You are on page 1of 10

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Modul 1
Pertemuan ke 1

Oleh :

MEIFIDA ILYAS, SE, MSi

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI


Jakarta 2008
2

PENDAHULUAN

Perkembangan yang cepat dalam pasar modal global dan aktivitas


investasi lintas batas memberi arti bahwa dimensi internasional dari akuntansi
menjadi semakin penting dari masa sebelumnya bagi kalangan professional yang
harus berhubungan dalam satu cara atau cara lain dalam lingkup ini.
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat.
Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh
pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.

Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana


akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya
untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna. Jika
informasi dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas
dapat dialokasikan optimal.

Akuntansi internasional memiliki peranan yang serupa dengan konteks


yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan
multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas negara atau perusahaan
dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara lain.
Proses akuntansinya pun tidaklah berbeda dan dengan kualifikasi standar
pelaporan tertentu yang diatur secara internasional maupun lokal pada negara
tertentu.
Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi internasional dari proses
akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi,
perbedaan budaya, praktik bisnis, struktur politik,sistem hukum,nilai mata
uang,tingkat inflasi lokal, risiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan
mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan kegiatan
operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.

Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
3

Pengukuran
Memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu
perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.

Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para
pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor)
melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan
komunikasi.

SUDUT PANDANG SEJARAH

Awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan


(double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi.
Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan
digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry
bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).

Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta
yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia.
Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double
accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat
bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia
hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan
mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli
did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying
to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that
could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather
than bankers”. Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca
menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia
namun hampir disemua negara eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
4

Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:

1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi


transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku
memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar
merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan


perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan
dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak
terhadap transaksi komersial.

“ Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu


para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan
filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan
pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan
akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris
yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik
yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi
Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran
Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia,
Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah
pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di
Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika
Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi
diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II,
pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
5

Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan


standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER

Terdapat sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya


mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbah dari pengurangan
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasioanal yang terjadi seiring kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa
tahun terakhir, sehingga hambatan bisnis internasional berkurang.
Kemajuaan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam
ekonomi produksi dan distribusi.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL

Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar


negeri. Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut.
Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor
adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Bisnis internasional saat ini
semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian
sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan
akuntan menghadapai resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka
hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara.
Prinsip pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari
suatu negara ke negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh
lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar
yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata
uang pelaporan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
6

Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh


kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional,
memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal
penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang untuk
usaha yang beroperasi dilebih satu negara.

KOMPETISI GLOBAL

Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi


internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan ( benchmarking
), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar
yang memadai bukan hal yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan
kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Contoh pertanyaan yang relevan ”apakah saya menambah nilai banyak ke
pelanggan saya dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain”.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS

Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala


ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan. Perbedaan pengukuran nasional dapat memperumit proses
penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penialaian perusahaan sering kali didasarkan pada factor
– factor berbasis harga ( price ), seperti rasio harga atas laba ( P/E ). Pendekatan
disini adalah untuk menurunkan rata – rata factor P/E untuk perusahaan yang
sebanding dalam industri dan penerapan factor ini atas laba yang dilaporkan oleh
perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga tawaran yang
memadai.
Perhatian utama perusahaan yang akan melakukan akuisisi ketika sedang
memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa factor E ( laba –
earnings ) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesunguhnya dari variabel
yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran
akuntansi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
7

INOVASI KEUANGAN

Manejemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan


perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan, vollatilitas dalam harga komoditas,
valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa saat ini. Berdasaran kondisi
dunia saat ini manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi,
memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi
manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan
pergeseran risiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar
pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada dipihak sekelompok besar pelaku
pasar yang ada di negara lain.

INTERNASIONALISME PASAR MODAL

Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi


internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat
standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar
modal seluruh dunia.
Federasi Pasar Modal Dunia ( World Federation of Exchanges )
melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan sahamnya meningkat di
beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya selama masa-masa dekade
sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga
berakibat pada penghapusan pencatatan saham ( delisting ) yang dilakukan
beberapa perusahaan yang terkait.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah, Amerika utara, Asia Pasifik,
dan Eropa.

Amerika Utara

Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai pertumbuhan tanpa henti selama


tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa
efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
8

domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang
baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah
perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.

Asia

Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC
(Republik Rakyat Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-
negara “ Macan Asia “ mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal.
Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan kerentanan dan
ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar
modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya
pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar auditing serta pengawasan dan
penegakan implementasi standar tersebut.
Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas
Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik
bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di
Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia.

Eropa Barat

Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan
turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua
tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju
orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan
Amerika Utara.

PASAR EKUITAS EROPA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
9

Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu


singkat, sebagian dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya
integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.

Budaya Ekuitas yang baru di Eropa Kontinental

Tumbuhnya budaya ekuitas di Eropa merupakan dasar untuk


memperkirakan pertumbuhan kelanjutan di pasar ekuitas Eropa.
Persaingan yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya
perkembangan suatu budaya ekuitas, yang kemudian menjadi lebih berorientasi
ke investor untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru.
Banyak regulator efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan
pasar yang lebih ketat dan memperkuat upaya penegakan aturan.
Meski demikian, persaingan ketat juga menyebabkan bursa efek dan
regulator nasional untuk mempermudah aturan pencatatan saham dan
memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit saham.
Meski selama tahun1990-an perusahaan di Eropa Kontinental telah
memulai corporate governance untuk menarik modal baru dan minat investor,
namun banyak perusahaan termasuk diantaranya perusahaan terbesar didunia,
masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar pencatatan saham yang ada
di Inggris dan Amerika Utara.

Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas

Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang terjadi di


pasar baru Eropa, menunjukan bukti bahwa perusahaan penerbit saham
bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas
kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka
dan/ atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di
negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan / atau
pelanggan.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di
mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL
10

mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter


kelembagaan yang berbeda sangat diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai
bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling
berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran
perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan. Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu
untuk dipahami.

Faktor-faktor yang relevan dalam memilih Pasar Luar Negeri :


1. Sejauh mana minat terhadap perusahaan, ditunjukan oleh jumlah partisipasi
analis keuangan dan investor dalam sebuah pasar.
2. Tingkat aktivitas perdagangan pada bursa efek.
3. Kemudahan untuk meningkatkan jumlah modal. Beberapa wilayah yurisdiksi
memiliki daftar yang rumit atau ketentuan pelaporan yang berlaku mungkin
sulit atau tidak mungkin dipenuhi oleh perusahaan yang lebih kecil.
4. Ketersediaan modal di suatu pasar.
5. Reputasi Bursa Efek.
6. Sejauh mana keinginan perusahaan untuk meningkatkan profil dan
menciptakan identitas mereknya di pasar tertentu.
7. Seberapa jauh lingkungan regulasi dan bahasa suatu pasar mirip dengan
yang ada di pasar atau negara asal perusahaan.
8. Seberapa jauh investor institusional menghadapi pembatasan wajib atau
yang sukarela terhadap proporsi portofolio investasi mereka yang dapat
mereka miliki dalam bentuk surat berharga.
9. Apakah sifat dan kegiatan investor di pasar tersebut ?
10. Bagaimana kemungkinan suatu perusahaan akan diharuskan untuk
mencatatkan sahamnya di pasar lokal sehingga dapat melakukan merger
atau akuisisi di suatu negara tertentu?
11. Apakah terdapat kebutuhan bagi saham yang dicatatkan pada pasar lokal
untuk digunakan dalam program opsi saham karyawan?

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi


AKUTANSI INTERNASIONAL

You might also like