You are on page 1of 6

Jerman

Jerman mempunyai sejarah kenegaraan yang panjang dan unik. Awalnya, Jerman
berbentuk Persatuan Jerman. Pada 1871, Jerman berdiri, berbentuk Kekaisaran Jerman.

Setelah Perang Dunia II, Kekaisaran Jerman terbagi menjadi dua negara, yaitu Jerman
Barat (Republik Federasi Jerman) dan Jerman Timur (Republik Demokrasi Jerman).
Kedua negara itu memiliki ideologi yang berbeda.

Sejak penyatuan kembali (reunifikasi) Jerman Barat dan Jerman Timur pada 1990,
Jerman memiliki nama resmi yang dikenal dengan istilah Republik Federasi Jerman. Saat
sekarang, Jerman terdiri dari 39 Federasi yang berdaulat. Berlin merupakan ibu kota
negara tersebut.

Peran Serta Jerman di Organisasi Dunia


Saat ini, Jerman bergabung sebagai anggota aktif beberapa organisasi dunia di antaranya:

• PBB
• Uni Eropa
• NATO
• G8
• OECD

Jumlah Penduduk
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman termasuk negara yang
berpenduduk terpadat di Eropa. Namun, dengan angka kelahiran 8,18 per 1000 orang,
Jerman sedang menghadapi masalah kependudukan yang serius.

Geografi

• Letak Geografis Negara Jerman


Jerman terletak di Eropa Bagian Tengah dengan batas-batas negara sebagai
berikut:
o Di sebelah utara, berbatasan dengan Denmark.
o Di sebelah timur, berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko.
o Di sebelah selatan, berbatasan dengan Austria dan Swiss.
o Di sebelah barat, berbatasan dengan Perancis, Belgia, Luksemburg, dan
Belanda.
• Topografi Wilayah Jerman
o Dataran rendah membentuk topografi daerah bagian Utara Jerman.
o Dataran tinggi dan beberapa pegunungan membentuk topografi di daerah
bagian Tengah Jerman.
o Pegunungan yang membentuk Pegunungan Alpen di daerah bagian
Selatan.
o Puncak tertinggi, yaitu Zugspitze (2.962 m)
• Sungai di Jerman
Sungai-sungai besar di Eropa yang mengalir di wilayah Jerman, di antaranya:
o Di sebelah Barat dan Barat Daya, Sungai Rhine mengalir sepanjang 865
km.
o Di sebelah Timur, sungai Elbe mengalir sepanjang 725 km yang bermuara
ke Laut Utara.
o Sungai Donau mengalir hingga ke Eropa Tenggara.
• Iklim Jerman
Jerman beriklim subtropis, mengalami empat perubahan musim, yaitu:
o Musim Semi
o Musim Panas
o Musim Gugur
o Musim Dingin.

Jerman tidak mengalami perubahan suhu yang dramatis. Suhu rata-rata -2° C pada
musim dingin dan 30° C pada musim panas.

Politik dan Pemerintahan Jerman

• Sejak penyatuan kembali (reunifikasi) pada tahun 1990, Jerman berbentuk negara
federasi dengan 16 negara bagian.
• Secara konstitusional, Jerman merupakan negara parlementer. Pemerintahannya
dipimpin oleh seorang kanselir. Kanselir dipilih oleh badan legislatif federal
Bundestag setiap empat tahun sekali.
• Sedangkan kepala negaranya dipimpin oleh presiden yang dipilih oleh
Bundesversammlung, terdiri dari Bundestag dan perwakilan dari setiap negara
bagian. Presiden dipilih setiap lima tahun sekali yang jatuh pada tanggal 23 Mei.
• Pemilihan umum di Jerman mengenal sistem banyak partai. Beberapa partai besar
di Jerman di antaranya:
1. Partai Sosial Demokrat (SPD)
2. Uni Kristen Demokrat (CDU)
3. Uni Kristen Sosial (CSU)
4. Die Linke, Die Gruenen
5. Partai Nasional Demokrat (NPD)

Sejak pemilihan umum tahun 1949, dua partai terbesar SPD dan CDU bergantian
memimpin Jerman.

