You are on page 1of 20

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Bidang Studi : Perawatan Maternitas


Mata Ajaran : Asuhan Keperawatan Menopause
Pokok Bahasan : Perawatan Menopause
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Menopause
Sasaran : Ibu , terutama umur 45-60 Tahun
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Mawar RSU Djojonegoro Temanggung

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Menopause di rumah sakit,
ibu (45-60 Th) dapat memahami perawatan Menopause di rumah.

II. Tujuan Instruksional Khusus


1. Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang
Pengertian Menopause, setelah diberikan pertanyaan
dengan 65% jawaban benar.
2. Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang
Fisiologi Menopause, setelah diberikan pertanyaan
dengan 65% jawaban benar.
3. Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang
Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause,
setelah diberikan pertanyaan minimal 80% jawaban
benar.
4. Ibu (45-60 Th) dapat menyebutkan kembali tentang
Tanda & Gejala-gejala Menopause, setelah diberikan
pertanyaan minimal 3 jawaban benar.
5. Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang
perawatan Menopause, setelah diberikan pertanyaan
minimal 65% jawaban benar.

III. Materi Pembelajaran


1. Pengertian Menopause.
2. Fisiologi Menopause.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause
4. Tanda & Gejala-gejala Menopause.
5. Perawatan Menopause.

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

No. Penyuluh Waktu Audien


1. Pembukaan 1' Menjawab salam
- Mengucap salam Memperhatikan
- Perkenalan dan menanggapi

2. Penyampaian tujuan pembelajaran 2' Memperhatikan

3. Menyampaikan materi tentang 3' Memperhatikan


pengertian Menopause

4. Menyampaikan materi tentang 3’ Memperhatikan


fisiologi Menopause

5. Menyampaikan materi tentang 3' Memperhatikan


faktor- faktor mempengaruhi
Menopause
6 3' Memperhatikan
Menyampaikan materi tentang tanda
& gejala-gejala Menopause
7. 3' Memperhatikan
Menyampaikan materi tentang
perawatan Menopause
8. 1' Mendengarkan
- Kesimpulan Menjawab salam
- Mengucap salam

V. Media dan Sumber Bacaan


A. Media
Leaflet
B. Sumber Bacaan
Sheldon H. Cherry, 1999. Bimbingan Ginekologi Perawatan Modern
Untuk Kesehatan Wanita. Jakarta : CV. Pionir Jaya.

Ida Bagus Gde Manuaba, 1998. Memahami Kesehatan Reproduksi


Wanita. Jakarta : Arcan.

VI. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

VII.Evaluasi
a. Prosedur : tertulis
b. Jenis : sumatif
c. Bentuk : essay
d. Kunci jawaban penilaian (terlampir)

Yogyakarta, November 2007


Pembimbing Pengajar

(Hartanti, S.Kep) ( Suparjo )


Lampiran 1

Materi Pembelajaran

1. Deskripsi Mata Ajaran


Fokus ajaran ini membahas mengenai ibu (45-60 Th) dalam perawatan
Menopause.

2. Tujuan Materi Pembelajaran


1) Ibu (45-60 Th) dapat menyebutkan tentang kembali tujuan dari
perawatan Menopause, setelah diberikan pertanyaan dengan 65%
jawaban benar.
2) Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang Pengertian
Menopause, setelah diberikan pertanyaan dengan 65% jawaban
benar.
3) Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang Fisiologi
Menopause, setelah diberikan pertanyaan dengan 65% jawaban
benar.
4) Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang waktu
terjadinya Menopause, setelah diberikan pertanyaan minimal 80%
jawaban benar.
5) Ibu (45-60 Th) dapat menyebutkan kembali tentang Tanda &
Gejala-gejala Menopause, setelah diberikan pertanyaan minimal 3
jawaban benar.
6) Ibu (45-60 Th) dapat menjelaskan kembali tentang perawatan
Menopause, setelah diberikan pertanyaan minimal 65% jawaban
benar.

