You are on page 1of 65

PRINSIP-PRINSIP

PERENCANAAN
Kuliah 2 PDPE
Hera Susanti
Apa yang dibahas?
 Mengapa Perencanaan?
 Perencanaan Pembangunan
 Perbandingan Pembangunan
antar negara
 Jenis-Jenis Perencanaan
 Mengapa Perencanaan Gagal
MENGAPA
PERENCANAAN ?
Mengapa Perlu Perencanaan?

 Adanya Kegagalan Pasar


 Mobilisasi dan Alokasi Sumber Daya
 Dampak Psikologis terhadap
Sikap/Pendirian
 Bantuan Luar Negeri
Kegagalan Pasar
 Perencanaan muncul disebabkan oleh
ketidakmampuan mekanisme harga dalam
meningkatkan pertumbuhan, efisiensi dan
keadilan.
 Semakin sulit atau semakin banyak masalah
yang menghambat pembangunan, semakin
diperlukan adanya kebijakan yang mengarah
pada intervensi pemerintah, dan semakin
besar kebutuhan akan perencanaan.
Penyebab Kegagalan Pasar
1. Adanya kekuatan monopoli/monopsoni
2. Masalah Eksternalitas
3. Adanya Barang Publik
4. Informasi tidak sempurna (Prisoner’s
dilemna)
5. Transaction Cost
Pasar di NSB ditandai oleh adanya distorsi
harga, sehingga harga tidak dapat
mencerminkan kondisi dan biaya ekonomi
yang sebenarnya
Mobilisasi dan Alokasi Sumber
Daya
 NSB tidak memiliki kemewahan untuk dapat
menghamburkan sumber dayanya.
 Dengan keterbatasan sumber daya, maka SD
(tenaga kerja, SDA, kapital) sebaiknya tidak
digunakan untuk kegiatan yang tidak produktif
atau bersifat coba-coba.
 Proyek/Investasi harus ditentukan secara
cermat, dikaitkan dengan tujuan perencanaan
secara keseluruhan.
Dampak Psikologis thd
Sikap/perilaku
 Pernyataan tentang tujuan pembangunan
ekonomi dan sosial seringkali mempunyai
dampak psikologis dan penerimaan yang
berbeda antara satu kelompok masyarakat
dengan kelompok masyarakat yang lain.
 Dengan memperoleh dukungan dari berbagai
kelompok masyarakat, dari kelompok/kelas/
sukubangsa/agama yang berbeda, diharapkan
tujuan pembangunan lebih mudah tercapai
Bantuan Luar Negeri: Isyu
Global
 Bantuan dari negara donor akan
perpeluang lebih besar, jika disertai
dengan rencana kegiatan yang rasional,
dan dapat meyakinkan bahwa dana yang
diterima akan digunakan untuk kegiatan
yang bermanfaat.
 Ada beberapa persyaratan yang diajukan
oleh negara donor yang berkaitan
dengan isyu-isyu global
Mengapa Perencanaan
Pembangunan
 Adanya kesadaran bahwa
permasalahan di NSB sangat
berbeda dengan permasalahan di
negara maju.
 Di NSB ditemui berbagai masalah
yang tidak ditemui di negara maju,
terutama yang berkaitan dengan
masalah sikap, institusi dan
sebagainya.
Apa itu Pembangunan?
Todaro: How the Other Half Live?
When one is poor, she has no say in public, she feels inferior.
She has no food, so there is famine in her house; no clothing,
and no progress in her family.
—A poor woman from Uganda

For a poor person everything is terrible—illness, humiliation,


shame. We are cripples; we are afraid of everything; we
depend on everyone. No one needs us. We are like garbage
that everyone wants to get rid of.
—A blind woman from Tiraspol, Moldova

