You are on page 1of 52

Sumber:

http://images.bahanajarmbps.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/RwKX8QoKCm4AADuaOwE1/METODE
%20PENELITIAN%20SOSIAL1.doc?nmid=60353655

METODE PENELITIAN SOSIAL

Oleh:

DR. Soenarmo J. M.Ed


Mas Bambang Purnomo Sigit, SH, MM

Metode Penelitian Sosial

1
A. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengkaji
1. Pembahasan dalam perkulihaan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi faktor-faktor, dalam penetapan kebijakan sosial yang mengandung resiko
cukup tinggi.
2. Memahami beberapa alternatif, pendekatan dan model penetapan kebijakan sosial yang
dianut suatu institusi/lembaga pemerintah maupun swasta serta lembaga swadaya
masyarakat sehingga para praktisi mampu melakukan studi komparatif terhadap
kebijakannya
3. metode penelitian yang akan dibahas adalah metode kuantitatif dengan polam pikir “logiko,
hipotetiko, verifikatif” dengan masalah yang jelas, ada hipotesis, diuji dengan statistik.
4. Untuk mampu memahami kuliah ini dengan jelas maka perlu pemahaman tentang :
berbagai jenis metode penelitian, rumusan masalah, paradigma penelitian, teori, rumusan
hipotesis, populasi, sampel, instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas, metode
pengumpulan data, teknik analisis dan pembuatan pelaporan.

B. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Sosial

C. Tujuan Instruksional Khusus:

1. Mahasiswa dapat memahami teori-teori/konsep dasar Metodr logi penelitian, sehingga


mampu untuk menyusun suatu penetapan kebijakan, menerapkam, menganalisa dan
mengevaluasi kebijakan bisnis tersebut dalam penyelenggaraan bisnias.
RENCANA MATERI PERKULIHAAN
METODE PENELITIAN SOSIAL

Metode Penelitian Sosial

2
Mata kuliah : Metode penelitianm Sosial Kredit : 3 SKS
Kode MK : Semester : III
Dosen : DR. J. Soenarmo. Waktu Tatap Muka :
150 menit
No TATAP POKOK BAHASAN MATERI METODE BAHAN/
MUKA KE ALAT
1 I dan II Konsep Dasar  Pengertian  Ceramah  Alat
penelitian Sosial  Jenis  Diskusi Tulis
 Proses  OHP
2 IIIdan IV Masalah, variabel  Masalah dan Variabel  Ceramah  Alat
,Paradigma penelitian,  Paradigma  Diskusi Tulis
teori dan hipotesis  Landasan teori  OHP
 Pengajuan Hipotesis
3 V Dan VI Eksperimen, Populasi  Penelitian eksperimen  Ceramah  Atk
dan sampel  Populasi dan sampel  Diskusi  OHP
4 VII dan VIII Skala pengukuran,  Macam2 skala  Ceramah  Alat
Pengumpulan data  Instrumen Diskusi Tulis
 Validitas dan reliabilitas OHP
5 IX , X dan Teknik Analisis data  Teknik Analisis data dan  Ceramah  Alat
XI dan pengujian hipotesis pengujian hipotesis  Diskusi  OHP
6 XII dan XIII Penyusunan judul  Penyusunan judul  Ceramah  Alat
,rancangan dan  rancangan  Diskusi Tulis
pelaporan  pelaporan  OHP
6 XIV dan Seminar  Paper Mahasiswa  Diskusi  Alat
XV Tulis
 OHP
10 XIV UAS

Metode Penelitian Sosial

3
DAFTAR PUSTAKA

1. Ann Majchrzak, Methode for Policy Research, sage Publication, Bevedy Hills, London, 1984.

2. Champion dean, J, Basic Statistic for Sostal Research, Macmillan Publising Co, Inc. 1981.

3. IKIP Yogyakarta, Pedoman Penelitian, Edisi 1980.

4. Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and Winston, 1981.

5. Krathwohl David B, Social and Behavioral Science Research, JosseyBass Publ. London, 1985.

6. Rossi, Wright, Ande4son, Handbook of Survey Research, Quantitative Studies instrumen Social
RelatioAs, Academic Press, Inc., 1973.

7. Sugiyono, Metode penelitian Bisnis, Penerbit Alfabet, Bandung, 2002

8. Suriasumantri, Jujun, S, Filsafat limu, Sebuah Pengantar Poputer, Sinar Harapan, 1985.

9. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, 2, UGM, 1986.

10. Strauss, Anselm L, Qualitative Analysis for Social Scientist, Cambridge University Press, 1987.

11. Yin Robert, K, Case Study Research, Design and Methods, Sage Publication Beverly-Hills, 1984.

12. Young Pauline, Scientific Social Survey and Research, Prentice Hall of India Private limited, 1982.

Metode Penelitian Sosial

4
METODE PENELITIAN SOSIAL.

I. PENGERTIAN

Metode Penelitian adalah (1) cara ilmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuan
dengan (4) kegunaan) tertentu

1. Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri ciri keilmuan.
Yaitu (a) rasional (b) empiris (c) sistematis.
a. Rasional masuk akal secara nalar oleh manusia.
b. Empiris, cara2 yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga
orang lainpun bisa melakukan pula.
c. Sistematis, prosesnya tertentu, langkahnya logis.