Pembagian Administratif

• Sebagai negara federasi, Jerman mengakui kedaulatan negara-negara bagiannya.


Setiap negara bagian dipimpin oleh seorang Perdana Menteri yang berdaulat,
namun tetap patuh terhadap UUD tahun 1949.
• Jerman mempunyai 16 negara bagian, yaitu:
o Baden Wûttemberg
o Bavaria
o Brandenburg
o Hesse
o Mecklenburg-Vorpommern
o Lower Saxony
o North-Rhine Westphalia
o Rhineland-Palatinate
o Saarland
o Saxony
o Saxony Anhalt
o Schleswig Holstein
o Thuringia
o Berlin (negara kota)
o Bremen (negara kota)
o Hamburg (negara kota).
• Salah satu dampak dari sistem desentralisasi yang dianut pemerintahan Jerman,
banyak terbentuk kota besar di Jerman, sekitar 80 kota. Jumlah penduduk di kota-
kota tersebut lebih dari 100.000 jiwa.
Ekonomi

• Jerman memiliki pendapatan per kapita (GDP) urutan pertama di Eropa dan
urutan ketiga di dunia. Pendapatan itu berasal dari sektor:
o Jasa: 70% (penyumbang paling besar)
o Industri: 29,1%
o Pertanian: 0,9%
• Jerman merupakan negara eksportir dan importir yang menempatkan diri pada
urutan kedua terbesar di dunia. Neraca perdangan Jerman surplus sebesar € 165
Triliun.
• Jerman terkenal dengan industri otomotifnya. Perusahaan-perusahaan otomotif
besar dunia tercatat berasal dari negara ini, seperti:
o Mercedes
o BMW
o Volkswagen
o Audi
o Porsche
• Jerman merupakan rumah bagi banyak industri farmasi besar dunia.
• Banyak pameran internasional terbesar diselenggarakan di beberapa kota di
Jerman.
• Bursa saham di Frankfurt merupakan salah satu yang paling aktif di dunia.
• Angka pengangguran tercatat 7,5%. Angka tersebut bisa dikatakan terendah
dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Jerman Sebagai Kawasan Industri

JERMAN TERGOLONG NEGARA INDUSTRI yang paling maju perkembangannya di


dunia, dan merupakan perekonomian nasional terbesar ketiga setelah Amerika Serikat
dan Jepang. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82,3 juta jiwa, Jerman merupakan
pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Pada tahun 2007 dihasilkannya produk
domestik bruto (PDB) sebesar 2.423 miliar Ero, yang berarti 29.455 Ero per kapita.
Prestasi itu terutama dapat dicapai berkat perdagangan luar negeri. Dengan volume
ekspor sebesar 969 miliar Ero (2007), sepertiga dari PDB-nya, Jerman adalah negara
pengekspor barang terbesar di dunia dan mendapat julukan “juara dunia ekspor”. Maka
perekonomian Jerman, berbeda dengan keadaan di kebanyakan negara lain, berorientasi
global dan berpautan sangat erat dengan perekonomian dunia. Lebih dari setiap Ero
keempat diperoleh sebagai imbalan untuk ekspor barang dan jasa - dan lebih dari setiap
tempat kerja kelima tergantung dari perdagangan luar negeri. Pusat-pusat ekonomi
terpenting di Jerman ialah Daerah Ruhr (daerah industri yang sedang berubah menjadi
pusat teknologi tinggi dan jasa), kawasan di sekitar kota-kota München dan Stuttgart
(teknologi tinggi, mobil), Rhein-Neckar (kimia) Frankfurt am Main (keuangan), Köln,
Hamburg (pelabuhan, industri pesawat terbang Airbus, media), Berlin dan Leipzig.