3. Isi Materi Pembelarajaran


a. Pengertian Menopause
Menopause adalah menstruasi terakhir atau saat terjadinya
menstruasi terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut pra-
menopause dan sesudah menopause disebut pasca menopause. Pra-
menopause adalah masa klimakterium sebelum menopause, saat yang
biasanya ditandai dengan tidak teraturnya haid dan timbulnya keluhan-
keluhan psikogenik, Menopause adalah berhentinya haid pertama kali,
Klimakterium adalah kurun waktu beralihnya suatu masa yang mampu
bereproduksi menuju ke masa yang tidak mampu bereproduksi lagi, Post
menopause adalah masa kehidupan wanita setelah menopause.
Menopause merupakan fase terakhir dimana perdarahan haid
seorang wanita berhenti sama sekali. Fase ini terjadi secara berangsur-
angsur yang semakin hari semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung
telurnya (ovarium). Selama masa peralihan dari siklus haid yang rutin
setiap bulan ke masa menopause terjadi perubahan-perubahan fisik dan
juga kejiwaan pada seorang wanita
Sehubungan dengan terjadinya menopause pada wanita, biasanya
diikuti dengan berbagai gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik
maupun psikologis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
wanita tersebut
b. Fisiologi Menopause
Pada usia rata-rata sekitar 45 sampai 50 tahun kehidupan seksual
biasanya tidak teratur dan ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus.
Setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun siklus berhenti sama sekali,
penghentian siklus ini dinamakan menopause .
Pada wanita usia 45 tahun hanya beberapa folikel yang masih
tertinggal untuk dirangsang oleh FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan
LH (Luteinising Hormone) serta pembentukan estrogen oleh indung telur
akan berkurang oleh karena berkurangnya jumlah darah yang dikeluarkan
dan ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus. Setelah beberapa bulan
sampai beberpa tahun jumlah folikel yang masih tersisa mengalami atresi
akibatnya produksi estrogen mendekati titik kritis sampai hampir nol.
Dengan kadar estrogen yang mendekati nol tersebut tidak mampu lagi
merangsang endometrium untuk menimbulkan haid dan akhirnya tidak
haid lagi.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause
Tidak ada umur yang pasti dimana wanita akan memasuki masa
menopause, namun dapat ditunjukkan umur dimana gejala-gejala
menopause nampak, yaitu kira-kira 45-50 tahun, walaupun ada wanita
yang mengalami menopause diatas umur 50 tahun. Waktu terjadinya
menopause dipengaruhi oleh:
1) Keturunan atau faktor genetik.
2) Kesehatan umum: stress, berat badan kurang atau lebih
besar dari normal, penyakit tertentu misalnya keganasan
pada uterus atau payudara, penyakit metabolisme seperti
diabetes mellitus.
3) Pola kehidupan: obat-obatan, kebiasaan merokok.
d. Tanda & Gejala-gejala Menopause
a) Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan gejala dari
menopause yaitu:
(1) Ketidakteraturan siklus haid
Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid kadang kala
haid muncul tepat waktu, tetapi tidak pada siklus berikutnya.
Ketidakteraturan ini sering disertai dengan jumlah darah yang
sangat banyak, tidak seperti volume perdarahan haid yang normal.
(2) Gejolak rasa panas
Arus panas timbul pada saat darah haid mulai berkurang dan
berlangsung sampai haid benar-benar berhenti. Munculnya “hot
fluses” ini sering diawali pada daerah dada, leher atau wajah dan
menjalar ke beberapa daerah tubuh yang lain. Hal ini berlangsung
selama dua sampai tiga menit yang disertai pula oleh keringat yang
banyak.
(3) Kekeringan vagina
Kekeringan vagina ini disebabkan karena kekurangan estrogen
yang menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering,
dan kurang elastis. Alat kelamin mulai mengerut, liang senggama
kering sehingga menimbulkan nyeri pada saat senggama,
keputihan, rasa sakit saat kencing.
(4) Perubahan kulit
Estrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit, ketika
menstruasi berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang
elastis terutama pada daerah sekitar wajah, leher dan lengan.
(5) Keringat di malam hari
(6) Sulit tidur
Insomnia lazim terjadi pada masa menopause, tetapi hal ini
mungkin ada kaitannya dengan rasa tegang akibat berkeringat di
malam hari, wajah memerah dan perubahan yang lain.
(7) Perubahan pada mulut
Kemampuan mengecap pada wanita menopause berubah menjadi
kurang peka, sementara yang lain mengalami gangguan gusi dan
gigi menjadi lebih mudah tanggal.
(8) Kerapuhan tulang
Rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab proses
osteoporosis (kerapuhan tulang). Paling banyak menyerang wanita
yang telah menopause. Menurunnya kadar estrogen akan diikuti
dengan penurunan penyerapan kalsium yang terdapat dalam
makanan. Kekurangan kalsium oleh tubuh diatasi dengan
menyerap kembali kalsium pada tulang dan akibatnya tulang
menjadi keropos dan rapuh.
(9) Badan menjadi gemuk
Rasa letih yang biasanya dialami pada masa menopause,
diperburuk lagi dengan perilaku makan yang sembarangan. Banyak
wanita yang bertambah berat badannya pada masa menopause, hal
ini disebabkan oleh faktor makanan ditambah lagi kurang
berolahraga.
(10)Penyakit
Ada beberapa penyakit yang sering dialami oleh wanita
menopause. Dari sudut pandang medik ada 2 perubahan paling
penting yaitu: meningkatnya kemungkinan terjadi penyakit
jantung, pembuluh darah serta hilangnya mineral dan protein di
dalam tulang (osteoporosis).
b) Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda dan gejala dari
menopause yaitu:
(1) Ingatan menurun
Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat
mengingat dengan mudah, namun sesudah mengalami menopause
terjadi kemunduran dalam mengingat, bahkan sering lupa pada hal-
hal yang sedherhana, padahal sebelumnya secara otomatis
langsung ingat.
(2) Kecemasan
Banyak wanita-wanita yang mengeluh setelah menopause merasa
menjadi pencemas. Kecemasan yang timbul sering dihubungkan
dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi situasi yang
sebelumnya tidak pernah dikhawatirkan.
(3) Mudah tersinggung
Perasaannya menjadi sensitive terhadap sikap dan perilaku orang-
orang di sekitarnya, terutama jika sikap dan perilaku tersebut
dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang
sedang terjadi dalam dirinya.
(4) Stress
Tidak ada orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan
cemas, termasuk wanita menopause. Stress atau ketegangan selalu
beredar dalam lingkungan pekerjaan, pergaulan sosial, kehidupan
rumah tangga dan bahkan menyelusup ke dalam tidur. Kalau tidak
ditanggulangi stress dapat menyita energi, mengurangi
produktivitas kerja dan menurunkan kekebalan terhadap penyakit.
(5) Depresi
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan
Eropa diperkirakan bahwa 9% sampai dengan 26% wanita
menderita penyakit depresi yang gawat dalam kehidupan mereka.
Wanita yang mengalami depresi sering merasa sedih, karena
kehilangan kemampuan untuk bereproduksi, sedih karena
kehilangan kesempatan untuk memiliki anak, sedih karena
kehilangan daya tarik.
e. Perawatan Menopause
Prinsip dasar perawatan :
Kalau seseorang sudah mengerti masa menopause, menyadari
bahwa menopause adalah suatu proses yang alami dan tidak dapat
dihindari, tak dapat dihambat dan sesungguhnya bukan suatu masa yang
penuh dengan derita, maka edukasi dan penjelasan sudah cukup untuk
menghilangkan segala kegelisahan dan kekuatiran.
Pada masa ini sebaiknya : istirahat yang cukup banyak, olah raga,
jangan terlalu lelah, bekerja melebihi kemampuan dan hindari stress.
Kecuali itu juga harus sering mengontrol berat badan, diet yang baik dan
aktivitas yang sehat.
Ada beberapa tes yang dapat dipakai sebagai patokan perawatan.
Tes klasik yaitu cytogram vaginal : tes untuk mengukur fungsi estrogen.
Diukur jumlah sel dalam vagina yamg masih memperlihatkan efek
estrogen. Kalau kurang dari 10%, maka ini merupakan pertanda
kekurangan estrogen. Tetapi tes ini bukan patokan perawatan yang
sesungguhnya. Ada yang menderita gejala serius tetapi kadar estrogen
mencukupi, demikian juga sebaliknya. Yang harus dirawat adalah wanita
itu secara keseluruhan dan semua gejala-gejala yang dideritanya.
Ada lagi tes lain, yaitu tes darah yang mengukur tingkatan
gonadotropin pituitary, FSH. Wanita yang sudah berhenti haidnya belum
tentu menopause. Tes ini berguna untuk wanita dari usia 35-45 tahun dan
sudah mengalami mati haid. Dengan tes ini dapat ditentukan apakah ia
betul-betul sudah menopause.
Tes ketiga : Dapat mengukur estrogen yang beredar dalam darah.
Tetapi kadar ini tidak sesuai dan tak ada kaitannya dengan kadar tingkatan
gejala itu sendiri. Jumlah estrogen yang beredar dalam darah berbeda pada
masing-masing individu, sedangkan sel lemak tubuh juga mempunyai
persediaan estrogen itu sendiri. Prinsip dasar perawatan :
Kalau seseorang sudah mengerti masa menopause, menyadari
bahwa menopause adalah suatu proses yang alami dan tidak dapat
dihindari, tak dapat dihambat dan sesungguhnya bukan suatu masa yang
penuh dengan derita, maka edukasi dan penjelasan sudah cukup untuk
menghilangkan segala kegelisahan dan kekuatiran.
Pada masa ini sebaiknya : istirahat yang cukup banyak, olah raga,
jangan terlalu lelah, bekerja melebihi kemampuan dan hindari stress.
Kecuali itu juga harus sering mengontrol berat badan, diet yang baik dan
aktivitas yang sehat.
Lampiran 2
Soal-soal
Pertanyaan
1. Jelaskan tentang pengertian Menopause
2. Jelaskan tentang fisiologi Menopause
3. Jelaskan tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause
4. Jelaskan tentang tanda & gejala Menopause
5. Jelaskan tentang perawatan Menopause
Lampiran 3
Kunci jawaban dan penilaian
1. Pengertian Menopause
Menopause merupakan fase terakhir dimana perdarahan haid seorang
wanita berhenti sama sekali. Fase ini terjadi secara berangsur-angsur yang
semakin hari semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung telurnya
(ovarium). Selama masa peralihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke
masa menopause terjadi perubahan-perubahan fisik dan juga kejiwaan pada
seorang wanita
2. Fisiologi Menopause
Pada usia rata-rata sekitar 45 sampai 50 tahun kehidupan seksual
biasanya tidak teratur dan ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus. Setelah
beberapa bulan sampai beberapa tahun siklus berhenti sama sekali,
penghentian siklus ini dinamakan menopause.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause
Menopause dipengaruhi oleh:
1) Keturunan atau faktor genetik.
2) Kesehatan umum: stress, berat badan kurang atau
lebih besar dari normal, penyakit tertentu misalnya
keganasan pada uterus atau payudara, penyakit
metabolisme seperti diabetes mellitus.
3) Pola kehidupan: obat-obatan, kebiasaan merokok.
4. Tanda & Gejala-gejala Menopause
a) Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda
dan gejala dari menopause yaitu:
(1) Ketidakteraturan siklus haid
(2) Gejolak rasa panas
(3) Kekeringan vagina
(4) Perubahan kulit
(5) Keringat di malam hari
(6) Sulit tidur
(7) Perubahan pada mulut
(8) Kerapuhan tulang
(9) Badan menjadi gemuk
(10)Penyakit
b) Beberapa keluhan psikologis yang merupakan
tanda dan gejala dari menopause yaitu:
(1) Ingatan menurun
(2) Kecemasan
(3) Mudah tersinggung
(4) Stress
(5) Depresi
5. Perawatan Menopause
Pada masa Menopause sebaiknya :
1. Istirahat yang cukup banyak
2. Olah raga
3. Jangan terlalu lelah
4. Bekerja melebihi kemampuan dan
hindari stress.
5. Mengontrol berat badan, diet yang baik
dan aktivitas yang sehat.
Ada beberapa tes yang dapat dipakai sebagai patokan perawatan :
a) Tes klasik yaitu cytogram vaginal : tes untuk
mengukur fungsi estrogen.
b) Ada lagi tes lain, yaitu tes darah yang mengukur
tingkatan gonadotropin pituitary, FSH. Dengan
tes ini dapat ditentukan apakah ia betul-betul
sudah menopause.
c) Tes ketiga : Dapat mengukur estrogen yang
beredar dalam darah.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PERAWATAN MENOPAUSE

