You are on page 1of 12

Perancangan

Rangka Atap Baja

By:
Felix Korwa- 0626012Page 1
Data Bangunan
Lebar Bangunan : 25 m
Panjang Bangunan : 35 m
Jarak Antara Rangka Atap : 7 m
Tinggi Atap :5m
Rangka Atap : Struktur Baja
Atap : Zincalume
Jarak max. gording : 1,80 m
Tebal : 0,35 mm
Berat : 1,389 kg/m²
Mutu baja: BJ-37 fu : 370 Mpa
fy : 240 MPa

2
Page 2
Profil Gording
Kombinasi Maksimum : Rangka atap untuk suatu
(1,2 DL + 1,6 La + 0,8 WL) bangunan gedung dengan
panjang rangka atap
Mx = Mx3 = (116,256+ 2,727q) kg.m sejarak 25 m dan jarak
My = My3 = (291,824 + 1,116q) kg.m antara satu rangka atap
Dx = (0,716 + 0,371q) kg/m dengan rangka atap yang
Dy = (1,791 + 0,93q) kg/m lain adalah sebesar 7 m.
Jenis penutup atap yang
digunakan adalah
Zincalume dan jenis
plafon yang digunakan
adalah Gypsum.
 
Dengan tipe jenis penutup
atap diatas, maka
ditentukan profil lipped
channel:
[ 125 x 50 x 20 ]
3
Page 3
Beban Atap
Untuk pendimensian profil batang pada
rangka atap, harus dilakukan proses
analisis rangka atap terhadap beban-
beban yang ada. Pada rangka atap ini,
telah dianalisis berbagai beban seperti
berikut : •Beban Mati pada batang atas (Da) =
49,847 kg
•Beban Mati pada batang bawah (Db) =
99,34 kg
•Beban Pekerja = 100 kg
•Beban Hujan = 194,46
kg
•Beban Angin :
 Berat di pihak angin ( W1 ) =
26,952 kg
 Berat di belakang angin ( W2 ) =
-299,47 kg
Page 4
4
Beban Mati

Da = 49,847 kg
Da’ = Da + Db = 99,34 kg
Db = 148,833 kg

5
Page 5
Beban Hidup

La = 100 kg

6
Page 6
Beban Hujan

H = 194,46 kg

H’ = H
= 97,23 kg

7
Page 7
Beban Angin

W1 = 26,952 kg W2 = -299,47 kg
W1H = 10,009 kg W2H = -111,22 kg
W1V = 25,024 kg W2V = -278,05 kg

8
Page 8
Desain Baja

9
Page 9
Rangka Atap
Berdasarkan beban-beban tersebut diatas, maka Profil masing-
masing batang dapat diketahui dengan perhitungan Analisis
SAP 2000, sebagai berikut :
Batang Atas menggunakan profil ╩ 50.50.6
Batang Bawah menggunakan profil ╩ 50.50.6
Batang Tegak menggunakan profil ╩ 50.50.6
Batang Diagonal menggunakan profil ╩ 50.50.6

10
Page 10
Sambungan
Berdasarkan beban yang bekerja pada masing-masing batang,
maka dapat dihitung jumlah baut yang dipergunakan dalam
sambungan. Penggunaan baut tersebut diperhitungkan terhadap
besar kecilnya beban yang bekerja pada batang yang besangkutan
dan profil batang. Sehingga dari perhitungan yang telah dilakukan
maka diperoleh diameter baut yang digunakan, yaitu 10 mm.

11
Page 11
Terima Kasih

Page 12

You might also like