You are on page 1of 156

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Perkembangan manajemen modern semakin menyadarkan diri pada

kebutuhan informasi, ketidak lancaran pengolahan arus informasi dapat

mengakibatkan kekacauan dalam mengambil keputusan. Pengendalian operasional,

perencanaan, teknis dan strategis rasanya semua ini tidak terlalu sulit diwujudkan

dengan adanya komputer, untuk itu dalam usaha mengkomputerisasikan sebuah

sistem pada suatu organisasi sepertinya telah menjadi suatu keharusan dan kewajiban,

karena sekarang ini komputer memegang peranan yang sangat penting guna mencapai

suatu hasil kerja yang maksimal sehingga mempunyai sarana yang cukup menunjang

informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Tidak hanya organisasi saja yang membutuhkan informasi melainkan seluruh

aspek kehidupan termasuk Unit Simpan Pinjam Swamitra Koperasi Pasar Cibubur

Jakarta Timur yang memberikan pelayanan jasa simpan pinjam bagi seluruh lapisan

masyarakat. Proses simpan pinjam tersebut mambutuhkan informasi yang selalu Up

To Date dan laporan-laporan yang akurat dan tepat waktu. Oleh karena itu dibutuhkan

sebuah sistem yang harus menggunakan komputer untuk mengolah data atau

pengaturan administrasi dalam proses


2

peminjaman. Saat ini pada proses pengajuan pinjaman di Unit Simpan Pinjam

Swamitra Koperasi Pasar Cibubur masih dilakukan secara manual, sehingga proses

pengajuan pinjaman kurang efisien dan kurang maksimal.

Sehingga dalam proses pengajuan pinjaman di Unit Simpan Pinjam Swamitra-

Koperasi Pasar Cibibur masih ditemukan banyak kendala, diantaranya sebagai

berikut:

a. Proses pencatatan dan perubahan data kurang efisien.

b. Kesulitan dalam proses pencarian data anggota.

c. Pembuatan laporan yang masih menggunakan sistem manual.

Kendala tersebut diatas terjadi karena sistem yang digunakan saat ini belum

sepenuhnya menggunakan komputer. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi

akan mempermudah dan mempercepat proses peminjaman. Sehingga kesalahan

dalam proses pengajuan pinjaman tersebut dapat diperkecil.

Untuk mengatasi kendala tersebut diatas maka penulis mengambil pokok

permasalahan, dengan judul tentang :

KOMPUTERISASI SISTEM PENGAJUAN PINJAMAN PADA

UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA KOPERASI

PASAR CIBUBUR JAKARTA TIMUR


3

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

a. Memperbaiki sistem yang berjalan dengan merancang sistem pengajuan

pinjaman yang dapat memberikan hasil pengolahan informasi yang efektif dan

efisien dalam penyajian laporan.

b. Merubah sistem pemberian pinjaman yang masih manual kebentuk

komputerisasi sehingga sistem menjadi lebih optimal.

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan program Diploma tiga (D III) pada jurusan Manajemen

Informatika pada Akedemik Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

1.3 Metode Penelitian

Dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan dan sebagai upaya pengajuan

usulan pengembangan sistem pengajuan pinjaman pada Unit Simpan Pinjam

Swamitra Koperasi Pasar Cibubur, penulis menggunakan metode riset yang meliputi :

1. Observasi

Metode digunakan dimana penulis melakukan pengamatan atau melihat

langsung dari setiap kegiatan atau transaksi yang sedang berlangsung.

2. Wawancara

Suatu tehnik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka

secara langsung kepada Manajer Unit Simpan Pinjam Swamitra Koperasi Pasar

Cibubur, serta untuk mengetahui sejauh mana keinginan dan harapan pemakai

sistem yang diusulkan.


4

3. Studi Pustaka

Dalam penulisan ini juga mempelajari dan mengumpulkan data dan

informasi yang di perlukan dengan mencari buku bacaan atau literature yang

berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

1.3.1 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup yang akan dibahas adalah mengenai proses pengajuan

pinjaman pada Unit Simpan Pinjam Swamitra Koperasi Pasar Cibubur Jakarta Timur,

meliputi proses permohonan peminjam, proses Evaluasi/analisa pinjaman, proses

keputusan pinjaman, proses pencairan pinjaman, proses pengumpulan berkas, proses

pembayaran pinjaman, tanpa membahas tentang seberapa besar pinjaman dan

simpanan.

1.3.2 Sistematika Penulisan

Adapun penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab, dengan sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas secara garis besar penulisan tugas akhir yang

meliputi penjelasan secara umum, maksud dan tujuan penulisan tugas

akhir, metode penulisan yang digunakan dalam pengumpulan data, ruang

lingkup serta penjelasan ringkasan bab-bab yang ada.


5

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas konsep dasar sistem dan peralatan yang mendukung

(tool sistem) dari diagram alir data (DAD), normalisasi dan kamus data

(data dictionary) yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Berisi tentang sejarah singkat berdiri dan berkembangnya USP Swamitra-

KOPPAS Cibubur, struktur organisasi dan fungsi masing-masing bagian,

prosedur sistem berjalan, kamus data sistem berjalan yang meliputi

spesifikasi dokumen bentuk masukan dan keluaran pada sistem berjalan,

dan permasalahan yang ada serta alternatif pemecahannya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum mengenai sistem yang

diusulkan, prosedur sistem usulan, diagram alir data sistem usulan yang

meliputi spesifikasi dokumen masukan dan keluaran, spesifikasi file,

normalisasi, spesifikasi program, struktur kode dan spesifikasi sistem

komputer yang mengenai perangkat lunak, perangkat keras dan

konfigurasi komputer yang digunakan dalam sistem usulan serta sistem

usulan jadwal implementasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari semua yang telah diuraikan

dan saran-saran yang berguna untuk mengatasi permasalahan yang ada

sehingga sistem dapat menjadi lebih baik.


6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru. Kalau ada

sesuatu yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Di nilai baru karena baru ditemukan

dan baru diungkapkan serta baru diketahui oleh orang banyak.

A. Pengertian Sistem

Dalam landasan teori ini membahas tentang pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, dimana sistem mempunyai dua kelompok pendekatan yaitu

menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2001:2] memberikan batasan bahwa “sistem adalah

Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”.

Menurut McLeod (1996:11) memberikan batasan bahwa “sistem adalah sebuah

data sebagai berikut data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak

berarti bagi pemakai”.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu ada yang menyebutkan maksud dari

suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan

untuk mencapai suatu sasaran (objective).


7

B. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah Input, Proses, dan Output. Selain itupula

sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik

yang dimaksud adalah:

1. Komponen Sistem (System Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan sistem

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)


8

Suatu sistem dapat menjadi suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari suatu sistem

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan sistem.

C. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai abstrak (abstract system) dan sistem fisik

(physicals system).

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system).

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tertentu (probabilistic system).


9

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,

sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

D. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2001:1) menyimpulkan bahwa Informasi (information)


merupakan bagian yang terpenting dalam suatu organisasi, karena apabila suatu
organisasi kurang mendapatkan informasi maka akan mudah luruh, kerdil dan
akhirnya berakhir atau bangkrut. Dalam hal ini diperjelas dalam definisi
informasi (information) dalam buku yaitu informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data yang menggambarkan kenyataan suatu

kejadian-kejadian pada saat tertentu dan kesatuan nyata berupa suatu objek seperti

tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Data merupakan bentuk

mentah dari informasi yang terdiri dari kumpulan karakter yang diterimanya sebagai

input terhadap suatu sistem informasi dan disimpan serta diolah.

E. Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahawa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem


10

informasi ( information system ) atau disebut juga dengan processing systems atau

information processing systems atau information generating systems.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto (2001:11)

mengemukakan bahawa ”sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

Untuk dapat mendesain model dari suatu sistem informasi yang akan diusulkan

dalam bentuk logical model. Media atau tools system merupakan alat yang dapat

digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem, dimana

simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat

arti fisiknya. Adapun tools system yang digunakan akan dijelaskan seperti di bawah

ini :

A. Diagram Alir Data (DAD)

Diagram Alir Data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem

otomatis atau komputerisasi, manualisasi dan gabungan dari keduanya, yang

penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling

berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.

Keuntungan dari pembuatan Diagram Alir Data adalah menggambarkan

sistem dari level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangannya dari

Diagram Alir adalah tidak menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan dan

proses perhitungan.
11

Simbol-simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat Digram Alir Data yang

lazim digunakan, terbagi dari 4 (empat) buah simbol yaitu sebagai berikut :

1. Kesatuan Luar (External entity)

Yaitu merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang

atau organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang

akan memberikan atau menerima output dari sistem.

2. Proses (Proccess)

Yaitu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer dari

hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data

yang akan keluar dari proses.

3. Arus Data (Data flow)

Yaitu arus data yang mengalir diantara proses (process), simpanan data (data

store), dan kesatuan luar.

4. Simpanan Data (Data store)

Yaitu digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau

diarsip.

Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam

penggunaan bentuk Diagram Alir Data untuk membuat model sistem adalah sebagai

berikut :

1. Di dalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan antara external entity

dengan external entity lainnya secara langsung.


12

2. Di dalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan data store yang satu

dengan lainnya secara langsung.

3. Di dalam Diagram Alir Data tidak boleh diperkenankan menghubungkan data

store dengan external entity secara langsung.

4. Setiap proses harus ada Data Flow yang masuk dan juga Data Flow yang

keluar.

Langkah-langkah membuat Diagram Alir Data dibagi menjadi 3 (tiga) tahap

atau tingkat konstruksi Diagram Alir Data, yaitu sebagai berikut:

1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta data yang akan tujuan

diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem

secara umum atau global dari keseluruhan sistem.

2. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam

diagram konteks, yang penjabarannya secara rinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi

dari tahapan proses yang ada di dalam proses yang ada di dalam diagram nol.

B. Pengertian Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi

table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses ini , selalu diuji pada

beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert), menghapus
13

(delete), mengubah (update), membaca (retrieve) pada satu database. Bila ada

kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada

beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum

mendapatkan suatu database yang optimal.

Salah satu alasan mengadakan normalisasi adalah untuk memastikan bahwa

model data relasional dapat berjalan dengan baik. Ini berarti bahwa struktur yang

tidak normal tidak akan berjalan, tetapi akan menyebabkan beberapa masalah ketika

program aplikasi berusaha untuk mengubah sistem landas data.

Tehnik normalisasi merupakan suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara

tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang

berhubungan dengan pengolahan data dalam database dan akan menghasilkan

struktur record yang konsisten secara logika yang mudah untuk dimengerti dan

sederhana dalam pemeliharaannya. Pada proses normalisasi perlu dikenal definisi

dari tahapan normalisasi yaitu sebagai berikut:

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan

untuk mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau tidak

terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF First Normal Form)

Suatu relasi 1 NF jika dan hanya sifat dari setiap relasi atributenya bersifat

atomic. Dengan kata lain semua dominannya sudah berisi atom semua bentuk

normal satu mempunyai ciri :


14

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu bentuk.

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda.

c. Tiap elemen (field) hanya satu pengertian.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF Second Normal Form)

Suatu relasi 2 NF jika dan hanya bentuk tersebut mencakup 1 NF dan setiap

non key attribute tergantung fungsionalnya atau tergantung sederhana pada

primary key

4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ke tiga maka relasi haruslah dalam bentuk

normal ke dua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan

yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung

hanya pada primary key dan secara menyeluruh.

5. BCNF (Boyce Cood Normal Form)

Boyce Cood Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk

normal ke tiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal ke satu

dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada attribute super key.

Pada normalisasi ini ada beberapa konsep yang harus diketahui seperti atribut

kunci dan ketergantungan kunci. Ada beberapa macam kunci (key function) yang

digunakan untuk proses pencarian, pencarian hapus dan lain sebagainya yang biasa

digunakan ke dalam pengolahan database.

Cara menentukan field atau atribute kunci pada normalisasi yang dapat

digunakan sebagai berikut :

1. Kunci Calon (Candidate Key)


15

Adalah suatu atribute atau set minimal atribute yang mengindentifikasikan

secara unik suatu kejadian yang secara spesifik dari suatu entity.

2. Kunci Primer (Primary key)

Adalah suatu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya

mengidentifikasikan secara unik suatu kajadian yang secara spesifik, akan tetapi

juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Kunci Alternatif (Alternative key)

Adalah suatu kandidat yang tidak dipakai sebagai Primary Key. Seringkali

alternatif ini dipakai hingga pengurutan dalam membuat laporan.

4. Kunci Tamu (Foreign Key)

Adalah atribute atau set atribute yang melengkapi satu hubungan (Relationship)

Dari normalisasi di atas, maka didapat beberapa file dimana tipe file tersebut

adalah :

1. File Master

Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu

tertentu. Ada dua tipe file master yaitu :

a. File Referensi, data yang tetap dimana pengolahan terhadap data tersebut

memerlukan waktu yang lama.

b. File Dinamik, data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.

2 File Transaksi (Input)

Berisi data masukan yang berupa data transaksi di mana data-data tersebut akan

di olah oleh komputer.

3. File Laporan
16

Berisi informasi yang akan ditampilkan.

4. File Sejarah/Arsip (History)

Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi tetapi disimpan untuk

keperluan masa depan.

5. File Pelindung (Back Up)

Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu tertentu.

6. File Kerja

Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.

7. File Library

Berisi program-program aplikasi atau utility program.

Sedangkan untuk akses dan organisasi file selanjutnya dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Pengaturan dari record secara logika di dalam file dihubungkan dengan file yang

lainnya simpanan luar.

a. File Urut (Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan secara urut.

b. File Urut Terindeks (Indexed Sequential File)

Merupakan file organisasi urut dan pengaksesan secara langsung.

c. File Random

Dalam metode ini rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpanan

dalam media fisik secara acak.