2. Data, data hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai kriteria
valid. Valid, adalah penunjukan derajat ketepatan antara data yang
sesungguhnya yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mendapatkan data
yang valid maka perlu adanya pengujian (a) reliabilitas dan (b) obyektivitas.
a. reliabilitas, adalah konsistensi atau keajegan data dalam waktu interval
tertentu.
b. Obyektivitas, kesepakatan antar banyak orang terhadap suatu obyek
yang sama.

Metode Penelitian Sosial

5
3. Tujuan suatu penelitian yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c)
pengembangan.
a. Penemuan, Data yang diperoileh memang betul2 sebelumnya belum
ada atau belum pernah diketahui.
b. Pembuktian, data yang diperoleh dipergunakan untuk pembuktian
terhadap informasi atau pengetahuan yang ada.
c. Pengembangan, data untuk melengkapi atau memperdalam
pengetahuan yang telah ada.

4. Kegunaan tertentu, data dan informasi tersebut digunakan untuk (a)


memahami, (b) memecahkan dan (c) mengantisipasi masalah.
a. memahami, memahami atau memperjelas suatu masalah atau informasi
yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.
b. Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
c. Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi

Kesimpulan. Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah


untuk mendapatkan data yang validdengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan
dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisdipasi dalam bidang sosial.

Metode Penelitian Sosial

6
B. JENIS JENIS PENELITIAN

1. Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke I) sbb (a)


penelitian akademik (b) Penelitian profesional /pengembangan ilmu (c)
penelitian institusional atau kebijakan atau pengambilan keputusan.
a. Penelitian akademik, suatu penelitian edukatif dengan basic cara betul,
variabel dan sistem analisa terbatas pula misal : skripsi, tesis dan
disertasi.
b. Penelitian profesional, tujuannya mendapatkan pengetahuan baru,
(Dosen, peneliti dll) variabel lengkap, analias sesuai keperluan, valid,
reliable
c. Penelitian kebijakan. Untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan pengembangan lembaga, dengan penekanan validitas
eksternal, variabel lengkap, analisis sesuai dengan keperluan.

C. Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke II) sbb :


Tujuan Metode Tingkat Eksplanasi Analisis dan Jenis
Data
a. Murni a. Survey a. Deskriptif a. Kuantitatif
b. Terapan b. Ex Post Facto b. Komparatif b. Kualitatif
c. Eksperimen c. Asosiatif c. Gabungan.
d. Naturalistik
e. Policy
research
f. Action

Metode Penelitian Sosial

7
Research
g. Evaluasi
h. Sejarah
D. Macam 2 Data Penelitian.

Data diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan
ratio.
1. Kualitatif
Macam2 data 2.1 Diskrit
2. Kuantitatif 2.2.1. Ordinal
2.2 kontinum 2.2.2. Interval
2.2.3. Ratio

1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2. Data kuantitatif data yang benbentuk angka’
3. Data diskrit adalah yang dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah
mahasiswa 50 orang terdiri atas 30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.
4. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan terdiri
a. data ordinal jarak tidak sama
b. .data interval walaupun mulai negatif tetap punya nilai.
c. Data ratio mutlak 0 sampai tak terhingga.

E. Ruang Lingkup penelitian Sosial.

a. bagikan kertas.

Metode Penelitian Sosial

8
b. Tuliskan ruang lingkup penelitian apa saja
c. Dsikusikan
d. Kelompokkan.

F. Penelitian Sosial yang baik (menurut Emori 1985)

a. Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan baik.


b. Prosedur penelitian harus duijabarkan secara rinci.
c. Prosedur dalam rancangan penelitian (pproposal harus jelas dan teliti.)
d. Peneliti harus membuat laporan lengkap.
e. Analisis fdata harus tepat.
f. Setiap kesimpulan harus didukung data.
g. Hasil penelitian harus dapat dipercaya

Metode Penelitian Sosial

9
II. Masalah, variabel dan paradigma penelitian.

1. Masalah
 Masalah yaitu penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar2
terjadi.(Stonner 1982 :257)
 Masalah yaitu suatu keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi
seseorang, tetapi belum tentu bagi orang lain.

1. Masalah dan cara pemecahannya Suatu penelitian dilakukan guna


mendapatkan suatu data dalam rangka memecahkan masalah.jadi semua penelitian
selalu berangkat dari masalah? Untuk itu ketepatan pemilihan masalah yang betul2
masalah berarti sudah menyelesaikan 50 % kegiatan penelitian.

Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahannya.

Metode Penelitian Sosial

10
2. Ketepatan masalah Ketepatan cara pemecahan
II. Masalah benar. a. Cara
a. Masalah Benar pemecahan benar
b. Masalah salah b. Cara
c. Masalah salah pemecahan salah
c. Cara
pemecahan benar
d. Cara
pemecahan salah

2. Sumber masalah, antara lain mencakup:


a. terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan
kenyataan.
c. Ada pwengaduan
d. Ada kompetisi

3. Rumusan masalah yang baik.


a. Masalah harus feasible (daana, waktu, teknologi dll)
b. Masalah harus jelas. (persepsi sama)
c. Masalah harus significant( memberi kontribusi terhadap ilmu dan
manusia)
d. Masalah harus bersifat etis.

