You are on page 1of 10

TATA CARA SEDEKAP

PENJELASAN
TATA CARA SHALAT
Bagian 2/13

Yaa_Siin_36@yahoo.co.id
Tata cara sedekap:
1. Telapak tangan kanan diletakkan di atas
punggung tangan kiri atau tangan kanan
mengalungi (menggenggam) tangan kiri.
2. Kedua tangan diletakkan di atas dada,
yaitu diatas tetek (buah dada) atau di
bawah tetek atau sejajar jantung.
3. Dilarang meletakkan tangan di atas
lambung (miring menyamping)
DALIL TENTANG TATA CARA BERSEDEKAP
 Dari Sahal bin Sa’ad, dia berkata: “Manusia diperintahkan agar meletakkan
tangan kanannya di atas lengan(tangan)nya yang kiri dalam shalat.” Abu
Hazim berkata: Aku tidak mengetahui kecuali dia (Sahal) menisbatkan hal itu
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. [Bukhari]

 Dari Wa’il bin Hujr katanya dia melihat Nabi SAW mengangkat kedua tangan
pada permulaan shalat setentang dengan kedua telinganya sambil membaca
takbir. Kemudian dilipatkannya bajunya lalu diletakkannya tangan kanan
diatas tangan kiri. Ketika beliau hendak ruku’ dikeluarkannya kedua
tangannya dari lipatan bajunya, kemudian diangkatnya sambil membaca takbir,
lalu beliau ruku’. Ketika beliau membaca “sami’Allahu liman hamidah”
diangkatnya pula kedua tangannya. Ketika sujud, beliau sujud antara kedua
telapak tangannya. [Muslim]

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya kami


sekalian para Nabi telah diperintahkan untuk menyegerakan berbuka puasa
dan mengakhirkan makan sahur, dan untuk meletakkan tangan-tangan
kanan kami di atas tangan-tangan kiri kami pada waktu shalat. [Ibnu
Hibban dan Adh Dhiya, dengan sanad yang shahih]
CARA SEDEKAP YANG BENAR

Sedekap-1 Sedekap-2
Telapak tangan kanan diatas Tangan kanan menggenggam
punggung tangan kiri. pergelangan tangan kiri.
DALIL TENTANG TATA CARA BERSEDEKAP
 Diriwayatkan bahwa: Beliau SAW berlalu (melewati) dekat seorang laki-laki
yang sedang shalat. Laki-laki itu meletakkan tangan kirinya di atas tangan
kanannya. Kemudian beliau melepaskannya dan meletakkan tangan
kanannya di atas tangan kirinya. [Ahmad dan Abu Dawud dengan isnad yang
shahih]

 Diriwayatkan bahwa: Beliau SAW meletakkan tangan kanannya di atas


punggung telapak tangannya, pergelangan tangannya dan lengan tangannya.
[Abu Dawud, Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah dengan isnad yang shahih, dan
dishahihkan oleh Ibnu Hibban]

 Diriwayatkan bahwa: Kadangkala beliau SAW menggenggamkan tangan


kanannya ke tangan kirinya. [Nasa’i dan Daruquthni dengan isnad yang
shahih]

 Diriwayatkan bahwa: Beliau SAW meletakkan kedua tangannya di atas


dadanya. [Abu Dawud, Ahmad dan Ibnu Khuzaimah dalam Ash Shahih]

 Beliau SAW melarang untuk meletakkan tangan di atas lambung (perut) di


dalam shalat. [Bukhari & Muslim]
CARA SEDEKAP YANG SALAH

dada

BENAR,
SALAH,
sejajar dengan wajah
tidak sejajar wajah

 Meletakkan tangan di lambung adalah dilarang oleh Rasulullah.


 Cara bersedekap miring yang salah seperti ini masih ada dalam
masyarakat Melayu. Hendaklah cara seperti ini kita tinggalkan.
PERBEDAAN
PERBEDAAN PENDAPAT
PENDAPAT
Gambar ini tidak meletakkan tangan di dada, melainkan
di perut.

Cara bersedekap seperti ini masih diperselisihkan dalam


Islam. Ada yang membolehkan dan ada yang tidak.
dada
Masyarakat Melayu cenderung shalat dengan cara

?
seperti gambar ini.

Perbedaan ini termasuk khilafiyah, karena sebagian


ulama kita masih monoton kepada Bukhari dan Muslim,
sedangkan dari keduanya ini tidak ada petunjuk jelas
tentang dimana meletakkan tangan itu. Sehingga
sebagian ulama berpendapat bahwa cara ini boleh.

Adapun kita menambahkan dengan mengambil dalil dari


Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah yang menyebutkan
bahwa Rasulullah bersedekap dengan tangan di atas
dada. Sedangkan kita ketahui Abu Dawud termasuk
ulama tabiut tabi’in yang terkenal, dan beliau juga
pendukung mazhab Syafii, sehingga kita memilih yang
lebih benar adalah shalat dengan sedekap di atas dada.
Bersambung ke:

 Bagian 3: “Doa-doa Iftitah”


Ditulis bersama:

dan

You might also like