Professional Documents
Culture Documents
2.1.Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional ada dua konsep yaitu :
1. GNP (Gross Nasional Product) / Produksi nasional Bruto (PNB)
2. GDP (Gross Domestic Product) / Produksi Domestik Bruto (PDB)
GNP adalah produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu masyarakat
negara baik yang berada diwilayah negara tersebut maupun yang berada di
wilayah luar negeri. (WNI didalam negeri dan di Luar negeri)
GDP adalah produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu masyarakat
negara yang berada di wilayah negeri tersebut ditambah negra asing. (WNI dan
WNA yang berada di dalam negeri).
NET Nasional Product (NNP) Pajak tidak langsung = NET Nasional Income (NNI)
(GNP/GDP)
Rumus
PN Current price
Constan Price x 100
1 HK t
∆ IHK
Laju Inflasi x 100
IHK t ( − )
∆ PN Rill
Growth x 100 %
PN Rill
Contoh :
PN
Tahun IHK PN Real Laju Inflasi Growth
CP
2000 5
2001 2000 100 x100 = 2000 x100 % = 5 % -
100 100
2100 7 8
2002 2100 105 x100 = 2000 x100 % = 6.6 % x 100 % = 0.4 %
105 105 2000
2250 8 75
2003 2250 112 x100 = 2008 x100 % = 7.14 % x 100 % = 3.7 %
112 112 2008
2500 5 317
2004 2500 120 x100 = 2083 x100 % = 4.17 % x 100 % =15.2 %
120 120 2083
3000
2005 3000 125 x100 = 2400 - -
120
BAB III
PENGELUARAN AGREGAT DAN PERMINTAAN AGREGAT
Gambar 3.1.1
Fungsi-fungsi konsumsi dan tabungan (semua nilai dalam nilai riil)
C1S
Y=C+S
300 C=C(Y)
250
200
150
∆ C=75
100 S=Y-C(Y)
∆ Y=100
50
∆ S=25
0 50 100 200 250 300 Y
C2
f d
Cs1
a e c
Cs0
450
O Y2 Y0 Y1
BAB IV
GABUNGAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN-PENGELUARAN
4.1 Model Ls – Lm
Investasi bergantung pada suku bunga, sedangkan suku bunga ditentukan oleh
faktor-faktor moneter. Karena itu kita memerlukan perkakas analis yang lebih
ampuh. Perkkas ini adalah model LS – LM yang pertama kali disajikan oleh J.R
Hicks.
Gambar 4.1
“keseimbangan pasar barang”.
5 S Kuadran 2
Keseimbangan
Investasi tabungan
Kuadran 3 S
100
fungsi tabungan 100
75 S = y – c (y)
75
50
50 1=5
25 25
12,5 450
y I
100 150 200 250 300 350 400 0 25 50 100
Kuadran 4
Keseimbangan pasar barang
F (i) = y – c (y) 4 Kuadran 1
4 Investasi
LM
I = f (i)
3
3
2 2
100
1 1
15
0 12,5 25 37,5 50
100 150 200 250 300 350 400
Pada kuadaran 1 : suku bunga diukur dengan suku pertikal dan tingkat
invertasi diukur dengan sumbu horizontal. Dalam kuadran 2: disajikan kondisi
keseimbangan invertasi yang diinginkan- tabungan ( intended – investment –
saving) . kurva ini haruslah garis lurus menanjak dari titik awal, dengan sudut
450 . karena investasi diinginkan harus sama dengan tabungan pada
keseimbangan. Skedul tabungan ditempatkan dalam kuadran 3, berhadapan
dengan tingkat pendapatan. Kita asumsikan bahwa tabungan nol pada
tingkatpendapatan $ 100 milyar. Dan bahwa kecenderungan marginal untuk
menabung (marginal prospensity to save) adalah 0,25. catat bahwa tingkat
pendapatan dari nol sampai $ 100 milyar dihilangkan dari diagram untuk
menghemat ruang.
Mulai dengan suku bunga 2% dan berangkat dari kuadran 1, dimana tampak
bahwa investasi direncanakan sebanyak $ 25 milyar akan dilakukan. Pindah ke
kuadran 2, kita lihat bahwa tabungan haruslah $ 25 milyar pula, agar investasi
direncanakan sama dengan tabungan. Kuadran 3 menunjukan bahwa tabungan
sebanyak itu akan terjadi pada tingkat pendapatan $ 200 milyar. Ini berarti jika
kita turunkan ke kuadran 4 tingkat pendapatan $ 200 milyar berhubungan dengan
suku bunga 2% . karena iti, ini adalah salah satu titik keseimbangan antara
penghasilan dan pemgeluaran (keseimbangan pasar barang). Jadi, jika suku bunga
adalah 2%, tingkat pendapatan yan menyebabkan pendapatan sama dengan
pengeluaran, dan investasi samadengan tabungan, adalah $ 200 milyar.
4.2 Ramuan Moneter Fiskal Dan Berbagai Isyu Kebijakan Lainya.
Gambar 4.2
“pergeseran ramuan kebijakan yang berorientasi kepada pertumbuhan”.
i
LM1
Y
LM2
I1
I2
Is1
Is2
0 Y* y
Jika diperkirakan kebijakan fiscal tidak akan mempengaruhi salah satu sasaran
itu, sedangkan kebijakan moneter mempengaruhi pemanfaatan tenaga
kerjamaupun inflasi, maka α11 dan α12 keduanya akan nol, sehingga:
α11 m = γ
α22 m = λ
Y
P •A
Resesi
Keketatan moneter
D E
Inflasi
P1
Y1
•A
Keketatan moneter
Resesi
Inflasi
•B
Tingkat pajak
REFERENCY
Keynes, J.M. :The General Theory of Employment, Interest, and Money, Harcourt
Brace & Word, New York, Chap 19
Okun, A.M : Prices and Quantities, Brookings Institution, Washington, D.C, 1989.
Denison, E.F : Accounting for Slower Economic Growth, Brookings Institution,
Washington, D.C, 1979.
DAFTAR ISI