You are on page 1of 16

KARAKTERISTIK CITRA SATELIT

Uftori Wasit1

1. Pendahuluan
Penginderaan jarak jauh merupakan salah satu teknologi penunjang pengelolaan sumber daya alam
yang paling banyak digunakan saat ini. Teknologi penyediaan data penginderaan jauh pun telah
berkembang dengan sangat pesat terutama dengan munculnya sensor-sensor beresolusi tinggi (high
resolution sensor) seperti IKONOS dan Quickbird. Beragamnya pilihan data menuntut pemahaman
yang mendalam mengenai karakteristik masing-masing data. Tulisan ini menyajikan penjelasan
singkat mengenai karakteristik beberapa data penginderaan jauh yang paling banyak digunakan saat
ini.
Untuk memahami karakteristik citra satelit dapat digunakan beberapa parameter sederhana seperti:
- Resolusi spasial adalah ukuran terkecil objek di permukaan bumi yang dapat dibedakan oleh
citra satelit. Saat ini dikenal citra satelit dengan resolusi rendah (low resolution), resolusi
menegah (medium resolution) dan resolusi tinggi (high resolution).
- Resolusi temporal yaitu waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk meliput kembali satu objek
yang sama di permukaan bumi. Resolusi temporal yang tinggi berarti satelit hanya
membutuhkan waktu yang singkat untuk mengorbit (memutari) bumi
- Resolusi spektral menerangkan tentang jumlah dan lebar panjang gelombang yang dimiliki oleh
sensor satelit. Resolusi spektral tinggi (Hyperspectral) berarti sensor memiliki jumlah saluran
(band) yang banyak dengan lebar panjang gelombang yang sempit
- Resolusi radiometrik, adalah tingkat kesensitifan sensor satelit dalam merekam nilai reflektansi
berbagai jenis objek di permukaan bumi. Contoh respon data penginderaan jauh terhadap air,
vegetasi, dan tanah terbuka ditunjukkan oleh gambar 1.

Gambar 1. Respon sensor terhadap nilai reflektansi berbagai objek (Lillesand and Kiefer, 1992)

1
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

1
2. Karakteristik Berbagai Sensor Penginderaan Jauh
2.1 Landsat 1,2,3 dan 4
Satelit Landsat diluncurkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA)dan
pertama kali beroperasi di tahun 1972. Citra ini merupakan salah satu sumber data
penginderaan jauh dengan koleksi data yang terbanyak dan terlengkap dari sisi temporal.
Sampai saat ini sudah ada 6 satelit Landsat yang beroperasi dengan 3 jenis sensor yang
berbeda (Global Land Cover Facility, 2004). Landsat 1-4 membawa sensor yang disebut Multi
Spectral Scanner (MSS). Karakteristik utamanya antara lain:
Tabel 1. Karakteristik citra Landsat 1-4
Karakteristik
Resolusi spasial 79m
Resolusi spektral
Band4 (Green) 0.50-0.60µm
Band5 (RED) 0.60-0.70µm
Band6 (Near Infra red) 0.70-0.80µm
Band7 (Near infra red) 0.80-1.10µm
Resolusi temporal 18 hari
Tinggi orbit 917km
Ukuran scene 180x170km

Gambar 2. Contoh tampilan citra Landsat 1-4


2.2 Landsat 5 dan 7
Landsat 5 pertama kali diluncurkan pada tahun 1984 dan masih beroperasi sampai sekarang.
Satelit ini membawa sensor yang disebu Thematic Mapper (TM) . Adapun Landsat 7 yang
diluncurkan pada tahun 1999 membawa satu saluran pankromatik tambahan yang memiliki
resolusi spasial 15m. Sensor yang diusung oleh Landsat 7 disebut Enhanced Thematic
Mapper (ETM). Satelit ini mengalami anomali sensor pada bulan Mei 2003 yang

2
menyebabkan salah satu garis penyiam pada sensor mengalami disfungsi (Global Land Cover
Facility, 2004). Sehingga menghasilkan garis kosong (stripping) pada citra. Sejak bulan
September 2008,seluruh koleksi citra Landsat dan semua hasil liputan terbaru bisa
didapatkan secara cuma-cuma melalui situs Global Visualization/GLOVIS
(http://glovis.usgs.edu) dan Global Land Cover Facility/GLCF (http://glcf.msu.enu) .
Karakteristik utama Landsat 5 dan 7 tidak terlalu jauh berbeda (tabel 2):
Tabel 2. Karakteristik citra Landsat 5 dan 7
Karakteristik
Resolusi spasial 30m (multispectral)
15m (pankromatik-Landsat7)
Resolusi spektral
Band1 (Blue) 0.45-0.52µm
Band2 (Green) 0.52-0.60µm
Band3 (Red) 0.63-0.69µm
Band4 (Near infra red) 0.76-0.90µm
Band5 (Middle infra red) 1.55-1.75µm
Band7(Middle infra red) 2.08-2.35µm
Band8 (Pankromatik) 0.52-0.92µm
Resolusi temporal 18 hari (Landsat 5)
16 hari (Landsat 7)
Tinggi orbit 705km
Ukuran scene 170x183km

Gambar 3. Contoh tampilan citra satelit Landsat 5 dan 7

3
2.3 SPOT 1,2 dan 3
SPOT merupakan akronim dari Satellite Pour l’Observation de la Terre, sebuah satelit
observasi bumi milik Prancis yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1986 oleh CNES
(Centre National d’Etudes Spatiales). Sampai saat ini terdapat 5 satelit SPOT yang meliput
permukaan bumi. Tiga dari satelit tersebut (SPOT 2 ,4 dan 5) masih aktif sampai sekarang:
- SPOT 1 diluncurkan pada tanggal 22 Februari 1986 dan berhenti beroperasi pada 31
Desember 1990
- SPOT 2 diluncurkan pada 22 Januari 1990, dan masih beroperasi sampai sekarang.
- SPOT 3 diluncurkan tanggal 26 September 1993, mengalami masalah operasional dan
dihentikan operasinya pada tanggal 14 November 1997
- SPOT 4 diluncurkan tanggal 24 Maret 1998, dan masih beroperasi sampai sekarang
- SPOT 5 diluncurkan tanggal 4 May 2002 (Wikipedia, 2009)

Masing-masing sensor SPOT memiliki dua sensor, sensor pankromatik dan multispectral.
Sensor pankromatik menghasilkan liputan dalam rona keabuan (grayscale). Sensor ini
memiliki rentang panjang gelombang yang lebar sehingga mampu merekamsemua objek di
permukaan bumi secara berimbang. Sensor multispectral SPOT dibuat dengan instrument
optik beresolusi tinggi yang disebut High Resolution Visible (HRV) pada SPOT 1-3, High
Resolution Visible Infra Red (HRVIR) pada SPOT4 dan High Resolution Geometric (HRG) pada
SPOT 5 (SPOT Image, 2008). Karakteristik citra SPOT ditunjukkan oleh tabel 2.

Tabel 3. Karakteristik citra SPOT 1-3


Karakteristik
Resolusi spasial 20m (multispectral)
10m (pankromatik-Landsat7)
Resolusi spektral
Band1 (Blue) 0.45-0.59µm
Band2 (Green) 0.61-0.68µm
Band3 (Red) 0.78-0.89µm
Pankromatik 0.50-0.73 µm
Resolusi temporal 26 hari
Tinggi orbit 832km
Ukuran scene 60x60km

4
Gambar 5. Contoh tampilan citra SPOT 1-3

2.4 SPOT 4 dan 5


Perbedaan utama antara citra SPOT 4-5 dengan citra SPOT 1-3 terletak pada resolusi spasial
yang lebih tinggi dan jumlah saluran (band) yang lebih banyak. SPOT 4-5 memiliki tambahan
satu saluran yang sensitive terhadap gelombang visible infra red, setara dengan middle infra
red pada Landsat. Selain itu citra SPOT 5 juga memiliki dua buah sensor dengan sudut
liputan yang berbeda sehingga menghasilkan efek fotogrametris. Dengan tambahan fasilitas
ini SPOT mengklaim dapat membuat model elevasi digital dengan resolusi yang tinggi (SPOT
Image, 2009). Citra SPOT bisa didapatkan melalui Sirius Catalogue (http://sirius.cnes.fr) atau
melalui Lembaga Penerbangandan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk liputan Indonesia.
Karakteristik citra SPOT 4-5 ditunjukkan oleh tabel 4.