17

Suatu metode untuk menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan

membaca record dari suatu file. File dapat di akses dengan dua cara :

1. Metode Akses Urut (Sequential Access Method)

Dibentuk dengan membaca atau menulis suatu record di file dengan

membaca record terlebih dahulu, mulai dari record pertama sampai dengan

record yang diinginkan.

2. Metode Akses Langsung (Direct Access Method)

Dilakukan dengan akses langsung membaca record pertama terlebih dahulu.

C. Kamus Data

Kamus Data atau data dictionary di sebut juga dengan istilah sistem data

dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari

suatu sistem informasi. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

analisa sistem dengan pemakai sistem (user) tentang data yang mengalir di sistem,

yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai sistem (user). Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang

laporan-laporan dan database.

Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data

yang dicatatnya. Isi dari kamus data terdiri dari :

1. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka

nama dari arus data yang dicatat di kamus data sehingga mereka yang membaca
18

DAD yang memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu

di DAD dapat langsung mencari dengan mudah.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain tidak ada. Alias

perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang

atau departemen satu dengan yang lainnya.

3. Bentuk Data

Bentuk data ini perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk

mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sesudah perencanaan

sistem. Telah diketahui bahwa dalam bentuk data, arus data mengalir :

a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya

tercatat disuatu dokumen atau formulir.

b. Hasil dari suatu proses kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya

terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil

cetakan komputer.

c. Hasil dari proses lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk

variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimaannya.

d. Hasil dari suatu proses yang direkam ke simpanan data, data yang

mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel.

e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini

biasanya berupa suatu field.


19

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen atau

formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan cetakan, tampilan di layar

monitor, variabel, parameter, field.

4. Arus Data

Arus Data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju.

5. Penjelasan

Bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data

tersebut.

6. Periode

Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di

kamus data, karena dapat digunakan untuk mengindentifikasikan kapan input

data harus di masukkan ke sistem, kapan proses program harus dilakukan dan

kapan laporan-laporan dihasilkan.

7. Volume

Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang

akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat out

put.

8. Struktur Data

Struktur data menujukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-

item data apa saja.


20

Kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau

makna dari simbol yang dijelaskan yaitu disebut notasi. Notasi atau simbol yang

digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

1. Notasi Tipe Data

Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini digunakan

notasi-notasi kamus data untuk membuat spesifikasi format input maupun output

suatu data. Notasi yang digunakan sebagai berikut :

Tabel II.1 Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan

X Setiap Karakter

9 Angka Numerik

A Karakter Alphabet

Z Angka nol ditampilkan spasi kosong

. Titik sebagai pemisah ribuan

, Koma sebagai pemisah pecahan

- Hypen, sebagai tanda penghubung

/ Slash, sebagai tanda pembagi


21

2. Notasi Struktur Data

Untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum

digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel II.2. Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari

+ Dan (and)

() Pilihan (boleh ya atau tidak)

{} Iterasi atau pengulangan proses

[] Pilih salah satu pilihan

| Pemisah pilihan di dalam tanda [ ]

* Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (Key Field)

D. Pengkodean

Menurut Jogiyanto (2001:234) mengemukakan bahwakode digunakan untuk


tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan
untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya.
Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf, dan karakter-karakter khusus
(misalnya %, /, -, $, #, &, :, dan lain sebagainya)”.

Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem kode-kode

numerik (numeric code) menggunakan 10 macam kombinasi angka didalam kode.


22

Kode alphabetik (alphabetic code) merupakan kode yang memakai gabungan angka

huruf dan karakter-karakter khusus.

Meskipun kode numerik, alphabetik dan alhanumerik merupakan kode yang

paling banyak digunakan di dalam sistem informasi, tetapi kode yang lain juga paling

banyak digunakan , seperti misalnya kode batang (bar code). Didalam merancang

suatu kode harus diperhatikan beberapa hal yaitu sebagai berikut ;

1. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti

tidak ada kode yang kembar.

3. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam disimpanan luar komputer.

5. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

6. Harus distandarisasikan

Kode harus distandarisasikan untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, setelah


23

pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang

menggunakan kode tersebut.

7. Spasi dihindari

Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan

di dalam penggunaannya.

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama,

misalnya panjang dari kode adalah 6 digit.

Ada beberapa macam tipe dari data yang dapat digunakan dalam sistem

informasi, diantaranya adalah :

1. Kode Mnemonik

Kode Mnemonik (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya mudah

diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil

sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Misalnya kode

“P” untuk mewakili Pria dan kode “W” untuk mewakili Wanita akan mudah

diingat. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf. Akan tetapi dapat

juga menggunakan gabungan huruf dan angka. Misalnya barang dagangan

komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 Kb, color monitor, dapat

dikodekan menjadi K-IBM-PC-640-CO kebaikan dari kode ini adalah mudah

diingat dan kelemahannya terlalu panjang.


24

2. Kode Urut

Kode urut (sequential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)

merupakan kode yang nilai urutnya antara satu kode dengan kode berikutnya.

3. Kode Blok

Kode blok (block code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok

tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian

maksimum yang diharapkan.

4. Kode Group

Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan

qtiap-tiap field kode mempunyai arti. Kalau anda mengamati buku-buku teks,

maka akan terlihat suatu kode yang disebut dengan ISBN (International

Standart Book Number) yang terdiri 10 digit terbagi dalam 4 field. ISBN

merupakan kode group yang masing-masing field mempunyai arti tertentu.

5. Kode Desimal

Kode desimal (decimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit

qangka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00

sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.


25

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

Dalam bab ini penulis akan menganalisa sistem peminjaman yang sedang berjalan

di Unit simpan pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur Jakarta Timur agar dapat

menemukan apa yang menjadi kendala atau permasalahan pada sistem peminjaman,

pada saat ini penulis dapat mengusulkan perbaikannya. Sistem berjalan yang ada pada

Unit simpan Pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur Jakarta Timur, khususnya

mengenai sistem yang melayani peminjaman ini berisikan tentang tinjauan organisasi,

mengenai sejarah dan struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian,

prosedur sistem berjalan, DAD sistem berjalan, kamus data, spesifikasi sistem

berjalan yang terdiri dari spesifikasi bentuk masukan dan keluaran, permasalahan

yang ada pada sistem berjalan serta alternatif pemecahan masalah.

Dengan analisa yang baik pada sistem berjalan ini maka akan memberikan

kemudahan pada penulis didalam menemukan permasalahan yang ada dan dengan

demikian penulis akan dapat membuat sistem usulannya.

3.2 Tinjauan Perusahaan

Tujuan didirikannya Unit simpan pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur Jakarta

Timur adalah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yaitu untuk

25
26

membangun dan megembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan

ekonomi sosial anggotanya. Disamping itu ikut serta dalam membangun tatanan

perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur.

3.2.1 Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Koperasi Pasar Cibubur Jakarta

Timur (USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR)

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian BAB I ketentuan umum pasal 1 ayat 1 bahwa koperasi adalah badan

usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dapat disimpulkan

bahwa kopersi dapat membantu atau memperbaiki ekonomi rakyat dan juga

mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan Nasional.

Usp Wsamitra Koppas Cibubur merupakan unit usaha otonom dari koperasi Pasar

Cibubur yang bekerjasama dengan Bank Bukopin, yang didirikan pada bulan februari

1998 di pasar Cibubur. Usp Swamitra Koppas Cibubur adalah pola kemitraan

berdasarkan perjajian kerjasama antara Pengelola Swamitra dengan Koperasi Pasar

Cibubur yang memiliki unit/usaha simpan pinjam (Selanjutnya disebut USP

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR), yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang

No.25 tahun 1992 Perkoperasian dan peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, yang kegiatan utamanya

di bidang usaha simpan pinjam. Usp Swamitra Koppas Cibubur ini bertujuan untuk

memajukan kesejahteraan para pedagang Pasar Cibubur pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya dengan melakukan kegiatan simpan pinjam.


27
28

A. Tugas dan Fungsi Organisasi

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Unit simpan Pinjam

Swamitra koperasi pasar Cibubur, maka di tetapkan tugas organisasi diatas sebagai

berikut :

1. Bank Bukopin

Adapun tugas dan tanggung jawab Bank Bukopin adalah sebagai berikut :

a. Mengelola USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR sepenuhnya.

b. Menyusun sistem, program, prosedur secara teknis yang akan

diterapakan dalam mengelola USP SWAMITRA KOPPAS

CIBUBUR.

c. Melaksanakan recruitmen, pendidikan, training, bagi calon dan tenaga

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

d. Monotoring, supervisi dan pengawasan.

e. Memberikan kredit investasi dan midal kerja.

2. KOPPAS Cibubur

Adapun tugas dan tanggung jawab KOPPAS Cibubur adalah sebagai

berikut :

a. Menyerahkan sepenuhnya pengelolahan USP SWAMITRA KOPPAS

CIBUBUR kepada Bank Bukopin.

b. Menyalurkan kredit yang diterima kepada USP SWAMITRA

KOPPAS CIBUBUR untuk diteruskan kepada anggota (calon),

koperasi lain dan anggota koperasi laon.


29

c. Membantu memasarkan USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR

kepada masyarakat.

d. Menyadiakan sarana dan ruangan kantor yang diperlukan beserta

sarana telepon, listrik dan air.

e. Membantu dalam pembinaan kepada anggota.

3. Manager Komersil

Adapun tugas dan tanggung jawab Manager Komersil adalah sebagai

berikut :

a. Menyusun program kerja tahunan berupa rencana ekspensi kredit dan

mobilisasi dana/simpanan.

b. Melakukan supervisi dan pembinaan kepada A/O.

c. Melakukan penilaian performance A/O dan disiplin kerjanya.

d. Melakukan fungsi marketing unit.

e. Melakukan fungsi A/O untuk menangani portfolio kredit.

f. Melakukan supervisi dan monitoring kredit kepada nasabah USP

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

g. Membina hubungan baik dengan pihak ekstren.

4. Manager Operasional

Adapun tugas dan tanggung jawab Manager Operasional adalah sebagai

berikut :

a. Bertugas dan bertanggungjawab kepada Kepala Operasional Kantor

pusat Bank Bukopin.

b. Memimpin unit simpan pinjam USP Swamitra bidang Operasional.


30

c. Menyusun program kerja tahunan untuk pengembangan USP

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

d. Mengelola sumber daya manusia /karyawan yang berada dibawah

kepemimpinannya.

e. Melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi pengelolahan likuidasi

USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

f. Memonitor dan mengevaluasi operasional dan administrasi USP

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

g. Menyusun dan memberikan laporan secara bulanan kepada Bank

Bukopin.

5. Internal Control

Adapun tugas dan tanggung jawab Internal Control adalah sebagai berikut

a. Melakukan kontrol terhadap operasional dan pembukuan USP

KOPPAS CIBUBUR setiap hari secara rutin dan kontinyu.

b. Mengawasi dan mengontrol operasional pelaksanaan kerja dan

kegiatan masing-masing bagian sampai dengan pengadministrasian

dan pembukuan transaksi secara harian, mingguan, bulanan, dan

triwulan.

c. Melakukan administrasi atas hasil pengawasan dan kontrol pada

masing-masing bagian.

d. Memberikan informasi dan masukan operasional kepada Manager

Operasional KPO Bank Bukopin.


31

6. Account Officier

Adapun tugas dan tanggung jawab Account Officier adalah sebagai berikut :

a. Menyusun target dan rencana pencapaian pembiayaan dan pendanaan

bisnis di wilayahnya, serta merealisasikannya setelah memperoleh

persetujuan pengelola USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

b. Melaksanakan fungsi pemasaran, menghimpun dan menyalurkan dana

masyarakat melalui produk simpan pinjam USP SWAMITRA

KOPPAS CIBUBUR.

c. Menganalisa pinjaman yang diajukan oleh anggota dan atau anggota

luar biasa khususnya dari aspek karakter dan kapabilitas

(kemampuan).

d. Mengevaluasi dan membina nasabah yang telah mendapatkan

pinjaman.

e. Mambantu dalam penilaian agunan yang dijaminkan bersama Credit

Support.

f. Bersama Manager dan Credit Support melakukan eksekusi jaminan

apabila nasabah wanprestasi dan telah disetujui oleh kredit Komite.

7. Collector

Adapun tugas dan tanggung jawab Collector adalah sebagai berikut :

a. Melakukan penagihan kewajiban (pokok dan bunga) kepada debitur

USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

b. Membantu Pembina Keridit dalam melakukan evaluasi pinjaman.

c. Membantu Cridit Support dalam taksasi.


32

d. Membantu A/O dalam melakukan monitoring kualitas pinjaman.

e. Melakukan administrasi pembukuan tagihan.

8. Teller

Adapun tugas dan tanggung jawab Teller adalah sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan penarikan dan setoran simpanan di USP

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

b. Melakukan administrasi dan pembukuan simpan pinjam sampai

dengan pembentukan neraca dan laba/rugi.

c. Melakukan pencarian dana terhadap pinjaman yang sudah disetujui.

d. Memberikan informasi simpan pinjam yang dilayani di USP

SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

e. Melakukan administrasi dan monitoring surat menyurat intren dan

ekstren USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

9. Credit Support

Adapun tugas dan tanggung jawab Credit Support adalah sebagai berikut :

a. Melakukan analisa yuridis mengenai subyek dan obyek hukum calon

nasabah/debitur USP SWAMITRA KOPPAS CIBUBUR.

b. Melakukan penilaian agunan yang dijaminkan oleh nasabah/debitur.

c. Mendokumentasikan, mengadministrasikan file pinjaman dan agunan,

mulai dari permohonan sampai dengan pelunasan pinjaman, sesuai

dengan ketentuan yang ada.

d. Menyimpan agunan secara fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


33

e. Mempersiapkan akad perjanjian pinjaman dan jaminan dengan calon

nasabah/debitur baik secara intren maupun notaril, setelah mendapat

persetujuan dari Credit Committe.