Akhir-akhir ini perekonomian Jerman mengalami pertumbuhan mantap yang disebabkan


oleh perkembangan konyungtur. Laju pertumbuhan pada tahun 2007 mencapai 2,5
persen. Peningkatan yang sangat jelas dicatat untuk investasi perusahaan yang naik
dengan 8,4 persen. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan oleh impuls-
impuls dari luar maupun dari dalam negeri, jumlah warga yang terdaftar sebagai
penganggur terus menurun. Pada bulan Desember 2007 dicatat angka pengangguran
sebesar 3,4 juta orang - angka paling rendah yang dicatat untuk bulan Desember sejak
tahun 1992. Ada beberapa faktor yang telah mempengaruhi perkembangan positif di
bidang ekonomi dan pasaran tenaga kerja ini. Melalui kebijakan ekonomi telah diperbaiki
kondisi umum, dan dunia usaha telah memperbaiki daya saing perusahaan. Umpamanya
terjadi penurunan biaya-samping upah, pasaran kerja diatur dengan cara lebih fleksibel,
dan birokrasi disederhanakan. Selain itu diberlakukan pembaruan pajak perusahaan mulai
tahun 2008. Langkah-langkah itu berarti keringanan selanjutnya bagi perusahaan. Di lain
pihak para pengusaha pun mengoptimalkan struktur biaya dan pengadaan barang
produksi, menanamkan modal untuk pengembangan produk inovatif, serta memperkuat
posisi dalam menghadapi persaingan.

Pendidikan

• Politik pendidikan di Jerman banyak ditentukan oleh masing-masing negara


bagian. Hal tersebut menjadi alasan banyaknya perbedaan kebijakan mengenai
pendidikan di antara negara-negara bagian. Salah satunya mengenai biaya
penyelenggaraan pendidikan, yaitu di beberapa negara bagian masih diberlakukan
politik pendidikan gratis, sementara di beberapa negara bagian lainnya sudah
tidak diberlakukan lagi.
• Sejarah pendidikan Jerman begitu mengakar kuat di masyarakat. Hal tersebut
menyebabkan Jerman menjadi salah satu negara yang memiliki kualitas
pendidikan terbaik.
• Di Jerman tercatat 524 universitas dan sekolah tinggi. Meskipun demikian,
penelitian terakhir dari PISA, untuk mata pelajaran matematika dan ilmu
pengetahuan alam, Jerman menempati ranking ke-21 dan ke-20 dari 43 negara.

Budaya
Kebudayaan Jerman bisa ditelusuri jauh sebelum terbentuknya negara Jerman. Nilai-nilai
kebudayaan yang mengakar kuat antara lain : filosofi, literatur, musik, akademik, ataupun
seni pertunjukan.

• Filosof
Sejak jaman pertengahan (Middle Ages), Jerman telah menjadi tanah air beberapa
filsuf yang mempunyai pengaruh besar bagi pemikiran dunia, di antaranya:
o Albertus Magnus
o Kant
o Hegel
o Kalr Marx
o Engels
o Habermas
o Horkheimer
o Adorno (tiga tokoh ûenting Frankfurt School)
o Martin Luther (Bapak Protestan)
• Musisi
o Tokoh-tokoh musik dunia klasik seperti Bach, Beethoven, Brahms, dan
kawan-kawan juga mendapat inspirasinya di Jerman.
o Jerman juga merupakan rumah bagi beberapa festival musik modern besar
seperti The Rock am Ring Festival, Hurricane, dan lain-lain.
• Sastrawan
Bagi penggemar literatur, nama Goethe dan Schiller sudah pasti tidak asing lagi.
Duo pujangga besar dunia ini juga berasal dari kota bersejarah di Jerman,
Weimar.