Tabel 4. Karakteristik citra SPOT 4-5


Karakteristik
Resolusi spasial 10m (multispectral)
2.5m (pankromatik-Landsat7)
Resolusi spektral
Band1 (Green) 0.50-0.59µm
Band2 (Red) 0.52-0.68µm
Band3 (NIR) 0.78-0.89µm
Band4 (VNIR) 1.58-1.75 µm
Pankromatik 0.48-0.71 µm
Resolusi temporal 26 hari
Tinggi orbit 832km
Ukuran scene 60x60km

5
Gambar 6. Contoh tampilan citra SPOT 4

2.5 IKONOS
Ikonos adalah satelit observasi bumi komersial pertama dengan resolusi mencapai satu
meter. Satelit ini diluncurkan oleh perusahaan bernama GeoEye pada tanggal 24 September
1999. IKONOS membawa satu sensor pankromatik dan satu sensor multispectral. Karena
resolusinya yang tinggi, harga dari data IKONOS cukup mahal. Saat ini biaya yang dibuthkan
untuk mendapatkan citra Ikonos berkisar pada US$20/km persegi (Geoeye, 2006).
Karakteristik citra Ikonos ditunjukkan oleh tabel 5.

Tabel 5. Karakteristik citra IKONOS


Karakteristik
Resolusi spasial 4m (multispectral)
1m (pankromatik-Landsat7)
Resolusi spektral
Band1 (Blue) 0.445-0.516µm
Band2 (Green) 0.506-0.595µm
Band3 (Red 0.632-0.698µm
Band4 (NIR) 0.757-0.853 µm
Pankromatik 0.526-0.929 µm
Resolusi temporal 98 menit
Tinggi orbit 681km
Ukuran scene maksimum 11x13km

6
Gambar 8. Contoh tampilan citra IKONOS

2.6 QuickBird
Setelah IKONOS, QuickBird merupakan sateli komersial beresolusi tinggi yang diluncurkan
berikutnya. QuickBird dibuat oleh DigitalGlobe dan diluncurkan pada tanggal 18 Oktober
2001 (Digital Globe, 2006). Satelit ini memiliki resolusi spasial yang lebih tinggi dari IKONOS,
dan sampai saat ini merupakan satelit komersial dengan resolusi tertinggi yang telah
beroperasi secara penuh. Quickbird membawa sensor pankromatik dan sensor
multispectral. Harga citra citra QuickBird saat ini berkisar pada US$30/km persegi.
Karakteristik citra QuickBird ditunjukkan oleh Tabel 6.
Tabel 6. Karakteristik citra QuickBird
Karakteristik
Resolusi spasial 2.5m (multispectral)
0.8m (pankromatik-Landsat7)
Resolusi spektral
Band1 (Blue) 0.45-0.52µm
Band2 (Green) 0.52-0.6-µm
Band3 (Red 0.63-0.69µm
Band4 (NIR) 0.76-0.90 µm
Pankromatik 0.45-0.90 µm
Resolusi temporal 93.5 menit
Tinggi orbit 450km
Ukuran scene maksimum 16.5x16.5km

7
Gambar 9. Contoh tampilan citra Quickbird

3. Respon Spektral Berbagai Sensor


Masing-masing data penginderaan jauh sebagaimana diuraikan pada bagian sebelumnya,
memiliki sensor dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Kondisi ini menghasilkan
respon spektral yang berbeda untuk setiap objek di permukaan bumi. Pada bagian berikut ini
akan diuraikan mengenai daerah cakupan masing-masing sensor terhadap berbagai jenis objek
di permukaan bumi. Diuraikan juga mengenai perbedaan respon spektral antar objek.