Metode Penelitian Sosial

11
e. Dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif secara implisit
mengandung pertanyaan.

4. Bentuk bentuk masalah penelitian.


a. Permasalahan deskriptif, suatu pertanyaan terhadap variabel mandiri
baiuk satu atau lebih (Contoh : (1) seberapa tinggi produktivitas belajar
mahasiswa STPP, (2) seberapas baik interaksi Mahasiswa STPP dengan
lingkungannya, (3) Bagaimkana sikap …. (4) Seberapa tringgi efektivitas, ……
(5) seberapa tinggi motivasi belajar ….. dll.)
b. Permasalahan komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan satu
variabel dengan variabel lainnya ( misal : (1) Seberapa perbedaan produksivitas
kerja mahasiswa STPP Cinagara dengan STPP Rumpin) dll.
c. Permasalahan asosiatif, yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih
a.l sbb:

III. Hubungan simetris, hubungan dua variabel yang munculnya sama misal apakah ada
hubungan antara radio diperdesaan dengan perkembangan jumlah ayam dan kambing.

IV. Hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat ydisini ada variabel dependent dan
independent (misal Seberapa besar pengarus sistem hnorarium terhadap prestasi kerja)

V. Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik, hubungan saling mempengaruhi tetapi tidak tahu


mana yang dependent dan independent ( Misal hubungan antara motivasi dan prestasi belajar
mahasiswa STPP)

B. Variabel penelitian.

Metode Penelitian Sosial

12
 Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal
tersebut
 Variabel penelitian adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai
variasi antara satu dengan yang lainnya (Hatch dan Farhadi, 1981)
 Variabel penelitian adalah atribut keilmuan atau kegiatan tertentu yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Stoner, 1982)
 Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger 1971)
 Dinamakan variabel karena ada variasinya ( berat badan, motivasi,
persepsi, dl
Macam2 variabel antara laian:
a. Variabel independent (Bebas)
b. Variabel dependent (terikat)
c. Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat)
d. Variabel intervening (tidak bisa diamati)
e. Variabel kontrol

C. Paradigma penelitian.

Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat
diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat
fokus atas penelitian yang dilakukan.

Pola hubungan inilah yang selanjutnya disebut dengan paradigma penelitian.

Metode Penelitian Sosial

13
Sehingga Paradigma Penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara
variabel yang diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan (1) jumlah rumusan
masalah yang perlu dijawab dalam penelitian (2) teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, (3) jenis dan jumlah hipotesis, (4) dan teknis analiasis statistik
yang digunakan.

1. Beberapa Paradigma atau model penelitian kuantitatif.


a. Paradigma sederhana, paradigma ini menggunakan satu variabel dependent dan
satu variabel independent.

X= Y=
variabel independent Variabel dependent

1). Jumlah rumusan masalah (deskriptrif dan asosiatif)


2). Teori yang digunakan
3). Hipotesis yang dirumuskan
4). Teknik analisis data.
b. Paradigma sederhana berurutan, menunjukkan hubungan antara satu variabel
independent dengan satu variabel dependent secara berurutan.

X1 X2 X3 Y

X1 = Kualitas bahan baku


X2 = Kualitas pengerjaan

Metode Penelitian Sosial

14
X3 = Kualitas barang yang dihasilkan
Y = Kepuasan pembeli.

c. Paradigma ganda dengan dua variabel independent ( 3 rumusan deskriptif dan


4 rumusan assosiatif) dengan analisa tiga korelasi ganda dan satu korelasi
ganda.

X1. = Variabel independent


X1 X2 = Variabel independent
Y= variabel Dependent

Adanya hubungan
Y
searah
Adanya hubungan
X2 timbal balik

d. Paradigma ganda dengan tiga variabel independent


e. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent
f. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent dan independent

Y1
X1 Keterangan:
X1 = Partisipasi masyarakat
X2 = MBS
Y2 Y1 = Partisipasi murid
X2 Y2 = kepuasan Guru

Metode Penelitian Sosial

15
g. Paradigma jalur

X1

Y
X3

X2

VI. Landasan Teori, dan Pengajuan Hipotesis.

Setelah langkah pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari
teori-teori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat digunakan
sebagai landasan teoritis untuk suatu penelitian.

A. Deskripsi teori.

Metode Penelitian Sosial

16
 Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperanmgkat konsep,
definisi, proposisi yang disusun secara sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu
(1) menjelaskan (2) meramalkan (3) pengendalian.
o Fungsi Menjelaskan dab mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti.
o Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemamdu untuk menemukan fakta untuk
menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.
o Fungsi pengendalian atau kontrol digunakan untuk mencandra atau membahas
hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya
pemecahan masalah.

 Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan sekedar
pendapat para pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait dengan variabel
yang diteliti, melalui pendifinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari
berbagai referensi. Adapun langkah deskripsi teori adalah sbb:
o Tetapkan variabel
o Cari sumber sumber bacaan
o Lihat daftar isi setiap buku
o Cvari definisi setiap variabel
o Baca seluruh isi topik
o Deskripsikan teori menjadi definisi konseptual

B. kerangka berpikir

 Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori


berhubungan dengan faktor yang telah diindetifikasikan sebagai masalah yang
penting. Serta menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.

