You are on page 1of 4

NAMA : DWINA NURBAITI KARIMA

NPM : 140410100101

KELOMPOK : 2

TUGAS MODUL MIKROSKOP

1. Mikroskop stereokospik digunakan untuk mengamati objek seperti apa?

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bias digunakan untuk benda yang
berukuran relative besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang
diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo
hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah : (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga
dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat
diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan system
zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali.
Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat
lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai
mikroskop ,sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

2. Apa perbedaan Scanning Electron Mikroscope dan Transmission Electron Microscope?

Mikroskop pemidai electron (SeM) digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel
(atau struktur jasad renik dan objek yang diamati secara 3 dimensi). Sedangkan Mikroskop
Tranmisi Elektron adalah sebuah mikroskop electron yang cara kerjanya mirip dengan cara
kerja proyektor slide, dimana electron ditembuskan ke dalam objek pengamatan dan
pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar.

Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada
mikroskop TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron
baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel
ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron sekunder
atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar
amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT (cathode
ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa
dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan,
sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi.

3. Bagaimana prosedur menggunakan Elektron Microscope?

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasielektromagnetik yang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.

Cara kerjanya, pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan


elektron (charging) di permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam ruang sample tidak
fakum tetapi diisi dengan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke permukaan
obyek, sehingga penumpukan elektron dapat dihindari.

Hal ini menimbulkan masalah karena kolom tempat elektron dipercepat dan ruang
filamen di mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat vakum yang tinggi. Permasalahan
ini dapat diselesaikan dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom
serta filamen, dengan menggunakan sistem pompa untuk masing-masing ruang. Di antaranya
kemudian dipasang satu atau lebih piringan logam platina yang biasa disebut (aperture)
berlubang dengan diameter antara 200 hingga 500 mikrometer yang digunakan hanya untuk
melewatkan elektron , sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari tiap ruangan tetap
terjaga.

4. Bagaimana prosedur menggunakan mikroskop cahaya biasa model binokuler (Type


Olympus)?
Mikroskop cahaya: ”Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler, sistem kerjanya
dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan mampu
memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X”

Mikroskop Optik Binokular Biologi XSZ-107BN YAZUMI adalah microscope biologis yang
canggih dengan double eyepiece untuk melihat benda obyek renik hingga pembesaran 1600X.
Mikroskop binokuler(stereo) mampu memperjelas rincian permukaan obyek karena bayangan
yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh dipermukaan obyek;perbesaran
bayangan obyek mencapai 30x.

Fitur
- Sudut Pandang eyepiece 45°, radius putar 360°
- Lensa Objective: Achromatic DIN 4X, 10X, 40X, 100X
- Lensa Eyepiece: Wide Field WF10X, P16X (WF16X)
- Stage: Single Layer Mechanical Stage 140X140mm, jarak main naik-turun 75X75mm
- Sistem Penerangan: Lampu 6V/20W dengan pengaturan brightness
- Condenser: Abne NA 1.25 condenser with Iris Diaphragm & filter, Rack & Pinion adjustable
plan.
- Cermin concave yang dilengkapi sistem optik.
- Pengaturan fokus objective 45mm, Fine Focus 30mm, ultra fine Focus 0.0002 mm
- Focusing Stopper untuk mencegah objective dan slide bertubrukan.

5. Bagaimana prosedur menggunakan mikroskop stereoskopik?

a. Tempatkan mikroskop stereo beserta transformatornya, hubungkan dengan sumber listrik.

b. 2. Tekan tombol "on" pada transformator, pergunakan voltase yang ada pada
transformator sesuai keperluan. Ingat. lampu mempunyai umur tertentu, oleh karena itu
nyalakan lampu sesuai keperluan saja.

c. 3. Letakkan spesimen pada cawan petri.

d. 4. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian perbesaran kuat.


e. 5. Amati dan catat pada laporan anda (jika semut: hitung jumlah kaki atau antenanya, dan
jika bunga: hitung jumlah stamen).

You might also like