Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Efek dari penambahan Butylated hydroxytoluene (BHT) kedalam RBD minyak kelapa sawit pada oksidasi
oksigen singlet telah lama dipelajari. Oksigen singlet dihasilkan dari reaksi fotokimia dengan menggunakan
flat bed reactor dimana rose Bengal digunakan sebagai fotosensitizer sedangkan lampu merkuri sebagai
sumber cahaya. Penambahan 200 ppm BHT dan dapat menahan kadar peroxide pada RBD minyak kelapa
sawit dibawah 2 meq/kg selam 210 menit, sedangkan tanpa menggunakan BHT diperoleh 2 meq/kg pada
kadar peroxide hanya dalam waktu 30 menit.
ABSTRACT
The effect of Butylated hydroxytoluene (BHT) addition into RBD palm oil toward singlet oxygen oxidation has
been studied. The singlet oxygen was produced by photochemistry reaction using flat bed reactor with rose
bengal as a photosensitizer and a mercury lamp as a light source. Addition of 200 ppm BHT can retain the
peroxide value of RBD palm oil below 2 meq/kg for 210 minutes, while those without BHT reached 2
meq/kg in the peroxide value after 30 minutes.
dalam keadaan tereksitasi. Oksigen singlet bisa digunakan adalah butil hidroksi toluena (BHT).
mempercepat reaksi oksidasi dalam makanan Senyawa ini tidak beracun (Ketaren, 1986) tapi
walaupun pada suhu yang rendah (Min & Boff, menunjukkan aktifitas sebagai antioksidan
2002). dengan cara men-deaktifasi senyawa radikal
Oksigen singlet bisa terbentuk oleh seperti ditampilkan pada Gambar 1. BHT juga
reaksi fotokimia terhadap oksigen triplet dengan bisa berfungsi sebagai quencher (pemadam) bagi
adanya fotosensitizer. Di alam banyak terdapat oksigen singlet (Fukuzawa, 1998), seperti terlihat
senyawa yang berfungsi sebagai fotosensitizer pada Gambar 2.
seperti klorofil, porpirin, riboflavin, dan mioglobin Selain memiliki aktifitas yang baik terhadap
yang bisa menyerap energi dari cahaya dan radikal, BHT juga mempunyai kelarutan yang baik
memindahkannya kepada oksigen triplet untuk dalam minyak/lemak (Merck Index, 1983), serta
membentuk oksigen singlet (Liedias & Hansberg, cukup tahan terhadap proses pemanasan (Berry,
2000). Untuk meningkatkan ketahanan minyak 2003). Karena itu BHT memiliki potensi yang
sawit RBD terhadap oksidasi, diperlukan sangat besar sebagai salah satu alternatif
tambahan antioksidan dari luar sebagai pengganti antioksidan yang digunakan untuk memperluas
antioksidan alami yang hilang akibat proses. penggunaan minyak sawit RBD.
Salah satu antioksidan sintetik yang sering
OH O
+ ROO + ROOH
CH 3 CH 3
O O
+ ROO
H3 C OOR
CH 3
C(CH 3) 3 C(CH 3 )3
1
O2
H
H3C OH H3 C O O2
C(CH 3) 3 C(CH 3 )3
BHT
C(CH 3) 3 C(CH3)3
H3C
O H 3C O + OH2
HOO
C(CH 3) 3 C(CH3)3
4.2. Reaksi Oksidasi Minyak Sawit RBD dengan kemampuan menghentikan reaksi radikal lebih
Oksigen Triplet. rendah dibandingkan dengan BHT.
Reaksi oksidasi dengan oksigen triplet
merupakan reaksi yang melibatkan senyawa
radikal. BHT merupakan senyawa penangkap
radikal yang lebih efektif dibandingkan dengan β-
karoten (Maforimbo, 2002). Hal ini bisa dilihat
dari Gambar 4. dimana ketika minyak sawit RBD
yang sudah mengandung 150 ppm β-karoten dan
200 ppm β-tokoferol dioksidasi tanpa
menggunakan BHT, bilangan peroksidanya
meningkat melebihi nilai 2 (2,26) dalam waktu
240 menit, sedangkan dengan penambahan BHT
dalam waktu yang lama, bilangan peroksidanya
baru mencapai nilai 1,58.
Ketika minyak sawit RBD dioksidasi sewaktu bereaksi dengan oksigen singlet
dengan oksigen singlet, dalam waktu 30 menit dibandingkan dengan oksigen triplet.
bilangan peroksidanya sudah melebihi nilai dua Penambahan BHT dengan konsentrasi
(2,25), sedangkan untuk waktu yang sama 200 ppm mampu menjaga nilai bilangan
oksidasi dengan oksigen triplet baru mencapai peroksida di bawah 2 meq/kg sampai waktu 210
nilai 1,25 seperti terlihat pada Gambar 6. Hal ini menit, dimana tanpa BHT minyak sawit RBD
diduga terjadi karena oksigen dapat bereaksi sudah mencapai nilai 2 meq/kg dalam waktu 30
secara langsung dengan ikatan rangkap yang menit ketika dioksidasi dengan oksigen singlet.