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

Berkaitan dengan pengjuan pinjaman yang dilakukan oleh calon debitur, maka

prosedur pemberian pinjaman pada Unit Simpan Pinjam Swamitra Koperasi Pasar

Cibubur Jakarta Timur adalah sebagai berikut :

A. Proses Permohonan Pinjaman

Pada Tahap ini debitur mengajukan permohonan pinjaman dengan membawa

berkas pinjaman antara lain : foto copy KTP suami istri, Kartu Keluarga, Surat/

akta nikah, dan foto copy Jaminan kepada Pembina Pinjaman (A/O), yang

kemudian akan diproses.

B. Evaluasi / analisa Pinjaman

Analisa pinjaman yang dilakukan oleh C/S dan A/O dituangkan dalam proposal

kredit, dengan format sebagai berikut :

- Tujuan, maksud penggunaan fasilitas kredit dan besarnya kredit yang diajukan.

- Performance yaitu, performance dari calon debitur dan usahanya.

- Prospek usaha yaitu, Kualitatif dan kuantitatif.

- Resiko yaitu, resiko intren dan ekstren yang mungkin akan timbul.

- Monitoring yaitu, kegiatan debitur dalam mengelola usaha dan identifikasi

masalah-masalah yang mungkin akan timbul.

- Analisa Yuridis yaitu, analisa yang dilakukan atas kebenaran, kelengkapan,

keabsahan dan aspek hukum lainnya dari subyek hukum dan obyek
34

hukum yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang akan diberikan,

sehingga memungkinkan resiko kerugian bagi Bank dapat

diperkecil/dicegah.

- Jaminan yaitu, kayakinan Bank atas kesanggupan debitur, faktor penting

dalam mengurangi resiko kredit.

- Kesimpulan dan rekomendasi yaitu, merupakan gambaran atas hasil

keseluruhan analisa, dengan memberikan opini yang jelas apakah permohonan

tersebut direkomendir untuk disetujui atau tidak. Apabila rekomendasi yang

diberikan adalah disetujui, maka isi dari rekomendasi tersebut meliputi :

kesimpulan secara keseluruhan, struktur kredit yang diusulkan,

kondisi/persyaratan yang harus diperhatikan.

C. Proses Keputusan Pinjaman

Komite kredit adalah lembaga yang berwenang untuk memberikan keputusan

suatu rekomendasi fasilitas pinjaman yang akan diberikan. Keputusan kepada

debitur yang diambil dianggap sah apabila memenuhi Quarum. Dan setiap

anggota kredit komite mempunyai kewenangan tertentu yang diatur dalam

individual limit.

D. Proses Perjanjian Pinjaman

Tahap ini adalah tahap dimana M/K dan A/O membuat surat perjanjian Kredit

yang berisikan tentang persetujuan, persyaratan pencairan, persyaratan

pembanyaran, syarat-syarat penerimaan jaminan dan persyaratan lain-lain dari

catatan-catatan anggota kredit komite. Dimana semua ini dituangkan dalam

bentuk pasal-pasal yang dapat dilihat dalam lembar lampiran.


35

E. Proses Pencairan Pinjaman

Tahap ini adalah tahap dimana debitur dan Manager Komersil menandatangani

surat perjanjian kredit yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Setelah

ditandatangani semua dokumen pada saat pencairan maka debitur baru bisa

menerima uangnya.

F. Proses Pembayaran Pinjaman

Setelah debitur menerima uang pinjaman dan menerima bukti penerimaan kas

yang kemudian mengisinya dan menyerahkannya kembali ke bagian Teller

beserta uang pembayaran angsuran pinjaman. Kemudian bagian Teller

memberikan pengesahan dan menyerahkan bukti penerimaan kas lembar putih

kepada pihak Swamita dan bukti penerimaaan kas lembar kuning kepada

anggota untuk disimpan dan sebagai bukti pembayaran angsuran pinjaman.

G. Proses Pengumpulan Berkas

Semua berkas dari debitur mulai dari permohonan pinjaman sampai pencairan

pinjaman di kumpulkan oleh bagian Credit Support dan dijadikan menjadi satu

arsip.
36

3.4 DAD Sistem Berjalan

Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc.


Surat Nikah, Fc.
Uang, Buku Tabungan Jaminan
Account
Debitur
Officier
Fc. KTP S, I, Fc. FPP, Survei
KK, Fc. Surat Usaha
Nikah, Fc.
Jaminan

Pengambilan
Uang Sistem SRPS
Pengajuan
KOPPAS
Teller Pinjaman
Cibubur
di bagian
Slip Account Officier SRPS
Pencairan

Fc. KTP S, I, Fc.


KK, Fc. Surat
Nikah, Fc.
Jaminan, Memo
Taksasi, Memo Survei
Analisa Yuridis Jaminan
Komite
Credit
Kredit
Support
(Bank Bukopin)
Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Memo Analisa
Surat Nikah, Fc. Yuridis
Jaminan, Memo Taksasi,
Memo Analisa Yuridis

Keterangan :
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman SP3K: Surat Pemberitahuan Persetujuan
SRPS: Surat Rekomendasi Pinjaman Prinsip Kerja
Swamitra SPI/S: Surat Pernyataan Istri/Suami
PK : Perjanjian Kredit SPH : Surat Pengakuan Hutang
SRPS: Surat Rekomendasi Pinjaman SK : Surat Kuasa
Swamitra

Gambar III.2. Diagram Konteks Sistem Berjalan


Usp Swamitra-KOPPAS Cibubur
37

Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc.
Surat nikah, Fc. Jamiman Surat nikah, Fc. Jamiman
1.0
Account
Debitur Pengajuan
Officer
Pinjaman
Form Permohonan Form Permohonan
Pinjaman Pinjaman

Data Permohonan
Arsip Form
KOPPAS Permohonan
SRPS
Pinjaman
Cibubur

Data Permohonan

Pengambilan SRPS
Survei Jaminan 2.0
Credit Survei Usaha
E valuasi
Support
Pinjaman
Memo Analisa Yuridis
Memo Analisa Yuridis, Memo
Taksasi

Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat


nikah , Fc. Jamiman, Memo
Analisa Yuridis, Memo Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat nikah, Fc.
Taksasi, Survei Usaha, Survei Jamiman , Memo Analisa Yuridis, Memo
Jaminan T aksasi, Survei Usaha, Survei Jaminan
3.0
Komite Kredit
Keputusan
(Bank Bukopin )
Pinjaman
Persetujuan Pinjaman Persetujuan Pinjaman, Fc. KT P S, I, Fc. KK,
Fc. Surat nikah, Fc. Jamiman , Memo Analisa
Yuridis, Memo Taksasi, Survei Usaha,
Persetujuan Survei Jaminan
Pinjaman

PK, SP3K, SK, SPI/S,


SPS, SPH, TTJ, Uang, PK, SP3K, SK, SPI/S,
Buku Tabungan SPS, SPH, TT J
4.0
Account
Debitur Pencairan
Officer
Pinjaman
T anda Tangan Persetujuan Tanda Tangan Persetujuan

Uang, Buku Tabunagn ,


TT U Arsip Pencairan
Data Pinjaman
Teller pinjaman
APS
Data
pinjaman

Arsip Form 5.0


Data Permohonan Credit
Permohonan Pengumpulan
Pengarsipam Support
Pinjaman Berkas

Arsip Slip
Pembayaran Data Setoran
Setoran

Slip Setoran Uang Slip Setoran Uang


6.0
Debitur Pembayaran Teller
Pinjaman
Bukti Pembayaran Bukti Pembayaran

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
38

Keterangan :
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman

Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
39

2.1
Memo Analisa Proses
Credit Yuridis Analisis
Support Form
Permohonan Data Permohonan
Pinjaman

Arsip Form
Permohonan
Pinjaman

2.2
Survei Jaminan Proses Account
Penelitian Survei Officier
Jaminan Usaha

Survei Jaminan,
Survei Usaha

Memo Analisa
Yuridis, Memo 2.3
Account Taksasi Proses
Officier Kelayakan
Jaminan

Pengambilan
Rekomendasi

2.4
KOPPAS SRPS Proses PSRPS
Cibubur Rekomendasi
Pinjaman

Keterangan :
SRPS: Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra

Gambar III.6 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
40

Keterangan :
KTP S, I : Kartu Tanda Penduduk Suami, Istri
KK : Kartu Keluarga

Gambar III.6 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
41

4.1
PK, SP3K, SPI/S, SPS, PK, SP3K, SPI/S, SPS,
Account Proses
SPH, SK, TTJ SPH, SK, TTJ
Officier Persetujuan Debitur
Antara
Kedua Pihak

Slip Pencairan

Uang, Buku 4.2 Uang, Buku


Tabungan, TTU Proses Tabungan, TTU
Teller
Pencairan
Uang

Data
Pinjaman Arsip
Pencairan
PInjaman

Keterangan :
PK : Perjanjian Kredit
SP3K: Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kerja
SPI/S: Surat Pernyataan Istri/Suami
SPH : Surat Pengakuan Hutang
SK : Surat Kuasa
TTJ : Tanda Terima Jaminan

Gambar III.7 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
42

Gambar III.8 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
43

Gambar III.9 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
44

3.5 Kamus Data Sistem Berjalan

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dialur diagram. Arus data yang

ada di DAD sifatnya adalah umum dan hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.

Keterangan lebih lanjut tentang stuktur data dari suatu arus data di DAD secara lebih

terperinci dapat dilihat pada kamus data.

A Dokumen Masukan

Pada saat sistem berjalan itu dilaksanakan dibutuhkan suatu masukan data dari

sumber data yang ada untuk penyajian laporan maupun data keluaran untuk arsip.

Untuk itu perlu adanya data masukan yang nantinya akan digunakan sebagai

kerangka penyesuaian data yang akan diproses dari sumber data. Sedangkan masukan

itu terdiri dari :

1. Nama Arus Data : Formulir Permohonan Pinjaman

Alias : FPP

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 1.0 Debitur

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Sebagai bukti permohonan pinjaman

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Formulir Permohonan Pinjaman

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Formulir_Permohonan_Pinjaman


45

Isi : Identitas + Nama + Alamat_rumah + Telepon +

Alamat_kantor + Telepon + Bidang_usaha +

Susunan_Pengurus + Sarana_yang_dimiliki +

Tanah_dan_bangunan [Rumah + Rp | Tempat Usaha

+ Rp] + Perlengkapan_usaha + Rp +

Inventaris_rumah_tangga + Rp + Jumlah_Karyawan

+ Orang + Hubungan_Dengan_Peminjam_lain +

Bank_Lain + Rp + Peminjam_Lain + Rp +

Pinjamam_yang_diajukan + Modal_kerja + Rp +

Kegunaan + Jangka_Waktu + Investasi + Rp +

Kegunaan + Jangka_Waktu +

Jaminan_Pinjaman_yang_Diserahkan

Footer : Pemohon

B. Nama Arus Data : Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri

Alias : KTP S/I

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 1.0 Debitur

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Sebagai persyaratan pinjaman

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri

Header + Isi + Footer


46

Header : Logo + Kartu_tanda_penduduk_republik_Indonesia

Isi : N.I.K + Jenis_kelamin + Nama + Kelahiran + Tanggal

Alamat + Agama + Golongan_darah +

Kewarganegaraan

Footer : Yakarta + Tanggal + [Tanda_tangan | Cap_jempol] +

Tanda_tangan_Lurah

C. Nama Arus Data : Kartu Keluarga

Alias : KK

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 1.0 Debitur

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Sebagai persyaratan pinjaman

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Kartu Keluarga

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Pemerintah_propinsi_DKI_Jakarta +

Kotamadya + Kecamatan + Kelurahan +

Kartu_keluarga_WNI + Nomor + Kepala_keluarga +

Alamat + Model + No_seri

Isi : No + Nama_lengkap + N.I.K + [L | P] +

Kewarganegaraan + Kede + Dokumen +

Tempat_lahir + Tanggal_lahir + Gol_darah + No +


47

Agama + Status_perkawinan + Pendidikan +

Pekerjaan + Hubungan_keluarga + Nama [Bapak |

Ibu] + Keterangan

Footer : Tanda_tangan_Lurah +Jakarta + Tanggal +Bulan +

Tahun +Tanda_tangan_kepala_keluarga

D. Nama Arus Data : Buku Nikah

Alias : BN

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 1.0 Debitur

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Sebagai Persyaratan pinjaman

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 5 Halaman

Struktur Data : Buku Nikah

Header + Isi + Footer

Header : Buku_nikah + Lambang +

Departemen_agama_Republik_Indonesia

Keterangan Lambang *Garuda Pancasila *

Isi : Lambang + Republik_Indonesia +

Kutipan_akta_nikah + Kantor_urusan_agama +

Kecamatan + Perwakilan_Republik_Indonesia +

[Kabupaten | Kota] + Provinsi + Kutipan_akta_nikah

+ Nomor + Pada_hari + Tanggal + Bulan + Tahun +


48

Bertepatan + Pukul + 1 {Nama + [Bin | Binti] +

Tempat + Tanggal_lahir + Warganegara + Agama +

Status _Sebelumnya + Alamat + Pekerjaan}2 +

Dengan_wali_nikah + Nama + Tempat +

Tanggal_lahir + Warganegara + Agama + Alamat +

Pekerjaan + Sebagai_wali

Keterangan Lambang *Garuda Pancasila*

Footer : Kota + Tanggal + Bulan + Tahun +

Tanda_tangan_penghulu

E. Nama Arus Data : Surat Tanah

Alias : ST

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 1.0 Debitur

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Sebagai Persyaratan pinjaman