Metode Penelitian Sosial

17
Kemudian disyntesaikan tentang hubungan variabel yang telah dideskripsikan dan
selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Adapun urutan untuk membuat kerangka berpikir yang baik adalah sbb:

o Menetapkan variabel
o Membaca buku dan hasil penelitian
o Deskripsi teori dan hasil penelitian
o Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
o Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian.
o Sysntesa dan kesimpulan

C. Hipotesis.

Hipotesis adalah langkah lanjutan dalam penelitian, tetapi tidak semua


penelitian perlu hipotesis, sebagi contoh penelitian eksploratif atau deskriptif
kadang2 tidak perlu hipotesis.

 Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,


yang disusn dalam kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan
kenyataan empiris dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk
dibuktikan.
 Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari suatu
pipilasi.
 Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang disusun berdasar teori yang ada berupas jawaban
sementara yang akan diuji dan dinyatakan dalam kalimat positif

Metode Penelitian Sosial

18
 Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja karena ada keraguan dalam
kebenaran teori yang ada dinyatakan dalam kalimat negatif

Bentuk bentuk hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah
penelitian antara lain sebagai berikut:

a. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah


deskriptif. Sebagai contoh sbb:

 Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi semangat belajar


mahasiswa STPP Cinagara?
 Hipotesis Deskriptif, Semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara
paling sedikit 75 % sdari kriteria ideal yang telah ditetapkan.
 Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang
dirumuskan sbb:

a. Ho :  = 75%  = Hipotesis yang berbentuk prosentase


Ha : :   75%
b. Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan
variabel sama dan dirumuskan sbb:

 Rumusan Masalah komparatif apakah ada perbedaan semangat belajar


mahasiswa STPP Cinagara dan mahasiswa STPP Rumpin?
 Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan Semangat belajar mahasiswa
STPP Cinagara dengan STPP Rumpin .

Metode Penelitian Sosial

19
 Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang
dirumuskan sbb:

a. Ho : 1 = 2  = rata2 (populasi) semangat belajar Mahasiswa


Ha : : 1  2

c. Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan asosiatif dan


dirumuskan sbb:

 Rumusan Masalah asosiatif apakah ada perbedaan antara semangat


belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan mahasiswa?
 Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan nyata antara Semangat belajar
mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan .
 Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang
dirumuskan sbb:
= 0, berarti tidak ada hubungan
a. Ho :  = 0  0, berarti ada hubungan
 = nilai korelasi daklam formulasi yang di
Ha : :   0
Hipotesiskan

Karakteristik hipotesis yang baik:

a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan


variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih.
b. Dinyataklan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai
penafsiran.

Metode Penelitian Sosial

20
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode2 ilmiah.

Tugas Perorangan dan materi Diskusi:

1. Perbaiki judul rencana penelitian saudara.


2. Tetapkan apa masalahnya secara benar (dua saja)
a. Identifikasi masalah
b. Pembatasan masalah
c. Perumusan Masalah
d. Model Masalah (Konstelasi masalah)

3. Tetapkan variabelnya
4. Paradigma penelitian apa yang akan Saudara gunakan.
5. Mulai pergi ke Perpustakaan cari teori yang relevan
6. Siapkan kerangka berpikir.
7. Tetapkan Hipotesis

KERANGKA UMUM PENELITIAN.

T
Baca &
K Telaah

1. MA Jelaskan
Ramal

Metode Penelitian Sosial

21
2. HI Identifikasi
Klasifikasi 3. Ubahan

Baca Telaah Susun


5. Alat 4. Rancangan

Tentukan
Umumkan Gambaran
6. Sampel
Uji
Tambahan Perubahan

Pengumpulan
10. Laporan
Simpulkan

Tulis 9. Penemuan 8. Hasil Susun 7. Data


Analisis
Tafsirkan

Metode Penelitian Sosial

22
METODE PENELITIAN EKSPERIMENT

Setelah saudara mengetahui apa penelitian kuantitatif dan kualitatif maka sakah satu
bagian terpenting dari metode kuantitatif adalah metode eksperimen, yang
mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya kontrol, secara singkat dapat
digambarkan sebagai berikut:
One Shoot case Study

One Group Pre –Post Test


Pre
Eksperimental
Intec Group Comparison

True Post test only control


Eksperimental design
Macam2
Design Pree Test Control Group
Eksperiment Design
Faktorial
Eksperimental

Time series Design


Quasi
Eksperimental
Nonequivalent Control
Group Design

Metode Penelitian Sosial

23
1. Pre Experimental Design. (eksperiment sungguh2)

Eksperiment sungguh2 karena


 masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi terhadap terbentuknya
variabel dependent, sehingga hasil eksperiment bukan saja dipengaruhi
variabel bebas (Independent) saja ,
 disamping itu tidak ada variabel kontrol,
 sampel tidak dipilih secara random
 Variabel luar tidak dikontrol

a. One Shot case Study.

Paradigma penelitian ini dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok
diberi treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya yang dapat
digambarkan sbb:

X= O=
treatment Observasi
yang
diberikan

Independent (Bebas) Dependent (terikat)

Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram D4 STPP (X) terhadap prestasi kerjanya (Y)
( Ada sekelompok pegawai yang dididik Strata D4, kemudian setelah selesai dan bekerja
beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.