Selain itu, Jerman merupakan rumah yang ramah bagi artis-artis seni pertunjukan,
seperti teater dan opera. Pemerintah Jerman dan perangkat masyarakat lainnya
adalah pihak penting bagi kelangsungan teater dan opera. Hampir setiap kota
mempunyai teater atau opera yang dibiayai oleh negara.
Etnis

Jerman aedalah negara-bangsa untuk orang Jerman. Rasa satu bangsa ini tumbuh pada
abad ke-19 setelah banyak pihak merasa bahwa orang Jerman terpecah-belah akibat
Perang Napoleon. Sebelum munculnya rasa kebangsaan tersebut, orang Jerman
dibedakan dari satuan-satuan politik utama yang menyusun negara ini atau perbedaan
dialek, seperti subetnik Bayern, subetnik Swabia, Baden, Sachsen, Kölsch, dan
sebagainya. Semangat subetnik ini kadang-kadang masih muncul dalam isu-isu tertentu,
misalnya pertandingan antarklub dalam Bundesliga atau, yang agak lebih serius, dalam
penempatan suatu pusat industri penting.

Secara legal, orang Jerman adalah mereka yang berkewarganegaraan Jerman. Dengan
batasan ini, terdapat etnik-etnis asli minoritas dan etnis-etnis minoritas pendatang
(imigran). Etnis minoritas asli mencakup etnik Denmark di utara, etnik Frisia di barat
laut, serta etnik Sorbia dan Kashubia di beberapa tempat di Jerman timur laut.

Orang Yahudi telah sejak lama menghuni kota-kota di Jerman dan, sebagaimana di
tempat-tempat lain, dikenal sebagai kaum pedagang. Jerman sekarang memiliki populasi
Yahudi terbesar ke-3 di Eropa. Pada 2004, jumlah orang Yahudi dari bekas Uni Soviet
yang tinggal di Jerman dua kali lipat dibanding dengan yang tinggal di Israel, membuat
total pertumbuhan lebih dari 200.000 sejak 1991. Sekarang kaum Yahudi memiliki suara
dalam kehidupan publik Jerman melalui lembaga payung Dewan Yahudi di Jerman
(Zentralrat der Juden in Deutschland). Di bawah Nazi Jerman yang berpaham Fasis
terjadi pemusnahan sistematis terhadap orang-orang yang menentang NAZI, kebanyakan
dari mereka adalah orang Yahudi. Orang Yahudi sering mempropagandakan ini sebagai
Holocaust atau pemusnahan etnis Yahudi padahal sasaran sebenarnya pemusnahan ini
hanya untuk orang-orang yang menentang NAZI.

Semenjak Revolusi Industri, banyak imigran dari negara-negara Eropa lain bekerja dan
menetap di Jerman. Pada abad ke-19, imigran dari Italia, Polandia, dan Ceko bekerja di
industri tambang batu bara dan pabrik-pabrik di daerah Ruhr dan Rhein. Berakhirnya
Perang Dunia II menyebabkan berdatangannya keturunan Jerman yang sebelumnya
menetap di berbagai negara Eropa Timur (Vertreibung, Pengusiran terhadap orang
Jerman). Booming industri pada tahun 1960-an dan 1970-an juga mengundang imigran,
terutama dari daerah Balkan dan Turki. Gelombang besar imigrasi terakhir terjadi
semenjak Penyatuan Kembali Jerman: setelah peristiwa ini, Jerman membuka diri bagi
keturunan Jerman yang masih menetap di Eropa Timur.

Pada 2004, sekitar 6,7 juta non-warganegara tinggal di Jerman. Dengan yang terbesar
datang dari Turki, diikuti oleh Italia, Yunani, Kroasia, Belanda, Serbia, Montenegro,
Spanyol, Bosnia dan Herzegovina, Austria, Portugal, Vietnam, Maroko, Polandia,
Macedonia, Lebanon dan Perancis [4]. Sekitar 2/3-nya telah berada di negara ini selama
delapan tahun atau lebih, dan oleh karena itu bisa dinaturalisasikan. [5] Derasnya imigran
yang masuk ke Jerman semenjak berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan sekitar 19%
penduduk Jerman pada tahun 2008 memiliki latar belakang kebangsaan lain.[14]

Jerman merupakan tujuan utama bagi pengungsi politik (pemohon suaka) dan ekonomi
dari banyak negara berkembang, namun jumlahnya menurun dalam beberapa tahun
terakhir ini, mencapai sekitar 50.000 pada 2003.