Life in the area is so precarious that the youth and every able
person have to migrate to the towns or join the army at the
war front in order to escape the hazards of hunger escalating
over here.
—Participant in a discussion group in rural Ethiopia
Figure 1.1 World Income Distribution
Apa itu Pembangunan?
 Traditional economic measures:
• Growth
• Structural approach
 The new economic view of development
• underdevelopment is more than just statistics
• development is a multidimensional process
 Sen’s “Capabilities” Approach
• Functionings as an achievement
• Capabilities as freedoms enjoyed in terms of functionings
• Development and happiness
• Well being in terms of being well and having freedoms of
choice
 Three core values of development
• Sustenance : ability to meet basic needs
• self-esteem: to be a person
• freedom from servitude : to be able to choose
Apa itu Pembangunan?
 The three objectives of development
• increases in availability and
improvements in the distribution of
food, shelter, health, protection, etc.
• improvements in ‘levels of living,’
including higher incomes, more jobs,
better education, etc.
• expansions in the range of economic
and social choices available to
individuals and nations
Figure 1.2 Income and Happiness:
Comparing Countries
What Do we Mean by Development
 The Central Role of Women
• To make the biggest impact on development,
societies must empower and invest in women
 The Three Objectives of
Development
• Increase availability of life sustaining goods
• Raise levels of living
• Expand range of economic and social choices
 The Millennium Development Goals
Millenium Development Goal
(MDG): capaian 2015
 Eradicate extreme  Improve maternal
poverty and hunger health
(Y<$1/hr)  Combat HIV/AIDS,
 Achieve universal malaria and other
primary education diseases
 Promote gender equality  Ensure environmental
and empower women sustainability
 Reduce child mortality  Develop a global
partnership for
development
Kinerja Antar Negara
Common Characteristics of
developing countries
1. Lower levels of living and productivity
2. Lower levels of human capital
3. Higher levels of inequality and absolute poverty
4. Higher population growth rates
5. Greater social fractionalization
6. Larger rural population- rapid migration to cities
7. Lower levels of industrialization and
manufactured exports
8. Adverse geography
9. Underdeveloped financial and other markets
10. Colonial legacies- poor institutions etc.
Defining the Developing World
 World Bank Scheme- ranks countries
on GNP/capita
• LIC, LMC, UMC, OECD (see Table 2.1
and figure 2.1)
Table 2.1 Classification of Economies
by Region and Income, 2007
Table 2.1 Classification of Economies by
Region and Income, 2007 (continued)
(Latin America and the Caribbean) (Sub-Saharan Africa)
Table 2.1 Classification of Economies by
Region and Income, 2007 (continued)
Figure 2.1 Nations of the World,
Classified by GNI Per Capita
Measuring Development for Quantitative
Comparison across Countries

 Gross National Income (GNI)


 Gross Domestic Product (GDP)
 PPP method instead of exchange
rates as conversion factors
Figure 2.2 Income Per Capita in
Selected Countries
Table 2.2 A Comparison of Per Capita
GNI, 2005
Some Basic Indicators of
Development
 Health
 Life Expectancy
 Education
 HDI as a holistic measure of living
levels
• HDI also varies for groups within countries
• HDI also varies by region in a country
• HDI also reflects rural-urban differences
Table 2.3 Commonality and
Diversity: Some Basic Indicators
Figure 2.3 Human Development
Disparities within Selected Countries
Table 2.4 Human Development for
23 Selected Countries (2004 Data)
Table 2.4 Human Development for 23
Selected Countries (2004 Data)
(continued)
Table 2.5 Human Development Index
Variations for Similar Incomes (2004 Data)
10 Characteristics of the Developing
World: Diversity within Commonality
1. Lower levels of living and productivity
2. Lower levels of human capital (health,
education, skills)
3. Higher Levels of Inequality and Absolute
Poverty
• Absolute Poverty
• World Poverty
4. Higher Population Growth Rates
• Crude Birth rates
5. Greater Social Fractionalization
Figure 2.4 Shares of Global Income,
2005
Table 2.6 The 12 Most and Least Populated
Countries and Their Per Capita Income, 2005
Figure 2.5 Under-5 Mortality Rates,
1990 and 2005
Table 2.7 Primary School Enrollment
and Pupil-Teacher Ratios
Figure 2.6 Correlation between Under-
5 Mortality and Mother’s Education
Figure 2.7 People Living in Poverty,
1981-2002
10 Characteristics of the Developing
World: Diversity within Commonality
6. larger Rural Populations but Rapid Rural-to-
Urban Migration
7. Lower levels of Industrialization and
Manufactured Exports
8. Adverse Geography
• Resource endowments
9. Underdeveloped Financial and Other markets
• Imperfect markets
• Incomplete information
10. Colonial Legacy and external dependence
• Institutions, Private property
• Personal taxation, Taxes in cash rather than in kind
Table 2.9 The Urban Population in
Developed Countries and Developing
Regions
Table 2.10 Share of the Population
Employed in the Industrial Sector in
Selected Countries, 2000-2005 (%)
Low Income Countries Today And
Developed Countries Then
 Eight differences
• Physical and human resource endowments
• Per capita incomes and levels of GDP
• Climate
• Population size, distribution, and growth
• Historic role of international migration
• International trade benefits
• Scientific/technological research
• Efficacy of domestic institutions
Convergence?
 Evidence of unconditional
convergence is hard to find
 Per capita income convergence?
Figure 2.8 Convergence among OECD
Countries but Divergence in the World as a
Whole
Jenis-Jenis
Perencanaan
KLASIFIKASI
(Conyers & Hill)