Metode Penelitian Sosial

24
b. One Group Pre –Post Test

Perbedaan dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil
lebih akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan
D4.

O1 = X= O2 =
Observasise treatment Observasi
belum yang setelah
diberikan pendidika
pendidikan n

Pree test Independent (Bebas) Dependent (terikat)

VII. Intac group Comparison.

Dalam penelitian ini caranya dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2 group
yaitu group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau tidak diberi
perlakuan
O1 =
Observasi,
yang diberi
treatment
X=
treatment
½ diberi
dan ½
tidak
O2 =
Observasi
yang tidak
Independent (Bebas) diberi Dependent (terikat)
treatment

Metode Penelitian Sosial

25
1. True experimental Design (Eksperimen yang betul2)

Dalam penelitian ini semua variabel luar yang mempengaruhi dikontrol


sehingga validitas internal dapat dijaga tinggi. Dengan ciri2 sbb:

 Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.
 Semua variabel luar dikontrol

a. Post Test Control Design.

Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok,
kelompok satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua sebagai kontrol, kemuadian
hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , kalau ada
perbedaan significant maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara
significant:

X =Treatment
O1 O2
Hasil seharusnya
R1
beda
R2 O3

b. Pree Test Control Group Design

Metode Penelitian Sosial

26
Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok,
kelompok satu diberi perlakuan dan kelompok kedua juga diberi perlakuan sama,
kemudian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan ,
Hasilnya harus tidak ada beda nyata, kalau ada berarti eksperiment salah.

X =Treatment
O1 O2

R1 Hasil harus sama

R2 O3

3, Faktorial Design

Merupakan modifikasi dari true eksperimental karena adanya variabel moderator


yang mempengaruhi perlakuan variabel bebas terhadap hasil variabel terikat Caranya
sebagai beriikut :
 4 Kelompok penelitian dipilih dari populasi secara random (01, 02, 03, 04)
 variabel moderator kemudian ditetapkan misalnya jenis kelamin.(Y1 dan
Y2)
 Sehingga didapat 2 kelompok laki2 dan dua kelompok perempuan
 Kemudian kelompok 01, dan 03, diberi treatmen yang sama, demikian
pula untuk 02, dan 04 diberi treatmen yang sama pula
 Hasilnya kemudian dianalisa dan dibandingkan

Metode Penelitian Sosial

27
Keterangan “

RO1 Y1O5 Y1 = Laki2


Y2 = perempuan
RO2 Y1O6 R = Random
O = Observasi
RO3 Y2O7 T Treatment

RO4
Y2O8

Misal : pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa dibedakan


berdasarkan jenis kelamis:
Hasil analisa:
a. pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa
laki2 hasilnya sbb (O5 - O1 ) – (O6 - O2 )
b. pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa
perempuan hasilnya sbb (O7 - O3 ) – (O8 - O4 )
c. bila hasil berbeda antara a dan b maka pengaruh perbedaan ini bukan
metode pembelajarannya tetapi variabel moderatornya (laki2 dan
perempuan) mempunyai kemampuan pwenyerapan yang berbeda,

Metode lainnya apabila tertarik bisa saya ajarkan khusus


POPULASI DAN SAMPEL

A. Populasi

Metode Penelitian Sosial

28
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karasteristuik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristuik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:

1. peneliti tidak mungkin meneliti semua yang ada dalam populasi.


2. keterbatasan dana
3. keterbatasan waktu
4. keterbatasan tenaga

pengambilan sampel harus representatif (mewakili) dan benar dari suatu populasi, bila
salah akan menimbulkan interpretasi yang berbeda yterhadap suatu masalah yang
sama.

C. teknik Sampling.

Adalah teknik pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
digambarkan sebagai berikut: Teknik Sampling

Metode Penelitian Sosial

29
Probability sampling Non Probability sampling
(memberikan peluang yang sama) (tidak memberikan peluang yang sama)

1. Singgle random sampling


(diambil secara acak tanpa 1. Sampling sistematis ( Misal suatu daearh ada
memperhatikan strata) 1000 orang maka orang tsb diberi no lalu
2. Proprotionate Stratified Random diambil secara sistematis 1 10 20 dst)
sampling (populasi tidak 2. Sampling kuota (sampel dtetapkan
homogen dan berstrata beda sebelumnya dari karasteristik ttt, kuota
sampel diambil berdasarkan % anggota DPR perempuan 30 %)
strata) 3. sampling aksidental (penentuan sampel
3. Disproprortionate stratified secara aksidental yang ditemuai saat itu dan
random sampling (Populasi dipandang cocok)
berstata tapi kurang proporsional 4. Purposive sampling (penetapan sampling
tetapi sampel dari strata kecilpun dengan pertimbangan tertentu misal penetian
harus tetap ada) parfum sampelnya perempuan.
4. Area (cluster) sampling atau
5. Sampling jenuh ( semua anggota populasi
sampling menurut daerah(untuk digunakan sebagai sampel
suatu wilayah yang luas misal dari 32 6. Snow boll sampling (jumlah sampel kecil
propinsi hanya diambil 10 propinsi dst. lalu membesar sesuai deret ukur)

D. Menentukan jumlah sampel

Metode Penelitian Sosial

30
a. Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan
responden/sampel
b. Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5 dan 10 %
adalah sebagai berikut:

Lihat tabel atau hitung?