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 5 Halaman

Struktur Data : Surat Tanah

Header + Isi + Footer

Header : Judul + Hak + Nomor + Propinsi + Kotamadya +

Kecamatan + Kelurahan + Daftar_isisan + Nomor +

Kanror_Kotamadya
49

Isi : Pendaftaran_pertama +Hak + Nomor + Kelurahan +

Tanggal_berakhir + Hak + NIB + Letak_tanah +

Asal_hak + Dasar_pendaftaran {Daftar_isian +

Tanggal + Nomor +Surat_keputusan + Tanggal +

Nomor} + surat_ukur {Tanggal + Nomor + Luas} +

Nama_pemegang + Tanggal_lahir + Pembukuan

{Tempat + Tanggal} + Penerbitan_sertifikat {Tempat

+ Tanggal} + Surat_ukur + Nomor +

Sebitang_tanah_terletak_dalam + Propinsi +

Kotamadya + Kecamatan + Kelurahan + Peta +

Nomor_peta_pendaftaran + Lembar + Kotak +

Keadaan_tanah + Tanda_batas + Luas +

Penepatan_batas

Footer : Pengesahan * Diisi oleh Kepala Kantor Pertanahan

Kotamadya, Kepala Seksi Pengukuran dan

Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kota *

F. Nama Arus Data : Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra

Alias : SRPS

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 2.0 Account Officer

Proses 2.0 Koperasi Pasar Cibubur


50

Penjelasan : Sebagai bukti bahwa Koperasi Pasar Cibubur

Mengetahui bahwa debitur meminjam di USP

Swamitra

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra

Header + Isi + Footer

Header : Surat_rekomendasi_pinjaman_swamitra

Isi : Yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +

Jabatan + Alamat +

Memberi_Keterangan_Kepada_Swamitra_Untuk_Me

mperhatikan_Kepada_Nama_tersebut_Dibawah_ini_

agar_dapat_terealisasi_Pengajuan_Pinjamannya +

Nama + Tanggal_Lahir + Alamat + Pekerjaan +

Anggota + Jaminan +

Demikikan_Kelanjutan_Usaha_atas_nama_Tersebut_

diatas_

Mohon_diberikan_pinjaman_sesuai_dengan_jaminan

_yang_diberikan_pada_USP_Swamitra_Serta_kelaya

kan_Usahanya +

Demikian_Surat_Rekomendasi_ini_dibuat_untuk_da

pat_Diperhatikan

Footer : Jakarta + Pengurus_Koppas_Cibubur + Ketua_umum


51

G. Nama Arus Data : Memo Taksasi

Alias : MT

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 2.0 Account Officer

Penjelasan : Menghitung Kelayakan Jaminan

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Memo Taksasi

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Memo_Taksasi + NO +

CS_CI

Isi : Kepada + Dari + Perihal + Tanggal +

Bersama_Ini_Disampaikan_Hasil_Taksasi_Beserta_L

ampirannya_Sebgai_berikut + [Tanah | Bangunan] +

[Lt | Lb] + M2 + Tercatatan + Letak_di + Kel + Kec

+ Kota + [SHM | SHGB] + No + Yuridis +

Hak_Tanah [SH_Milik | SHGB | SIPTB | SPPT] +

Kepemilikan [Debitur | Key_Person | Keluarga |

Pihak III] + Penguasaan [Pemilik | Saudara |Kontrak |

Sewa] + Kondisi + Peruntukan [Sesuai | Tidak

Sesuai] + Letak [Bagus | Strategis | Kurang Bagus] +

Lingkungan [Bagus | Kurang Bagus] + Tanah [Bagus

| Kurang Bagus] + Topograpfi [Bagus | Kurang


52

Bagus] + Bangunan [Bagus | Kurang Bagus] + Luas

[Bagus | Kurang Bagus] +Fasum_dan_Fasos [Bagus |

Kurang Bagus] + Nilai_Pasar [Bagus | Kurang Bagus]

+ Kesimpulan + Jaminan [Diterima | Tidak_Diterima

| Diterima_Dengan_Syarat] + Nilai + 1_Nilai_Wajar

+ Rp + 2_Nilai_Likwidasi + Rp

Footer : Demikianlah_Disampaikan_Atas_Perhatiannya

Diucapkan_Terima_kasih + [Credit_Support | Credit

Investigator]

H. Nama Arus Data : Memo Analisa Yuridis

Alias : MAY

Bentuk Data : Dokumen Dasar

Arus Data : Proses 2.0 Credit Support

Penjelasan : Menghitung Kelayakan Jaminan

Periode : Setiap ada yang ingin meminjam

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Memo Analisa Yuridis

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Memo_Analisa_Yuridis +

NO

Isi : Kepada + Dar + Perihal + Tanggal +

I_Permohonan_pinjaman : [Ada | Tidak Ada] + No +

II_Subtek_Hukum : [Cakap | Tidak Cakap] + [KTP |


53

SIM | PASPOR] + No : + Berlaku_Sampai_dengan +

KK_dan_Surat_Nikah : [Ada | Tidak_Ada]

+Surat_Persetujuan_Istri_dan_Suami : [Ada |

Tidak_Ada] + III_Bidang_Usaha : + Legalitas :

Izin_Usaha_No + NPWP_No + TDP_No +

IV_Jaminan + Keterangan + Jenis_jamianan +

Status_Kepemilikan + Nama_Pemilik +

Hubungan_Dengan_ Debitur + Lokasi_Jaminan +

Kelengkapan_Dokumen + Jaminan : [Diterima |

Ditolak | Diterima_Dengan_Syarat :] +

V_Pengikatan_Kredit : [Intren | Notariil] +

Pengikantan_Jaminan : [Intren | Notariil] +

Yang_hadir +

VI_Hal_Hal_Yang_Perlu_Diperhatikan :

Footer : Credit_Support

I. Nama Arus Data : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kredit

Alias : SPPPK

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur

Penjelasan : Digunakan untuk surat persetujuan prinsip kredit

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 1 Halaman
54

Struktur Data : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kridit

Header + Isi + Footer

Header : Jakarta + Tanggal + No + Kepada + [Bapak | Ibu] +

Di_Tempat + Perihal + Surat_Pemberitahuan_

Persetujuan_Prinsip_Kredit

Isi : Menunjuk _ Surat _ Permohonan _ Kredit _ Saudara _

Tanggal + Sebesar + Rp +

Maka_dengan_Ini_Kami_sampaikan_Bahwa_Pinjam

an_Saudara_Disetujui_Dengan_Ketentuan_dan_Pers

yaratan_Sebagai_berikut + 1.Plafond + Rp +

2.Pengunaan + Untuk_Investasi_Usaha +

3.Jangka_Waktu + Bulan + 4.Tingkat_bunga +

[%_Per_Tahun_Flat | Effektif] + 5.Provisi_1% + Rp

+ 6.Administrasi + Rp + 7.Pengikatan + [Notarial |

Interen] + 8.Jaminan + 9.Persyaratan_Lain +

10.Hal_hal_lain_sesuai_ketentuan_yang_berlaku_pad

a_Usp_Swamitra_Cibubur

Footer : Usp_Swamitra + Menyetujui

J. Nama Arus Data : Surat Pengakuan Hutang

Alias : SPH

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


55

Penjelasan : Digunakan untuk surat Pengakuan Hutang

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Surat Pengakuan Hutang

Header + Isi + Footer

Header : Surat_Pengakun_Hutang

Isi : Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +

No.KTP + Alamat +

Dengan_ini_saya_mengakui_bahwa_saya_mempuny

ai_hutang_Di_USP_SWAMITRA_dalam_jangka_wa

ktu + Bulan +Terhitung_mulai_hari_ini_tanggal +

Sampai_tanggal +

Adapun_jaminan_yang_saya_serahkan_adalah_sebag

ai_berikut

Footer :

Demikian_surat_pengakuan_hutang_ini_saya_buat_d

engan_Sadar_dan_tanpa_paksaan_dari_pihak_manap

un + Jakarta + Yang_membuat_pernyataan

K. Nama Arus Data : Tanda Terima Jaminan

Alias : TTJ

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


56

Penjelasan : Digunakan untuk penerimaan Jaminan

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 3 Halaman

Struktur Data : Tanda Teriman Jamian

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Tanda_Terima_jaminan

Isi : Telah_terima_dari + Nama + Pekerjaan + Alamat +

Berupa +

Barang_tersebut_di_atas_merupakan_jaminam_pinja

man_atas_nama + Untuk_keperluan [Pinjaman_baru |

Tambahan_baru | Pelunasan_pinjaman |

Penggantian_jaminan |

Dipinjam_sementara_atas_dikembalikan_tanggal |

Lain_lain]

Footer : Yang_menyerahkan + Yang_menerima + Menyetujui

+ Manager_Usp_Swamitra + Tanggal +

Tanda_tangan + Pinjaman_telah_lunas +

Bagian_Administrasi_kredit + Tangal +

Tanda_tangan + Diperiksa_oleh +

Bagian_credit_support + Tanggal + Tanda_tangan

L. Nama Arus Data : Surat Kuasa

Alias : SK

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer


57

Arus Data : Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur

Penjelasan : Digunakan untuk Surat Kuasa

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Surat Kuasa

Header + Isi + Footer

Header : Surat_Kuasa

Isi : Saya_yang_Bertanda_tangan_dibawah + Nama +

No.KTP + Alamat +

Memberikan_kuasa_penuh_kepada_Usp_Swamitra

Footer : Jakarta + Tanggal + Penerima_kuasa + Mengetahui

[Suami | Istri] + Yang_memberikan_kuasa

M. Nama Arus Data : Surat Pernyataan Istri / Suami

Alias : SPI / S

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur

Penjelasan : Digunakan untuk Surat Pernyataan

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Surat Pernyataan Suami/Istri

Header + Isi + Footer


58

Header : Surat_Pernyataan_Istri_Suami

Isi : Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +

No.KTP + Tempat_tanggal_lahir + Alamat

+Dengan_ini_menyatakan_menyetahui_dan_menyetu

jui_pinjaman_yang_diberikan_Usp_Swamitra_Cibub

ur_kepada_suami_saya + Nama + No.KTP +

Tempat_tanggal_lahir + Alamat + Untuk_itu_saya

_bersedia_menanggung_segala_akibat_yang_timbul_

dari_perjanjian_Kredit_antara_Usp_Swamitra_Cibub

ur_ dengan_suami_saya

Footer : Jakarta + Tanggal + Yang_membuat_pernyataan

N. Nama Arus Data : Perjanjian Kredit

Alias : PK

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur

Penjelasan : Digunakan untuk sebagai perjanjian kredit

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 3 Halaman

Struktur Data : Perjanjian Kredit

Header + Isi + Footer

Header : Perjanjian_Kredit + Nomor + Tahun


59

Isi : Pada_hari_ini + Tanggal + Kami_yang_bertanda_Ta

ngan_dibawah_ini + 1.[KTP | Sim] + Nomor +

dalam_hal_ini_bertindak_untuk_dan_atas_nama_sen

diri_dan_untuk_tindakan_ini_telah_mendapat_perset

ujuan_dari [Istri | Suami] +

Yang_turut_menandatangani_perjanjian_kredit_ini_b

erdasrkan_surat_persetujuan_tertulis_tanggal +

Beralamat_di + Selanjutnya_disebut_Debitur +

2.Dalam_hal_ini_bertindak_selaku_Manager_unit_si

mpan_pinjam_Kopersi_pedagang_pasar +

Usp_Swamitra_Koppas_cibubur_berdasrkan_surat_

keputusan_pengurus_Koppas_cibubur + Nomor +

Tahun + Tanggal +

Berwenang_mewakili_Koppas_cibubur + Beralamat

+ Kelurahan + Kecamatan + Kota +Untuk_

selanjutnya_disebut_Kreditur +

Kedua_belah_pihak_dengan_ini_menerangkan_

bahwa_antar_Kreditur_dan_Debitur_sepakat_dan_ka

renanya_saling_mengikat_diri_untuk_mengadakan_

perjanjian_pinjam_meminjam_uang_dengan_ketentu

an_dan_syarat_syarat_yang_telah_disepakati_

bersama_sebagaimana_diatur_dalam_pasal_pasal_ber

ikut + Pasal_1 + Pasal_2 + Pasal_3 + Pasal_4 +


60

Pasal_5 + Pasal_6 + Pasal_7 + Pasal_8 + Pasal_9 +

Pasal_10 + Pasal_11

Footer :Demikian_perjanjian_kredit_ini_telah_dibaca_

dimengerti_dipahami_disetujui_dan_ditandatangani +

Kreditur + Menyetujui_istri + Debitur

O. Nama Arus Data : Aplikasi Pembukaan Simpanan

Alias : APS

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 Debitur

Proses 5.0 Teller

Penjelasan : Digunakan untuk pembukaan simpanan

Periode : Setiap orang yang membuka simpanan

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Aplikasi Pembukaan Simpanan

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Aplikasi_Pembukaan_

Simpanan

Isi : Jenis_simpanan [Simpanan_koperasi_berhadiah |

Simpanan_bermakna_ganda] + Informasi_data_diri +

Nama + Alamat + Telepon + No_Anggota +

No.KTP_Identitas_lain
61

Footer : Diisi_oleh_petugas + No.Simpanan + Persetujuan +

Diperiksa + Disetujui + Jakarta + Tanggal +

Tanda_tangan_pemohon

P. Nama Arus Data : Tanda Terima Uang

Alias : TTU

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 Teller

Proses 5.0 Debitur

Penjelasan : Sebagai bukti uang telah diterima

Periode : Setiap orang yang akan menerima uang pinjaman

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Tanda Terima Uang

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Tanda_teriman_uang

Isi : Yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +

Alamat + Atas_nama

Mengakui_telah_menerima_uang_dari_Unit_simpan_

pinjam_Swamitra_sejumlah + Rp + Terbilang +

Rupiah

Footer : Tanggal + Materai + Tanda_tangan_dan

Nama_lengkap

Q. Nama Arus Data : Slip Setoran Serbaguna

Alias : SSS
62

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 6.0 Debitur

Proses 6.0 Teller

Penjelasan : Digunakan untuk Penyetoran Uang

Periode : Setiap orang yang ingin membayar pinjaman dan

Menabung

Volume : 3 Halaman

Struktur Data : Slip Setoran Serbaguna

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Tanggal

Isi : Setoran_untuk [Tabungan_Swamitra |

Simpanan_Berjangka] + Rekening_No + Atas_nama

+ Setoran_berupa [Tunai | Cek_Bilyet_Giro] + Rp +

Nomor + Bank + Kota + Total + Rp + Terbilang + Rp

Footer : Tanda_tangan_penyetor

3.5.2 Dokumen Keluaran

Untuk mengelola hasil masukan dari sumber data yang ada diperlukan mekanisme

pemprosesan data keluaran yang sangat teliti, setiap sistem pada umumnya memiliki

format standar yang berisi informasi umum tentang usaha yang dijalankan,

peminjaman yang nantinya dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dan laporan

yang diinginkan oleh pihak Usp Swamitra, untuk dokumen keluarannya adalah :
63

A. Nama Arus Data : Buku Tabungan

Alias : BT

Bentuk Data : Kertas Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 4.0 Teller

