You are on page 1of 10
$20) Mengubah Motor Induks 3 Phasa Rotor Sangkar menjadi generator indus TequhT Lasia dan Aj uso Labocatorium Motor Bakar PusitToimek— LIPI 31. Sanglurang komplek LIPI ga, 20 Bandung 40135, Tp: 022-2508055, Fax :022- 2508773 ABSTRAK Motor Induhsi 3 phasa 2 hp (1,5 BH) dopat dubok menjadi generaior indukst 3 phase dengan cara menambah ranglaian kapastor secara paralel pada liltan motor. Untuk ‘mendapathan hasil yang efsencilakukan perhtungan dan percobaan penilihan kapasitor pang tepat. Dart hasil percobaan dlperoleh hasil maksimum dengan cara menambah vrangkalan kapasitor dengan kapastas 35 uP. ABSTRACT “Induction motor 3 phasa 2 hp (1,5 KH) can be turned into induction generator 3 phasa by ‘adding capacitor network by paralel. To get result of which effiteney require to be calculation and attemp of election of capacitor. From result of attempt obtained maximal result by adding capacitor network wlth rating 35 F. PENDAHULUAN ‘Motor indukst mecupahan sts motor asus Uolaklaih yang paling baayak digunakan enaran motor induks alah Karena aus pada ror motor ii tidak diperoeh secre lengrung dai suber aus, tetapi merupakan ars yang tind sebagai alibat aya petbedian perbedaen putaan ana putaran rear dengan mean puar yang diaslkan ole ars stat Bila suatu motor induksi 3 fasadioperasikn tanpa beban,putaran rotor akan lebih rendsh dari Kecepatansinkron, Maks pada kondisi demikian motor induksi tesebut berfungsi sebagai motor yong berfangsi mengubsh enerp lst menjadi enerpi mekanik, Sedangkan {ka putaran rotor terscbut lebih cepa dari Keeepatan sinkron, maka motor tersebut akan ‘opin tra Penguabuna Tee B79 Bending, 29-20 Ju 2008, berfangsi sebagai generator yang berfungsi untuk meagubeh energimekanik menjadi eergi listrik. ‘TEORIDASAR Prinsip Kerja Motor Indukst Prinsip kes dari motor indi tiga fsa sehingga dapat terjadiputaan pada rotor motor audatah sebagai bert: ‘+ Jka kumparan stator diberitegangan tiga fasa, make akan teqjadi medan potar ‘dengan kecepatan snkron (N), diana N adalah 120 . w=. 0) imana: Ns = putaran stator f= frekuensi P= jumla up (pote) "+ Medan putar stator tersebut akan mengimbas pada penghantar yang ada pada rotor ‘(batang konduktor rotor), sehingge pada rotor timbul tegangan induksi. Bian 4t4ieNacde Dimmans: dy = flak magnet (weber) + Tegangan yang terjadi pada rotor menyebabkan timbulnya arus pada penghantar reer. 4+ Selanjunye aus pada medan magnet menimbulkan gaya (F) peda rotor. + Bis Kopel muta yang disitan oleh gaye (F) eukup Besar untuk menangsimg ‘opel bean, maka rotor kan berpuar sara dengan med puta ator + Agae tbl tegangan indus, make bars ada perbedaan sla atara keeps ‘medan puta (N.) dengan kecepstn pte rotor (Np. pebedaa Kecepatanantara Ns dan Ne csebut slip (9) du inyataban dengan persmsan: ~@ = MEN) 00%... + ka Ny = N,, maka tegangan tidak akan terindokst dan ars tidak akan mengair pada kumparan jangkar rotor schingga tidak dihasilan Kopel. Kople pada motor san timbul tka NN, @ 180 emsparan ial ang 208 Pusat Pane format= Prinsip Kerja Generator Induksi Prinsip Kerja generator indus adalah Kebaikan dari pada saat motor indoksi bekera, sebagai motor, Dimana ketika motor berfingsi sebagai motor, kumperan stator diberi ‘egangan tiga fase sehingga akan timbul medan putar dengan kecepatan sinkron (N). ‘Namun jika motor berfungst sebagai generator , pada rotor motor diputar oleh sumber penggerak dengan kecepatan lebih besar dari kecepatansinkronnya. Bila suatu konduktor ‘yang berputar di dalam medan magnet (kumparan stator) akan membangkitkan tegangan e = BLL, dan bila ditubungan dengan beban akan menimbulkan arus. Aus pada rotor in ‘akan berinteraksi dengan meden magnet pada Kumperan stator schingga timbul arus pada ‘kumparan stator sebagn teak tas gaya