal-Wallis. Jika terdapat perbedaan
Bahagiawati et al. (2003) dengan antara rerata perlakuan yang diuji, analisis
modifikasi sebagai berikut. Sebanyak 1 dilanjutkan dengan uji jarak ganda
ml suspensi B. thuringiensis dari ma- Duncan untuk membandingkan semua
sing-masing perlakuan diencerkan pasangan rataan perlakuan. Rerata
dengan 9 ml air suling steril, lalu 1 ml persentase kematian, berat tubuh dan
suspensi bakteri yang telah diencerkan panjang tubuh larva yang hidup kemudian
tersebut dicampurkan ke dalam 9 ml dianalisis dengan analisis regresi linier.
makanan buatan. Makanan buatan yang
telah dicampur suspensi bakteri tersebut HASIL
dimasukkan ke dalam cawan petri
berukuran 50 mm x 9 mm. Setiap cawan Penyaringan isolat-isolat mengan-
petri berisi 2500 μl makanan buatan yang dung gen cry1A dengan PCR
terbagi lagi menjadi 5 bagian, masing- Dari 59 isolat B. thuringiensis lokal
masing 500 μl. Pembagian menjadi 5 yang disaring, hanya 6 isolat yang
bagian ini hanya untuk memudahkan memperlihatkan reaksi positif dimana
pengamatan. Setelah makanan buatan menunjukkan dua pita DNA, yang satu
tersebut membeku, permukaan makanan berukuran kira-kira 490 pb yaitu produk
dilukai dengan tusuk gigi steril untuk dari Lep1A-Lep1B dan yang kedua
memudahkan larva memakan dan hidup berukuran 986 pb yang merupakan
dalam makanan buatan tersebut. Sepuluh produk Lep2A-Lep2B (Gambar 1). Pada
ekor larva instar I dimasukkan ke dalam penelitian ini isolat kontrol positf (Dipel)
setiap cawan petri, masing-masing bagian juga memperlihatkan keberadaan kedua
makanan diinokulasi 2 ekor larva. pita DNA tersebut, sedangkan kontrol
Penghitungkan persentase kamatian larva negatif tidak memperlihatkan adanya pita
dilakukan pada hari ke-6 setelah inokulasi DNA.
berdasarkan Abbot (1925). Selain itu,
diamati juga berat dan panjang tubuh
99
Bahagiawati, Rizjaani, & Sibuea
Gambar 1. Produk PCR dari beberapa isolat Bt lokal Jtg2151(1), Cib243(2), Cib551(3),
Lam752(4), Kontrol positip, dipel (+), kontrol negatif akuades (-), Lam762(5) dan
C522(6).
Tabel 1. Toksisitas beberapa isolat Bt lokal yang mengandung gen cry1A terhadap hama O.
furnacalis
100
Toksisitas Isolat Bacillus thuringiensis yang Mengandung Gen cry
6
12
y = -0.0609x + 5.7726
5
b erat tu b u h (mg )
2
R = 0.9726 10
4
8
3 6
2
C 1
4
2
0 0
-1 0 20 40 60 80 100 120 0 20 40 60 80 100 120
kematian (%) kematian (%)
16
14
panjang tubuh (mm)
12
10
8
y = 2.1137x + 1.0133
6
R2 = 0.9753
4
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7
berat tubuh (mg)
Gambar 3. Regresi linier antara: A. persentase kematian dan berat tubuh, B. persentase
kematian dan panjang tubuh, C. berat tubuh dan panjang tubuh larva
101
Bahagiawati, Rizjaani, & Sibuea
102
Toksisitas Isolat Bacillus thuringiensis yang Mengandung Gen cry
103
Bahagiawati, Rizjaani, & Sibuea
104
Toksisitas Isolat Bacillus thuringiensis yang Mengandung Gen cry
105
J. Biol. Indon. Vol 6, No. 1 (2009)
PANDUAN PENULIS
Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah disusun dengan urutan:
JUDUL (bahasa Indonesia dan Inggris), NAMA PENULIS (yang disertai dengan alamat Lembaga/
Instansi), ABSTRAK (bahasa Inggris, maksimal 250 kata), KATA KUNCI (maksimal 6 kata),
PENDAHULUAN, BAHAN DAN CARA KERJA, HASIL, PEMBAHASAN, UCAPAN
TERIMA KASIH (jika diperlukan) dan DAFTAR PUSTAKA.