Proses 4.0 Debitur

Penjelasan : Digunakan untuk mencatat simpanan uang dan

pengambilan uang

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : 1 Halaman

Struktur Data : Perjanjian Kredit

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra

Isi : Tgl + Sandi + Mutasi [Debit | Kredit] + Saldo + Pc +

Btc

Footer : Disahkan oleh * Pejabat Swamitra + Tanda tangan

Keterangan Sandi : 1 *Mutasi Kas*

2 *Antar Swamitra*

4 *Pemindahbukuan*

5 *Hadiah*

6 *Bunga*

7 *Pembetulan Kesalahan*

8 *Pemindah Saldo*

9 *Rupa-rupa*
64

10 *Pajak*

13 *Biaya Administrasi*

66 *Penyesuaian Saldo*

3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan

Sistem Yang telah berjalan selama ini, untuk bagian Account Officier masih

Menggunakan sistem manual. Dimana cara seperti ini masih sangat riskan dengan

tidak akuratnya data yang akan disajikan. Maka disini penulis akan memberikan

bentuk data masukan dan keluaran dari program yang akan dibuat nanti.

3.6.1 Bentuk Dokumen Masukan

A. Nama Dokumen Masukan : Formulir Permohonan Pinjaman

Fungsi : Untuk permohonan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-1

B. Nama Dokumen Masukan : Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri

Fungsi : Untuk permohonan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas
65

Bentuk : Lampiran A-2

C. Nama Dokumen Masukan : Kartu Keluarga

Fungsi : Untuk permohonan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-3

D. Nama Dokumen Masukan : Buku Nikah

Fungsi : Untuk permohonan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-4

E. Nama Dokumen Masukan : Surat Tanah

Fungsi : Untuk permohonan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-5

F. Nama Dokumen Masukan : Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra


66

Fungsi : Untuk rekomendasi pinjaman

Sumber : KOPPAS Cibubur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-6

G. Nama Dokumen Masukan : Memo Taksasi

Fungsi : Untuk Menghitung Kelayakan Jaminan

Sumber : debitur

Tujuan : Bagian Account Officer

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-7

H. Nama Dokumen Masukan : Memo Analisa Yuridis

Fungsi : Untuk Menghitung Kelayakan Jaminan

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Credit Support

Frekwensi : Setiap ada yang ingin meminjam

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-8

I. Nama Dokumen Masukan : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip

Kredit
67

Fungsi : Untuk persetujuan prinsip kredit

Sumber : Account Officer

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-9

J. Nama Dokumen Masukan : Surat Pengakuan Hutang

Fungsi : Sebagai pengakuan hutang

Sumber : Account Officer

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-10

K. Nama Dokumen Masukan : Tanda Terima Jaminan

Fungsi : Sebagai tanda terima jamian

Sumber : Account Officer

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-11

L. Nama Dokumen Masukan : Surat Kuasa

Fungsi : Sebagai pengalihan kuasa atas jaminan

Sumber : Account Officer


68

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-12

M. Nama Dokumen Masukan : Surat Pernyataan Suami/Istri

Fungsi : Sebagai pernyataan dari suami / Istri atas

pinjaman

Sumber : Account Officer

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-13

N. Nama Dokumen Masukan : Perjanjian Kredit

Fungsi : Untuk perjanjian antara kedua pihak Usp

Swamitra dengan debitur

Sumber : Account Officer

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-14

O. Nama Dokumen Masukan : Aplikasi Pembukaan Simpanan

Fungsi : Untuk membuka simpanan

Sumber : Debitur
69

Tujuan : Teller

Frekwensi : Setiap orang yang membuka simpanan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-15

P. Nama Dokumen Masukan : Tanda Terima Uang

Fungsi : Sebagai alat untuk mencairkan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Teller

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dikeluarkan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-16

Q. Nama Dokumen Masukan : Slip Setoran Uang

Fungsi : Sebagai alat untuk membayar pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Teller

Frekwensi : Setiap pinjaman yang akan dibayar

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-17

3.6.2 Bentuk Dokumen Keluaran

A. Nama Dokumen Masukan : Buku Tabungan

Fungsi : Sebagai alat untuk mencatat angsuran

pinjaman
70

Sumber : Teller

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap angsuran pinjaman yang dibayar

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran B-1

3.7 Permasalahan Pokok

Setelah penulis mempelajari proses dan prosedur peminjaman pada sistem yang

sedang berjalan dibagian Account Officer pada Usp Swamitra_Koppas Cibubur,

masih terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan sistem tersebut jika hal-hal

berikut terjadi, diantaranya :

a. Jika terjadi kehilangan data peminjam karena disebabkan adanya suatu

musibah. Apakah media back-up file data peminjam.

b. Banyaknya media penyimpanan seperti buku atau kertas yang dipergunakan

untuk proses pencatatan, sehingga membutuhkan tempat penyimpanan yang

lebih besar seperti lemari penyimpanan.

c. Waktu yang diperlukan dalam pengolahan data baik berupa pencarian,

pencatatan data, perubahan data, dan laporan kurang efisien dan efektif.

d. Adanya anggota yang mengelola Usp Swamitra-KOPPAS Cibubur yang

mempunyai tugas rangkap sehingga kinerja anggota tersebut tidak menjadi

maksimal.
71

3.8 Pemecahan Masalah

Setelah penulis mengetahui berbagai permasalahan yang terdapat dalam proses

peminjaman di Usp Swamitra-KOPPAS Cibubur, maka penulis mengusulkan

pemecahan masalah pada sistem tersebut sebagai berikut :

a. Dipergunakannya sistem yang berbasis komputer dengan perpaduan sistem

manual, sistem manual ini hanya dipergunakan dalam media penyimpanan

untuk kearsipan yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan. Sedangkan yang

berbasis komputer dipergunakan untuk pengolahan data baik berupa entry

data, edit data, menghapus data, maupun didalam pembuatan laporan.

b. Dipergunakan tehnik pengolahan data yaitu Database system yang

memungkinkan septiap pemakaian dapat meminta informasi dari data file

setiap saat tanpa menunggu lama dari jenis informasinya yang diminta atau

dibutuhkan. Konsep dari Database system ini adalah data filenya terdapat

pada suatu Direct access storage device agar supaya pengolahan data tidak

perlu menurut urutan tertentu.

c. Semua data yang akan disimpan baik itu data yang masuk maupun data yang

keluar dibuatkan master file didalam media penyimpanan hardiks sebagai

sumber data utama. Untuk menjaga keamanan kehilangan data pada sumber

data utama dipergunakan disket sebagai media back-up.

d. Memaksimalkan kinerja anggota yang mengelola Usp Swamitra-KOPPAS

Cibubur dengan memberikan tugas yang sesuai dengan bidang dan jabatannya

dan menghindari kerangkapan tugas dan wewenangnya.


72

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1 Umum

Sistem komputerisasi sangat diperlukan pada zaman era globalisasi pada saat

sekarang ini. Semua kegiatan tidak terlepas dari komputerisasi, dengan manfaat

komputer dalam pengolahan data maka diharapkan faktor keterlambatan informasi

yang dibutuhakan menjadi berkurang. Setelah mempelajari sistem berjalan dan

mengetahui kekurangan yang ada pada sistem peminjaman di USP Swamitra-

KOPPAS Cibubur, khususnya untuk mempermudah atau mempercepat dalam proses

penerimaan uang pinjaman. Maka penulis mencoba mengajukan rancangan sistem

usulan untuk mengatasi masalah tersebut.

Sistem yang penulis ajukan disini adalah mengoptimalkan kinerja komputer.

Sistem yang baru yang diusulakan ini merupakan terobosan dalam pengembangan

sistem kerja yang ada. Oleh karena itu diharapkan pada sistem usulan ini dapat

meningkatkan pelayanan peminjaman dengan cepat dan akurat. Sasaran-sasaran yang

hendak dicapai tersebut antara lain :

a. Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja bagi seluruh pegawai

sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas dan dapat di

pertanggungjawabkan.

b. Menghemat waktu dalam proses dan pembuatan laporan serta melaksanakan

72
73

pekerjaan untuk kapasitas yang lebih besar dengan waktu singkat.

c. Mempercepat proses permohonan pinjaman hingga sampai penerimaan

pinjaman dan proses pembayaran angsuran pinjaman.

d. Memudahkan Manager Komersil dalam memeriksa laporan bulanan maupun

periode tertentu pada waktu yang diinginkan.

e. Mengurangi kemungkinan kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi dalam

prosedur kerja sistem berjalan.

f. Menghemat media penyimpanan.

4.2 Prosedur Sistem Usulan

Prosedur sistem usulan yang penulis ajukan tidak banyak mengalami

perubahan dari sistem berjalan yang telah ada, hanya saja pada sistem usulan

pengolahan data anggota sudah dilakukan secara terkomputerisasi.

Pada prosedur sistem usulan ini data yang telah dimasukan diproses oleh

komputer dan disimpan kedalam file, sehingga mempermudah didalam pengolahan

dan pembuatan laporannya. Adapun prosedur sistem usulan yang penulis usulakan

adalah sebagai berikut :

A. Proses Pengajuan Pinjaman

Tahap dimana debitur mengajukan permohonan pinjaman dengan membawa

persyaratan pinjaman antara lain : foto copy KTP suami istri, Kartu Keluarga,

Surat/akta nikah, dan foto copy jaminan kepada bagian Account Officer, yang

kemudian akan diproses dan disimpan ke dalam file debitur dan file pinjaman
74

B. Proses Evaluasi Pinjaman

Analisa pinjaman yang dilakukan oleh C/S dan A/O dituangkan dalam

proposal kredit, dengan format sebagai berikut :

- Tujuan, maksud penggunaan fasilitas kredit dan besarnya kredit yang diajukan.

- Performance yaitu, performance dari calon debitur dan usahanya.

- Prospek usaha yaitu, Kualitatif dan kuantitatif.

- Resiko yaitu, resiko intren dan ekstren yang mungkin akan timbul.

- Monitoring yaitu, kegiatan debitur dalam mengelola usaha dan identifikasi

masalah-masalah yang mungkin akan timbul.

- Analisa Yuridis yaitu, analisa yang dilakukan atas kebenaran, kelengkapan,

keabsahan dan aspek hukum lainnya dari subyek hukum dan obyek hukum

yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang akan diberikan, sehingga

memungkinkan resiko kerugian bagi Bank dapat diperkecil/dicegah.

- Jaminan yaitu, kayakinan Bank atas kesanggupan debitur, faktor penting

dalam mengurangi resiko kredit.

- Kesimpulan dan rekomendasi yaitu, merupakan gambaran atas hasil

keseluruhan analisa, dengan memberikan opini yang jelas apakah permohonan

tersebut direkomendir untuk disetujui atau tidak. Apabila rekomendasi yang

diberikan adalah disetujui, maka isi dari rekomendasi tersebut meliputi :

kesimpulan secara keseluruhan, struktur kredit yang diusulkan,

kondisi/persyaratan yang harus diperhatikan.


75

C. Proses Keputusan Pinjaman

Komite kredit adalah lembaga yang berwenang untuk memberikan

keputusan suatu rekomendasi fasilitas pinjaman yang akan diberikan.

Keputusan kepada debitur yang diambil dianggap sah apabila memenuhi

Quarum. Dan setiap anggota kredit komite mempunyai kewenangan tertentu

yang diatur dalam individual limit.

D. Proses Perjanjian Pinjaman

Tahap ini adalah tahap dimana M/K dan A/O membuat surat perjanjian Kredit

yang berisikan tentang persetujuan, persyaratan pencairan, persyaratan

pembanyaran, syarat-syarat penerimaan jaminan dan persyaratan lain-lain dari

catatan-catatan anggota kredit komite. Dimana semua ini dituangkan dalam

bentuk pasal-pasal yang dapat dilihat dalam lembar lampiran.

E. Proses Pencairan Pinjaman

Tahap ini calon debitur datang ke bagian Teller dengan membawa Aplikasi

Pembukaan Simpanan (ASP) untuk mendapatkan nomor rekening. Slip

pencairan uang, bagian Account Officer langsung memberikannya kebagian

Teller untuk diproses dan disimpan ke dalam file pencairan.

F. Proses Pembayaran Pinjaman

Setelah debitur mendapatkan uang pinjaman, tahap berikutnya adalah tahap

pembayaran pinjaman atau angsuran pinjaman dengan mengisi slip setoran

uang debitur datang langsung ke bagian Teller untuk menyetorkan uangnya

untuk diproses dan disimpan ke dalam file pembayaran dan secara langsung

pinjaman akan dikurangi dengan uang setoran debitur.