mekanik yang diberikan. Pada proses perubetian motor induksi menjadi generator induksi dibutubkan daya reaktif ‘atau days magnetisai unt emmbangkitkantegangan peda terminal keharanaya, Dalam hal ini yang besfumgsi sebagai penyedia daya reaktifadsleh kapasitor yang besarmye isesuikan dengan dayareaktf yang dipertukan. ‘Kebutuhan daya reakiif dapat dipenuhi dengan memasang sua unit kapasitor pads terminal Kelvaran . dimana kapasitor menark daya reaktifkapasiif atau dengan kata lin apasitor memberian daye reaktfinduktif pada mesin induksi. Kerja dri kapasitor ini ‘dapat dopandang sebagai suat system pengust (cksitasi,sehingga generator indukst juga sikenal dengan sebutan generator induksi ponguatan seni (Gelf excited induction ‘encator). “al terpening yang haus dipeshtihan dalam Mieaja geuovetos indus! alalls ks sise sau medan magnet pade kumparan stator, dimana tanpa aanya fuksi sis ini proses ‘pembangkitan tegangan tidak akan tejadi. Dengan adanya fluksi ssa ini dan perputaran ‘oor akan menimbalkan tegangan induksi pada ror. Tegangan indi in akan terinduksi pula pada sisi stator dan akan menimbulkan arus yang akan mengisi kapasitor hinwen ‘eqjadi keseimbangan. Keseimbangan tersebut ditandal dengan tik pertemuan antara lengkung magnetsasi dengan garis reaktansi kapestif seperti terihat gambar. Lenglang ‘magnetisas ersebutterjai akibetaganya kejenuhan int esi dar mesin, Bet vaya ianpee DATA PERCOBAAN ‘Motor indus yang digunakan adaleh sebagai berikut: Daya Dhp/1,SkW Jumlah kum :4 ‘Tegangan 2380 Phos: Ars Putanin Frekuensi Model Frame Kelas tsolat PENGUJIAN GENERATOR INDUKSI Pengujian generator ind ini dilakukan dengan care mengkopel sebuah motor indul ‘dengan sebuah trbin ai sebagalpenggersk mulanya Pengujian Tanpa Beban Pengujian generator induks!tanpa beban dllakukan dengan cara mengoperasikan generator ‘anpa memakai beban atau beban nol. Adapun pengujian generator fnduksi tana beban ‘alah sebagat berikut Be Poss Ponta oma - LPL 8. Jalankan turbin penggerak dengan menyemprotkan air betekanan tinggi, aur katup pada turbin sohingga dipetoleh kecepatan putar yang lebih besar dari kecepetan sinkron motor induksi 1 Aturkatup untuk mendpatkan tegangan keluaran 220 V, Kemuian cata kecepatan tar (dan frekuens generator. ‘© Aur katup untuk mendapatkan frekuensi SO He, kemudian caat keeepatan pute (Ni) dan tegangan keluaran generator. Gesetor Ponggek Mic Zax Ea Kapasie Peng ‘Gambar 1. Rangkaian Pengujian Generator Induksi Tanpa Beban Pengujian dengan Boban Resistif. PPengujian ini dilakukan dengen mengoperasikan generator induksi pads Keadaan sedang ‘erbebeni dengan beban resistif:Pengujian ini ilakukan dengan mengkonstankan tegangan ‘eluren dan meagkonstarken frekuens. rosedur pengujian generstor indus dengan beban resist. 1 Jolankan turin penggerak dengan menyemprotkan air berckanan tinggi tur katup ‘pada turbin sehingga didapati Keeepatan putar yang lebih besar dari Kecepatan Sinkron motor indus b. Atur Katup pada turbin agar kecepatan puta berambab, sehinggatimbultegangan pda generator. Untuk data topangan Konstan, Atur kecepatan sehingg mencapattegangan Konstan 220 V, kemudian catat arus (), Kecepatan (Ni), daya (P), dan frekuensi (f) pada setap perubahan beban. Vetopuion tna PangeahaanTaine e163 Bandung, 220 Ju 2008, ‘4. Untuk kondisi fekuensi Konstan, Atur kecepatan sehinggs mencapai frkuens konstan 50 Hz, Kemudian catat arus (1), Kecepatan (NP), daya (P), dan tegangen kKeluaran CV) pada setiap perubahan beban, Penge Gresser 4 Kapastor UA eon Resist Gambar 2. Rangkaian Pengujian Generator Induksi dengan Beban Resstif DATA PERCOBAAN Pereobaan dengan Kapasitor 30 uF ‘Tabel 1. Pengujan Generator Taapa Beban Tegangan V Pataran a FrekoensiT (vol) (pm) ia) 20 1300, 8, 24 ISU 30 ‘Tabet 2. Pengujian Generator Berbeban Resstif dengan Tegangan Konstan ‘Tegangan [Aris Puan [Daya ase Frekaenst (volt) camp) | (com) watt) (2) 220 116 1.594 255; 0.588 315) 320 122 Lest 268 0.907 2 220 137 1.649. 