Naskah diketik dengan spasi ganda pada kertas HVS A4 maksimum 15 halaman termasuk
gambar, foto, dan tabel disertai CD. Batas dari tepi kiri 3 cm, kanan, atas, dan bawah masing-
masing 2,5 cm dengan program pengolah kata Microsoft Word dan tipe huruf Times New Roman
berukuran 12 point. Setiap halaman diberi nomor halaman secara berurutan. Gambar dalam
bentuk grafik/diagram harus asli (bukan fotokopi) dan foto (dicetak di kertas licin atau di scan).
Gambar dan Tabel di tulis dan ditempatkan di halam terpisah di akhir naskah. Penulisan simbol α,
β, χ, dan lain-lain dimasukkan melalui fasilitas insert, tanpa mengubah jenis huruf. Kata dalam
bahasa asing dicetak miring. Naskah dikirimkan ke alamat Redaksi sebanyak 3 eksemplar (2 eksemplar
tanpa nama dan lembaga penulis).
Penggunaan nama suatu tumbuhan atau hewan dalam bahasa Indonesia/Daerah harus
diikuti nama ilmiahnya (cetak miring) beserta Authornya pada pengungkapan pertama kali.
Daftar pustaka ditulis secara abjad menggunakan sistem nama-tahun. Contoh penulisan
pustaka acuan sebagai berikut :
Jurnal :
Hara, T., JR. Zhang, & S. Ueda. 1983. Identification of plasmids linked with polyglutamate
production in B. subtilis. J. Gen. Apll. Microbiol. 29: 345-354.
Buku :
Chaplin, MF. & C. Bucke. 1990. Enzyme Technology. Cambridge University Press. Cambridge.
Bab dalam Buku :
Gerhart, P. & SW. Drew. 1994. Liquid culture. Dalam : Gerhart, P., R.G.E. Murray, W.A. Wood,
& N.R. Krieg (eds.). Methods for General and Molecular Bacteriology. ASM., Washington.
248-277.
Abstrak :
Suryajaya, D. 1982. Perkembangan tanaman polong-polongan utama di Indonesia. Abstrak
Pertemuan Ilmiah Mikrobiologi. Jakarta . 15 –18 Oktober 1982. 42.
Prosiding :
Mubarik, NR., A. Suwanto, & MT. Suhartono. 2000. Isolasi dan karakterisasi protease
ekstrasellular dari bakteri isolat termofilik ekstrim. Prosiding Seminar nasional Industri
Enzim dan Bioteknologi II. Jakarta, 15-16 Februari 2000. 151-158.
Skripsi, Tesis, Disertasi :
Kemala, S. 1987. Pola Pertanian, Industri Perdagangan Kelapa dan Kelapa Sawit di
Indonesia.[Disertasi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Informasi dari Internet :
Schulze, H. 1999. Detection and Identification of Lories and Pottos in The Wild; Information
for surveys/Estimated of population density. http//www.species.net/primates/loris/
lorCp.1.html.
J. Biol. Indon. Vol 6, No.1 (2009)
Pengaruh Inokulasi Bakteri Terhadap Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha curcas 107
L.)
Sri Widawati & Maman Rahmansyah
Karakteristik Tipe Pakan Kelelawar Pemakan Buah dan Nektar di Daerah Perkotaan: 119
Studi Kasus di Kebun Raya Bogor
Sri Soegiharto & Agus P. Kartono
Identifikasi Papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt) Di Tiga Populasi di Yogyakarta 131
Ridesti Rindyastuti & Budi Setiadi Daryono