kaya akan elektron seperti asam lemak tak jenuh Sedangkan pada oksidasi dengan oksigen triplet,
yang terdapat dalam minyak sawit RBD, penambahan BHT (200 ppm) dapat
sementara agar bereaksi dengan oksigen triplet mempertahankan nilai bilangan peroksida minyak
asam lemak harus membentuk radikal terlebih sawit RBD tetap di bawah 2 meq/kg sampai
dahulu yang membutuhkan energi. waktu oksidasi 240 menit, sementara tanpa BHT
Kenaikan bilangan asam disamping bisa terjadi dalam waktu yang sama nilai bilangan peroksida
akibat ketengikan hidrolisa, bisa juga akibat minyak sawit RBD sudah melebihi 2 meq/kg.
ketengikan oksidasi. Akan tetapi untuk
ketengikan oksidasi baru akan terjadi perubahan DAFTAR PUSTAKA
bilangan asam, ketika senyawa peroksida sudah Akhlus, S., 2005, Proses Pengelantangan Pulp
mengalami dekomposisi dan oksidasi lebih lanjut Bebas Klor dengan Fotosensitizer Katil
(Ketaren, 1986). Bergerak. Paten Republik Indonesia, No. ID
0.012.363, tanggal 20 Januari 2005, 30
halaman.
Annual Book of ASTM Standards, 1994, Standard
Test for Acid Value of Fatty Acid and
Polymerized Fatty Acid, D 1980-87, 06.03,
pp. 358-359.
Annual Book of ASTM Standards, 1994, Standard
Test for Peroxide Number of Petroleum Wax,
D 1832-87, 05.01, pp. 615-616.
Berry, D., 2003, Food Product Design: Fat's
Chance. Week Publishing Company,
Northbrook.
Bilski, P., 2000, Vitamin B6 (Pyrodoxine) and Its
Gambar 7: Perbandingan bilangan asam minyak Derivatives are Efficient Singlet Oxygen
sawit RBD yang dioksidasi dengan oksigen singlet Quenchers and Potensial Fungal
dan triplet Antioxidants, J. Photochem. and Photobiol.,
71(2), pp. 129-134.
Dari hasil oksidasi minyak sawit RBD Chan, H.W.S., 1987, In : Autoxidation of
selama 240 menit bilangan asamnya relatif Unsaturated Lipid. Ed: Chan, H.W.S.
konstan, baik ketika dioksidasi dengan oksigen Academic Press, New York, p.1
singlet maupun triplet seperti yang ditunjukkan Encarta Ensyclopedia, Software by Microsoft,
Gambar 7. Hal ini kemungkinan disebabkan 2005.
karena belum terjadinya perubahan senyawa Fukuzawa, K., 1998, Rate constants for
peroksida menjadi aldehida/keton yang quenching singlet oxygen and activities for
selanjutnya akan mengalami oksidasi lebih lanjut inhibiting lipid peroxidation of carotenoids
membentuk asam lemak bebas. and alpha-tocopherol in liposomes. Lipids,
33, pp. 751-756.
KESIMPULAN Grossweiner, L.I., 2000, Singlet Oxygen:
Oksigen singlet bisa dihasilkan melalui Generation and Properties, J. Photobiol. Edu.,
reaksi fotokimia dengan menggunakan rose Chicago USA.
bengal sebagai fotosensitizer dan lampu merkuri Hui, Y.H., 1996, Edible Oil and Fat Product: Oil
sebagai sumber fotonnya dengan memanfaatkan and Oilseeds, 2, John Wiley & Son, Inc., New
reaktor jenis flat bed. Hal ini bisa dibuktikan York, PP. 280-281.
dengan adanya perbedaan kecepatan reaksi Ketaren, S., 1986, Pengantar Teknologi Minyak
minyak sawit RBD yang dioksidasi dengan oksigen dan Lemak Pangan. UI Press, Jakarta, pp.
biasa (dalam keadaan triplet) dengan oksigen 120-126.
yang dihasilkan dari reaktor tersebut. Liedias, F. & Hansberg, W., 2000,. Catalase
Minyak sawit RBD bereaksi lebih cepat Modification as a Marker for Singlet Oxygen :
dengan oksigen singlet dibandingkan dengan Methods Enzymol., 319, Academic Press,
oksigen triplet. Hal ini ditandai dengan New York, pp. 110-119.
peningkatan bilangan peroksida yang lebih cepat
Maforimbo, E., 2002,., Evaluation of Capsicum as The Merck Index, 1983, Tenth Edition, Published
a Source of Natural Antioxidant in Preventing by Merck and Co Inc., Rahway NJ, USA.
Rancidity in Sunflower Oil, J. Food Tech.in
Africa, 7, pp. 68-72.
Min, D.B. & Boff, J.M., 2002, Chemistry and
Reaction of Singlet Oxygen in Foods,
Comprehensive Reviews in Food Science and
Food Safety, 1, pp 58-64.