300. 0.995 32 220 136 Lon 340 0,993 2 220 17. 1697 320 0.989 2 ‘Tabel 3, Penguiian Generator Berbeban Resistif dengan Frelaensi Konstan Tegangan [Anis Patan [Daya Cos Frekoensl (wold) (Amp) (om) (Watt) te) 196, 0,77 1350, 130) 1953 50 190, 093 1350, 170) 0,96 30, 18s 108 1550) 180, 0,95 30 168 LI 1550) 185 0.988 30 130 133 1550, 188 094 30 Bet Penaparn et bara 305 Percobaan dengan Kapasitor Rating 32 uP ‘Tabel 4 Pengujin Generator Tanpa Beban ‘Topanga V Pataran a Trekaensi F (ol) (pm) ez) 220 1485 5. 2A. 1518 30 ‘Tubal 5, Pengujan Generator Berbeban Resist dengan Tegangan Konstan Tegengan [Ans Putas | Daye Cord Frekoensl (vol) | (Amp) | (pm) (wan) a 230 08. L386 175 no 515 220 11g 1.610. 257 0,989 32 220 has 167 310) 097 325 220. 155 1.66 335, (0,982 32.3 220. 175 1S 380 (0.987 338 ‘Tubel 6, Pengujan Generator Beceban Resstif dengan Frekuensi Konstan Tegangan TARE Pataran [Daya Cos Frekaenst Wok) (Amp) | (cpm) wa) i) 200 O77 1590, 150 a7 50 194) 098 1580, 185) 074 50 186, TL 50 200. 097 30 ie 2s i580 210 0.965 30 160 ie 1550) 215) 0.959 30 Percobsan dengan Kapasitor Rating 35 i? ‘abel 7. Penguiian Generator Tanpa Beban TTepanganV Patan FrekuensiF ot (pm) 2) 220, iat aT 254 1512 30) “Tabel 8, Pengujan Goneato Berbeban Ress dengan Tegangan Konstan "Tegangan [Anis Para] Daya Cos0 Frekvensh (vary | camp) spy ___| vay (a) 220) oa? 1.495 190) 09 485 "0 a 1528 [260 934 9 220 1a 1344 305, ‘0576 aE. 220 16 1365 335, ‘0.951 30, 220, LST 1.600 [95 0.96 st B85 ‘Tubel 9, Pengujan Generator Berbeban Resist dengan Frekuensi Konstan Tezangaa [Ams Pura | Daya Cos ekenst a) camp) watt) Gi) 240 085 1550, 220 0565 50, 234 i 1550 210 (0,951 30, 230. 13 1350 300 (0952 30, 226 137. 1350 335 0.965 30. 214 18. 1550 340) 0.8 30) ‘Perhitungan Nilai Kapasitor Dilsi kapesitor yang akan dipesang dapat dicatidari spesfkas! yang ada pads papan nama motor ‘Syaratpertams adalah cos 0 1 Data dari papan nama motor Daye P= L840 Watt Ans [358 Tegangan 80 s= fi30035 S=23056VA Qe Q= 1386 VAR ‘Qlphasa = 462. VAR sae" Daiaxsbaioay AF —_— ‘3188 ‘araparen Was bang 2008 Puna Penton woot ANALISA DATA, Pada pengujan generator inks dala Keadsan borbebanseiap perubaan putran akan ‘mengakibatkanperubahan pads tegangankeluaran, sper pada gafik 1 dibavah a Grafik V=F (NA) Grafik |, Karakteristik V = f (Ne) Kondisi Tanpa Beban Pada pengujian generator induksi dalam keadaan berbeban, dimana tegangan kelustan slikonstankan pada 220 V, Pada grafik 2 terlihat bahwa dengan bertambahnye daya beban ‘maka putaran generator akan beramibah pula. Grafik Nr=#(P) [oe soma | 2c» 32 maccr| 25 mike Grafik 2. Karaktcisik Nr = f(P) Beben Resist dengan Tegangan Konstan epan tna Pangan Tome B87 Pada pengujian generator induksi berbeban, dimans fiekvensi dibuat dalam keadsan Konstan 0 Hz Terliat pada grafik 3 bahwa dengan bertambahnye daya pada beban akan ‘mengakibatan menurunnya tegangan kelusan generator. Grafik V=#(P) [=e = somo |-2-0= 32 miko |= 0 = 35 mks Grafik 3. Karaktersik V = £(P) untuk Beben Resisif dengan Frekuensi Konstan [KESIMPULAN Dari percobsan dapat diliat babwa kapasitie yang. cocok digunakan sebesor 35 pf Dimana pada Kondisi ini pada saat tegangan dibuat Konstan, frekuensi yang dihasilkan rmendekati $0 He, dan Ketika pada saat freknensi dibust Konstan dibasikan tegangan keluaren generator mendekati 220 V. DAFTAR PUSTAKA Fitzgerald, A.B, Charles Kesgley. J, Stephen D Umans, oko Achyanto, M.Se-BE, “Mesin —HMesin BleoriB, Esa, Jakact, Zaha. (2000), “Dasar Tebnik Tenaga Listrk dan Elekronita Daya", Gramedia Pasta Utama. Jakarta, 88 Fomsparan et Libarg 2008

You might also like