λ2 .N.P.Q S = sampel ,d = 0,05
S= N = jumlah populasi P = Q = 0,5
D 2 (N-1) + λ2 P Q
Λ = dk = 1 taraf kesalahan ? Y1 =

Menentukan Populasi

Menentukan sampel ??

SKALA PENGUKURAN.

Metode Penelitian Sosial

31
Dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan menggunakan Instrumen
sedangkan dalam penelitian kuantuitatif peneliti digunakan sebagai instrumen karena
menggunakan key instrument.

Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang dibuat, instrumen sudah
ada yang baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus diuji dahulu validitas dan
reliabilitasnya.

A, Macam2 skala pengukuran.

1. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan


persepsi perorangan atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel
dijabarkan menjadi indikator, indikator dijabarkan dalam item item pernyataan
atau pertanyaan. Gradasi jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai
contoh sbb:
a. Sangat setuju, a. Sangat5baik sekali 5
b. Setuju b. Baik
4 sekali 4
c. Ragu ragu c. Baik
3 3
d. Tidak setuju d. Tidak
2 baik 2
e. Sangat tidak setuju e. Tidak
1 baik sekali 1

2. Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas


terhadap suatu masalah jawabannya hanya 2, contoh: (1) a. =benar b,= salah (2)
a = setuju b tidak setuju dll
3. Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya
check list dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh

Metode Penelitian Sosial

32
Penilaian gaya kepemimpinan
Bersahabat 5 4 3 2 1
Tepat janji 5 4 3 2 1
Demokratis 5 4 3 2 1
Memberikan kepercayaan 5 4 3 2 1

(Ketiga pola diatas dari data kualitatif, dikuantitaifkan )

4. Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka


kemudian ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh

Mohon dijawab sesuai dengan nurani Saudara, bagaimana persepsi saudara


sebelum dan sesudah pelatihan dalam bidang
Pengetahuan sebelum Mata pelajaran Pengetahuan sesddah
mengikuti Diklat mengikuti Diklat
0 1 2 3 Penyakit hewan 0 1 2 3
0 1 2 3 Budidaya Domba 0 1 2 3
0 1 2 3 Pengolahan hasil ternak 0 1 2 3
0 1 2 3 Pengolahan hasil ternak 0 1 2 3

B. Instrumen penelitian

Instrumen pada saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang
dikembangkan oleh orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti

Metode Penelitian Sosial

33
sendiri dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan
oleh seorang peneliti:

Kisi2 variabel Efektivitas Kerja Pelaksanaan MBS

Variabel Indikator Pernyataan Penilaian


Effektivitas Hubungan dan
1 kerja A inter- 1Saya berpendapat bahwa seluruh anggota a Sangat setuju sekali
Pelaksana aksi dalam
  an MBS   kelompok   Dewan Sekolah suka berinteraksi antar b Sangat setuju
    Dewan Sekolah   anggota Dewan Sekolah c Setuju
dengan
    Murid dan Guru   d Kurang Setuju
      e Tidak Setuju
     
    2Beberapa anggota Dewan Sekolah yang tidak a Sangat setuju sekali
      sukai, mereka tidak suka berinteraksi dengan b Sangat setuju
      anggota lainnya c Setuju
      d Kurang Setuju
      e Tidak Setuju
     
    3Anggota Dewan Sekolah yang saya sukai a Sangat setuju sekali
      senang menjalin persahabatan dan berinterak b Sangat setuju
      si dengan anggota Dewan Sekolah lainnya c Setuju
      d Kurang Setuju
      e Tidak Setuju
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Metode Penelitian Sosial

34
VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid .
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.
RELIABILITAS INSTRUMEN : adalah alat ukur berupa instrumen tersebut apabila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang
sama.
SKEMA TENTANG INSTRUMEN DAN CARA CARA PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS .
Validitas Construk validity/ Uji Validitas dengan
internal/ disusun berdasar teori Konsultasi ahli
rasional
Valid
(Ketepatan) Content validity/ Uji validitas dengan
disusun … Rancangan membandingkan + a

Validitas Disusun berdasarkan


Eksternakl fakta2 empiris yang Uji Validitasnya diban
Instrumen yang /Empiris telah terbukti dingkan dng yg ada
baik
Stability Test Retest, klp Dianalisa
sama waktu beda dengan
Instrumen yang EKS korelasi setelah
baik TER Equivalent diuji coba
NAL
Test beda, ttp sama,
pd waktu beda
Gabungan

Internal Diuji dengan Anova Hoy dll


III.TEKNIK PENGUMPULAN DATA konsistensi

Metode Penelitian Sosial

35
 Kualitas Data dipengaruhi oleh , kualitas instrumen penelitian, kualitas pengumpulan
data,
 Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara

a. Setting mencakup :
 Seting alamiah
 laboratarium
 eksperimen
 dll
b. Sumber data
 Data primer
 Data sekundair
c. Cara pengumpulan data
 Interview (wawancara)
o Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti
informasi yang akan diperoleh.
o Tidak terstructur, hanya garis besar penyusunan saja.
 Kuesioner ( angket), responden diberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis untuk dijawabnya. Yang menyangkut dan perlu
diperhatikan
o Isi dan tujuan pertanyaan
o Bahasa yang digunakan
o Type dan bentuk pertanyaan
o Pertanyaan tidak mendua