76

G. Proses Pembuatan Laporan

Ditahap terakhir bagian Credit Support membuat laporan untuk diserahkan

kepada Manager Komersil dengan melihat dari file-file yang ada.

4.3 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan

Pada sistem usulan ini penulis menggunakan DAD untuk mengambarkan

sistem yang akan diusulkan. Pada dasarnya bentuk DAD pada sistem usulan tidak

banyak mengalami perubahan dari sistem yang berjalan, hanya disini penulis

mengusulkan dalam proses perjanjian kredit, proses pembuatan laporan dilakukan


77

Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc.


Uang, Buku Tabungan Surat Nikah, Fc. Jaminan

Account
Debitur
Officer
Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. FPP, Survei Usaha
Surat Nikah, Fc. Jaminan

Pengambilan
Uang SRPS
Komputerisasi
Sistem Pengajuan KOPPAS
Teller
Pinjaman di bagian Cibubur
Account Officer
Slip SRPS
Pencairan

Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc.


Surat Nikah, Fc. Jaminan,
Memo Analisa Yuridis,
Memo Taksasi ,
Persetujuan Pinjaman Survei Jaminan

Komite Kredit Credit


(Bank Bukopin ) Support

Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat Memo Analisa Yuridis


Nikah, Fc. Jaminan, Memo Analisa
Yuridis, Memo Taksasi

Keterangan :
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman
SRPS : Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra

Gambar VI.1 Diagram Konteks Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
78
79

Keterangan :
PK : Perjanjian Kredit
SP3K: Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kerja
SPI/S: Surat Pernyataan Istri/Suami
SPH : Surat Pengakuan Hutang
SK : Surat Kuasa
TTJ : Tanda Terima Jaminan

Gambar VI.2 Diagram Nol Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
80

KTP S, I, KK, Surat


1.1
Nikah Jaminan, Data
Proses
Penghasilan Data Permohonan
Debitur Pemeriksaan File Debitur
Permohonan
Pinjaman

FPP

1.2
Proses FPP
Account Officer
Pencetakan
FPP

Keterangan :
KTP : Kartu Tanda Penduduk
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman

Gambar VI.3 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
81

Keterangan :
SRPS : Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra

Gambar VI.4 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
82

Data Debitur, Fc. Jaminan, FPP Data Debitur, Fc. Jaminan, FPP
3.1
Memenuhi Persyaratan, Survei Memenuhi Persyaratan, Survei
Proses Account
Komite Kredit Usaha, Survei Jaminan Usaha, Survei Jaminan
Pengajuan Officier
(Bank Bukopin)
Persetujuan
Pinjaman

Persetujuan 3.2 Persetujuan


Pinjaman Proses Pinjaman
Pengesahan
Pinjaman

Gambar VI.5 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
83

Gambar VI.6 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
84

Gambar VI.7 Diagram Detail Sistem Berjalan


Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur
85

4.4 Kamus Data Sistem Usulan

1. Kamus Data Dokumen Masukan

A. Nama Arus Data : Formulir Permohonan Pinjaman

Alias : FPP

Bentuk Data : Dokumen cetakan manual

Arus Data : Proses 1.0 File FPP

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Berisi biodata lengkap debitur yang ingin meminjam

Periode : Setiap pengajuan pinjamam

Volume : Volume rata-rata 5, volume puncak 10

Struktur Data : Formulir Permohonan Pinjaman

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp +

Formulir_Permohonan_Pinjaman + No_FPP

Isi : Identitas + Nama + Alamat_rumah + Telepon +

Alamat_kantor + Telepon + Bidang_usaha +

Susunan_Pengurus + Sarana_yang_dimiliki +

Tanah_dan_bangunan [Rumah + Rp | Tempat Usaha

+ Rp] + Perlengkapan_usaha + Rp +

Inventaris_rumah_tangga + Rp + Jumlah_Karyawan

+ Orang + Hubungan_Dengan_Peminjam_lain +

Bank_Lain + Rp + Peminjam_Lain + Rp +

Pinjamam_yang_diajukan + Modal_kerja + Rp +
86

Kegunaan + Jangka_Waktu + Investasi + Rp +

Kegunaan + Jangka_Waktu +

Jaminan_Pinjaman_yang_Diserahkan

Footer : Pemohon

B. Nama Arus Data : Aplikasi Pembukaan Simpanan

Alias : ASP

Bentuk Data : Dokumen cetakan manual

Arus Data : Proses 1.0 Debitur

Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan : Untuk pembukaan rekening debitur

Periode : Setiap pengajuan pinjamam

Volume : Volume rata-rata 5, volume puncak 15

Struktur Data : Aplikasi Pembukaan Simpanan

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Aplikasi_Pembukaan_

Simpanan

Isi : Jenis_simpanan [Simpanan_koperasi_berhadiah |

Simpanan_bermakna_ganda] + Informasi_data_diri +

Nama + Alamat + Telepon + No.Anggota +

No.KTP_Identitas_lain

Footer : Diisi_oleh_petugas + No.Simpanan + Persetujuan +

Diperiksa + Disetujui + Jakarta + Tanggal +

Tanda_tangan_pemohon
87

C. Nama Arus Data : Tanda Terima Uang

Alias : TTU

Bentuk Data : Dokumen cetakan manual

Arus Data : Proses 5.0 Debitur

Proses 5.0 Teller

Penjelasan : Sebagai bukti uang pinjaman sudah dikeluarkan

Periode : Setiap pinjaman yang disetujui

Volume : Volume rata-rata 5, volume puncak 10

Struktur Data : Tanda Terima Uang

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Tanda_teriman_uang +

No.TTU

Isi : Yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +

Alamat + Atas_nama

Mengakui_telah_menerima_uang_dari_Unit_simpan_

pinjam_Swamitra_sejumlah + Rp + Terbilang +

Rupiah

Footer : Tanggal + Materai + Tanda_tangan_dan

Nama_lengkap

D. Nama Arus Data : Slip Setoran Serbaguna

Alias : SSS

Bentuk Data : Dokumen cetakan manual

Arus Data : Proses 6.0 Debitur


88

Proses 6.0 Teller

Penjelasan : Digunakan untuk Penyetoran Uang

Periode : Setiap orang yang ingin Membayar pinjaman dan

Menabung

Volume : Volume rata-rata 20, volume puncak 35

Struktur Data : Slip Setoran Serbaguna

Header + Isi + Footer

Header : Logo + Swamitra_Usp + Tanggal

Isi : Setoran_untuk [Tabungan_Swamitra |

Simpanan_Berjangka] + Rekening_No + Atas_nama

+ Setoran_berupa [Tunai | Cek_Bilyet_Giro] + Rp +

Nomor + Bank + Kota + Total + Rp + Terbilang + Rp

Footer : Tanda_tangan_penyetor

2. Kamus Data Dukumen Keluaran

A. Nama Arus Data : Laporan Data Debitur

Alias : Laporan Debitur

Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer

Arus Data : Proses 7.0 Credit Support.

Proses 7.0 Manager Komersil

Penjelasan : Sebagai laporan tentang debitur yang meminjam

Periode : Sebulan Sekali.

Volume : 1 Lembar Perbulan.


89

Struktur Data : Laporan Data Pinjaman

Header + Isi

Header : Judul

Isi : No_FPP + Tgl_FPP + Tpt_Pengajuan + Nama +

Almt_rmh + Telepon + Almt_ktr + Telepon +

Bdg_Usaha + Bank_lai + Pinjaman_Lain + Jaminan

B. Nama Arus Data : Laporan Data Pinjaman

Alias : Laporan Pinjaman

Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer

Arus Data : Proses 7.0 Credit Support.

Proses 7.0 Manager Komersil

Penjelasan : Sebagai laporan tentang data pinjaman

Periode : Sebulan Sekali.

Volume : 1 Lembar Perbulan.

Struktur Data : Laporan Data Pinjaman

Header + Isi

Header : Judul

Isi : No_Pinjaman + Tgl_APS + Jenis_Simpanan

[Simpanan_Koperasi_Berhadiah |

Simpanan_Bermakna_Ganda] No_FPP + Nama +

Alamat + No_KTP
90

C. Nama Arus Data : Laporan Data Pencairan

Alias : Laporan Pencairan

Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer

Arus Data : Proses 7.0 Credit Support.

Proses 7.0 Manager Komersil

Penjelasan : Sebagai laporan tentang data pencairan

Periode : Sebulan Sekali.

Volume : 1 Lembar Perbulan.

Struktur Data : Laporan Data Pinjaman

Header + Isi

Header : Judul

Isi : No_TTU + Tgl_TTU + No_FPP + Nama + Alamat +

Atas_Nama + Uang_Pinjaman + Terbilang +

No_Pinjaman + Tgl_perjanjian + Bunga_Pinjaman +

Jangka_Waktu_Bunga

D. Nama Arus Data : Laporan Data Pembayaran

Alias : Laporan Pembayaran

Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer

Arus Data : Proses 7.0 Credit Support.

Proses 7.0 Manager Komersil

Penjelasan : Sebagai laporan tentang data pembayaran

Periode : Sebulan Sekali.

Volume : 1 Lembar Perbulan.


91

Struktur Data : Laporan Data Pinjaman

Header + Isi

Header : Judul

Isi : No_Rek + Tgl_Setoran + No + Atas_Nama +

Setoran_Untuk + Jenis_Setoran [Tunai |

Cek/Bilyet_Giro] + Nominal_Setoran + No + Bank +

Kota + Nominal + Total + Terbilang

4.5 Spesifikasi Sistem Usulan

Data yang berfungsi sebagai masukan diharapkan dapat menghasilkan informasi

yang berkualitas, makin baik kualitas data masukannya maka informasi yang

dihasilakan akan terjaminkeakuratannya, lebih relevan dan lebih efektif. Hal ini akan

lebih terlihat pada sistem yang telah berbasis komputer sebagai alat pembantu.

4.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Adapun bentuk spesifikasi dokumen masukan yang digunakan oleh Unit

simpan pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur adalah sebagai berikut

A. Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman

Fungsi : Sebagai bukti permohonan pinjaman

Sumber : Debitur

Tujuan : Bagian Account Office

Frekwensi : Setiap calon debitur mengajukan pinjaman

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-1


92

B. Nama Dokumen : Aplikasi Pembukaan Simpanan

Fungsi : Untuk pembukaan rekening debitur

Sumber : Debitur

Tujuan : Teller

Frekwensi : Setiap calon debitur mengajukan pinjaman

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-15

C. Nama Dokumen : Tanda Terima Uang

Fungsi : Sebagai bukti uang pinjaman sudah dikeluarkan

Sumber : Teller

Tujuan : Debitur

Frekwensi : Setiap Pinjaman yang disetujui

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-16

D. Nama Dokumen : Slip Setoran Serbaguna

Fungsi : Digunakan untuk Penyetoran Uang

Sumber : Debitur

Tujuan : Teller

Frekwensi : Setiap orang yang ingin Membayar pinjaman dan

Menabung

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A-17


93

4.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

A. Nama Dokumen : Laporan Debitur

Fungsi : Sebagai laporan data debitur

Sumber : Credit Support

Tujuan : Manager Komersil.

Frekuensi : Setiap Bulan.

Jumlah : Satu Lembar.

Media : Kertas.

Bentuk : Lihat Lampiran C.7

B. Nama Dokumen : Laporan Pinjaman

Fungsi : Sebagai laporan data pinjaman

Sumber : Credit Support

Tujuan : Manager Komersil.

Frekuensi : Setiap Bulan.

Jumlah : Satu Lembar.

Media : Kertas.

Bentuk : Lihat Lampiran C.8

C. Nama Dokumen : Laporan Pencairan

Fungsi : Sebagai laporan data pencairan

Sumber : Credit Support

Tujuan : Manager Komersil.

Frekuensi : Setiap Bulan.

Jumlah : Satu Lembar.


94

Media : Kertas.

Bentuk : Lihat Lampiran C.9

D. Nama Dokumen : Laporan Pembayaran

Fungsi : Sebagai laporan data pembayaran

Sumber : Credit Support

Tujuan : Manager Komersil.

Frekuensi : Setiap Bulan.

Jumlah : Satu Lembar.

Media : Kertas.

Bentuk : Lihat Lampiran C.10

4.5.3. Normalisasi File

Dalam rancangan sistem usulan ini akan dibuat bentuk-bentuk dari pada

normalisasi file yang ada pada sistem usulan, tentang normalisasi itu sendiri telah

dibahas sebelumnya pada bab II ( Landasan Teori ) :


95

1. Un normalized (Bentuk tidak norma)

Tabel IV.1 Un normalized

No_FPP
Nama
Alamat_rumah
Telepon_rumah
Alamat_kantor
Tepepon_kantor
Bidang_usaha
Bank_lain
Pinjaman_lain
Jaminan
Tempat
Tgl_FPP
Jenis_Pinjaman
No_APP
No_KTP
Tempat
Tgl_APP
No_TTU
Atas_nama
Uang Pinjaman
Terbilang
No_perjanjian
Tgl_perjanjian
Bunga_pinjaman
Jangka_waktu_bunga
Tempat
Tgl_TTU
Tgl_setoran
Setoran_untuk
No_rek
Jenis_setoran
Jumlah_setoran
Nomor
Bank_penyetor
Kota
Nominal_setoran
Total
Terbilang
96

2. First Normal Form (Bentuk normal kesatu)

Tabel IV.2 First Normal Form

* No_FPP
Nama
Alamat_rumah
Telepon_rumah
Alamat_kantor
Tepepon_kantor
Bidang_usaha
Bank_lain
Pinjaman_lain
Jaminan
Tempat
Tgl_FPP
Jenis_Pinjaman
* No_APP
No_KTP
Tgl_APP
* No_TTU
Atas_nama
Uang Pinjaman
Terbilang
No_perjanjian
Tgl_perjanjian
Bunga_pinjaman
Jangka_waktu_bunga
Tgl_TTU
Tgl_setoran
Setoran_untuk
* No_rek
Jenis_setoran
Jumlah_setoran
Nomor
Bank_penyetor
Kota
Nominal_setoran
Total

Keterangan :
* Field Kunci Calon ( Candidate Key )
97

3. Normalisasi Kedua (2 NF)

Tabel IV.3 Normalisasi Kedua (2 NF)

Tabel Pinjaman
Jenis_Simpanan
* No_APS
No_KTP Tabel Debitur
Tgl_APS * No_FPP
** No_FPP Nama
Alamat_rumah
Telepon_rumah
Alamat_kantor
Tepepon_kantor
Bidang_usaha
Bank_lain
Pinjaman_lain
Jaminan
Tempat
Tgl_FPP

Tabel Pencairan Tabel Pembayaran


* No_TTU Tgl_setoran
Atas_nama Setoran_untuk
Uang Pinjaman * No_rek
Terbilang Jenis_setoran
No_perjanjian Jumlah_setoran
Tgl_perjanjian Nomor
Bunga_pinjaman Bank_penyetoran
Jangka_waktu_bunga Kota
Tgl_TTU Nominal_setoran
Total
** No_FPP
** No_APS ** No_TTU

Keterangan :
* Field Kunci Utama ( Primary Key )
** Field Kunci Tamu ( Foreign Key )
98

4.5.4. Spesifikasi File

A. File Debitur

Nama File : File Debitur

Akronim : Debitur

Fungsi : Untuk Menyimpan data debitur

Tipe File : File Master.

