Professional Documents
Culture Documents
REPUBLIK INDONESIA
A. Kasus Posisi
1. Terdakwa dalam kasus ini adalah Enang Ilyas bin Kaisan Mansur, bertempat tinggal di
Babakan Ngantai RT 03/05, Desa Mekarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang,
Ketua KUD Sanggarsari tahun 1997, selaku pemohon kasasi.
2. Modus Operandi
Bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana berupa penyalahgunaan dana fasilitas
kredit pengadaan pangan BRI Cabang Cikampek pada tahun 1997 dengan cara
menggunakan dana fasilitas kredit yang diperoleh koperasi dari Bank BRI cabang
Cikampek senilai Rp140.000.000,00 bukan untuk pengadaan pangan stok nasional,
melainkan digunakan untuk membayar hutang koperasi kepada pihak ketiga yaitu H.
Tatang Sukarya sebesar Rp135.000.000,00 dan sisanya digunakan untuk kepentingan
pribadi terdakwa.
Terdakwa telah melunasi fasilitas kredit kepada BRI cabang Cikampek pada bulan
September 2002 dari ketentuan waktu jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 1997.
Pertimbangan putusan Hakim Pengadilan Negeri Karawang adalah, bahwa walaupun kredit
pengadaan pangan sudah lunas dibayar tidak berarti telah tidak merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara.
D. Analisis dari Kerugian Negara/Daerah
Berdasar posisi kasus di atas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
1. Kerugian negara dalam pengertian administrasi
a. Kerugian Negara dalam arti hukum administrasi
Kasus ini bukan merupakan hasil pemeriksaan BPK atau aparat intern pemerintah,
maka dari itu tidak terdapat keterangan yang menyebutkan mengenai kerugian yang
nyata dan pasti dalam arti hukum administrasi.
b. Kerugian Negara dalam arti hukum pidana
Tindak pidana korupsi dalam Pasal 1 ayat (1) Sub a mengharuskan dipenuhinya
empat hal yang menjadi unsur tindak pidana korupsi, yaitu pelaku, tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan, menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan serta adanya kerugian negara. Karena kredit pengadaan pangan tersebut
telah dilunasi sebelum kasus ini diperkarakan, maka untuk memenuhi unsur kerugian
negara Majelis Hakim Pengadilan Negeri memasukkan dalam pertimbangan hukum
sebagai berikut “bahwa walaupun kredit pengadaan pangan sudah lunas dibayar
tidak berarti telah tidak merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”.
Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum terdakwa dituntut dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun, membayar denda sebesar Rp1.000.000,00 subsidair 2 (dua) bulan
kurungan.
C. Pendapat
1. Kerugian Negara/Daerah dibandingkan dengan Ketentuan dalam Undang-undang
Terdakwa melakukan tindakan melawan hukum berupa tindak pidana korupsi dengan
cara menyalahgunakan wewenang dan kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan untuk menggunakan dana kredit pengadaan pangan
tidak sesuai dengan peruntukannya.
Secara administrasi kerugian negara/daerah haruslah yang nyata dan pasti jumlahnya,
namun untuk menentukan kerugian negara/daerah yang terjadi dapat menjadi rumit
karena pada kenyataannya dana kredit tersebut telah dilunasi jauh sebelum kasus ini
diperkarakan meski dengan pelunasan tersebut tidak berarti telah tidak merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara.