Professional Documents
Culture Documents
Struktur Ekonomi
Diterbitkan Oleh :
PENDAHULUAN Indikator agregat ekonomi makro yang lazim digunakan untuk mengukur
kondisi perekonomian suatu wilayah adalah Produk Domestik Bruto (PDB)
untuk tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk
tingkat propinsi/kabupaten. PDRB merupakan hasil penjumlahan nilai tambah
bruto yang dihasilkan oleh unit-unit kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah
pada suatu periode waktu tertentu biasanya satu tahun.
Dalam analisis ini, PDRB disajikan dalam dua versi penilaian, yaitu :
a . Atas dasar harga berlaku, yaitu apabila semua produksi barang dan jasa
yang dihasilkan dinilai berdasarkan harga pasar pada tahun yang
bersangkutan. PDRB atas dasar harga berlaku dimaksudkan untuk
melihat perubahan pola struktur perekonomian suatu wilayah dan untuk
menghitung PDRB perkapita.
b . Atas dasar harga tetap (konstan), yaitu apabila semua produksi barang
dan jasa yang dihasilkan dinilai berdasarkan harga pada tahun tertentu
yang dipilih (ditetapkan) sebagai tahun dasar. PDRB atas dasar harga
konstan ini, mencerminkan pertumbuhan produksi barang dan jasa
Gambar 1 PDRB adhb dan PDRB
secara riil dari tahun ke tahun. Dalam analisis ini menggunakan tahun
adhk Tahun 2000 – 2003
dasar 1993.
Propinsi Maluku Utara
adhb adhk
STRUKTUR EKONOMI Struktur ekonomi suatu daerah sangat ditentukan oleh besarnya peranan
sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Struktur yang
terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-masing sektor yang
menggambarkan ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan
berproduksi dari masing-masing sektor. Untuk memberikan gambaran struktur
Pengangkutan Keuangan Propinsi Maluku Utara ketiga sektor dari pertanian; perdagangan, hotel dan
restoran; dan industri pengolahan masih memegang peranan penting dalam
Jasa-jasa
perekonomian.
Perbandingan Struktur Ekonomi Salah satu tujuan penyusunan dan penghitungan PDRB secara berkala yaitu
Propinsi Maluku Utara tahun
waktu tertentu. Dengan melihat besarnya peranan masing-masing sektor
2000 – 2003
terhadap pembentukan PDRB suatu negara atau daerah, dapat dilihat ke arah
mana kecenderungan struktur ekonomi negara atau daerah tersebut. Seiring
dengan berkembangnya perekonomian suatu daerah, maka akan terjadi pula
perubahan-perubahan peranan setiap sektor yang berakibat bergesernya
struktur ekonomi daerah tersebut. Struktur ekonomi daerah-daerah di
Indonesia umumnya bergerak dari Sektor Pertanian menuju ke Sektor Industri,
Gambar 3 Struktur Ekonomi Propinsi selanjutnya ke Sektor Jasa.
Maluku Utara 2000-2003
Berikut ini akan disajikan perbandingan struktur ekonomi beserta
45 perubahannya, di Propinsi Maluku Utara, tahun 2000 - 2003. Besarnya
40
35 peranan dan perubahan yang terjadi, dapat digunakan sebagai indikator
30 terjadinya proses pergeseran struktur ekonomi. Akan tetapi, akibat adanya
25
krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997, proses perkembangan sektor-
20
15 sektor ekonomi daerah-daerah di Indonesia umumnya dan Maluku utara
10 khususnya, berjalan tidak sebagaimana mestinya. Dengan demikian
5
perubahan-perubahan peranan sektor ekonomi yang mengarah kepada
0
2000 2001 2002 2003 perubahan struktur ekonomi juga tidak sebagaimana yang diharapkan. Dengan
melihat Gb 4.11 terlihat bahwa struktur perekonomian propinsi Maluku Utara
masih di dominasi struktur perekonomian Primer (Sektor Pertanian dan
primer sekunder tertier
pertambangan dan penggalian) hal tersebut terus berlanjut baik pada tahun
2000 sampai tahun 2003.
PDRB PER KAPITA PDRB per kapita merupakan salah satu gambaran tingkat kemajuan
perekonomian suatu daerah. Biasanya indikator ini digunakan sebagai salah
satu tolok ukur untuk melihat tingkat kemakmuran sosial ekonomi penduduk.
Data tersebut diperoleh dengan cara membagi nilai nominal PDRB dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Sebagai gambaran yang
sederhana, apabila nilai nominal PDRB cukup besar sedangkan jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tersebut kecil, maka PDRB per kapitanya
akan menjadi besar. Sebaliknya apabila nilai nominal PDRB kecil sedangkan
jumlah penduduk besar, maka PDRB per kapita menjadi kecil. Oleh sebab itu
besar kecilnya PDRB per kapita sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah
penduduk, selain itu angka PDRB juga menjadi ukuran kemakmuran suatu
daerah, akan tetapi data tersebut tidak dapat digunakan untuk mengukur
tingkat pemerataan pendapatan karena pada dasarnya pemilik pendapatan
tersebut adalah mereka yang memiliki faktor produksi.
Dengan tersedianya data PDRB per kapita menurut propinsi dalam
kurun waktu yang relatif panjang akan sangat membantu para analis, praktisi
pembangunan dan pengamat masalah-masalah sosial ekonomi dalam
2300000 dipengaruhi oleh besarnya nilai nominal PDRB dan penduduk pertengahan
2250000 tahun di Propinsi Maluku Utara. Pendapatan perkapita merupakan salah satu
2100000 perkapita suatu daerah adalah pendapatan regional daerah tersebut dibagi
2050000
dengan jumlah penduduk pertengahan tahunnya.
2000 2001 2002 2003 Pendapatan Regional Propinsi Maluku Utara tahun 2003 adhb adalah
Rupiah sebesar 1.937.470 (jutaan rupiah), angka ini mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun 2002 yang sebesar 1.874.843 (juta rupiah),
dibandingkan dengan tahun 2001 tetap mengalami peningkatan, nilai yang
didapat untuk tahun 2001 yaitu sebesar 1.828.436 (juta rupiah). Sehingga
dapat dikatakan pada tahun 2003 terjadi peningkatan sebesar 5,47%
dibanding tahun sebelumnya dan pada tahun 2002 mengalami peningkatan
yang tidak jauh berbeda yaitu sebesar 2,54% dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk melihat rata – rata pendapatan penduduk pertahun
dapat dilihat dari Pendapatan perkapitanya. Pendapatan perkapita Propinsi
Maluku Utara tahun 2003 sebesar Rp. 2.352.461,00 sedangkan untuk dua
tahun sebelumnya tahun 2001 dan 2002 yaitu sebesar Rp.2.374.724,00 dan
Rp.2.340.434,00 dengan begitu dapat terlihat bahwa pada tahun 2003
pendapatan perkapita mengalami sedikit penurunan dibanding tahun
sebelumnya.