Organisasi File : Index Sequential

Panjang Record: 250

Media : Harddisk

Kunci Field : No_FPP

Software : Microsoft Access

Tabel IV.4 Spesifikasi File Debitur

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan


1 Nomor FPP No_FPP Text 13 Primary Key
2 Nama Nama Text 25
3 Alamat rumah Almt_rmh Text 25
4 Telepon rumah Tlp_rmh Text 12
5 Alamat kantor Almt_ktr Text 25
6 Telepon kantor Tlp_ktr Text 12
7 Bidang usaha Bdg_usaha Text 20
8 Bank lain Bank_lain Text 15
9 Pinjaman lain Pinjam_lain Text 20
10 Jaminan Jaminan Text 10
11 Tempat Tpmt Text 15
12 Tanggal FPP Tgl_FPP Date 8
99

B. File Pinjaman

Nama File : File Pinjaman

Akronim : Pinjaman

Fungsi : Untuk Menyimpan data Pinjaman

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Panjang Record: 85

Media : Harddisk

Kunci Field : No_APS

Software : Microsoft Access

Tabel IV.5 Spesifikasi File Pinjaman

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan


1 Nomor APS No_APS Text 7 Primary Key
2 Jenis simpanan Jns_simpan Text 27
3 No.KTP No_KTP Text 19
4 Tanggal APS Tgl_APS Date 8
5 Nomor FPP No_FPP Text 13 Foreign Key

C. File Pencairan

Nama File : File Pencairan

Akronim : Pencairan

Fungsi : Untuk Menyimpan data Pencairan

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Panjang Record: 185


100

Media : Harddisk

Kunci Field : No_TTU

Software : Microsoft Access

Tabel IV.6 Spesifikasi File Pencairan

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan


1 No TTU No_TTU Text 7 Primary Key
2 Atas nama Ats_nama Text 25
3 Uang pinjaman Uang_pinjam Currency 10
4 Terbilang Terbilang Text 25
5 No perjanjian No_janji Text 8
6 Tgl perjanjian Tgl_janji Date 8
7 Bunga pinjaman Bunga_pinjam Currency 3
8 Jangka waktu bunga Jangka waktu Text 6
9 Tanggal TTU Tgl_TTU Date 8
10 No FPP No_FPP Text 13 Foreign Key
11 No APS No_APS Text 7 Foreign Key

D. File Pembayaran

Nama File : File Pembayaran

Akronim : Pembayaran

Fungsi : Untuk Menyimpan data Pembayaran

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Panjang Record: 200

Media : Harddisk

Kunci Field : No_Rek

Software : Microsoft Access


101

Tabel IV.7 Spesifikasi File Pembayaran

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan


1 Tanggal setoran Tgl_setor Date 8
2 Setoran untuk Setor_utk Text 16
3 No rekening No_rek Text 10 Primary Key
4 Jenis setoran Jns_setor Text 8
5 Jumlah setoran Jlh_setor Currency 10
6 Nomor Nomor Text 2
7 Bank penyetoran Bank_setor Text 10
8 Kota Kota Text 10
9 Nominal setoran Nominal Currency 12
10 Total Total Currency 15
11 No TTU No_TTU Text 7 Foreign Key

4.5.5. Struktur Kode

Untuk memudahkan pengecekan data.peminjaman yang masuk didalam

dokumen, maka dibuatlah suatu struktur kode di dalam komputerisasi sistem

pengajuan pinjaman pada Unit simpan pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur Jakarta

Timur.

Adapun tujuan pemakaian kode disini adalah sebagai berikut :

1. Mempermudah penyimpanan pemasukkan data sehingga waktu yang

diperlukan relatif lebih singkat.

2. Menghemat fasilitas tempat penyimpanan.

3. Dapat mempercepat proses pengolahan data guna memperoleh informasi yang

benar sesuai dengan kebutuhan.

Adapun struktur kode yang penulis usulkan sebagai berikut :


102

a. Sruktur Kode Nomor Formulir Permohonan Pinjaman

Nomor FPP

x x x / 9 9 / 9 9 / 9 9 9

11,12,13 Nomor urut formulir

10 Format pembatas

8,9 Bulan peminjaamn

7 Format pembatas

5,6 Tahun peminjaman

4 Format pembatas

1,2,3 Jenis surat

F P P / 0 6 / 0 7 / 0 0 1

Nomor urut formulir

Format pembatas

Bulan peminjaamn

Format pembatas

Tahun peminjaman

Format pembatas

Jenis surat

b. Struktur Kode Nomor Pinjaman


103

Nomor Pinjaman

9 9 9 9 9 9 9

5,6,7 Nomor urut debitur

3,4 Bulan masuk debitur

1,2 Tahun masuk debitur

0 6 0 5 0 0 1

Nomor urut debitur

Bulan masuk debitur

Tahun masuk debitur

c. Struktur kode Tanda Terima Uang

Nomor TTU

9 9 9 9 9 9

5,6,7 Nomor TTU

3,4 Bulan

1,2 Tahun

6 0 2 0 0 9
104

Nomor TTU

Bulan

Tahun

d. Struktur kode Nomor Rekening

Nomor rekening

X 9 9 9 9 9 9 9 9 9

6,7,8,9,10 Nomor urut rekening

4,5 Tahun masuk rekening

2,3 Bulan masuk rekening

1 Jenis rekeing

R 0 7 0 6 0 0 0 0 1

Nomor urut rekening

Tahun masuk rekening

Bulan masuk rekeing

Jenis rekeing

4.5.6. Spesifikasi Program

Spesifikasi program yang diusulkan yaitu menerangkan program-program yang

diusulkan penulis. Spesifikasi program digambarkan dalam bentuk diagram HIPO


105

yang menguraikan tentang hirarki program secara keseluruhan. Spesifikasi program

berisi tentang program yang dibuat penulis.


106

Gambar IV.8 Diagram HIPO Sistem Usulan

1. Nama Program : Login

Akronim : Password.Frm

Fungsi program: Untuk keamanan program


107

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.1

Proses program :

- Isi user name dan password, jika benar tampilkan menu utama dan jika

salah ulangi lagi atau tutup untuk keluar dari program.

2. Spesifikasi Program Menu Utama

Nama Program : Menu Utama.

Akronim : Menu.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan layar Utama.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.2

Proses program : Menampilkan pilihan menu seperti :

1. Menu File

2. Menu Transaksi

3. Menu Laporan

3. Spesifikasi Program Debitur

Nama Program : Debitur

Akronim : Debitur.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan pilihan Tambah, Ubah, Hapus,

Tampilkan dan simpan.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0


108

Tampilan Layar: Lampiran C.3

Proses program :

Pada menu Debitur terdapat beberapa fungsi instruksi [Tambah, Ubah, Hapus,

Tampil, Simpan]

- Pilih instruksi Tambah, maka input Nomor FPP

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data debitur, kembali ke menu debitur.

Jika tidak ketemu [T] maka input data debitur.

Data akan disimpan ? Jika [Y] simpan data, kembali ke menu debitur.

Jika [T] maka kembali ke menu debitur.

- Pilih instruksi Ubah [Edit] maka input Nomor FPP.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data debitur, edit menu debitur.

Data akan disimpan ? Jika [Y] maka simpan data, kembali ke menu

debitur.

Jika [T] maka kembali ke menu debitur.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan. Kembali ke menu

debitur.

- Pilih instruksi Hapus [Delete]

Data akan dihapus ? Jika [Y] maka proses data dihapus, kembali ke menu

debitur.

Jika [T] maka kembali ke menu debitur.

- Pilih instruksi Tampil [Display] : Input data debitur.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data debitur, kembali ke menu debitur.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan. .


109

4. Spesifikasi Program Transaksi Pinjaman

Nama Program : Transaksi Pinjaman.

Akronim : Transaksipinjaman.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan pilihan Tambah, Ubah, Hapus,

Tampilkan dansimpan.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.4

Proses program :

Pada menu transaksi pinjaman terdapat beberapa fungsi instruksi [Tambah,

Ubah, Hapus, Tampil, Simpan]

- Pilih instruksi Tambah, maka input Nomor APP

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data debitur, kembali ke menu transaksi

pinjaman.

Jika tidak ketemu [T] maka input data pinjaman.

Data akan disimpan ? Jika [Y] simpan data, kembali ke menu transaksi

pinjaman.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pinjaman.

- Pilih instruksi Ubah [Edit] maka input Nomor APP

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data pinjaman, edit menu transaksi

pinjaman.

Data akan disimpan ? Jika [Y] maka simpan data, kembali ke menu

transaksi pinjaman.
110

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pinjaman.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan. Kembali ke menu

transaksi pinjaman.

- Pilih instruksi Hapus [Delete]

Data akan dihapus ? Jika [Y] maka proses data dihapus, kembali ke

menu transaksi pinjaman.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pinjaman.

- Pilih instruksi Tampil [Display] : Input data pinjaman.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data pinjaman, kembali ke menu

transaksi pinjaman.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan.

5. Spesifikasi Program Transaksi Pencairan

Nama Program : Transaksi Pencairan.

Akronim : Transaksipencairan.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan pilihan Tambah, Ubah, Hapus,

Tampilkan dansimpan.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.5

Proses program :

Pada menu transaksi pencairan terdapat beberapa fungsi instruksi [Tambah,

Ubah, Hapus, Tampil, Simpan]


111

- Pilih instruksi Tambah, maka input Nomor TTU.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data debitur, kembali ke menu transaksi

pencairan.

Jika tidak ketemu [T] maka input data pencairan.

Data akan disimpan ? Jika [Y] simpan data, kembali ke menu transaksi

pencairan.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pencairan.

- Pilih instruksi Ubah [Edit] maka input Nomor TTU.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data pencairan, edit menu transaksi

pencairan.

Data akan disimpan ? Jika [Y] maka simpan data, kembali ke menu

transaksi pencairan

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pencairan.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan. Kembali ke menu

transaksi pencairan.

- Pilih instruksi Hapus [Delete]

Data akan dihapus ? Jika [Y] maka proses data dihapus, kembali ke

menu transaksi pencairan.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi

pencairan.

- Pilih instruksi Tampil [Display] : Input data pencairan.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data pencairan, kembali ke menu

transaksi pencairan.
112

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan.

6. Spesifikasi Program Transaksi Pembayaran

Nama Program : Transaksi Pembayaran.

Akronim : Transaksipembayaran.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan pilihan Tambah, Ubah, Hapus,

Tampilkan dansimpan.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.6

Proses program :

Pada menu transaksi pembayaran terdapat beberapa fungsi instruksi [Tambah,

Ubah, Hapus, Tampil, Simpan]

- Pilih instruksi Tambah, maka input Nomor SSS

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data debitur, kembali ke menu transaksi

pembayaran.

Jika tidak ketemu [T] maka input data pembayaran.

Data akan disimpan ? Jika [Y] simpan data, kembali ke menu transaksi

pembayaran.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pembayaran.

- Pilih instruksi Ubah [Edit] maka input Nomor SSS.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data pembayaran, edit menu transaksi

pembayaran.
113

Data akan disimpan ? Jika [Y] maka simpan data, kembali ke menu

transaksi pembayaran.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi

pembayaran.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan. Kembali ke menu

transaksi pembayaran.

- Pilih instruksi Hapus [Delete]

Data akan dihapus ? Jika [Y] maka proses data dihapus, kembali ke

menu transaksi pembayaran.

Jika [T] maka kembali ke menu transaksi pembayaran.

- Pilih instruksi Tampil [Display] : Input data pembayaran.

Jika ketemu [Y] maka tampilkan data pembayaran, kembali ke menu

transaksi pembayaran.

Jika tidak ketemu [T] maka data tidak ditemukan.

7. Spesifikasi Program Laporan Data Debitur

Nama Program : Laporan Data Debitur.

Akronim : Laporandebitur.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan Menu :

1. Cetak.

2. Exit.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.7


114

Proses program : Pada menu cetak terdapat dua pilihan yaitu :

1. Klik tombol Cetak untuk mencetak Laporan Debitur.

2. Klik tombol Exit untuk kembali ke menu utama.

8. Spesifikasi Program Laporan Data Pinjaman

Nama Program : Laporan Data Pinjaman.