Metode Penelitian Sosial

36
o Tidak menanyakan yang sudah lupa
o Pertanyaan tidak menggiring
o Penjang pertanyaan sebaiknya 20 s/d 30 pertanyaan
o Urutan pertanyaan dari umum ke spesifik
 Observasi (Pengamatan), suatu pengamatan yang tidak terbatas
nulai dari orang sampai benda yang tidak bisa ditanya, bentuk2
observasi adalah:
o Observasi berperan serta, terlibat langsung dengan orang
yang diamati yang digunakan sebagai sumber data.
o Observasi non partisan, peneliti sebagai pengamat
independent.
o Observasi terstructur, dirancang dengan sistematis, tentang
apa yang akan diamati dan dimana tempatnya
o Observasi tidak terstructur, tidak dipersiapkan secara
sistematis

Metode Penelitian Sosial

37
VIII. PENGOLAHAN DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

1. PENGOLAHAN DATA
Pada prinsipnya pengolahan data (analisis) ada dua cara , hal ini tergantung pada datanya
yaitu

a. Analisis non statistik, dilakukan terhadap data kualitatif, dalam hal ini penelitian
kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang ingin diteliti
secara mendasar dan mendalam sampai ke akar akarnya masalah dilihat dari berbagai
segi. Data yang diukumpulkan bukanlah secara random atau mekanik, tetapi dikuasai
oleh pengembangan hipotesis. Apa yang diketemukan pada suatu saat adalah satu
pedoman yang langsung terdapat apa yang akan dikumpulkan berikutnya dimana
akan dicari.

b. Analisis Statistik, berangkat dari data kuantitatif yang terbagi atas:

1. Statistik deskriptif, yang ditujukan untuk penjajagan atau


pendahuluan dan tidak menarik kesimpulan hanya memberikan gambaran
secara deskriptif.
2. Statistik inferensialdipergunakan jika peneliti akan memberikan
interprestasi mengenai data, atau ingin menarik kesimpulan data yang
dihasilkan

2.PROSEDUR PANALISIS DATA.

Metode Penelitian Sosial

38
a. Penyusunan Data. Antara lain mencakup:
 Hanya memasukkan data yang penting dan benar2 dibutuhkan
 hanya memasukkan data yang obyektif
 Hanya memasukkan data yang autentik
 Perlu dibedakan data dan informasi, dengan kesan pendapat
pribadi.

b. Pengolahan data
 Pengklasifikasikan data
 Koding
 Tabulasi

3. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau tidak,
sehingga bila hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan sebaliknya.

Hipotesis Statistik
a. Ho : ry1 = 0 b. Ho : ry2 = 0
H1 : ry1 > 0 H1 : ry2 > 0
c. Ho : ry3 = 0 d. Ho : Ry. 123 = 0
H1 : ry3 > 0 H1 : Ry. 123 > 0

Metode Penelitian Sosial

39
1. Pengujian Distribusi Normal :
a. Luas daerah yang diarsir seluruhnya adalah 0,05 dan bilangan ini disebut taraf
nyata ( α ) dari pengujian

2. Pengujian dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga,


untuk ini digunakan nilai rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:

a. Pengujian untuk rata2


misal sebagai berikut: data dari 100 Penyuluh terlihat bahwa kenaikan
pangkatnya rata2 60 bulan 1 kali, dengan simpangan baku 5 bulan, sedangkan
menurut ketentuan kepegawaian kenaikan pangkat 48 bulan, yang benar
mana???

Ho = 48 bulan dan H1 ≠ 48 kita ambil α = 0,05

Z= 

Metode Penelitian Sosial

40
b. Pengujian Proporsi

Misal Staf Sekretariat STPP Cinagara mengatakan bahwa 90 % staf


PPL yang berasal dari Dinas Peternakan yang ikut tes diterima di STPP
Cinagara, sedangkan seluruh peserta tes adalah 200 orang, dan yang
diterima di Cinagara hanya 160 orang , benarkah pernyataan itu:

N = 200, X = 160 ; α = 0,05

Ho : r = 0,009 ; Hi : r < 0,009 (Uji satu skor)


Z

Metode Penelitian Sosial

41
c. Pengujian selisih dua rata2
Misal dua kelas parallel masing2 terdiri atas 50 dan 60 orang, nilai rata2 ujian
MPS adalah 71 dengan simpangan baku 7 dan 74 dengan simpangan baku 8
apakah ada beda nyata:

Metode Penelitian Sosial

42
d. Pengujian selisih dua proporsi

Misal dua kelas parallel dengan murid masing2 100, kelas A diberikan
pelajaran beternak ayam dengan teori dan praktek, sedangkan kelas B hanya teori
saja, setelah itu diadakan tes maka kelas nilainya = 70 dan B = 60, efektifkajh
pemberian praktek beternak ayam?