Perbedaan respon spektral antar objek dihitung dengan menggunakan selisih antara nilai
spektral untuk dua buah objek. Objek yang diamati adalah air, vegetasi dan tanah terbuka.
Respon spektral umum yang digunakan ditunjukkan sebelumnya pada Gambar 1.

3.1 Landsat 1,2 dan 3


Sebagaimana telah diuraikan pada bagian 2.1, Landsat 1-3 memiliki 4 buah sensor, masing-
masing pada rentang gelombang merah, hijau, infra merah dekat, dan infra merah sedang.
Daerah cakupan masing-masing saluran ditunjukkan oleh gambar 10. Adapun respon
spektralmasing-masing saluran terhadap objek air, vegetasi dan tanah terbuka ditunjukkan
oleh gambar 11.

8
Gambar 10. Cakupan saluran citra Landsat 1-3

Gambar 11. Respon spektral citra Landsat 1-3


3.2 Landsat 5 dan 7
Pada gambar 12 dan 13 ditunjukan cakupan sensor pada citra Landsat 5 dan 7. Sedangkan
respon spektral masing-masing sensor ditunjukkan oleh gambar 14.

9
Gambar 12. Cakupan saluran citra Landsat 5

Gambar 13. Cakupan saluran citra Landsat 7

10
Gambar 14. Respon spektral citra Landsat 5 dan 7

3.3 SPOT 1,2 dan 3


Pada gambar 15 ditunjukan cakupan sensor pada citra SPOT 1-3. Sedangkan respon spektral
masing-masing sensor ditunjukkan oleh gambar 16.

Gambar 15. Cakupan saluran citra SPOT 1-3

11
Gambar 16. Respon spektral citra SPOT 1-3

3.4 SPOT 4 dan 5


Pada gambar 17 dan 18 ditunjukan cakupan sensor pada citra SPOT 4 dan 5. Sedangkan
respon spektral masing-masing sensor ditunjukkan oleh gambar 19.

Gambar 17. Cakupan saluran citra SPOT 4

12
Gambar 18. Cakupan saluran citra SPOT 5

Gambar 19. Respon spektral citra SPOT 4 dan 5

3.5 IKONOS
Pada gambar 20 ditunjukan cakupan sensor pada citra IKONOS. Sedangkan respon spektral
masing-masing sensor ditunjukkan oleh gambar 21.

13
Gambar 20. Cakupan saluran citra IKONOS

Gambar 21. Respon spektral citra IKONOS

3.6 Quickbird
Pada gambar 22 ditunjukan cakupan sensor pada citra QuickBird. Sedangkan respon
spektral masing-masing sensor ditunjukkan oleh gambar 23.

14
Gambar 22. Cakupan saluran citra QuickBird

Gambar 23. Respon spektral citra IKONOS

4. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas didapatkan bahwa respon spektral masing berbeda-beda. Jika
nilai optimum dari masing-masing sensordiperbandingkan, maka akan didapatkan data pada
Tabel 7. Terlihat bahwa untuk membedakan air dan vegetasi, Landsat 5 dan 7 memiliki respon
spektral yang paling baik dibandingkan dengan sensor lainnya. Sedangkan IKONOS memiliki
respon yang paling rendah dalam membedakan air dan vegetasi. Adapun untuk membedakan

15
vegetasi dan tanah terbuka Landsat 5 dan 7 memperlihatkan respon terbaik sedangkan yang
terkecil adalah pada citra SPOT.

Tabel 7 Perbandingan respon spektral optimum masing-masing sensor

5. Daftar Pustaka
DigitalGlobe. 2006. Quickbird Imagery Products: Product Guide. DigitalGlobe, Longmont
Colorado.
GeoEye. 2006. IKONOS Imagery Product Guide. Geoeye, Virginia.
Global Land Cover Facility. 2004. Landsat Technical Guide. University of Mariland.
Lillesan and Kiefer. 1992. Remote Sensing and Digital ImageProcesing.
SPOT Image. 2008. SPOT Technical Information: The SPOT Payload. SPOT Image, France.
http://www.spotimage.com.
Wikipedia. Diakses 16 Maret 2009. SPOT Image. http://en.wikipedia.org/w/index.php

16

You might also like