Oleh :
Suparjo
20020320002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2007
7. Perubahan pada mulut
8. Kerapuhan tulang 1. Ingatan menurun
9. Badan menjadi gemuk 2. Kecemasan
pakah 10. Penyakit 3. Mudah tersinggung
Menopause 4. Stress
5. Depresi
itu ?
Menopause ialah : Suatu masa
dimana perdarahan haid seorang wanita
berhenti sama sekali, yang terjadi pada pakah Faktor-
wanita usia 45-50 tahun dan
sehubungan dengan terjadinya faktor yang
menopause pada wanita, biasanya mempengaruhi
diikuti dengan berbagai gejolak atau
perubahan yang meliputi aspek fisik Menopause ?
maupun psikologi yang dapat
mempengaruhi aspek kehidupan wanita 1. Keturunan atau Faktor genetik
tersebut. 2. Kesehatan umum
3. Pola kehidupan

agaimana Tanda
& Gejala
Menopause ?
Masalah Fisik dari Menopause
1. Ketidakteraturan siklus haid asalah
2. Gejolak panas
3. Kekeringan Vagina
4. Perubahan kulit
Psikologis dari
5. Keringat di malam hari
6. Sulit tidur Menopause
agaimana Jagalah kesehatan
Perawatan sebelum datang sakit
menopause ?
1. Istirahat yang cukup banyak
2. Olah raga atau aktivitas cukup
3. Hindari stress
4. Mengontrol berat badan
5. Diet yang baik
6. Melakukan tes yang diperlukan
atau kontrol sesuai kebutuhan,
misalnya:
- Tes klasik yaitu Cytogram
Vaginal
- Tes darah
- Tes mengukur estrogen yang
beredar dalam darah "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah aku untuk
mensyukuri nikmatMu yang telah engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku
dan supaya aku dapat berbuat amal yang
sholeh yang Engkau ridhoi. Berikan kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri.
Menopause

Upaya Menjaga
Kesehatan di
Masa Menopause

Oleh : Suparjo

PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN
FK-UMY
2007

You might also like