Metode Penelitian Sosial

43
d. Pengujoan dengan sampel kecil

Misal untuk menguji prestasi bahasa inggris mahasiswa STPP dengan skor
rata2 60 ,m dengan taraf beda nyata 0,05, sampel diambil masing2 10 orang
tiap tiap jurusan menhasilkan rata2 nilai 63,5 dengan taraf simpangan baku 4,8

Metode Penelitian Sosial

44
e. Pengujian selisih dua rata2 (uji t)

Misalkan menguji prestasi mahasiswa jurusan peternakan dan pertanian STPP ,


dalam pelajaran BI, Cinagara diambil 15 ms; dengan hasil tes 75 dengan
simpanan baku 5, sedang Cibalagung sebanyak 10 ms, 70 dengan simpanan
baku 4, pengujian dengan alpha = 0,05 dengan jerajat bebas n1 + n2 –2 = 23

Metode Penelitian Sosial

45
PERSIAPAN S.D PENULISAN LAPORAN PENELITIAN.

1. Penulisan Kerangka Acuan/Proposal.

Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I . : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Perumusan Masalah
2. Konstelasi Masalah

BAB II : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS


A. Deskripsi teori
B. Kerangka berpikir
C. Hipotesis

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
C. Metode penelitian
D. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
E. Teknik analisis data
F. Hipotesis Statistik

DAFTAR PUSTAKA

Metode Penelitian Sosial

46
II: Kerangka Penulisan Laporan Penelitian.

Judul
Ringkasan
Lembar persetujuan (untuk skripsi, tesis dan disertasi)
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran

BAB I . : PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
A. Perumusan Masalah
B. Konstelasi Masalah

BAB II : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS


A. Deskripsi teori
B. Kerangka berpikir
C. Hipotesis

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
C. Metode penelitian
D. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian

Metode Penelitian Sosial

47
E. Instrumen penelitian
F. Analisis Data

BAB IV : HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi data hasil penelitian
B. Pengujuan Persyaratan analisis (normalitas homogenitas)
C. Pengujian Hipotesis
D. Keterbatasan penelitian

BAB V : KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN.


A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

Metode Penelitian Sosial

48
CONTOH2 JUDUL PENELITIAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGETAHUAN EKONOMI SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
UNTUK MAHASISWA PROGRAM D4
STPP JURUSAN PETERNAKAN CINAGARA

1. Peningkatan kemampuan peternak dalam pemberian pakan anak itik dengan


penambahan cabe di ……………….

2. Peningkatan kemampuan peternak dalam pembuatan pupuk kandang dengan


penambahan urea di ………………..

3. Peningkatan kompetensi petani dalam pembuatan Ura Mollase Block di kelompok


tani ……. Di Desa ………………

4. Pemberdayaan Kelompok Tani Peternak dalam optimalisasi pemanfaatan kotoran


sapi dengan biuofad di desa ………………

5. Meningkatkan kinerja kelompok tani melalui peningkatan PKS pada kelompok


tani ……….. di desa …………..

6. Peningkatan kemampuan peternak dalam pembuatan kompos dengan penambahan


media Stardec urea di ………………..

7. Peningkatan kemampuan peternak dalam penanggulangan ND pada ayam Buras di


desa …………..

Metode Penelitian Sosial

49
8. Peningkatan kemampuan peternak dalampengendalian penyakit cacing pada sapi
potong di desa …………….

9. Peningkatan kemampuan dan pengetahuan peternak dalam pemanfaatan kotoran


kambing/sapi/kerbau untuk pupuk organik dengan proses pencampuran Urea di desa
………….

10. Meningkatkan pendapatan peternak melalui perbaikan tempat pakan ternak sapi
potong di desa ……………

11. Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan petani dalam efisiensi


reproduksi ternak kambing di desa ……………

12. Peningkatan kemampuan peternak dalam penggemukan usaha sapi potong dengan
penambahan pakan penguat bekatul di desa …………….

13. Meningkatkan sikap antisipatif petani peternak ayam dalam pencegahan ND


melalui program vaksinasi di kelompok …. Di desa ……….

14. Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani dalam penyapihan anak ayam
buras dengan kandang dindukan di ……..

15. Peningkatan Pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam pengolahan jerami padi
secara amofer melalui pendekatan kelompok di desa ……

Metode Penelitian Sosial

50
16. Peningkatan kemampuan peternak dalam penanggulangan penyakit scabies pada
kambing di desa ……………….

17. Peningkatan kemampuan peternak dalam penetasan Telur Ayam Buras dengan
menggunakan mesin tetas di desa ……………

18. Peningkatan kemampuan peternak dalam pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk
organik dengan media miroba di desa ……………

19. Pemberdayaan kelompok tani dalam pemanfaatan kotoran ternak menjadi watelase
di desa ………..

20. Peningkatan pendapatan petani itik dengan pemeliharaan/ budidaya itik secara
intensif di desa ……

21. Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya kambing dengan sistem


kandang panggung di desa ……………..

22. Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya pembesaran anak ayam buras
di desa …………..

23. Peningkatan kemampuan peternak dalam meningkatkan populasi itik melalui


penetasan dengan menggunakan mesin tetas di desa

24. Peningkatan kemampuan peternak babi dalam pemberian pakan tambahan di desa
……..

Metode Penelitian Sosial

51
Metode Penelitian Sosial

52

You might also like