Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Interferometer merupakan alat untuk mengukur panjang gelombang sinar koheren. Dalam
praktikum ini digunakan interferometer Michelson - Morley dan interferometer Mach
Zender. Namun praktikum dibatasi hanya pada pengamatan pola difraksinya untuk
memahami prinsip kerjanya dan gejala interferensi yang terjadi. Dalam praktikum ini juga
dibahas mengenai pengukuran ketebalan rambut dengan memanfaatkan prinsip babinet.
Gambar 1. Rangkaian Interferometer Michelson bahwa pola difraksi yang sama dapat
Morley terjadi jika satu atau sekelompok celah
diganti dengan komplemennya.
Sinar laser yang menuju beam splitter Pola difraksi oleh sebuah rambut yang
akan dipecah menjadi 2 sinar koheren memiliki ketebalan d akan sama dengan
dengan intensitas masing-masing 50 %. pola difraksi oleh suatu celah yang
Sinar 1 akan direfleksikan menuju M1, memiliki lebar d. Sehingga dengan
sedangkan Sinar 2 akan ditransmisikan menggunakan prinsip babinet kita dapat
menuju M2. Lalu, sinar akan direfleksikan menentukan ketebalan rambut dengan
oleh sinar 1 dan Sinar 2 kembali menuju mengamati pola difraksinya.
beam splitter. Sinar yang bertemu di satu Persamaan difraksi untuk sebuah
titik pada beam splitter akan difokuskan cahaya monokromatik
oleh lensa sferis sehingga dapat dilihat
nλ=dsinθ (1)
pola interferensinya pada layar.
dimana
λ=¿ panjang gelombang
Interferometer Mach – Zender
D = lebar celah
θ = sudut difraksi
λL
∆ x= ..............................(2)
Gambar 2. Rangkaian Interferometer Mach Zender d
dengan Sinar laser menuju beam splitter 1
L = jarak layar ke celah difraksi dipecah menjadi dua buah sinar koheren.
∆ x = jarang antar terang Sinar 1 menuju cermin 1, sedangkan sinar
2 menuju cermin 2. Refleksi sinar 1 dan
II. Metoda Percobaan sinar 2 yang dirfleksikan oleh masing-
masing cermin harus dipertemukan
Interferometer Michelson – Morley
kembali pada satu titik di beam splitter 2.
Interferometer Michelson – Morley
Setelah itu, kedua sinar yang telah
digunakan pada percobaan pertama.
bergabung pada beam splitter 2 akan
Pertama, alat-alat disusun menyerupai
difokuskan oleh lensa untuk diamati pola
Gambar 1. Lalu, laser dinyalakan dan
difraksinya pada layar.
diarahkan agar mengenai beam splitter.
Cermin 1 diatur posisinya agar pantulan
Prinsip Babinet dan Difraksi
sinar laser kembali mengenai beam
Pada eksperimen kali ini digunakan
splitter.
prinsip Babinet untuk mengukur
Lalu, Cermin 2 juga digeser-geser agar
ketebalan rambut. Sehelai rambut
sinar laser dari pantulan Cermin 2
diletakkan secara vertikal pada bangku
mengenai kembali beam splitter di titik
optik. Lalu, sinar laser diarahkan
yang sama dengan pantulan dari Cermin
mengenai rambut sehingga dapat terlihat
1. Setelah itu, lensa sferis diletakkan di
pola difraksinya pada layar. Posisi antara
antara beam splitter dengan layar seperti
layar dan bangku optik (L) diubah-ubah
terlihat pada Gambar 1. Posisi lensa diatur
sebanyak 5 kali. Pola difraksinya diamati
agar pola yang terlihat pada layar
dan dihitung ∆x-nya (jarak antar terang)
menyerupai lingkaran sempurna.
sampai terang ke-4 untuk masing-masing
L.
Interferometer Mach – Zender
Pada interferometer Mach Zender
digunakan dua buah beam splitter. Konsep
kerjanya mirip dengan Interferometer
Michelson – Morley.
III. Data dan Pengolahan
Persamaan (2) :
Tabel 2. Perbandingan pola interferensi
λL
interferometer Mach Zender ∆ x=
d
y=mx+c
dengan :
y ≈( λL)
Gambar 3. Pola Difraksi Pengukuran Ketebalan m≈d
Rambut x≈ ∆ x
Pola difraksi yang terlihat pada layar pembagian sinar di beam splitter tidak
tidak selalu jelas terlihat. Karena sinar 50%-50%. Namun, jika dibandingkan
tampak dan terkadang tidak terjadi pola menyimpulkan hasil yang sama.
Selain itu pola gelap terang juga tidak tinggi daripada interferometer Michelson
jelas terlihat karena lensa tidak dalam – Morley seperti dapat terlihat pada Tabel
Pustaka
1. http://www.rp-
photonics.com/interferometers.html
(tanggal 23 September 2010 pukul
06.30 WIB)
2. Setyaningsih, Agustina.Penentuan
Nilai Panjang Koherensi Laser
Menggunakan.
(http://eprints.undip.ac.id/2491/1/Pe
nentuan_Nilai_Panjang_Koherensi_La
ser_Menggunakan_Interferometer_Mi
chelson.pdf) (tanggal 25 September
2010 pukul 09.00WIB)
3. http://www.funtrivia.com/askft/Ques
tion25152.html (tanggal 25 September
2010 pukul 09.00WIB)
4. http://www.gymnasium-
gerlingen.de/Mach_Zehnder_d3.jpg
(tanggal 25 September 2010 pukul
09.43WIB)
5. http://en.wikipedia.org/wiki/File:Mich
elson_Interferometer_Laser_Interfere
nce_Fringes-Red.jpg (tanggal 25
September 2010 pukul 11.00WIB)