 Tujuan Perencanaan (The nature of Planning


Goals)
 Lingkup Kegiatan Perencanaan (the scope of
planning activities)
 Tingkatan Spatial dari Kegiatan Perencanaan
(the spatial level of planning activity)
 Tingkatan Operasional dari Kegiatan
Perencanaan (the operational level of
planning activity)
Berdasarkan TUJUAN
 War-time Planning : perencanaan pada saat
darurat
 Town and Country Planning (land-use
planning, physical planning, urban and
regional planning) : berkaitan dengan alokasi
tanah dari berbagai fungsi/kegiatan di daerah
 Anticyclical Planning : ditujukan untuk
menjaga stabilitas perekonomian nasional
 Development planning
Berdasarkan LINGKUP
KEGIATAN/PERENCANAAN

 Klasifikasi berdasarkan disiplin/profesi


     
    Socio-economic planning
      
    Natural Resource Planning
     Architectural and Engineering Planning
 Berdasarkan Sektor (Pertanian,
Industri,Pendidikan, Perhubungan dsb)
Berdasarkan LINGKUP
SUBSTANTIF PERENCANAAN
 Perencanaan Sosial (Social Planning)  segala usaha
perencanaan pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi
kepada segi-segi kehidupan kemasyarakatan.
 Perencanaan Ekonomi (Economic Planning)  segala upaya
perencanaan pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi
ke pengembangan perekonomian.
 Perencanaan fisik (Physical Planning)  segala upaya
perencanaan yang berorientasi dan bermotivasi aspek fisik.
Dalam hal perencanaan wilayah dan kota maka perencanaan
fisik berwawasan penataan tata ruang untuk dapat
mengefisienkan dan mengefektifkan pemanfaatan ruang dan
sumber daya.
Berdasarkan TINGKAT
SPATIAL
 International Planning
 National Planning
 Regional/Local Planning
 Town/Village Planning
 Individual/family/enterprise planning
Berdasarkan KEG
OPERASIONAL
 Perencanaan Pembangunan Nasional
(komprehensif). Biasanya perencanaan
ini dibagi ke dalam perencanaan yang
lebih mikro:
• Perencanaan Proyek
• Perencanaan Sektoral
• Integrated Area Planning
KAITAN LINGKUP SUBSTANSI
DAN TERITORIAL
 Semakin tinggi jenjang perencanaan biasanya substansi
fisiknya semakin kecil, tetapi sebaliknya substansi
ekonomi dan sosial semakin besar.
 Sebaliknya semakin kecil jenjang perencanaan substansi
fisiknya semakin besar dan substansi sosial ekonominya
semakin kecil.
 Oleh kaena itu semakin kecil jenjangnya akan
memerlukan kedalaman yang lebih detail. Seperti
misalnya perencanaan lingkungan yang berupa rencana
tata letak akan memerlukan pertimbangan fisik yang
lebih mendetail
Mengapa Perencanaan
Gagal?
Mengapa Perencanaan Gagal?
 Setelah melalui 4 dekade, ternyata hasil
perencanaan Pembangunan di NSB
dianggap mengecewakan
Faktor yang mempengaruhi:
 Gap antara teori dengan kenyataan: market
failure (divergensi antara nilai privat dan social,
mobilisasi sumber daya dll) vs government
failure (kebijakan pemerintah justru lebih
mendorong divergensi yang ada.
 Berkaitan dengan kapasitas administrasi,
political will dan implementasi rencana
Penyebab (Todaro)
 Deficiencies in Plans dan Implementasinya
 Masalah Data : Kecukupan dan Reliabilitas
 Adanya gangguan ekonomi yang tidak
terantisipasi (Unanticipated Economic
Disturbances) baik eksternal maupun internal
 Kelemahan kelembagaan
 Lack of Political Will
 