Agama
Martin Luther, Bapak Reformasi Jerman dan pembaharu bahasa Jerman, 1529.
Jerman adalah tempat kelahiran Reformasi yang dimulai oleh Martin Luther pada awal
abad ke-16. Sekarang ini, Protestan (terutama di utara dan timur) terdiri dari 33%
populasi dan Katolik (terutama di selatan dan barat) juga 33%. Keseluruhan terdapat
sekitar 55 juta orang beragama Kristen. Kebanyakan Protestan Jerman merupakan
anggota dari Gereja Evangelikal Jerman. Gereja Bebas ada dalam kota besar maupun
kecil. Paus Katolik Roma sekarang ini adalah orang Jerman, Paus Benediktus XVI.

Selain itu ada beberapa ratus ribu pemeluk Ortodoks (terutama Yunani dan Serbia),
400.000 anggota Gereja Kerasulan Baru, lebih dari 150.000 anggota Saksi Yehuwa, dan
beberapa grup kecil lainnya.

Di wilayah bekas Jerman Timur, kehidupan keagamaan kurang berkembang


dibandingkan dengan di eks-Jerman Barat akibat rezim komunis yang memerintah
sebelumnya kurang memberi perhatian pada kehidupan keagamaan. Sekitar 30% dari
populasi Jerman mengakui tidak memiliki agama. Di Timur angka ini dapat lebih tinggi.

Gereja dan negara terpisah, tetapi ada kerja sama di banyak bidang, terutama dalam
bidang sosial, Gereja dan komunitas keagamaan, bila mereka besar, stabil dan setia
kepada konstitusi, dapat mendapat status khusus dari negara sebagai "perusahaan di
bawah hukum publik" yang mengizinkan Gereja untuk memungut pajak dari anggota
yang disebut Kirchensteuer (pajak gereja). Pendapatan ini dikumpulkan oleh negara
sebagai pengganti biaya koleksi.

Bahasa

Bahasa resmi adalah bahasa Jerman. Bentuk bakunya dikenal sebagai bahasa Jerman
Baku (Hochdeutsch atau Standarddeutsch) [15]. Pembaku bahasa ini adalah Martin Luther
pada abad ke-16, sehingga ia dikenal pula sebagai "Bapak Bahasa Jerman". Bahasa
Jerman Baku dipelajari di sekolah sehingga semua orang Jerman praktis menguasainya.
Bahasa ini juga dipakai di Austria, Swiss, Luksemburg, dan Liechstenstein sebagai
bahasa pengantar resmi sehingga penduduk negara-negara ini dapat saling berkomunikasi
dengan baik satu sama lainnya.

Selain itu, dituturkan pula berbagai dialek lokal; yang terpenting di antaranya adalah
dialek Bavaria, Alemania (dituturkan di Baden, Swabia, dan berbagai tempat di Swiss),
Koeln, Berlin-Brandenburg, serta dialek Saksen. Keberadaan dialek lokal ini semakin
terdesak oleh penggunaan bahasa baku atau varian tidak baku (kolokial atau
Umgangsprache). Bahasa Sachsen Hilir atau Plattdeutsch, yang dituturkan di bagian
barat laut, sekarang dianggap sebagai bahasa tersendiri dan merupakan varian dari bahasa
Jerman Hilir. Di bagian sudut timur negara bagian Sachsen terdapat komunitas berbahasa
Sorbia yang bukan bahasa Germanik melainkan Slavik. Bahasa minoritas lain adalah
bahasa Denmark yang dituturkan di bagian perbatasan dengan Denmark, bahasa Frisia di
perbatasan utara dengan Belanda, bahasa Turki sebagai bahasa imigran dari Turki, bahasa
Rusia yang dibawa oleh imigran dari kaum Jerman Etnik dari Rusia, dan beberapa bahasa
kaum imigran minoritas lainnya (Italia, Vietnam, Arab, dan negara-negara Balkan).

You might also like