Akronim : Laporanpinjaman.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan Menu :

1. Cetak.

2. Exit.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.8

Proses program : Pada menu cetak terdapat dua pilihan yaitu :

1. Klik tombol Cetak untuk mencetak Laporan Pencairan.

2. Klik tombol Exit untuk kembali ke menu utama.

9. Spesifikasi Program Laporan Data Pencairan

Nama Program : Laporan Data Pencairan.

Akronim : Laporanpencairan.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan Menu :

1. Cetak.

2. Exit.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0


115

Tampilan Layar: Lampiran C.9

Proses program : Pada menu cetak terdapat dua pilihan yaitu :

1. Klik tombol Cetak untuk mencetak Laporan Pencairan.

2. Klik tombol Exit untuk kembali ke menu utama.

10. Spesifikasi Program Laporan Data Pembayaran

Nama Program : Laporan Data Pembayaran.

Akronim : Laporanpembayaran.Frm

Fungsi program : Untuk menampilkan Menu :

1. Cetak.

2. Exit.

Index program :-

Bahasa program : Visual Basic 6.0

Tampilan Layar: Lampiran C.10

Proses program : Pada menu cetak terdapat dua pilihan yaitu :

1. Klik tombol Cetak untuk mencetak Laporan Pembayaran.

2. Klik tombol Exit untuk kembali ke menu utama.

4.6 Spesifikasi Sistem Komputer

Suatu sistem yang baik tidak akan berjalan baik apabila tidak didukung oleh

sarana pendukung yang baik pula. Sarana pendukung yang dimaksud bukan harus

menggunakan satu unit komputer dengan merk dagang tertentu dan harga yang cukup

mahal, tetapi harus dapat berintegrasi dengan baik antara satu dengan yang lainnya.
116

Dalam tahap pengembangan sistem diperlukan perencanaan mengenai sistem

komputer yang diajukan, karena suatu sistem komputer atau database akan berjalan

dengan baik dan berhasil dalam pengoprasiannya apabila didukung penuh oleh

beberapa unsur seperti perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan

konfigurasi komputer. Peralatan pendukung haruslah sesuai dengan kemampuan yang

cukup baik untuk melaksanakan spesifikasi sistem komputer yang akan diusulkan.

Berikut ini penulis menguraikan mengenai sistem komputer yang akan digunakan

dalam sistem usulan, adapun spesifikasinya sebagai berikut :

4.6.1. Umum

Pada sistem usulan ini akan menggunakan perangkat pendukung dalam

melaksanakan pengembangan sistem Komputerisasi, agar dapat berjalan sebagai

mana mestinya. Peralatan pendukung adalah sebuah perangkat komputer yang masing

- masing dapat terintegrasi sehingga dapat mewujudkan hasil kerja yang baik.

Maka dari itu perangkat pendukung program sangat dibutuhkan dalam sistem.

Sarana yang dibutuhkan adalah seperangkat komputer dengan peralatan pembantu

seperti disket, printer, harddisk dan sebagainya.

4.6.2. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau yang disebut juga hardware adalah seperangkat alat yang

dapat membantu sistem dan peralatan lainnya yang juga memungkinkan komputer

melaksanakan tugasnya. Hardware merupakan sarana yang menghasilkan data


117

program dan+ keluaran. Perangkat keras terbagi atas bagian utama dan secara

diagram dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar IV.9 Pengolahan Komputer

Dari gambar diatas dapat menjelaskan bahwa ketiga bagian diatas sangat

berkaitan erat dan menjelaskan prinsip kerja dari sebuah mesin komputer apapun

jenisnya.

Adapun spesifikasi perangkat keras yang penulis pergunakan pada tugas akhir

ini yaitu :

a) Processor : Pentium IV 2.13 GHZ

b) Floppy : 3,5” 1,44 MB

c) Harddisk : 40 GB

d) Keyboard : Standard 101 Keys

e) Ram : 128 MB

f) Printer : Dot Matrix

g) Monitor : SVGA 14” Digital

h) Mouse : Standart
118

4.6.3. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau software merupakan bagian dalam komputer yang berupa

program – program beserta dengan susunan infrastruktur yang harus benar dan

berurutan. Program berguna untuk memberikan perintah kepada perangkat keras

untuk mengolah data sehingga bisa menghasilkan suatu informasi yang dapat

digunakan oleh pemakai atau user.

Dalam pengembangan sistem komputer ini, penulis menggunakan perangkat

lunak (software) sebagai berikut :

a. Sistem Operasi (Operating System)

Merupakan jenis perangkat lunak yang terpenting karena tanpa adanya sistem

operasi tersebut komputer tidak dapat digunakan dan tidak ada manfaatnya.

Kegunaan sistem operasi ini untuk mengatur peralatan input dan output agar

berfungsi sebagaimana mestinya dan sistem operasi yang digunakan adalah

microsoft Windows.

b. Paket Program (Aplikation Software)

Paket program adalah suatu bahasa pemrograman yang dapat digunakan dan

dapat dimengerti oleh suatu aplikasi. Dalam penulisan tugas akhir ini paket

program yang digunakan adalah Visual Basic 6.0.

4.6.4 Konfigurasi Komputer


119

Konfigurasi sistem komputer merupakan bentuk simbol terhadap hardware atau

perangkat keras yang digunakan dalam komputer. Konfigurasi sistem komputer yang

akan digunakan dalam sistem usulan ini adalah :

Gambar IV. 10 Konfigurasi Komputer Sistem Usulan

4.7 Jadwal Implementasi

Jadwal implementasi menunjukkan suatu kegiatan dari penerapan sistem yang

dibuat dalam sistem usulan yang berbentuk tabel. Penerapan Komputerisasi sistem

pengajuan pinjaman pada Unit simpan pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur Jakarta

Timur mempunyai tahapan sebagai berikut :


120

a. Persiapan Data Awal

Penyiapan data awal merupakan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan data

– data yang akan digunakan untuk memperlancar kegiatan yang dilakukan

oleh petugas pendataan. Waktu yang digunakan dalam penyiapan data awal

ini selama satu minggu.

b. Pembuatan File

Setelah data disiapkan tahap selanjutnya yaitu membuat file – file yang

diperlukan dan berhubungan dalam pembuatan file, ini kurang lebih satu

minggu.

c. Pembuatan Program

Setelah file – file dibuat barulah program yang akan dipergunakan dibuat

sesuai dengan keperluan program yang dipakai, pembuatan program ini harus

teliti dan cermat agar program yang jadi nantinya tidak mempunyai kendala

yang tidak diinginkan. Secara perlahan pembuatan program dilakukan lebih

selama dua minggu.

d. Test Program

Setelah program selesai dibuat maka sebelum program itu dijalankan terlebih

dahulu program ditest, apakah program yang dibuat sudah benar atau belum

agar program yang akan dijalankan nantinya berjalan dengan lancar dan

sesuai dengan prosedur pemrograman yang dipakai. Dan untuk test program

ini cukup membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu.

e. Pembuatan Buku Petunjuk


121

Sebelum aplikasi atau komputerisasi dijalankan oleh seorang user, dibuatlah

buku petunjuk atau cara menjalankan program yang telah dibuat agar pemakai

atau user dapat mengerti hal – hal yang harus dilakukan. Dan pembuatan buku

petunjuk memerlukan waktu sekitar satu minggu.

f. Pelatihan Pegawai

Setelah segala sesuatu siap untuk dijalankan maka tahap selanjutnya adalah

melakukan pelatihan unbtuk para pegawai atau orang – orang yang

berhubungan dengan pekerjaan komputerisasi sistem yang dipakai. Karena

pelatihan merupakan kegiatan untuk memberikan pengarahan dalam berbagai

bentuk juga agar pegawai atau orang – orang tersebut memahami betul

aplikasi yang ada. Pelatihan pegawai dilakukan selama satu minggu.

g. Test Sistem

Sebelum sistem itu sendiri dipergunakan maka tahap yang harus dilakukan

adala test sistem atau pengujian sistem yang dipergunakan ini sesuai

komputerisasi yang telah dirancang dan lancar. Test sistem diuji atau coba

dijalankan dalam waktu kurang lebih satu minggu.

h. Peralihan Sistem

Dalam peralihan sistem terdapat empat macam diantaranya secara langsung,

secara paralel, secara percontohan dan secara bertahap. Penulis mengusulkan

peralihan sistem yang dipakai yaitu peralihan sistem secara langsung karena

merupakan peralihan dari sistem dilakukan secara langsung oleh pemakai atau

user. Dan peralihan sistem ini memerlukan waktu selama dua minggu.

i. Operasi dan Evaluasi


122

Operasi dan evaluasi bertujuan untuk mengoperasikan sistem yang baru secara

penuh setelah masalah pelatihan berakhir. Selama beroperasinya sistem ini

akan dilakukan evaluasi yang mengetahui kekurangan – kekurangan dari

sistem yang baru, agar pada pengembangan sistem selanjutnya dapat

diperbaiki. Operasi dan evaluasi ini akan dijalankan selama dua minggu,

sehingga waktu diperlukan dalam jadwal implementasi ini hanya kurang lebih

tiga bulan.

Adapun bentuk tabel dari jadwal implementasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel IV.8 Jadwal Implementasi

No Nama Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III


I II III IV I II III IV I II III IV
1 Persiapan Awal *

2 Pembuatan File *

3 Pembuatan * *
Program
4 Test Program *

5 Pembuatan Buku *
Petunjuk
6 Pelatihan Pegawai *

7 Test Sistem *

8 Peralihan Sistem * *

9 Operasi dan * *
Evaluasi
123

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan tugas akhir ini, maka penulis berharap tugas akhir

ini berguna bagi semua pihak khususnya bagi pengajuan pinjaman pada Usp

Swamitra-KOPPAS Cibubur dalam meningkatkan kualitas kerja dan dengan adanya

komputerisasi sistem yang diusulkan akan mempermudah tindak lanjut proses-proses

pengolahan. Dari hasil penulisan tugas akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan :

a. Dengan proses yang sudah terkomputerisasi diharapkan akan dapat membantu

dalam meringankan serta mempercepat proses kerja. Selain itu dapat juga

lebih menghemat waktu dan tenaga serta semakin meningkatkan usaha-usaha

pengembangan lainnya.

b. Selain dapat meningkatkan proses kerja dapat juga menghasilkan suatu laporan

pinjaman di Usp Swamitra-KOPPAS cibubur yang baik, akurat, dan tepat

waktu sehingga menghasilkan informasi yang bermutu dan dapat digunakan

dalam pengambilan keputusan.


124

c. Sistem kerja yang sudah terkomputerisasi ini tidak menutup kemungkinan

untuk diubah kembali sesuai dengan perkembangan sistem yang lebih efisien

dan menghemat waktu.

5.2. Saran

Dengan telah terkomputerisasi proses transaksi bukan berarti proses transaksi

pembayaran tidak menimbulkan masalah baru. Untuk mencegah timbulnya masalah

baru maka diperlukan suatu paduan atau kerjasama antar personil dan kedisiplinan

kerja. Sebaik apapun sistem komputerisasi tanpa didukung itu semua aka sia-sia dan

tidak akan memberikan hasil yang maksimal bahkan akan menimbulkan masalah

baru. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka penulis memberikan saran-saran

guna terlaksananya komputerisasi sistem pengajuan pinjaman pada unit simpan

pinjam Swamitra-KOPPAS Cibubur Jakarta Timur.

Saran-saran tersebut antara lain :

a. Pengetahuan tentang sistem, kedisiplinan dan ketelitian kerja karyawan di

bagian pengajuan pinjaman di Usp Swamita-KOPPAS cibubur sangat

dibutuhkan dalam kelangsungan kerja sistem agar data bebas dari kesalahan

dan sistem komputer yang digunakan akan terjaga dari kerusakan.

b. Kerjasama antar personil sangat diperlukan karena suatu bagian dengan bagian

lainnya saling mendukung proses pengajuan pinjaman.

c. Untuk menjaga data agar tidak terjadi kehilangan data secara tiba-tiba maka

perlunya membuat cadangan (back up) data debitur secara barkala yang
125

disesuaikan dengan banyaknya pengajuan pinjaman yang terjadi pada setiap

hari.

d. Pada periode tertentu perlu adanya pengecekan data kembali akan sistem yang

diusulkan untuk menjaga kemungkinan timbulnya kelemahan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Alam M. Agus J. 1999. Belajar Sendiri Manajemen Database dengan Microsoft


Visual Basic versi 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Davis B. Gordon. 1992. Sistem Informasi Manajemen I. Pustakawan Binawan.


Jakarta.

Jogiyanto HM. 1999. Analisa Dan Desain Sistem Informasi. PT. ANDI OFFSET.
Yogyakarta.

Kusnadi, Yahdi, S. Kom. 1998 Perancangan Sistem Informasi. Akademi Manajemen


Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika. Jakarta

Sutabri. Tata, S. Kom. 1999 Analisa Sistem Informasi. Akademi Manajemen


Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika. Jakarta
126

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Pribadi

Nama : Abdul Husein Simangunsong

TTL : Padang Sidimpuan, 23 mei 1985

Alamat : Jl. Lapangan Tembak Gang Rukun I Rt 06 Rw 02 Kel. Cibubur

Kec. Ciracas Jakarta Timur 13720

Telepon : 021-8705732

Status : Belum Menikah

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

II. Pendidikan

a. Formal

1. SDN 26 Padang Sidimpuan Lulusan Tahun 1997

2. SLTPN 1 Padang Sidimpuan Lulusan Tahun 2000

3. SMUN 4 Padang Sidimpuan Lulusan Tahun 2003


127

ABDUL HUSEIN SIMANGUNSONG


128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146

Lampiran C-1
147

Lampiran C-2
148

Lampiran C-3
149

Lampiran C-4
150

Lampiran C-5
151

Lampiran C-6
152

Lampiran C-7
153

Lampiran C-8
154

Lampiran C-9
155

Lampiran C-10
156

You might also like