Penyebab (Griffin)
 Konflik Antar Tujuan (goal conflicts):
• trade-off antara kebijakan Inflasi dengan
pengangguran (stagflasi), atau pemerataan dengan
pertumbuhan.
 Masalah Pengukuran.
• Waktu antara kejadian & ketersediaan data; Validitas
Forecast; Model makro serta asumsi yang dipilih.
 Masalah Desain
• Kebijakan yang diambil; Respon masyarakat; Teori
yang digunakan
 Masalah Implementasi
• Time lag; Politik vs ekonomi; Moral Hazard
Kinerja BUMN kurang baik,
karena (Weiss)
 Tujuan beragam dan saling kontradiksi, misalnya :
meningkat keuntungan dan memenuhi kebutuhan social
seperti memperluas lapangan kerja.
 Kurangnya otonomi manajemen. Misalnya : manager
dibatasi oleh berbagai aturan pemerintah, sehingga
peranannya lebih sebagai pegawai pemerintah ketimbang
perusahaan komersial
 Pegawai tidak mencukupi, terutama untuk tingkat manajer.
Misalnya akibat system penggajian yang kurang baik,
disamakan dengan PNS.
 Korupsi dan Nepotisme. Misalnya : jabatan di BUMN untuk
sarana memperoleh dukungan partai politik tertentu.
Penyebab Government Failure
1. Mendahulukan kepentingan sendiri daripada
kebutuhan masyarakat banyak, sehingga ada
misalokasi sumber daya (misalnya keputusan dimana
membangun jalan, sekolah, RS, industri yang
menerima subsidi dll)
2. Electoral pressures e.g. boosting state welfare
spending in the run up to an election, or decisions to
bring forward major items of government capital
spending on infrastructural projects ahead of an
election without the projects being subjected to a
full and proper cost-benefit analysis
3. Kecenderungan melihat solusi jangka pendek
4. Regulatory capture. This is when the industries
under the control of a regulatory body begin to
move policy options so as their outcome is in their
favour
5. Disincentive effects created by measures designed
to reduce income inequalities (including the poverty
trap) or the loss of business competitiveness
caused by the introduction of the National Minimum
Wage or the Working Families Tax Credit
6. The Environmental impact of government price
support (including the long term impact of
exemptions from taxation for farmers selling land
to developers, the externalities arising from
increasing use of subsidized fertilizers, and the
long running issue of structural excess supply
arising from guaranteed intervention prices for
farmers within the CAP)
7. Imperfect information (a) what consumer
preferences are and (b) aggregating these
preferences based on the number of people that
are willing and able to pay for particular goods and
services
Upaya mengatasi Government
Failure
 Meningkatkan peran mekanisme pasar?
 “domestic market liberalization programs”:
• Mengurangi peranan sector publik
• Mendorong kegiatan sector privat/swasta
• Menghilangkan distorsi dalam tingkat bunga, upah dan harga
barang konsumen.
 Perbaikan sistem
• Administrasi publik yang baru : “to do things” towards “to
get things done.”
• Merubah pandangan terhadap pengguna jasa: masyarakat
semakin kritis terhadap pelayanan publik, dan tidak akan
menggunakan, jika tidak menarik.
• Struktur Admnistrasi berubah : pemisahan antara pembuat
kebijakan dan pelaksana; ada kompetisi

You might also like